sejarah peradaban indonesia

1. Peran Pemuda dalam Perubahan
Politik dan Ketatanegaraan
Indonesia
Kelompok 2: Ahmad Fadhilla
Andina Ismayani
Farah Almira Zahrah
Imam Shaddiq Kaffah
Teuku Tazul Fuzari
Siti Liyuzzar R
M. Fahrulrazi
Liza Ardiana

2. ● Soetomo
Pemikiran Soetomo adalah bahwa perjuangan politik tidak dapat
dijalankan selama rakyat yang hidup di desa-desa masih dilanda
kesengsaraan, kemiskinan, dan kebodohan. Perjuangan pergerakan
politik hanya dapat berjalan jika rakyat dapat memberdayakan dirinya
secara ekonomi.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

3. ● Haji Samanhudi
Pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) untuk memperkuat sektor
perekonomian dan mengikuti perundang-undangan pemerintah kolonial
sehingga diakui secara legal. Dengan ini, SDI dapat bergerak luas ke
bidang sosial politik. Pemikiran Samanhudi percaya dan memahami
bahwa kekuatan ekonomi dan kecerdasan bangsa sangat diperlukan
untuk perjuangan di masa yang akan datang.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

4. ● Tan Malaka
Pemikiran Tan Malaka didominasi paham Marxisme, yaitu paham yang
mengikuti pemikiran Karl Marx yakni Materialisme, Dialektika dan
Historis.
Materialisme adalah cara berpikir yang tepat, berdasarkan materi yang
terwujud dalam berbagai bentuk. Dialektika yang dimaksud adalah
pertentangan, pergerakan yang menuju perkembangan cara berfikir.
Sedangkan, Logika adalah ilmu berfikir yang perlu pertimbangan sebagai
pemikiran dalam memahami permasalahan politik masa itu dalam
induksi, deduksi dan verifikasi.
Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa diperlukannya persatuan antara
kekuatan Islam (Pan-islamisme) dan gerakan komunisme. Baginya, ini
adalah hal yang paling cocok untuk membebaskan rakyat dari
ketertindasan
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

5. ● Mohammad Yamin
Pemikirannya mengenai pentingnya pentingnya bahasa kebahasaan
sebagai bahasa persatuan ia utarakan saat Kongres Pemuda I. Dalam
pidato pada Kongres Pemuda II, ia mengajak para pemuda untuk
menumbuhkan nasionalisme Indonesia yang didasari keluhuran bangsa
dan tanah air dengan sepenuh hati, karena cita-cita kemerdekaan
bukanlah hanya sebatas harapan yang tak akan diraih, tetapi kerja keras
adalah jalan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

6. ● Mohammad Natsir
Pandangan Natsir tentang hubungan Islam dan negara berupa agama
bukanlah semata-mata ritual peribadatan dalam istilah sehari-hari seperti
sholat atau puasa, akan tetapi agama meliputi semua kaidah-kaidah,
batas-batas dalam muamalah dan hubungan sosial kemasyarakatan.
Ia ingin menegaskan bahwa Islam dan negara itu berhubungan secara
Integral, bahkan simbiosa, yaitu berhubungan secara resiprokal dan
saling memerlukan. Dalam hal ini agama memerlukan negara, karena
dengan agama, negara dapat berkembang dalam bidang etika dan
moral, Hal ini karena dalam pemahaman Natsir bahwa Islam merupakan
ajaran yang lengkap
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

7. ● Silas Papare
Pemikirannya berupa keinginan terbebasnya Indonesia serta
membebaskan tanah kelahirannya, Irian Barat dari kekuasaan Belanda.
Melalui Komite Indonesia Merdeka (KIM) dan Partai Kemerdekaan Irian,
ia berusaha mempengaruhi Batalion Papua agar mau memberontak
terhadap Belanda guna mewujudkan kemerdekaan di tanah
kelahirannya. Perjuangannya memberikan andil besar bagi kembalinya
Irian menjadi bagian integral Republik Indonesia dan menjadi pelopor
bagi tumbuhnya cinta tanah air dan nasionalisme di Papua.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

8. ● Maria Walanda Maramis
Maria sangat mengagumi Kartini yang telah memberinya inspirasi untuk
memperjuangkan masih kaum perempuan agar memperoleh persamaan
hak dengan laki-laki, terutama dalam memperoleh pendidikan.
Maria yakin bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama untuk
menuntut ilmu seperti laki-laki. Maria berpendapat bahwa perempuan
seharusnya diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan agar
menjadi istri dan ibu yang baik bagi anak-anaknya
Selain itu, Maria juga berjuang supaya perempuan diberi tempat dalam
urusan politik, misalnya hak untuk memilih dan duduk dalam
keanggotaan Dewan Kota atau Volksraad.
Tokoh Pergerakan Kaum Muda dan
Pemikirannya

9. Kegiatan pemuda Indonesia masa pendudukan Jepang secara umum
dibagi dalam 3 hal, yaitu:
● Gerakan organisasi pemuda yang bersifat militer dan semimiliter,
seperti: Keibodan, Heiho, Seinendan, Peta, Giyugun di Sumatera,
serta Fujinkai yang khusus untuk perempuan.
● Organisasi pemuda yang bergerak secara sembunyi-sembunyi
(gerakan bawah tanah) yang dilakukan para pemuda yang
nonkooperatif dan tak menyukai fasisme Jepang
● Organisasi pemuda bentukan Jepang yang disiapkan untuk
membantu Jepang menghadapi Perang Asia Timur Raya, seperti
Gerakan 3A, Djawa Hokokai, Putera yang dipimpin 4 Serangkai
Gerakan Pemuda Indonesia Pada Masa Pendudukan
Jepang

10. ● Ratna Hapsari., M.Adil. (2016). Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA
Kelas XII. Jakarta: Erlangga
● id.scribd.com
● Merdeka.com
● E-journal metrouniv.ac.id
● Jurnal.unimed.ac.id
Daftar Pustaka

11. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA