SlideShare a Scribd company logo
parental control in the
digital age
Tenia wahyuningrum, S.Kom., MT
Apa gunanya rem?
Agar mobil dapat melaju kencang / ngebut
Mewaspadai
perkembangan
teknologi yang
tak terkendali
Lindungi anak-anak kita dari
• Content negatif (pornografi, kekerasan,
sex abuse, dll)
• Datangnya bisa dari game, internet
(sosial media : youtube, FB, twitter, dsb)
past
now
"Kita harus lihat model-model video game
yang kekerasan, yang sekarang keberadaannya
luar biasa masif memicu aksi begal"
Kasus game berlebihan
• Chrystian Rivera, dari Oklohama adalah
seorang remaja berusia 14 tahun yang
membunuh adik kandungnya sendiri, Linda.
Ketika Rivera bermain Call of Duty: Black Ops,
dia mendengar adik perempuannya menangis
karena terjatuh. Merasa terganggu, ia
meninggalkan game-nya dan kemudian
membanting adiknya dengan sangat keras.
Adiknya dirawat dirumah sakit setelah orang
tuanya datang malam itu juga. Linda
meninggal 3 hari kemudian, dengan tulang
tengkorak retak dan pembekuan darah.
Rivera diadili dan dihukum sebagai tersangka,
dan bertempat di pusat peradilan anak.
• Seorang pemuda bernama Anthony Graziano
(19 tahun) didakwa karena percobaan
pembunuhan, kemudian diperparah oleh
dua serangan pada gereja di New Jersey.
• Graziano diduga menyerang rumah-rumah
ibadah menggunakan kaleng aerosol
yang telah dimodif, serta bom Molotov.
• Beruntung, hanya satu pendeta yang
mengalami cedera dengan luka bakar di
tangan.
• Pengacara Graziano berpendapat bahwa dia
mengalami penyakit mental dan terlalu
dipengaruhi oleh video game, yang katanya
berperan besar pada mental kliennya.
Sayangnya pengacara itu tidak bisa
mengungkapkan video game yang dimainkan
oleh Graziano.
• Will dan Josh Buckner adalah remaja yang
berusia 13 dan 15 tahun. Mereka melukai dan
membunuh pengendara kendaraan bermotor
dengan menembakkan korban dengan
senapan.
• Mereka mengaku meniru adegan seperti pada
Grand Theft Auto 3, yang mana pemain harus
membunuh orang sebanyak mungkin dengan
senapan. Mereka mengklaim bahwa mereka
"tidak pernah bermaksud untuk menyakiti
siapa pun"
• Kemudian keduanya ditahan dan
menghabiskan beberapa bulan pada kantor
penahanan remaja bagian kejahatan. Setelah
kejadian ini, orang tua mereka mencoba untuk
mendapatkan asuransi untuk menutupi biaya
kerusakan yang telah mereka timbulkan.
Tetapi perusahaan asuransi menolaknya.
• Maret 2015, Dua orang remaja perempuan (12 thn)
ini mengajak seorang temannya ke sebuah hutan di
pinggiran Milwaukee pada Mei 2014, dan
menikamnya sebanyak 19 kali. Mereka melakukan
itu lantaran untuk menyelamatkan diri mereka dan
keluarga mereka dari ancaman Slender Man.
• Untungnya, si korban ternyata masih hidup dan
mampu mencari pertolongan setelah mengalami
kejadian naas tersebut. Ia ditemukan oleh seorang
pengendara sepeda dan diselamatkan untuk
ditangani secara intensif oleh pihak setempat. Ia
pun mengalami proses penyembuhan dan
membeberkan kejadian yang dilakukan oleh dua
temannya tersebut.
Tips aman bermain game
elektronik
Jika anak Anda gemar bermain video
game, cari tahu tentang rating video
game tersebut terlebih dahulu
Entertainment Software Rating Board
merupakan sebuah organisasi non
profit yang bertugas memberikan
rating/peringkat yang muncul di
hampir setiap video game.
Bagian depan dan belakang dari
cover video game tersebut akan
terdapat peringkat satu dari enam
peringkat usia
Selain memilih rating yang tepat, cermati
pula deksripsi konten dari video game
• Blood and Gore (menggambarkan adanya darah dan
mutilasi bagian tubuh),
• Intense Violence (penggambaran konflik fisik yang
mempertontonkan darah, senjata, cedera manusia,
kematian secara realistis),
• Nudity (penggambaran tubuh telanjang),
• Sexual Content (mengandung konten seksualitas),
sampai
• Use of Drugs (mengkonsumsi atau penggunaan obat-
obatan terlarang).
• Di kotak video game cover pojok bawah, PC, PS,
nitendo dll, biasanya terdapat pengkategorian seperti
ini, semisal "Mature 17+: Blood and Gore, Sexual Theme,
Strong Language”. Pilihlah deskripsi konten yang sesuai
dengan buah hati Anda.
Pilih sesuai kemampuan anak
• Sesuaikan kemampuan dan minat anak,
tahapan perkembangan dan tingkat
kesulitan permainan, sehingga anak
akan menikmati permainan mulai dari
level mudah sampai sulit.
• Carilah game yang memberi
kesempatan anak untuk membuat
keputusan dan mengekspresikan
kesukaannya. Misalkan memilih bentuk,
warna, sampai memilih pakaian yang
dikenakan karakter tokoh.
Aturlah parental control
Cobalah dan dampingi
• Sebelum memberikan pada anak, cobalah
game tersebut.
• Jika dirasa cocok dan sesuai dengan buah
hati, Anda dapat merekomendasikan untuk
putra-putri Anda.
• Dampingi buah hati saat bermain game,
anak kadang cenderung kecanduan jika
sudah mulai menyukai satu game, atau
bahkan cenderung frustasi jika tidak dapat
menyelesaikan tugas-tugas dalam game.
Maka, peran orang tua penting dalam
mengendalikan emosi putra-putrinya.
“jadikan teknologi sebagai jembatan menuju
masyarakat modern tapi tetap humanis”
Bridging Technology for Humanity

More Related Content

More from Tenia Wahyuningrum

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
Tenia Wahyuningrum
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Tenia Wahyuningrum
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
Tenia Wahyuningrum
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
Tenia Wahyuningrum
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
Tenia Wahyuningrum
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
Tenia Wahyuningrum
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
Tenia Wahyuningrum
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
Tenia Wahyuningrum
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
Tenia Wahyuningrum
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
Tenia Wahyuningrum
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
Tenia Wahyuningrum
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
Tenia Wahyuningrum
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
Tenia Wahyuningrum
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
Tenia Wahyuningrum
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
Tenia Wahyuningrum
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
Tenia Wahyuningrum
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
Tenia Wahyuningrum
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Tenia Wahyuningrum
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
Tenia Wahyuningrum
 

More from Tenia Wahyuningrum (20)

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Teori pnp
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Parental control

  • 1. parental control in the digital age Tenia wahyuningrum, S.Kom., MT
  • 2.
  • 3.
  • 4. Apa gunanya rem? Agar mobil dapat melaju kencang / ngebut
  • 6. Lindungi anak-anak kita dari • Content negatif (pornografi, kekerasan, sex abuse, dll) • Datangnya bisa dari game, internet (sosial media : youtube, FB, twitter, dsb)
  • 8. now
  • 9. "Kita harus lihat model-model video game yang kekerasan, yang sekarang keberadaannya luar biasa masif memicu aksi begal"
  • 10. Kasus game berlebihan • Chrystian Rivera, dari Oklohama adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang membunuh adik kandungnya sendiri, Linda. Ketika Rivera bermain Call of Duty: Black Ops, dia mendengar adik perempuannya menangis karena terjatuh. Merasa terganggu, ia meninggalkan game-nya dan kemudian membanting adiknya dengan sangat keras. Adiknya dirawat dirumah sakit setelah orang tuanya datang malam itu juga. Linda meninggal 3 hari kemudian, dengan tulang tengkorak retak dan pembekuan darah. Rivera diadili dan dihukum sebagai tersangka, dan bertempat di pusat peradilan anak.
  • 11. • Seorang pemuda bernama Anthony Graziano (19 tahun) didakwa karena percobaan pembunuhan, kemudian diperparah oleh dua serangan pada gereja di New Jersey. • Graziano diduga menyerang rumah-rumah ibadah menggunakan kaleng aerosol yang telah dimodif, serta bom Molotov. • Beruntung, hanya satu pendeta yang mengalami cedera dengan luka bakar di tangan. • Pengacara Graziano berpendapat bahwa dia mengalami penyakit mental dan terlalu dipengaruhi oleh video game, yang katanya berperan besar pada mental kliennya. Sayangnya pengacara itu tidak bisa mengungkapkan video game yang dimainkan oleh Graziano.
  • 12. • Will dan Josh Buckner adalah remaja yang berusia 13 dan 15 tahun. Mereka melukai dan membunuh pengendara kendaraan bermotor dengan menembakkan korban dengan senapan. • Mereka mengaku meniru adegan seperti pada Grand Theft Auto 3, yang mana pemain harus membunuh orang sebanyak mungkin dengan senapan. Mereka mengklaim bahwa mereka "tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapa pun" • Kemudian keduanya ditahan dan menghabiskan beberapa bulan pada kantor penahanan remaja bagian kejahatan. Setelah kejadian ini, orang tua mereka mencoba untuk mendapatkan asuransi untuk menutupi biaya kerusakan yang telah mereka timbulkan. Tetapi perusahaan asuransi menolaknya.
  • 13. • Maret 2015, Dua orang remaja perempuan (12 thn) ini mengajak seorang temannya ke sebuah hutan di pinggiran Milwaukee pada Mei 2014, dan menikamnya sebanyak 19 kali. Mereka melakukan itu lantaran untuk menyelamatkan diri mereka dan keluarga mereka dari ancaman Slender Man. • Untungnya, si korban ternyata masih hidup dan mampu mencari pertolongan setelah mengalami kejadian naas tersebut. Ia ditemukan oleh seorang pengendara sepeda dan diselamatkan untuk ditangani secara intensif oleh pihak setempat. Ia pun mengalami proses penyembuhan dan membeberkan kejadian yang dilakukan oleh dua temannya tersebut.
  • 14. Tips aman bermain game elektronik Jika anak Anda gemar bermain video game, cari tahu tentang rating video game tersebut terlebih dahulu
  • 15. Entertainment Software Rating Board merupakan sebuah organisasi non profit yang bertugas memberikan rating/peringkat yang muncul di hampir setiap video game. Bagian depan dan belakang dari cover video game tersebut akan terdapat peringkat satu dari enam peringkat usia
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Selain memilih rating yang tepat, cermati pula deksripsi konten dari video game
  • 20. • Blood and Gore (menggambarkan adanya darah dan mutilasi bagian tubuh), • Intense Violence (penggambaran konflik fisik yang mempertontonkan darah, senjata, cedera manusia, kematian secara realistis), • Nudity (penggambaran tubuh telanjang), • Sexual Content (mengandung konten seksualitas), sampai • Use of Drugs (mengkonsumsi atau penggunaan obat- obatan terlarang). • Di kotak video game cover pojok bawah, PC, PS, nitendo dll, biasanya terdapat pengkategorian seperti ini, semisal "Mature 17+: Blood and Gore, Sexual Theme, Strong Language”. Pilihlah deskripsi konten yang sesuai dengan buah hati Anda.
  • 22. • Sesuaikan kemampuan dan minat anak, tahapan perkembangan dan tingkat kesulitan permainan, sehingga anak akan menikmati permainan mulai dari level mudah sampai sulit. • Carilah game yang memberi kesempatan anak untuk membuat keputusan dan mengekspresikan kesukaannya. Misalkan memilih bentuk, warna, sampai memilih pakaian yang dikenakan karakter tokoh.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 30. • Sebelum memberikan pada anak, cobalah game tersebut. • Jika dirasa cocok dan sesuai dengan buah hati, Anda dapat merekomendasikan untuk putra-putri Anda. • Dampingi buah hati saat bermain game, anak kadang cenderung kecanduan jika sudah mulai menyukai satu game, atau bahkan cenderung frustasi jika tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas dalam game. Maka, peran orang tua penting dalam mengendalikan emosi putra-putrinya.
  • 31. “jadikan teknologi sebagai jembatan menuju masyarakat modern tapi tetap humanis” Bridging Technology for Humanity