Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
penelitian ini dilakukan di Kabupaten lebak, menjelaskan tentang dampak kegiatan penyuluhan melalui sl-ptt terhadap produksi padi dan peningkatan difusi inovasi oleh petani
Teknologi pertanian di era bioteknologi membahas bagaimana bioteknologi telah memengaruhi teknologi pertanian, terutama dalam pengolahan pasca panen untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan hasil pertanian. Bioteknologi telah memungkinkan produksi makanan seperti yoghurt yang lebih ramah bagi konsumen dengan masalah kesehatan tertentu.
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
1. Pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair berperan penting dalam pertumbuhan tanaman pertanian dengan menyediakan unsur hara mikro dan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan tanaman.
2. Pupuk unsur hara mikro terdiri atas berbagai jenis seperti pupuk boron, tembaga, besi, mangan, dan sebagainya, yang hadir dalam bentuk padat atau cair.
3. Pupuk pelengkap cair meng
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBagas Prayitna
1. Limbah jagung berpotensi sebagai sumber energi terbarukan melalui konversi menjadi bahan bakar padat, gasifikasi, etanol, dan biodiesel.
2. Pemanfaatan optimal limbah jagung perlu diteliti agar mendapatkan manfaat ekonomi maksimal sambil memperhatikan penggunaannya untuk pakan ternak.
3. Kendala pengembangan energi dari limbah jagung antara lain lokasi produksi jagung yang tersebar dan biaya transportasi yang tinggi
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert azzumaru10
Mikrobiologi penting dalam pertanian karena mikroorganisme dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengendalikan hama, dan mendekomposisi limbah menjadi pupuk alami. Penguasaan teknologi berbasis mikroba dalam pertanian penting untuk pertanian lestari.
Dokumen ini membahas latar belakang mengenai pentingnya konsumsi sayuran organik dan non organik, serta perbedaan karakteristik keduanya. Dokumen ini juga mengidentifikasi masalah yang akan diteliti yaitu faktor yang membedakan konsumen sayuran organik dan non organik, serta karakteristik konsumen masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor dan karakteristik konsumen sayuran organik dan non organik.
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
penelitian ini dilakukan di Kabupaten lebak, menjelaskan tentang dampak kegiatan penyuluhan melalui sl-ptt terhadap produksi padi dan peningkatan difusi inovasi oleh petani
Teknologi pertanian di era bioteknologi membahas bagaimana bioteknologi telah memengaruhi teknologi pertanian, terutama dalam pengolahan pasca panen untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan hasil pertanian. Bioteknologi telah memungkinkan produksi makanan seperti yoghurt yang lebih ramah bagi konsumen dengan masalah kesehatan tertentu.
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
1. Pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair berperan penting dalam pertumbuhan tanaman pertanian dengan menyediakan unsur hara mikro dan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan tanaman.
2. Pupuk unsur hara mikro terdiri atas berbagai jenis seperti pupuk boron, tembaga, besi, mangan, dan sebagainya, yang hadir dalam bentuk padat atau cair.
3. Pupuk pelengkap cair meng
Bio energi berbasis jagung dan pemanfaatan limbahnyaBagas Prayitna
1. Limbah jagung berpotensi sebagai sumber energi terbarukan melalui konversi menjadi bahan bakar padat, gasifikasi, etanol, dan biodiesel.
2. Pemanfaatan optimal limbah jagung perlu diteliti agar mendapatkan manfaat ekonomi maksimal sambil memperhatikan penggunaannya untuk pakan ternak.
3. Kendala pengembangan energi dari limbah jagung antara lain lokasi produksi jagung yang tersebar dan biaya transportasi yang tinggi
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert azzumaru10
Mikrobiologi penting dalam pertanian karena mikroorganisme dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengendalikan hama, dan mendekomposisi limbah menjadi pupuk alami. Penguasaan teknologi berbasis mikroba dalam pertanian penting untuk pertanian lestari.
Dokumen ini membahas latar belakang mengenai pentingnya konsumsi sayuran organik dan non organik, serta perbedaan karakteristik keduanya. Dokumen ini juga mengidentifikasi masalah yang akan diteliti yaitu faktor yang membedakan konsumen sayuran organik dan non organik, serta karakteristik konsumen masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor dan karakteristik konsumen sayuran organik dan non organik.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi tanaman kluwak (Pangium edulis Reinw) sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan. Tanaman kluwak mengandung asam sianida yang berpotensi sebagai pestisida alami karena dapat membunuh hama secara cepat. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan insektisida dari ekstrak biji kluwak untuk mengendalikan hama secara alami dan ramah lingkungan
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...NurdinUng
Cabai merupakan komoditas unggulan Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo yang dicanangkan pemerintah daerah melalui program Gemar Malita. Pembangunan agribisnis cabai di kabupaten ini masih pada tahap subsistem
on farm, tetapi pengembangannya mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Secara finansial, pengembangan cabai lebih menguntungkan dan mempunyai daya saing yang lebih tinggi dibanding jagung dan padi dengan nilai R/C dan B/C cabai masing-masing 2,15 dan 1,87, lebih tinggi daripada dua komoditas unggulan tersebut.
Selain itu, cabai merupakan komoditas basis di Kecamatan Tilamuta, Botumoito, Wonosari, dan Paguyaman
Pantai. Cabai umumnya dibudidayakan pada tanah Inceptisol, Alfisol, Mollisol, dan Entisol. Namun, lahan ini
umumnya telah digunakan untuk komoditas lain atau dikonversi ke penggunaan nonpertanian. Iklim yang kering dan kesuburan tanah yang rendah sampai sedang merupakan faktor pembatas dalam pengembangan cabai di daerah ini. Upaya dan strategi yang dapat ditempuh meliputi konservasi tanah dan air, intensifikasi dan diversifikasi
tanaman, pembinaan kearifan lokal, penyuluhan dan pemberian insentif, serta pemberdayaan kelembagaan perdesaan
dan penyuluhan. Hal penting lain yang perlu dilakukan adalah mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta melalui pola inti-plasma, contract farming, subkontrak, dagang umum, keagenan, dan kerja sama operasional agribisnis.
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fixNurdinUng
Dokumen tersebut membahas dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Indonesia, termasuk pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan upaya yang perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi perubahan iklim, seperti adaptasi lingkungan pertanaman."
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
"[Ringkasan]
Paper ini membahas tentang pertanian berkelanjutan dan peran sumber daya alam dalam sistem pertanian tersebut. Pertanian berkelanjutan didefinisikan sebagai sistem pertanian yang memproduksi pangan dan serat secara berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan ramah lingkungan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti udara, tanah, dan air sangat penting peranannya untuk menduk
Students will learn how to use sound boards, editing equipment, and recording software through hands-on projects and composition of original music. They will study music theory fundamentals and use programs like GarageBand to write and record their own music in any style or genre. The music technology program provides an outlet for creativity and experience in exciting career fields.
The document discusses the impacts of new imperialism, both positive and negative. The negatives included loss of independence and control over land for native peoples, death from diseases and resistance to European rule, breakdown of cultures through assimilation and westernization, replacing of authority figures, and economic dependence on imperial powers. The positives included some improvements from westernization like sanitation, hospitals, and schools, the elimination of slavery in some areas, and increased life spans and literacy rates and infrastructure development. Industrialization is connected to imperialism through economic expansion and goods being valued on international markets. Slavery supported imperialism through providing labor and economic benefits.
- Rainwater harvesting involves collecting and storing rainwater to prevent depletion of groundwater resources and water shortages.
- As populations and development have increased, less water is able to seep back into the ground, reducing groundwater levels. Storing rainwater helps replenish underground water supplies.
- Simple techniques like collecting rainwater falling on rooftops in tanks or sumps can provide households with sufficient water for daily use and reduce reliance on groundwater, ensuring future water security.
1) Peer-to-peer (P2P) networking is a distributed architecture without a central server where users share resources directly with each other.
2) In P2P networks like eMule, peers can act as both clients and servers, sharing files through direct exchange and without a centralized authority.
3) eMule uses both TCP and UDP protocols, with UDP for status checks, searches, and queue positions while TCP enables file transfers between peers through callback requests to servers.
Cloud computing allows users to run web applications on large providers' infrastructure instead of their own servers. Google App Engine is one such platform that is free up to a certain level of usage. It initially started with Python but now also supports Java. Users can deploy standard Java web applications (WAR files) on Google App Engine, which handles the infrastructure. This provides scalability and reliability without the costs associated with maintaining one's own servers.
Op 20 september 2011 gaf CRM excellence consultant Frits Wille een gastcollege over CRM op de NHL Hogeschool. De presentatie gaat in op wat CRM was, is en wordt. Waar loop je in de praktijk tegen aan en wat zijn nieuwe ontwikkelingen (social CRM).
The document introduces the Zend Framework. It discusses that the framework is a collection of PHP classes based on PHP 5 best practices. It aims to simplify common tasks, provide a starting point for applications, and demonstrate PHP 5 best practices. The goals of being an industry-leading framework, requiring few dependencies, and having a minimal object hierarchy are discussed. Reasons for creating another framework include keeping PHP competitive and providing clear licensing. Key aspects of the framework like licensing, installation, MVC pattern, input filtering, mailing, and searching are briefly summarized.
Penzias and Wilson discovered a faint 3.5 degree Kelvin microwave background radiation coming from all directions in space. This matched theoretical predictions of radiation leftover from a hot, dense early universe. Princeton astronomers recognized this as evidence supporting the Big Bang theory. The discovery provided strong evidence against the steady state theory of the universe and helped establish the Big Bang as the leading model of cosmic origins.
Kepler's laws describe the motion of planets orbiting the Sun. Kepler's first law states that planets follow elliptical orbits with the Sun at one focus. The more distant the foci, the more elongated the ellipse. Kepler's second law says that a line connecting a planet to the Sun sweeps out equal areas in equal times. A planet moves fastest when closest to the Sun. Kepler's third law relates the square of a planet's orbital period to the cube of its average distance from the Sun.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi tanaman kluwak (Pangium edulis Reinw) sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan. Tanaman kluwak mengandung asam sianida yang berpotensi sebagai pestisida alami karena dapat membunuh hama secara cepat. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan insektisida dari ekstrak biji kluwak untuk mengendalikan hama secara alami dan ramah lingkungan
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...NurdinUng
Cabai merupakan komoditas unggulan Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo yang dicanangkan pemerintah daerah melalui program Gemar Malita. Pembangunan agribisnis cabai di kabupaten ini masih pada tahap subsistem
on farm, tetapi pengembangannya mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Secara finansial, pengembangan cabai lebih menguntungkan dan mempunyai daya saing yang lebih tinggi dibanding jagung dan padi dengan nilai R/C dan B/C cabai masing-masing 2,15 dan 1,87, lebih tinggi daripada dua komoditas unggulan tersebut.
Selain itu, cabai merupakan komoditas basis di Kecamatan Tilamuta, Botumoito, Wonosari, dan Paguyaman
Pantai. Cabai umumnya dibudidayakan pada tanah Inceptisol, Alfisol, Mollisol, dan Entisol. Namun, lahan ini
umumnya telah digunakan untuk komoditas lain atau dikonversi ke penggunaan nonpertanian. Iklim yang kering dan kesuburan tanah yang rendah sampai sedang merupakan faktor pembatas dalam pengembangan cabai di daerah ini. Upaya dan strategi yang dapat ditempuh meliputi konservasi tanah dan air, intensifikasi dan diversifikasi
tanaman, pembinaan kearifan lokal, penyuluhan dan pemberian insentif, serta pemberdayaan kelembagaan perdesaan
dan penyuluhan. Hal penting lain yang perlu dilakukan adalah mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta melalui pola inti-plasma, contract farming, subkontrak, dagang umum, keagenan, dan kerja sama operasional agribisnis.
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fixNurdinUng
Dokumen tersebut membahas dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Indonesia, termasuk pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan upaya yang perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi perubahan iklim, seperti adaptasi lingkungan pertanaman."
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
"[Ringkasan]
Paper ini membahas tentang pertanian berkelanjutan dan peran sumber daya alam dalam sistem pertanian tersebut. Pertanian berkelanjutan didefinisikan sebagai sistem pertanian yang memproduksi pangan dan serat secara berkelanjutan dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan ramah lingkungan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti udara, tanah, dan air sangat penting peranannya untuk menduk
Students will learn how to use sound boards, editing equipment, and recording software through hands-on projects and composition of original music. They will study music theory fundamentals and use programs like GarageBand to write and record their own music in any style or genre. The music technology program provides an outlet for creativity and experience in exciting career fields.
The document discusses the impacts of new imperialism, both positive and negative. The negatives included loss of independence and control over land for native peoples, death from diseases and resistance to European rule, breakdown of cultures through assimilation and westernization, replacing of authority figures, and economic dependence on imperial powers. The positives included some improvements from westernization like sanitation, hospitals, and schools, the elimination of slavery in some areas, and increased life spans and literacy rates and infrastructure development. Industrialization is connected to imperialism through economic expansion and goods being valued on international markets. Slavery supported imperialism through providing labor and economic benefits.
- Rainwater harvesting involves collecting and storing rainwater to prevent depletion of groundwater resources and water shortages.
- As populations and development have increased, less water is able to seep back into the ground, reducing groundwater levels. Storing rainwater helps replenish underground water supplies.
- Simple techniques like collecting rainwater falling on rooftops in tanks or sumps can provide households with sufficient water for daily use and reduce reliance on groundwater, ensuring future water security.
1) Peer-to-peer (P2P) networking is a distributed architecture without a central server where users share resources directly with each other.
2) In P2P networks like eMule, peers can act as both clients and servers, sharing files through direct exchange and without a centralized authority.
3) eMule uses both TCP and UDP protocols, with UDP for status checks, searches, and queue positions while TCP enables file transfers between peers through callback requests to servers.
Cloud computing allows users to run web applications on large providers' infrastructure instead of their own servers. Google App Engine is one such platform that is free up to a certain level of usage. It initially started with Python but now also supports Java. Users can deploy standard Java web applications (WAR files) on Google App Engine, which handles the infrastructure. This provides scalability and reliability without the costs associated with maintaining one's own servers.
Op 20 september 2011 gaf CRM excellence consultant Frits Wille een gastcollege over CRM op de NHL Hogeschool. De presentatie gaat in op wat CRM was, is en wordt. Waar loop je in de praktijk tegen aan en wat zijn nieuwe ontwikkelingen (social CRM).
The document introduces the Zend Framework. It discusses that the framework is a collection of PHP classes based on PHP 5 best practices. It aims to simplify common tasks, provide a starting point for applications, and demonstrate PHP 5 best practices. The goals of being an industry-leading framework, requiring few dependencies, and having a minimal object hierarchy are discussed. Reasons for creating another framework include keeping PHP competitive and providing clear licensing. Key aspects of the framework like licensing, installation, MVC pattern, input filtering, mailing, and searching are briefly summarized.
Penzias and Wilson discovered a faint 3.5 degree Kelvin microwave background radiation coming from all directions in space. This matched theoretical predictions of radiation leftover from a hot, dense early universe. Princeton astronomers recognized this as evidence supporting the Big Bang theory. The discovery provided strong evidence against the steady state theory of the universe and helped establish the Big Bang as the leading model of cosmic origins.
Kepler's laws describe the motion of planets orbiting the Sun. Kepler's first law states that planets follow elliptical orbits with the Sun at one focus. The more distant the foci, the more elongated the ellipse. Kepler's second law says that a line connecting a planet to the Sun sweeps out equal areas in equal times. A planet moves fastest when closest to the Sun. Kepler's third law relates the square of a planet's orbital period to the cube of its average distance from the Sun.
This document discusses how to get the most out of a website through search engine optimization, social media, and improving the user experience. It emphasizes having clear objectives and targeting the right audience. Key recommendations include optimizing content for search engines by using relevant keywords; building quality links; joining online conversations; removing barriers to conversion; and designing intuitive, easy-to-use interfaces that satisfy users. The overarching message is that success requires a holistic, ongoing approach considering all website users.
The United Nations Food and Agricultural Organization set a goal in 1996 to halve the number of hungry people in the world by 2015. There are currently 842 million hungry people globally, with the majority living in Asia and sub-Saharan Africa. Agriculture is the backbone of the economy for 75% of hungry populations. Providing farmers with access to training, markets, fertilizer, and improved seeds would be more effective and cheaper than sending food aid. While some food aid will still be needed for disasters, wars, and droughts, supporting agriculture can help communities produce their own food to feed themselves and sell surplus.
This document shares memories from the author's childhood including a picture with their mother from when they were 2 years old, as well as a picture from their sister's graduation 7 years ago with their siblings. The author says hello and goodbye in the brief document.
Peraturan ini mengatur tata cara penimbunan, pemasukan, pengeluaran, dan pengangkutan barang kena cukai. Barang kena cukai yang belum dilunasi cukainya dapat ditimbun di tempat penimbunan sementara, tempat penimbunan berikat, atau di dalam pabrik. Pemasukan dan pengeluaran barang kena cukai dari dan ke pabrik atau tempat penyimpanan harus dilindungi dengan dokumen Pemberitahuan Mutasi Barang Kena
The document discusses the growing problem of electronic waste (e-waste) and its environmental impacts. It notes that e-waste contains valuable but also harmful materials, and that the life span of electronics is decreasing due to advances in technology, leading to more e-waste. The e-waste is polluting due to toxic heavy metals in components and improper disposal practices, especially in developing countries where e-waste is often dumped. Proper e-waste management through reducing waste, reusing electronics, and responsible recycling is needed to limit environmental degradation and health impacts from this waste stream.
The document introduces the Zend Framework. It discusses that the framework is a collection of PHP classes based on PHP 5 best practices. It aims to simplify common tasks, provide a starting point for applications, and demonstrate PHP 5 best practices. The framework strives to make PHP competitive with other technologies and provide high-quality, PHP 5 compatible components. It uses a BSD style license and modular design. Example uses of controllers, input filtering, mailing, and searching are provided.
Are you about to start work on a new Web project? Have you planned the project accurately and completely? Thorough planning can avoid so many issues later in the project, but yet it is often ignored or done hastily. In this white paper you'll get a detailed look at the planning process that CommonPlaces employs. With documents such as site maps, site wireframes, content type descriptions, and technology assessments, you can give your project a much higher chance of success.
The document outlines strategies for Nourish International chapters to conduct initial publicity and outreach efforts at the start of each academic year, with a focus on raising awareness of the General Interest Meeting and flagship Hunger Lunch event through personal networks, listservs, collaborations with other student groups, guerrilla marketing tactics, classroom announcements, and engaging department heads. The goal is to welcome new students and rebuild the membership and customer base after annual turnover by creatively spreading information about NI's mission and upcoming opportunities to get involved.
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
Proposal ini mengajukan dana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi organik di Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, dengan menerapkan teknik budidaya padi organik berbasis teknologi nano, Sistem Inovasi Pertanian Rakyat, dan pengelolaan tanaman terpadu untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani serta mendukung program swasembada beras nasional.
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...NurdinUng
Provision of organic fertilizers was done as an alternative to reduce dependence on inorganic fertilizers, even though they were substantive in nature. Apart from being one of the solutions to the scarcity of subsidized fertilizers, it was also an effort to increase agricultural production, as well as protect the plant environment from pollution and maintain soil fertility. The production of organic fertilizers from local agricultural waste has been proven and successfully carried out by farmer groups based on visual criteria that are fine-textured, black in color and smell of soil. Testing of the nutritional content of organic fertilizers has been carried out and the results prove that the minimum technical requirements for solid organic fertilizers have been met, so that larger scale production can be carried out by farmer groups. To follow up on this activity, suggestions that need to be made include: (a) the potential for agricultural waste from sugarcane and oil palm plantations that has not been used in the manufacture of organic fertilizers can be used as raw material, so that it will enrich the nutritional content and the novelty of this organic fertilizer; (b) the need for licensing for the production of organic fertilizer for farmer groups requires assistance from the instant dan associated with these authority dan regulation; and (c) the need for good and attractive packaging, so that it will market-oriented.
Dokumen tersebut membahas mengenai teknologi pupuk nano dan peranannya terhadap tanaman. Teknologi pupuk nano dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui mekanisme pelepasan nutrisi yang terkontrol secara perlahan, meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, dan menyuplai nutrisi untuk tanaman hingga 50 hari. Pupuk nano juga dapat meningkatkan ketersediaan besi yang penting untuk proses fotosintesis dan pert
Dokumen ini membahas rencana diseminasi hasil pengkajian model pertanian bioindustri berbasis tanaman pangan di lahan pasang surut Sumatera Selatan. Model ini bertujuan mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh limbah pertanian menjadi berbagai produk bernilai tambah. Dokumen ini juga menjelaskan konsep bioindustri, pohon masalah, dan kendala pengembangan model ini serta solusi untuk meningkatkan kualitas dan k
Teknologi pupuk biologi Agrobost terbukti mampu meningkatkan hasil panen padi hingga 50% dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia sebesar 40-60%. Penggunaannya juga dapat menghemat biaya produksi petani hingga Rp. 500.000-700.000 per hektar.
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan akibat residu pestisida yang masih tinggi pada produk sayuran ekspor Indonesia sehingga mengakibatkan penolakan pasar. Rekomendasi sistem pengelolaan produk pertanian diperlukan untuk memenuhi standar mutu lingkungan dan memastikan keamanan konsumen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang adopsi inovasi sistem pertanian organik pada kelompok tani Sumber Mulyo di Desa Nglebak, Kabupaten Karanganyar.
2. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya adopsi sistem pertanian organik di kalangan anggota kelompok tani tersebut.
3. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang me
Dokumen ini membahas rencana kegiatan BPTP Sumatera Selatan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional melalui identifikasi lokasi, koordinasi, bimbingan, dan dukungan teknologi untuk komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan sapi potong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Sumatera Selatan.
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganGita Saraswati
Dokumen tersebut membahas upaya BPPT dalam mengembangkan teknologi untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan lingkungan di Indonesia. Beberapa program yang disebutkan meliputi pengembangan pupuk organik, vaksin ikan, bioetanol, dan teknologi energi terbarukan seperti surya, angin, dan panas bumi.
Dokumen tersebut membahas perspektif pengembangan pertanian bio-industri di Indonesia. Pertanian bio-industri adalah sistem pertanian yang memanfaatkan seluruh sumber daya hayati dan limbah pertanian menjadi berbagai produk bernilai tambah tinggi melalui proses bio-industri. Tujuannya antara lain menghasilkan pangan beragam dan sehat serta produk-produk pertanian lainnya yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
Dokumen ini membahas perbandingan viabilitas antara pertanian organik dan konvensional berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di beberapa negara. Secara umum ditemukan bahwa dalam jangka panjang pertanian organik lebih menguntungkan meski produktivitasnya lebih rendah, namun biaya produksinya menurun. Pertanian konvensional umumnya lebih menguntungkan dalam jangka pendek meski risikonya lebih tinggi."
Skripsi ini membahas tentang partisipasi politik masyarakat Betawi di Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2012. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat Betawi dalam Pilgub tersebut, baik faktor eksternal, hubungan interpersonal, maupun karakteristik personal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti akses
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan pendidikan jurnalisme aswaja yang diselenggarakan oleh LPPKS PB PMII dan LTN PBNU untuk melestarikan semangat literasi kaum muda Nahdliyin. Pelatihan ini akan memberikan materi tentang jurnalisme, blogging, dan penggunaan media sosial secara bertahap di beberapa daerah untuk meningkatkan kualitas intelektual dan ide pergerakan para santri dan aktivis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan propaganda dan pengelolaan opini publik di era media sosial saat ini.
2. Metode propaganda yang dibahas antara lain propaganda tersembunyi, terbuka, agitasi, dan integrasi.
3. Dokumen juga membahas tentang perubahan proses pengaruh opini publik di era media sosial 2.0 dan 3.0.
Ketika Eropa bergerak dengan semangat revolusi Industri, Raja-raja dan kaum Muslim di Nusantara terlena oleh persaingan dagang dan perebutan kuasa. Para Raja terjebak hedonisme, Pendidikan diabaikan, Filsafat diharamkan, semangat revivalisme (wahabisme) yang dangkal memecah belah ummat dalam perang teologis yang meremehkan pentingnya semangat ilmu pengetahuan". Pesantren pun mulai tersudut seiring hancurnya kesultanan-kesultanan Indonesia
Jurnal Pergerakan adalah media untuk para penulis dan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia untuk merefleksikan gagasan tentang dinamika sosial, politik, budaya, ekonomi, agama, sastra, seni dan film. Jurnal ini terbit tiga bulan sekali dalam format cetak dan online, dan menerima berbagai kontribusi tulisan terkait aktivitas alumni PMII dan dinamika sosial.
Papua. Tempat yang nun jauh dari Ibu Kota Negara Republik Indonesia, yang dihantui konflik tak berkesudahan itu, perlahan mengubah citranya. Berkah K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu akan terasa betul jika anda berkunjung ke sana dan berbincang dengan warga setempat, dari lintas elemen. Bahkan yang di daratan kerap berperang, seperti Tentara Pembebasan Nasional Papua -Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) dan Tentara Nasional Indonesia, maupun rakyat sipil yang berkubu-kubu, sama terharunya saat mengingat nama Gus Dur
Jurnal Pergerakan (JP) merupakan media silaturahim para penulis (dan alumni) pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) untuk merefleksikan buah pikir, pandangan hidup serta gagasan dan konsepsinya tentang dinamika sosial, politik, budaya, ekonomi, agama serta sastra, seni fotografil karikatur dan film.
Dokumen tersebut membahas tentang dilema pengelolaan sumber daya energi di Indonesia, yang terkendala oleh berbagai faktor seperti ketergantungan pada teknologi asing, regulasi yang bertabrakan, serta masalah korupsi dan ketidakefisienan. Dokumen ini juga menyinggung pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang transparan dan berwawasan lingkungan guna kemakmuran rakyat.
1. - Pemerintahkinisedangmengembangkanmetode nanobiotechnologyuntukdiaplikasikandi produk
panganatau pertanian.Tahun2015 nanti,metode ini ditargetkansudahbisadiaplikasikan.
KepalaBadanpenelitiandanPengembanganPertanianKementerian Pertanian,Haryonomengatakan,
nano technologymerupakanmetodepertanianmasadepan.Inisiasiini berangkatdari pertemuanglobal
para pengamatpertaniandi Beijingbeberapawaktulalu.
"Awalnyapertemuangloballeaderforagricultural science andtechnology,6Juni di Beijing.Yanghadir
DirjenFAO,danlembagapenelitiandunia.Laluada2 Badan LitbangPertanian.Untukdiskusi mengenai
pertanianmasadepan.Isuyang diambil ituteknologi ke depanituapa,nanotechnologysalahsatunya,"
ungkapHaryonosata ditemui di KantorKementerianPertanian,Ragunan,Jaksel,(10/6/2013).
Haryonomerinci,nanotechnologyialahsuatusistemmemperkecil partikeldanmengubahstrukturnya
agar lebihefisien.Diamencontohkan,di tahun2015 nanti,teknologi ini akandiaplikasikanuntukpupuk.
"Contohnyapupuk.Kalaudiperkecilitulebihmudahdiserapolehtanaman.Perbedaannyadengan
teknologi nanoitudayaseraptanamanterhadappupukitulebihefektif.Jadinyalarinyake efisiencost.
Itu sangatmenjanjikanuntukmengefisienkaninput,"katanya.
Metode ini sebenarnyasudahdiaplikasikanuntukpupukbeberapakomoditi,namunsayangnyabelum
begitumasiv.Saatini,KementerianPertaniansedangmembangunLeboratoriumPenelitianNano
Technologydi Bogoryang akanrampung 2014.
"Setelah2014 lahmudah-mudahanbisa.Itumulai dari yangterkaitdenganpemupukan,keamanan
pangan,fortifikasi pangan,lebihkepadapanganfungsional.Jadi sebenarnyaboisadiapakaiuke
pertanian,"katanya.
Sementaraitu,DirekturPerindustriandan PerdaganganPanduTani IndonesiaDavidKuriniawanWinata
mengatakan,denganteknologi ini,petanibisamenghematbiayaproduksidalammembelipupuk,selain
meningkatkanproduktifitaspertaniannya.
"Justrumenggunakanteknologi ini bisaefektif.Sehinggapendapatanpetani makinmeningkat.Mereka
bisacut the costsampai 50%. Dan meningkatkanproduktifitassampai 100%,"katanya.
Sim card (Subscriber Identity Module) mikrochip kecil yang disematkan pada handphone
merupakan contoh aplikasi teknologi nano. Nah, prinsip kerja model data informasi terkompresi
seperti inilah yang mulai diadopsi ke dalam subsidi pupuk dan benih bersubsidi pada 2015
mendatang.
2. "Saat ini masih skala uji lapang, nano bio teknolgi dapat diterapkan pada pupuk kelapa sawit.
Teknologi sebagai tools (alat). Semestinya juga dapat dimanfaatkan pada padi dan jagung," ujar
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Kementan) Haryono
menjawab kabarbisnis.com di Jakarta, Senin (10/6/2013).
Secara harfiah, teknologi nano diartikan sebagai suatu sistem memperkecil partikel dan
mengubah strukturnya sehingga lebih efisien. Berkenaan sektor pertanian merupakan hasil
rekayasa teknologi tinggi yang berbahan baku dari mineral alam.
Kandungan berasal dari mikro organisme bermanfaat dan unsur hara baik makro dan mikro.
Diyakini, pemanfataan bio nano mampu menghemat biaya input sarana pertanian konvensional
antara 40-60%.
Adapun dari produktivitas, menurut Haryono, akan meningkatkan hasil panen hingga 50%. "Itu
dalam skala laboratorium dengan monitoring sangat ketat.Dalam prakteknya, sangat bergantung
kepada petani," ujar Haryono.
Menurut Haryono, pihaknya serius mempercepat pengembangan nano bio teknologi sejalan
pengoperasian laboratorium sejak tahun 2012. Namun, dibutuhkan audiensi publik seluas-
seluasnya, termasuk membentuk jaringan kerja sama lembaga riset dan perguruan tinggi dan
pemangku kepentingan pengguna nano bio.
"Aplikasi nano bio itu akan secara bertahap menggantikan peran pupuk kimia hingga pestisida
selama pertumbuhan pupuk," terang Haryono.
Karena itu, menurut Haryono, adopsi nano bio teknologi diyakini menjadi salah satu solusi
Indonesia mencapai swasembada pangan berkelanjutan. "Tidak hanya mengejar peningkatan
angka produksi pangan," terang dia.
Peneliti nano bio litbang Kementan Rudi Cahyo Utomo mengatakan, Thailand merupakan salah
satu negara agro industri yang berhasil mengembangkan nano bio teknologi secara masif.
Terbukti, hasil produk pertanian negaranya memiliki nilai tambah yang tinggi,juga mampu
menekan penurunan mutu lingkungan hidup.
Sementara di Indonesia, menurut Rudi, para periset terus melakukan pengayaan sejumlah produk
pangan berbasis bio nano teknologi. Bukan hanya terbatas pada semata mata upaya peningkatan
produksi pangan,namun juga aneka diversifikasi pangan hingga kepentingan farmasi.
Riset itu di antaranya fortifikasi (pemberian enzim) pada ubi kayu yang diperkaya vitamin dan
mineral.Hal sama dilakukan pada mangga asam sehingga berubah menjadi manis. Selain itu,
ekstrak temulawak untuk obat inflamasi (radang) dan produk pala sebagai pengawet daging.
Sebagai informasi, dalam APBN 2013, belanja pupuk dan benih dialokasikan masing masing Rp
16,2 triliun dan Rp 1,5 triliun. Namun, khusus untuk pupuk, dalam R APBN-P 2013 meningkat
menjadi Rp 17,9 triliun.
3. Upaya menunjangkinerjaproduksi pertaniandi Indonesia,pemerintahtelahmenganggarkanRp16,2
triliununtuksubsidi pupuk.
"Pada tahun2013 dana yangdialokasikanuntuksubsidi pupuksebesarRp16,2 triliun,sesuai dengan
yang tertuangdalamnotakeuangan dan RAPBN 2013," ungkapMenteri Pertanian,Suswono,Rabu
(3/4/2013)
Alokasi anggaransubsidi pupuktersebutdiantaranyauntuksubsidipupukmurni sebesarRp15,8 triliun,
dan pembayarankurangbayartahun 2010 sebesarRp314 miliar.
Sesuai hasil RapatKerjaMenteri PertaniandenganKomisi IV DPRRItanggal 9 Oktober2012, semula
anggaran yangdirencanakanuntuksubsidi langsungpupukdiusulkansebesarRp1,1 triliunguna
mendukungalokasi subsidibenihpadi,jagung,dankedelai.
"Mengingatalokasi anggaransubsidi langsungtahun2013 pada BA 999 hanya sebesarRp314 miliar
maka alokasi ini khususditujukanuntukmendukungpeningkatanproduksi kedelai,"jelasMentan.
BerdasarkanperaturanMenteri PertanianNo69 tahun2012 tentangalokasi pupukbersubsidi tahun
2013, Rp 15,8 triliunakandigunakanuntukmensubsidikebutuhansebesar9,25 jutaton pupuk.
Denganmasing-masingUreasebesar4,1juta tondenganHarga Eceran Tertinggi (HET) Rp 1800 per kg,
SP-36 sebesar0,85 jutaton denganHET Rp 2000 per kg,ZA sebesar1 jutaton denganHET Rp 1400 per
kg, NPKsebesar2,4 jutaton denganHET Rp 2300 per kg danpupukorganiksebesar0,9 juta tondengan
HET Rp 500 per kg.
Sementaraitualokasi subsidilangsungpupukkhususuntukkedelaisebesarRp314 miliardirencanakan
untukmensubsidipengadaandanpenyaluranpupukhayati (Rhizobium)danpembenahtanahdengan
HET 20 % dari Harga PokokPenjualan(HPP)atausubsidi 80%.
Sesuai penugasanMenteri BUMN,pelaksanaanpengadaandanpenyaluransubsidilangsungpupuk
khususkedelai tersebutadalahPTSang HyangSeri (persero) danPTPertani (Persero)
Peningkatan produksi pangan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan perlu di
dukung oleh teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan ramah
lingkungan. Penggunaan pupuk yang tidak berimbang menyebabkan tanaman kekurangan
hara, dan sebaliknya menyebabkan keracunan dan polusi bila digunakan berlebihan. Teknologi
nano didefinisikan oleh The US National Nanotechnology Initiative (NNI) sebagai teknologi yang
memiliki fungsi kontrol dan perekayasaan atom atau molekulnya yang berukuran antara 1
hingga 100 nm (1 nm= 10-9
m). Dengan teknologi nano ini, pemberian pupuk yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman (precision farming) serta penggunaan sensor-sensor berukuran
nano dimungkinkan untuk mendukung manajemen pengelolaan hara dan air (smart system
4. farming). Dengan teknologi ini input sistem produksi pertanian dapat ditekan sedangkan
produksi dapat ditingkatkan. Teknologi nano ini masih tergolong baru, bahkan di USA, Jepang
dan Eropah pemerintahnya sedang giat-giatnya menanamkan investasi untuk dapat
menghasilkan produk nano yang unggul termasuk di bidang pertanian. Dibandingkan dengan
perkembangan teknologi nano dibidang kedokteran dan elektronika, perkembangan teknologi
nano untuk bidang pertanian terutama pemupukan cukup jauh tertinggal sehingga belum
banyak diketahui untuk diaplikasikan. Untuk itu sebagai lembaga penelitan yang menangani
pupuk, Balittanah dengan kegiatan DIPA tahun anggaran 2010 telah mulai melakukan
penelitian pendahuluan tentang teknologi nano di Indonesia. Pada kegiatan ini dilakukan studi
literatur, survei serta inventarisasi teknologi nano untuk bidang pertanian terutama yang
bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Disamping itu pendalaman
materi tentang teknologi nano dilaksanakan melalui magang atau pelatihan di LIPI dan instansi
lainnya yang bertujuan untuk mempelajari pembuatan material berukuran nano. Pada kegiatan
ini juga dilakukan uji mutu dan efektivitas suatu pupuk yang di klaim diproduksi dengan
teknologi nano dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca. Hasil penelitian pendahuluan ini
diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian teknologi nano tahap selanjutnya.
--
Teknologi nano bisa membawa manfaat besar dan mendalam pada sistem pemupukan dan
perlindungan tanaman dengan kepraktisan, ketepatan, efisiensi dan penghematan, makalah
diskusi IFPRI mengungkapkan berdasarkan berbagai hasil penelitian di mancanegara.
Diutarakan, efisiensi penggunaan nitrogen pada sistem konvensional fertilizer saat ini rendah,
kehilangan mencapai sekitar 50-70%. Pupuk nano memiliki peluang untuk mengurangi secara
sangat berarti dampak terhadap energi, ekonomi dan lingkungan dengan cara mengurangi
kehilangan nitrogen oleh perembesan, emisi dan pergabungan jangka panjang dengan
mikroorganisme tanah. Kelemahan ini bisa diatasi dengan sistem pelepasan pupuk menggunakan
teknologi nano.
Sistem pelepasan hara pada teknologi nano memanfaatkan bagian-bagian tanaman berskala nano
yang porous yang bisa mengurangi kehilangan nitrogen. Pupuk yang dienkapsulasi dalam
partikel nano akan meningkatkan penyerapan hara. Pada generasi lanjut pupuk nano, pelepasan
pupuk bisa dipicu dengan kondisi lingkungan atau dengan pelepasan pada waktunya. Pelepasan
pupuk dengan lambat dan terkendali berpotensi menambah efisiensi penyerapan hara.Pupuk
nano yang menggunakan bahan alami untuk pelapisan dan perekatan granula pupuk yang bisa
larut memberi keuntungan karena biaya pembuatannya lebih rendah dibanding pupuk yang
bergantung pada bahan pelapis hasil manufaktur.
Pupuk yang dilepas dengan lambat dan terkendali bisa pula memperbaiki tanah dengan cara
mengurangi efek racun yang terkait dengan aplikasi pupuk secara berlebihan. Pada teknologi
nano yang sedang dikembangkan sekarang, zeolit telah dipergunakan sebagai pemeran
mekanisme pelepasan pupuk.
5. Jakarta - Pemerintahkini sedangmengembangkanmetode nanobiotechnologyuntukdiaplikasikandi
produkpanganatau pertanian.Tahun2015 nanti,metode ini ditargetkansudahbisadiaplikasikan.
KepalaBadanpenelitiandanPengembanganPertanianKementerianPertanian,Haryonomengatakan,
nano technologymerupakanmetodepertanianmasadepan.Inisiasiini berangkatdari pertemuanglobal
para pengamatpertaniandi Beijingbeberapawaktulalu.
"Awalnyapertemuangloballeaderforagricultural science andtechnology,6Juni di Beijing.Yanghadir
DirjenFAO,danlembagapenelitiandunia.Laluada2 Badan LitbangPertanian.Untukdiskusi mengenai
pertanianmasadepan.Isu yang diambil ituteknologi ke depanituapa,nanotechnologysalahsatunya,"
ungkapHaryonosata ditemui di KantorKementerianPertanian,Ragunan,Jaksel,(10/6/2013).
Haryonomerinci,nanotechnologyialahsuatusistemmemperkecil partikeldanmengubah strukturnya
agar lebihefisien.Diamencontohkan,di tahun2015 nanti,teknologi ini akandiaplikasikanuntukpupuk.
"Contohnyapupuk.Kalaudiperkecilitulebihmudahdiserapolehtanaman.Perbedaannyadengan
teknologi nanoitudayaseraptanamanterhadappupukitulebihefektif.Jadinyalarinyake efisiencost.
Itu sangatmenjanjikanuntukmengefisienkaninput,"katanya.
Metode ini sebenarnyasudahdiaplikasikanuntukpupukbeberapakomoditi,namunsayangnyabelum
begitumasiv.Saatini,KementerianPertaniansedangmembangunLeboratoriumPenelitianNano
Technologydi Bogoryang akanrampung 2014.
"Setelah2014 lahmudah-mudahanbisa.Itumulai dari yangterkaitdenganpemupukan,keamanan
pangan,fortifikasi pangan,lebihkepadapanganfungsional.Jadi sebenarnyaboisadiapakaiuke
pertanian,"katanya.
Sementaraitu,DirekturPerindustriandanPerdaganganPanduTani IndonesiaDavidKuriniawanWinata
mengatakan,denganteknologi ini,petanibisamenghematbiayaproduksidalammembelipupuk,selain
meningkatkanproduktifitaspertaniannya.
"Justrumenggunakanteknologi ini bisaefektif.Sehinggapendapatanpetani makinmeningkat.Mereka
bisacut the costsampai 50%. Dan meningkatkanproduktifitassampai 100%,"katanya.
6. PROPOSAL
PENGEMBANGAN TEKNOL
OGI NANO DENGAN
MEMANFAATKAN BAHAN BATUAN ALAMI DAN BAHAN
ORGANIK
PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN
Fokus Bidang Prioritas : Ketahanan Pangan
Kode Produk Target : 1.01
Kode Kegiatan : 1.01.01
Peneliti Utama : Ir. Ladiyani Retno Widowati, MSc.
BALAI PENELITIAN TANAH
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2011
i
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan : Pengembangan Teknologi Nano dengan
Menmanfaatkan Bahan Batuan Alami dan Bahan
Organik
Fokus Bidang Prioritas : Ketahanan Pangan
Kode Produk Target : 1.01
Kode Kegiatan : 1.01.01
Lokasi Penelitian : Jawa Barat, DKI
A. Keterangan Lembaga Pela
ksana/Pengelola Penelitian
Nama Koordinator : Ir. Ladiyani Retno Widowati, MSc
.
Nama Institusi : Balai Penelitian Tanah
7. Unit Organisasi : Balai Besar Pe
nelitian dan Pengembangan Sumber
daya Lahan Pertanian
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda 98, Bogor 16123
Telepon/Fax/Email : (0251) 8323012, (0251) 8321608
B. Lembaga Lain Yang Terlibat
Nama Lembaga :
Jangka Waktu Kegiatan : 1 (satu) tahun
Biaya Tahun 1 : Rp 179.072.727,-
Biaya Tahun 2 : Rp 133.636.368,-
Total biaya : Rp 312,709,095,-
Aktivitas Riset (baru/lanjutan) : Lanjutan
Rekapitulasi Biaya Tahun yang diusulkan:
No. Uraian Jumlah (Rp)
1. Belanja Uang Honor
Rp. 55,870,000,-
2. Belanja Bahan Habis Pakai
Rp. 30,000,000,-
3. Belanja Perjalanan
Rp. 39,150,000,-
4. Belanja Lainnya
Rp. 8,616,368,-
Total Biaya
Rp. 133,636,368,-
Setuju Diusulkan:
Kepala Balai Besar Penelitia
n Penanggung Jawab Kegiatan
dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian
Dr. Muhrizal Sarwani Ir. Ladiyani R. Widowati, MSc.
NIP. 19600329 198403 1 001 NIP: 19690303 199403 2 001
vii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Metoda pembuatan partikel nano .......................................... 4
2. Pembuatan partikel nano secara bottom up .................................. 4
3.
Keragaan dari bahan baku P-alam Maroko, P-alam Ciamis,
guano-Wonogiri, serta Zeolit ..........................................................
12
4.
Keragaan dari bahan organik dari kiri ke kanan kompos Tithonia
dan pukan Ayam yang telah matang ......................................
14
5. Formulasi Organofosfat (Kiri) dan Produk Organofosfat dari RP-
Ciamis dan RP-Maroko (Kanan) ............................................
16
6. Produk Pupuk Organo-fosfat dengan perlakuan fermentasi pukan
ayam (Kode A-2, B-2, C-2) ............................................................
17
7. Proses pembuatan pupuk P-Nano dan P-Submikron ................. 17
8. 8. Pupuk P-nano hasil penelitian 2010 dan 2011 .......................... 17
9. Alat pembuat ukuran nano (kiri) dan alat granulator pupuk
(kanan) ...........................................................................................
18
10. Pertumbuhan tanaman jagung umur 10 HST ........................... 21
11. Petumbuhan tanaman padi 2 MST (Kiri) dan tanaman tomat 10
HST (Kanan) ..................................................................................
21
12.
Pertumbuhan tanaman jagung pada tanah Inceptisols Cibatok
umur 6 MST ...................................................................................
23
13. Pertumbuhan tanaman padi pada tanah Ultisols Galuga – Bogor
umur 6 MST ..................................................................................
23
2
infentarisasi bahan baku berpotensi, dan formulasi awal pupuk nano (Husnain et al., 2011).
Tim peneliti Balittanah akan bekerjasama dengan beberapa instansi seperti LIPI, BPPT dan
BATAN untuk mempelajari teknologi nano dalam pembuatan bahan pupuk ini.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan asal katanya, “nano” itu s
endiri berasal dari bahasa latin yang berarti
sesuatu yang sangat kecil (dwarf) atau satu milyar dari suatu benda (10
-9
). Kalau selama ini
kita mengenal istilah “micro scale” sebagai ukuran terkecil, namun sekarang kemajuan ilmu
pengetahuan sudah membawa kita ke dunia “nano scale”. Sebagai gambaran, ukuran
sehelai rambut manusia adalah sekitar 80.000-100.000 nano dan sebuah virus rata-rata
berukuran 100 nano. Sehingga teknologi nano itu
dapat di definisikan sebagai sebuah ilmu
yang berhubungan dengan benda-benda dengan ukuran 1 hingga 100 nm, memiliki sifat
yang berbeda dari bahan asalnya dan memiliki
kemampuan untuk mengontrol atau
memanipulasi dalam skala atom (Kuzma and VerHage, 2006). Dalam bidang pertanian,
teknologi nano disebut-sebut dapat bermanfaat dalam banyak hal antara lain; meningkatkan
efisiensi penggunaan pupuk dan bahan alami dalam tanah, mempelajari mekanisme dan
dinamika hara di dalam tanah.
Perkembangan teknologi nano dewasa ini sudah sangat maju, termasuk dalam
bidang pemupukan tanaman. Dengan teknolog
i nano dihasilkan pupuk-pupuk berukuran
nano (nano fertilizer) baik dalam bentuk tepung (nano powder) maupun cair. Penggunaan
pupuk nano yang berukuran super kecil (1 nm = 10
-9
m) memiliki keunggulan lebih reaktif,
langsung mencapai sararan atau target
karena ukurannya yang halus, serta hanya
dibutuhkan dalam jumlah kecil. Sehingga hasil pertanian optimal dapat dicapai dengan
hanya mengaplikasikan sejumlah kecil
pupuk nano. Dengan demikian, penggunan pupuk
akan sangat efisien, efektif dan dapat
menurunkan biaya produksi. Dengan keunggulan-
9. keunggulan tersebut maka pupuk nano diharapkan dapat menjadi terobosan teknologi
peningkatan produksi pertanian.
Pada dasarnya, prinsip penemuan teknologi nano ini adalah untuk memaksimalkan
output (produktivitas tanaman) dengan meminimumkan input pupuk, pestisida, insektisida,
dll) melalui monitoring kondisi tanah
seperti perakaran tanah (rizosfir) dan
mengaplikasikannya langsung ke target. Sehi
ngga teknologi ini mampu mengefisienkan
penggunaan pupuk, menurunkan penggunaan pestisida dan
menghasilkan produk-produk
industri bio-nano. Salah satu contoh bahan alami yang dapat digunakan untuk teknologi
3
nano ini salah satunya adalah zeolit yang dapat ditumpangi unsur hara seperti Ca, N, P dan
K didalam struktur molekulnya sehingga dengan cara ini diharapkan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman akan dilepas sesuai kebutuhan tanaman (
slow/controlled release
fertilizer
). Selain itu melapisi pupuk (fertilizer encapsules) dengan bahan-bahan alami dalam
skala nano juga merupakan salah satu alternatife “
slow release
” pupuk. Disamping
penggunaan bahan-bahan alami, penggunaan bahan sintetis yang dikombinasikan dengan
bahan alami untuk melapis (coating) pupuk juga me
rupakan suatu alternatif dalam teknologi
nano. Bahan-bahan alami lainnya seperti
rock phosphate
(batuan fosfat) dan bahan organik
kemungkinan juga dapat dijadikan sebagai bahan pupuk nano. Batuan fosfat alam ini
merupakan salah satu sumber pupuk P yang masih terbatas penggunaanya. Walaupun
Indonesia memiliki deposit
rock phosphate
tetapi kebutuhan pupuk P masih bergantung
pada impor bahan P sehingga harga pupuk P menjadi sangat mahal bagi petani.
Kauwenbergh (2001) menyatakan batuan fosfat alam
secara global terdiri dari deposit fosfat
alam sedimen (80-90%) dan igneous fosfat
(10-20%). Batuan fosfat alam memilki
keragaman yang tinggi baik dalam komposisi kimia maupun bentuk fisiknya. Aplikasi
langsung
rock phosphate
sebagai pupuk P masih sangat terbatas dan menjadi kendala.
Dengan teknologi nano, yang menjadikan bat
uan ini sebagai bahan pupuk berukuran nano
apakah dalam bentuk tepung atau cair sehingga kandungan hara P dan hara lainnya dapat
dengan mudah dimanfaatkan tanaman.
Aplikasi bahan organik seperti pupuk kandang, jerami, sisa pangkasan dan pupuk
organik dalam sistem produksi pertanian san
gat dianjurkan. Namun demikian, rendahnya
tingkat dekomposisi bahan organik m
enyebabkan petani enggan menggunakannya dalam
sistem pertanian. Apalagi dengan target produksi yang tinggi sehingga tidak cukup waktu
10. untuk penguraian bahan-bahan organik alami tersebut. Sudah umum diketahui, bahan
organik sangat bermanfaat bagi tanaman
dan tanah dalam penyediaan unsur hara,
perbaikan sifat fisik tanah, peningkatan
aktivitas biologi tanah serta mengandung bahan-
bahan kimia alami seperti enzim, asam-asam organik (Setyorini et al, 2006) dan lainnya
yang tidak dapat diperoleh dari bahan pupuk sintetis. Dengan teknologi nano memungkinkan
pemanfaatan bahan organik ini lebih efisien dan tepat sasaran.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa teknologi nano ini akan sangat
bermanfaat dalam membantu mempercepat pertumbuhan produksi pangan di Indonesia dan
negara-negara berkembang lainnya. Dengan penggunaan sejumlah kecil atau beberapa
tetes pupuk nano bila berbentuk cairan dilaporkan dapat meningkatkan produksi pangan
dibandingkan dengan teknologi pertanian saat in
i. Dalam beberapa tulisan ilmiah popular di
bidang pertanian, teknologi nano adalah sebuah
revolusi kedua di bidang pertanian setelah
revolusi hijau (GR technology) yang mempelopori peningkatan produktifitas bahan pangan
v