2. RANGKA (FRAME)
FUNGSI DASAR RANGKA
1. Merupakan tulang dari sepeda motor.
2. Menyangga mesin dan terpasang dengan
perlengkapan electrical.
3. Harus cukup kuat dan kaku untuk membawa
pengendara dan beragam goncangan di jalan.
4. Harus ringan dan stabil.
5. Dapat mendistribusikan berat dengan tepat
dan efek damping (peredam guncangan) yang
baik.
6. Design seimbang antara kebutuhan untuk
bisnis, gaya dan design sesuai tujuan motor
diproduksi.
3. RANGKA (FRAME)
KLASIFIKASI RANGKA BERDASARKAN MATERIAL
1) Steel tube frame (Pipe frame) / Rangka pipa baja
• Steel tube frame (rangka pipa baja) dibuat dengan proses penggabungan beberapa pipa
dengan proses las langsung atau dengan baut dan mur.
• Pipa baja banyak dipilih karena ukurannya dan cocok untuk dibuat rangka dengan banyak
keuntungan pada struktur mekanis.
• Rangka pipa baja mudah dimodifikasi dan diperbaiki, dan juga mudah untuk dibentuk.
2) Steel plate frame (Pressed frame) / Rangka plat baja
• Beberapa bagian dibuat dengan press-molded plat baja yang dilas atau dirivet bersama.
• Sekalipun sedikit sulit dari sisi struktur mekanis, tetapi kekakuan meningkat oleh inovasi dari
material bahan, ketebalan dan bentuk.
3) Combined steel tube and steel plate frame / Rangka kombinasi pipa dan plat baja.
• Komponen utama adalah pipa baja, sedangkan plat baja untuk pendukung, yang
digabungkan dengan proses las.
4) Aluminum alloy frame
4. RANGKA (FRAME)
KLASIFIKASI RANGKA BERDASARKAN BENTUK
1) Diamond frame
• Diamond frame memiliki down-tube (pipa yang melengkung ke bawah), yang ujung
bawahnya tidak tersambung pada rangka. Tapi menggunakan crankcase untuk
menyambung ke rangka.
2) Cradle frame
• Down-tube langsung menyambung ke rangka melewati bawah mesin.
• Cradle frame dengan satu down-tube disebut “single cradle frame”, dan dua down-tubes
disebut “double-cradle frame”. Apabila single down-tube bercabang menjadi dua, disebut
“semi-double cradle frame”.
3) Backbone frame
• Mesin kelihatannya menggantung dari backbone yang besar.
4) Underbone frame
• Main frame dibengkokan ke bawah, sehingga pengendara dapat dengan mudah duduk dan
mengendarai.
• Ada dua tipe, rangka yang dipress dan rangka pipa.
5. RANGKA (FRAME)
KLASIFIKASI RANGKA BERDASARKAN MATERIAL
Diamond frame Double cradle (road) Double cradle (off-road)
Cradle frame Semi double cradle Single cradle
STEEL TUBULAR FRAME
6. RANGKA (FRAME)
KLASIFIKASI RANGKA BERDASARKAN MATERIAL
Backbone frame T-bone frame Backbone frame
Under bone (open) frame Steel tubular under bone Steel tubular back bone
STEEL TUBULAR FRAME
7. RANGKA (FRAME)
Under bone Steel tubular under bone Delta box frame
KLASIFIKASI RANGKA BERDASARKAN MATERIAL
KOMBINASI STELL TUBULAR FRAME
Aluminum alloy frame
SQUARE PIPE FRAME (Rangka Pipa Persegi)
• Pipa persegi mempunyai ratio rigiditas (kekakuan) yang cukup tinggi dan relatif lebih ringan.
8. RANGKA (FRAME)
YAMAHA YZF R1
RANGKA ALUMINUM ALLOY
DELTA BOX FRAME
• Aluminum sangat ringan.
• Frame Delta Box dikembangkan dari teknologi berbasis motor racing (balap).
YAMAHA V-IXION
9. RANGKA (FRAME)
NAMA BAGIAN DARI RANGKA
Seat rail
Back stay
Head pipe
Main pipe
(Tank rail)
Back stay
Pivot
Down tube
10. RANGKA (FRAME)
STEERING SYSTEM (SISTEM KEMUDI)
KOMPONEN SUSPENSI
• Sistem kemudi berfungsi untuk menopang handle bar (setang) dan front fork
(garpu depan).
• Dipasang pada head pipe menggunakan race ball.
• Ada dua tipe front fork, yaitu : Telescopic type dan Bottom ling type
Telescopic Type Bottom Link Type
11. RANGKA (FRAME)
STEERING SYSTEM (SISTEM KEMUDI)
CASTER & TRAIL
• Kestabilan & kemampuan manuver sepeda motor, ditentukan oleh:
a. Kesejajaran roda depan,
b. Wheelbase (jarak sumbu roda),
c. Pembagian berat,
d. Posisi titik berat,
e. Tipe dan kemampuan suspensi,
f. Ukuran dan kemampuan ban,
g. Posisi berkendara.
• Faktor dasar utama adalah kesejajaran roda depan, yaitu caster dan trail.
12. RANGKA (FRAME)
STEERING SYSTEM (SISTEM KEMUDI)
CASTER & TRAIL
1. Caster
Adalah sudut yang terbentuk dari pertemuan
garis lurus sumbu pipa steering dan garis tegak
lurus yang memotong as roda depan.
2. Trail
Adalah jarak antara pertemuan garis vertikal
yang melalui as roda depan dengan tanah dan
pertemuan garis melalui pipa steering head
dengan tanah.
Caster
Head
pipe
Trail
13. RANGKA (FRAME)
STEERING SYSTEM (SISTEM KEMUDI)
CASTER & TRAIL
• Apabila caster atau trail besar, pada kecepatan tinggi sepeda motor
mempunyai kestabilan yang lebih baik.
• Tetapi pada kecepatan rendah, sepeda motor memiliki kestabilan dan
menuver yang kurang baik.
• Untuk itu, caster dan trail harus ditentukan dengan memperhitungkan tujuan
dan karakter dari sepeda motor dan suspensinya.
14. RANGKA (FRAME)
STEERING SYSTEM (SISTEM KEMUDI)
HANDLE BAR (TANGKAI KEMUDI)
• Tangkai kemudi dipegang langsung oleh pengendara.
• Lebar, tinggi dan sudut, menentukan posisi pengendara dan mempengaruhi
stabilitas sepeda motor.
• Tangkai kemudi harus dirancang sesuai dengan tujuan dan karakter sepeda motor.
15. RANGKA (FRAME)
STEERING SYSTEM (SISTEM KEMUDI)
HANDLE BAR (TANGKAI KEMUDI)
• Batang kemudi pipa baja dibedakan
berdasarkan bentuk:
- Up swept (melengkung ke atas).
- Semi up swept (sedikit melengkung ke
atas).
- Straight bar (batang lurus).
- Separate type (tipe terpisah)
- Rancangan khusus untuk balap.