Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan bank dan rahasia bank. Kesehatan bank didefinisikan sebagai kemampuan bank untuk melakukan operasi perbankan secara normal serta memenuhi kewajibannya. Rahasia bank adalah informasi mengenai nasabah dan simpanannya yang harus dirahasiakan oleh bank untuk menjaga kepercayaan nasabah.
Lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU no 21 tahun 2011 yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap keseluruhan kegiatan disektor jasa keuangan.
Slide ini merupakan bahan pembelajaran mahasiswa D3 dan S1 dalam mengenal salah satu jenis lembaga yang bertanggung jawab terhadap lembaga keuangan di Indonesia.
Lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU no 21 tahun 2011 yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan terhadap keseluruhan kegiatan disektor jasa keuangan.
Slide ini merupakan bahan pembelajaran mahasiswa D3 dan S1 dalam mengenal salah satu jenis lembaga yang bertanggung jawab terhadap lembaga keuangan di Indonesia.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. ANGGOTA KELOMPOK :
1. Alvaro Valentino 21.11.1001.3443.131
2. Caroline Dharmawan 21.11.1001.3443.084
3. Panka Angelin 21.11.1001.3443.127
4. Rey Mersem 21.11.1001.3443.102
5. Rosti Novela 21.11.1001.3443.104
3. Pengertian
Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan
operasional perbankan secara normal & mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan
cara – cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.
Kegiatan tersebut meliputi :
1. Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain, & dari modal sendiri;
2. Kemampuan mengelola dana;
3. Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat;
4. Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik modal, & pihak lain;
5. Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku.
KESEHATAN BANK
4. Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dan melakukan kegiatan usaha
lainnya, bank wajib menempuh cara – cara yang tidak merugikan bank dan kepetingan nasabah yang
mempercayakan dananya kepada bank;
Aturan Kesehatan Bank
Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas asset,
kualitas menejemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha
bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati – hatian;
Bank atas permintaan Bank Indonesia, wajib memberikan kesempatan bagi pemeriksaan buku – buku dan
berkas – berkas yang ada padanya, serta wajib memberikan bantuan yang dperlukan dalam rangka
memperoleh kebenaran dari segala keterangan, dokumen, dan penjelasan yang dilaporkan oleh bank yang
bersangkutan;
Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia segala keterangan, & penjelasan mengenai usahanya
menurut tata cara yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
01
02
03
04
5. 5. Bank Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap bank,
baik secara berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan.
Bank Indonesia dapat menugaskan akuntan publik untuk dan
atas nama Bank Indonesia melaksanakan pemeriksaan
terhadap bank;
6. Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia neraca,
perhitungan laba rugi tahunan dan penjelasannya, serta
laporan berkala lainnya, dalam waktu dan bentuk yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Neraca dan perhitungan laba
rugi tahunan tersebut wajib terlebih dahulu diaudit oleh
akuntan publik;
7. Bank wajib mengumumkan neraca dan perhitungan laba
rugi dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
6. 1. Permodalan ( capital )
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap kompenen –
komponen sebagai berikut :
Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum ( KPMM ) terhadap ketentuan yang berlaku;
Komposisi permodalan;
Trend kedepan atau proyeksi KPMM;
Aktiva produktif yang diklasifikasikan yang dihasilkan dibandingkan modal bank;
2. Kualitas Aset ( Asset Quality )
Penilaian pendekatan kuantitatif & kualitatif faktor kualitas aset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen –
komponen sebagai berikut :
Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibanding total aktiva produktif;
Debitor inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit;
Perkembangan aktiva produktif bermasalah (non performing asset) dibandingkan aktiva produktif;
Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP)
Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap faktor – faktor
CAMELS yang terdiri dari :
7. 3. Manajemen ( management )
Penilaian terhadap faktor manajemen, antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen –
komponen sebagai berikut :
Manajemen umum;
Penerapan system manajemen resiko;
Kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan
atau pihak lainnya.
4. Rentabilitas ( earnings )
Penilaian pendekatan kuantitatif & kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui
penilaian terhadap komponen – komponen sebagai berikut :
Pengembalian atas aktiva (return on assets – ROA);
Pengembalian atas ekuitas (return equity – ROE);
Margin bunga bersih (net interest margins – NIM);
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)
8. 5. Likuiditas ( liquidity )
Penilaian pendekatan kuantitatif & kualitatif faktor likuditas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen –
komponen sebagai berikut :
Aktiva liquid kurang dari satu bulan dibandingkan passiva liquid kurang dari satu bulan
1 – month maturity mismatch ratio;
Rasio pinjaman terhadap dana pihak ke tiga (loan to deposit ratio – LDR);
Proyeksi arus kas 3 bulan mendatang;
6. Sensitivitas terhadap resiko pasar ( sensivity to market risk )
Penilaian pendekatan kuantitatif & kualitatif faktor sensitivitas terhadap risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian
terhadap komponen – komponen sebagai berikut :
Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengatasi fluktuasi suku bunga dibandingkan dengan potensi kerugian
(potential loss) sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) suku bunga;
Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar dibandingkan dengan potensi kerugian
sebagai akibat fluktuasi ( adverse movement ) nilai tukar;
Kecukupan penerapan system manajemen resiko pasar.
9. Pelanggaran Aturan Kesehatan Bank
1. Pemegang saham menambah modal;
2. Pemegang saham mengganti dewan komisaris & atau direksi bank;
3. Bank menghapus bukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
yang macet, & memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya;
4. Bank melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain;
5. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban;
6. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak
lain;
7. Bank menjual sebagian atau seluruh harta & atau kewajiban bank kepada bank atau
pihak lain.
10. RAHASIA BANK
Tujuan penerapan
Dasar dari kegiatan bank adalah kepercayaan. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kadar kepercayaan masyarakat kepada bank adalah terjamin atau
tidaknya rahasia nasabah yang ada di bank. Bila kerahasian data nasabah tidak
dapat dijamin oleh bank, maka nasabah akan merasa enggan untuk berhubungan
dengan bank. Dalam usaha mewujudkan terjaminnya rahasia tertentu dari nasabah
yang berada di bank, maka ketentuan tentang rahasia bank dicantumkan dalam
undang – undang perbankan.
11. Secara lebih rinci Undang – undang Nomor 7 Tahun 1992 dan Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998 mengatur
rahasia bank sebagai berikut :
1. Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpanan &
simpanannya;
2. Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan & simpanannya;
3. Ketentuan tersebut berlaku pula bagi pihak terafiliasi;
4. Pihak terafiliasi adalah :
Anggota dewan komisaris, pengawas, direksi, atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank;
Anggota pengurus, pengawas, pengelola, atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank, khusus bagi bank yang
terbentuk hukum koperasi sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;
Pihak yang memberikan jasanya kepada bank, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum, & konsultan
lainnya;
Pihak yang menurut penilaian BI turut mempengaruhi pengelolaan bank, antara lain pemegang saham &
keluarganya, keluarga komisaris, keluarga pengawas, keluarga direksi, keluarga pengurus.
Dasar Hukum
12. Pengecualian Terhadap Rahasia Bank
1. Kepentingan perpajakan
2. Penyelesaian piutang bank yang diserahkan ke BUPLN atau PUPN
3. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana
4. Perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
5. Tukar – menukar informasi antar bank
6. Atas permintaan, persetujuan, atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis
7. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia