SlideShare a Scribd company logo
Pelajaran Fikih
Taharah
Kelas 6
Pengertian
Thaharah
Bersuci
Hadas
Wudhu
Tayamum
Thaharah
Secara bahasa kata thaharah merupakan
bentuk masdar dari kata “thahura” yang
berarti suci atau bersih. Sementara menurut
istilah, thaharah adalah bersuci atau
membersihkan dari segala sesuatu yang
menjadikan diperbolehkannya mengerjakan
ibadah shalat, thawaf, dan membaca
Al-Quran.
A. Pengertian Thaharah
1. Macam-macam bersuci
B. Bersuci
Secara umum, para
ahli fiqih membagi
thaharah atau
bersuci menjadi
dua yaitu bersuci
dari hadas dan
najis.
Dilihat dari sifatnya, bersuci dibedakan
menjadi dua yaitu bersuci yang bersifat
lahiriah dan bersuci yang bersifat
batiniah. Bersuci yang bersifat lahiriah
yaitu membersihkan badan, pakaian, dan
tempat tinggal dari segala kotoran atau
najis. Sedangkan, bersuci yang bersifat
batiniah adalah membersihkan jiwa dari
segala kotoran yang berupa segala dosa
dan maksiat seperti syirik, takabur, hasud.
a. Air
B. Bersuci
2. Alat-alat bersuci
1) Air suci dan menyucikan, istilah fiqih menyebutnya
thahir muthahhir. Air ini disebut air mutlak karena
masih asli dan murni serta menyucikan.
• Air hujan, air es, dan air embun
(Q.S. Al-Anfal/8: 11)
• Air laut (H.R. Tirmidzi)
• Air sungai, air sumur, dan mata air
(H.R. Abu Daud)
2) Air suci dan tidak menyucikan, merupakan
air/zatnya yang suci, tetapi tidak sah digunakan
untuk bersuci.
• Air suci yang telah
dicampur dengan
benda suci lainnya
hingga berubah salah
satu sifatnya seperti air
teh, air kopi dsb.
• Air musta’amal yaitu air
sedikit yang telah
digunakan untuk
bersuci walaupun tidak
berubah sifatnya.
• Air pohon –pohonan/
buah –buahan seperti
air kelapa. Jenis air ini
tidak dapat digunakan
untuk bersuci
walaupun suci.
• Air mutanajjis, air yang
terkena najis
• Air musyammas, air
yang menjadi panas
seperti besi.
b. Debu
Debu atau tanah digunakan untuk tayamum
sebagai pengganti wudhu. Tayamum dilakukan jika
tidak ada air atau berhalangan memakai air,
misalnya karena sakit atau musafir.
c. Batu
Batu dapat digunakan untuk bersuci atau beristinja
ketika tidak ada air. Istinja, yaitu membersihkan
dubur setelah buang air besar. Jumlah sedikitnya 3
batu, selain itu tidak boleh menunggu najis hingga
kering sebab akan sulit untuk dibersihkan.
1. Hukum wajib bersuci
seseorang yang hendak
beribadah, haruslah dalam
keadaan suci dari hadas
kecil. Karena merupakan
syarat sah ibadah mahdah.
Oleh karena itu, bersuci
itu wajib.
2. Sebab–sebab hadas kecil.
• Keluar sesuatu dari dubur.
• Hilang akal
• Bersentuhan kulit laki-laki
dan perempuan bukan
mahram
• Menyentuh kemaluan
dengan telapak tangan
C. Hadas
Hadas adalah suatu kondisi dimana seseorang dalam
keadaan tidak suci menurut ketentuan syara’.
Hadas Kecil, hadas yang cara menghilangkannya
dengan berwudhu atau tayamum.
Hadas Besar, hadas yang cara menghilangkannya dengan
mandi wajib atau bertayamum jika tidak ada air.
1. Sebab-sebab hadas besar
a. Berhubungan suami
istri
b. Keluar mani, baik
disebabkan melalui
mimpi atau yang lain.
c. Meninggal dunia
d. Datang bulan atau haid
dan nifas
2. Rukun wajib mandi
a. Niat
b. Mengalirkan & membasuh
air keseluruh tubuh.
c. Menghilangkan najis
kalau ada di badan.
C. Hadas
3. Sunah mandi wajib
a. Membaca basmalah
b. Berwudhu sebelum
mandi
c. Menggosok seluruh
badan dengan tangan
d. Berturut-turut tidak
berselang waktu
4. Larangan bagi orang yang
berhadas besar
a. Shalat
b. Thawaf
c. Memegang mushaf dan
membaca Al-Qur’an
d. I’tikaf
e. Khusus wanita haid dan
nifas dilarang
berhubungan suami istri
dan puasa.
f. Sujud tilawah
C. Hadas
1. Tinja
2. Mazi
3. Madi
4. Darah binatang
5. Muntah
6. Air kencing
7. Madi
8. Darah binatang
9. Bangkai binatang
10. Binatang yang bagian
tubuhnya terpotong
D. Najis
Secara bahasa kata najis merupakan bentuk fa’il dari kata
najasa yang berarti kotor. Sementara menurut istilah, najis adalah
sesuatu yang dianggap kotor oleh syara’. Adapun yang termasuk
najis disepakati oleh imam mazhab empat (Imam Syafi’i, Imam
Ahmad bin Hanbal,Imam Abu Hanifah, dan Imam Malik)
c. Najis mugallazah
merupakan najis yang tergolong berat, yaitu najis dari anjing, babi,
baik jilatannya, air kencing, kotoran, daging, tulang, darah, bangkai.
Cara menyucikannya dengan membasuh sebanyak tujuh kali, satu
kali dicampur dengan tanah.
D. Najis
1. Macam-macam najis
a. Najis mukhaffafah
merupakan najis yang
tergolong ringan
seperti air kencing
bayi, cara menyucikan
cukup memercikkan
air pada benda yang
terkena najis.
b. Najis mutawassitah
merupakan najis yang tergolong sedang,
seperti darah, nanah, muntah, bangkai,
minuman memabukkan.
• Najis ainiyah adalah najis yang
kelihatan wujudnya
• Najis hukmiyah adalah najis yang
tidak terlihat wujudnya
E. Wudhu
Secara bahasa, wudhu
berasal dari kata tawadda’a
– yatawadda’u. wudhu
artinya bersih atau indah.
Sedangkan menurut istilah,
wudhu adalah
membersihkan anggota
tubuh dengan air yang suci
menyucikan untuk
menghilangkan hadas kecil
berdasarkan syarat dan
rukun
• Islam
• Mumayyiz/tamyiz
• Menggunakan air yang suci
dan menyucikan
• Tidak dalam keadaan
berhadas besar
• Tidak ada yang menghalangi
sampainya air pada anggota
tubuh yang dibasuh seperti
cat, getah, dan sebagainya.
1. Syarat sah wudhu
E. Wudhu
Rukun wudhu adalah bagian dari
wudhu yang menjadi tiang
penyangga utama.
2. Rukun wudhu
a. Niat
b. Membasuh muka
c. Membasuh kedua tangan
sampai siku
d. Mengusap sebagian kepala
e. Membasuh kedua kaki
sampai mata kaki
f. Tertib
Mengerjakan amalan
wudhu dengan
berurutan, sesuai
yang telah ditetapkan
Allah swt.
Sebagaimana
tercantum dalam
Al-Quran dan Hadits.
F. Tayamum
• Tayamum adalah pengganti
wudhu dan mandi, sebagai
rukhsah atau keringanan bagi
orang yang tidak memakai air
karena beberapa halangan yang
menyebabkan seseorang boleh
melakukan tayamum.
• Secara bahasa
memiliki makna
al-qasdu, artinya
kesengajaan atau
tujuan.
• Menurut istilah
adalah menyapukan
tanah (debu) yang
baik (suci) ke muka
dan kedua tangan
sampai siku dengan
syarat yang telah
ditentukan.
1. sebab-sebab
diperbolehkan tayamum
a. Sakit
b. Dalam perjalanan (pesawat
udara)
c. Tidak menemukan air
F. Tayamum
2. Syarat tayamum
a. Ada halangan sehingga
boleh tayamum, misal sakit
b. Sudah masuk waktu shalat
c. Sudah diusahakan mencari
air & benar-benar tidak ada
d. Menggunakan debu atau
tanah yang suci
e. Menghilangkan najis
sebelum melakukan
tayamum
3. Rukun tayamum
a. Niat
b. Menyapu muka dengan
debu
c. Menyapu kedua tangan
sampai siku dengan debu
d. Tertib atau berurutan
4. Sunah tayamum
a. Membaca basmalah
b. Mengembus/meniup debu
dari telapak tangan, agar
debu yang menempel tipis
c. Mendahulukan anggota
badan yang kanan
daripada kiri
d. Membaca doa setelah
tayamum sama seperti
doa setelah wudhu
5. Hal-hal yang
membatalkan tayamum
a. Hal-hal yang
membatalkan wudhu,
membatalkan tayamum
juga
b. Ada air sebelum mulai
shalat, bagi yang
tayamum karena tidak
ada air
c. Murtad (keluar dari
agama Islam)
F. Tayamum

More Related Content

Similar to Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx

THAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptxTHAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptx
FitriaRisqiAlmadhani
 
Modul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompokModul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompok
cahyaningsihlilis
 
Materi Fiqh Thaharah
Materi Fiqh ThaharahMateri Fiqh Thaharah
Materi Fiqh Thaharah
Intanrizkaagustia17
 
Materi Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VIIMateri Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VII
Intanrizkaagustia17
 
Taharah
TaharahTaharah
Taharah
_saneesa
 
thaharah (1).ppt
thaharah (1).pptthaharah (1).ppt
thaharah (1).ppt
mtsdarulfallah
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharahJusuf AN
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
Jusuf AN
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
Isnina mulyani Syam
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
april aulia
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Rahman Ghifari
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah
asni furoida
 
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
UmarMuhtar
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
mas_mughni
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
mas_mughni
 
Ppt fiqih
Ppt fiqihPpt fiqih
Ppt fiqih
anniemasni123
 
Krutamaan Wudhu
Krutamaan WudhuKrutamaan Wudhu
Krutamaan Wudhu
SAIDATULQARIMAH1
 
Hand out thaharah
Hand out thaharahHand out thaharah
Hand out thaharah
Gatot Birowo - STIE AAS
 
Bab 1 wudhu
Bab 1 wudhuBab 1 wudhu
Bab 1 wudhu
dwiurhan
 

Similar to Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx (20)

THAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptxTHAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptx
 
Modul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompokModul thaharah-kelompok
Modul thaharah-kelompok
 
Materi Fiqh Thaharah
Materi Fiqh ThaharahMateri Fiqh Thaharah
Materi Fiqh Thaharah
 
Materi Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VIIMateri Fiqh kelas VII
Materi Fiqh kelas VII
 
Taharah
TaharahTaharah
Taharah
 
thaharah (1).ppt
thaharah (1).pptthaharah (1).ppt
thaharah (1).ppt
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandiPiranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
Piranti thaharah, thaharah dari hadats, wudhu, tayyammum, dan mandi
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah
 
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
Memahami dan mengaplikasikan fiqih dasar 1
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Ppt fiqih
Ppt fiqihPpt fiqih
Ppt fiqih
 
Krutamaan Wudhu
Krutamaan WudhuKrutamaan Wudhu
Krutamaan Wudhu
 
Hand out thaharah
Hand out thaharahHand out thaharah
Hand out thaharah
 
Bab 1 wudhu
Bab 1 wudhuBab 1 wudhu
Bab 1 wudhu
 

Recently uploaded

laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 

Recently uploaded (20)

laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 

Pelajaran 1 Fiqih MTS.pptx

  • 3. Secara bahasa kata thaharah merupakan bentuk masdar dari kata “thahura” yang berarti suci atau bersih. Sementara menurut istilah, thaharah adalah bersuci atau membersihkan dari segala sesuatu yang menjadikan diperbolehkannya mengerjakan ibadah shalat, thawaf, dan membaca Al-Quran. A. Pengertian Thaharah
  • 4. 1. Macam-macam bersuci B. Bersuci Secara umum, para ahli fiqih membagi thaharah atau bersuci menjadi dua yaitu bersuci dari hadas dan najis. Dilihat dari sifatnya, bersuci dibedakan menjadi dua yaitu bersuci yang bersifat lahiriah dan bersuci yang bersifat batiniah. Bersuci yang bersifat lahiriah yaitu membersihkan badan, pakaian, dan tempat tinggal dari segala kotoran atau najis. Sedangkan, bersuci yang bersifat batiniah adalah membersihkan jiwa dari segala kotoran yang berupa segala dosa dan maksiat seperti syirik, takabur, hasud.
  • 5. a. Air B. Bersuci 2. Alat-alat bersuci 1) Air suci dan menyucikan, istilah fiqih menyebutnya thahir muthahhir. Air ini disebut air mutlak karena masih asli dan murni serta menyucikan. • Air hujan, air es, dan air embun (Q.S. Al-Anfal/8: 11) • Air laut (H.R. Tirmidzi) • Air sungai, air sumur, dan mata air (H.R. Abu Daud)
  • 6. 2) Air suci dan tidak menyucikan, merupakan air/zatnya yang suci, tetapi tidak sah digunakan untuk bersuci. • Air suci yang telah dicampur dengan benda suci lainnya hingga berubah salah satu sifatnya seperti air teh, air kopi dsb. • Air musta’amal yaitu air sedikit yang telah digunakan untuk bersuci walaupun tidak berubah sifatnya. • Air pohon –pohonan/ buah –buahan seperti air kelapa. Jenis air ini tidak dapat digunakan untuk bersuci walaupun suci. • Air mutanajjis, air yang terkena najis • Air musyammas, air yang menjadi panas seperti besi.
  • 7. b. Debu Debu atau tanah digunakan untuk tayamum sebagai pengganti wudhu. Tayamum dilakukan jika tidak ada air atau berhalangan memakai air, misalnya karena sakit atau musafir. c. Batu Batu dapat digunakan untuk bersuci atau beristinja ketika tidak ada air. Istinja, yaitu membersihkan dubur setelah buang air besar. Jumlah sedikitnya 3 batu, selain itu tidak boleh menunggu najis hingga kering sebab akan sulit untuk dibersihkan.
  • 8. 1. Hukum wajib bersuci seseorang yang hendak beribadah, haruslah dalam keadaan suci dari hadas kecil. Karena merupakan syarat sah ibadah mahdah. Oleh karena itu, bersuci itu wajib. 2. Sebab–sebab hadas kecil. • Keluar sesuatu dari dubur. • Hilang akal • Bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan bukan mahram • Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan C. Hadas Hadas adalah suatu kondisi dimana seseorang dalam keadaan tidak suci menurut ketentuan syara’. Hadas Kecil, hadas yang cara menghilangkannya dengan berwudhu atau tayamum.
  • 9. Hadas Besar, hadas yang cara menghilangkannya dengan mandi wajib atau bertayamum jika tidak ada air. 1. Sebab-sebab hadas besar a. Berhubungan suami istri b. Keluar mani, baik disebabkan melalui mimpi atau yang lain. c. Meninggal dunia d. Datang bulan atau haid dan nifas 2. Rukun wajib mandi a. Niat b. Mengalirkan & membasuh air keseluruh tubuh. c. Menghilangkan najis kalau ada di badan. C. Hadas
  • 10. 3. Sunah mandi wajib a. Membaca basmalah b. Berwudhu sebelum mandi c. Menggosok seluruh badan dengan tangan d. Berturut-turut tidak berselang waktu 4. Larangan bagi orang yang berhadas besar a. Shalat b. Thawaf c. Memegang mushaf dan membaca Al-Qur’an d. I’tikaf e. Khusus wanita haid dan nifas dilarang berhubungan suami istri dan puasa. f. Sujud tilawah C. Hadas
  • 11. 1. Tinja 2. Mazi 3. Madi 4. Darah binatang 5. Muntah 6. Air kencing 7. Madi 8. Darah binatang 9. Bangkai binatang 10. Binatang yang bagian tubuhnya terpotong D. Najis Secara bahasa kata najis merupakan bentuk fa’il dari kata najasa yang berarti kotor. Sementara menurut istilah, najis adalah sesuatu yang dianggap kotor oleh syara’. Adapun yang termasuk najis disepakati oleh imam mazhab empat (Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal,Imam Abu Hanifah, dan Imam Malik)
  • 12. c. Najis mugallazah merupakan najis yang tergolong berat, yaitu najis dari anjing, babi, baik jilatannya, air kencing, kotoran, daging, tulang, darah, bangkai. Cara menyucikannya dengan membasuh sebanyak tujuh kali, satu kali dicampur dengan tanah. D. Najis 1. Macam-macam najis a. Najis mukhaffafah merupakan najis yang tergolong ringan seperti air kencing bayi, cara menyucikan cukup memercikkan air pada benda yang terkena najis. b. Najis mutawassitah merupakan najis yang tergolong sedang, seperti darah, nanah, muntah, bangkai, minuman memabukkan. • Najis ainiyah adalah najis yang kelihatan wujudnya • Najis hukmiyah adalah najis yang tidak terlihat wujudnya
  • 13. E. Wudhu Secara bahasa, wudhu berasal dari kata tawadda’a – yatawadda’u. wudhu artinya bersih atau indah. Sedangkan menurut istilah, wudhu adalah membersihkan anggota tubuh dengan air yang suci menyucikan untuk menghilangkan hadas kecil berdasarkan syarat dan rukun • Islam • Mumayyiz/tamyiz • Menggunakan air yang suci dan menyucikan • Tidak dalam keadaan berhadas besar • Tidak ada yang menghalangi sampainya air pada anggota tubuh yang dibasuh seperti cat, getah, dan sebagainya. 1. Syarat sah wudhu
  • 14. E. Wudhu Rukun wudhu adalah bagian dari wudhu yang menjadi tiang penyangga utama. 2. Rukun wudhu a. Niat b. Membasuh muka c. Membasuh kedua tangan sampai siku d. Mengusap sebagian kepala e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki f. Tertib Mengerjakan amalan wudhu dengan berurutan, sesuai yang telah ditetapkan Allah swt. Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran dan Hadits.
  • 15. F. Tayamum • Tayamum adalah pengganti wudhu dan mandi, sebagai rukhsah atau keringanan bagi orang yang tidak memakai air karena beberapa halangan yang menyebabkan seseorang boleh melakukan tayamum. • Secara bahasa memiliki makna al-qasdu, artinya kesengajaan atau tujuan. • Menurut istilah adalah menyapukan tanah (debu) yang baik (suci) ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan syarat yang telah ditentukan. 1. sebab-sebab diperbolehkan tayamum a. Sakit b. Dalam perjalanan (pesawat udara) c. Tidak menemukan air
  • 16. F. Tayamum 2. Syarat tayamum a. Ada halangan sehingga boleh tayamum, misal sakit b. Sudah masuk waktu shalat c. Sudah diusahakan mencari air & benar-benar tidak ada d. Menggunakan debu atau tanah yang suci e. Menghilangkan najis sebelum melakukan tayamum 3. Rukun tayamum a. Niat b. Menyapu muka dengan debu c. Menyapu kedua tangan sampai siku dengan debu d. Tertib atau berurutan
  • 17. 4. Sunah tayamum a. Membaca basmalah b. Mengembus/meniup debu dari telapak tangan, agar debu yang menempel tipis c. Mendahulukan anggota badan yang kanan daripada kiri d. Membaca doa setelah tayamum sama seperti doa setelah wudhu 5. Hal-hal yang membatalkan tayamum a. Hal-hal yang membatalkan wudhu, membatalkan tayamum juga b. Ada air sebelum mulai shalat, bagi yang tayamum karena tidak ada air c. Murtad (keluar dari agama Islam) F. Tayamum