2. Definisi Normalisasi
• Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.
• Normalisasi data merupakan suatu proses untuk
mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan
bebas dari anomali, dan mengacu pada cara data item
dikelompokkan ke dalam struktur record.
• Pada proses normalisasi, setiap tahap-tahap yang ada akan
selalu menguji beberapa kondisi, apakah ada kesulitan
pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca
pada satu database. .
3. Tujuan Normalisasi :
⚫Untuk menghilangkan Rendundancy data.
(Penumpukan penyimpanan data yang sma dalam satu
tempat, sehingga dapat menyebabkan
pemborosan/inkonsistensi data)
⚫Untuk menciptakan integritas data.
Integritas data yang dimaksud menyangkut bagaimana
mengatur kaitan antar file tersebut agar dapat melakukan
transaksi-transaksi secara efisien.
⚫Untuk mempermudah pemodifikasian data.
Dengan pemisahan data dalam tabel yang berbeda, tentu
akan mempermudah organisasi data.
4. Proses Normalisasi :
⚫Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya
dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke
beberapa tingkat.
⚫Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan
tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi
beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
5. Kriteria Tabel yang Efisien
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3
kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka
dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join
Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut
diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru,
tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel
semula dengan sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat
perubahan data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)
yang akan dijelaskan kemudian
6. Tahapan Normalisasi :
• Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
Menghilangkan perulangan group
• Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
• Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
• Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan
fungsional
• Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
• Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
• Bentuk Normal Kelima
7. Tahapan Normalisasi :
⚫Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (
1NF) hingga paling ketat ( 5NF).
⚫Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF
karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan
tabel-tabel yang berkualitas baik.
8. Contoh Kasus :
Normalisasi
Contoh Dokumen Awal :
⚫Dokumen merupakan bahan dasar dari suatu
database. Dari dokumen tersebut dapat diturunkan
tabel-tabel yang diperlukan dalam sebuah proses.
9. Bentuk Tidak Normal
⚫ Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat
saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
⚫ Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
11. Bentuk Tidak Normal :
1.Tahap untuk memperoleh bentuk tidak normal dilakukan
dengan menuliskan semua data yang akan direkam, bagian
yang double tidak perlu dituliskan.
2.Terlihat record record yang tidak lengkap, sulit untuk
membayangkan bagaimana bentuk record yang harus
dibentuk untuk merekam data tersebut.
12. Bentuk Normal Kesatu
(1st Normal Form / 1NF)
⚫Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal
kesatu dengan memisah misahkan data pada field
field yang tepat dan bemilai atomic, juga seluruh
record harus lengkap adanya.
⚫Bentuk file adalah file datar atau flat file.
15. Bentuk Normal Kedua
(2nd Normal Form)
⚫Pembentukan bentuk normal kedua dengan mencari
kunci kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan
dalam pencarian data dan memiliki sifat yang unik.
⚫Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk
data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
⚫Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara
fungsi pada kunci utama (primary key).
16. Bentuk Normal Kedua
⚫Melihat kondisi di atas dapat tentukan field-field
kunci (Primary Key) yaitu NoNota, Kode
pelanggan dan Kode CD
⚫Selanjutnya menambah Foreign Key pada tabel
Transaksi/Nota agar ketiga tabel berelasi.
17. Bentuk Normal Tahap Ketiga
(3rd Normal Form /3NF)
⚫Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel
tidak mempunyai field yang bergantung transitif,
harus bergantung penuh pada kunci utama.
⚫Dengan demikian, maka relasi haruslah dalam bentuk
normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak
punya hubungan yang transitif.
⚫Dengan kata lain, setiap atribute bukan kunci
haruslah bergantung hanya pada primary key dan
pada primary key secara menyeluruh.
20. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
⚫Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih
kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF,
relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap
atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey.
⚫Disamping itu, perlu dilakukan langkah-langkah
pengujian dengan data tabel. Pengujian disini untuk
memastikan kebenaran isi tabel dan hubungan antara
tabel tersebut.
⚫Ujilah bahwa setiap tabel haruslah punya hubungan
dengan tabel yang lainnya. Bila tidak ada penghubung
antar tabel maka dapat dikatakan perancangan untuk
membuat satu database adalah gagal