Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan Kota Pekalongan untuk menjadikannya sebagai kota batik yang maju dan sejahtera melalui pengembangan kawasan minapolitan, penataan kawasan pusat kota, dan pengembangan ekonomi batik."
File ini merupakan tugas mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur IV ketika semester 5. Project Bangunan ini termasuk kedalam bangunan bentang lebar yang memiliki fungsi sebagai Museum. Konsep bangunan ini mengambil konsep analogi bentuk, dimana bentuk bangunan tersebut menyerupai sebuah benda yang berkaitan dengan judul tugas yang dipilih.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.Aditya Yudi Kurniawan
THE MEMORY COLLECTIVE. Di dalam cerita-cerita masa lalu tersebut, dan nilai-nilai moral maupun kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya, ingatan kolektif berperan penting di dalam memberikan makna dan konteks. Cerita rakyat menjadi alat bagi ingatan kolektif untuk memberi identitas suatu tempat.
Gubahan massa bangunan utama dan penunjang merujuk pada analogi cangkang bulus. Hal ini menjadi ide utama dari desain bangunan pusat budaya agar mempunyai nilai lokalitas dimana ia dibangun, serta menjadi rangsangan kepada ingatan bersama akan sejarah suatu tempat yang dapat memperkuat karakter serta ikatan emosional pengunjung dengan menyajikan pengamalan ruang yang berbeda.
File ini merupakan tugas mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur IV ketika semester 5. Project Bangunan ini termasuk kedalam bangunan bentang lebar yang memiliki fungsi sebagai Museum. Konsep bangunan ini mengambil konsep analogi bentuk, dimana bentuk bangunan tersebut menyerupai sebuah benda yang berkaitan dengan judul tugas yang dipilih.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.Aditya Yudi Kurniawan
THE MEMORY COLLECTIVE. Di dalam cerita-cerita masa lalu tersebut, dan nilai-nilai moral maupun kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya, ingatan kolektif berperan penting di dalam memberikan makna dan konteks. Cerita rakyat menjadi alat bagi ingatan kolektif untuk memberi identitas suatu tempat.
Gubahan massa bangunan utama dan penunjang merujuk pada analogi cangkang bulus. Hal ini menjadi ide utama dari desain bangunan pusat budaya agar mempunyai nilai lokalitas dimana ia dibangun, serta menjadi rangsangan kepada ingatan bersama akan sejarah suatu tempat yang dapat memperkuat karakter serta ikatan emosional pengunjung dengan menyajikan pengamalan ruang yang berbeda.
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013
Blue Economy merupakan konsep yang dapat dijadikan acuan untuk pembangunan sektor perikanan budidaya di Provinsi Kepulauan Riau. Presentasi ini dibuat oleh Dr. Syamsul Akbar dan Romi Novriadi, M.Sc sebagai insan perikanan yang ingin mendedikasikan hidup untuk mendukung produksi budidaya perikanan yang berkelanjutan
menurut saya ada contoh gambar di hal 18 dan 38 yang kurang sesuai untuk hutan kota, dimana sebaiknya tidak ada perkerasan permanen di hutan kota. contoh daripada menggunakan concrete block sebaiknya menggunakan grass block. Contoh lain adalah dari gambar contoh hutan kota di hal 38 mungkin kurang tepat untuk hutan kota karena persentasi bangunan sudah sangat besar dan vegetasi terbatas. Model dalam contoh di hal 38 lebih tepat disebut taman kota. :)
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyOswar Mungkasa
Key Note Speech to The Third International Seminar on Tropical Eco Settlements. Urban Deprivation: A Challenge to Sustainable Urban Settlements. The Seminar hold by The Center for Housing and Settlement, Ministry of Public Work, the Republic of Indonesia in Jakarta 31 )ct-2 Nov 2012.
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
Program indonesia project outlook 2015-2019iswan arpadi
Program indonesia project outlook 2015-2019 merupakan pedoman dari Era Jokowi untuk melakukan perubahan Indonesia lebih maju. mari bersama2 kita membantu dan mendukung negara. maaf ini untuk intelektual bukan untuk politisi maupun orang nyiyir
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
Tugasan 8: Bandar Gemilang
1. NUR AIN BINTI HABENI HAJAR, A157903
2. NUR FARRA ATIKA BINTI NORSHAM, A160100
3. NURHAZWANI IZZATI BINTI HASSAN, A160849
PPT tentang gambaran umum kota Batam, dan juga festival- festival yang ada di Kota Batam pada tahun 2011.
sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam
Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, se...Dimas Hastomo
Di dalam UU No. 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pasal 12 menyaratkan bahwa suatu KEK harus siap beroperasi dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak ditetapkan. Dengan terbitnya PP No 31 dan 32 Tahun 2014 tentang KEK Palu dan KEK Bitung, pemerintah daerah memiliki kesempatan 3 (tiga) tahun hingga 2017 untuk mempersiapkan kedua KEK tersebut agar dapat beroperasi.
Keberadaan KEK Palu dan Bitung ini nantinya juga dapat berimplikasi pada perkembangan ekonomi, sosial dan fisik kawasan sekitar kedua KEK yang perlu diantisipasi. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional – Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun anggaran 2014 menyusun “Kajian Pengembangan Kawasan Bitung dan Sekitarnya, Serta Kawasan Palu dan Sekitarnya”.
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
pembangunan terkesan memanfaatkan tanah pertanian yang ditengarai dapat mengurangi produksi pangan. dengan demikian, dibutuhkan upaya yang masif agar pengalihan lahan pertanian tidak terjadi tanpa pengendalian.
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
artikel ini didasarkan pada kenyataan bahwa tata kelola kolaboratif telah diadopsi dalam hampir seluruh dokumen pebangunan di Indonesia namun dalam kenyataannya masih belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. untuk itu, makalah ini mencoba memetakan kondisi yang ada berdasar pada pembelajaran maupun studi kasus pelaksanaan SDGs di indonesia. kemudian memberikan pilihan langkah strategis dalam uaya memperkuat tata kelola kolaboratif di indonesia
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
oleh Oswar Mungkasa
FGD Daring Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) bagi Penerima Manfaat Paska
Housing and Urban Development Institute
Jakarta, 24 Juni 2020
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
disiapkan sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi publik
Kolobarasi yang berkelanjutan adalah kunci
mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta”
Oswar M. Mungkasa
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
2. OUTLINE
1. SEKILAS TENTANG KOTA PEKALONGAN
2. TINJAUAN KOTA PEKALONGAN DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN
3. TUJUAN STRATEGIS KOTA PEKALONGAN
4. PENATAAN KAWASAN DAN PROGRAM STRATEGIS
5. IMPLEMENTASI, BEST PRACTISE DAN LESSON LEARNED
3. Sekilas tentang Kota Pekalongan
Kota Pekalongan terbagi menjadi 4
Kecamatan yaitu Kec. Pekalongan
Barat, Kec.Pekalongan Timur,
Kec.Pekalongan Utara, dan Kec.
Pekalongan Selatan
Luas Wilayah: 4.525 Ha
Jumlah penduduk (BPS 2011) :
± 285.098 jiwa, Disdukcapil: ±
311.000 jw
Pengangguran (Pusdatinnaker
2011) : 10.308 jw
Kemiskinan Susenas 2009:
8,56%
4. Perekonomian Kota Pekalongan
Berdasarkan PDRB Kota
Pekalongan, dapat diketahui bahwa
sektor yang menyumbang konritbusi
terbesar terhadap PDRB Kota pada
tahun 2011 adalah :
• Sektor perdagangan (27,29%)
• Sektor industri pengolahan
(20,37%)
• Sektor bangunan (13,35%)
6. KOTA PEKALONGAN
Dalam KONTEKS NASIONAL (RTRWN)
(PKW) Pusat Kegiatan
Wilayah
• Pusat moda
transportasi darat
AKAP
• Pusat Pelabuhan
Perikanan Nusantara
• Pusat kegiatan
industri pengolah
hasil perikanan dan
kelautan
• Pusat grosir batik
7. KOTA PEKALONGAN
DLM KONTEKS PROVINSI
(RTRWP Jawa Tengah)
Kawasan
PETANGLONG
Kawasan
PETANGLONG Pengembangan
fasilitas diarahkan
pada fasilitas:
• perhubungan laut
(Pelabuhan),dan
darat (jalan & kereta
api),
• industri &
pergudangan,
Kawasan PETANGLONG • jasa-jasa keuangan
Sistem perkotaan (perbankan)
•PKW : Kota Pekalongan • simpul pariwisata
•PKL : Wiradesa, Kajen dan Batang
8. STRUKTUR KOTA PEKALONGAN
Berdasarkan RTRW 2009-2029
Pengembangan
Kawasan koridor sub pusat kota
ekonomi sebelah juga diarahkan
timur ke kawasan
kota, diarahkan utara Kota
Pekalongan
sebagai simpul karena selama
transportasi yaitu ini pertmbuhan
Terminal tipe A. kawasan utara
termasuk lebih lambat.
pengembangan
Koridor Jalan Dr.
Soetomo.
Struktur
Pengembangan
kota
sub pusat kota berbentuk
juga perlu menjari
didukung dengan mengikuti
peningkatan
kualitas
koridor
permukiman dan jalan
pengembangan utama
infrastruktur.
9. Tujuan Strategis Kota RPJPD: “Pekalongan Kota Batik yang
Pekalongan Maju, Mandiri dan Sejahtera”
RTRW: “Terwujudnya kota jasa, industri dan
VISI
perdagangan batik, serta minapolitan, yang
KOTA PEKALONGAN
maju, mandiri dan sejahtera”
TUJUAN STRATEGIS
KOTA
PENGEMBANGAN
MINAPOLITAN
STRATEGI
PENATAAN KAWASAN
PUSAT KOTA
PENGEMBANGAN
EKONOMI BATIK
11. KAWASAN STRATEGIS
• Strategi 1:
Pengembangan
Minapolitan
– Pengembangan
kawasan Minapolitan
Zona Inti dan Zona
Pendukung dan
infrastruktur
penunjangnya
• Strategi 2: Penataan
Kawasan Pusat Kota
– Kawasan Pusat Kota
(Kawasan Jetayu)
• Strategi 3:
Pengembangan
Ekonomi Batik
– Koidor Jalan
Dr.Soetomo
– Kampung Batik
12. PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI UNGULAN
KLASTER INDUSTRI
PERIKANAN
• Pekalongan sebagai
“KAWASAN MINAPOLITAN”
• Diresmikan Kementerian
Kelautan & Perikanan (HUT
Kota Pekalongan, ke 105, 1
April 2011)
15. Pantai Publik
Pusat Bisnis
Rest Area
Ekowisata Pusat Kuliner
Pemukiman
Kaw. Industri
Perikanan
16. PENGEMBANGAN “PEKALONGAN TECHNO PARK' sbg
PENGUNGKIT INDUSTRI KREATIF BERBASIS KEUNGGULAN
IPTEK-BUDAYA (KAWASAN HARITAGE JATAYU)
• Kawasan Kota Lama Pekalongan
(Kampung Tionghoa dan Kpg. Arab)
• Museum Batik
• Gedung2 Sejarah (Gd.
Karisidenan, Penjara, Ktr Post dll)
• Klinik Bisnis & HAKI
• Gedung Societet (Wapres: Warung
Apresiasi Seni Budaya)
• Gereja Kuno dan Masjid
• River Front dan Public Space
17. PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI UNGULAN
KLASTER BATIK – TENUN - TEKSTIL
• Event international 2 tahunan : PBI
(Pekalongan Batik-week International):
2011, 2009, 2007.
• Event Tahunan : Pekan Batik
Nusantara (2008; 2010; 2012)
• Museum Batik Pekalongan (Penerima
Penghargaan Unesco Best Practices
Pelestarian Batik Tahun 2008)
• Pasar Grosir Batik dan ribuan outlet
Batik
18. PENATAAN KAMPUNG BATIK
KAMPUNG BATIK PESINDON &
KAMPUNG BATIK KAUMAN
• Diresmikan oleh Bp. Wapres 2007
• Juara II Pokdarwis Tk Jateng 2009
• Home Stay
• Klaster Batik (cap dan tulis)
• Belajar Pemrosesan Batik, Hingga
jadi batik pada home industry
• Showroom dan outlet batik bersama
• Diadakan even-even dimana Ibu
Negara akan meninjau kpg Batik pd
bulan oktober
19. PENATAAN KORIDOR Jl. SUTOMO
Sebagai Wajah Kota dari arah Timur
Pusat
Grosir
Batik
SEGMEN SEGMEN SEGMEN SEGMEN SEGMEN
“ BUKETAN” “ PISAN BALI “ JLAMPRANG” “ PEKSI KAWUNG” “SEKAR
MERAH” JAGAD”
Rencana Tematik :
Rencana
Rencana Bazaar Street Rencana Rencana
Tematik :
Tematik : Tradisional batik Tematik : Tematik :
Traditional
Kaw.Militer shopping Perhotelan Gerbang Kota
Food Court,
Pusat oleh-oleh Shooping Tourism Terminal
Resto/Cafe.
Show room Komersial
22. INOVASI TIK UNTUK
PERCEPATAN PEMBANGUNAN…1
PEMBANGUNAN TELECENTER (Pusat
Pembelajaran, Pemberdayaan & Promosi)
Berbasis TIK- Internet Base.
Telecenter di Semua Kelurahan (47 Kel.)
Telecenter Kecamatan (2009)
Telecenter Bisnis (Pasar Grosir Batik Setono;
Museum Batik; Kampung Batik Kauman;
Kampung Batik Pesindon) (2009-2011)
Telecenter LPPAR (2009)
Telecenter PKK (2011)
Percontohan Telecenter RW (Integrasi dengan
Perpustakaan RW/Rumah Pintar RW)
KBM berbasiskan Multimedia
25. URUTAN PENANGANAN KAWASAN PRIORITAS KOTA
PEKALONGAN
1. KAWASAN KUMUH PESISIR
BARAT (Bandengan, Kandang
Panjang, Panjang Baru.)
2. KAWASAN KUMUH PESISIR
TIMUR (Krapyak Lor, Panjang
wetan).
3. KAWASAN KUMUH PINGGIR
KOTA (Kramat Sari, Pabean,
Pasir Sari).
4. KAWASAN KUMUH PUSAT
KOTA (Klego dan Poncol).
5. KAWASAN WILAYAH
GENANGAN BANJIR
(Buaran, Banyu Urip
6. Ageng, Banyu Urip Alit).
KAWASAN PADAT PUSAT
KOTA
(Kauman, Bendan, Medono)
7. KAWASAN PERMUKIMAN
BARU (Bumirejo, Tirto, Tegalrejo)
7. KAWASAN PERMUKIMAN
Rencana RURAL (Duwet)
Pengembangan
26. STRATEGI Bebas Rumah Tidak
Layak Huni dg TRI BINA
Penanganan
Rumah bagi BLK Bina
MBR di (Bina Usaha
cluster Lingkungan
Bina
Kemiskinan Keluarga) Manusia
Bina
Lingkun
gan
• Rumah Layak Huni 100%
• Keluarga Berkualitas
• Usaha Mikro Kecil menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah
• Lingkungan yang sehat
• Dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial masyarakat
• Menurunkan Angka Kemiskinan
• Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
• Peningkatan Income generating MBR (KK Miskin)
27. PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERBASISKAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERDA NO. 11/2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN
KELUARGA SEJAHTERA BERBASIS MASYARAKAT (P2KSBM)
✔ Percepatan Keluarga Miskin Bersekolah
✔ Percepatan Keluarga Miskin Sehat
✔ Percepatan Keluarga Miskin Berusaha
✔ Percepatan Pembangunan Sarana & Prasarana Lingkungan
✔ Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat Mandiri
ALOKASI APBD YG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT LANGSUNG
Dana Pemberdayaan Masy.
APBD
TAHUN Akselerasi DDUB (PNPM) Persentase
(Milyard)
(Milyar) (Milyard)
2007 347,86 4,7 2,0 1,94 %
2008 421,04 7,2 4,8 3,43 %
2009 422,79 8,2 3,4 2,75 %
2010 460,96 8,2 3,6 2,75 %
2011 535,33 11,0 5,0 2,99 %
2012 560,00 14,6 8,2 4,08 %
28. PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERBASISKAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
REGULASI PENDUKUNG
• Perda Nomor 5 Tahun 2010 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan (LKK)
Sasaran:
Pemberdayaan LKK, meliputi: LPM, BKM, PKK, KARANG
TARUNA
• Perwal Nomor 51 tahun 2011 tentang Program Akselerasi
Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis masyarakat
• Perwal Nomor 12A Tahun 2012 tentang Program Daerah
Pemberdayaan Masyarakat
29. INOVASI PROGRAM
PEMBAGIAN PERAN DALAM PEMBANGUNAN
PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH MASYARAKAT SWASTA
(APBN) PROV. KOTA
(APBD PROV.) (APBD KOTA)
EFISIENSI DANA: pemangkasan 40 % dana SKPD diperuntukkan program
pembangunan berbasis masyarakat
PENINGKATAN ANGGARAN KEG. BERBASIS MASYARAKAT: minimal 5 % dari
APBD diperuntukkan program pembangunan berbasis masyarakat :
Program Akselerasi Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis masyarakat
(Akselerasi)
Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM)
30. STRATEGI bidang
LINGKUNGAN
Perbaikan Kawasan Kumuh
Penanganan sampah
keluarga (pilah sampah dan
pengomposan sampah
keluarga menjadi nilai
ekonomi)
Sampah terpadu 2012 : 22
TPST diarahkan untuk
minimal separuh jml
Kelurahan : 25 Kel.
Penanganan Limbah (2
IPAL Komunal untuk Home
Industry dan IPAL limbah
Domestik )
31. MITIGASI DAN ADAPTASI thdp
PERUBAHAN IKLIM
RAD GRK Kota Pekalongan 2020
15 % penuruan Emisi CO2e
Pembangunan Rumah Ramah
Bencana bagi Nelayan
Perwal tentang Penanaman
Pohon
Wajib menanam pohon bagi
warga yang akan menikah
Hutan Kota (Menuju RTH 30%)
Kawasan bebas rokok
Taman – taman kota hingga
tingkat RW
Penanaman Mangroove
Pemanfaatan emisi biogas (gas
yang dihasilkan oleh kotoran
ternak)