Dokumen tersebut membahas tentang litosfer dan pencemaran tanah. Proses internal dan eksternal pada Bumi menghasilkan sumber daya mineral, tanah, dan bentang alam, namun kegiatan penambangan dan pertanian berisiko merusak lingkungan melalui erosi dan pencemaran tanah. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan memperhatikan dampak lingkungan.
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
Tinjauan reklamasi lahan bekas tambang dan aspek konservasi bahan galian ini membahas tiga poin utama: (1) masalah lingkungan akibat aktivitas pertambangan dan pentingnya reklamasi, (2) dampak pertambangan pada lingkungan termasuk limbah yang dihasilkan, dan (3) pertimbangan sumber daya tambang yang tersisa pasca penutupan tambang. Dokumen ini menekankan pentingnya merehabilitasi ekosistem rusak akibat pertambangan untuk mengem
Dokumen tersebut membahas tentang litosfer dan pencemaran tanah. Proses internal dan eksternal pada Bumi menghasilkan sumber daya mineral, tanah, dan bentang alam, namun kegiatan penambangan dan pertanian berisiko merusak lingkungan melalui erosi dan pencemaran tanah. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan memperhatikan dampak lingkungan.
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
Tinjauan reklamasi lahan bekas tambang dan aspek konservasi bahan galian ini membahas tiga poin utama: (1) masalah lingkungan akibat aktivitas pertambangan dan pentingnya reklamasi, (2) dampak pertambangan pada lingkungan termasuk limbah yang dihasilkan, dan (3) pertimbangan sumber daya tambang yang tersisa pasca penutupan tambang. Dokumen ini menekankan pentingnya merehabilitasi ekosistem rusak akibat pertambangan untuk mengem
Proposal penelitian ini membahas dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan mas PETI di Gunung Labaong, Sumbawa Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan tambang, dampaknya, bahaya merkuri, dan solusi untuk meminimalisir dampak buruk serta melindungi ekologi. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta tinjauan
Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut, jenis-jenisnya, manfaat, dan pengelolaan sumberdaya lahan gambut. Lahan gambut merupakan tanah yang terbentuk dari penumpukan sisa tumbuhan setengah membusuk, kaya akan bahan organik. Terdapat dua jenis gambut, yaitu gambut topogen dan ombrogen. Lahan gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, lahan pertanian, namun perlu dikelola dengan
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tanah dan lahan, termasuk jenis-jenis tanah, pengelolaan tanah, dan cara mempertahankan bahan organik di tanah seperti pengembalian hasil panen, mulsa, dan agroforestri.
1. Dokumen tersebut membahas pengelolaan pertambangan yang berwawasan lingkungan untuk mencegah dampak negatif aktivitas pertambangan terhadap lingkungan. Hal ini meliputi penentuan kelayakan tambang, penambangan, dan rehabilitasi lahan pasca tambang.
2. Kelayakan tambang ditentukan melalui kajian aspek geologi, penggunaan lahan, sosial budaya, dan peraturan untuk mencegah konflik lahan dan dampak lingkungan.
3.
Pekarangan adalah sebidang lahan di sekitar rumah yang dibatasi dan ditanami berbagai tanaman seperti sayuran, buah-buahan, dan pohon. Pekarangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pangan, menghasilkan, mengendalikan iklim, dan memberi manfaat lingkungan dan estetika. Pekarangan dapat dikembangkan menjadi pekarangan plus yang produktif, indah, dan bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. Ada
Dokumen tersebut membahas tentang penambangan dan reklamasi lahan bekas tambang. Ia menjelaskan proses penambangan, dampaknya terhadap lingkungan, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mereklamasi lahan bekas tambang seperti pengelolaan tanah pucuk, revegetasi, dan pencegahan erosi.
Dokumen tersebut membahas metode pengelolaan tanah untuk meningkatkan kesuburannya, yaitu: 1) pengapuran tanah untuk meningkatkan pH dan mengurangi toksisitas aluminium, 2) penggunaan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, 3) pemupukan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman guna meningkatkan hasil panen.
Dokumen tersebut membahas sifat kimia dan fisik tanah pada areal bekas tambang bauksit di Pulau Bintan, Riau. Penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tanah sangat rendah dengan kandungan unsur karbon dan nitrogen yang sangat kecil, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Unsur hara lain berada pada kisaran normal kecuali untuk karbon dan nitrogen. Tekstur tanah didominasi oleh liat karena pencucian oleh air
Aktivitas penambangan timah di Bangka Belitung selama ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah seperti lubang tambang, air asam tambang, tailing yang mengandung logam berat, dan rusaknya ekosistem hutan. Solusinya meliputi reklamasi lahan tambang, penanaman tanaman pangan di tailing, dan meningkatkan pengawasan serta pemberian sanksi bagi penambang ilegal.
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanIndriati Dewi
Dokumen tersebut membahas tentang degradasi lahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Degradasi lahan adalah hilangnya fungsi lahan akibat kerusakan, yang disebabkan oleh proses alam maupun aktivitas manusia. Jenis-jenis degradasi lahan meliputi pelapukan, gerakan massa, dan erosi. Faktor-faktor yang memengaruhi degradasi lahan antara lain aktivitas pertanian dan pertambangan yang tidak berkelanjutan, peneb
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip reklamasi tambang yang meliputi persiapan lahan bekas tambang, pengaturan bentuk lahan, dan penanaman kembali tanaman di lahan bekas tambang untuk memulihkan lingkungan seperti semula."
Proposal penelitian ini membahas dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan mas PETI di Gunung Labaong, Sumbawa Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan tambang, dampaknya, bahaya merkuri, dan solusi untuk meminimalisir dampak buruk serta melindungi ekologi. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta tinjauan
Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut, jenis-jenisnya, manfaat, dan pengelolaan sumberdaya lahan gambut. Lahan gambut merupakan tanah yang terbentuk dari penumpukan sisa tumbuhan setengah membusuk, kaya akan bahan organik. Terdapat dua jenis gambut, yaitu gambut topogen dan ombrogen. Lahan gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, lahan pertanian, namun perlu dikelola dengan
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tanah dan lahan, termasuk jenis-jenis tanah, pengelolaan tanah, dan cara mempertahankan bahan organik di tanah seperti pengembalian hasil panen, mulsa, dan agroforestri.
1. Dokumen tersebut membahas pengelolaan pertambangan yang berwawasan lingkungan untuk mencegah dampak negatif aktivitas pertambangan terhadap lingkungan. Hal ini meliputi penentuan kelayakan tambang, penambangan, dan rehabilitasi lahan pasca tambang.
2. Kelayakan tambang ditentukan melalui kajian aspek geologi, penggunaan lahan, sosial budaya, dan peraturan untuk mencegah konflik lahan dan dampak lingkungan.
3.
Pekarangan adalah sebidang lahan di sekitar rumah yang dibatasi dan ditanami berbagai tanaman seperti sayuran, buah-buahan, dan pohon. Pekarangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pangan, menghasilkan, mengendalikan iklim, dan memberi manfaat lingkungan dan estetika. Pekarangan dapat dikembangkan menjadi pekarangan plus yang produktif, indah, dan bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. Ada
Dokumen tersebut membahas tentang penambangan dan reklamasi lahan bekas tambang. Ia menjelaskan proses penambangan, dampaknya terhadap lingkungan, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mereklamasi lahan bekas tambang seperti pengelolaan tanah pucuk, revegetasi, dan pencegahan erosi.
Dokumen tersebut membahas metode pengelolaan tanah untuk meningkatkan kesuburannya, yaitu: 1) pengapuran tanah untuk meningkatkan pH dan mengurangi toksisitas aluminium, 2) penggunaan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, 3) pemupukan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman guna meningkatkan hasil panen.
Dokumen tersebut membahas sifat kimia dan fisik tanah pada areal bekas tambang bauksit di Pulau Bintan, Riau. Penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tanah sangat rendah dengan kandungan unsur karbon dan nitrogen yang sangat kecil, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Unsur hara lain berada pada kisaran normal kecuali untuk karbon dan nitrogen. Tekstur tanah didominasi oleh liat karena pencucian oleh air
Aktivitas penambangan timah di Bangka Belitung selama ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah seperti lubang tambang, air asam tambang, tailing yang mengandung logam berat, dan rusaknya ekosistem hutan. Solusinya meliputi reklamasi lahan tambang, penanaman tanaman pangan di tailing, dan meningkatkan pengawasan serta pemberian sanksi bagi penambang ilegal.
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanIndriati Dewi
Dokumen tersebut membahas tentang degradasi lahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Degradasi lahan adalah hilangnya fungsi lahan akibat kerusakan, yang disebabkan oleh proses alam maupun aktivitas manusia. Jenis-jenis degradasi lahan meliputi pelapukan, gerakan massa, dan erosi. Faktor-faktor yang memengaruhi degradasi lahan antara lain aktivitas pertanian dan pertambangan yang tidak berkelanjutan, peneb
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip reklamasi tambang yang meliputi persiapan lahan bekas tambang, pengaturan bentuk lahan, dan penanaman kembali tanaman di lahan bekas tambang untuk memulihkan lingkungan seperti semula."
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdfFerdian234
Dokumen tersebut membahas tentang reklamasi lahan bekas tambang nikel di Indonesia. Reklamasi lahan penting untuk memulihkan lingkungan dan ekosistem setelah tambang ditutup. Rencana reklamasi harus disusun sejak awal kegiatan tambang dan meliputi penanaman kembali tanaman asli, pengendalian erosi, dan kriteria keberhasilan reklamasi. Studi kasus di PT Vale menunjukkan upaya pemindahan satwa liar terdampak dan pembatasan lu
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya lahan khususnya tanah, mulai dari definisi lahan dan sumber daya lahan, komponen-komponen yang membentuk tanah, faktor-faktor pembentuk tanah, sifat-sifat tanah, sistem klasifikasi tanah menurut USDA, serta jenis-jenis ordo tanah.
Dokumen ini membahas tentang cara pengelolaan pembangunan pertambangan mineral di Indonesia dengan mempertimbangkan faktor efisiensi dan dampak lingkungan. Pertambangan mineral merupakan sumber daya alam yang vital bagi negara namun perlu dilakukan analisis dampak lingkungan yang matang serta pemanfaatan sumber daya secara efisien.
Dokumen ini membahas tentang cara pengelolaan pembangunan pertambangan di Indonesia. Pertambangan mineral merupakan sumber daya alam yang besar di Indonesia yang dikelola dengan membangun pertambangan sesuai jenis mineralnya. Pembangunan pertambangan harus memperhitungkan faktor efisiensi dan dampak lingkungan. Usaha pertambangan yang baik mematuhi perizinan, menerapkan teknologi yang tepat, menjaga lingkungan, dan memberikan manfaat bagi m
Batubara terbentuk dari sisa tumbuhan yang terkubur jutaan tahun lalu. Batubara digunakan sebagai sumber energi utama dan bahan bakar industri. Proses pembentukannya melibatkan dua tahap yaitu penggambutan dan pembatubaraan dimana sisa tumbuhan diubah menjadi batubara melalui tekanan dan panas selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam Indonesia khususnya barang tambang. Barang tambang terdiri dari mineral logam, nonlogam, dan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Dokumen menjelaskan proses pembentukan, jenis, dan persebaran berbagai barang tambang di Indonesia serta tata kelola kegiatan pertambangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan pertambangan yang berkelanjutan dengan visi terwujudnya pembangunan sumber daya mineral secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik kegiatan pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan, upaya perlindungan lingkungan yang dilakukan, serta pentingnya pertambangan bagi pembangunan
Bioremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang batubaraAlfi Nugraha
Bioremediasi merupakan teknik yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang berbahaya. Dokumen ini membahas dampak negatif pertambangan batubara terhadap lingkungan, dan menjelaskan bahwa bioremediasi dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani pencemaran akibat tambang batubara dengan memecah zat pencemar menggunakan mikroorganisme. Dokumen ini juga men
Barang tambang terdiri dari bahan alam yang ditemukan di dalam bumi, baik berupa unsur kimia, mineral, bijih, maupun batuan. Dokumen ini membahas proses pembentukan, persebaran, dan pengelolaan sumber daya tambang di Indonesia secara berkelanjutan, termasuk eksplorasi, eksploitasi, dan reklamasi lahan tambang.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PERTAMBANGAN
Pertambangan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka
upaya pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan
penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, dan
migas).
3.
4. • Pertambangan mempunyai kapasitas sebagai pengerak (prime
mover) pembangunan di daerah terpencil
• Kontribusi pertambangan untuk pembangunan regional cukup besar
• Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi
penggunaan lahan, menambah lapangan pekerjaan, memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan pendapatan negara.
FUNGSI PERTAMBANGAN
7. BEBERAPA DAERAH PERTAMBANGAN DI
INDONESIA
1. Di Papua (PT Freeport),
2. Di Pulau Karimun - Kepulauan Riau (PT Karimun Granit)
3. Di Pulau Laut – Kalimantan Selatan (Strait Resources/Australia)
4. Di Sulawesi Tenggara (PT Aneka Tambang)
5. Di Mataram dan Sulawesi Utara (Newmont)
6. Di Sulawesi Selatan (PT Inco)
7. Di Bogor (PT Aneka Tambang)
8. DAMPAK YANG DITIMBUKAN
• Dampak dari operasi penambangan adalah penurunan sifat-sifat fisik dan kimia
tanah, perubahan topografi lahan, hilangnya vegetasi alami, berkurangnya habitat
satwa liar
• Kegiatan penambangan menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem yang
besar. Padahal gangguan logam berat pada lahan dapat mengubah secara
mendasar masyarakat tumbuhan, sifat-sifat fisik, kimia, serta biologi tanah.
• Sisa-sisa bekas galian tambang menjadi lahan yang sangat tidak subur, bahkan
diduga mengandung unsur logam (seperti merkuri), yang berbahaya bagi
pertumbuhan tanaman.
10. REKLAMASI
Reklamasi sebagai usaha untuk memperbaiki atau memulihkan
kembali lahan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha
pertambangan, agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan
kemampuannya (Direktorat Jenderal Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Departemen Kehutanan, 1997).
11. KEBIJAKAN REKLAMASI
Diatur dalam
UU No. 11/1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan
PP No. 32/1969, tentang Pelaksanaan UU No. 11/1967 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pertambangan
PP No. 75/2001, tentang Perubahan Kedua Atas PP No. 32/1969
Kepmen PE No. 1211.K/1995, tentang Pecegahan dan Penanggulangan Perusakan dan
Pencemaran Lingkungan Pada Kegiatan Pertambangan Umum
Kep Dirjen PU No. 336/1996, tentang Jaminan Reklamasi