Dokumen tersebut merangkum riwayat persalinan seorang pasien mulai dari kala 1 hingga kala 4. Mencakup pengamatan gejala dan tanda klinis, diagnosa masalah, rencana dan implementasi tindakan keperawatan, serta evaluasi hasilnya pada setiap kala persalinan. Tujuannya adalah memastikan proses persalinan berjalan lancar dan mencegah terjadinya komplikasi bagi ibu dan bayi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pedoman pengkajian asuhan keperawatan maternitas pada periode antenatal dan intranatal yang mencakup data demografi pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan rencana tindakan keperawatan.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan perawatan pasien yang dilakukan prosedur studi diagnostik. Terdapat tiga tahapan prosedur studi diagnostik yaitu tahap pra-instrumentasi, instrumentasi, dan pasca-instrumentasi. Pada setiap tahapan terdapat kegiatan keperawatan tertentu seperti pemahaman instruksi, persiapan pasien, pengambilan sampel, hingga perawatan pasca prosedur. Dokumen ini memberikan panduan keperawatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah pedoman pengkajian asuhan keperawatan maternitas pada periode antenatal dan intranatal yang mencakup data demografi pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan rencana tindakan keperawatan.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan perawatan pasien yang dilakukan prosedur studi diagnostik. Terdapat tiga tahapan prosedur studi diagnostik yaitu tahap pra-instrumentasi, instrumentasi, dan pasca-instrumentasi. Pada setiap tahapan terdapat kegiatan keperawatan tertentu seperti pemahaman instruksi, persiapan pasien, pengambilan sampel, hingga perawatan pasca prosedur. Dokumen ini memberikan panduan keperawatan
Dokumen tersebut membahas tentang inisiasi dini yang dilakukan setelah persalinan, yaitu dengan membiarkan kulit ibu dan bayi bersentuhan selama satu jam atau sampai menyusui pertama kali. Dokumen juga menjelaskan lima tahapan perilaku bayi sebelum menyusu serta pentingnya memberikan waktu bagi ibu dan bayi untuk berinteraksi setelah kelahiran tanpa memaksa bayi menyusu.
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan klinik dalam manajemen kebidanan yang terdiri dari 5 langkah yaitu penilaian, diagnosis, perencanaan, intervensi, dan evaluasi. Langkah-langkah tersebut dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menentukan diagnosis dan tindakan terbaik bagi pasien.
Modul ini membahas tentang pembahasan laporan kasus pendidikan kesehatan jarak jauh. Pembahasan meliputi kesenjangan antara teori dan kenyataan pada kasus dengan membandingkan data subyektif, data obyektif, analisis data dan masalah, serta penatalaksanaan antara kasus dengan teori yang terkait. Modul ini juga memberikan contoh pembahasan kasus abortus inkomplit untuk memandu mahasiswa dalam menuliskan pembahasan laporan kasusny
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MENENTUKAN USIA KEHAMILANKadiri University
Metode utama untuk menentukan usia kehamilan adalah menggunakan hari pertama haid terakhir (HPHT), tinggi fundus uteri, dan ultrasonografi. HPHT digunakan dengan asumsi siklus 28 hari, sedangkan tinggi fundus disesuaikan dengan minggu kehamilan. Ultrasonografi meliputi ukuran janin seperti diameter kantong, jarak kepala-bokong, panjang tulang, dan lingkaran perut.
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
Saudara telah mempelajari langkah-langkah penting dalam pengkajian kasus kegawatdaruratan kehamilan, termasuk pengkajian data subjektif dan objektif. Data subjektif meliputi keluhan utama, riwayat kehamilan, kebidanan, dan kesehatan serta psikososial. Data objektif meliputi pemeriksaan fisik umum, status present, dan obstetrik, beserta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
Partograf adalah alat penting untuk memantau kemajuan persalinan dan mendeteksi penyimpangan. Dokumen ini menjelaskan cara pengisian partograf dengan mengamati parameter ibu dan janin seperti denyut jantung janin, kontraksi rahim, pembukaan serviks, dan lainnya setiap 30 menit hingga kelahiran. Partograf membantu menilai apakah persalinan berjalan normal atau perlu tindakan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik ibu hamil, meliputi definisi pemeriksaan fisik, tujuan pemeriksaan, alat dan komponen pemeriksaan, serta tahapan pemeriksaan selama kehamilan. Pemeriksaan fisik ibu hamil bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin, serta perubahan yang terjadi, dan dilakukan secara sistematis menggunakan berbagai alat dan tekn
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Cardiotocography (CTG) adalah alat untuk memantau denyut jantung janin, kontraksi rahim, dan gerakan janin secara bersamaan guna mengetahui kesejahteraan janin di dalam rahim. CTG digunakan untuk mendeteksi gangguan yang berkaitan dengan hipoksia janin, seperti perlambatan denyut jantung, agar dapat segera ditindaklanjuti. Makalah ini membah
Dokumen tersebut membahas tentang inisiasi dini yang dilakukan setelah persalinan, yaitu dengan membiarkan kulit ibu dan bayi bersentuhan selama satu jam atau sampai menyusui pertama kali. Dokumen juga menjelaskan lima tahapan perilaku bayi sebelum menyusu serta pentingnya memberikan waktu bagi ibu dan bayi untuk berinteraksi setelah kelahiran tanpa memaksa bayi menyusu.
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan klinik dalam manajemen kebidanan yang terdiri dari 5 langkah yaitu penilaian, diagnosis, perencanaan, intervensi, dan evaluasi. Langkah-langkah tersebut dilakukan secara sistematis dan berulang untuk menentukan diagnosis dan tindakan terbaik bagi pasien.
Modul ini membahas tentang pembahasan laporan kasus pendidikan kesehatan jarak jauh. Pembahasan meliputi kesenjangan antara teori dan kenyataan pada kasus dengan membandingkan data subyektif, data obyektif, analisis data dan masalah, serta penatalaksanaan antara kasus dengan teori yang terkait. Modul ini juga memberikan contoh pembahasan kasus abortus inkomplit untuk memandu mahasiswa dalam menuliskan pembahasan laporan kasusny
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN MENENTUKAN USIA KEHAMILANKadiri University
Metode utama untuk menentukan usia kehamilan adalah menggunakan hari pertama haid terakhir (HPHT), tinggi fundus uteri, dan ultrasonografi. HPHT digunakan dengan asumsi siklus 28 hari, sedangkan tinggi fundus disesuaikan dengan minggu kehamilan. Ultrasonografi meliputi ukuran janin seperti diameter kantong, jarak kepala-bokong, panjang tulang, dan lingkaran perut.
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
Saudara telah mempelajari langkah-langkah penting dalam pengkajian kasus kegawatdaruratan kehamilan, termasuk pengkajian data subjektif dan objektif. Data subjektif meliputi keluhan utama, riwayat kehamilan, kebidanan, dan kesehatan serta psikososial. Data objektif meliputi pemeriksaan fisik umum, status present, dan obstetrik, beserta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
Partograf adalah alat penting untuk memantau kemajuan persalinan dan mendeteksi penyimpangan. Dokumen ini menjelaskan cara pengisian partograf dengan mengamati parameter ibu dan janin seperti denyut jantung janin, kontraksi rahim, pembukaan serviks, dan lainnya setiap 30 menit hingga kelahiran. Partograf membantu menilai apakah persalinan berjalan normal atau perlu tindakan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik ibu hamil, meliputi definisi pemeriksaan fisik, tujuan pemeriksaan, alat dan komponen pemeriksaan, serta tahapan pemeriksaan selama kehamilan. Pemeriksaan fisik ibu hamil bertujuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin, serta perubahan yang terjadi, dan dilakukan secara sistematis menggunakan berbagai alat dan tekn
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Cardiotocography (CTG) adalah alat untuk memantau denyut jantung janin, kontraksi rahim, dan gerakan janin secara bersamaan guna mengetahui kesejahteraan janin di dalam rahim. CTG digunakan untuk mendeteksi gangguan yang berkaitan dengan hipoksia janin, seperti perlambatan denyut jantung, agar dapat segera ditindaklanjuti. Makalah ini membah
Similar to PANDUAN ASKEP INTRANATAL kala 1-4.docx (20)
1. F. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
a. Kala I
1. Data fokus kala 1
a. Kaji mulai tanda-tanda persalinan ( jam berapa)
b. Kaji kontraksi /his (kapan, lama, frekuensi, kekuatan)
c. Kaji sudah pembukaan berapa
d. Kaji pengeluaran pervaginam ( jumlah, warna, konsistenasi) terus meningkat
perdarahannya
e. Ukur DJJ
f. Kaji nyeri kala 1
g. Kaji ibu: kecemasan, kegelisahan, ketidakberdayaan dll
2. Pengelompokan data
Data subjektif Data objektif
3. Analisa data kala 1
Tgl/jam Data Problem Etiologi Ttd
DS :
DO :
1. Diagnosa Keperawatan pada kala I
1............
2 .......... dst
2. Rencana keperawatan pada kala 1
Tgl/jam Diagnosa
keperawatan
Tujuandan criteria hasil Intervensi Ttd
Misalnya yg diambil adalah
tingkat nyeri/ kontrol
nyeri….tetap dipilih yg sesuai
dengan kondisi pasiennya…
Tetapi Tambahkan ada askep
maternitasnya
- Pembukaan lengkap/
tidak
- His adekuat
2. 3. Implementasi keperawatan pada kala 1
Tgl/jam No DiagKep Implementasi Respon Ttd
- Kaji nyeri…
- Anjurkan
berkemih
- Anjurkan
mengedan dan
relaksasi
4. Evaluasi keperawatan pada kala 1
Tgl/jam No Diag Kep Evaluasi Ttd
I. Kala 2
1. Data Fokus kala 2
a. Observasi pasien: apakah ibu meneran
b. Kaji apakah ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan atau
vaginanya
c. Kaji cairan ketuban ( pecah jam berapa, jumlah, warna, bau)
d. Kaji kondisi perineum: apakah perineum menonjol, vulva dan spinter ani meningkat
e. Kaji apakah terjadi peningkatan pengeluaran lendir bercampur darah
2. Pengelompokan data
Data subjektif Data objektif
3.Analisa data kala 2
Tgl/jam Data Problem Etiologi Ttd
DS :
DO :
4. Diagnosa Keperawatan pada kala 2
1............
2.........
3...........
3. 5.Rencana keperawatan pada kala 2
Tgl/jam Diagnosa
keperawatan
Tujuandan criteria hasil Intervensi Ttd
Kriteria di SLKI, tapi
tetap disesuaikan dengan
kondisi pasien
Ditambahkan criteria hasil
- Kondisi Bayi lahir
- APGAR score
6.Implementasi keperawatan pada kala 2
Tgl/jam No Diag Kep Implementasi Respon Ttd
Tambahkan selain
yang kalian gunakan
di SIKI:
- Pimpin meneran
dengan benar
- Observasi
kemajuan
persalinan
- Manajemen nyeri
kala 2
7.Evaluasi keperawatan pada kala 2
Tgl/jam No Diag Kep Evaluasi Ttd
misal:
Bayi lahir normal…..
APGAR ….
Terdapat luka episiotomy/ruptur
4. II. Kala 3
1. Data fokus kala 3
a. Kaji perubahan bentuk uterus: kondisi uterus bulat penuh atau tidak
b. Kaji perubahan tinggi fundus uteri mulai dari letak saat masuk kala 3
c. Kaji adanya semburan darah secara tiba-tiba perdarahan
d. Kaji panjang tali plasenta: misal panjang tali plasenta tampak memanjang
e. dll
2. Pengelompokan data
Data subjektif Data objektif
3. Analisa data kala 3
Tgl/jam Data Problem Etiologi Ttd
DS :
DO :
4. Diagnosa Keperawatan pada kala 3
1............
2.........
3...........
5. Rencana keperawatan pada kala 3
Tgl/jam Diagnosakeperawatan Tujuandan
criteria hasil
Intervensi Ttd
Ditambahkan
luaran
maternitas
Misal:
- Plasenta lahir
lengkap
- Tidak ada
perdarahan
6. Implementasi keperawatan pada kala 3
Tgl/jam No DiagKep Implementasi Respon Ttd
Lihat di SIKI
tapi, tetap
ditambahkan
intervensi
maternitas
Misal ….
- Palpasi fundus
uteri dan
5. masase dengan
perlahan
- Masase fundus
secara
perlahan
setelah
pengeluaran
plasenta
- Bersihkan
vulva dan
perineum
dengan air dan
larutan
antiseptic
steril, berikan
pembalut
7. Evaluasi keperawatan pada kala 3
Tgl/jam No DiagKep Evaluasi Ttd
- Plasenta lahir jam…….
- Kelengkapan katiledon
- Adakah perdarahan
d.Kala IV
1. Data fokus kala 4
a. Observasi kondisi pasien
b. Kaji apakah ada perdarahan
c. Kaji adanya kontraksi uterus
d. Kaji adakah gangguan ADL
e. Kaji TTV
f. Kaji tingkat kesadaran
4. Pengelompokan data
Data subjektif Data objektif
5. Analisa data kala 4
Tgl/jam Data Problem Etiologi Ttd
DS :
DO :
6. Diagnosa Keperawatan pada kala 4
1............
6. 2.........
3...........
7. Rencana keperawatan pada kala 4
Tgl/jam Diagnosa
keperawatan
Tujuandan
criteria hasil
Intervensi Ttd
8. Implementasi keperawatan pada kala 4
Tgl/jam No Diag Kep Implementasi Respon Ttd
9. Evaluasi keperawatan pada kala 4
Tgl/jam No Diag Kep Evaluasi Ttd