3. 25%
Nutrisi yang harus terpenuhi adalah
energi, karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, serat, zat besi, asam folat dan
kalsium.
Nutrisi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus
dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang
yang tidak hamil. Nutrisi pada saat kehamilan adalah kebutuhan zat
makanan dengan zat gizi yang harus terpenuhi oleh ibu hamil setiap
hari dan harus mengandung gizi seimbang dengan jumlah sesuai
kebutuhan dan tidak berlebihan.
5. Untuk pertumbuhan janin dalam kandungan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin
Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan ibu
Agar luka-luka akibat persalinan cepat sembuh dalam masa nifas
Sebagai cadangan untuk masa laktasi
7. 1. Energi
Karbohidrat
Contoh sumber : Gandum, jagung, roti,
beras merah, kentang
Lemak
Contoh sumber : Alpukat, minyak
zaitun, kacang tanah, minyak ikan
Omega-3
Protein
Contoh sumber : Tahu, tempe, susu, telur,
kacang kedelai, ikan laut, yogurt
8. 2. Asam folat
Berfungsi mencegah bayi mengalami cacat
tabung saraf & membantu pembentukan
otak janin.
Contoh sumber : Sayuran hijau seperti
brokoli dan bayam, kacang kedelai,
alpukat, dan pepaya
9. 3. Zat Besi
Berfungsi membentuk hemoglobin
pembawa oksigen ke seluruh tubuh
ibu hamil dan janin & menurunkan
resiko perdarahan saat persalinan.
Contoh sumber : Ikan, tahu, kacang
merah, sayuran berwarna hijau, telur,
dan kacang-kacangan, tablet Fe
10. 4. Serat dan Vitamin
Berfungsi melancarkan sistem pencernaan
selama hamil dan mencegah sembelit.
Contoh sumber : Buah-buahan, sayuran
(Jeruk, mangga, pir, brokoli, wortel
11. 5. Kalsium
Berfungsi pembentukan gigi dan
tulang janin. Memperlancar
peredaran darah, menjaga
stabilitas degup jantung,
embentuk otot dan saraf serta
mencegah risiko osteoporosis pada
Ibu.
Contoh sumber : Susu, keju &
yogurt
13. Bagi janin : Keguguran, BBLR, cacat
bawaan, mati lahir. Adapun jangka
panjang risiko obesitas, diabetes,
penyakit hati, komplikasi metabolisme,
osteoporosis, kanker payudara &
disfungsi organ
Bagi ibu : Penambahan berat badan yang
tidak mencukupi meningkatkan resiko
keguguran, preeklampsia, kelahiran
prematur, anemia, perdarahan,
menurunkan sistem tubuh &
menyebabkan infeksi