Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pecahan, termasuk definisi pecahan sebagai bilangan pecahan a/b dengan pembilang a dan penyebut b, cara menentukan bentuk pecahan dari jumlah bagian yang diarsir dan jumlah seluruh bagian, serta cara menyederhanakan pecahan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan FPB (faktorial paling besar) keduanya.

1. PECAHAN
Ratih Ramadhani 06081281419027

2. PECAHAN ?
Apakah Pecahan itu ?

3. PECAHAN

4. APAKAH INI PECAHAN ?
YA
TIDAK

5. YAAA ???
SELAMAAAT ANDA BENAAAR!!!
Tapi, maaf, bukan pecahan
beling yang akan dipelajari..

6. TIDAAKK ???
Jadi, pecahan yang bagaimana yang
akan dipelajari ?

7. PECAHAN APA YANG DIPELAJARI ???
PE – CAH- AN

8. PECAHAN
Pecahan memiliki bentuk
𝑎
𝑏
;
a disebut pembilang dan b disebut
penyebut

9. PECAHAN
𝒂
𝒃
=
𝑷𝑬𝑴𝑩𝑰𝑳𝑨𝑵𝑮
𝑷𝑬𝑵𝒀𝑬𝑩𝑼𝑻

10. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑟𝑠𝑖𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
Pecahan =
Contoh : Diketahui =
Jumlah bagian yang diarsir = 1
Jumlah seluruh bagian yang ada = 4
Ditanya =
Bentuk pecahan ?
Jawab =
Jumlah yang diarsir
Jumlah seluruh bagian yang ada
=
1
4

11. PECAHAN
1 1 : 4 𝟏
𝟒
x 4

12. Pecahan
𝟏
𝟒
𝟏
𝟑
𝟏
𝟐
*anggap bagian
hijau adalah
bagian yang
diarsir

13. Menyederhanakan Pecahan
Mengubah bentuk pecahan awal
menjadi bentuk yang lebih simple /
kecil / sederhana.
Cara menyederhanakan pecahan :
Membagi pembilang dan penyebut
dengan FPB dari kedua bilangan
tersebut.
𝒂
𝒃
=
𝒂 ∶ (𝑭𝑷𝑩 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃)
𝒃 ∶ (𝑭𝑷𝑩 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃)

14. Menyederhanakan Pecahan
Contoh :
Sederhanakanlah bentuk pecahan berikut
ini, 27
36
Diketahui =
FPB dari 27 dan 36 adalah 9
Ditanya =
Bentuk sederhana
Jawab =
27∶9
36∶9
= 3
4
Jadi, bentuk
sederhnanya adalah
3
4

15. Kesimpulan
 Bentuk Pecahan =
a
b
=
pembilang
penyebut
 Menentukan bentuk pecahan =
jumlah bagian yang diarsir
jumlah seluruh bagian yang ada
 Menyederhanakan pecahan =
a ∶ (𝐹𝑃𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 )
b∶(𝐹𝑃𝐵 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 )

16. Thanks For The
Attantion
See you next week !