Ringkasan singkat dokumen tersebut memberikan panduan untuk bermudik dengan aman dan nyaman dengan memperhatikan tiga aspek utama yaitu manusia, kendaraan, dan kondisi jalan. Beberapa saran yang diberikan antara lain mempersiapkan diri dan kendaraan secara fisik maupun dokumen, serta waspada terhadap kondisi jalan dan lalu lintas.
2. Sederhananya seperti ini..
1. Jika menggunakan pesawat terbang atau kapal laut, usahakan
JANGAN turun di tengah perjalanan.
2. Jika menggunakan bus, pastikan wujud nya panjang, roda nya
besar dan banyak jendela nya. Jika bukan, boleh jadi itu cuma
odong-odong doank.
3. Hati-hati terhadap penumpang yang berbaik hati menawarkan
minuman/makanan, usahakan minta "mentah" nya saja deh
biar aman.
4. Untuk meminimalisasi gendam/hipnotis, usahakan JANGAN
tatap mata orang yang belum dikenal. Jika wanita, tatap wajah-
nya. Jika pria, tatap dompet-nya.
5. Hindari membawa barang yang tidak perlu seperti tangga,
lemari es, TV, kasur,sofa dll.
3. Nah yang ini beneran..
Perhatikan tiga faktor:
1.Manusia
2.Kendaraan
3.Situasi jalan
4. Manusia
1. Berdo’a sebelum melakukan perjalanan
-> agar selalu dalam naunganNya
-> memberikan efek positif
-> tunaikan segala hajat -> bayar hutang, bayar zakat, dsb
2. Pastikan fisik dalam kondisi prima
-> sebelum berangkat istirahat yang cukup
-> konsumsi makanan bergizi
-> bila perlu suplemen alami : madu, habatussauda, kurma
-> jangan paksakan diri -> istirahat bila lelah
3. Mental
-> sabar
-> tujuan mudik silaturahim bukan untuk menggantikan
Schumacher
-> tidak ada istilah “rapat belakang Lay”
-> keluarga yang kita cintai bersama atau sedang menunggu
5. Kendaraan
1. Siapkan dokumen kendaraan dan Legalitas mengemudi
• STNK
• SIM
• BPKB (bila perlu dibawa, jaga-jaga kehabisan uang di jalan ->digadaikan dulu)
2. Lakukan pre-check pada kendaraan untuk memastikan dalam kondisi layak jalan
• Ban -> cek kondisi kembangan ban, tekanan ban yang sesuai dengan spesifikasi
• Cairan -> Oli mesin, Oli Transmisi, Air Radiator, minyak rem, minyak power
steering, air washer wiper
• Seat belt -> pastikan mengunci saat di sentak
• Kelistrikan -> pastikan semua fungski kelistrikan berfungsi (lampu dsb)
3. Jangan membawa beban berlebihan pada kendaraan.
4. Untuk yang naik motor gunakan pelindung (jaket, helm, sepatu, sarung tangan,
masker) yang sesuai dengan standar keselamatan.
5. Lengkapi kendaraan dengan tools kit dan tahu cara menggunakannya
6. Kenakan alat pelindung (helm, seat belt) dengan benar
6. Situasi Jalan
1. Berusaha mengenali kondisi jalan -> cari info via jejaring sosial (internet), TV,
Radio, dsb
2. Waspada pada kondisi jalan rusak, basah (licin) -> kurangi kecepatan
3. Perhitungkan titik – titik kemacetan
4. Siaga pada lokasi rawan kejahatan
5. Lengkapi perjalanan dengan peta, aplikasi pendukung perjalanan (Google maps,
Waze, dsb) -> pastikan paham cara memanfaatkan aplikasi tersebut (dan ada
pulsa-nya)
6. Catat nomor-nomor telepon penting
• Polisi
• Bengkel atau mekanik kepercayaan
• Bank
• Nama PIC untuk tiap chapter klub mobil atau motor (misal Corolla
Twincam Indonesia, Honda City Sport Team)
• Teman atau tetangga dengan rute searah
7. Aman Meninggalkan Rumah1. Sebelum meninggalkan rumah jangan lupa mengunci pintu dan jendela rumah.
2. Cabut selang gas serta kompor, matikan pompa air atau jaringan PAM, serta semua
colokan dan peralatan listrik yang tidak digunakan.
3. Jangan menyimpan barang-barang berharga Anda di lemari rumah. Agar aman,
sebaiknya barang-barang tersebut dititipkan di bank atau rumah pegadaian
4. Jangan lupa menyimpan dokumen penting, seperti ijazah, kartu keluarga, atau surat-
surat penting lain di tempat yang aman (dan jika bisa tahan bahaya kebakaran)
5. Sebelum meninggalkan rumah, laporkan kepergian kepada ketua RT/RW dan tetangga
terdekat. Jangan lupa, berikan pula nomor telepon yang bisa dihubungi, sehingga Anda
dapat dihubungi jika terjadi hal-hal darurat.
6. Bila mempunyai hewan peliharaan, titipkan ke tempat penitipan hewan atau orang
yang dapat dipercaya, agar hewan kesayangan Anda tetap sehat dan terawat.
7. Bagi Anda yang berlangganan koran, beritahukan kepada pihak agen untuk tidak
mengirimnya selama Anda pergi, agar tidak terjadi penumpukan di depan rumah. Atau
bisa juga Anda menitipkan koran tersebut kepada tetangga terdeka