SlideShare a Scribd company logo
DINAS PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN
KOTA MAKASSAR
Outli
ne 01
PENDAHULUA
N
 Latar Belakang
 Maksud dan Tujuan
 Sasaran dan Kegunaan
 Dasar hukum
 Ruang Lingkup
02
GAMBARAN UMUM
 Gambaran umum Kota Makassar
03
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
 Pendekatan Umum
 Perumahan
 Prasarana Sarana dan Utilitas
 Sistem Informasi Geografis
 Metodologi
04
RENCANA
KERJA
 Organisasi dan Personil
 Jadwal Pelaksanaan
PENDAHULUAN
PENDATAAN PSU PERUMAHAN
 Perlunya Inventarisasi PSU
Perumahan (baik yang telah tercatat
sebagai asset maupun yang belum)
 Kebutuhan pendataan PSU
Perumahan (Nama perumahan,
Pengembang, lokasi, jenis, ukuran,
titik koordinat, luasan PSU
Perumahan)
PENTINGNYA PENGELOLAAN
PSU PERUMAHAN
 Sistem pelaporan secara kontinyu,
tepat waktu, akurat
 Belum maksimalnya monitoring yang
komprehensif terkait PSU Perumahan
 Belum tersedianya suatu sistem
informasi Database PSU Perumahan
berbasis GIS di Kota Makassar
PERLUNYA PENYUSUNAN
SISTEM INFORMASI
DATABASE PSU PERUMAHAN
 Kebutuhan berbagai informasi dan
laporan secara cepat, akurat dan
lengkap terkait kondisi PSU
Perumahan
 Sistem Informasi berbasis
elektronik dalam hal ini informasi
geografis yang dapat sinkron
dengan data PSU
SIFAT DATA PSU PERUMAHAN
 Idealnya database memiliki sifat antara
lain suistanable (keberlanjutan), akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan
 Prinsip keberlanjutan agar database
PSU Perumahan secara periodik dapat
memberikan informasi aktual
 Kebutuhan perencanaan
pembangunan maupun pemeliharaan
PSU Perumahan
LATAR
BELAKANG
Maksud &
Tujuan
01
Menyusun suatu data base PSU perumahan yang berada di Kota Makassar, yang dapat digunakan oleh
pemerintah Kota Makassar untuk mendukung verifikasi penyerahan, pengelolaan dan pemeliharaan
PSU perumahan
.
02
Data base yang di susun juga dapat menyimpan data PSU perumahan di Kota Makassar, termasuk mencatat
atributnya. Data base yang di maksud selain menyimpan data-data tersebut, juga menyimpan data-data
dalam format data spasial yang akan digunakan dalam implementasi GIS/SIG.
03
Menyusun format laporan yang fleksibel sesuai dengan tingkat kebutuhan berdasarkan data yang tersimpan
dalam sistem database, termasuk data-data dalam format data spesial yang akan digunakan dalam
implementasi GIS
04
Membangun basis data yang sudah eksis dari hasil inventarisasi dan investigasi terhadap semua PSU
sehingga semua data/ informasi eksisting yang berkaitan menjadi suatu basis data yang lengkap, terperinci,
dan aktual baik dalam bentuk data spasial maupun data non spasial.
05
Mengembangkan aplikasi Database PSU berbasis web GIS yang dapat digunakan dalam pengelolaan
informasi PSU dari sisi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pemeliharaan.
06
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) staf tentang pengoperasian sistem yang dibangun dan
pembentukan database melalui pelatihan dan pendampingan sehingga diharapkan pada masa mendatang
dapat mandiri dalam pengelolaan dan pengembangan sistem.
Sasaran &
Kegunaan
Sasaran
Tersedianya sistem
informasi /database
PSU perumahan dengan
bantuan GIS
1.Tersedianya file shp
dan indikator /atribut
data PSU perumahan.
Point Data
Polyline Data
Polygon Data
Attribute/Text Data
Kegunaan
Membangun Database
secara akurat dalam
bentuk basemap.
1.Tersedianya data dan
informasi secara visual.
Dasar
Huku
m
1.Undang – Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang
1.Undang – Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman
1.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015
Tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum
1.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukinan di Daerah
1.Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 34/Permen/M/2006 tentang pedoman umum
penyelenggaraan keterpaduan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) kawasan perumahan
Ruan
g
Lingk
up
 Kecamatan Makassar
 Kecamatan Rappocini
Ruang Lingkup Kegiatan
Pengumpulan Data
 Pengumpulan Data Sekunder
 Siteplan Perumahan
 Data data terkait PSU Perumahan
Survey
 Nama Perumahan, Pengembang, Siteplan
 Identifkasi Ukuran, Luas dan koordinat
terkait PSU Perumahan
Pengelolaan Data
 Tabulasi Data Primer
 Plotting Database (Point, Polyline, Polygon)
 Plotting Data Vektor dan Raster
Presentase dan Asistensi
 Laporan Awal
(Pendahuluan)
 Laporan Akhir
.
Penyajian Data
 Laporan file system informasi digital
 Data Attribute (Numerik dan Text)
 Data Spasial (Peta Digital)
 Software GIS
 Google Earth, dll
Pembuatan Sistem Informasi
 Data Spasial (Peta Digital)
 Informasi lengkap mengenai data PSU
 Integrasi Data Spasial dan Attribute
Lingkup
Kegiatan
GAMBARAN UMUM
Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan
yang terletak di bagian Selatan Pulau Sulawesi dahulu
disebut Ujung Pandang, yang terletak antara 119°18'27,97"-
119°32'31,03" Bujur Timur dan antara 5°00'30,18"-5°14'6,49"
Lintang Selatan, yang berbatasan sebelah utara dengan
Kabupaten Maros, sebelah timur Kabupaten Maros, sebelah
selatan Kabupaten Gowa dan sebelah barat adalah Selat
Makassar. Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2
yang meliputi 15 kecamatan. Luas laut dihitung dari 12 mil
dari daratan sebesar 29,9 Km2, dengan ketinggian topografi
dengan kemiringan 0: sampai 9:. Terdapat 12 pulau-pulau
kecil, 11 diantaranya telah diberi nama dan 1 pulau yang
belum diberi nama. Kota Makassar memiliki garis pantai
kurang lebih 100 km yang dilewati oleh dua sungai yaitu
Sungai Tallo dan Sungai Jeneberang.
TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR
GEOGRAFIS
 Berdasarkan data Tahun 2017 (BPS Kota Makassar, 2018)
wilayah administrasi Kota Makassar terbagi atas 15
kecamatan, 153 kelurahan, dengan 996 RW dan 4.979 RT,
dengan total Luas wilayah administrasi Kota Makassar
adalah 175,77 km2. Presentase luas wilayah kecamatan
yang tergolong cukup luas adalah Kecamatan Biringkanaya
(27,43%), Tamalanrea (18,11%), Manggala (24,14%) dan
Tamalate (20,21%) dari luas total luas wilayah
Kota Makassar:
TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR
ADMINISTRASI
TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR
TOPOGRAFI DAN
KELERENGAN
PETA KELERENGAN
PETA TOPOGRAFI
Kota Makassar memiliki topografi dengan kemiringan lahan 0-2: (datar) dan kemiringan lahan 3-15: (bergelombang) dengan hamparan daratan rendah yang berada
pada ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut. Dari kondisi ini menyebabkan Kota Makassar sering mengalami genangan air pada musim hujan, terutama
pada saat turun hujan bersamaan dengan naiknya air pasang.
Secara umum topografi Kota Makassar dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
• Bagian Barat ke arah Utara relatif rendah dekat dengan pesisir pantai.
• Bagian Timur dengan keadaan topografi berbukit seperti di Kelurahan Antang Kecamatan Panakukang.
Perkembangan fisik Kota Makassar cenderung mengarah ke bagian Timur Kota. Hal ini terlihat dengan giatnya pembangunan perumahan di Kecamatan
Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Panakkukang dan Rappocini.
TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR
JENIS TANAH
GEOLOGI
PETA GEOLOGI
Jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Kota Makassar terdiri dari :
Tanah Inceptisol, Jenis tanah incepsitol terdapat hampir diseluruh
wilayah Kota Makassar, merupakan tanah yang tergolong
sebagai tanah muda dengan tingkat perkembangan lemah yang
dicirikan oleh horizon penciri kambik. Tanah ini terbentuk dari
berbagai macam bahan induk, yaitu aluvium (fluviatile dan marin)
batu pasir, batu liat dan batu gamping
PETA JENIS TANAH
TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR
KEPENDUDUKAN
Sesuai hasil pendataan penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statis
tik (BPS) Kota Makassar, Jumlah penduduk Kota Makassar Tahun 2017
tercatat sebanyak 1.489.011 jiwa yang terdiri dari 737.146 laki-laki dan
751.865 perempuan. Sementar itu jumlah penduduk Kota Makassar tahun
2016 tercatat sebanyak 1.469.601 jiwa.
Komposisi penduduk menurut jenis dapat ditunjukan dengan rasio jenis
kelamin, Rasio jenis kelamin penduduk Kota Makasssar yaitu sekitar
97,73 persen, yaitu berarti setiap 100 penduduk wanita terdapat 98
penduduk laki – laki.
Ditinjau dari kepadatan penduduk Kecamatan Makassar adalah terpadat
yaitu 33.751 jiwa per Km2 , disusul Kecamatan Mariso 32.814 jiwa per Km2
, Kecamatan Mamajang 27.194 jiwa per Km2. Sedangkan Kecamatan
Tamalanrea merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk
terendah yaitu sekitar 3.563 jiwa per Km2.
Wilayah-wilayah yang kepadatan penduduknya masih rendah tersebut
masih memungkinkan untuk pengembangan daerah pemukiman terutama
di 3 Kecamatan yaitu Biringkanaya, Tamalanrea dan Manggala.
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
P e n g e r t i a n d a n L i n g k u p
P e r u m a h a n
PENDEKATAN DAN MET
ODOLOGI
 PERUMAHAN adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman,
baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana,
sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni
(UU 1/2011)
 LINGKUP PERUMAHAN dapat dilihat dari jenis pelayanan dasar perumahan
berdasarkan Permenpera No 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Perumahan Rakyat, Pasal 3, yaitu:
 Rumah layak huni dan terjangkau
 Lingkungan yang sehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan utilitas (PSU)
P e n g e r t i a n d a n L i n g k u
p P S U
DEKATAN DAN METODOLOGI
 INDIKATOR dari LINGKUNGAN YANG SEHAT DAN AMAN yang didukung prasarana,
sarana dan utilitas (PSU) adalah cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang
didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU).
 Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan
lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
 Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan
dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
 Utilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan.
P r a s a r a n a
JENIS PRASARANA
Prasarana perumahan, antara lain:
1. jalan;
2. drainase;
3. air minum;
4. sanitasi;
5. air limbah;
6. persampahan.
Permenpera 04/2013
tentang Pedoman Bantuan PSU
 KELENGKAPAN DASAR fisik
lingkungan hunian yang memenuhi
standar tertentu untuk kebutuhan
bertempat tinggal yang layak,
sehat, aman, dan nyaman
 Minimal meliputi:
1) Jalan,
2) Drainase,
3) Sanitasi,
4) Air minum
UU 1/2011 Ps 1 angka 21 dan Penjelasan Ps 28 ayat (1) huruf b
UU 1/2011 : PKP
S a r a n a
JENIS SARANA
Sarana perumahan, antara lain:
1. sarana perniagaan/ perbelanjaan;
2. sarana pelayanan umum dan
pemerintahan;
1. sarana pendidikan;
2. sarana kesehatan;
3. sarana peribadatan;
4. sarana rekreasi dan olah raga;
5. sarana pemakaman;
6. sarana pertamanan dan ruang ter
buka hijau (RTH)
7. sarana parkir.
Permenpera 04/2013
tentang Pedoman Bantuan PSU
UU 1/2011 Ps 1 angka 22 dan Penjelasan Ps 28 ayat (1) huruf b
UU 1/2011 : PKP
 FASILITAS dalam lingkungan hunian
yang berfungsi untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan
kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi
.
 Minimal meliputi:
1) Rumah Ibadah,
2) Ruang Terbuka Hijau (RTH)
U t i l i t a s U m u m JENIS UTILITAS UMUM
Uilitas Umum perumahan, antara lain:
1. jaringan listrik;
2. jaringan air bersih
3. jaringan telepon;
4. jaringan gas;
5. jaringan transportasi;
6. pemadam kebakaran;
7. sarana penerangan jalan umum.
Permenpera 04/2013
tentang Pedoman Bantuan PSU
UU 1/2011 Ps 1 angka 23 dan Penjelasan Ps 28 ayat (1) huruf b
UU 1/2011 : PKP
 KELENGKAPAN PENUNJANG
untuk pelayanan lingkungan
hunian.
 Minimal meliputi:
1) Jaringan listrik termasuk
KWH meter,
2) Jaringan telepon
SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS (GIS)
Format Data Spasial
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi
geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta
yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi
(SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta
digital.
 garis (arc/line)
 polygon
(daerah)
 titik/point
(node)
Data raster (atau
disebut juga
dengan sel grid)
adalah data yang
dihasilkan dari
sistem
Penginderaan Jauh
Data atribut (attribute
data) menerangkan isi
yang berada di dalam
suatu data spasial (fitur
atau data raster) dalam
bentuk tabel
METODOLOGI
SISTEM INFORMASI
DATABASE PSU
PERUMAHAN
PENATAAN
DATABASE PSU
PERUMAHAN
PENATAAN BASIS
DATA NON SPASIAL
INVENTARISASI
KEBUTUHAN DATA
BASIS DATA
SPASIAL
Sistem referensi koordinat
Penamaan Item Tematik
Format dan Struktur data
Perolehan data
Perangkat Lunak
.
Kebutuhan Data Spasial
Kebutuhan Data Attribute
(Numerik & Text) PSU
Perumahan
.
Perancangan basis data
PSU Perumahan
Pembangunan Basis data
PSU Perumahan
.
Integrasi data spasial dan
data attribute PSU
Perumahan
.
Sistem Informasi Database
PSU Perumahan berbasis GIS
Basemap PSU Perumahan
Export Data (Report)
.
METODOLOGI
PELAKSANAAN
PENGUMPULAN
DATA SEKUNDER
Data ini diperoleh dengan cara mengumpulkan atau
menghimpun dokumen yang berhubungan dengan PSU
baik tentang proyek/kegiatan, kebijakan maupun
rencana-rencana yang pernah dilakukan, peta-peta
wilayah (peta administrasi, peta jaringan jalan dan peta
persebaran fasilitas umum).
.
PENGUMPULAN
DATA PRIMER
Data ini diperoleh melalui kegiatan survei lapangan dan pengukuran terhadap parameter PSU Perumahan.
.
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Air Minum Sanitasi Air Limbah Persampahan Sarana Jenis
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Konstruksi Kondisi Lebar Panjang
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Klasifikasi Konstruksi Kondisi Penampang Lebar Atas Lebar Bawah Tinggi Tipe
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jaringan Listrik
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jaringan Telepon
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jenis Lampu Daya lampu Trafo Koordinat X Koordinat Y
Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jenis Luas
METODOLOGI
PELAKSANAAN
METODE PENGOLAHAN DATA
Penyiapan peta-peta dasar berupa peta administrasi, peta
jaringan jalan dan peta persebaran fasilitas umum di Kota
Makassar;
Pengkajian data sekunder kondisi PSU hasil pelaksanaan
kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya;
Proses entri data-data berupa titik, polyline, maupun polygon
terkait PSU hasil dari kegiatan survei lapangan dan
dipadukan dengan peta-peta yang sudah ada;
Penyesuaian data hasil survei lapangan dengan data spatial;
Penyusunan struktur database dalam bentul tabular dari data
hasil kegiatan survei lapangan;
Pembuatan peta Database PSU;
Pembuatan dan penyusunan Sistem Informasi PSU dengan
memasukkan keseluruhan database dan hasil survei
lapangan lainnya berupa dokumentasi
Formulasi penyajian yang akomodatif, informatif, efektif dan
mempunyai kemudahan untuk dilakukan perubahan dan
perbaikan data.
METODE PENYAJIAN DATA
Penyajian data dan sistem informasi sebagai produk akhir dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Tabel-tabel atribut tentang kondisi PSU Perumahan
2. Peta-peta wilayah dengan kedetailan skala yang disesuaikan.
3. Pelaporan.
4. Sistem Informasi PSU Perumahan Kota Makassar
Pertimbangan yang dilakukan untuk kemudahan untuk entry data,
perubahan/perbaikan data maupun referensi spasialnya, terkait dengan
penyajian data dan pemetaan dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu ArcGis, CarryMap,
KML data Google Earth, SWmaps, Web GIS simple Sedangkan untuk
penyajian data tabular menggunakan Microsoft Excel
PROFIL
PSU
PERUMA
HAN
RENCANA
KERJA
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN LAYANAN KEAHLIAN
RENCANA
KERJA
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
henny ferniza
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Penataan Ruang
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
Dadang Solihin
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
ushfia
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Nurlina Y.
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
joihot
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Penataan Ruang
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Anton Riyanto
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012inideedee
 
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap BangunKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
indwirahma
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
Agus Dwi Wicaksono
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplan
Agus Taruna
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Penataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarRencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Penataan Ruang
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
henny ferniza
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja Praktik
Nur Hilaliyah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Penataan Ruang
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
ushfia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Penataan Ruang
 

What's hot (20)

Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
 
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap BangunKawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MakassarRencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja Praktik
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
 

Similar to DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx

Pemetaan tugas azzahra dilla rindayu
Pemetaan tugas azzahra dilla rindayuPemetaan tugas azzahra dilla rindayu
Pemetaan tugas azzahra dilla rindayu
azzahradilla12
 
PPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdf
PPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdfPPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdf
PPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdf
NurFitriahAndriani2
 
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinBab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinkiky permana
 
analisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografis
analisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografisanalisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografis
analisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografis
ReniPuspitaSari23
 
Monday's gerung
Monday's gerungMonday's gerung
Monday's gerung
Rachyma Briston
 
Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
BappedaLampungUtara
 
Bahan persentase
Bahan persentaseBahan persentase
Bahan persentase
Azis Syahban
 
Cheklist kebutuhan data
Cheklist kebutuhan dataCheklist kebutuhan data
Cheklist kebutuhan dataYoga Putut A
 
Presentasi2
Presentasi2Presentasi2
Bahan Paparan Kepala BAPPEDA.ppt
Bahan Paparan Kepala BAPPEDA.pptBahan Paparan Kepala BAPPEDA.ppt
Bahan Paparan Kepala BAPPEDA.ppt
TheAlucard1
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruang
Deki Zulkarnain
 
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3BKawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Andes Asmuni
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
Deki Zulkarnain
 
A.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docx
A.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docxA.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docx
A.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docx
pemmasdesasahan
 
875 2137-1-sm
875 2137-1-sm875 2137-1-sm
875 2137-1-sm
AidilFitrah9
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
bramantiyo marjuki
 
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptxPAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
hadidwalidain1
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Hafidz Thoyibun
 
[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency
Amril Taufik Gobel
 

Similar to DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx (20)

Pemetaan tugas azzahra dilla rindayu
Pemetaan tugas azzahra dilla rindayuPemetaan tugas azzahra dilla rindayu
Pemetaan tugas azzahra dilla rindayu
 
PPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdf
PPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdfPPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdf
PPT LAPORAN AKHIR PANSELA (2).pdf
 
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinBab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
 
analisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografis
analisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografisanalisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografis
analisis potensi nagari berbasis sistem informasi geografis
 
Monday's gerung
Monday's gerungMonday's gerung
Monday's gerung
 
Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02
 
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
 
Bahan persentase
Bahan persentaseBahan persentase
Bahan persentase
 
Cheklist kebutuhan data
Cheklist kebutuhan dataCheklist kebutuhan data
Cheklist kebutuhan data
 
Presentasi2
Presentasi2Presentasi2
Presentasi2
 
Bahan Paparan Kepala BAPPEDA.ppt
Bahan Paparan Kepala BAPPEDA.pptBahan Paparan Kepala BAPPEDA.ppt
Bahan Paparan Kepala BAPPEDA.ppt
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruang
 
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3BKawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
Kawasan Prioritas Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP KP3B
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
A.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docx
A.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docxA.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docx
A.7.1 Rahmad Aris Munandar, S,STP Rencana Perubahan Aksi.docx
 
875 2137-1-sm
875 2137-1-sm875 2137-1-sm
875 2137-1-sm
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
 
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptxPAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
 
[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency[Kpde]E Gov Sragen Regency
[Kpde]E Gov Sragen Regency
 

Recently uploaded

Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
tobol95991
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaaTeori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Sayidsabiq2
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 

Recently uploaded (9)

Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaaTeori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 

DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx

  • 1. DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MAKASSAR
  • 2. Outli ne 01 PENDAHULUA N  Latar Belakang  Maksud dan Tujuan  Sasaran dan Kegunaan  Dasar hukum  Ruang Lingkup 02 GAMBARAN UMUM  Gambaran umum Kota Makassar 03 PENDEKATAN DAN METODOLOGI  Pendekatan Umum  Perumahan  Prasarana Sarana dan Utilitas  Sistem Informasi Geografis  Metodologi 04 RENCANA KERJA  Organisasi dan Personil  Jadwal Pelaksanaan
  • 4. PENDATAAN PSU PERUMAHAN  Perlunya Inventarisasi PSU Perumahan (baik yang telah tercatat sebagai asset maupun yang belum)  Kebutuhan pendataan PSU Perumahan (Nama perumahan, Pengembang, lokasi, jenis, ukuran, titik koordinat, luasan PSU Perumahan) PENTINGNYA PENGELOLAAN PSU PERUMAHAN  Sistem pelaporan secara kontinyu, tepat waktu, akurat  Belum maksimalnya monitoring yang komprehensif terkait PSU Perumahan  Belum tersedianya suatu sistem informasi Database PSU Perumahan berbasis GIS di Kota Makassar PERLUNYA PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI DATABASE PSU PERUMAHAN  Kebutuhan berbagai informasi dan laporan secara cepat, akurat dan lengkap terkait kondisi PSU Perumahan  Sistem Informasi berbasis elektronik dalam hal ini informasi geografis yang dapat sinkron dengan data PSU SIFAT DATA PSU PERUMAHAN  Idealnya database memiliki sifat antara lain suistanable (keberlanjutan), akurat dan dapat dipertanggungjawabkan  Prinsip keberlanjutan agar database PSU Perumahan secara periodik dapat memberikan informasi aktual  Kebutuhan perencanaan pembangunan maupun pemeliharaan PSU Perumahan LATAR BELAKANG
  • 5. Maksud & Tujuan 01 Menyusun suatu data base PSU perumahan yang berada di Kota Makassar, yang dapat digunakan oleh pemerintah Kota Makassar untuk mendukung verifikasi penyerahan, pengelolaan dan pemeliharaan PSU perumahan . 02 Data base yang di susun juga dapat menyimpan data PSU perumahan di Kota Makassar, termasuk mencatat atributnya. Data base yang di maksud selain menyimpan data-data tersebut, juga menyimpan data-data dalam format data spasial yang akan digunakan dalam implementasi GIS/SIG. 03 Menyusun format laporan yang fleksibel sesuai dengan tingkat kebutuhan berdasarkan data yang tersimpan dalam sistem database, termasuk data-data dalam format data spesial yang akan digunakan dalam implementasi GIS 04 Membangun basis data yang sudah eksis dari hasil inventarisasi dan investigasi terhadap semua PSU sehingga semua data/ informasi eksisting yang berkaitan menjadi suatu basis data yang lengkap, terperinci, dan aktual baik dalam bentuk data spasial maupun data non spasial. 05 Mengembangkan aplikasi Database PSU berbasis web GIS yang dapat digunakan dalam pengelolaan informasi PSU dari sisi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pemeliharaan. 06 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) staf tentang pengoperasian sistem yang dibangun dan pembentukan database melalui pelatihan dan pendampingan sehingga diharapkan pada masa mendatang dapat mandiri dalam pengelolaan dan pengembangan sistem.
  • 6. Sasaran & Kegunaan Sasaran Tersedianya sistem informasi /database PSU perumahan dengan bantuan GIS 1.Tersedianya file shp dan indikator /atribut data PSU perumahan. Point Data Polyline Data Polygon Data Attribute/Text Data Kegunaan Membangun Database secara akurat dalam bentuk basemap. 1.Tersedianya data dan informasi secara visual.
  • 7. Dasar Huku m 1.Undang – Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang 1.Undang – Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman 1.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 Tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum 1.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukinan di Daerah 1.Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 34/Permen/M/2006 tentang pedoman umum penyelenggaraan keterpaduan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) kawasan perumahan
  • 9. Ruang Lingkup Kegiatan Pengumpulan Data  Pengumpulan Data Sekunder  Siteplan Perumahan  Data data terkait PSU Perumahan Survey  Nama Perumahan, Pengembang, Siteplan  Identifkasi Ukuran, Luas dan koordinat terkait PSU Perumahan Pengelolaan Data  Tabulasi Data Primer  Plotting Database (Point, Polyline, Polygon)  Plotting Data Vektor dan Raster Presentase dan Asistensi  Laporan Awal (Pendahuluan)  Laporan Akhir . Penyajian Data  Laporan file system informasi digital  Data Attribute (Numerik dan Text)  Data Spasial (Peta Digital)  Software GIS  Google Earth, dll Pembuatan Sistem Informasi  Data Spasial (Peta Digital)  Informasi lengkap mengenai data PSU  Integrasi Data Spasial dan Attribute Lingkup Kegiatan
  • 11. Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di bagian Selatan Pulau Sulawesi dahulu disebut Ujung Pandang, yang terletak antara 119°18'27,97"- 119°32'31,03" Bujur Timur dan antara 5°00'30,18"-5°14'6,49" Lintang Selatan, yang berbatasan sebelah utara dengan Kabupaten Maros, sebelah timur Kabupaten Maros, sebelah selatan Kabupaten Gowa dan sebelah barat adalah Selat Makassar. Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2 yang meliputi 15 kecamatan. Luas laut dihitung dari 12 mil dari daratan sebesar 29,9 Km2, dengan ketinggian topografi dengan kemiringan 0: sampai 9:. Terdapat 12 pulau-pulau kecil, 11 diantaranya telah diberi nama dan 1 pulau yang belum diberi nama. Kota Makassar memiliki garis pantai kurang lebih 100 km yang dilewati oleh dua sungai yaitu Sungai Tallo dan Sungai Jeneberang. TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR GEOGRAFIS
  • 12.  Berdasarkan data Tahun 2017 (BPS Kota Makassar, 2018) wilayah administrasi Kota Makassar terbagi atas 15 kecamatan, 153 kelurahan, dengan 996 RW dan 4.979 RT, dengan total Luas wilayah administrasi Kota Makassar adalah 175,77 km2. Presentase luas wilayah kecamatan yang tergolong cukup luas adalah Kecamatan Biringkanaya (27,43%), Tamalanrea (18,11%), Manggala (24,14%) dan Tamalate (20,21%) dari luas total luas wilayah Kota Makassar: TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR ADMINISTRASI
  • 13. TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR TOPOGRAFI DAN KELERENGAN PETA KELERENGAN PETA TOPOGRAFI Kota Makassar memiliki topografi dengan kemiringan lahan 0-2: (datar) dan kemiringan lahan 3-15: (bergelombang) dengan hamparan daratan rendah yang berada pada ketinggian antara 0-25 meter dari permukaan laut. Dari kondisi ini menyebabkan Kota Makassar sering mengalami genangan air pada musim hujan, terutama pada saat turun hujan bersamaan dengan naiknya air pasang. Secara umum topografi Kota Makassar dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : • Bagian Barat ke arah Utara relatif rendah dekat dengan pesisir pantai. • Bagian Timur dengan keadaan topografi berbukit seperti di Kelurahan Antang Kecamatan Panakukang. Perkembangan fisik Kota Makassar cenderung mengarah ke bagian Timur Kota. Hal ini terlihat dengan giatnya pembangunan perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Panakkukang dan Rappocini.
  • 14. TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR JENIS TANAH GEOLOGI PETA GEOLOGI Jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Kota Makassar terdiri dari : Tanah Inceptisol, Jenis tanah incepsitol terdapat hampir diseluruh wilayah Kota Makassar, merupakan tanah yang tergolong sebagai tanah muda dengan tingkat perkembangan lemah yang dicirikan oleh horizon penciri kambik. Tanah ini terbentuk dari berbagai macam bahan induk, yaitu aluvium (fluviatile dan marin) batu pasir, batu liat dan batu gamping PETA JENIS TANAH
  • 15. TINJAUAN MAKRO KOTA MAKASSAR KEPENDUDUKAN Sesuai hasil pendataan penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statis tik (BPS) Kota Makassar, Jumlah penduduk Kota Makassar Tahun 2017 tercatat sebanyak 1.489.011 jiwa yang terdiri dari 737.146 laki-laki dan 751.865 perempuan. Sementar itu jumlah penduduk Kota Makassar tahun 2016 tercatat sebanyak 1.469.601 jiwa. Komposisi penduduk menurut jenis dapat ditunjukan dengan rasio jenis kelamin, Rasio jenis kelamin penduduk Kota Makasssar yaitu sekitar 97,73 persen, yaitu berarti setiap 100 penduduk wanita terdapat 98 penduduk laki – laki. Ditinjau dari kepadatan penduduk Kecamatan Makassar adalah terpadat yaitu 33.751 jiwa per Km2 , disusul Kecamatan Mariso 32.814 jiwa per Km2 , Kecamatan Mamajang 27.194 jiwa per Km2. Sedangkan Kecamatan Tamalanrea merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu sekitar 3.563 jiwa per Km2. Wilayah-wilayah yang kepadatan penduduknya masih rendah tersebut masih memungkinkan untuk pengembangan daerah pemukiman terutama di 3 Kecamatan yaitu Biringkanaya, Tamalanrea dan Manggala.
  • 17. P e n g e r t i a n d a n L i n g k u p P e r u m a h a n PENDEKATAN DAN MET ODOLOGI  PERUMAHAN adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni (UU 1/2011)  LINGKUP PERUMAHAN dapat dilihat dari jenis pelayanan dasar perumahan berdasarkan Permenpera No 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat, Pasal 3, yaitu:  Rumah layak huni dan terjangkau  Lingkungan yang sehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan utilitas (PSU)
  • 18. P e n g e r t i a n d a n L i n g k u p P S U DEKATAN DAN METODOLOGI  INDIKATOR dari LINGKUNGAN YANG SEHAT DAN AMAN yang didukung prasarana, sarana dan utilitas (PSU) adalah cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU).  Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.  Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.  Utilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan.
  • 19. P r a s a r a n a JENIS PRASARANA Prasarana perumahan, antara lain: 1. jalan; 2. drainase; 3. air minum; 4. sanitasi; 5. air limbah; 6. persampahan. Permenpera 04/2013 tentang Pedoman Bantuan PSU  KELENGKAPAN DASAR fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman  Minimal meliputi: 1) Jalan, 2) Drainase, 3) Sanitasi, 4) Air minum UU 1/2011 Ps 1 angka 21 dan Penjelasan Ps 28 ayat (1) huruf b UU 1/2011 : PKP
  • 20. S a r a n a JENIS SARANA Sarana perumahan, antara lain: 1. sarana perniagaan/ perbelanjaan; 2. sarana pelayanan umum dan pemerintahan; 1. sarana pendidikan; 2. sarana kesehatan; 3. sarana peribadatan; 4. sarana rekreasi dan olah raga; 5. sarana pemakaman; 6. sarana pertamanan dan ruang ter buka hijau (RTH) 7. sarana parkir. Permenpera 04/2013 tentang Pedoman Bantuan PSU UU 1/2011 Ps 1 angka 22 dan Penjelasan Ps 28 ayat (1) huruf b UU 1/2011 : PKP  FASILITAS dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi .  Minimal meliputi: 1) Rumah Ibadah, 2) Ruang Terbuka Hijau (RTH)
  • 21. U t i l i t a s U m u m JENIS UTILITAS UMUM Uilitas Umum perumahan, antara lain: 1. jaringan listrik; 2. jaringan air bersih 3. jaringan telepon; 4. jaringan gas; 5. jaringan transportasi; 6. pemadam kebakaran; 7. sarana penerangan jalan umum. Permenpera 04/2013 tentang Pedoman Bantuan PSU UU 1/2011 Ps 1 angka 23 dan Penjelasan Ps 28 ayat (1) huruf b UU 1/2011 : PKP  KELENGKAPAN PENUNJANG untuk pelayanan lingkungan hunian.  Minimal meliputi: 1) Jaringan listrik termasuk KWH meter, 2) Jaringan telepon
  • 22. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) Format Data Spasial Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.  garis (arc/line)  polygon (daerah)  titik/point (node) Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh Data atribut (attribute data) menerangkan isi yang berada di dalam suatu data spasial (fitur atau data raster) dalam bentuk tabel
  • 23. METODOLOGI SISTEM INFORMASI DATABASE PSU PERUMAHAN PENATAAN DATABASE PSU PERUMAHAN PENATAAN BASIS DATA NON SPASIAL INVENTARISASI KEBUTUHAN DATA BASIS DATA SPASIAL Sistem referensi koordinat Penamaan Item Tematik Format dan Struktur data Perolehan data Perangkat Lunak . Kebutuhan Data Spasial Kebutuhan Data Attribute (Numerik & Text) PSU Perumahan . Perancangan basis data PSU Perumahan Pembangunan Basis data PSU Perumahan . Integrasi data spasial dan data attribute PSU Perumahan . Sistem Informasi Database PSU Perumahan berbasis GIS Basemap PSU Perumahan Export Data (Report) .
  • 24. METODOLOGI PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA SEKUNDER Data ini diperoleh dengan cara mengumpulkan atau menghimpun dokumen yang berhubungan dengan PSU baik tentang proyek/kegiatan, kebijakan maupun rencana-rencana yang pernah dilakukan, peta-peta wilayah (peta administrasi, peta jaringan jalan dan peta persebaran fasilitas umum). . PENGUMPULAN DATA PRIMER Data ini diperoleh melalui kegiatan survei lapangan dan pengukuran terhadap parameter PSU Perumahan. . Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Air Minum Sanitasi Air Limbah Persampahan Sarana Jenis Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Konstruksi Kondisi Lebar Panjang Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Klasifikasi Konstruksi Kondisi Penampang Lebar Atas Lebar Bawah Tinggi Tipe Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jaringan Listrik Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jaringan Telepon Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jenis Lampu Daya lampu Trafo Koordinat X Koordinat Y Perumahan Developer Kecamatan Kelurahan Jenis Luas
  • 25. METODOLOGI PELAKSANAAN METODE PENGOLAHAN DATA Penyiapan peta-peta dasar berupa peta administrasi, peta jaringan jalan dan peta persebaran fasilitas umum di Kota Makassar; Pengkajian data sekunder kondisi PSU hasil pelaksanaan kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya; Proses entri data-data berupa titik, polyline, maupun polygon terkait PSU hasil dari kegiatan survei lapangan dan dipadukan dengan peta-peta yang sudah ada; Penyesuaian data hasil survei lapangan dengan data spatial; Penyusunan struktur database dalam bentul tabular dari data hasil kegiatan survei lapangan; Pembuatan peta Database PSU; Pembuatan dan penyusunan Sistem Informasi PSU dengan memasukkan keseluruhan database dan hasil survei lapangan lainnya berupa dokumentasi Formulasi penyajian yang akomodatif, informatif, efektif dan mempunyai kemudahan untuk dilakukan perubahan dan perbaikan data. METODE PENYAJIAN DATA Penyajian data dan sistem informasi sebagai produk akhir dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Tabel-tabel atribut tentang kondisi PSU Perumahan 2. Peta-peta wilayah dengan kedetailan skala yang disesuaikan. 3. Pelaporan. 4. Sistem Informasi PSU Perumahan Kota Makassar Pertimbangan yang dilakukan untuk kemudahan untuk entry data, perubahan/perbaikan data maupun referensi spasialnya, terkait dengan penyajian data dan pemetaan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu ArcGis, CarryMap, KML data Google Earth, SWmaps, Web GIS simple Sedangkan untuk penyajian data tabular menggunakan Microsoft Excel