Dokumen ini membahas penanggulangan bahaya banjir di Jakarta. Ia menjelaskan penyebab utama banjir seperti penataan kota yang tidak seimbang, dataran rendah, dan curah hujan tinggi. Dokumen ini juga menyoroti akibat bahaya banjir dan cara pencegahan serta penanggulangannya melalui peran pemerintah dan masyarakat seperti membersihkan sungai, tidak membuang sampah, dan menyediakan fasilitas darurat
Banjir terjadi ketika suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar yang berasal dari curah hujan intens atau luapan sungai. Tiga jenis banjir yang dijelaskan adalah banjir bandang akibat hujan lebat, banjir hujan ekstrim dalam 6 jam, dan banjir luapan sungai dalam waktu lama. Dampak banjir adalah rusaknya permukiman dan areal pertanian serta penyakit seperti diare. Upaya pencegahan
Dokumen tersebut merangkum tentang banjir, yang dijelaskan sebagai peristiwa meluapnya air ke daratan akibat volume air yang meningkat. Dokumen tersebut menyebutkan penyebab banjir seperti curah hujan tinggi, pemukiman di sepanjang sungai, serta deforestasi, dan dampaknya seperti kerusakan infrastruktur dan gangguan kesehatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh terkini tentang banjir di Tebet dan Kar
Karya ilmiah ini membahas tentang penyebab banjir di Jakarta dan cara menanggulanginya. Berdasarkan pengamatan, banjir terjadi di Kampung Pulo, Jakarta Timur pada 27 Januari 2014 akibat curah hujan tinggi. Kampung Pulo memiliki luas 3,5 hektar dan ditinggali 2500 jiwa dengan kondisi padat, berdekatan dengan Kali Ciliwung, dan kurangnya lahan resapan air.
Dokumen ini membahas penanggulangan bahaya banjir di Jakarta. Ia menjelaskan penyebab utama banjir seperti penataan kota yang tidak seimbang, dataran rendah, dan curah hujan tinggi. Dokumen ini juga menyoroti akibat bahaya banjir dan cara pencegahan serta penanggulangannya melalui peran pemerintah dan masyarakat seperti membersihkan sungai, tidak membuang sampah, dan menyediakan fasilitas darurat
Banjir terjadi ketika suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar yang berasal dari curah hujan intens atau luapan sungai. Tiga jenis banjir yang dijelaskan adalah banjir bandang akibat hujan lebat, banjir hujan ekstrim dalam 6 jam, dan banjir luapan sungai dalam waktu lama. Dampak banjir adalah rusaknya permukiman dan areal pertanian serta penyakit seperti diare. Upaya pencegahan
Dokumen tersebut merangkum tentang banjir, yang dijelaskan sebagai peristiwa meluapnya air ke daratan akibat volume air yang meningkat. Dokumen tersebut menyebutkan penyebab banjir seperti curah hujan tinggi, pemukiman di sepanjang sungai, serta deforestasi, dan dampaknya seperti kerusakan infrastruktur dan gangguan kesehatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh terkini tentang banjir di Tebet dan Kar
Karya ilmiah ini membahas tentang penyebab banjir di Jakarta dan cara menanggulanginya. Berdasarkan pengamatan, banjir terjadi di Kampung Pulo, Jakarta Timur pada 27 Januari 2014 akibat curah hujan tinggi. Kampung Pulo memiliki luas 3,5 hektar dan ditinggali 2500 jiwa dengan kondisi padat, berdekatan dengan Kali Ciliwung, dan kurangnya lahan resapan air.
Dokumen tersebut membahas tentang banjir bandang yang terjadi akibat hujan deras secara terus menerus di daerah dataran rendah. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, contoh kasus, dampak, dan penanganan dari bencana banjir bandang.
Dokumen tersebut membahas tentang banjir, yang didefinisikan sebagai peristiwa ketika aliran air berlebihan merendam daratan. Dokumen tersebut menyebutkan daerah-daerah di Jakarta yang rawan banjir beserta kedalaman genangan airnya, dampak-dampak banjir, dan cara-cara mencegah dan menanggulangi banjir seperti memelihara saluran air dan larangan pemukiman di dekat sungai.
Dokumen tersebut membahas masalah banjir di Jakarta. Beberapa penyebab utama banjir di Jakarta adalah 40% daratan Jakarta lebih rendah dari permukaan laut, 13 sungai yang mengalir ke Jakarta, serta peningkatan permukaan laut akibat perubahan iklim. Untuk menanggulangi masalah ini, pemerintah berencana membangun waduk, terowongan drainase, serta memperbaiki sistem pompa air di beberapa wilayah.
Banjir besar terjadi di Jakarta pada 2014 akibat kombinasi faktor alam dan manusia. Survei menunjukkan 43,4% warga menilai banjir 2014 lebih parah dari sebelumnya. Kerusakan jalan mencapai 619 lokasi di Jakarta. Penyebabnya adalah penebangan pohon, pembangunan, dan ketidakmampuan sistem drainase menangani air hujan. Upaya penanggulangannya meliputi mitigasi, tanggap darurat
Dokumen ini membahas tentang banjir, termasuk definisi, jenis, penyebab, pencegahan, dampak positif dan negatif, serta kesimpulan dan saran. Banjir didefinisikan sebagai peristiwa ketika aliran air meluap dan merendam daratan akibat curah hujan tinggi, penggundulan hutan, atau pembangunan di sekitar sungai. Pencegahan banjir meliputi pengaturan pemukiman, saluran air, kebersihan lingkungan, dan
Kelompok 1 membahas tentang banjir, terdiri dari Erwin sebagai ketua dan beberapa anggota lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis, penyebab, dan akibat banjir serta daerah rawan banjir di Jakarta beserta contoh peristiwa banjir besar di berbagai belahan dunia.
Makalah ini membahas tentang banjir, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dampak, dan upaya penanggulangannya. Kota Wasior di Papua mengalami bencana banjir bandang yang disebabkan oleh hujan deras dan kerusakan hutan di hulu sungai, mengakibatkan ratusan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kota tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengendalian banjir sungai dengan menjelaskan berbagai penyebab terjadinya banjir dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana banjir, baik secara struktural maupun non-struktural. Beberapa upaya struktural yang disebutkan antara lain pembangunan tanggul, normalisasi aliran, saluran bypass, waduk penampung, dan sistem drainase.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah banjir di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Disebutkan bahwa Jakarta rawan banjir karena letaknya yang berada di dataran rendah. Beberapa penyebab banjir di Jakarta antara lain curah hujan tinggi, peluapan air yang berlebihan, dan pemukiman liar. Tujuan penulisan dokumen ini adalah untuk mengetahui tentang banjir, penyebabnya, dan cara mengatasiny
Makalah ini membahas tentang banjir di ibukota Jakarta. Faktor penyebab utama banjir di Jakarta adalah curah hujan tinggi, peluapan air yang berlebihan, dan pemukiman liar di daerah rawan banjir. Pemerintah bertanggung jawab atas penanganan masalah banjir di ibukota, namun kurang konsisten dalam menindaklanjuti kebijakan yang dibuat. Banjir berdampak buruk bagi kesehatan, ekonomi,
Dokumen tersebut membahas tentang banjir bandang yang terjadi akibat hujan deras secara terus menerus di daerah dataran rendah. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, contoh kasus, dampak, dan penanganan dari bencana banjir bandang.
Dokumen tersebut membahas tentang banjir, yang didefinisikan sebagai peristiwa ketika aliran air berlebihan merendam daratan. Dokumen tersebut menyebutkan daerah-daerah di Jakarta yang rawan banjir beserta kedalaman genangan airnya, dampak-dampak banjir, dan cara-cara mencegah dan menanggulangi banjir seperti memelihara saluran air dan larangan pemukiman di dekat sungai.
Dokumen tersebut membahas masalah banjir di Jakarta. Beberapa penyebab utama banjir di Jakarta adalah 40% daratan Jakarta lebih rendah dari permukaan laut, 13 sungai yang mengalir ke Jakarta, serta peningkatan permukaan laut akibat perubahan iklim. Untuk menanggulangi masalah ini, pemerintah berencana membangun waduk, terowongan drainase, serta memperbaiki sistem pompa air di beberapa wilayah.
Banjir besar terjadi di Jakarta pada 2014 akibat kombinasi faktor alam dan manusia. Survei menunjukkan 43,4% warga menilai banjir 2014 lebih parah dari sebelumnya. Kerusakan jalan mencapai 619 lokasi di Jakarta. Penyebabnya adalah penebangan pohon, pembangunan, dan ketidakmampuan sistem drainase menangani air hujan. Upaya penanggulangannya meliputi mitigasi, tanggap darurat
Dokumen ini membahas tentang banjir, termasuk definisi, jenis, penyebab, pencegahan, dampak positif dan negatif, serta kesimpulan dan saran. Banjir didefinisikan sebagai peristiwa ketika aliran air meluap dan merendam daratan akibat curah hujan tinggi, penggundulan hutan, atau pembangunan di sekitar sungai. Pencegahan banjir meliputi pengaturan pemukiman, saluran air, kebersihan lingkungan, dan
Kelompok 1 membahas tentang banjir, terdiri dari Erwin sebagai ketua dan beberapa anggota lainnya. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis, penyebab, dan akibat banjir serta daerah rawan banjir di Jakarta beserta contoh peristiwa banjir besar di berbagai belahan dunia.
Makalah ini membahas tentang banjir, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dampak, dan upaya penanggulangannya. Kota Wasior di Papua mengalami bencana banjir bandang yang disebabkan oleh hujan deras dan kerusakan hutan di hulu sungai, mengakibatkan ratusan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kota tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengendalian banjir sungai dengan menjelaskan berbagai penyebab terjadinya banjir dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana banjir, baik secara struktural maupun non-struktural. Beberapa upaya struktural yang disebutkan antara lain pembangunan tanggul, normalisasi aliran, saluran bypass, waduk penampung, dan sistem drainase.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah banjir di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Disebutkan bahwa Jakarta rawan banjir karena letaknya yang berada di dataran rendah. Beberapa penyebab banjir di Jakarta antara lain curah hujan tinggi, peluapan air yang berlebihan, dan pemukiman liar. Tujuan penulisan dokumen ini adalah untuk mengetahui tentang banjir, penyebabnya, dan cara mengatasiny
Makalah ini membahas tentang banjir di ibukota Jakarta. Faktor penyebab utama banjir di Jakarta adalah curah hujan tinggi, peluapan air yang berlebihan, dan pemukiman liar di daerah rawan banjir. Pemerintah bertanggung jawab atas penanganan masalah banjir di ibukota, namun kurang konsisten dalam menindaklanjuti kebijakan yang dibuat. Banjir berdampak buruk bagi kesehatan, ekonomi,
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian banjir di Kota DKI Jakarta. Faktor-faktor penyebab banjir di Jakarta antara lain sistem drainase yang buruk, perubahan penggunaan lahan yang mengurangi ruang terbuka hijau, serta tingginya intensitas curah hujan akibat perubahan iklim. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir adalah memperbaiki saluran drainase, melarang pembangunan di sekitar sungai
Teks ini membahas tentang pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan dan penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memahami dampak aktivitas manusia seperti pembangunan villa dan penebangan hutan terhadap lingkungan serta penyebab banjir di Jakarta. Siswa diajak untuk terlibat dalam diskusi dan permainan kelompok untuk mempelajari materi secara interaktif.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel, yaitu terowongan multifungsi yang mampu menampung air hujan dan mengurangi kemacetan. Deep tunnel telah diterapkan di berbagai kota seperti Boston, Chicago, Hong Kong, dan Tokyo. Makalah ini juga membahas perencanaan pembangunan deep tunnel di Jakarta untuk mengatasi banjir dengan panjang 19 km dan kapasitas 18 meter kubik, meskipun ada beberapa tantangan pelaksanaannya.
Global Warming menjadi isu global, sudah saatnya kita selaku insan yang berakal memikirkan hal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan layaknya ekodrainase untuk pengelolaan banjir.
Proyek ADB di bidang pertanahan dan energi diduga berkontribusi terhadap krisis pangan global melalui beberapa mekanisme. Pertama, meningkatkan investasi asing yang mengakibatkan konversi lahan pertanian menjadi areal industri dan menurunkan produksi pangan. Kedua, memfasilitasi perampasan lahan petani oleh perusahaan melalui skema pasar tanah. Ketiga, memperluas budidaya komoditas untuk agroindustri seperti udang dan agrofuel
Virtual Workshop Flood and Water ResilienceDadang Solihin
Lokakarya ini membahas tantangan banjir di Jakarta dan upaya mitigasi yang telah dilakukan pemerintah. Jakarta rawan banjir karena letaknya yang rendah dan curah hujan tinggi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti pengerukan, pembangunan folder, dan normalisasi sungai namun diperlukan kerja sama dengan Inggris untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat. Tujuan
Dokumen tersebut membahas upaya pengelolaan bendungan dalam meningkatkan layanan waduk, mencakup evolusi pengelolaan bendungan di Indonesia, isu-isu strategis dalam pengelolaan bendungan, serta pentingnya keamanan publik di sekitar bendungan.
Pembangunan kota dan pemukiman yang mengabaikan lingkungan alam telah menyebabkan padatnya perkotaan dan kurangnya lahan terbuka hijau, seperti di Jakarta yang sering dilanda banjir karena banyaknya rumah di sekitar sungai tanpa ruang resapan. Permasalahan ini perlu mendapat perhatian lebih agar terhindar dari pencemaran lingkungan.
Makalah ini membahas pencemaran air limbah di Kota Semarang. Beberapa penyebab utama pencemaran air di Kota Semarang adalah limbah industri, pertanian, dan pemukiman. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat, menerapkan pengolahan limbah yang baik, serta melakukan penanaman hutan riparian.
Kasus pencemaran minyak di perairan Ujung Pangkah, Gresik menyebabkan ribuan biota laut mati. Pencemaran ini diduga berasal dari kebocoran minyak dari operasi PT Hess Indonesia Pangkah. Warga melaporkan temuan ini kepada camat dan BLH Gresik, namun tim BLH belum dapat mengambil sampel karena kesulitan mendapatkan kapal. Kasus ini menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem laut dan mata pencaharian
Similar to Musni Umar; Banjir di DKI, Cara Mencegah dan Menanggulanginya (20)
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Mental dan hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Revolusi Mental merupakan konsep untuk melakukan perubahan cepat dalam cara berpikir, pandang, dan perilaku manusia agar sesuai dengan semangat kemajuan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan mental manusia Indonesia menjadi lebih disiplin, rajin, dan berorientasi masa depan agar dapat meningkatkan kesejahteraan s
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan masyarakat di Johar Baru, Jakarta. Terdapat definisi dan pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli. Dokumen ini juga menyebutkan contoh-contoh bisnis yang dapat dijalankan di rumah seperti bisnis kuliner, souvenir, laundry, dan lainnya.
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi Pancasila untuk mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain kualitas SDM rendah, kemiskinan yang masih merajalela, kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi, utang luar negeri besar, serta subsidi BBM dan defisit anggaran yang cukup besar. Untuk mengatasinya, perlu memperkuat pengamalan Pancasila, memberi prioritas pada pendidikan,
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi "check and balances" antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen yang didominasi lawan politik.
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi check and balances yang kuat antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Dokumen tersebut membahas peran penting perempuan khususnya ibu dalam membangun nilai-nilai kejuangan bangsa, antara lain dengan mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama, cinta tanah air, persatuan dan semangat juang kepada anak-anak sejak dini.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Makalah ini membahas pentingnya pembauran antar berbagai kelompok di Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia yang majemuk perlu menghargai perbedaan suku, agama, dan kelas sosial, serta bekerja sama untuk kemajuan bersama sesuai ajaran Pancasila dan Alquran. Pembauran diperlukan agar tercipta kerjasama yang membawa kemajuan dan persatuan bangsa.
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
Buku ini membahas tentang Jokowi sebagai sosok Satrio Piningit yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan dan penderitaan berdasarkan ramalan yang didengar dari seorang warga bernama Sabikis. Buku ini terdiri atas 4 bab yang membahas masalah Indonesia, potensi Indonesia dan Jokowi, demokrasi dan perubahan, serta membuktikan Jokowi sebagai Satrio Piningit berdasarkan tanda-tanda dan asal muasal mitos
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
Dokumen tersebut membahas ancaman terhadap stabilitas sosial keamanan di DKI Jakarta yang berasal dari persoalan ideologi, politik, dan ekonomi. Persoalan ideologi berkaitan dengan penyebaran paham radikal seperti ISIS. Persoalan politik terkait dengan berbagai peristiwa politik seperti pemilukada, pemilu legislatif, dan pilpres. Persoalan ekonomi berkaitan dengan kesenjangan ekonomi yang semakin memperparah
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
Dokumen tersebut membahas tentang budaya demokrasi dan kecurangan yang terjadi dalam pemilu legislatif dan presiden di Indonesia. Secara historis, pengamalan demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip demokrasi. Pemilu sering diwarnai oleh kecurangan, baik di era Orde Baru maupun Orde Reformasi. Hal ini disebabkan oleh belum tumbuhnya budaya demokrasi dan masih kuatnya pengaruh uang dalam proses pemilu.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
Dokumen tersebut membahas potensi konflik sosial di Jakarta yang multi etnis dan cara untuk mencegahnya. Ada beberapa jenis konflik sosial di Jakarta seperti agama, etnis, politik dan ekonomi. Penyebab konflik bisa berasal dari faktor internal keluarga maupun eksternal lingkungan. Cara mencegah konflik adalah dengan memecahkan masalah penyebabnya dan meningkatkan keadilan sosial melalui pembang
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan solidaritas seperti yang dilakukan Nabi Muhammad ketika membangun kota Madinah.
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan partisipasi warga seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dalam membangun kota Madinah.
2. Banjir di DKI, Cara
Mencegah dan
Menaggulanginya
Oleh Musni Umar, Ph.D
Sociologist and Researcher
3. Banjir yang melanda DKI Jakarta Desember 2012 dan
mencapai puncaknya sekitar pertengahan Januari 2013, yang
menyebabkan DKI Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat
banjir.
Pada akhir 2013 sampai Januari 2014, banjir berpotensi
kembali melanda DKI Jakarta karena Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan
di Jakarta bakal semakin tinggi dan berpotensi menyebabkan
banjir tahunan (Liputan6.com, 12/11/2013).
Untuk mencegah banjir, Pemprov DKI telah mempercepat
pengerukan waduk-waduk di Jakarta, sungai-sungai yang
tertimbun dengan tumpukan sampah, dan berbagai upaya
dilakukan, namun tidak akan efektif dan tidak bisa
meminimalisir banjir di DKI Jakarta, jika warga DKI Jakarta dan
masyarakat yang bermukim di Bogor, Puncak dan daerahdaerah penyangga DKI Jakarta tidak berpartisipasi mencegah
bahaya banjir di DKI Jakarta.
4. Banjir Tidak Bisa Dihilangkan
Banjir tahunan di DKI Jakarta, tidak bisa dalam
waktu singkat dihilangkan. Pertama, ketinggian DKI
Jakarta dengan air laut yang lebih rendah, sehingga
acapkali terjadi rob yaitu luapan air laut melanda
kawasan di sekitar pesisir pantai DKI Jakarta yang
dihuni warga. Kedua, kawasan hutan di Puncak dan
Bogor, Jawa Barat sebagai tempat penyimpanan air
hujan sudah tidak ada, telah berubah karena
dibangun villa, hotel, penginapan dan sebagainya.
Ketiga, tingkat kedisplinan masyarakat sangat
rendah dalam menjaga lingkungan, dengan
membuang sampah di sungai.
5. Penyebab Banjir
Menurut Swantara (Seputar wawasan Nusantara)
bahwa penyebab banjir antara lain:
1) Sistem saluran air (drainase) yang sudah tidak
berfungsi.
2) Sistem penyerapan air tanah tidak berfungsi
(tanah sudah ditutup dengan aspal, semen untuk
pembangunan)
3) Naiknya permukaan air laut yang melebihi air
sungai.
4) Turunnya lapisan permukaan tanah akibat
banyaknya pengeboran untuk pompa air.
6. Cara Mencegah Banjir
Mencegah apalagi menghilangkan banjir di DKI Jakarta
bagaikan “mission imposibble”. Walaupun begitu, jangan
membuat kita pesimis dan putus asa.
Banjir dapat dikurangi dan dicegah intensitasnya, dan pada
saatnya dihilangkan. Pertama, buat reservoir air hujan di
setiap rumah. Sekecil apapun rumahnya harus membuat
reservoir air hujun. Selama ini, warga membangun rumah
dengan tidak menyisahkan sejengkal tanah untuk tempat air
hujan meresap ke dalam tanah. Semua dibangun dengan
beton. Maka kalau turun hujan, air hujan langsung ke jalan
sehingga terjadi banjir. Kedua, jangan buang sampah
sembarangan. Warga masyarakat masih rendah tingkat
disiplinnya, sehingga sampah memenuhi drainase dan sungaisungai di DKI Jakarta. Ketiga, pinggiran sungai-sungai di DKI
Jakarta dipenuhi rumah-rumah liar, sehingga menciptakan
lingkungan kotor, dan kumuh.
7. Seputar Wasan Nusantara (Swantara) mengemukakan
cara mencegah banjir.
1) Memperlancar drainase , dan sebaiknya dilakukan
sejak dini mulai awal pembangunan kota.
2) Pemerintah menyediakan taman yang diisi dengan
jenis tanah yang mudah menyerap air dengan
pepohonan.
3) Membuka lebih banyak ruang terbuka hijau.
4) Masyarakat yang memiliki halaman harus membuka
halamannya dari lapisan semen, mengganti tanahnya
dengan jenis tanah yang mudah menyerap serta
menanami dengan aneka pepohonan.
5) Melakukan pengurukan permukaan tanah pada
daerah pesisir pantai yang rendah.
6) Perlunya regulasi berupa Peraturan Pemerintah (PP)
atau Peraturan Daerah (Perda) untuk mengatur
penghentian kegiatan penyedotan air tanah.
8. Perlu Partisipasi
Semua upaya yang dilakukan untuk mencegah dan
menanggulangi banjir di DKI Jakarta akan sia-sia dan
mubazir jika kurang partisipasi masyarakat.
Masyarakat harus dicerahkan, disadarkan dan
dicerdaskan bahwa pencegahan dan
penanggulangan banjir di DKI Jakarta, hampir
mustahil kalau hanya mengandalkan Pemprov DKI
Jakarta. Sehebat apapun Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta, tidak bisa mencegah dan
menanggulangi banjir tanpa keterlibatan
(partisipasi) yang besar dari masyarakat.
9. Akan memberi andil yang besar dalam mencegah banjir
di DKI Jakarta, jika setiap rumah membuat tempat
penyerapan air hujan. Selain itu, setiap warga di DKI
maupun di kawasan Puncak, Bogor dan daerah-daerah
yang dilalui sungai Ciliwung dan sungai-sungai lainnya,
tidak membuang sampah di sungai atau di drainase.
Partisipasi masyarakat diperlukan untuk mencegah dan
menanggulangi banjir, demi kebaikan kita semua.
Semoga tulisan ini menjadi amal kebaikan yang
bermanfaat bagi warga DKI pada khususnya dan
masyarakat Indonesia pada umumnya.
Jakarta, 16 November 2013