Teks tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan, terutama anatomi tumbuhan. Pembahasan mencakup tiga bagian pokok tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Juga dibahas tentang berbagai jenis daun berdasarkan bentuk, tepi, urat daun, tekstur, dan ciri fisik lainnya.
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
Teks tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan, terutama anatomi tumbuhan. Pembahasan mencakup tiga bagian pokok tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Juga dibahas tentang berbagai jenis daun berdasarkan bentuk, tepi, urat daun, tekstur, dan ciri fisik lainnya.
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
1. Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian daun dan jenis-jenis bentuk daun.
2. Daun memiliki fungsi sebagai alat untuk pengambilan zat makanan, pengolahan zat makanan, penguapan air, dan pernapasan.
3. Terdapat dua jenis daun yaitu daun lengkap dan tidak lengkap, dengan berbagai bentuk helaian daun seperti bulat, jorong, lanset, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya alat hara tumbuhan seperti daun, batang, dan akar. Daun dijelaskan memiliki beberapa fungsi seperti fotosintesis, pernafasan, dan transpirasi. Terdapat berbagai jenis bentuk daun seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berbentuk menyirip, menjari, melengkung atau lurus. Tepi daun dapat rata atau berger
Batang merupakan bagian penting tumbuhan yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut zat, dan alat perkembangbiakan. Batang memiliki bentuk, ukuran, dan arah tumbuh yang bervariasi antar tumbuhan. Beberapa tumbuhan tidak memiliki batang yang jelas karena batangnya sangat pendek.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Metamorfosis organ tumbuhan kelompok 1 (Biologi, FMIPA Universitas Tanjungpura)tysatias
PPT ini dibuat oleh kelompok 1 untuk memenuhi nilai tugas Morfologi dan Anatomi Tumbuhan pada semester 2
Dosen Pengampu : Dr. Elvi Rusmiyanto P.W., M.Si.
More Related Content
Similar to P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
1. Dokumen ini membahas tentang bagian-bagian daun dan jenis-jenis bentuk daun.
2. Daun memiliki fungsi sebagai alat untuk pengambilan zat makanan, pengolahan zat makanan, penguapan air, dan pernapasan.
3. Terdapat dua jenis daun yaitu daun lengkap dan tidak lengkap, dengan berbagai bentuk helaian daun seperti bulat, jorong, lanset, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi tumbuhan khususnya alat hara tumbuhan seperti daun, batang, dan akar. Daun dijelaskan memiliki beberapa fungsi seperti fotosintesis, pernafasan, dan transpirasi. Terdapat berbagai jenis bentuk daun seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berbentuk menyirip, menjari, melengkung atau lurus. Tepi daun dapat rata atau berger
Batang merupakan bagian penting tumbuhan yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut zat, dan alat perkembangbiakan. Batang memiliki bentuk, ukuran, dan arah tumbuh yang bervariasi antar tumbuhan. Beberapa tumbuhan tidak memiliki batang yang jelas karena batangnya sangat pendek.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Metamorfosis organ tumbuhan kelompok 1 (Biologi, FMIPA Universitas Tanjungpura)tysatias
PPT ini dibuat oleh kelompok 1 untuk memenuhi nilai tugas Morfologi dan Anatomi Tumbuhan pada semester 2
Dosen Pengampu : Dr. Elvi Rusmiyanto P.W., M.Si.
Similar to P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx (20)
3. 3
The morphology and anatomy of plants and their use for
identification/determination of medicinal plants.
Pharmaceutical botany also studies the nomenclature and
taxonomy of medicinal plants, including the characteristics of
medicinal plant families, plant species, and the main
constituents of these plants.
What are you learn in Pharmaceutical
Botany ?
4. 4
Botany : The science of plant life
Pharmacy : The method and technology of drug manufacture as well as
the method of storage, preparation and distribution
Morphology : The first step for scientific name identification
Anatomy : The branch of botany that studies the science of viewing the
physical whole (structure) as functionally distinct parts
Physiology : The branch of botany that studies the workings of living
systems in the plant body and their response to environmental influences
Definition
5. PLANTS STATURE
1. Perawakan tumbuhan
a.Terna : Tumbuhan berbatang basah.
b.Semak : Tumbuhan berbatang kayu, diameter batang < 2 cm.
c. Liana : Tumbuhan yang arah pertumbuhan batang
memanjat.
d.Perdu : Tumbuhan berbatang kayu, diameter 2-10 cm
e.Pohon : Tumbuhan berbatang kayu, diameter batang >10 cm
2. Tinggi tumbuhan/Diameter batang.
6. PLANTS STATURE
6
TERNA SEMAK LIANA PERDU POHON
Taraxacum officinale
Randa Tapak
Orthosiphon stamineus
Kumis Kucing
Piper bettle
Daun Mint
Phaleria macrocarpa
Mahkota Dewa
Durio zibentinus
Pohon Durian
7. PLANTS PARTS
7
1. Kormus and its parts
2. Nutrient Tool (Organum Nutritivum)
3. Reproductive Organs (Reproductive Orga
8. 1.Kormus and its parts
Kormus : tubuh tumbuh-tumbuhan yang nyata memperlihatkan
diferensiasi dalam 3 bagian pokok.
Bagian-bagian kormus :
1. Akar (Radix)
2. Batang (caulis)
3. Daun (folium)
4. Bagian lain yang merupakan metamorfosis bagian pokok
atau kombinasi bagian pokok
9. Bagian tubuh tumbuhan yang dianggap sebagai metamorfosis
bagian pokok atau kombinasi bagian pokok tsb:
1. Kuncup (gemma): metamorfosis batang & daun
2. Bunga (flos): metamorfosis batang dan daun
3. Duri (spina): metamorfosis dahan maupun daun
4. Alat pembelit (cirrhus): metamorfosis daun, dahan ataupun
cabang
5. Umbi (tuber): penjelmaan batang
6. Rimpang (rhizoma): penjelmaan batang beserta daun-
daunnya.
7. Umbi lapis (bulbus): penjelmaan batang dan daun.
10. 2. Nutrient Tool (Organum
Nutritivum)
Nutrient tool adalah semua bagian tubuh tumbuhan yang secara langsung
atau tidak langsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan,
yaitu terutama berguna untuk:
Penyerapan
Pengangkut
an
Pengolahan
Penimbuna
n
zat zat
makanan
11. Daun (Folium)
Fungsi daun :
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi) :
CO2
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)
12. a. Daun lengkap → 1. Upih / Pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
Tumbuhan yang memiliki daun lengkap tidak banyak jenisnya.
Contoh : pisang (Musa paradisiaca L.), pinang (Areca catechu
L.), bambu (Bambusa sp).
Bagian-Bagian Daun
b. Daun tak lengkap →
1. Daun bertangkai : nangka (Artocarpus integra)
2. Daun berupih : padi (Oryza sativa)
3. Daun saja : biduri (Calotropis gigantia)
13.
14. Daun bertangkai : nangka
(Artocarpus integra)
Daun berupih : padi (Oryza sativa)
Daun saja : biduri (Calotropis
gigigantia)
15. Tangkai saja / filodia : acasia
(Acacia auriculiformis)
c. Tangkai saja / filodia :
acasia (Acacia
auriculiformis)
Daun hanya terdiri atas
tangkai saja, tangkai tadi
biasanya lalu menjadi pipih
menyerupai helaian daun
semu atau palsu, dinamakan:
filodia, seperti terdapat
pada berbagai jenis pohon
Acacia yang berasal dari
Australia, contoh : Acacia
16. 3. Reproductive Organs (Reproductive
Organs)
Daun yang berupih umumnya terdapat pada
tumbuhan yang tergolong tumbuhan berbiji
tunggal (Monocotyledoneae), antara lain
suku rumputan (Graminae), suku empon-
empon (Zingiberaceae), pisang (Musa
sapientum), golongan Palma (Palmae), dll.
1. Upih atau Pelepah Daun (Vagina)
a. Sebagai pelindung kuncup yang masih
muda, ch. pada tanaman tebu (Saccharum
officinarum)
b. Memberi kekuatan pada batang tanaman.
Upih daun semuanya membungkus batang,
sehingga batang tidak tampak, ch. pada
pisang (Musa paradisiacal). Batang yang
tampak pada pisang bukanlah batang
tanaman yang sebenarnya melainkan
batang semu
Selain untuk melekat pada batang dan
memeluk batang, upih daun juga berfungsi
sebagai :
18. Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada
pangkalnya. Berdasarkan penampang melintangnya dapat dijumpai hal-hal berikut:
a. Bulat dan berongga, ch. tangkai daun papaya (Carica papaya)
b. Pipih dan tepinya melebar (bersayap), ch. pada jeruk (Citrus sp)
c. Bersegi, ch. pada Cyperus sp. (rumput teki)
d. Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam
seperti pada tangkai daun pisang.
2. Tangkai Daun (Petiolus)
20. Sifat-sifat daun yang perlu diperhatikan yaitu:
a. bangun helaiannya (circumscriptio)
b. ujungnya (apeks)
c. pangkalnya (basis)
d. susunan tulang-tulangnya (nervatio atau venatio)
e. tepinya (margo)
f. daging daunnya (intervenium),
Dan sifat-sifat lain lagi, ch. keadaan permukaan atas maupun
bawahnya (gundul, berambut atau lainnya), warna dll.
3. Helaian Daun (Lamina)
21. Bangun Daun (Circumscriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar dapat digolongkan menjadi
4 :
i. Bagian terlebar ditengah-tengah helaian.
ii. Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian.
iii. Bagian terlebar diatas tengah-tengah helaian.
iv. Tidak ada bagian yang terlebar/sama.
23. bulat telur (ovatus segi tiga (triangularis)
delta (deltoideus)
belah ketupat (rhomboideus)
ii. Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian daun
24. daun kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis)
daun bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa)
daun air mata
pengantin (Antigonon
leptopus)
daun bangkuang
(Pachyrrhizus erosus)
25. telur sungsang (obovatus)
jantung sungsang (obcordatus)
segitiga terbalik/pasak (cuneatus)
sudip/spatel/solet (spathulatus)
iii. Bagian terlebar diatas tengah-tengah helaian daun
26. daun sawo kecik
(Manilkara kauki)
daun semanggi gunung
(Oxalis corniculata)
daun semanggi
(Marsilea crenata)
daun tapak liman
(Elephantopus scaber)
27. garis (linearis)
pita (ligulatus) pedang (ensiformis)
paku/dabus (subulatus)
jarum (acerosus)
iv. Tidak ada bagian yang terlebar/sama
33. Ujung Daun (Apex folli)
a. Runcing < 900 (acutus) → daun nerium (Nerium olender)
b. Meruncing (acuminatus) → daun sirsak (Annona muricata)
c. Tumpul > 900 (obtusus) → daun sawo kecik (Manilkara kauki)
d. Membulat (rotundatus) → daun teratai (Nelumbium nelumbo)
e. Rompang (truncatus) → daun jambu monyet (Anacardium occidentale)
f. Terbelah (retusus) → daun bayam (Amaranthus hybridus)
g. berduri (mucronatus) → daun nenas (Agave sp.)
34. daun nerium
(Nerium olender) daun sirsak
(Annona muricata)
daun teratai
(Nelumbium nelumbo)
daun sawo kecik
(Manilkara kauki)
daun jambu monyet
(Anacardium
occidentale)
36. Pangkal Daun
a. Runcing < 900 (acutus) → daun nerium (Nerium olender).
b. Meruncing (acuminatus) → daun sawo kecik (Manilkara kauki)
c. Tumpul >900 (obtusus) → daun kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis)
d. Membulat (rotundatus) → daun teratai (Nelumbium nelumbo)
e. Rompang/rata (truncatus) → daun bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa)
f. Berlekuk (emaginatus) → daun waru (Hibiscus tiliaceus)
37. daun nerium (Nerium
olender)
daun teratai
(Nelumbium nelumbo)
daun sawo kecik
(Manilkara kauki)
daun kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis)
daun bunga pukul
empat (Mirabilis
jalapa)
38. Susunan Tulang Daun
1. Ibu Tulang Daun (costa)
2. Tulang Cabang (nervus lateralis)
3. Urat Daun (vena)
Berdasarkan arah dan susunan tulang daun :
1. Menyirip (penninervis) : Mangga
2. Menjari (palminervis) : Jarak
3. Melengkung (cervinervis) : Gadung
4. Sejajar/lurus (rectinervis) : Rumput
39. Tepi Daun
1. Rata (integer)
2. Bertoreh (divisus). Tepi daun dengan toreh :
a. Bergerigi (serratus)
b. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus)
c. Bergigi (dentatus)
d. Beringgit (crenatus)
e. Berombak (repandus)
40. Daging Daun
1. Tipis seperti selaput (membranaceus) : paku selaput
2. Seperti kertas (chartaceus) : daun pisang
3. Tipis lunak (herbaceus) : selada air
4. Seperti perkamen (perkamenteus) : daun kelapa
5. Seperti kulit (coriaceus) : daun nyamplung
6. Berdaging (carnosus) : lidah buaya
41. Permukaan Daun
1. Licin (laevis) : daun beringin
2. Gundul (glaber) : daun jambu air
3. Kasap (scaber) : daun jati
4. Berkerut (rugosus) : daun jambu biji
5. Berbingkul-bingkul (bullatus) : air mata P.
6. Berbulu (pilosus) : daun tembakau
7. Berbulu halus (villosus) : spt. Bludru
8. Berbulu kasar (hispidus) : daun gadung
9. Bersisik (lepidus) : daun durian
42. Daun Majemuk
• Tangkai daun bercabang, tiap cabang berhelai
daun
• Satu tangkai daun punya lebih dari satu helai
daun
43.
44. SIFAT DAUN MAJEMUK
• Semua anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama
• Pertumbuhan terbatas, tidak punya kuncup
• Tidak ada kuncup pada ketiak daun
45. NO DAUN TUNGGAL DAUN MAJEMUK
1 Kuncup terletak di ketiak tangkai
daun (petilus)
Kuncup terletak di ketiak tangkai induk (petiolus
communis)
2 Memiliki 1 helai daun Memiliki satu atau lebih helaian anak daun
(foliolum)
3 Tangkai daun tidak bersendi dan
bercabang
Tangkai induk bersendi atau memiliki ruas cabang
(rachis)
4 Hanya ada 1 pertumuhan helai
daun
Pertumbuhan anak daun banyak dan serempak
dalam percabangan
5 Gugur satu persatu Gugur serempak dalam 1 sistem percabangan
daun majemuk
PERBEDAAN DAUN TUNGGAL DAN DAUN MAJEMUK
46. Batang (Caulis)
Sifat-sifat batang :
1. Bentuknya bulat panjang
2. Terdiri atas ruas-ruas
3. Tumbuhnya keatas
4. Bertambah panjang pada
ujung
5. Mengadakan percabangan
6. Umumnya tidak hijau
47. Tugas Batang :
1. Mendukung daun, bunga
dan buah
2. Cabangnya memperluas
penyerapan
3. Mengangkut air danzat-zat
makanan
4. Tempat menimbun zat
makanan cadangan
Jelas tidaknya Batang :
a. Tumbuhan yang tidak
berbatang/planta acaulis
b. Tumbuhan yang jelas Batangnya
1. Batang Basah/herbaceus
:Bayam
2. Batang Berkayu/lignosus
:Mangga
3. Batang Rumput/calmus :Padi
4. Batang Mendong/calamus
:Teki
48. Sifat – Sifat Akar :
• Dalam Tanah, Tumbuh ke pusat bumi, meninggalkan cahaya dan
udara
• Tidak berbuku-buku, tanpa ruas, tidak mendukung daun-daun.
• Warna tidak hijau, biasanya putih/ kekuningan.
• Tumbuh terus pada ujungnya
• Bentuknya seringkali meruncing.
Akar (Radix)
49. Tugas Akar :
• Memperkuat berdirinya
tumbuhan
• Menyerap air dan zat
terlarut
• Mengangkut air dan
zat-zat makanan tadi
• Penimbunan makanan
Bagian-bagian Akar :
• Leher akar/pangkal akar (collum)
• Ujung akar (apex radicis)
• Batang akar (corpus radicis)
• Cabang-cabang akar (radix
lateralis)
• Serabut akar (fibrilla radicalis)
• Rambut akar/bulu akar (pilus
radicalis)
• Tudung akar (calyptra)