Oleh :
STEFANUS SUHERU A.S., S.Th., M.A.
APOLOGI TENTANG ADANYA
N E R A K A
 Dari seluruh ajaran Kristen, doktrin tentang
adanya Neraka adalah yang paling sulit
dipertahankan dan paling sulit untuk
dipercayai, serta merupakan hal pertama
yang akan disisihkan.
 Menghilangkan adanya Neraka tidaklah sama
dengan menghilangkan sebuah batu dan
meninggalkan batu-batu lainnya dalam
keadaan tak tersentuh.
P E N D A H U L U A N
 Untuk mempercayai bahwa tidak ada Neraka
mengisyaratkan bahwa baik Alkitab maupun
Gereja berdusta, karena keduanya sangat
jelas mengajarkan realitas tentang adanya
Neraka. Keduanya itu merupakan otoritas
kita,alasan kita, dasar pemikiran kita dalam
mempercayai adanya Neraka. Apabila
keduanya itu keliru mengenai adanya Neraka,
maka keduanya itu mungkin saja keliru dalam
pokok-pokok ajaran lain yang diajarkannya.
 Apabila Alkitab dan Gereja tidak berdusta
mengenai apa yang disampaikan Yesus
mengenai adanya Neraka, maka hal ini
mengisyaratkan bahwa Yesus-lah yang
berdusta. Karena Yesus jauh lebih eksplisit
dan gigih dalam mengajarkan tentang adanya
Neraka daripada para tokoh lainnya dalam
Alkitab. Apabila Neraka itu tidak ada, maka
alasan fundamental mengapa orang Kristen
mempercayai sesuatu - Otoritas Kristus -
akan dapat disangkal.
 Apabila kita mengeluarkan pokok tentang
adanya Neraka karena pokok ini sulit untuk
ditanggapi, maka sikap ini mengisyaratkan
prinsip bahwa kita dapat mengubah doktrin-
doktrin apa saja yang kita anggap sulit
diselami atau sulit diterima. Dengan kata lain,
bahwa doktrin tersebut dapat dinegosiasikan.
Dengan demikian akibatnya Kekristenan itu
menjadi suatu ideologi manusia belaka,
bukan suatu wahyu dari Allah.
 Apabila tidak ada Neraka, maka pilihan-
pilihan dalam kehidupan ini tidak lagi
berpengaruh apa-apa. Bila kita membuang
adanya Neraka, maka Surga akan menjadi
sesuatu yang lembut, yang otomatis bagi
setiap orang untuk masuk ke dalamnya.
 Apabila keselamatan itu bersifat universal
dan otomatis, maka berarti kehendak bebas
itu tidak ada. Kehendak bebas dan adanya
Neraka itu berjalan bersama-sama.
 Agama-agama Timur yang mengajarkan
bahwa tidak ada Neraka juga mengajarkan
tentang tidak adanya moralitas yang absolut,
tidak ada pertentangan yang nyata dan
obyektif di antara kebaikan dan kejahatan.
Jadi moralitas hanyalah sesuatu yang
pragmatis dan bersifat keduniawian.
 Apabila tidak ada Neraka yang harus
dihindari, maka Yesus bukanlah Juru Selamat
kita. Dia hanyalah Guru kita, nabi kita, atau
teladan kita belaka
 Apabila Neraka itu tidak ada, maka akibatnya akan
muncul keacuhan terhadap agama. Apabila iman
kepada Kristus sebagai Juru Selamat itu tidak
diperlukan, maka kita harus memanggil pulang
seluruh utusan Injil dan meminta maaf untuk semua
martir.
 Apabila keselamatan itu otomatis, maka kematian
Yesus yang telah menjadi kurban untuk kita bukanlah
seperti yang dikatakan oleh Yesus sebagai hal yang
penting, yang telah direncanakan, dan merupakan
puncak dari kehidupan-Nya di dunia ini dan tujuan Ia
meninggalkan Surga untuk turun ke dunia ini.
Sebaliknya, peristiwa kematian-Nya itu merupakan
sesuatu kekeliruan yang bodoh dan kecelakaan yang
tragis.
 Apabila tidak ada alasan untuk
mempercayai ajaran tentang adanya
Neraka, maka juga tidak beralasan
untuk mempercayai pokok ajaran yang
paling disenangi dalam Kekristenan,
yaitu bahwa Allah itu kasih. Kasih dan
Neraka berdiri di atas dasar yang
sama. Kita harus memahami secara
benar karakter Allah yang
diungkapkan dalam Alkitab.
PENGERTIAN NERAKA
 Istilah “Neraka” untuk menunjuk
pengertian “lubang” (hole, hollow).
 Sebagai kata benda yang dibentuk dari
kata “helan” atau “behelian” yang
artinya: “tempat tersembunyi”.
 Karena itu pengertian Neraka pada
prinsipnya menunjuk suatu tempat
yang gelap dan tempat yang
tersembunyi.
ISTILAH LATIN
Istilah “Neraka” berasal dari
bahasa Latin inferum, inferi.
Kata infernus ( Neraka )
menunjuk suatu tempat di
dalam dan berada di bawah
bumi.
 Neraka dalam bahasa Ibrani adalah Sheol
atau Gehena. Pengertian Gehenna
berasal dari kata gê-hinnom (Neh.
11:30), atau gê-ben-hinnom (Yos. 15:8),
dan gê-benê-hinnom (2 Raj. 23:10)
"lembah anak-anak Hinom. Nama tempat
lembah Hinom sekarang adalah Wadi er-
rababi .Jadi istilah Sheol menunjuk
kepada keadaan tenggelam, berada di
suatu lubang, atau gua yang berada di
bawah bumi
ISTILAH IBRANI
 Neraka dalam bahasa Yunani
adalah Hades. Pengertian
Hades berasal dari akar kata
“fid” yang menunjuk pada
suatu tempat yang
tersembunyi, gelap dan tidak
terlihat oleh mata.
ISTILAH YUNANI
1.Neraka itu ada hanya dalam hidup di dunia
ini
Namun peringatan yang disampaikan Yesus
kepada kita bukan hanya mengenai orang
Farisi, para ahli Taurat, para teolog atau
prajurit Romawi, melainkan mengenai Iblis dan
kematian kekal. Penderitaan dalam kehidupan
di dunia ini akan berakhir pada waktu
kematian, sedangkan apa yang diperingatkan
Yesus ini tidak akan pernah berakhir ( Markus
9:44-48 ).
Dalam pengertian gereja
Roma Katolik, kata Neraka
dipergunakan istilah
infernus, yang menunjuk
kepada pengertian yang
berbeda-beda, yaitu :
2. Pandangan Gereja Roma
Katolik Tentang NERAKA
a. Tempat penghukuman
yang dikhususkan bagi
iblis, setan dan
manusia yang hidupnya
sangat jahat.
b. Tempat penghukuman bagi anak-
anak yang belum sempat dibaptis
( limbus parvulorum ) atau orang-
orang yang mewarisi dosa asal,
tetapi tanpa dosa-dosa yang
mematikan. Sehingga setelah
penghukuman tersebut lewat,
mereka akan mewarisi keselamatan
dan hidup kekal di dalam kerajaan
Sorga.
c. Tempat penghukuman bagi nenek-
moyang umat percaya ( limbo partum )
yang wafat sebelum Kristus, sehingga
mereka masih harus menunggu
penyelamatan untuk masuk ke dalam
kerajaan Sorga.
Dalam hal ini Gereja Katolik meyakini bahwa
saat Kristus wafat, roh-Nya pergi ke Neraka
untuk membebaskan roh dari orang-orang
yang demikian. Bandingkan I Petr. 3:19-20.
d. Tempat penyucian dosa
( purgatorium ), di mana umat
percaya sewaktu meninggal
masih memiliki dosa-dosa ringan
sehingga mereka harus terlebih
dahulu mengalami penghukuman
yang sifatnya temporal, setelah
itu mereka diizinkan masuk ke
dalam kerajaan Sorga.
 Memang Neraka bertentangan dengan Allah
yang penuh kasih. Namun keberadaan Neraka
tidak menyangkal keberadaan Allah. Karena
kasih itu ingin agar yang dikasihi itu bebas,
sebagaimana kasih itu sendiri. Kasih
menciptakan kebebasan, kasih berkaitan
dengan kebebasan, kasih menghargai
kebebasan. Dan kebebasan inilah yang
memilih Neraka.
 Memang benar, Allah itu penuh belas kasihan &
pengampunan yang sempurna. Namun kita perlu
jelas mengenai pengertiannya. Pengampunan
berkaitan dengan kebebasan. Pengampunan itu harus
diberikan secara bebas dan diterima dengan bebas,
seperti setiap pemberian yang kita terima. Apabila
kita tidak bertobat dan memohon pengampunan
Allah, kita tidak akan menerimanya - bukan karena
Allah menahannya, melainkan karena kita yang
menarik diri kita untuk menerimanya.
 Menurut pandangan ini, Allah telah mendekritkan dan mendesain
orang-orang yang akan masuk ke Neraka sebelum mereka
dilahirkan. Dengan perkataan lain, Allah menghendaki kebinasaan
mereka.
 Pandangan ini ditentang oleh Alkitab ( Markus 18:14, 2 Petrus 3:9 ),
serta berdasarkan pertimbangan moralitas yang sehat - bagaimana
seseorang dapat mengasihi Allah yang kejam seperti itu ? Memang
ada suatu predestinasi ke Surga. Perkataan ditetapkan dan
predestinasi dapat ditemukan di dalam Alkitab ( Roma 8:29 dan
Efesus 1:5,11 ). Namun predestinasi ke Neraka tidak ada di dalam
Alkitab. Keberadaan Neraka itu lebih merupakan akibat dari kasih
daripada keadilan-Nya. Keadilan adalah suatu bentuk dari kasih.
Kasih merupakan hakekat Allah ( 1Yohanes 4:8 ), sedangkan
keadilan merupakan salah satu pekerjaan-Nya. Keadilan adalah
struktur kasih. Keadilan dapat disamakan dengan kerangka,
sedangkan kasih adalah seperti orangnya. Dan kasih inilah yang
menciptakan manusia dengan kehendak bebasnya, yang dapat
memilih Neraka daripada Surga.
 Alkitab tidak pernah mengajarkan doktrin musnahnya
manusia. Alkitab mengajarkan bahwa jiwa/roh
manusia tidak dapat binasa/musnah dan tubuh
manusia akan dibangkitkan dalam keadaan yang
tidak dapat dimusnahkan. Istilah “mati” berarti
“perpisahan”, bukan “pemusnahan”. Dengan
demikian, yang dimaksudkan dengan :
* Mati Pertama : terpisahnya tubuh dari jiwa dan roh.
* Mati Kedua : terpisahnya manusia dari Allah yang
hidup.
 Bila dibaca dengan seksama,
Amsal 10:25 tidak menunjuk
keadaan di Neraka, melainkan
melukiskan akhir kegiatan
manusia di atas bumi.
 Istilah “binasa” ( apolumi ),
sebagaimana ditulis di Matius
10:28, Yohanes 3:16 berarti
“terhilang”, atau “terpisah” dari
Allah untuk selama-lamanya.
 Tempat Dukacita ( Kejadian 42:38,44, 2
Samuel 22:8, Amsal 7:27, Yesaya 14:9-15 ).
 Tempat Api Tak Terpadamkan ( Ulangan
32:22, Yesaya 66:22-24, Markus 9:43-49,
Lukas 3:17, Yudas 6-7, Wahyu 14:9-11,
19:20 ).
 Tempat Penghukuman Kekal ( Daniel 12:2,
Matius 18:8, 25:41,48, Markus 3:29, Yohanes
5:28-29, 2 Tesalonika 1:9, Ibrani 6:2 ).
Keadaan di N E R A K A
 Tempat di mana penduduknya menyambut
dengan KEGERAMAN ( Yesaya 14:9-11,
Yehezkiel 32:27-32 ).
 Tempat di mana ULAT & CACING TIDAK
DAPAT MATI ( Yesaya 14:11, Markus
9:44,46,48 ).
 Tempat yang BEGITU MENGERIKAN, sehingga
orang-orang yang ada di Neraka memohon
agar orang-orang yang ada di bumi
diperingatkan ( Lukas 16:28-31 ).
 Tempat Kesakitan Yang Maha Dahsyat
( Mazmur 116:3 ).
 Tempat Yang Tidak Pernah Penuh/Puas
( Amsal 15:11, 27:20, 30:16, Habakuk 2:5,
Yesaya 5:14 ).
 Tempat yang kekal bagi Iblis dan para
malaikatnya serta semua orang yang menjadi
pengikutnya ( Ulangan 32:22, Mazmur 9:17,
Yesaya 14:9, 66:22-24, Matius 25:41,46,
Wahyu 20:10-15 ).
 Betapa nyata & mengerikan Neraka
itu !
 Betapa besar kasih Allah kepada kita
( Yohanes 3:16 ).
 Betapa perlunya Pekabaran Injil
 Usaha pekabaran Injil adalah usaha
untuk menghindarkan manusia dari
Neraka !!!

fdokumen.com_apologi-tentang-adanya-neraka (1).ppt

  • 1.
    Oleh : STEFANUS SUHERUA.S., S.Th., M.A. APOLOGI TENTANG ADANYA N E R A K A
  • 2.
     Dari seluruhajaran Kristen, doktrin tentang adanya Neraka adalah yang paling sulit dipertahankan dan paling sulit untuk dipercayai, serta merupakan hal pertama yang akan disisihkan.  Menghilangkan adanya Neraka tidaklah sama dengan menghilangkan sebuah batu dan meninggalkan batu-batu lainnya dalam keadaan tak tersentuh. P E N D A H U L U A N
  • 3.
     Untuk mempercayaibahwa tidak ada Neraka mengisyaratkan bahwa baik Alkitab maupun Gereja berdusta, karena keduanya sangat jelas mengajarkan realitas tentang adanya Neraka. Keduanya itu merupakan otoritas kita,alasan kita, dasar pemikiran kita dalam mempercayai adanya Neraka. Apabila keduanya itu keliru mengenai adanya Neraka, maka keduanya itu mungkin saja keliru dalam pokok-pokok ajaran lain yang diajarkannya.
  • 4.
     Apabila Alkitabdan Gereja tidak berdusta mengenai apa yang disampaikan Yesus mengenai adanya Neraka, maka hal ini mengisyaratkan bahwa Yesus-lah yang berdusta. Karena Yesus jauh lebih eksplisit dan gigih dalam mengajarkan tentang adanya Neraka daripada para tokoh lainnya dalam Alkitab. Apabila Neraka itu tidak ada, maka alasan fundamental mengapa orang Kristen mempercayai sesuatu - Otoritas Kristus - akan dapat disangkal.
  • 5.
     Apabila kitamengeluarkan pokok tentang adanya Neraka karena pokok ini sulit untuk ditanggapi, maka sikap ini mengisyaratkan prinsip bahwa kita dapat mengubah doktrin- doktrin apa saja yang kita anggap sulit diselami atau sulit diterima. Dengan kata lain, bahwa doktrin tersebut dapat dinegosiasikan. Dengan demikian akibatnya Kekristenan itu menjadi suatu ideologi manusia belaka, bukan suatu wahyu dari Allah.
  • 6.
     Apabila tidakada Neraka, maka pilihan- pilihan dalam kehidupan ini tidak lagi berpengaruh apa-apa. Bila kita membuang adanya Neraka, maka Surga akan menjadi sesuatu yang lembut, yang otomatis bagi setiap orang untuk masuk ke dalamnya.  Apabila keselamatan itu bersifat universal dan otomatis, maka berarti kehendak bebas itu tidak ada. Kehendak bebas dan adanya Neraka itu berjalan bersama-sama.
  • 7.
     Agama-agama Timuryang mengajarkan bahwa tidak ada Neraka juga mengajarkan tentang tidak adanya moralitas yang absolut, tidak ada pertentangan yang nyata dan obyektif di antara kebaikan dan kejahatan. Jadi moralitas hanyalah sesuatu yang pragmatis dan bersifat keduniawian.  Apabila tidak ada Neraka yang harus dihindari, maka Yesus bukanlah Juru Selamat kita. Dia hanyalah Guru kita, nabi kita, atau teladan kita belaka
  • 8.
     Apabila Nerakaitu tidak ada, maka akibatnya akan muncul keacuhan terhadap agama. Apabila iman kepada Kristus sebagai Juru Selamat itu tidak diperlukan, maka kita harus memanggil pulang seluruh utusan Injil dan meminta maaf untuk semua martir.  Apabila keselamatan itu otomatis, maka kematian Yesus yang telah menjadi kurban untuk kita bukanlah seperti yang dikatakan oleh Yesus sebagai hal yang penting, yang telah direncanakan, dan merupakan puncak dari kehidupan-Nya di dunia ini dan tujuan Ia meninggalkan Surga untuk turun ke dunia ini. Sebaliknya, peristiwa kematian-Nya itu merupakan sesuatu kekeliruan yang bodoh dan kecelakaan yang tragis.
  • 9.
     Apabila tidakada alasan untuk mempercayai ajaran tentang adanya Neraka, maka juga tidak beralasan untuk mempercayai pokok ajaran yang paling disenangi dalam Kekristenan, yaitu bahwa Allah itu kasih. Kasih dan Neraka berdiri di atas dasar yang sama. Kita harus memahami secara benar karakter Allah yang diungkapkan dalam Alkitab.
  • 10.
    PENGERTIAN NERAKA  Istilah“Neraka” untuk menunjuk pengertian “lubang” (hole, hollow).  Sebagai kata benda yang dibentuk dari kata “helan” atau “behelian” yang artinya: “tempat tersembunyi”.  Karena itu pengertian Neraka pada prinsipnya menunjuk suatu tempat yang gelap dan tempat yang tersembunyi.
  • 12.
    ISTILAH LATIN Istilah “Neraka”berasal dari bahasa Latin inferum, inferi. Kata infernus ( Neraka ) menunjuk suatu tempat di dalam dan berada di bawah bumi.
  • 13.
     Neraka dalambahasa Ibrani adalah Sheol atau Gehena. Pengertian Gehenna berasal dari kata gê-hinnom (Neh. 11:30), atau gê-ben-hinnom (Yos. 15:8), dan gê-benê-hinnom (2 Raj. 23:10) "lembah anak-anak Hinom. Nama tempat lembah Hinom sekarang adalah Wadi er- rababi .Jadi istilah Sheol menunjuk kepada keadaan tenggelam, berada di suatu lubang, atau gua yang berada di bawah bumi ISTILAH IBRANI
  • 14.
     Neraka dalambahasa Yunani adalah Hades. Pengertian Hades berasal dari akar kata “fid” yang menunjuk pada suatu tempat yang tersembunyi, gelap dan tidak terlihat oleh mata. ISTILAH YUNANI
  • 15.
    1.Neraka itu adahanya dalam hidup di dunia ini Namun peringatan yang disampaikan Yesus kepada kita bukan hanya mengenai orang Farisi, para ahli Taurat, para teolog atau prajurit Romawi, melainkan mengenai Iblis dan kematian kekal. Penderitaan dalam kehidupan di dunia ini akan berakhir pada waktu kematian, sedangkan apa yang diperingatkan Yesus ini tidak akan pernah berakhir ( Markus 9:44-48 ).
  • 16.
    Dalam pengertian gereja RomaKatolik, kata Neraka dipergunakan istilah infernus, yang menunjuk kepada pengertian yang berbeda-beda, yaitu : 2. Pandangan Gereja Roma Katolik Tentang NERAKA
  • 17.
    a. Tempat penghukuman yangdikhususkan bagi iblis, setan dan manusia yang hidupnya sangat jahat.
  • 18.
    b. Tempat penghukumanbagi anak- anak yang belum sempat dibaptis ( limbus parvulorum ) atau orang- orang yang mewarisi dosa asal, tetapi tanpa dosa-dosa yang mematikan. Sehingga setelah penghukuman tersebut lewat, mereka akan mewarisi keselamatan dan hidup kekal di dalam kerajaan Sorga.
  • 19.
    c. Tempat penghukumanbagi nenek- moyang umat percaya ( limbo partum ) yang wafat sebelum Kristus, sehingga mereka masih harus menunggu penyelamatan untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga. Dalam hal ini Gereja Katolik meyakini bahwa saat Kristus wafat, roh-Nya pergi ke Neraka untuk membebaskan roh dari orang-orang yang demikian. Bandingkan I Petr. 3:19-20.
  • 20.
    d. Tempat penyuciandosa ( purgatorium ), di mana umat percaya sewaktu meninggal masih memiliki dosa-dosa ringan sehingga mereka harus terlebih dahulu mengalami penghukuman yang sifatnya temporal, setelah itu mereka diizinkan masuk ke dalam kerajaan Sorga.
  • 21.
     Memang Nerakabertentangan dengan Allah yang penuh kasih. Namun keberadaan Neraka tidak menyangkal keberadaan Allah. Karena kasih itu ingin agar yang dikasihi itu bebas, sebagaimana kasih itu sendiri. Kasih menciptakan kebebasan, kasih berkaitan dengan kebebasan, kasih menghargai kebebasan. Dan kebebasan inilah yang memilih Neraka.
  • 22.
     Memang benar,Allah itu penuh belas kasihan & pengampunan yang sempurna. Namun kita perlu jelas mengenai pengertiannya. Pengampunan berkaitan dengan kebebasan. Pengampunan itu harus diberikan secara bebas dan diterima dengan bebas, seperti setiap pemberian yang kita terima. Apabila kita tidak bertobat dan memohon pengampunan Allah, kita tidak akan menerimanya - bukan karena Allah menahannya, melainkan karena kita yang menarik diri kita untuk menerimanya.
  • 23.
     Menurut pandanganini, Allah telah mendekritkan dan mendesain orang-orang yang akan masuk ke Neraka sebelum mereka dilahirkan. Dengan perkataan lain, Allah menghendaki kebinasaan mereka.  Pandangan ini ditentang oleh Alkitab ( Markus 18:14, 2 Petrus 3:9 ), serta berdasarkan pertimbangan moralitas yang sehat - bagaimana seseorang dapat mengasihi Allah yang kejam seperti itu ? Memang ada suatu predestinasi ke Surga. Perkataan ditetapkan dan predestinasi dapat ditemukan di dalam Alkitab ( Roma 8:29 dan Efesus 1:5,11 ). Namun predestinasi ke Neraka tidak ada di dalam Alkitab. Keberadaan Neraka itu lebih merupakan akibat dari kasih daripada keadilan-Nya. Keadilan adalah suatu bentuk dari kasih. Kasih merupakan hakekat Allah ( 1Yohanes 4:8 ), sedangkan keadilan merupakan salah satu pekerjaan-Nya. Keadilan adalah struktur kasih. Keadilan dapat disamakan dengan kerangka, sedangkan kasih adalah seperti orangnya. Dan kasih inilah yang menciptakan manusia dengan kehendak bebasnya, yang dapat memilih Neraka daripada Surga.
  • 24.
     Alkitab tidakpernah mengajarkan doktrin musnahnya manusia. Alkitab mengajarkan bahwa jiwa/roh manusia tidak dapat binasa/musnah dan tubuh manusia akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat dimusnahkan. Istilah “mati” berarti “perpisahan”, bukan “pemusnahan”. Dengan demikian, yang dimaksudkan dengan : * Mati Pertama : terpisahnya tubuh dari jiwa dan roh. * Mati Kedua : terpisahnya manusia dari Allah yang hidup.
  • 25.
     Bila dibacadengan seksama, Amsal 10:25 tidak menunjuk keadaan di Neraka, melainkan melukiskan akhir kegiatan manusia di atas bumi.
  • 26.
     Istilah “binasa”( apolumi ), sebagaimana ditulis di Matius 10:28, Yohanes 3:16 berarti “terhilang”, atau “terpisah” dari Allah untuk selama-lamanya.
  • 27.
     Tempat Dukacita( Kejadian 42:38,44, 2 Samuel 22:8, Amsal 7:27, Yesaya 14:9-15 ).  Tempat Api Tak Terpadamkan ( Ulangan 32:22, Yesaya 66:22-24, Markus 9:43-49, Lukas 3:17, Yudas 6-7, Wahyu 14:9-11, 19:20 ).  Tempat Penghukuman Kekal ( Daniel 12:2, Matius 18:8, 25:41,48, Markus 3:29, Yohanes 5:28-29, 2 Tesalonika 1:9, Ibrani 6:2 ). Keadaan di N E R A K A
  • 28.
     Tempat dimana penduduknya menyambut dengan KEGERAMAN ( Yesaya 14:9-11, Yehezkiel 32:27-32 ).  Tempat di mana ULAT & CACING TIDAK DAPAT MATI ( Yesaya 14:11, Markus 9:44,46,48 ).  Tempat yang BEGITU MENGERIKAN, sehingga orang-orang yang ada di Neraka memohon agar orang-orang yang ada di bumi diperingatkan ( Lukas 16:28-31 ).
  • 29.
     Tempat KesakitanYang Maha Dahsyat ( Mazmur 116:3 ).  Tempat Yang Tidak Pernah Penuh/Puas ( Amsal 15:11, 27:20, 30:16, Habakuk 2:5, Yesaya 5:14 ).  Tempat yang kekal bagi Iblis dan para malaikatnya serta semua orang yang menjadi pengikutnya ( Ulangan 32:22, Mazmur 9:17, Yesaya 14:9, 66:22-24, Matius 25:41,46, Wahyu 20:10-15 ).
  • 33.
     Betapa nyata& mengerikan Neraka itu !  Betapa besar kasih Allah kepada kita ( Yohanes 3:16 ).  Betapa perlunya Pekabaran Injil  Usaha pekabaran Injil adalah usaha untuk menghindarkan manusia dari Neraka !!!