ini tentang optimis, pesimis, oportunis. itu ada di diri kamu. coba renungkan dech. pasti ada di berbagai bidang yang kamu hadapi. tentu ada yang dominan diantara itu. #marikitabelajar
2. Sumber diambil dari
• http://www.gadis.co.id/ngob
rol/oportunis2c+optimis+dan
+pesimis
3. Oportunis
adalah sikap tidak ingin berpihak kemana pun,
kecuali untuk hal yang menguntungkan bagi dirinya.
Biasanya orang oportunis lebih mementingkan diri
sendiri sehingga terlihat egois dan nggak suka
bekerjasama dengan orang lain. Sebenarnya sifat
oportunis nggak seburuk kelihatannya, kok. Karena
terkadang kita perlu bersikap seperti ini. Misalnya,
ketika kita berada dalam tim kerja yang nggak akur
dan lebih suka berdebat daripada menyelesaikan
tugas. Daripada pusing disuruh milih berpihak ke
salah satu kelompok, lebih baik kita mengerjakan
sendiri tugas yang diberikan, sehingga bisa selesai
dengan baik dan tepat waktu.
4. Pesimis
adalah sifat yang penuh keraguan dan bimbang
dengan kemampuan diri sendiri. Orang yang pesimis
biasanya nggak berani mengambil resiko dan mudah
putus asa setiap menghadapi rintangan. Sifat pesimis
ini memang cukup merugikan karena kita jadi nggak
percaya diri setiap kali ingin melakukan sesuatu.
Boleh saja memiliki rasa takut akan kegagalan, tapi
bukan berarti kita harus menyerah dan berhenti
berusaha. Misalnya, dalam berkompetisi, kita sadar
bahwa saingan kita cukup kuat sehingga akan sulit
mengalahkan mereka. Tapi, kita tetap maju dan
berupaya menunjukkan kemampuan kita. Berarti kita
sudah berhasil mengalahkan sifat pesimis kita.
5. Optimis
adalah sifat yang penuh dengan pikiran positif
dan keyakinan pada diri sendiri. Orang yang
memiliki sifat optimis biasanya penuh percaya diri
dan berani mengambil keputusan. Meskipun tahu
akan banyak rintangan di depan, orang optimis
akan tetap mencoba maju. Dan seandainya dia
gagal, orang optimis nggak akan kecewa dan
bersedih terlalu lama. Karena mereka yakin akan
bisa berhasil kalau mau terus berusaha. Sifat
optimis inilah yang harus ada dalam diri kita
setiap kali ingin melakukan sesuatu.
6. Kenyataan di diri kamu
Ketiga hal ini, ada di kamu.
Saya bayangkan kalau karakter itu di jumlah
adalah seratus persen (100%).
Setiap karakter itu mewakili di bidang tertentu
Coba kamu renungkan
7. Contoh dalam hidupmu
Sebut saja, si AAA. Dalam bidang pendidikan anak,
tentu kamu optimis bahwa dia anak yang rajin,
suka bergaul, jadi ketua kelas.
Dilain pihak, sebut saja si BBB. menjadi pesimis,
karena anaknya malas belajar, hanya naik kelas
saja, suka menyendiri
Apakah karena si AAA optimis dalam bidang
pendidikan, berarti seluruh kehidupan optimis ?
Tentu tidak
8. Contoh dalam hidupmu
ternyata si BBB, itu optimis dalam bermain saham,
dia termasuk yang sukses dalam dunia investasi.
Sebaliknya si AAA, pesimis terhadap bermain
saham. Jadi dia tidak bermain saham. Dan
mengalihkan investasinya kepada instrumen yang
lain
Kesimpulannya masing masing punya kelebihan
dalam bidang masing masing kehidupan
9. Memang dari ketiga ini yang paling
baik adalah oportunis
Mari kita buktikan
Si optimis, berkata penjualan akan mencari 100milyar, tidak
menjalankan
Si pesimis, berkata penjualan tidak akan mencapai 100milyar,
tidak menjalankan
Si oportunis, berkata penjualan akan mencapai 50milyar dan
dia menjalankan,
Sementara
Optimis dan pesimis, berbicara terus, si oportunis bergerak
10. Mana yang terbaik ???
Tentu semua orang akan bilang oportunis
Karena dia yang bisa dibilang bagus karena
menjalankan strategi yang sudah di bilang
Jadi dari semua kesempatan yang datang,
Jadilah orang yang oportunis
11. Berbicara oportunis
Dalam artikel oportunis, lebih menulis kepada diri
sendiri
Padahal itu tidak selamanya benar,
Oportunis itu bisa ramai ramai dengan yang lain
Karena oportunis bisa memberitahu tentang
kesempatan yang datang, untuk kepentingan
orang banyak