Satuan acara penyuluhan ini membahas tentang pencegahan dan perawatan anak kejang demam. Penyuluhan ini diselenggarakan di POLI ANAK RS Dr. Sardjito Yogyakarta pada 2 April 2005 dengan tujuan membantu orang tua memahami penyakit kejang demam dan perawatannya. Materi penyuluhan mencakup pengertian, penyebab, gejala, pencegahan, komplikasi, dan pengobatan kejang demam. Kegiatan terdiri dari
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Govermment Company
Dokumen tersebut membahas tentang jenis jenjang pendidikan keperawatan yang terdiri dari pendidikan vokasi, akademik, dan profesi. Jenjang pendidikan keperawatan meliputi Pendidikan Keperawatan I hingga V dengan persyaratan minimal gelar sarjana, magister, bahkan spesialis.
Satuan acara penyuluhan ini membahas tentang pencegahan dan perawatan anak kejang demam. Penyuluhan ini diselenggarakan di POLI ANAK RS Dr. Sardjito Yogyakarta pada 2 April 2005 dengan tujuan membantu orang tua memahami penyakit kejang demam dan perawatannya. Materi penyuluhan mencakup pengertian, penyebab, gejala, pencegahan, komplikasi, dan pengobatan kejang demam. Kegiatan terdiri dari
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Govermment Company
Dokumen tersebut membahas tentang jenis jenjang pendidikan keperawatan yang terdiri dari pendidikan vokasi, akademik, dan profesi. Jenjang pendidikan keperawatan meliputi Pendidikan Keperawatan I hingga V dengan persyaratan minimal gelar sarjana, magister, bahkan spesialis.
a. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia khususnya organ lambung. Lambung berfungsi menerima dan mencampur makanan dari esofagus dengan cairan lambung dan mendorong makanan ke usus kecil.
b. Dibahas pula berbagai penyakit yang dapat menyerang lambung seperti gastritis yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, konsumsi obat, alkohol, dan lainnya. Terdapat ber
Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme tubuh melalui urine dan feses. Terdapat dua jenis eliminasi yaitu eliminasi uri melalui ginjal dan sistem kemih, serta eliminasi alvi melalui saluran pencernaan dan anus. Beberapa gangguan yang dapat terjadi antara lain infeksi saluran kemih, inkontinensia, konstipasi, dan diare yang disebabkan berbagai faktor seperti diet, obat-obatan, dan penyak
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen akibat jamur Tinea Kapitis, Tinea Korporis dan Kandidiasis, meliputi pengertian, etiologi, tanda dan gejala, komplikasi, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan."
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang diet penyakit jantung, yang bertujuan untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani jantung serta menurunkan berat badan. Terdapat beberapa jenis diet seperti diet rendah garam, rendah kolesterol dan lemak terbatas untuk menangani penyakit jantung serta mencegah penimbunan garam atau air.
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
Dokumen tersebut menjelaskan tahapan pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal yang meliputi inspeksi dan palpasi berbagai sendi dan otot untuk mendeteksi gangguan. Tahapannya meliputi orientasi, kerja, dan penutupan dengan memeriksa bagian kepala, leher, tangan, siku, bahu, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien hipotiroid. Hipotiroid adalah kondisi ketika tiroid bekerja kurang aktif yang disebabkan oleh berkurangnya hormon tiroid. Dokumen menjelaskan tentang definisi, anatomi, fisiologi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan pemeriksaan diagnostik hipotiroid. Tujuan dari dokumen ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan perspektif keperawatan anak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan anak, angka mortalitas dan morbiditas anak, filosofi keperawatan anak seperti family centered care dan atraumatic care, serta peran keluarga dan perawat dalam keperawatan anak.
a. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia khususnya organ lambung. Lambung berfungsi menerima dan mencampur makanan dari esofagus dengan cairan lambung dan mendorong makanan ke usus kecil.
b. Dibahas pula berbagai penyakit yang dapat menyerang lambung seperti gastritis yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, konsumsi obat, alkohol, dan lainnya. Terdapat ber
Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme tubuh melalui urine dan feses. Terdapat dua jenis eliminasi yaitu eliminasi uri melalui ginjal dan sistem kemih, serta eliminasi alvi melalui saluran pencernaan dan anus. Beberapa gangguan yang dapat terjadi antara lain infeksi saluran kemih, inkontinensia, konstipasi, dan diare yang disebabkan berbagai faktor seperti diet, obat-obatan, dan penyak
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen akibat jamur Tinea Kapitis, Tinea Korporis dan Kandidiasis, meliputi pengertian, etiologi, tanda dan gejala, komplikasi, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan."
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang diet penyakit jantung, yang bertujuan untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani jantung serta menurunkan berat badan. Terdapat beberapa jenis diet seperti diet rendah garam, rendah kolesterol dan lemak terbatas untuk menangani penyakit jantung serta mencegah penimbunan garam atau air.
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
Dokumen tersebut menjelaskan tahapan pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal yang meliputi inspeksi dan palpasi berbagai sendi dan otot untuk mendeteksi gangguan. Tahapannya meliputi orientasi, kerja, dan penutupan dengan memeriksa bagian kepala, leher, tangan, siku, bahu, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien hipotiroid. Hipotiroid adalah kondisi ketika tiroid bekerja kurang aktif yang disebabkan oleh berkurangnya hormon tiroid. Dokumen menjelaskan tentang definisi, anatomi, fisiologi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan pemeriksaan diagnostik hipotiroid. Tujuan dari dokumen ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan perspektif keperawatan anak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan anak, angka mortalitas dan morbiditas anak, filosofi keperawatan anak seperti family centered care dan atraumatic care, serta peran keluarga dan perawat dalam keperawatan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS merupakan strategi Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. PHBS harus diterapkan di berbagai aspek kehidupan seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum. Dokumen ini menjelaskan indikator-indikator PHBS yang meliputi mencuci tangan, menggunakan air bersih, men
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang merupakan strategi Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. PHBS meliputi perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, tujuan, dan komponen-komponen PHBS.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kesehatan dan gizi anak usia dini di Indonesia yang masih memprihatinkan. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai penyakit yang sering dialami anak usia dini seperti hepatoblastoma dan sindrom Eisenmenger serta cara penanggulangannya. Faktor gaya hidup orang tua dan pola asuh juga berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMuhammad Iqbal
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan masalah kesehatan reproduksi secara primer dan sekunder. Pencegahan primer meliputi promosi kesehatan seperti gaya hidup sehat dan vaksinasi, serta proteksi spesifik seperti pemeriksaan rutin dan menghindari risiko penyakit. Pencegahan sekunder berfokus pada diagnosis dini dan pengobatan cepat untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah.
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi Jhon Sijabat
Dokumen tersebut membahas tentang peranan bidan desa dalam meningkatkan program imunisasi balita di Dusun Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo. Ia menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka tentang pengertian imunisasi, pentingnya imunisasi, serta jenis-jenis imunisasi yang diberikan kepada balita.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting di Indonesia dan peran kesehatan lingkungan dalam penurunannya. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor penyebab stunting seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan serta strategi penanggulangannya melalui program STBM dan PKGBM.
Konsep Tumbuh Kembang, Promosi Kesehatan, dan Masalah Kesehatan Pada Neonatus...Nurona1
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang, promosi kesehatan, dan masalah kesehatan pada neonatus dan infant. Secara ringkas, dibahas konsep tumbuh kembang pada neonatus dan infant, faktor-faktor yang mempengaruhinya, promosi kesehatan yang dapat dilakukan, serta masalah kesehatan umum yang sering terjadi pada kedua tahap perkembangan tersebut.
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganRadenmas Pardisupardi
Dokumen tersebut membahas tentang budaya hidup sehat yang meliputi definisi kesehatan menurut undang-undang kesehatan Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang seperti gaya hidup dan lingkungan, serta upaya-upaya untuk menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pencegahan polusi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas kelompok cacat. Mencakup definisi cacat dan derajatnya, konsep keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, dan intervensi keperawatan. Juga membahas promosi kesehatan untuk kelompok cacat yang mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier beserta evaluasinya.
The document provides information about learning disabilities and strategies to support students with disabilities. It discusses the objectives of disability support services including psychological testing, accommodations, and study skills support. It then focuses on specific learning disabilities like dyslexia, dyscalculia, and dysgraphia. For each disability, it defines the condition, discusses underlying causes and symptoms, and provides strategies to help students.
Dokumen tersebut memberikan definisi tunanetra secara legal dan edukasional. Secara legal, tunanetra didefinisikan berdasarkan ketajaman penglihatan dan medan pandang menurut WHO dan undang-undang Amerika Serikat. Sedangkan secara edukasional, tunanetra didefinisikan berdasarkan kemampuan membaca dan kebutuhan bantuan pembelajaran. Dokumen ini juga membedakan tunanetra berat dan ringan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan untuk anak tunarungu (ATR), yang mencakup sistem pendidikan segregasi di Sekolah Luar Biasa (SLB), sistem pendidikan integrasi di sekolah umum, fasilitas pendidikan khusus untuk ATR, dan peran orang tua dalam pendidikan ATR.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, penyebab, karakteristik, dan deteksi ketunarunguan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ketunarunguan dapat disebabkan faktor keturunan, infeksi, atau cedera dan dapat dideteksi melalui tes pendengaran, observasi, wawancara, atau melihat dokumen medis. Karakteristik tunarungu meliputi kesulitan bahasa dan sosial
The document provides information on basic sentence patterns in English, including the components of a basic sentence, subjects, predicates, and types of verbs. It discusses subjects, predicates, and the three types of verbs - linking verbs, intransitive verbs, and transitive verbs. Examples are given for each sentence pattern and practice identifying subjects and verbs. The document also covers complements, adjuncts, pronouns, and some additional examples of sentences using linking verbs.
2.
a.
b.
c.
Adalah bagian dr ilmu kesehatan anak yg
bertujuan unt pencegahan penyakit dan
meningkatkan derajat kesehatan anak, terdiri
dr:
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Pencegahan tersier
3.
Pencegahan
primer
adl
kegiatan2
yg
dilakukan unt mencegah terjadinya penyakit
pd anak sehat. Adapun kegiatan primer adl:
pencegahan pd masa prenatal, perawatan
bayi
br
lahir,
imunisasi,
pencegahan
keracunan,
pencegahan
kecelakaan,
pencegahan
merokok, pencegahan penyalahgunaan obat
terlarang dan narkotika, pengawasan sumber
air masyarakat, pengawasan kebersihan
makanan, sanitasi lingkungan dllnya
4.
Pencegahan
Sekunder,
kegiatan2
unt
mengenal dan melenyapkan pendahulu
penyakit sedini mungkin, sebelum pendahulu
penyakit tersebut menimbulkan gejala atau
keluhan. Kegiatannya dpt dilakukan dgn cara
memantau pertumbuhan dan perkembangan
anak, skrining penyakit menular, skrining
enyakit
kongenital,
skrining
penyakit
kanker, mengevaluasi fungsi sistem organ
tubuh pd umur2 ttn
5.
Pencegahan tersier, adl kegiatan yg dilakukan
unt menghentikan perkembangan suatu
penyakit serta memperbaiki cacat tubuh
akibat penyakit tersebut agar penyakitnya tdk
bertambah berat dan organ tubuh yg tdk
berfungsi dpt berfungsi kembali
6. Ind
adl
negara
sedang
berkembang, penyebab utama kematian anak
adl:
tetanus,
difteri,
batuk
rejan, campak, diare, tbc, db, dllnya. Dgn
melakukan pencegahan primer terjadinya
penyakit ini dpt dihindari gdn cara:
1. Imunisasi
2. Pencegahan Defisiensi Vitamin A
3. Pendidikan Kesehatan
4. Usaha yg dilakukann oleh instansi kain
7. Tindakan unt menghasilkan kekebalan spesifik
pd seseorg. Dpt dilakukan dgn 2 cara
a.
Imunisasi aktif, ialah upaya unt menghasilkan
kekebalan spesifik pd seseorg dgn cara
memberikan
sebagian
atau
seluruh
mikroorganisme atau modifikasi dr produk
mikro organisme yg akan merangsang sistem
kekebalan tubuh anak unt menghasilkan zat
anti spesifik terhadap mikroorganisme
b. Imunisasi pasif, ialah upaya unt menjadikan
seseorg unt mempunyai kekebalan spesifik
terhadap
mikroorganisme
dgn
cara
memberikan zat anti spesifik unt masing2
mikroorganisme
8. Jadwal Imunisasi anjuran WHO
VAKSIN
WAKTU
PEMBERIAN
JUMLAH
PEMBERIAN
BCG
LAHIR
1 KALI
DTP + OPV
3 BULAN
3 KALI
CAMPAK
9 BULAN
1 KALI
TETANUS
15 BULAN
2 KALI
JARAK
PEMBERIAN
1 BULAN
1 BULAN
9.
Pencegahan primer disini adl agar anak
terhindar dr kerusakan pd mata, kulit,
mukosa dllnya.
Adapun perubahan yg terjadi pd mata bila
mengalami defisiensi Vit A yaitu, mata
mengalami gangguan adaptasi pd suasana
gelap (night blindess) diikuti dgn keruhnya
konjungtiva (serosis konjunctivae) jika trs
dibiarkan kornea menjd keruh. Jika sgr
diobati dpt sembuh jk dibiarkan dpt menjd
buta
10.
Pencegahan primer dpt dilakukan dgn
pendidikan dan penyuluhan kep masyr
terutama
masalah
kebersihan
lingk, perumahan sehat, pemakaian sumber
air bersih, cara penyajian dan pengelolaan
makanan sehat, membasmi serangga yg
menimbulkan
penyakit,
membersihkan
saluran air kotor.
Pencegahan ini dipengaruhi oleh faktor:
sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan
adat istiadat masyarakat sendiri
12. Pemantauan
pertumbuhan
dan
perkembangan anak
Dilakukan dgn mengukur antropometri spt:
penimbangan badan, pengukuran tinggi
badan, pengukuran lingk kepala dan lingkar
lengan atas,
b. Mengevaluasi fungsi sistim organ pd umur
ttn
mis dgn mengevaluasi fungsi mata apakah
bayi terkena strabismus
a.
13. c. Skrining Penyakit Menular
misalnya dgn melakukan tes tuberkulin
gunanya
unt
mengetahui
penyakit
tuberkulosa sedini mungkin agar segera dpt
diobati
14.
Pencegahan tersier dilakukan terhadap anak
yg sdh menderita penyakit dgn maksud
penyakitnya tdk bertambah parah dan kalau
mungkin dpt disembuhkan. Bila sdh terjadi
gangguan fungsi organ, kita usahakan unt
mengembalikan fungsi organ tersebut agar
dpt berfungsi kembali. Dilakukan dgn
perawatan, pengobatan, rehabilitasi
15. Daftar Pustaka:
* Fauzi, M., (2012);
Pediatri, Banjarmasin
•
*
Short, J.R, Gray, O.P., Do
dge, J.A., (2013);
Sinopsis PEDIATRI,
Binarupa Aksara
Publiser, Tangerang
* Sondheimer, Judith
M., (2013); Pediatri
Diagnosis dan
Terapi, Karisma
Publishing
Group, Tangerang