SlideShare a Scribd company logo
i
PAPER
JENIS-JENIS BADAN USAHA
Pengampu: I Wayan Dana Atmaja
OLEH :
KELOMPOK 3
1. Martina E Sitepu (1505105082)
2. Katarina Ika Novianita (1505105085)
3. I B GD Upadana M (1505105087)
4. I Made Bagus Anggara (1505105090)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2016
ii
KATA PENGANTAR
Om swastiastu,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
karunia yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan paper tentang Jenis-jenis
Badan Usaha. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak I Wayan Dana Atmaja selaku
dosen mata kuliah Kewirausahaan Universitas Udayana yang telah membimbing kami dalam
pembuatan tugas ini.
Kami berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan tentang Jenis-jenis Badan Usaha. Kami juga menyadari bahwa di dalam paper
ini terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami berharap
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan paper kami pada masa yang akan datang.
Semoga paper ini dapat dipahami bagi para pembacanya. Sekian paper yang telah kami
susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain yang membacanya. Kami juga
mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan nama dan kata-kata yang kurang berkenan
di hati para pembaca. Dan kami juga mohon saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Jimbaran, 6 Maret 2016
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
2.1 Badan usaha berdasarkan kegiatan yang dilakukan................................................... 2
2.2 Badan usaha berdasarkan kepemilikan modal........................................................... 3
2.3 Badan usaha berdasarkan wilayah negara ................................................................ 11
2.4 Fungsi badan usaha ............................................... ................................................. 11
BAB III Kesimpulan
3.1 Simpulan..................................................................................................................... 13
3.2 Saran.......................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis dimana
memiliki tujuan untuk mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha sangat sering
disamakan atau identik dengan perusahaan, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang
sangat besar. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Jadi, Badan
Usaha memiliki ruang lingkup yang lebih besar karena sebuah badan usaha bisa memiliki
satu atau beberapa perusahaan. Jenis- jenis Badan Usaha dapat dikelompokkan
berdasarkan kegiatan yang dilakukan, kepemilikan modal, dan wilayah Negara.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Jenis-Jenis Dan Fungsi Badan Usaha?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Jenis-Jenis Dan Fungsi Badan Usaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis- jenis Badan Usaha dapat dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang dilakukan,
kepemilikan modal, dan wilayah Negara.
2.1 Jenis Badan Usaha Berdasarkan Kegiatan Yang Dilakukan
a. Badan Usaha Ekstraktif
Badan usaha ini mengambil apa yang telah tersedia di alam sehingga menimbulkan
manfaat. Contoh badan usaha ekstraktif: PT Pertamina dan PT Bukit Asam.
b. Badan Usaha Agraris
Badan usaha ini berusaha membudidayakan tumbuh-tumbuhan atau segala kegiatan
yang berkaitan dengan pertanian. Contoh badan usaha agraris: PT Perkebunan
Negara, Badan Usaha Pembibitan, dan Badan Usaha Tambak.
c. Badan Usaha Industri
Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai ekonomi barang dengan jalan mengubah
bentuknya. Contoh badan usaha industri: PT Kimia Farma.
d. Badan Usaha Perdagangan
Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang berhubungan dengan menjual dan
membeli barang tanpa mengubah bentuknya untuk memperoleh keuntungan. Contoh
badan usaha perdagangan: PT Matahari.
e. Badan Usaha Jasa
Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan menyediakan jasa
kepada masyarakat. Contoh badan usaha jasa: PT Bank Rakyat Indonesia.
3
2.2 Jenis Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
a. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS):
Dasar pendirian BUMS adalh UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan
bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha
yang seluruh modalnya dan pengelolaannya ditangani oleh masyarakat (swasta).
Ciri-ciri khusus badan usaha milik swasta mempunyai :
a. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan
b. Pemiliki dapat bertindak sebagai pengelola, sedang pengelolanya diserahkan
kepada tenaga professional
c. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungan pemilik atau pemimpin
d. Keberhasilan/kegagalan badan usaha tergantung padakecakapan pemilik atau
pemimpin.
Adapun macam-macam BUMS sebagai berikut :
1) Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan ini merupakan suatu badan usaha yang dimiliki
oleh satu orang dan orang tersebut yang menanggung seluruh resiko secara
pribadi. Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan sebagai direktur
atau manajer. Karena perusahaan ini milik sendiri, maka apabila ada
kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta milik pribadi.
Keuntungan yang didapat dari perusahaan perseorangan sebagai berikut :
a. Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit
b. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relative kecil atau
mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas
c. Memiliki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan
arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan
d. Semua keuntungan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan secara
bebas oleh pemilik.
Kerugian perusahaan perseorangan dalam hal sebagai berikut :
a. Permodalan
4
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini ingin
mendapatkan tambahan modal atau inventasi dari perbankan relative sulit,
terutama untuk jumlah yang besar
b. Ikut tender
Perusahaan perseorangan relative sulit mengikuti tender karena kesulitan
dalam memenihi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang
tersedia
c. Tanggung jawab
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang
perusahaan secara penuh
d. Sulit berkembang
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan hukum
perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang
hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar
perusahaan harus mengubah badan hukumnya terlebih dahulu.
2) Firma (Fa)
Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih,
yang dimana setiap anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap
perusahaan. Untuk mendirikan firma dilakukan dengan cara membuat akta
perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu memuat nama dari
pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh, serta waktu
dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.
Keuntungan dengan pendirian perusahaan dalam bentuk firma sebagai
berikut :
a. Untuk mendirikan firma relative mudah, tidak memerlukan persyaratan
yang berat. Namun jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
lebih sedikit berat karena dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang
akan mendirikan firma.
b. Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karena dapat
menggunakan akta di bawah tanda tangan (tidak formal).
c. Lebih mudah memperoleh modal karena pihak perbankan lebih
mempercayainya. Apalagi jika firma tersebut didirikan dengan akta resmi
dan juga tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur
5
d. Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang, sehingga
lebih terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan
usaha.
Kerugian dengan pendirian perusahaan dalam bentuk firma sebagai
berikut :
a. Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang
dimilikinya.
b. Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau
menggundurkan diri, maka akan mengancam kelangsungan hidup
perusahaan.
c. Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan
para pihak yang terlibat dan juga sering terjadi konflik kepentingan
sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya.
d. Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar serta mengikuti
tender dalam jumlah tertentu.
3) Perseroan Komanditer (CV)
CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang
ataupun lebih, yang dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian
lainnya lagi merupakan sekutu pasif. Sekutu aktif yaitu mereka yang
menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan sekutu pasif
yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap
utang perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab
terhadap modal yang diberikan.
Karakteristik badan usaha CV sebagai berikut :
a. CV didirikan minimal 2 orang dimana salah satu bertindak sebagai
persero Komplementer (persero aktig) yaitu persero pengurus yang
menjabat sebagai direktur, sedangkan yang lainnya bertindak sebagai
persero komanditer (persero pasif).
b. Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan
pengurusan atau perseroan. Dengan demikian, apabila terjadi kerugian
6
maka persero aktif yang bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh
harta pribadinya untuk menggantikan kerugian
c. Adapun utntuk perseroan komanditer, karena dia hanya bisa bertindak
selaku sleeping patner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal
yang disetorkannya ke dalam perseroan.
Keuntungan dalam mendirikan CV sebagai berikut :
a. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil
dan menengah, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai
kegiatan.
b. CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih
mempercayainya.
c. Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang
ahli dan dipercaya oleh sekutu lainnya.
d. CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada persero
pasif, sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung
jawab tidak terbatas dimiliki oleh persero aktif.
e. Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja, pembagian
keuntungan atau laba yang diberikan kepada persero pasif tidak lagi
dikenakan pajak penghasilan.
Kelemahan dalam menidirikan CV sebagai berikut :
a. Persero pasif akan bertanggung jawab pribadi apabila persero pasif
menjadi persero aktif
b. Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau
beberapa pemilik proyek besar.
c. Pendirian CV untuk saat ini relative lebih sulit, karena memperlukan
syarat yang cukup banyak dibandingkan dengan firma. Pendirian CV
harus melalui akta notaris dan didaftarkan di Panitera Pengadilan
setempat.
4) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas atau Naamloze Vennootschap (NV) adalah perseroan
antara dua orang atau lebih, dengan modal yang terdiri atas saham-saham.
Modal diperoleh dengan cara mengeluarkan saham-saham dan kemudian
7
dijual kepada masyarakat. Setiap persero mempunyai satu atau lebih
saham,serta tanggung jawabnya terbatas hanya pada modal yang ditanamkan
pada PT. Badan Usaha yang berbentuk PT, kekayaan pribadi para pemegang
saham dipisahkan dari kekayaan perusahaan.
Ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum perseroan
terbatas :
a. Kewajiaban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang
disetorkannya. Artinya, jika perusaaan menanggung hutang, maka
kewajiaban pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh
karena itu, harta pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar
kewajiaban tersebut.
b. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham
perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab,
maka dengan mudah dapat dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain.
c. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih mampu untuk
beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya meninggal dunia dapat
dilanjutkan oleh pemilik saham lainya.
d. Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya
jika perusahaan ingin memperoleh modal dalam jumlah yang besar, maka
dengan mudah pihak kreditor untuk mempercayainya
e. Kebebasan untuk melakukan berbagai aktifitas bisnis, baik jenis atau
bidang usaha maupun wilayah operasinya lebih luas dan beragam
Adapun macam-macam perseroan terbatas (PT) sebagai berikut :
a. PT Terbuka (umum)
PT Terbuka yaitu Perseroan Terbatas yang menjual sahamnya kepada
masyrakat melalui pasar modal (go public). Saham diperjualbelikan
melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham
perusahaan tersebut.
b. PT Tertutup
PT Tertutup yaitu Perseroan Terbatas yang persero-perseroannya terbatas
pada orang-orang tertentu, biasanya terbatas pada lingkungan keluarga
sendiri dan tidak dapat diperjualbelikan secara bebas.
8
c. PT Kosong
PT Kosong yaitu Perseroan Terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan
usahanya dan hanya tinggal nama saja.
5) Yayasan
Yayasan ialah bentuk badan usaha yang bergerak dibidang bersifat social.
Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekedar untuk menutupi biaya yang
dikeluarkan dalam usaha sosialnya.
Pendirian yayasan harus berdasarkan akta notaris. Pendiri yayasan tidak
mempunai hak atas kekayaan dari yayasan. Oleh karena itu, semua pendiri
yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut.
b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian besar
atau seluruh modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain
berdasarkan Undang-Undang. Badan usaha yang didirikan dengan modal pemerintah
pusat disebut BUMN dan badan usaha yang didirikan dengan modal pemerintah
daerah disebut BUMD.
Adapun tujuan pemerintah mendirikn sebuah BUMN, antara lain:
a. Menyelenggarakan kepentingan umum dan pelayanan jasa kepada masyarakat.
b. Memupuk salah satu sumber penerimaan Negara.
c. Mencegah terjadinya monopoli oleh swsta.
d. Memperluas jaringan kerja.
Ciri-ciri BUMN sebagai berikut:
a. Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari
keuntungan.
b. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.
c. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
d. Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu
perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lainnya.
e. Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum
perdata.
9
f. Seluruh atau sebagian modal milik Negara serta dapat memperoleh dana dari
pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
g. Setiap tahun perusahaan menyususn laporan tahunan yang memuat neraca dan
laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Sesuai dengan namanya, perusahaan ini adalah milik Negara. Berdasarkan
undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk usaha Negara, BUMN
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum
(Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).
1) Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pada pelayanan untuk
masyarakat sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan
BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk
memelihara perjan-perjan tersebut. Contohnya PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT KAI.
Berikut ini ciri-ciri perjan :
a. Bidang usaha bersifat public service, artinya mengutamakan pelayanan
masyarakat umum.
b. Perjan merupakan bagian dari departemen dan dipimpin oleh seorang
kepala.
c. Mendapatkan fasilitas dari Negara.
d. Karyawannya berstatus pegawai negeri.
e. Pengawasan dilakukan secara hierarki maupun secara fungsional.
f. Modal perjan merupakan bagian dari anggaran belanja dari departemen
terkait.
2) Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis
Negara yang seluruh modal dan pemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan
tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi
melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan atau profit oriented,
berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Perum adalah perjan yang sudah
10
diubah. Sama seperti perjan, perum dikelola oleh Negara dengan status
pegawainya sebagai pegawai negeri. Organ perum yatu dewan pegawas, menteri
dan direksi. Contoh perum/perusahaan umum yakni : perum peruri/ PNRI
(Percetakan Negara RI) perum perhutani, perum damri, perum pegadaian, dll.
Ciri-ciri perusahaan umum sebagai berikut :
a. Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.
b. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.
c. Pada umumnya bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat.
d. Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjman dari dalam maupun luar
negeri.
e. Dipimpin oleh dewan direksi.
f. Pimpinan dan karyawan berstatus pegawai perusahaan Negara yang diatur
tersendiri.
g. Perum mempunyai kekayaan yang terpisah sehingga mempunyai kebebasan
bergerak.
h. Perum dapat menuntut dan dituntut dimuka pengadilan dan diatur secara
perdata.
3) Perusahaan Perseroan (Persero)
Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh Negara atau
daerah. Berbeda dengan perum atau perjan, tujuan didirikannya persero yang
pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua member pelayanan kepada
umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
Negara yang dipisahkan berupa saham-saham.
Ciri-ciri persero sebagai berikut :
a. Tujuan utamanya mencari laba (komersial).
b. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan Negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham.
c. Dipimpin oleh direksi.
d. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
e. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero).
f. Tidak memperoleh fasilitas Negara.
11
c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah
daerah. Badan usaha jenis ini pada umumnya memberi layanan kepada masyarakat
daerah setempat. Sekalipun begitu, tidak tertutup kemungkinan bahwa badan usaha
jenis ini memperlebar rentang pelayanannya ke tingkat regional, nasional, bahkan
internasional. Contohnya adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank
Nagari), Celebes Airlines (BUMD Sulawesi Selatan), Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat (Bank Jabar).
D. Badan Usaha Campuran
Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki
swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh Badan usaha campuran:
PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak
swasta.
2.3 Jenis Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara
A. Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha Penanaman Modal
Dalam Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat
Negara itu sendiri.
B. Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman Modal Asing
adalah badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di dalam negeri.
2.4 Fungsi Badan Usaha
a. Fungsi Komersial
Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan.
Untuk memproleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus
menghasilkan produk yang bermutu dan harga bersaing.
b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha secara
langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam
12
penggunaan tenaga kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga
kerja yang berasal dari lingkungan disekitar badan usaha.
c. Fungsi Pembangungan Ekonomi
Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi
nasional dan dapat membantu pemerintah dalam peningkatan ekspor dan sebagai
perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Jenis badan usaha yang dilakukan berdasarkan kegiatannya terdiri atas badan
usaha ekstraktif, badan usaha agraris, badan usaha industri, badan usaha jasa, dan
badan usaha perdagangan. Jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal terdiri
dari badan usaha milik swasta, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah,
dan badan usaha campuran. Sedangkan jenis-jenis badan usaha berdasarkan wilayah
negara terdiri dari badan usaha peneneman modal dalam negeri dan badan usaha
penanaman modal asing. Badan usaha juga memiliki beberapa fungsi yakni fungsi
komersil, social, dan pembangunan ekonomi.
3.2 Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, yakni berdasarkan kegiatan yang dilakukan,
berdasarkan kepemilikan modal, dan berdasarkan wilayah negara tersebut. Oleh
karena itu sangat penting untuk mengetahui teori masing-masing jenis usaha,
sehingga dalam menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian tidak mengalami
kerugian karena telah menjalankan badan usaha sesuai dengan prosedur-prosedur
yang ada.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. https://niamoraa.wordpress.com/2015/11/05/jenis-jenis-badan-usaha/ diakses 05 Maret
2016
2. http://www.ssbelajar.net/2012/08/jenis-jenis-badan-usaha.html diakses 05 Maret 2016
3. http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-badan-usaha-dan-contohnya-maupun-
jenisnya.html
4. http://eldysep.blogspot.co.id/2015/02/jenis-jenis-dan-bentuk-badan-usaha.html

More Related Content

What's hot

Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...
Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...
Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...
risnadica
 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Altina Hanum
 
Perusahaan dan Lingkungan
Perusahaan dan LingkunganPerusahaan dan Lingkungan
Perusahaan dan Lingkungan
Fkip Sda7
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
sucimeidianapratiwi
 
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finishCONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
alvita fabiola aprilia
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docTugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
rifaaa_092
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Dimas Triadi
 
CONTOH Lpj koperasi kelompok 4
CONTOH Lpj koperasi kelompok 4CONTOH Lpj koperasi kelompok 4
CONTOH Lpj koperasi kelompok 4
endahsri rahayu
 
Lpjkoperasikelompok4 180113141939
Lpjkoperasikelompok4 180113141939Lpjkoperasikelompok4 180113141939
Lpjkoperasikelompok4 180113141939
fakhry noer
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasianditaeka
 
Contoh Proposal Koperasi
Contoh Proposal KoperasiContoh Proposal Koperasi
Contoh Proposal Koperasi
Dwiayu Purwindari
 

What's hot (11)

Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...
Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...
Hbl 3, risna dwi cahyani, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbata...
 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
 
Perusahaan dan Lingkungan
Perusahaan dan LingkunganPerusahaan dan Lingkungan
Perusahaan dan Lingkungan
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
 
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finishCONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docTugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 
CONTOH Lpj koperasi kelompok 4
CONTOH Lpj koperasi kelompok 4CONTOH Lpj koperasi kelompok 4
CONTOH Lpj koperasi kelompok 4
 
Lpjkoperasikelompok4 180113141939
Lpjkoperasikelompok4 180113141939Lpjkoperasikelompok4 180113141939
Lpjkoperasikelompok4 180113141939
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Contoh Proposal Koperasi
Contoh Proposal KoperasiContoh Proposal Koperasi
Contoh Proposal Koperasi
 

Similar to Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usahaucupbh2818ll
 
Memilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk UsahaMemilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk Usaha
Abeng Fariz
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
schweetz offee
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...
megiirianti083
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
Selfia Dewi
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Hansshev
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
YuliaPujiawati1
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
Naufal Alwan
 
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptxMK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
RafliSaber
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptx
ismahfebi
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
endahsri rahayu
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
Ferdy123456789
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Shieni Rahmadani Amalia
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaRajabul Gufron
 
makalah pak kholil 3 (1).docx
makalah pak kholil 3 (1).docxmakalah pak kholil 3 (1).docx
makalah pak kholil 3 (1).docx
ZainulIkrom
 

Similar to Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc (20)

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha
 
Memilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk UsahaMemilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk Usaha
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, univer...
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
 
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptxMK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptx
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan Usaha
 
makalah pak kholil 3 (1).docx
makalah pak kholil 3 (1).docxmakalah pak kholil 3 (1).docx
makalah pak kholil 3 (1).docx
 

Recently uploaded

buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 

Recently uploaded (17)

buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 

Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc

  • 1. i PAPER JENIS-JENIS BADAN USAHA Pengampu: I Wayan Dana Atmaja OLEH : KELOMPOK 3 1. Martina E Sitepu (1505105082) 2. Katarina Ika Novianita (1505105085) 3. I B GD Upadana M (1505105087) 4. I Made Bagus Anggara (1505105090) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2016
  • 2. ii KATA PENGANTAR Om swastiastu, Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan paper tentang Jenis-jenis Badan Usaha. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak I Wayan Dana Atmaja selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan Universitas Udayana yang telah membimbing kami dalam pembuatan tugas ini. Kami berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang Jenis-jenis Badan Usaha. Kami juga menyadari bahwa di dalam paper ini terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami berharap saran dan kritik yang membangun demi perbaikan paper kami pada masa yang akan datang. Semoga paper ini dapat dipahami bagi para pembacanya. Sekian paper yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain yang membacanya. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan nama dan kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca. Dan kami juga mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan di masa depan. Jimbaran, 6 Maret 2016 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................................................................................. ii Daftar Isi.......................................................................................................................... iii BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 1 1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................................... 1 BAB II Pembahasan 2.1 Badan usaha berdasarkan kegiatan yang dilakukan................................................... 2 2.2 Badan usaha berdasarkan kepemilikan modal........................................................... 3 2.3 Badan usaha berdasarkan wilayah negara ................................................................ 11 2.4 Fungsi badan usaha ............................................... ................................................. 11 BAB III Kesimpulan 3.1 Simpulan..................................................................................................................... 13 3.2 Saran.......................................................................................................................... 13 Daftar Pustaka
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis dimana memiliki tujuan untuk mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha sangat sering disamakan atau identik dengan perusahaan, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat besar. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Jadi, Badan Usaha memiliki ruang lingkup yang lebih besar karena sebuah badan usaha bisa memiliki satu atau beberapa perusahaan. Jenis- jenis Badan Usaha dapat dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang dilakukan, kepemilikan modal, dan wilayah Negara. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana Jenis-Jenis Dan Fungsi Badan Usaha? 1.3 Tujuan 1.3.1 Mengetahui Jenis-Jenis Dan Fungsi Badan Usaha.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN Jenis- jenis Badan Usaha dapat dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang dilakukan, kepemilikan modal, dan wilayah Negara. 2.1 Jenis Badan Usaha Berdasarkan Kegiatan Yang Dilakukan a. Badan Usaha Ekstraktif Badan usaha ini mengambil apa yang telah tersedia di alam sehingga menimbulkan manfaat. Contoh badan usaha ekstraktif: PT Pertamina dan PT Bukit Asam. b. Badan Usaha Agraris Badan usaha ini berusaha membudidayakan tumbuh-tumbuhan atau segala kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Contoh badan usaha agraris: PT Perkebunan Negara, Badan Usaha Pembibitan, dan Badan Usaha Tambak. c. Badan Usaha Industri Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai ekonomi barang dengan jalan mengubah bentuknya. Contoh badan usaha industri: PT Kimia Farma. d. Badan Usaha Perdagangan Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang tanpa mengubah bentuknya untuk memperoleh keuntungan. Contoh badan usaha perdagangan: PT Matahari. e. Badan Usaha Jasa Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan menyediakan jasa kepada masyarakat. Contoh badan usaha jasa: PT Bank Rakyat Indonesia.
  • 6. 3 2.2 Jenis Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal a. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Dasar pendirian BUMS adalh UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha yang seluruh modalnya dan pengelolaannya ditangani oleh masyarakat (swasta). Ciri-ciri khusus badan usaha milik swasta mempunyai : a. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan b. Pemiliki dapat bertindak sebagai pengelola, sedang pengelolanya diserahkan kepada tenaga professional c. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungan pemilik atau pemimpin d. Keberhasilan/kegagalan badan usaha tergantung padakecakapan pemilik atau pemimpin. Adapun macam-macam BUMS sebagai berikut : 1) Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan ini merupakan suatu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang dan orang tersebut yang menanggung seluruh resiko secara pribadi. Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan sebagai direktur atau manajer. Karena perusahaan ini milik sendiri, maka apabila ada kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta milik pribadi. Keuntungan yang didapat dari perusahaan perseorangan sebagai berikut : a. Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit b. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relative kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas c. Memiliki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan d. Semua keuntungan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik. Kerugian perusahaan perseorangan dalam hal sebagai berikut : a. Permodalan
  • 7. 4 Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini ingin mendapatkan tambahan modal atau inventasi dari perbankan relative sulit, terutama untuk jumlah yang besar b. Ikut tender Perusahaan perseorangan relative sulit mengikuti tender karena kesulitan dalam memenihi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia c. Tanggung jawab Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh d. Sulit berkembang Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan hukumnya terlebih dahulu. 2) Firma (Fa) Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, yang dimana setiap anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Untuk mendirikan firma dilakukan dengan cara membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh, serta waktu dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut. Keuntungan dengan pendirian perusahaan dalam bentuk firma sebagai berikut : a. Untuk mendirikan firma relative mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat. Namun jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat karena dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma. b. Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karena dapat menggunakan akta di bawah tanda tangan (tidak formal). c. Lebih mudah memperoleh modal karena pihak perbankan lebih mempercayainya. Apalagi jika firma tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur
  • 8. 5 d. Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang, sehingga lebih terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha. Kerugian dengan pendirian perusahaan dalam bentuk firma sebagai berikut : a. Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang dimilikinya. b. Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau menggundurkan diri, maka akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan. c. Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan para pihak yang terlibat dan juga sering terjadi konflik kepentingan sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya. d. Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu. 3) Perseroan Komanditer (CV) CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang ataupun lebih, yang dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian lainnya lagi merupakan sekutu pasif. Sekutu aktif yaitu mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan sekutu pasif yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap utang perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab terhadap modal yang diberikan. Karakteristik badan usaha CV sebagai berikut : a. CV didirikan minimal 2 orang dimana salah satu bertindak sebagai persero Komplementer (persero aktig) yaitu persero pengurus yang menjabat sebagai direktur, sedangkan yang lainnya bertindak sebagai persero komanditer (persero pasif). b. Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atau perseroan. Dengan demikian, apabila terjadi kerugian
  • 9. 6 maka persero aktif yang bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk menggantikan kerugian c. Adapun utntuk perseroan komanditer, karena dia hanya bisa bertindak selaku sleeping patner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan. Keuntungan dalam mendirikan CV sebagai berikut : a. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil dan menengah, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan. b. CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya. c. Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang ahli dan dipercaya oleh sekutu lainnya. d. CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada persero pasif, sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas dimiliki oleh persero aktif. e. Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja, pembagian keuntungan atau laba yang diberikan kepada persero pasif tidak lagi dikenakan pajak penghasilan. Kelemahan dalam menidirikan CV sebagai berikut : a. Persero pasif akan bertanggung jawab pribadi apabila persero pasif menjadi persero aktif b. Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa pemilik proyek besar. c. Pendirian CV untuk saat ini relative lebih sulit, karena memperlukan syarat yang cukup banyak dibandingkan dengan firma. Pendirian CV harus melalui akta notaris dan didaftarkan di Panitera Pengadilan setempat. 4) Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas atau Naamloze Vennootschap (NV) adalah perseroan antara dua orang atau lebih, dengan modal yang terdiri atas saham-saham. Modal diperoleh dengan cara mengeluarkan saham-saham dan kemudian
  • 10. 7 dijual kepada masyarakat. Setiap persero mempunyai satu atau lebih saham,serta tanggung jawabnya terbatas hanya pada modal yang ditanamkan pada PT. Badan Usaha yang berbentuk PT, kekayaan pribadi para pemegang saham dipisahkan dari kekayaan perusahaan. Ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas : a. Kewajiaban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang disetorkannya. Artinya, jika perusaaan menanggung hutang, maka kewajiaban pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh karena itu, harta pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiaban tersebut. b. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab, maka dengan mudah dapat dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain. c. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih mampu untuk beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya meninggal dunia dapat dilanjutkan oleh pemilik saham lainya. d. Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya jika perusahaan ingin memperoleh modal dalam jumlah yang besar, maka dengan mudah pihak kreditor untuk mempercayainya e. Kebebasan untuk melakukan berbagai aktifitas bisnis, baik jenis atau bidang usaha maupun wilayah operasinya lebih luas dan beragam Adapun macam-macam perseroan terbatas (PT) sebagai berikut : a. PT Terbuka (umum) PT Terbuka yaitu Perseroan Terbatas yang menjual sahamnya kepada masyrakat melalui pasar modal (go public). Saham diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut. b. PT Tertutup PT Tertutup yaitu Perseroan Terbatas yang persero-perseroannya terbatas pada orang-orang tertentu, biasanya terbatas pada lingkungan keluarga sendiri dan tidak dapat diperjualbelikan secara bebas.
  • 11. 8 c. PT Kosong PT Kosong yaitu Perseroan Terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja. 5) Yayasan Yayasan ialah bentuk badan usaha yang bergerak dibidang bersifat social. Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekedar untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dalam usaha sosialnya. Pendirian yayasan harus berdasarkan akta notaris. Pendiri yayasan tidak mempunai hak atas kekayaan dari yayasan. Oleh karena itu, semua pendiri yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut. b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan Undang-Undang. Badan usaha yang didirikan dengan modal pemerintah pusat disebut BUMN dan badan usaha yang didirikan dengan modal pemerintah daerah disebut BUMD. Adapun tujuan pemerintah mendirikn sebuah BUMN, antara lain: a. Menyelenggarakan kepentingan umum dan pelayanan jasa kepada masyarakat. b. Memupuk salah satu sumber penerimaan Negara. c. Mencegah terjadinya monopoli oleh swsta. d. Memperluas jaringan kerja. Ciri-ciri BUMN sebagai berikut: a. Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan. b. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang. c. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital. d. Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lainnya. e. Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
  • 12. 9 f. Seluruh atau sebagian modal milik Negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi. g. Setiap tahun perusahaan menyususn laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan. Sesuai dengan namanya, perusahaan ini adalah milik Negara. Berdasarkan undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk usaha Negara, BUMN dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero). 1) Perusahaan Jawatan (Perjan) Perjan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pada pelayanan untuk masyarakat sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut. Contohnya PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT KAI. Berikut ini ciri-ciri perjan : a. Bidang usaha bersifat public service, artinya mengutamakan pelayanan masyarakat umum. b. Perjan merupakan bagian dari departemen dan dipimpin oleh seorang kepala. c. Mendapatkan fasilitas dari Negara. d. Karyawannya berstatus pegawai negeri. e. Pengawasan dilakukan secara hierarki maupun secara fungsional. f. Modal perjan merupakan bagian dari anggaran belanja dari departemen terkait. 2) Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis Negara yang seluruh modal dan pemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan atau profit oriented, berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Perum adalah perjan yang sudah
  • 13. 10 diubah. Sama seperti perjan, perum dikelola oleh Negara dengan status pegawainya sebagai pegawai negeri. Organ perum yatu dewan pegawas, menteri dan direksi. Contoh perum/perusahaan umum yakni : perum peruri/ PNRI (Percetakan Negara RI) perum perhutani, perum damri, perum pegadaian, dll. Ciri-ciri perusahaan umum sebagai berikut : a. Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan. b. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang. c. Pada umumnya bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat. d. Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara dari kekayaan negara yang dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjman dari dalam maupun luar negeri. e. Dipimpin oleh dewan direksi. f. Pimpinan dan karyawan berstatus pegawai perusahaan Negara yang diatur tersendiri. g. Perum mempunyai kekayaan yang terpisah sehingga mempunyai kebebasan bergerak. h. Perum dapat menuntut dan dituntut dimuka pengadilan dan diatur secara perdata. 3) Perusahaan Perseroan (Persero) Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh Negara atau daerah. Berbeda dengan perum atau perjan, tujuan didirikannya persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua member pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan Negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Ciri-ciri persero sebagai berikut : a. Tujuan utamanya mencari laba (komersial). b. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham. c. Dipimpin oleh direksi. d. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. e. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero). f. Tidak memperoleh fasilitas Negara.
  • 14. 11 c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Badan usaha jenis ini pada umumnya memberi layanan kepada masyarakat daerah setempat. Sekalipun begitu, tidak tertutup kemungkinan bahwa badan usaha jenis ini memperlebar rentang pelayanannya ke tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Contohnya adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari), Celebes Airlines (BUMD Sulawesi Selatan), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Bank Jabar). D. Badan Usaha Campuran Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh Badan usaha campuran: PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak swasta. 2.3 Jenis Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara A. Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat Negara itu sendiri. B. Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman Modal Asing adalah badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di dalam negeri. 2.4 Fungsi Badan Usaha a. Fungsi Komersial Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan. Untuk memproleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus menghasilkan produk yang bermutu dan harga bersaing. b. Fungsi Sosial Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam
  • 15. 12 penggunaan tenaga kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan disekitar badan usaha. c. Fungsi Pembangungan Ekonomi Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional dan dapat membantu pemerintah dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat.
  • 16. 13 BAB III PENUTUP 3.1. Simpulan Jenis badan usaha yang dilakukan berdasarkan kegiatannya terdiri atas badan usaha ekstraktif, badan usaha agraris, badan usaha industri, badan usaha jasa, dan badan usaha perdagangan. Jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal terdiri dari badan usaha milik swasta, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan usaha campuran. Sedangkan jenis-jenis badan usaha berdasarkan wilayah negara terdiri dari badan usaha peneneman modal dalam negeri dan badan usaha penanaman modal asing. Badan usaha juga memiliki beberapa fungsi yakni fungsi komersil, social, dan pembangunan ekonomi. 3.2 Saran Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, yakni berdasarkan kegiatan yang dilakukan, berdasarkan kepemilikan modal, dan berdasarkan wilayah negara tersebut. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui teori masing-masing jenis usaha, sehingga dalam menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian tidak mengalami kerugian karena telah menjalankan badan usaha sesuai dengan prosedur-prosedur yang ada.
  • 17. 14 DAFTAR PUSTAKA 1. https://niamoraa.wordpress.com/2015/11/05/jenis-jenis-badan-usaha/ diakses 05 Maret 2016 2. http://www.ssbelajar.net/2012/08/jenis-jenis-badan-usaha.html diakses 05 Maret 2016 3. http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-badan-usaha-dan-contohnya-maupun- jenisnya.html 4. http://eldysep.blogspot.co.id/2015/02/jenis-jenis-dan-bentuk-badan-usaha.html