Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah KONSEP KEBIDANAN membahas tentang pembelajaran selama semester dengan topik utama meliputi filosofi kebidanan, perkembangan pelayanan kebidanan, paradigma asuhan kebidanan, peran dan fungsi bidan, standar profesi bidan, teori dan model konseptual asuhan kebidanan, managemen kebidanan, sistem penghargaan bagi bidan, prinsip pengembangan karir bidan, usaha jasa pelayanan dan prakt
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Pangestu S
Makalah ini membahas tentang standar pelayanan keperawatan yang meliputi 4 standar yaitu sistem manajemen mutu, regulasi mutu pelayanan kesehatan, standar pelayanan keperawatan, dan fasilitas serta peralatan. Makalah ini disusun oleh 8 mahasiswa keperawatan Politeknik Kesehatan Kemkes Tanjungpinang."
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan memberikan pedoman untuk mengelola pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit dan puskesmas agar memberikan pelayanan yang bermutu. Buku ini menjelaskan 6 standar pelayanan keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan sumber daya manusia, pengarahan, evaluasi, dan pengendalian mutu pelayanan."
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pelayanan kesehatan, disiplin standar pelayanan kebidanan, dan standar outcome. Indikator pelayanan kesehatan meliputi angka kematian, kelahiran, kesakitan, status gizi, dan harapan hidup. Disiplin bidan dipengaruhi oleh penghargaan, beban kerja, dan supervisi atasan. Standar outcome dapat diukur dari kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektivitas pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah KONSEP KEBIDANAN membahas tentang pembelajaran selama semester dengan topik utama meliputi filosofi kebidanan, perkembangan pelayanan kebidanan, paradigma asuhan kebidanan, peran dan fungsi bidan, standar profesi bidan, teori dan model konseptual asuhan kebidanan, managemen kebidanan, sistem penghargaan bagi bidan, prinsip pengembangan karir bidan, usaha jasa pelayanan dan prakt
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Pangestu S
Makalah ini membahas tentang standar pelayanan keperawatan yang meliputi 4 standar yaitu sistem manajemen mutu, regulasi mutu pelayanan kesehatan, standar pelayanan keperawatan, dan fasilitas serta peralatan. Makalah ini disusun oleh 8 mahasiswa keperawatan Politeknik Kesehatan Kemkes Tanjungpinang."
Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana kesehatanUllank Stira
Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan memberikan pedoman untuk mengelola pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit dan puskesmas agar memberikan pelayanan yang bermutu. Buku ini menjelaskan 6 standar pelayanan keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan sumber daya manusia, pengarahan, evaluasi, dan pengendalian mutu pelayanan."
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pelayanan kesehatan, disiplin standar pelayanan kebidanan, dan standar outcome. Indikator pelayanan kesehatan meliputi angka kematian, kelahiran, kesakitan, status gizi, dan harapan hidup. Disiplin bidan dipengaruhi oleh penghargaan, beban kerja, dan supervisi atasan. Standar outcome dapat diukur dari kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektivitas pelayanan
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kinerja bidan melalui penggunaan indikator kinerja. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur kinerja bidan klinis dan manajerial serta merupakan variabel untuk mengukur perubahan kualitas pelayanan kebidanan. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip dan strategi peningkatan kinerja bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perawat profesional, peran perawat, dan fungsi perawat. Pengertian perawat profesional adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan berwenang memberikan pelayanan kesehatan. Peran perawat meliputi pemberi asuhan, advokat pasien, pendidik, koordinator, dan kolaborator. Fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen, dan interdependen beserta tanggung jawabny
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini membahas kinerja bidan desa dalam program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin di Aceh Selatan tahun 2007, dengan menemukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa yang baik adalah tidak adanya pemberi layanan kesehatan lain, mendapat pembinaan dari puskesmas, memiliki motivasi tinggi, dan pengetahuan
[Ringkasan]
Sejarah perkembangan keperawatan dimulai sejak zaman purba, dimana kegiatan keperawatan awal berupa perawatan dasar yang dilakukan atas dasar naluri keibuan. Perkembangan keperawatan pada zaman ini dipengaruhi kepercayaan agama masyarakat. Bangsa Mesir, Babylon, Tiongkok dan Yunani telah mengenal ilmu kedokteran dan keperawatan dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur indeks kepuasan masyarakat dalam penilaian mutu pelayanan kesehatan, yang terdiri atas 14 aspek seperti prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kompetensi petugas, kecepatan pelayanan, biaya pelayanan, dan lingkungan pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan metode pengukuran kepuasan pasien dan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui monitoring, evalu
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananLilik Supianti
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan kebidanan yang meliputi definisi, dasar hukum, manfaat, dan standar hasil yang hendak dicapai. Dokumen tersebut juga membahas tentang efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar jaminan mutu pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian mutu, pelayanan kesehatan, pelayanan medik dasar, mutu pelayanan kesehatan, jaminan mutu pelayanan kesehatan, kepuasan pelanggan, standar, protokol/prosedur tetap, daftar tilik, tujuan program jaminan mutu, prinsip-prinsipnya, model dan tahapan jaminan mutu, serta
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal dan berlandaskan etika untuk mendukung sitem pelayanan kesehatan secara komprehensif, Departemen Kesehatan Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK). Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.
Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK) ini telah diperkenalkan di beberapa kabupaten di Indonesia karena telah mendapat dukungan pimpinan institusi maka SPMKK di terapkan. Oleh sebab itu, SPMKK perlu dipertahankan dan di kembangkan ke seluruh unit pelayanan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan menguraikan tentang kebijakan SPMKK, agar kita dapat menjadi perawat yang profesional.
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kinerja bidan melalui penggunaan indikator kinerja. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur kinerja bidan klinis dan manajerial serta merupakan variabel untuk mengukur perubahan kualitas pelayanan kebidanan. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip dan strategi peningkatan kinerja bidan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perawat profesional, peran perawat, dan fungsi perawat. Pengertian perawat profesional adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan berwenang memberikan pelayanan kesehatan. Peran perawat meliputi pemberi asuhan, advokat pasien, pendidik, koordinator, dan kolaborator. Fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen, dan interdependen beserta tanggung jawabny
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen ini membahas kinerja bidan desa dalam program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin di Aceh Selatan tahun 2007, dengan menemukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa yang baik adalah tidak adanya pemberi layanan kesehatan lain, mendapat pembinaan dari puskesmas, memiliki motivasi tinggi, dan pengetahuan
[Ringkasan]
Sejarah perkembangan keperawatan dimulai sejak zaman purba, dimana kegiatan keperawatan awal berupa perawatan dasar yang dilakukan atas dasar naluri keibuan. Perkembangan keperawatan pada zaman ini dipengaruhi kepercayaan agama masyarakat. Bangsa Mesir, Babylon, Tiongkok dan Yunani telah mengenal ilmu kedokteran dan keperawatan dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur indeks kepuasan masyarakat dalam penilaian mutu pelayanan kesehatan, yang terdiri atas 14 aspek seperti prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kompetensi petugas, kecepatan pelayanan, biaya pelayanan, dan lingkungan pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan metode pengukuran kepuasan pasien dan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui monitoring, evalu
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananLilik Supianti
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan kebidanan yang meliputi definisi, dasar hukum, manfaat, dan standar hasil yang hendak dicapai. Dokumen tersebut juga membahas tentang efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar jaminan mutu pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian mutu, pelayanan kesehatan, pelayanan medik dasar, mutu pelayanan kesehatan, jaminan mutu pelayanan kesehatan, kepuasan pelanggan, standar, protokol/prosedur tetap, daftar tilik, tujuan program jaminan mutu, prinsip-prinsipnya, model dan tahapan jaminan mutu, serta
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal dan berlandaskan etika untuk mendukung sitem pelayanan kesehatan secara komprehensif, Departemen Kesehatan Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK). Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.
Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK) ini telah diperkenalkan di beberapa kabupaten di Indonesia karena telah mendapat dukungan pimpinan institusi maka SPMKK di terapkan. Oleh sebab itu, SPMKK perlu dipertahankan dan di kembangkan ke seluruh unit pelayanan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan menguraikan tentang kebijakan SPMKK, agar kita dapat menjadi perawat yang profesional.
RPS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdfssuseraaec01
Mata kuliah Psikososial dan Budaya dalam Keluarga membahas konsep-konsep psikososial dan antropologi kesehatan dalam pemberian asuhan keperawatan yang peka budaya. Materi pembelajaran meliputi konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas, stres adaptasi, kehilangan, kematian, berduka, antropologi kesehatan, dan nursing transkultural. Mahasiswa diajak untuk menerapkan berbagai konsep tersebut dalam praktik keperaw
Dokumen tersebut membahas pedoman pengembangan sistem jenjang karir profesional perawat yang meliputi 5 jenjang perawat klinik, persyaratan untuk masing-masing jenjang, tanggung jawab pengembangan karir, dan harapan bahwa sistem jenjang karir akan meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan.
KONSEP PDCA Memonitor pencapaian mutu hasil kerja dalam pelayanan kebidananaulia rahmah
Konsep PDCA (Plan, Do, Check, Act) digunakan untuk memantau pencapaian mutu layanan kebidanan dengan empat langkah yaitu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan menindaklanjuti hasil evaluasi untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kebijakan dan strategi nasional mutu pelayanan kesehatan Indonesia melalui analisis situasi mutu pelayanan kesehatan. Proses ini melibatkan literatur review, dua kali workshop yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan pengembangan analisis situasi berdasarkan delapan elemen kebijakan mutu pelayanan kesehatan WHO. Hasil akhir akan menjadi dasar penyusunan keb
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mutu dan keselamatan pasien di fasilitas kesehatan. Secara singkat, dibahas mengenai standar-standar mutu pelayanan kesehatan yang meliputi hak pasien, pendidikan pasien, kesinambungan pelayanan, dan penggunaan metode peningkatan kinerja untuk mengevaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan membahas tentang konsep caring sepanjang daur kehidupan manusia, standar profesional dalam praktik keperawatan, dan aspek hukum dan etika dalam keperawatan. Mata kuliah ini terdiri atas 3 SKS dan merupakan mata kuliah wajib di semester ganjil.
Modul ini membahas cara meningkatkan kinerja bidan, diantaranya dengan menggunakan sistem manajemen mutu terpadu yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peninjauan ulang, serta audit kematian maternal perinatal untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah kematian ibu dan bayi.
1. Tugas kelompok II meliputi 9 kegiatan utama yaitu identifikasi isu, konsultasi dengan mentor, konsultasi dengan coach, diskusi dengan atasan dan teman, pembuatan leaflet dan video edukasi, sosialisasi protokol kesehatan, konsultasi dengan IT, dan evaluasi implementasi.
RPS mata kuliah Pelayanan Prima membahas tentang:
1. Mata kuliah Pelayanan Prima memberikan pemahaman tentang konsep dan penerapan pelayanan prima dalam pelayanan kesehatan
2. Mata pelajaran ini membaharkan 2 SKS dan wajib diikuti mahasiswa semester 1
3. Tujuan mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang karakteristik, peraturan, hak dan kewajiban dalam pelayanan prima kesehatan.
Akad kerjasama antara Graha Media dan perusahaan untuk memberikan fasilitas praktik kerja lapangan bagi peserta didik. Pihak pertama menyediakan sarana pendidikan sedangkan pihak kedua memberikan bimbingan dan bertanggung jawab atas peserta didik. Kerjasama berlaku selama 1 bulan dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan antenatal yang meliputi tujuan, jadwal kunjungan, tindakan yang harus dilakukan pada setiap kunjungan seperti deteksi komplikasi, konseling kehamilan, imunisasi, dan pengumpulan data. Dokumen ini juga menjelaskan deteksi anemia, pengukuran tinggi fundus uteri, berat badan, dan tinggi badan selama kehamilan.
The document provides traffic instructions for an area, prohibiting turns in certain directions, stopping at traffic lights, parking in prohibited areas, and banning certain vehicles from entering specific sections of the road. It also warns of a steep incline, loose gravel, bumpy road conditions, and instructs drivers to proceed straight through intersections.
Teks tersebut memberikan petunjuk mengerjakan soal vignet kebidanan dan komunitas. Berisi instruksi untuk berdoa, memeriksa soal dengan teliti, menjawab pada lembar jawaban dengan tinta hitam/biru, dan mengulangi mengerjakan soal untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Dokumen tersebut berisi tentang kasus-kasus perempuan yang datang untuk meminta konsultasi kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang tepat untuk setiap kasus berdasarkan riwayat medis dan keadaan pasien. Kasus-kasus tersebut meliputi perempuan baru melahirkan, menyusui, pengguna kontrasepsi sebelumnya, riwayat tekanan darah tinggi, serta kasus suami yang meminta kontrasepsi.
Dokumen tersebut membahas persepsi masyarakat terhadap cowok ganteng dan cowok jelek dalam berbagai situasi, dimana cowok ganteng cenderung diberi tanggapan positif sedangkan cowok jelek cenderung diberi tanggapan negatif.
Rasulullah memberikan contoh teladan yang baik dalam mendidik anak. Beliau mengajari anak dengan dialog ringkas, menggunakan panggilan yang sopan, menghargai mainan anak, tidak membubarkan anak saat bermain, mengajarkan akhlak mulia, dan memperlakukan anak dengan adil tanpa membedakan jenis kelamin.
Hadis ini menjelaskan bahwa barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan shalat malam pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni. Ibadah harus didasari keyakinan akan kewajiban agama dan harapan pahala dari Allah, bukan hal lain.
Skripsi ini membahas upaya pembinaan akhlak mulia melalui program kesehatan di SMAN 1 Gondang-Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program kesehatan sekolah dapat mendidik siswa untuk memiliki akhlak yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara dan observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa program kesehatan sekolah seperti pemeriksaan kesehatan
Perawatan luka operasi dan basah melibatkan membersihkan, menilai, dan membalut luka secara steril untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Prosedurnya meliputi persiapan pasien dan peralatan, membersihkan luka, penilaian, dan pemasangan balutan baru. Faktor lingkungan yang lembab penting untuk penyembuhan.
Teks ini membahas tentang pelayanan kesehatan yang Islami di rumah sakit Islam. Ia menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan yang Islami mencakup pendekatan holistik terhadap pasien, dan melibatkan unsur iman, ilmu, dan amal dalam perawatan medis. Teks ini juga menjelaskan peran dokter dan perawat Muslim, lingkungan rumah sakit Islam, dan pentingnya membuat pedoman pelayanan kesehatan berdasarkan prinsip-prins
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. SILABUS MUTU LAYANAN KESEHATAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Jurusan / Prodi : Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh / DIII Kebidanan Langsa
Mata kuliah : Mutu Layanan Kesehatan Dan Kebijakan Kesehatan
Semester : III/A
Dosen : Silfia Dewi, SST (Koordinator)
Siti Rohani, M.Kes (Anggota Team)
Muhammad Yahya, MARS ( Anggota Team)
Kompetensi Mata Kuliah :
No Sub Kompetensi Materi Perkuliahan Pengalaman belajar Alokasi Waktu Dosen
1 1. Menjelaskan konsep dasar
mutu pelayanan kesehatan
dan kebidanan
1. Konsep dasar mutu pelayanan
kesehatan dan kebidanan
1.1 Pengertian mutu
1.2 Persepsi mutu
1.3 Dimensi mutu
1.4 Manfaat program jaminan mutu
1. Menjelaskan dan mendiskusikan
Konsep dasar mutu pelayanan
kesehatan dan kebidanan
1.1 Pengertian mutu
1.2 Persepsi mutu
1.3 Dimensi mutu
1.4 Manfaat program jaminan mutu
T = 2 x 50 menit
(21 Agustus 2017)
Muhammad
Yahya, MARS
2 2. Melaksanakan standar mutu
pelayanan kebidanan
2. Standar mutu pelayanan kebidanan
dari standar 1-24
2.1 Standar pelayanan dasar :
a. Pengertian standar
b. Syarat standar
c. Pengenalan standar pelayanan
kebidanan
2.2 Standar persyratan minimal
-Standar masukan
-Standar lingkungan
-Standar proses
3. Standar penampilan minimal
Menjelaskan dan mendemonstrasikan
standar mutu pelayanan kebidanan dari
standar 1-24
2.1 Standar pelayanan dasar :
a. Pengertian standar .
b. Syarat standar
c. Pengenalan standar pelayanan
kebidanan
T = 4 x 50 menit
(23 Agustus 2017)
(24 Agustus 2017)
P = 2 x 170 menit
(22 Agustus 2017)
(29 Agustus 2017)
Silfia Dewi, SST
3 3. Memahami Indikator mutu 1. Disiplin dalam SPK Mendiskusikan dan mendemonstrasikan T = 2 x 50 menit Silfia Dewi, SST
Prodi D III Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Page 1
2. pelayanan kebidanan 2. Standar out came
- Kepuasan pelanggan
- Ketepatan
- Efisiensi dan efektifitas
3. Meningkatkan kinerja bidan
1. Disiplin dalam SPK
2. Standar out came
- Kepuasan pelanggan
- Ketepatan
- Efisiensi dan efektifitas
3. Meningkatkan kinerja bidan
(25 Agustus 2017)
P = 3 x 170 menit
(05 September 2017)
(12 September 2017)
(13 September 2017)
4 4. Memonitor pencapaian
mutu hasil kerja dalam
pelayanan kebidanan
1. Penilaian mutu pelayanan
kebidanan berdasarkan Konsep
PDCA
1) Plan (perencanaan)
2) Do (Pelaksanaan)
3) Check (Pemeriksaan)
4) Action (Perbaikan)
2. Melakukan penilaian mutu
pelayanan kebidanan
1) Teknik observasi
2) Teknik wawancara
3) Teknik dokumen
Mendiskusikan dan mendemonstrasikan
1. Penilaian mutu pelayanan
kebidanan berdasarkan Konsep
PDCA
1) Plan (perencanaan)
2) Do (Pelaksanaan)
3) Check (Pemeriksaan)
4) Action (Perbaikan)
T = 2 x 50 menit
(28 Agustus 2017)
P = 3 x 170 menit
(14 September 2017)
(15 September 2017)
(18 September 2017)
Silfia Dewi, SST
5 5. Memahami berbagai
metode peningkatan mutu
pelayanan kebidanan
a. Tujuan jaminan mutu
b. Falsafah mutu
c. Pengertian jaminan mutu
d. Prinsip jaminan mutu
e. Dimensi mutu
f. Indikator jaminan mutu
1) Indikator persyaratan minimal
2) Indikator penampilan minimal
g. Model jaminan mutu
1) Tahap analisis system
2) Tahap pendekatan tim
h. Manfaat program jaminan mutu
Menjelaskan dan mendemonstrasikan T = 2 x 50 menit
(30 Agustus 2017)
P = 2 x 170 menit
(19 September 2017)
(20 September 2017)
Muhammad
Yahya, MARS
6 i. Ruang lingkup kegiatan Menjelaskan dan mendemonstrasikan T = 2 x 50 menit Muhammad
Prodi D III Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Page 2
3. 1) Membangun kesadaran mutu
2) Pembentukan tim jaminan mutu
3) Pembuatan alur kerja dan standar
pelayanan
4) Penilaian kepatuhan terhadap
standar
5) Penyampaian hasil kegiatan
6) Survey pelanggan
7) Penyusunan rencana kegiatan
8) Pemantauan dan supervise
9) Evaluasi
(31 Agustus 2017)
P = 4 x 170 menit
(22 September 2017)
(25 September 2017)
(26 September 2017)
(27 September 2017)
Yahya, MARS
7 j. Tahap-tahap pelaksanaan jaminan
mutu
1) Tahap pelaksanaan analisis system
dan supervise
2) Tahap pelaksanaan pendekatan tim
dalam pemecahan masalah
k. Cara menjaga kelangsungan jaminan
mutu di puskesmas
Menjelaskan dan mendemonstrasikan
1. Tahap-tahap pelaksanaan jaminan
mutu
1) Tahap pelaksanaan analisis system
dan supervise
2) Tahap pelaksanaan pendekatan tim
dalam pemecahan masalah
2. Cara menjaga kelangsungan jaminan
mutu di puskesmas
T = 2 x 50 menit
(04 September 2017)
P = 2 x 170 menit
(28 September 2017)
(29 September 2017)
Muhammad
Yahya, MARS
8 6. Mengelola pelayanan
kebidanan ditingkat pelayanan
kesehatan primer
1. Upaya akselererasi pencapaian MDGs
2015 ditinjau dari berbagai profesi
1.1 Keluarga sejahtera sebagai pilar
utama kesehatan ibu, remaja dan
anak
1.2 Improvement collaborative
approach BPS, PKM,Dinkes, RS,
Dirjen, BUK dalam penanganan
kasus emergensi maternal dan
neonatal
Menjelaskan dan mendemonstrasikan T = 2 x 50 menit
(06 September 2017)
P = 2 x 170 menit
(02 Oktober 2017)
(03 Oktober 2017)
Siti Rohani,
M.Kes
9 1.3 Hasil kualitatif dan kuantitatif, upaya
promotif dan preventif kematian ibu
Menjelaskan dan mendemonstrasikan T = 2 x 50 menit
(07 September 2017)
Siti Rohani,
M.Kes
Prodi D III Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Page 3
4. dan anak serta dampak dalam
pencapaian MDGs 2015 P = 2 x 170 menit
(04 Oktober 2017)
(05 Oktober 2017)
1.4 Gerakan dan upaya dibidang kesehatan
masyarakat dalam akselerasi
penurunan AKI dan AKB di Indonesia
10 2. Kehidupan seksual yang sehat
2.1 Peningkatan kualitas kehidupan
seksual dalam menurunkan IMS
2.2 Pengelolaan ims ditingkat
pelayanan kesehatan primer
Menjelaskan dan mendemonstrasikan T = 2 x 50 menit
(08 September 2017)
P = 2 x 170 menit
(06 Oktober 2017)
(09 Oktober 2017)
Siti Rohani,
M.Kes
11 2.3 Penjagaan kesehatan ibu dan janin
dari aspek pencegahan ims
2.4 Peran kemenkes dalam
menurunkan angka kejadian
infeksi hiv dan aids
3. Peningkatan kualitas pendidikan
dalam meningkatkan di pelayanan
kesehatan primer
3.1 Meningkatan kualitas pendidikan
bidan
Prodi D III Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Page 4
5. 12 3.2 Pengalaman lembaga kesehatan dalam
mengelola pendidikan bidan
3.3 Peran mendiknas dalam program
menjaga mutu pendidikan
1) Visi dan Misi strategi Menkes
2) Perubahan Paradigma
3) Sistem pelayanan kesehatan
4) Organisasi Kemenkes
3.4 Issu etik pelayanan Kebidanan
1) Istilah dalam etik
2) Kewajiban dalam pekerjaan bidan
3) Beberapa permasalahan
pembahasan etik dalam kehidupan
sehari –hari
Menjelaskan dan mendemonstrasikan
pengalaman lembaga kesehatan dalam
mengelola pendidikan bidan
T = 2 x 50 menit
(11 September 2017)
P = 2 x 170 menit
(10 Oktober 2017)
(11 Oktober 2017)
Siti Rohani,
M.Kes
3.5 Masalah etik yang berhubungan
dengan tehnologi
1) Etik dan profesi
2) Etik issu dan dilema
3) Tanggapan berkaitan kode etik
bidan
4) Solusi penyelesaian permasalahan
kode etik bidan
Mendiskusikan dan mendemonstrasikan
masalah etik yang berhubungan dengan
tehnologi
1) Etik dan profesi
2) Etik issu dan dilema
3) Tanggapan berkaitan kode etik
bidan
4) Solusi penyelesaian permasalahan
kode etik bidan
Mengetahui
Ketua Prodi D-III Kebidanan Langsa Koordinator Mata Kuliah
Emilda AS, SST, MPH Silfia Dewi, SST
NIP. 19720705 199303 2 002
Prodi D III Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Page 5
6. 12 3.2 Pengalaman lembaga kesehatan dalam
mengelola pendidikan bidan
3.3 Peran mendiknas dalam program
menjaga mutu pendidikan
1) Visi dan Misi strategi Menkes
2) Perubahan Paradigma
3) Sistem pelayanan kesehatan
4) Organisasi Kemenkes
3.4 Issu etik pelayanan Kebidanan
1) Istilah dalam etik
2) Kewajiban dalam pekerjaan bidan
3) Beberapa permasalahan
pembahasan etik dalam kehidupan
sehari –hari
Menjelaskan dan mendemonstrasikan
pengalaman lembaga kesehatan dalam
mengelola pendidikan bidan
T = 2 x 50 menit
(11 September 2017)
P = 2 x 170 menit
(10 Oktober 2017)
(11 Oktober 2017)
Siti Rohani,
M.Kes
3.5 Masalah etik yang berhubungan
dengan tehnologi
1) Etik dan profesi
2) Etik issu dan dilema
3) Tanggapan berkaitan kode etik
bidan
4) Solusi penyelesaian permasalahan
kode etik bidan
Mendiskusikan dan mendemonstrasikan
masalah etik yang berhubungan dengan
tehnologi
1) Etik dan profesi
2) Etik issu dan dilema
3) Tanggapan berkaitan kode etik
bidan
4) Solusi penyelesaian permasalahan
kode etik bidan
Mengetahui
Ketua Prodi D-III Kebidanan Langsa Koordinator Mata Kuliah
Emilda AS, SST, MPH Silfia Dewi, SST
NIP. 19720705 199303 2 002
Prodi D III Kebidanan Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Page 5