Dokumen ini membahas tentang perhitungan azimuth dan elevation untuk pointing antena satelit menggunakan program komputer. Program ini dibuat menggunakan bahasa Visual Basic dan mampu menghitung azimuth dan elevation dengan input koordinat lokasi dengan akurasi tinggi dibandingkan perhitungan manual. Pengujian program menunjukkan selisih rata-rata hanya 0,02-0,03 derajat dibandingkan situs perhitungan daring, sehingga program ini dapat diandalkan untuk aplikasi
1. Pointing Antena dengan Perhitungan Azimuth dan
Elevation
Dwi Soltan Wicaksono
Teknik Elektro Fakultas teknik
Universitas Budi Luhur
Jakarta, Indonesia
dwisoltan95@gmail.com
Abstract
Dalam dunia telekomunikasi satelit merupakan suatu perangkat
yang sangat penting dan vital. Satelit dapat mengcover area yang
cukup luas. Dalam prakteknya untuk menerima atau mengirim data
ke sebuah satelit dibutuhkanlah sebuah antena, agar sinyal dikirim
atau diterima dapat berjalan lancar diperlukan tindakan pointing
antena atau mengarahkan antena ke sebuah satelit yang diinginkan
dengan tepan serta presisi. Dalam proses pointing antena diperlukan
beberapa parameter penting, yaitu Azimuth dan Elevation.
Parameter ini dapat kita hitung secara manual namun sangatlah
susah dan kompleks. Untuk mempermudah penentuan nilai Azimuth
dan Elevation perlu dibuat sebuah program komputer yang praktis
dan mudah digunakan.
Kata Kunci : Satelit, Pointing, Antena, Elevation, Azimuth
I. PENDAHULUAN
A. Satelit Measat
Satelit MEASAT murupakan singkatan dari Malaysia East
Asia Satellite adalah operator satelit telekomunikasi milik
Malaysia yang dibuat oleh Measat Satellite System Sdn Bhd
Perusahaan ini pertama kali meluncurkan satelitnya yang
bernama Measat pada tahun 1996 dengan dua versi sekaligus
MEASAT-1 dan MEASAT-2 di bandara angkasa Eropa,
Kourou. Peluncuruan kedua satelit tersebut melayani jasa
telekomunikasi dan penyiaran di seluruh kawasan Asia
Tenggara pada tahun 1996 seperti televisi kabel Astro.
Pada mulanya MEASAT merupakan bagian dari Maxis
Group, lalu berubah menjadi independen pada tahun 1998 dan
selanjutnya dibeli oleh Malaysian Tobacco Company (MTC)
sehingga perusahaan pemegang satelit itu pun berubah yang
sebelumnya adalah MEASAT Global Berhad menjadi
MEASAT Satellite Systems Sdn Bhd. Sampai pada tahun
2014, MEASAT telah memiliki armada satelit seperti
MEASAT-3, MEASAT-3a dan MEASAT-3b yang mana
ketiga satelit ini berlokasi pada 91.5 bujur timur. Selanjutnya,
seluruh armada satelit ini akan semakin diperkuat dengan
peluncuran MEASAT-3c di 91.5 BT pada tahun 2016 dan
MEASAT-2a pada 148.0 BT pada tahun 2017.
B. Pengertian Azimuth dan Elevation
Yang dimaksud dengan sudut Azimuth adalah sudut yang
dibentuk antara 00
(utara) dengan garis arah satelit Horizontal,
yang dimulai dari Utara – Timur – Selatan – Barat – Utara.
Sedangkan sudut Elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh
permukaan bumi dengan arah Satelit Vertical, dimanan sudut
00
dimulai dari permukaan bumi. Perlu diketahui bahwa posisi
satelit komunikasi selalu pada garis lintang 0 atau latitude =0,
hal ini dikarenakan pada satelit telekomunikasi selalu
menggunakan jenis orbit GEO (geostationary Earth orbit)
Gambar 1. Ilustrasi Azimuth
Gambar 2. Ilustrasi Elevation
Perhitungan nilai Azimuth dan Elevation akan menjadi cukup
rumit apabila dikerjakan secara manual, dalam penelitian ini
akan dilakukan percobaan untuk menbuat aplikasi yang dapat
berfungsi untuk menghitung nilai azimuth dan elevation secara
mudah. Dengan harapan dapat mempermudah pekerjaan teknisi
2. dalam proses perawatan atau penyetelan pointing sebuah
antena.
II. LATAR BELAKANG
Pointing antena adalah melakukan penyetelan terhadap
suatu antena agar arahnya tepat menghadap pada suatu satelit
yang dikehendaki. Baik proses pemasangan awal sebuah
antena ataupun perawatan dan pengecekan berkala pada
sebuah antena. Pengecekan pointing antena secara berkala
sangatlah penting mengingat pergeseran sedikit saja pada
sebuah antena dapat mempengaruhi kinerja antena tersebut.
Pergeseran antena mungkin saja terjadi karena angin, ulah
manusia, binatang dan lain sebagainya. Perlu diingat mengapa
pergeseran sedikit pada sebuah antena dapat berpengaruh pada
kinerja antena tersebut. Jawabanya adalah karena jarak antena
(earth station) dengan sebuah satelit sangatlah jauh. Karena
jarak yang jauh pergeseran antena beberapa derajat saja akan
mengalihkan pointing terhadap satelit beberapa meter jauhnya.
Jika hal itu terjadi bisa saja antena di earth station tidak dapat
berkomunikasi dengan satelit.
Pada proses pointing antena diperlukan beberapa
parameter penting, yaitu azimuth dan elevation. nilai azimuth
dan elevation sangat bergantung pada posisi kordinat antena
(earth station) terhadap posisi kordinat satelit. Kedua
parameter tersebut bisa saja dihitung dengan cara maunul,
namun akan membutuhkan waktu yang lama dan rumit. Maka
dari itu dalam penelitian ini akan mencoba membuat
penyelesaian masalah, yaitu melakukan pengahitungan nilai
azimuth dan elevation dengan bantuan software komputer.
III. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini akan dibuat sebuah software komputer
yang berfungsi untuk menghitung nilai azimuth dan elevation
secara cepat. Hanya dengan memasukkan nilai longititude dan
latitude akan didapatkan hasil elevation dan azimut dengan
akurat. Software yang akan dibuat mengacu pada rumus-
rumus perhitungan pada materi kuliah sistem komunikasi
satelit. Sedangkan tools/aplikasi yang akan digunakan adalah
Microsoft Visual Basic 2010 Expres.
Gambar 3. Tampilan awal Microsoft Visual Basic 2010
A. Sekilas Tentang Visual Basic
Bahasa yang digunakan dalam pemrograman menggunakan
tools/aplikasi Microsoft Visual Basic 2010 Expres adalah
bahasa Basic, bahasa basic tidak jauh berbeda dengan bahasa
C, C#, C++. Yang membuatnya berbeda adalah Microsoft
Visual Basic 2010 Expres berbasis grafis. Artinya sebelum
melakukan pemrograman, terlebih dahulu kita mendisain
tataletak dan grafis dari software yang akan kita buat. Setelah
itu kita beri logika program pada komponen yang telah kita
buat.
B. Pemrograman
Gambar 4. Program utama penghitungan nilai Azimuth dan
Elevation
C. Cara Pengujian Program
Pada program yang telah dibuat akan dilakukan proses
pengujian. Pengujuan akan dilakukan dengan cara
membandingkan hasil perhitungan program yang telah dibuat
dengan website http://www.dishpointer.com/ , web tersebut
menyediakan sebuah jasa penghitungan pointing antena.
Dalam percobaan ini akan dilakukan pengujian terhadap 3
kota yang berbeda, yaitu kota Trenggalek, Universitas Budi
Luhur Jakarta dan Tokyo, Japan
3. . Dari hasil pembandingan tersebut akan dihitung berapa
rata-rata selisih perhitungan dari program yang telah kita buat
terhadap perhitungan http://www.dishpointer.com/ . Dari rata-
rata selisih yang didapat kita dapat menyimpulkan apakah
program yang dibuat akurat atau tidak.
IV. HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dilakukan pembandingan antara hasil
perhitungan dari program yang telah dibuat dengan hasil
perhitungan dari http://www.dishpointer.com/
A. Hasil Perhitungan Elevation dan Azimuth untuk kota
Trenggalek
B. Hasil Perhitungan Elevation dan Azimuth untuk kota
Jakarta
C. Hasil Perhitungan Elevation dan Azimuth untuk kota
Tokyo, Japan
D. Tabel Perbandingan Hasil Perhitungan Elevation dan
Azimuth
Hasil perhitungan
elevation dari
program yang
telah dibuat
Hasil perhitungan
elevation dari
www.dishpointer.com
Selisih
64,62872o
64,6o
0,02872o
70,68715o
70,7o
0,01285o
24,87786o
24,9o
0,02214o
Rata-rata selisih perhitungan 0,02123o
Hasil perhitungan
azimuth dari
program yang
telah dibuat
Hasil perhitungan
azimuth dari
www.dishpointer.com
Selisih
291,2328o
291,2o
0,0328o
291,7262o
291,7o
0,0262o
242,446o
242,4o
0,0460o
Rata-rata selisih perhitungan 0,0350o
Dari hasil analisa data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Program yang telah dibuat memiliki selisih yang sangat kecil
dengan hasil perhitungan website acuan. Hal tersrbut terjadi
karena perhitungan pada web http://www.dishpointer.com/
dilakukan pembulatan terhadap hasil perhitungan. Dalam
praktek dilapangan selisih tersebut tidak terlalu berpengaruh
karena mengingat selisih sekitar 0.03o
dan 0,02o
sangatlah
kecil dan dapat diabaikan. Maka dari itu dapat disuimoulkan
program yang telah dibuat benar-benar dapat diaplikasikan
dalam dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wikipedia, the free encyclopedia.” MAESAT Satellite System”. 26 mei
2017. https://en.wikipedia.org/wiki/MEASAT_Satellite_Systems
[2] 26 mei 2017. http://www.dishpointer.com/
[3] Pamungkas, Wahyu. “Pointing Antena Parabola dan Perhitungan
Interferensi Satelit”. 26 mei 2017.
http://www.academia.edu/6347703/Pointing_antena_parabola_dan_perh
itungan_interferensi_satelit