Dokumen ini membahas tentang tipe-tipe sistem kemudi dan power steering serta cara kerjanya. Ada beberapa tipe sistem kemudi yaitu model recirculating ball yang bekerja dengan peluru-peluru dalam lubang nut untuk membentuk hubungan menggelinding, dan model worm dan sector roller dimana worm gear berkaitan dengan sector roller untuk mengubah sentuhan gigi menjadi menggelinding. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja rack and pinion power steering serta cara kerja power steering rec
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem suspensi pada kendaraan ringan. Sistem suspensi berfungsi untuk menghubungkan roda dengan body kendaraan serta mengurangi kejutan dari permukaan jalan. Terdiri dari spring, shock absorber, suspension arm, ball joint, dan komponen lainnya. Ada dua jenis suspensi yaitu rigid dan independent, masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Jenis-jenis suspensi depan dan belakang meliputi macph
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bearing yang digunakan dalam mesin, termasuk cara-cara memasang dan merawat bearing agar dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. Jenis-jenis bearing yang dijelaskan antara lain friction bearing, ball bearing, taper roller bearing, dan needle bearing.
Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan.
Dokumen ini membahas tentang tipe-tipe sistem kemudi dan power steering serta cara kerjanya. Ada beberapa tipe sistem kemudi yaitu model recirculating ball yang bekerja dengan peluru-peluru dalam lubang nut untuk membentuk hubungan menggelinding, dan model worm dan sector roller dimana worm gear berkaitan dengan sector roller untuk mengubah sentuhan gigi menjadi menggelinding. Dokumen ini juga menjelaskan cara kerja rack and pinion power steering serta cara kerja power steering rec
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem suspensi pada kendaraan ringan. Sistem suspensi berfungsi untuk menghubungkan roda dengan body kendaraan serta mengurangi kejutan dari permukaan jalan. Terdiri dari spring, shock absorber, suspension arm, ball joint, dan komponen lainnya. Ada dua jenis suspensi yaitu rigid dan independent, masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Jenis-jenis suspensi depan dan belakang meliputi macph
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bearing yang digunakan dalam mesin, termasuk cara-cara memasang dan merawat bearing agar dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. Jenis-jenis bearing yang dijelaskan antara lain friction bearing, ball bearing, taper roller bearing, dan needle bearing.
Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan.
1) Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan membelokkan roda depan melalui putaran steering wheel. 2) Bagian utama sistem kemudi adalah steering column, steering gear, dan steering linkage. 3) Wheel alignment penting untuk menghasilkan stabilitas pengemudian dengan menyetel sudut geometris roda depan.
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah roda depan sesuai dengan keinginan pengemudi dengan memutar roda kemudi. Ada dua jenis sistem kemudi, yaitu manual dan power steering. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem kemudi seperti roda kemudi, poros utama, gigi kemudi, lengan penghubung, serta
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Terdapat dua jenis axle shaft yaitu rigid dan independent. Axle shaft rigid umumnya digunakan pada kendaraan berat karena mampu menahan beban berat, sedangkan independent lebih ringan dan mampu membelok lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja masing-masing jenis axle shaft.
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem gantungan utama yang digunakan pada kendaraan, termasuk sistem gantungan hadapan tunggal rasuk, ganda rasuk "I", lengan sisi tidak bersandar, lengan mengekor tidak bersandar, dan sistem Macpherson strut. Juga dibahas sistem gantungan belakang jenis gandar pejal hidup dan sistem gantungan belakang jenis multi-link.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemudi kendaraan yang meliputi berbagai komponennya seperti roda kemudi, poros kemudi, gear kemudi, penghubung kemudi, suspensi roda depan, dan penyetelannya. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk mengarahkan roda depan agar kendaraan dapat dikendalikan dengan aman dan nyaman.
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan luncur (sleeve bearing) yang merupakan bantalan sederhana yang mudah dibuat dan dipasang. Bantalan ini diklasifikasikan menjadi bantalan radial dan aksial, serta memiliki kelebihan seperti mampu menumpu poros berputar tinggi dan meredam getaran, meskipun memiliki kelemahan seperti memerlukan momen awal yang besar.
Sistem suspensi berfungsi untuk meredam kejutan yang disebabkan permukaan jalan yang tidak rata. Sistem ini terdiri dari pegas dan shock absorber. Jenis-jenis pegas meliputi pegas daun, pegas coil, dan pegas batang torsi. Sedangkan jenis-jenis suspensi dibedakan menjadi suspensi poros pejal dan poros bebas. Kedua jenis suspensi ini memiliki konstruksi yang berbeda dalam meredam kejutan pada kendaraan.
Ban dan pelek merupakan komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan memindahkan gaya dari mesin ke permukaan jalan serta menyerap kejutan. Terdapat dua jenis ban yaitu ban bias dan ban radial, dimana ban radial memiliki ketahanan aus yang lebih baik namun kurang nyaman di jalan tidak rata. Pelek dibuat dari baja atau campuran logam untuk menahan beban secara merata pada ban.
Dokumen tersebut membahas tentang gesekan, bearing, dan pelumasan pada bearing. Secara singkat, gesekan terjadi ketika dua permukaan bergesekan dan dapat dikurangi dengan pelumasan atau menggunakan bearing. Bearing berfungsi untuk mendukung poros agar tetap pada posisinya dan jenisnya meliputi bola, silinder, tong, kerucut, dan jarum. Pelumasan pada bearing dilakukan dengan berbagai metode seperti gemuk, tetes, pompa
Dokumen tersebut membahas tentang wheel alignment pada kendaraan. Wheel alignment adalah penyetelan geometri roda depan yang terdiri dari camber, steering axis inclination, caster, toe angle, dan turning radius guna menjamin stabilitas dan pengendalian kendaraan. Parameter-parameter tersebut perlu diatur sesuai sistem suspensi, penggerak, dan kemudi agar kinerja kendaraan optimal dan komponen tahan lama.
1) Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan membelokkan roda depan melalui putaran steering wheel. 2) Bagian utama sistem kemudi adalah steering column, steering gear, dan steering linkage. 3) Wheel alignment penting untuk menghasilkan stabilitas pengemudian dengan menyetel sudut geometris roda depan.
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah roda depan sesuai dengan keinginan pengemudi dengan memutar roda kemudi. Ada dua jenis sistem kemudi, yaitu manual dan power steering. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem kemudi seperti roda kemudi, poros utama, gigi kemudi, lengan penghubung, serta
Dokumen tersebut membahas tentang axle shaft pada kendaraan. Terdapat dua jenis axle shaft yaitu rigid dan independent. Axle shaft rigid umumnya digunakan pada kendaraan berat karena mampu menahan beban berat, sedangkan independent lebih ringan dan mampu membelok lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja masing-masing jenis axle shaft.
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem gantungan utama yang digunakan pada kendaraan, termasuk sistem gantungan hadapan tunggal rasuk, ganda rasuk "I", lengan sisi tidak bersandar, lengan mengekor tidak bersandar, dan sistem Macpherson strut. Juga dibahas sistem gantungan belakang jenis gandar pejal hidup dan sistem gantungan belakang jenis multi-link.
Berikut rencana sederhana bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg:
1. Beban (P) = 1500 kg
2. Putaran (n) = 200 rpm
3. Bahan poros baja agak keras, tegangan lentur maksimal (σ) = 4 kg/mm2
4. Koefisien gesekan (μ) diambil 0,15
5. Hitung momen lentur maksimal:
M = P x l/4 = 1500 x l/4 kg.mm
Dengan asumsi panjang bantalan (l)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemudi kendaraan yang meliputi berbagai komponennya seperti roda kemudi, poros kemudi, gear kemudi, penghubung kemudi, suspensi roda depan, dan penyetelannya. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk mengarahkan roda depan agar kendaraan dapat dikendalikan dengan aman dan nyaman.
Dokumen tersebut membahas tentang bantalan luncur (sleeve bearing) yang merupakan bantalan sederhana yang mudah dibuat dan dipasang. Bantalan ini diklasifikasikan menjadi bantalan radial dan aksial, serta memiliki kelebihan seperti mampu menumpu poros berputar tinggi dan meredam getaran, meskipun memiliki kelemahan seperti memerlukan momen awal yang besar.
Sistem suspensi berfungsi untuk meredam kejutan yang disebabkan permukaan jalan yang tidak rata. Sistem ini terdiri dari pegas dan shock absorber. Jenis-jenis pegas meliputi pegas daun, pegas coil, dan pegas batang torsi. Sedangkan jenis-jenis suspensi dibedakan menjadi suspensi poros pejal dan poros bebas. Kedua jenis suspensi ini memiliki konstruksi yang berbeda dalam meredam kejutan pada kendaraan.
Ban dan pelek merupakan komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan memindahkan gaya dari mesin ke permukaan jalan serta menyerap kejutan. Terdapat dua jenis ban yaitu ban bias dan ban radial, dimana ban radial memiliki ketahanan aus yang lebih baik namun kurang nyaman di jalan tidak rata. Pelek dibuat dari baja atau campuran logam untuk menahan beban secara merata pada ban.
Dokumen tersebut membahas tentang gesekan, bearing, dan pelumasan pada bearing. Secara singkat, gesekan terjadi ketika dua permukaan bergesekan dan dapat dikurangi dengan pelumasan atau menggunakan bearing. Bearing berfungsi untuk mendukung poros agar tetap pada posisinya dan jenisnya meliputi bola, silinder, tong, kerucut, dan jarum. Pelumasan pada bearing dilakukan dengan berbagai metode seperti gemuk, tetes, pompa
Dokumen tersebut membahas tentang wheel alignment pada kendaraan. Wheel alignment adalah penyetelan geometri roda depan yang terdiri dari camber, steering axis inclination, caster, toe angle, dan turning radius guna menjamin stabilitas dan pengendalian kendaraan. Parameter-parameter tersebut perlu diatur sesuai sistem suspensi, penggerak, dan kemudi agar kinerja kendaraan optimal dan komponen tahan lama.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem suspensi pada kendaraan, termasuk komponen-komponen utamanya seperti pegas, shock absorber, stabilizer bar, serta beberapa tipe suspensi seperti suspensi rigid axle, independent suspension, MacPherson strut, dan double wishbone.
Digital signal processing is better than analog signal processing for several reasons. Early radar systems during WWII used analog processing and encountered many problems with aging, stability, and sensitivity. By the 1950s, digital signal processing was established and provided guaranteed accuracy and perfect reproducibility. Applications of digital signal processing now include audio, automotive, medical, military, telecommunications, video and imaging, and wireless communications. Digital systems have perfectly reproducible performance without aging or environmental sensitivity issues faced by analog systems. The use of digital signal processing for problems involving signals is recommended.
This document summarizes an ELK meetup that took place on March 2nd 2015. It discusses using ELK for log processing, in public clouds like AWS, and activities like kite surfing. The document also provides information on Wind Analytics and their next steps, monitoring large AWS environments, implementing ELK with the right architecture, and Logz.io which provides an ELK as a service solution and insights. It includes demos of Logz.io's architecture and log processing. The meetup concluded with information on job opportunities at Logz.io.
George and Kurt visited the Maritime Museum and took photos to share. Their short document shares that they went to the museum and encourages the reader to enjoy the photos they took there. They thank the reader for taking a look at the photos from their trip.
Students in class 6a had a Korean visitor named Miss Soo Hee over the past couple days. Photos show the class learning to use chopsticks from her and playing T-ball, as they learned about the history and differences of chopsticks between countries. They played games to improve their chopstick skills and enjoyed their activities with Miss Soo Hee.
This short document appears to be a comedic summary of a rugby game, with exclamatory phrases describing a shark attack, being watched or chased by someone, running away in fear, and participating in a conga line celebration at the end. The document has a lighthearted tone and summarizes the highlights or key moments of a rugby match in an exaggerated, humorous way.
Pemindah daya atau drive train adalah mekanisme yang memindahkan tenaga mesin ke roda kendaraan. Terdapat dua jenis pemindah daya utama yaitu FR (mesin depan, penggerak belakang) dan FF (mesin depan, penggerak depan). Kopling dan transmisi manual maupun otomatis digunakan untuk mengontrol alih gigi sesuai kebutuhan laju kendaraan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem rem pada kendaraan, mencakup prinsip kerja, jenis, dan komponen utama rem seperti master silinder, boster rem, katup pengimbang, rem anti-lock, serta rem tromol.
Chasis sepeda motor berfungsi sebagai penopang seluruh komponen kendaraan, menyerap getaran, dan mengendalikan arah gerak. Terdiri dari rangka, kemudi, suspensi, roda, dan rem yang bekerja sama untuk menunjang fungsi mobilitas sepeda motor.
Kanpas kopling mobil berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi serta memperlembut perpindahan gigi. Kanpas kopling terdiri dari hub, disc plate, cushion plate, torsion damper, facing kopling, dan rivet yang terbuat dari bahan kuat dan tahan terhadap gesekan dan panas untuk menyatukan komponen kopling.
1. Bantalan digunakan untuk menopang poros berputar agar bergerak halus dan tahan lama.
2. Ada dua jenis bantalan berdasarkan gerakannya terhadap poros: luncur dan gelinding.
3. Bantalan harus kuat menopang beban, dapat menyesuaikan lenturan poros, dan tahan karat.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 07 tentang sistem rem pada kendaraan, yang mencakup penggantian bagian-bagian rem seperti pad rem, cakram rem, drum rem, pelapis rem, serta perbaikan komponen rem seperti pompa rem utama dan kaliper rem. Juga dijelaskan tentang konstruksi dan operasi cakram rem dan drum rem, serta skema sistem rem pada kendaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan perawatan dan perbaikan sistem rangka, roda, rem, kemudi dan suspensi pada sepeda motor. Tujuannya adalah agar peserta memahami cara kerja dan konstruksi sistem-sistem tersebut serta mampu melakukan pemeriksaan, pengukuran, analisis kerusakan dan perbaikan. Pokok bahasannya meliputi rangka, roda, sistem rem, sistem kemudi dan suspensi.
Dokumen tersebut membahas tentang rangka perimeter dan sistem kemudi pada sepeda motor. Rangka perimeter menghubungkan kepala kemudi secara langsung ke swingarm untuk meningkatkan kekakuan. Sistem kemudi mengendalikan arah sepeda motor melalui stang, garpu depan, dan roda depan. Pemeriksaan dan perbaikan rangka serta sistem kemudi penting untuk menjaga kinerja sepeda motor.
Sepeda pertama dikembangkan di Eropa pada tahun 1790. Sepeda terus berkembang dengan penambahan pedal dan sistem gigi pada abad ke-19. Pada abad ke-20, berbagai jenis sepeda seperti sepeda gunung dan sepeda jalan raya dikembangkan. Di Indonesia, sepeda diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan menjadi populer.
Makalah ini membahas tentang sistem suspensi dan rem pada kendaraan. Pada bagian sistem suspensi, dijelaskan definisi, fungsi, dan jenis-jenis suspensi yang umum digunakan seperti suspensi pegas daun, MacPherson, dan lainnya. Sedangkan pada sistem rem, dijelaskan prinsip kerja rem, fungsi rem, dan permasalahan yang sering terjadi pada sistem rem seperti gejala rem membanting dan pedal rem terlalu kasar.
1. PELEK RODA
• Ban tidakdapat dipasang langsung pada mobil,
tetapi dipasang pada roda-roda, biasanya pelek
(disc wheel). Karena roda merupakan bagian
penting yang menyangkut keselamatan
pengemudi, maka harus cukup kuat untuk
menahan beban vertikaldan horizontal, beban
pengendaraan dan pengereman dan berbagai
macam tenaga yang tertumpu pada ban.
Disamping itu roda harus seringan mungkin.
Tambahan pula banharus dibalancedengan
baik, dengan demikian dapat berputar lembut
pada putaran tinggi, dan pelek harus dibuat
akurat agar dapat mengikat ban dengan baik.
2.
3. 2. TIPE PELEK RODA
• Pelek roda dapat dibedakan
menurut metode pembuatan
dan bahannya. Ada 2 tipe
yang umum digunakan
sekarang : yaitu baja press
dan campuran besi tuang
(cast light alloy).
4.
5. PELEK BAJA PRESS
• Pelek tipe (pressed-steel disc wheel) ini
terdiri dari rim yang dilas ke disc. Disc
dibuat dari lembaran baja yang dipres.
Konstruksi seperti ini mudah untuk
diproduksi dalam jumlah yang banyak.
Pada umumnya mobil menggunakan
tipe ini karena tahan lama dan
kualitasnya merata.
6. PELEK DARI BAHAN CAMPURAN BESI TUANG
• Pelek (cast light-alloy disc
wheel) ini terbuat dari bahan
campuran terutama dari
aluminium atau magnesium.
Pada umumnya digunakan
untuk mengurangi berat dan
menambah penampilan
kendaraan.
7. PENTING
• Hal yang perlu diperhatikan dalam
menangani pelek aluminium.
• Pada kendaraan yang
menggunakan pelek aluminium,
bila melepaskannya untuk
sementara, umpama untuk rotasi
ban, perbaikan, dan sebagainya,
atau bila memasang pelek yang
baru pada kendaraan, maka
setelah 1500 km roda dipasang
periksalah kekerasan mur rodanya.
8. • Bila menggunakan rantai ban, berhati-
hatilah memasangnya agar tidak merusak
pelek aluminium.
• Gunakanlah khusus untuk pelek
aluminium.
• Bila perlu membalance roda, gunakanlah
balance weight khusus untuk pelek
aluminium. Gunakanlah palu platik atau
karet dan bukan logam untuk
memasangnya.
• Seperti halnya pelek jenis lainnya,
periksalah pelek aluminium secara teratur.
Gantilah segera bila terdapat kerusakan.
9. 3. SISTEM KODE SPESIFIKASI PELEK
•Ukuran pelek
tercetakpada
permukaan pelek itu
sendiri. Biasanya
meliputi lebar, bentuk
dan diameter pelek.
10.
11. REFERENSI
• Bentuk simbol “J” dan “JJ” pada jenisn pelek.
Pelek dengan tanda kode “J” dan “JJ” bentuknya
hampir sama tetapi tinggi (jarak) flens dari
tempat dudukan ban sedikit berbeda. Tinggi
flens pelek “J” adalah 17,5 mm (0,689 inch),
sedangkan untuk pelek “JJ” adalah 18 mm
(0,709 inch). Pada umumnya bentuk flens “J”
digunakan pada pelek berdiameter sampai 5
inch, sedangkan untuk diameter yang lebih
besar cenderung digunakan benytuk “JJ”.Bentuk
“JJ” lebih banyak digunakan pada ban yang
lebih lebar karenaflens Yang lebih tinggi
membuat ban tidak mudah lepas. Dengan
demikian, flens “JJ” banyak digunakan dengan
rim yang lebar untuk ban lebar.