Dokumen tersebut membahas tentang problem pengajaran cara belajar kepada siswa, teori-teori belajar seperti behaviorisme, kognitif, dan bentuk-bentuk belajar. Juga dibahas masalah motivasi belajar.
Teks tersebut membahas empat mazhab pembelajaran yaitu behavioris, kognitif, sosial dan humanis. Mazhab behavioris menekankan perubahan tingkah laku, kognitif berfokus pada proses internal, sosial melihat aspek lebih dari tingkah laku, sedangkan humanis menekankan perbedaan individu.
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
Teori belajar behavioristik menekankan perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon. Belajar dijelaskan sebagai proses kondisioning dan penguatan yang terjadi melalui pengalaman. Beberapa tokoh kunci teori ini antara lain Pavlov, Thorndike, Watson, Skinner, dan Hull.
Teks tersebut membahas empat mazhab pembelajaran yaitu behavioris, kognitif, sosial dan humanis. Mazhab behavioris menekankan perubahan tingkah laku, kognitif berfokus pada proses internal, sosial melihat aspek lebih dari tingkah laku, sedangkan humanis menekankan perbedaan individu.
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
Teori belajar behavioristik menekankan perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon. Belajar dijelaskan sebagai proses kondisioning dan penguatan yang terjadi melalui pengalaman. Beberapa tokoh kunci teori ini antara lain Pavlov, Thorndike, Watson, Skinner, dan Hull.
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
Teori ini membincangkan lima teori pembelajaran utama (behaviorisme, pembelajaran sosial, humanistik, kognitif dan konstruktivisme) serta ciri-ciri guru abad ke-21 yang perlu mempunyai kemahiran TIK dan pedagogi yang baik."
Dokumen tersebut membahas tiga teori belajar yaitu behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik melihat belajar sebagai perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon. Teori kognitif lebih menekankan pada proses berpikir yang kompleks dalam belajar daripada hasilnya. Sedangkan tujuan teori humanistik adalah memanusiakan seseorang dengan pembelajaran yang berhasil jika memahami ling
Teori behavioristik menekankan pada hubungan stimulus-respon dan penguatan. Teori ini diusung oleh tokoh seperti Thorndike, Pavlov, dan Skinner. Menurut teori ini, perilaku dipelajari melalui proses trial and error, dan penguatan berperan dalam memperkuat hubungan stimulus dan respon.
Teori belajar behavioristik menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon, dan dipengaruhi oleh reinforcement. Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Watson, Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Pengurusan tingkah laku merupakan proses pengajaran dan pembelajaran untuk mengubah tingkah laku murid secara positif. Psikologi mempelajari tingkah laku manusia dari segi jasmani, mental, dan lingkungan sosial untuk memahami sebab-musababnya. Teknik pengurusan meliputi peneguhan tingkah laku positif, penghapusan tingkah laku negatif, dan pemberian pilihan untuk meningkatkan tanggung
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari rangsangan lingkungan. Prinsip utama teori ini meliputi penguatan dan hukuman untuk memperkuat atau melemahkan perilaku tertentu, serta pengendalian stimulus untuk mencapai perilaku yang diinginkan. Teori ini dikembangkan melalui eksperimen hewan oleh para tokoh seperti Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Teori behavioristik menekankan pentingnya penguatan dalam memperkuat respon. Beberapa tokoh seperti Thorndike, Watson, dan Skinner menjelaskan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon yang dapat diamati secara objektif. Clark Hull melihat stimulus berhubungan dengan kebutuhan biologis sedangkan Edwin Guthrie menyatakan stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan.
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
Teori ini membincangkan lima teori pembelajaran utama (behaviorisme, pembelajaran sosial, humanistik, kognitif dan konstruktivisme) serta ciri-ciri guru abad ke-21 yang perlu mempunyai kemahiran TIK dan pedagogi yang baik."
Dokumen tersebut membahas tiga teori belajar yaitu behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik melihat belajar sebagai perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon. Teori kognitif lebih menekankan pada proses berpikir yang kompleks dalam belajar daripada hasilnya. Sedangkan tujuan teori humanistik adalah memanusiakan seseorang dengan pembelajaran yang berhasil jika memahami ling
Teori behavioristik menekankan pada hubungan stimulus-respon dan penguatan. Teori ini diusung oleh tokoh seperti Thorndike, Pavlov, dan Skinner. Menurut teori ini, perilaku dipelajari melalui proses trial and error, dan penguatan berperan dalam memperkuat hubungan stimulus dan respon.
Teori belajar behavioristik menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku akibat interaksi antara stimulus dan respon, dan dipengaruhi oleh reinforcement. Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Watson, Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Pengurusan tingkah laku merupakan proses pengajaran dan pembelajaran untuk mengubah tingkah laku murid secara positif. Psikologi mempelajari tingkah laku manusia dari segi jasmani, mental, dan lingkungan sosial untuk memahami sebab-musababnya. Teknik pengurusan meliputi peneguhan tingkah laku positif, penghapusan tingkah laku negatif, dan pemberian pilihan untuk meningkatkan tanggung
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari rangsangan lingkungan. Prinsip utama teori ini meliputi penguatan dan hukuman untuk memperkuat atau melemahkan perilaku tertentu, serta pengendalian stimulus untuk mencapai perilaku yang diinginkan. Teori ini dikembangkan melalui eksperimen hewan oleh para tokoh seperti Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Teori behavioristik menekankan pentingnya penguatan dalam memperkuat respon. Beberapa tokoh seperti Thorndike, Watson, dan Skinner menjelaskan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon yang dapat diamati secara objektif. Clark Hull melihat stimulus berhubungan dengan kebutuhan biologis sedangkan Edwin Guthrie menyatakan stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar yang meliputi teori Thorndike, Ausubel, Gagne, Pavlov, Skinner, Piaget, Bruner, Dewey, Brownell, Dienes, dan Van Hiele. Teori-teori tersebut menjelaskan proses belajar, tahap-tahap perkembangan kognitif siswa, dan aplikasinya dalam pembelajaran matematika di sekolah.
Teks tersebut membahas beberapa teori belajar dalam pembelajaran IPA, termasuk teori behaviorisme, kognitif, pemrosesan informasi, dan konstruktivisme. Teori-teori tersebut memberikan pandangan berbeda tentang proses belajar, mulai dari penekanan pada penguatan perilaku hingga peran kognisi dan pengalaman dalam membangun pengetahuan. Teks ini juga menjelaskan implikasi teori-teori tersebut terhadap desain pembelajaran IP
Ada beberapa teori belajar yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, di antaranya teori Pavlov tentang kondisioning klasik, teori Bandura tentang pemodelan, teori Vygotsky mengenai zona perkembangan proksimal, dan teori Piaget mengenai tahapan perkembangan kognitif anak. Teori-teori tersebut dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, seperti kondisioning Pavlov untuk meningkatkan minat belajar, pemodelan Bandura den
Teks tersebut membahasikan tiga teori utama tentang pemerolehan bahasa, yaitu:
1) Teori Behaviourisme yang menekankan penguatan dan latihan, 2) Teori Kognitif Piaget yang menyarankan perkembangan kognitif berperingkat, 3) Teori Mentalis Chomsky yang menyatakan kemampuan bawaan untuk memperoleh bahasa.
Teori-teori belajar dan konsep mengajar meliputi teori Thorndike tentang belajar sebagai pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon, teori Vygotsky yang menekankan peran sosial dalam perkembangan kognitif, teori Pavlov tentang pengaruh reward terhadap motivasi belajar, teori Skinner mengenai penguatan, teori Guthrie tentang hubungan antara stimulus, teori Piaget mengenai tahap perkembangan intelektual, teori Bruner yang melihat manus
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar, termasuk behaviorisme, kognitif, pemrosesan informasi, dan konstruktivisme. Teori-teori tersebut memberikan pandangan berbeda tentang proses belajar, mulai dari perubahan perilaku hingga konstruksi pengetahuan. Dokumen juga menjelaskan hukum dan prinsip belajar menurut para ahli psikologi seperti Pavlov, Skinner, Piaget, dan Gagne.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar behavioristik dan komponen-komponen RPP sesuai dengan teori tersebut. Teori behavioristik menekankan pentingnya interaksi antara stimulus dan respons dalam proses belajar, di mana belajar adalah perubahan perilaku akibat penguatan. Komponen RPP seperti tujuan, kegiatan pembelajaran, dan penutup sesuai dengan tahapan stimulus, respons, dan penguatan dalam teori behavioristik.
Majalah sastra Gerbang edisi pertama tahun 2012 memuat karya sastra berupa puisi, esai, dan cerita anak. Puisi karya Amien Wangsitalaja berjudul "Mendirikan Malam 1 & 2" dan "The Spirit of Mecca". Esai karya Sunaryo Broto berjudul "Menanti Tumbuhnya Kantong Sastra di Kaltim". Cerita anak karya M. Thobroni berjudul "Hasna dan Bebek Kecil". Korrie Layun Rampan menulis bahwa sem
Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi kependidikan dan peranannya dalam peningkatan mutu pendidikan. Profesi kependidikan mencakup profesi guru sebagai tenaga pendidik profesional yang bertanggung jawab atas pendidikan peserta didik sesuai dengan kode etika dan prinsip-prinsip etika profesi. Profesionalisme guru dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi kependidikan dan peranannya dalam peningkatan mutu pendidikan. Profesi kependidikan mencakup karakteristik seperti layanan kepada masyarakat, pengetahuan akademik, kompetensi, dan komunitas profesional. Guru diharapkan dapat berperan sebagai tenaga profesional dengan memenuhi kualifikasi, sertifikasi, dan mengikuti kode etika profesi untuk meningkatkan mut
Dokumen tersebut membahas tentang problem pengajaran cara belajar kepada siswa, teori-teori belajar seperti behaviorisme, kognitif, dan bentuk-bentuk belajar. Juga dibahas masalah motivasi belajar.
Alat ucap manusia terbagi menjadi 3 golongan yaitu artikulator atau alat yang bergerak seperti bibir, lidah, dan gigi, titik artikulasi seperti bibir atas, gigi atas dan bawah, dan alat-alat akustik seperti nasal, oral, uvula, epiglottis, dan rongga kerongkongan yang membentuk bunyi bahasa.
2. Mengajarkan Cara Belajar,
Problem Pengajar
Problem terbesar seorang guru adalah bagaimana
mengajarkan cara belajar kepada para siswanya.
Selama ini guru hanya sebatas menyampaikan materi
semata, selebihnya terserah kepada siswa itu sendiri.
3. Teori-Teori Belajar
A. Teori Behaviorisme
Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi
yang memandang individu hanya dari sisi fenomena
jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental.
1. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.
4. 1. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.
Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respons menghasilkan
efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus - Respons akan
semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang
dicapai respons, maka semakin lemah pula hubungan yang
terjadi antara Stimulus- Respons.
Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu pada asumsi
bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pemdayagunaan
satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini
menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus
dengan Respons akan semakin bertambah erat, jika sering
dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak
dilatih.
5. 2. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov
Law of Respondent
Conditioning yakni
hukum pembiasaan yang
dituntut. Jika dua
macam stimulus
dihadirkan secara
simultan (yang salah
satunya berfungsi
sebagai
reinforcer), maka refleks
dan stimulus lainnya
akan meningkat.
Law of Respondent
Extinction yakni hukum
pemusnahan yang
dituntut. Jika refleks
yang sudah diperkuat
melalui Respondent
conditioning itu
didatangkan kembali
tanpa menghadirkan
reinforcer, maka
kekuatannya akan
menurun.
6. 3. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner
Law of operant
conditining yaitu jika
timbulnya perilaku
diiringi dengan stimulus
penguat, maka kekuatan
perilaku tersebut akan
meningkat.
Law of operant
extinction yaitu jika
timbulnya perilaku
operant telah diperkuat
melalui proses
conditioning itu tidak
diiringi stimulus
penguat, maka kekuatan
perilaku tersebut akan
menurun bahkan
musnah.
7. 4. Social Learning menurut Albert Bandura
Teori belajar sosial atau disebut juga teori
observational learning adalah sebuah teori belajar
yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-
teori belajar lainnya
Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang
dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan
moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan
penyajian contoh perilaku (modeling).
8. B. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam
pembelajaran adalah :
Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa.
Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan cara berfikir anak.
Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi
lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat
berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.
Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru
tetapi tidak asing.
Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya.
Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk
saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
9. BEBERAPA BENTUK / JENIS BELAJAR
Bentuk belajar menurut spikis
a.Belajar
dinamik
b.Belajar
efektif
c.Belajar
kognitif
10. . Bentuk-bentuk belajar menurut materi yang dipelajari
Belajar
teoritis
Belajar
teknis
Belajar
bermasy
arakat
Belajar
estetis
11. MASALAH MOTIVASI BELAJAR
Motif, motivasi dan motivasi belajar.
Motif adalah : daya penggerak di dalam diri orang untuk
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan tertentu
Motivasi ialah motif yang sudah menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, motivasi belajar adalah dorongan yang mana dapat
memberikan rasa belajar dengan tekun kepada peserta didik.
Motif dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan sesuatu
kebutuhan. Kaitan itu tertampung dalam istilah “lingkungan
motivasi”.