SlideShare a Scribd company logo
SEMINAR NASIONAL XVII PERSI
DAN SEMINAR TAHUNAN XIV PATIENT SAFETY
WS 6 : PATIENT SAFETY DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI ERA
PANDEMI COVID-19
Sistem Pelayanan IGD di Era Covid
Objectives
• Latar Belakang
• Sistem. Pelayanan IGD sebelum pandemic
• Mengurai flow pasien
• Bagaimana IGD bertransformasi selama pandemic
• Keselamatan pasien di IGD selama pandemi
LATAR BELAKANG
•Efek pandemi COVID-19 masih terus berdampak pada
kehidupan masyarakat. Termasuk ketakutan masyarakat
untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
•Literatur menyatakan banyak pasien yang menunda untuk
datang ke Rumah sakit, terutama IGD
•Kunjungan pasien ke IGD berkurang, disebabkan oleh hal
sebagai berikut:
•Berkurangnya kasus trauma karena PSBB dan kampanye
untuk tinggal dirumah
•Ketakutan akan terinfeksi COVID-19 jika berkunjung ke IGD
•Pasien tidak mempedulikan gejala-gejala yang biasanya
membuat mereka berkujung ke dokter atau ke IGD.
Kondisi IGD Sebelum
Pandemi
• Morbiditas dan mortalitas yang tinggi disebabkan sistem penanganan
emergensi medis yang belum sempurna
• Kurangnya Pendidikan formal bagi para Dokter, Ners dan staf medis dan non
medis yang bekerja di IGD, sehingga kemampuan menangani pasien
emergensi medis terbatas.
• Banyak pasien yang mengalami kecelakaan tidak dapat tertolong pada lokasi
kecelakaan, selama transport dan di rumah sakit
LATAR BELAKANG
• Emergency Medical Services Providers are
• counted on to save lives
• Timely and efficient care
• Play integral role in disasters
• On-the-ground resources in identifying public health
threats
• Visi untuk memperkuat pelayanan IGD harus
datang dan dipimpin langsung oleh pimpinan RS,
dan bersinergi dengan program pengembangan
dari pemerintah pusat dan daerah
• Menggabungkan tim yang memiliki komitmen
dan tujuan yang sama serta pengalaman yang
relevan
• Bersinergi dan bekerjasama dengan setiap
komponen yang memiliki visi yang sama
• Jakarta had high ED visits and density in 2017.
• The ED contributed as the. primary point of
inpatient admission.
• Heterogeneity of consultant coverage among
EDs in Jakarta might impair emergency care
delivery.
Pasien Korban/Pasien
Fasilitas Kesehatan
Primer
Sekunder
Tersier
RS Tipe A,B
RS Pendidikan
Puskesmas, Layanan Kesehatan Primer, RS tipe D
RS Tipe C,B
SISTEM PELAYANAN GAWAT
DARURAT
Call Center
PRA RUMAH SAKIT
Hospital
Disaster
Plan
SpEM
(K) EM
Sp lain
Sub Sp
Adv Ns EM
Ns EM
PK1-5
Layanan
Definitif
Paripurna
SpEM
Dr Umum
NsEM
Definitif
Rujukan
Dr Umum
DLP
Ns EM
Primer
Rujukan
Triase
Definitif
Tatalaksan
a Awal
Stabilisa
si
• Menentukan angka mortalitas dan
morbiditas
• Akses yang bebas
• Memerlukan SDM yang handal dalam
setiap tahapan proses
• Melihat pasien “undetermined” secara
holistik
Undetermined Define
Waktu Respons : “Time Saving is Life
Saving”
Masalah. yang
timbul jika
flow pasien di
IGD tidak
lancar
Keselamatan Pasien
Kepuasan Pelanggan (pasien)
Staffs Burn out
Biaya tinggi
Kualitas pelayanan yang rendah
Faktor yang berkontribusi terhadap
flow pasien
• Demografi
• SPGDT
• Sistem Rujukan
• Pilihan pasien
• Alternatif
• ER Time : From Triage
to Discharge Process
• Proses Admisi
pasien ke rumah
sakit
• Flow pasien di RS
• Sistem rujukan
• Sistem transfer
pasien antar RS
Input Throughput Output
Input Process
•Demographics
•National/Regional Health Care System
•Insurance
•SPGDT
•Referral
•Quality of Care (Preference)
Throughput
• Access
• Registration Process
• Design
• Care Processes (Clinical Decision Making)
• Staffing
• Supporting System
ACCESS •ER Door Access
•Door to Physician
•Access for Diagnostic
•Door to emergency procedure
•Access for medical treatment
ER DESIGN AND POLICY
Cakupan pelayanan
• Triase
• Resusitasi
• Ruang Gawat Darurat
• Kamar Operasi
• Fasilitas Penunjang
ALUR PROSES TATALAKSANA PASIEN MERAH
Walked In
Triase
Code
Activated
Resuscitation
Room
DPJP IGD DPJP
DPJP
DPJP
DPJP
DPJP
ALUR PROSES TATALAKSANA PASIEN EMERGENSI
Triase
Assessmen
awal
Tatalaksana
awal
DPJP IGD
DPJP
DPJP
DPJP
DPJP
DPJP
ER Design
•Organisasi
•Klasifikasi
•Cakupan pelayanan
•Staffing
•Doctor
•Nursing
•Other Health Care Provider
•Akses
•Standar fasilitas
•Kriteria pasien dan Flow
Output
•Hospital Admission Process and Policy
•Hospital Capacity
•Hospital Bed Regulations
•Limited ICU/ICCU/HCU
•Referral Policy
•Hospital Internal Communication
Indikator
mutu
pelayanan
IGD
• Indikator Keselamatan Pasien
• Indikator Pelayanan
• Waktu respon (Door to initial assessment/treatment)
• Lama pasien berada di IGD (Turn around time)
• Left without being seen
• Indikator Medis
• Mortalitas/morbiditas
• Readmisi <28 hari
• Indikator kasus
• door to needle (stemi)
• Door to OR (trauma)
• Door to trombolitik (stroke)
• Indikator Kepuasan Pasien
Bagaimana IGD Bertransformasi dalam
Pandemi Covid-19?
“There is no Such Emergency in Pandemi”
Doesn’t mean that we don’t treat the patient in emergency
manners, instead we need to adjust our patient care to the
sake of everybody
Peran penting
Rumah Sakit dalam
Penanggulangan
Kegawatdaruratan
dan Bencana
(pandemi)
Menerima rujukan pasien/korban
Memberikan respon pertama terhadap
kegawatdaruratan /bencana
Berperan langsung dalam penyelamatan
nyawa
Lambang kemampuan sosial suatu daerah
Prasyarat bagi kestabilan tumbuh kembang
sosial dan ekonomi suatu populasi
Pasien Korban/Pasien
Fasilitas Kesehatan
Primer
Sekunder
Tersier
RS Rujukan Covid
Puskesmas, Layanan Kesehatan Primer, RS tipe D
RS Rujukan Covid tipe C/D
SISTEM PELAYANAN GAWAT
DARURAT COVID-19
Call Center
PRA RUMAH SAKIT
Hospital
Disaster
Plan
SpEM
(K) EM
Sp lain
Sub Sp
Adv Ns EM
Ns EM
PK1-5
Layanan
Definitif
Paripurna
SpEM
Dr Umum
NsEM
Definitif
Rujukan
Dr Umum
DLP
Ns EM
Primer
Rujukan
Komponen penting
Hospital
Preparedness untuk
Pandemi COVID-19
Incident Management
System
Surge Capacity
Human Resources
Case Management
Infection Prevention and control
Essentials support services
Logistics and management of supplies,
including pharmaceuticals
Communication
Laboratory Services
Continuity of Essential health services and
patient care
Surveillance : early warning and monitoring
Royal College of
Emergency Medicine
recommendations for
resetting emergency
care
• Improved infection control,
• Reducing crowding and improving safety.
• Patients under the care of specialist
teams.
• Physical ED redesign.
• Using COVID-19 testing for best care.
• Metrics to support reduced crowding.
SURGE CAPACITY
• Surge capacity : Kemampuan faskes untuk berkembang atau meluaskan cakupan layanan melebihi kapasitas
normalnya untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pelayanan
• COVID-19 bisa menyebabkan peningkatan kebutuhan pelayanan yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang
panjang
• Perhitungkan jumlah kapasitas maksimal pada tiap layanan dan identifikasi cara untuk meningkatkan
kapasitas pelayanan rumah sakit: Jumlah tempat tidur beserta peralatan, kapasitas layanan pasien kritis,
ruang isolasi, tambahan ruangan atau are, logistik dan penyederhanaan proses
• Koordinasi dengan Pemerintah daerah dan rumah Sakit sekitar
• Penerimaan relawan, atau alternatif layanan bagi pasien risiko rendah, alternatif layanan bagi pasien kronik,
dll
• Tunda layanan non esensial
• Penyesuaian kriteria admisi dan pemulangan pasien sesuai dengan kemampuan rumah sakit, dengan
prioritas pada pelayanan klinis yang lebih berat
Memperbaiki system
pengendalian infeksi
• IGD harus selalu dibersihkan
• Area pelayanan pasien diperluas
• APD yang sesuai untuk staf
• Edukasi dan sosialisasi cara meminimalisasi infeksi
nosokomial bagi para staf
• Penetapan batas okupansi maksimal di setiap ruangan IGD,
sehingga memungkinkan untuk jaga jarak
• Area pasien tidak boleh melebihi kapasitas
Reducing
crowding and
improving
safety
• Jika IGD pasien menumpuk di IGD (Overcrowd) keselamatan staff dan
pasien akan terancam
• Penumpukan pasien diketahui merupakan penyebab kematian yang dapat
dicegah di IGD. Kondisi pandemic COVID-19 akan meningkatkan risiko
yang terjadi
• Sangat penting melakukan konsolidasi alur pasien dan menetapkan skala
prioritas berdasarkan kondisi pasien, sehingga hanya pasien yang benar-
benar membutuhkan saja yang dating ke IGD.
• Sistem pelayanan yang terintegrasi dalam satu area wilayah (SPGDT) akan
sangat membantu dalam menyediakan akses bagi pasien yang
membutuhkan pertolongan di rumah sakit, sehingga tidak menumpuk di
IGD
• SPGDT meliputi juga call center dan ambulans
• Dokter dan tenaga medis lain yang bekerja di IGD bertanggung jawab
dalam memperpendek lama pasien berada di IGD dan mengurangi
okupansi secara keseluruhan. Termasuk melakukan pembatasan dan revisi
PPK.
How are
emergency
rooms
keeping
people safe
• Emergency rooms and hospitals follow strict guidelines for protecting people during the COVID-19
pandemic, including:
• Emergency rooms require that everyone wear a face mask. Health care professionals are
required to wear personal protective equipment (PPE).
• Screening at all entrances. Everyone entering is screened for COVID-19 signs and symptoms.
• Separate waiting areas for people who have or may have COVID-19.
• Frequent cleaning and disinfecting to accommodate updated COVID-19 hospital cleaning
protocols
• Check-in and waiting areas in emergency rooms and hospitals are arranged for social distancing
• All staff members and physicians are screened daily.
• minimize the number of people at the facility and practicing physical distancing.
• Some hospital entrances have been closed to limit traffic and make sure everyone is screened
• The number of staff members in exam rooms and operating rooms is limited and only those
essential to your care are present. We maintain at least 6 feet between people except during
medical care activities.
“Keep health workers safe to keep patients safe”
Re-design fisik IGD
• Penambahan area skrining
• Pemisahan area pasien
• Pembuatan ruangan isolasi
bertekanan negatif
• Penetapan area zonasi dan
alur pasien berdasarkan
area zonasi
• IGD yang sangat sibuk mengundang terjadinya eror dan kejadian tidak
diinginkan yang sebenarnya dapat dicegah jika suasana IGD tidak
terlalu ramai.
• >60% eror yang terjadi di IGD terkait dengan sistem yang. Berlaku di
RS, tidak terlokalisir di IGD
• Kondisi pandemi covid 19 meningkatkan kemungkinan terjadinya eror
dan adverse event
“Every system is perfectly designed to get
the results it gets”
Comply to the system is the way to
increase safety

More Related Content

Similar to Patient Safety in ER.pdf

2. SPGDT.pdf
2. SPGDT.pdf2. SPGDT.pdf
2. SPGDT.pdf
ZuheriIlyas1
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
Hafiz Al-Fath
 
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanpasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
DidikSusetiyanto
 
anestesi pada covid.pptx
anestesi pada covid.pptxanestesi pada covid.pptx
anestesi pada covid.pptx
diklatrsudcibinong
 
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptxpmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
Asriel6
 
Kebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdf
Kebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdfKebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdf
Kebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdf
kingdon15
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.ppt
TYASLARASATI
 
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
ummatulkhaerah1
 
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
novyantihidayat
 
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.pptPPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
yunita111320
 
attachment(27).pptx
attachment(27).pptxattachment(27).pptx
attachment(27).pptx
Angger20
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
SitiMuslimah22
 
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi PasienSasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
I Putu Cahya Legawa
 
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfPatient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
SYuniAst
 
PASIEN SAFETY DAN IKP.pptx
PASIEN SAFETY DAN IKP.pptxPASIEN SAFETY DAN IKP.pptx
PASIEN SAFETY DAN IKP.pptx
ayumaulida9
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Lee Oi Wah
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
Erna Dwi Riyanti
 
hiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdf
happy_yw
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
ssuser53198f
 
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
HenriantoKarolusSire
 

Similar to Patient Safety in ER.pdf (20)

2. SPGDT.pdf
2. SPGDT.pdf2. SPGDT.pdf
2. SPGDT.pdf
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
 
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatanpasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
pasiensafety dalam keperawatan dan kesehatan
 
anestesi pada covid.pptx
anestesi pada covid.pptxanestesi pada covid.pptx
anestesi pada covid.pptx
 
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptxpmkp penerimaan mahasiswa.pptx
pmkp penerimaan mahasiswa.pptx
 
Kebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdf
Kebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdfKebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdf
Kebijakan KEMENKES dalam penurunan anak edNH.pdf
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.ppt
 
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
hari-ke-2-Pedoman-Pelayanan-RSUD-Dr.-Soetomo-Pelayanan-rawat-Inap-dr.Diah-Mir...
 
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
 
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.pptPPI Sidoarjo Jatim.ppt
PPI Sidoarjo Jatim.ppt
 
attachment(27).pptx
attachment(27).pptxattachment(27).pptx
attachment(27).pptx
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi PasienSasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
 
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfPatient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
 
PASIEN SAFETY DAN IKP.pptx
PASIEN SAFETY DAN IKP.pptxPASIEN SAFETY DAN IKP.pptx
PASIEN SAFETY DAN IKP.pptx
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
hiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdf
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
 
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
 

Recently uploaded

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 

Recently uploaded (20)

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 

Patient Safety in ER.pdf

  • 1. SEMINAR NASIONAL XVII PERSI DAN SEMINAR TAHUNAN XIV PATIENT SAFETY WS 6 : PATIENT SAFETY DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI ERA PANDEMI COVID-19 Sistem Pelayanan IGD di Era Covid
  • 2. Objectives • Latar Belakang • Sistem. Pelayanan IGD sebelum pandemic • Mengurai flow pasien • Bagaimana IGD bertransformasi selama pandemic • Keselamatan pasien di IGD selama pandemi
  • 3. LATAR BELAKANG •Efek pandemi COVID-19 masih terus berdampak pada kehidupan masyarakat. Termasuk ketakutan masyarakat untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. •Literatur menyatakan banyak pasien yang menunda untuk datang ke Rumah sakit, terutama IGD •Kunjungan pasien ke IGD berkurang, disebabkan oleh hal sebagai berikut: •Berkurangnya kasus trauma karena PSBB dan kampanye untuk tinggal dirumah •Ketakutan akan terinfeksi COVID-19 jika berkunjung ke IGD •Pasien tidak mempedulikan gejala-gejala yang biasanya membuat mereka berkujung ke dokter atau ke IGD.
  • 4. Kondisi IGD Sebelum Pandemi • Morbiditas dan mortalitas yang tinggi disebabkan sistem penanganan emergensi medis yang belum sempurna • Kurangnya Pendidikan formal bagi para Dokter, Ners dan staf medis dan non medis yang bekerja di IGD, sehingga kemampuan menangani pasien emergensi medis terbatas. • Banyak pasien yang mengalami kecelakaan tidak dapat tertolong pada lokasi kecelakaan, selama transport dan di rumah sakit
  • 5. LATAR BELAKANG • Emergency Medical Services Providers are • counted on to save lives • Timely and efficient care • Play integral role in disasters • On-the-ground resources in identifying public health threats • Visi untuk memperkuat pelayanan IGD harus datang dan dipimpin langsung oleh pimpinan RS, dan bersinergi dengan program pengembangan dari pemerintah pusat dan daerah • Menggabungkan tim yang memiliki komitmen dan tujuan yang sama serta pengalaman yang relevan • Bersinergi dan bekerjasama dengan setiap komponen yang memiliki visi yang sama
  • 6. • Jakarta had high ED visits and density in 2017. • The ED contributed as the. primary point of inpatient admission. • Heterogeneity of consultant coverage among EDs in Jakarta might impair emergency care delivery.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Pasien Korban/Pasien Fasilitas Kesehatan Primer Sekunder Tersier RS Tipe A,B RS Pendidikan Puskesmas, Layanan Kesehatan Primer, RS tipe D RS Tipe C,B SISTEM PELAYANAN GAWAT DARURAT Call Center PRA RUMAH SAKIT Hospital Disaster Plan SpEM (K) EM Sp lain Sub Sp Adv Ns EM Ns EM PK1-5 Layanan Definitif Paripurna SpEM Dr Umum NsEM Definitif Rujukan Dr Umum DLP Ns EM Primer Rujukan
  • 10. Triase Definitif Tatalaksan a Awal Stabilisa si • Menentukan angka mortalitas dan morbiditas • Akses yang bebas • Memerlukan SDM yang handal dalam setiap tahapan proses • Melihat pasien “undetermined” secara holistik Undetermined Define Waktu Respons : “Time Saving is Life Saving”
  • 11. Masalah. yang timbul jika flow pasien di IGD tidak lancar Keselamatan Pasien Kepuasan Pelanggan (pasien) Staffs Burn out Biaya tinggi Kualitas pelayanan yang rendah
  • 12. Faktor yang berkontribusi terhadap flow pasien • Demografi • SPGDT • Sistem Rujukan • Pilihan pasien • Alternatif • ER Time : From Triage to Discharge Process • Proses Admisi pasien ke rumah sakit • Flow pasien di RS • Sistem rujukan • Sistem transfer pasien antar RS Input Throughput Output
  • 13. Input Process •Demographics •National/Regional Health Care System •Insurance •SPGDT •Referral •Quality of Care (Preference)
  • 14. Throughput • Access • Registration Process • Design • Care Processes (Clinical Decision Making) • Staffing • Supporting System
  • 15. ACCESS •ER Door Access •Door to Physician •Access for Diagnostic •Door to emergency procedure •Access for medical treatment ER DESIGN AND POLICY
  • 16. Cakupan pelayanan • Triase • Resusitasi • Ruang Gawat Darurat • Kamar Operasi • Fasilitas Penunjang
  • 17. ALUR PROSES TATALAKSANA PASIEN MERAH Walked In Triase Code Activated Resuscitation Room DPJP IGD DPJP DPJP DPJP DPJP DPJP
  • 18. ALUR PROSES TATALAKSANA PASIEN EMERGENSI Triase Assessmen awal Tatalaksana awal DPJP IGD DPJP DPJP DPJP DPJP DPJP
  • 19. ER Design •Organisasi •Klasifikasi •Cakupan pelayanan •Staffing •Doctor •Nursing •Other Health Care Provider •Akses •Standar fasilitas •Kriteria pasien dan Flow
  • 20. Output •Hospital Admission Process and Policy •Hospital Capacity •Hospital Bed Regulations •Limited ICU/ICCU/HCU •Referral Policy •Hospital Internal Communication
  • 21. Indikator mutu pelayanan IGD • Indikator Keselamatan Pasien • Indikator Pelayanan • Waktu respon (Door to initial assessment/treatment) • Lama pasien berada di IGD (Turn around time) • Left without being seen • Indikator Medis • Mortalitas/morbiditas • Readmisi <28 hari • Indikator kasus • door to needle (stemi) • Door to OR (trauma) • Door to trombolitik (stroke) • Indikator Kepuasan Pasien
  • 22. Bagaimana IGD Bertransformasi dalam Pandemi Covid-19?
  • 23. “There is no Such Emergency in Pandemi” Doesn’t mean that we don’t treat the patient in emergency manners, instead we need to adjust our patient care to the sake of everybody
  • 24. Peran penting Rumah Sakit dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan dan Bencana (pandemi) Menerima rujukan pasien/korban Memberikan respon pertama terhadap kegawatdaruratan /bencana Berperan langsung dalam penyelamatan nyawa Lambang kemampuan sosial suatu daerah Prasyarat bagi kestabilan tumbuh kembang sosial dan ekonomi suatu populasi
  • 25. Pasien Korban/Pasien Fasilitas Kesehatan Primer Sekunder Tersier RS Rujukan Covid Puskesmas, Layanan Kesehatan Primer, RS tipe D RS Rujukan Covid tipe C/D SISTEM PELAYANAN GAWAT DARURAT COVID-19 Call Center PRA RUMAH SAKIT Hospital Disaster Plan SpEM (K) EM Sp lain Sub Sp Adv Ns EM Ns EM PK1-5 Layanan Definitif Paripurna SpEM Dr Umum NsEM Definitif Rujukan Dr Umum DLP Ns EM Primer Rujukan
  • 26. Komponen penting Hospital Preparedness untuk Pandemi COVID-19 Incident Management System Surge Capacity Human Resources Case Management Infection Prevention and control Essentials support services Logistics and management of supplies, including pharmaceuticals Communication Laboratory Services Continuity of Essential health services and patient care Surveillance : early warning and monitoring
  • 27. Royal College of Emergency Medicine recommendations for resetting emergency care • Improved infection control, • Reducing crowding and improving safety. • Patients under the care of specialist teams. • Physical ED redesign. • Using COVID-19 testing for best care. • Metrics to support reduced crowding.
  • 28. SURGE CAPACITY • Surge capacity : Kemampuan faskes untuk berkembang atau meluaskan cakupan layanan melebihi kapasitas normalnya untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pelayanan • COVID-19 bisa menyebabkan peningkatan kebutuhan pelayanan yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang panjang • Perhitungkan jumlah kapasitas maksimal pada tiap layanan dan identifikasi cara untuk meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit: Jumlah tempat tidur beserta peralatan, kapasitas layanan pasien kritis, ruang isolasi, tambahan ruangan atau are, logistik dan penyederhanaan proses • Koordinasi dengan Pemerintah daerah dan rumah Sakit sekitar • Penerimaan relawan, atau alternatif layanan bagi pasien risiko rendah, alternatif layanan bagi pasien kronik, dll • Tunda layanan non esensial • Penyesuaian kriteria admisi dan pemulangan pasien sesuai dengan kemampuan rumah sakit, dengan prioritas pada pelayanan klinis yang lebih berat
  • 29. Memperbaiki system pengendalian infeksi • IGD harus selalu dibersihkan • Area pelayanan pasien diperluas • APD yang sesuai untuk staf • Edukasi dan sosialisasi cara meminimalisasi infeksi nosokomial bagi para staf • Penetapan batas okupansi maksimal di setiap ruangan IGD, sehingga memungkinkan untuk jaga jarak • Area pasien tidak boleh melebihi kapasitas
  • 30. Reducing crowding and improving safety • Jika IGD pasien menumpuk di IGD (Overcrowd) keselamatan staff dan pasien akan terancam • Penumpukan pasien diketahui merupakan penyebab kematian yang dapat dicegah di IGD. Kondisi pandemic COVID-19 akan meningkatkan risiko yang terjadi • Sangat penting melakukan konsolidasi alur pasien dan menetapkan skala prioritas berdasarkan kondisi pasien, sehingga hanya pasien yang benar- benar membutuhkan saja yang dating ke IGD. • Sistem pelayanan yang terintegrasi dalam satu area wilayah (SPGDT) akan sangat membantu dalam menyediakan akses bagi pasien yang membutuhkan pertolongan di rumah sakit, sehingga tidak menumpuk di IGD • SPGDT meliputi juga call center dan ambulans • Dokter dan tenaga medis lain yang bekerja di IGD bertanggung jawab dalam memperpendek lama pasien berada di IGD dan mengurangi okupansi secara keseluruhan. Termasuk melakukan pembatasan dan revisi PPK.
  • 31. How are emergency rooms keeping people safe • Emergency rooms and hospitals follow strict guidelines for protecting people during the COVID-19 pandemic, including: • Emergency rooms require that everyone wear a face mask. Health care professionals are required to wear personal protective equipment (PPE). • Screening at all entrances. Everyone entering is screened for COVID-19 signs and symptoms. • Separate waiting areas for people who have or may have COVID-19. • Frequent cleaning and disinfecting to accommodate updated COVID-19 hospital cleaning protocols • Check-in and waiting areas in emergency rooms and hospitals are arranged for social distancing • All staff members and physicians are screened daily. • minimize the number of people at the facility and practicing physical distancing. • Some hospital entrances have been closed to limit traffic and make sure everyone is screened • The number of staff members in exam rooms and operating rooms is limited and only those essential to your care are present. We maintain at least 6 feet between people except during medical care activities.
  • 32.
  • 33. “Keep health workers safe to keep patients safe”
  • 34. Re-design fisik IGD • Penambahan area skrining • Pemisahan area pasien • Pembuatan ruangan isolasi bertekanan negatif • Penetapan area zonasi dan alur pasien berdasarkan area zonasi
  • 35.
  • 36. • IGD yang sangat sibuk mengundang terjadinya eror dan kejadian tidak diinginkan yang sebenarnya dapat dicegah jika suasana IGD tidak terlalu ramai. • >60% eror yang terjadi di IGD terkait dengan sistem yang. Berlaku di RS, tidak terlokalisir di IGD • Kondisi pandemi covid 19 meningkatkan kemungkinan terjadinya eror dan adverse event
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45. “Every system is perfectly designed to get the results it gets” Comply to the system is the way to increase safety