1. Kansius memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya di Papua setelah lulus kuliah, untuk membantu memajukan masyarakat setempat. 2. Ia bekerja di perusahaan sawit TSE Group dan berhasil mengelola sumber daya manusia yang beragam. 3. Perusahaan berupaya meningkatkan keterampilan dan komitmen pekerja lokal, termasuk melalui pendidikan.

1. Beranda Nasional Metro Ekonomi Bisnis International Daerah Sports Otomotif Teknologi Sains Edukasi Lifestyle Kalam Infografis Video Photo Indeks
Home Makro Bursa Finansial Sektor Riil Indeks 
home
home 
 sektor riil
sektor riil
PHOTO
Bungkam Turki 3-0,
Ini Potret
Kemenangan Perdana
Timnas Italia di EURO
2020
Pertamina Dorong
Pengembangan Hasil
Alam Cindakko
Kerjasama Golkar
dengan Partai
Presiden Rusia
Vladimir Putin
Potret Megawati
Soekarnoputri Raih
Gelar Profesor
Kehormatan Unhan
Penampakan Tank
Sisa PD-II, Saksi Bisu
Pendaratan Pertama
Tentara Sekutu di
Jayapura
more
Read Again
Pajak Sembako Di-
blow Up, Sri Mulyani:
Bikin Situasi Jadi
Kikuk
Baju Branded Makin
Mahal, Pusat Belanja
Cemaskan Efek
Domino Safeguard
Jangan Senang Dulu,
Lulus Passing Grade
Belum Tentu Lolos
SKD CPNS Sekolah
Kedinasan
Tanggapan Tim Erick
Thohir Soal Pemegang
Saham Minoritas
Garuda Rugi Rp11,2 T
Kerugian Capai Rp4,8
Triliun, Dirut Akui
Kinerja Asabri
Memalukan
Motivasi Membangun Papua
Tersalurkan Bersama TSE
Group
Anto Kurniawan
Kamis, 08 April 2021 - 01:09 WIB
views: 1.059
TSE Group menjadi tempat bagi Kansius untuk memajukan tanah kelahiran dan membantu mendorong
kesejahteraan masyarakat sekitar menjadi motivasi utama pulang. Foto/Dok
JAKARTA - Panggilan mengabdi di tanah kelahiran membuat Kansius K
Bunman (47) rela menahan egonya. Meski memiliki pilihan untuk merantau
dengan bebas di Pulau Jawa, ia memilih kembali ke Tanah Papua .
Keinginan untuk memajukan tanah kelahiran dan membantu mendorong
kesejahteraan masyarakat sekitar menjadi motivasi utama Kansius pulang.
Kansius lulus dari salah satu sekolah tinggi di Magelang, Yogyakarta, dengan
fokus pada tatalaksana kepelabuhan.
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Industri Sawit Punya Peran Strategis di
Indonesia
Sempat terbersit dalam hatinya untuk fokus mencari nafkah dan
‘berpetualang’ di Pulau Jawa. Kebebasan dan kelengkapan fasilitas di sana
telah memikatnya. Nyatanya, keinginan itu kalah kuat dibandingkan hasrat
untuk memajukan tanah kelahiran. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang
membangun? Makanya, saya memutuskan untuk kembali ke ibu pertiwi,”
tutur Kansius.
Baca Juga:
Erick Thohir Ingin Rekrut Putra-Putri Papua Jadi Petinggi BUMN
Tangkal Black Campaign, Persepsi Positif Sawit Harus Terus Dibangun
Pada 2006, Kansius diajak bekerja di PT Tunas Sawa Erma (TSE), bagian
dari TSE Group oleh salah seorang pimpinan perusahaan. Saat itu, ia baru
saja lulus dan aktif mencari pekerjaan. Kansius diundang untuk mengisi
posisi asisten manajer personalia yang sedang kosong.
Berbekal pengalaman organisasi dan keinginan kuat untuk mengembangkan
Tanah Papua, ia pun mencoba melamar. Tak lama, Kansius dinyatakan lolos
dan memulai pekerjaannya di tahun yang sama sebagai asisten manajer
personalia.
Tak mudah bagi Kansius untuk memulai kembali kehidupannya di Papua. Ia
sudah mulai terbiasa dengan rasa bebas yang biasa didapatkan di
Yogyakarta. “Pulang ke Papua membuat kita merasa seperti ‘katak dalam
tempurung’,” ucap Kansius yang kini sudah menjabat sebagai manajer
personalia.
Tapi, rasa tersebut perlahan berkurang seiring dengan besarnya tanggung
jawab yang diberikan perusahaan kepada Kansius. Sebagai manajer
personalia, ia dituntut untuk bisa mengelola sumber daya manusia (SDM)
yang bekerja di perusahaannya.
Tantangan terbesar yang dihadapi Kansius adalah betapa beragamnya suku
dan latar belakang pekerja di sana. Kondisi ini membuatnya harus melakukan
pendekatan yang berbeda-beda, terutama saat harus menyelesaikan suatu
permasalahan yang melibatkan banyak orang.
Kansius mengakui, trik pendekatan ini didapatkannya saat aktif mengikuti
organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) selama di Yogyakarta.
"Banyak yang saya ambil dari luar mata kuliah, termasuk bagaimana manage
SDM,” ujar lelaki kelahiran 19 Juli 1974 itu.
Tantangan lainnya, komitmen dari para pekerja, terutama untuk Orang Asli
Papua (OAP). Menurut Kansius, beberapa di antara mereka memilih keluar
tanpa izin dan sebelum waktunya. Hal ini dapat dimaklumi mengingat
perkebunan sawit merupakan industri yang baru di Papua, sehingga
masyarakat membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi.
Salah satu cara yang dilakukan TSE Group untuk mengatasi tantangan ini
adalah memberikan edukasi. Bekerja sama dengan pemerintah daerah,
perusahaan mengadakan kursus untuk membentuk mentalitas pekerja OAP.
“Sosialisasi ini memungkinkan mereka punya rasa memiliki terhadap
pekerjaan yang mereka tekuni,” kata Kansius.
Tapi, Kansius menyebutkan, pendekatan yang dilakukan terhadap OAP tidak
bersifat memaksa. Perusahaan melakukannya secara bertahap dan
menggunakan asas kekeluargaan yang tetap menunjung profesionalitas.
Kansius menekankan, upaya ini tidak semata dilakukan untuk memberikan
dampak positif pada perusahaan. Masyarakat setempat juga ikut terbantu
karena mereka mendapatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan yang
tetap.
Ke depannya, ia berharap, TSE Group tetap dapat eksis dan melakukan
ekspansi sehingga mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja secara
nasional, terutama untuk wilayah Papua. “Perusahaan harus tetap terjaga
sehingga kita semua menjadi terbantu,” ujar Kansius.
Baca Juga: Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Milik Masyarakat di Kobar
Harus Digalakkan
Selain melalui TSE, beberapa perusahaan di bawah naungan TSE Group
juga aktif menyerap tenaga kerja OAP. Di antaranya, PT Berkat Cipta Abadi
(BCA) dan PT Dongin Prabhawa (DP).
Direktur Human Resource dan General Affair (HR-GA) TSE Group Ronny
Makal menyebutkan putra-putri asli Papua sudah menduduki berbagai posisi
di TSE Group. “Mulai dari kepala seksi, asisten manajer hingga manajer di
lapangan maupun perkantoran,” ucapnya.
Lihat Juga: Chef Arnold Akui Bayar Rp3 Juta demi Nikmati BTS Meal - News+ on
RCTI+
(akr)
Dituduh Mencuri Sawit, Pelajar Dihajar Hingga Babak Belur
BERITA TERKAIT
 perusahaan sawit  perkebunan sawit  papua
Ungkap Penyebab Kabel Optik Putus, Menkominfo: Tidak Betul Papua
Blackout
Asabri Serahkan Santunan ke Ahli Waris Prajurit yang Gugur Diserang OTK di
Papua
Erick Thohir Ingin Rekrut Putra-Putri Papua Jadi Petinggi BUMN
Tangkal Black Campaign, Persepsi Positif Sawit Harus Terus Dibangun
Asabri Serahkan Dana Rp450 Juta ke Ahli Waris Mayjen TNI Anumerta I Gusti
Putu Danny
Dituding Pro-Radikalisme, Sosok Kuntjoro Pinardi: Pendukung Jokowi dan
Turut Membangun Papua
Menakar Keinginan Tulus Pemerintah Perpanjang Dana Otsus Papua
Bisnis Sawit Dapat Angin Segar, Mentari Group Siap Ekspansi Buka Pabrik
Baru
85% Tenaga Kerja Operator di Tangguh LNG Berasal dari Papua, Kata Menteri
Arifin Loh
Semangat Pengembang Dipecut untuk Bangun Rumah Murah di Papua
Ketika Sri Mulyani Dilema, Beli Mobil Dapat Insentif tapi Sembako Kena Pajak
Kilang Minyak Pertamina Cilacap yang Terbakar adalah Pemasok 34 Persen
BBM Nasional
TULIS KOMENTAR ANDA!
JUGA DI SINDONEWS.COM
REKOMENDASI
Gempa M 5,7 Guncang Bolaang Mongondow Selatan, Tidak Berpotensi
Tsunami
Netizen Usulkan PKS Usung Sejumlah Nama Ini untuk Gantikan Anies
Baswedan
Heboh Beli Jam Tangan Seharga Rp70 Miliar di Jakarta tapi Barang Tak
Kunjung Diterima
Datang ke Rumah Duka RSPAD, AHY Sampaikan Ucapan Duka ke Menkumham
Preman Tukang Palak di Tanjung Priok Sebut Polisi sebagai Gerombolan
Foto-foto Bocor, Misteri Kapal Induk Type 003 China Mulai Terkuak
Hilang Sejak 2010, Wanita Ini Ternyata Tinggal di Rumah Tetangga Bersama
Sang Pacar
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
TERPOPULER
Gimana Gak Mau Bangkrut,
Biaya Sewa Pesawat Garuda
Termahal di Dunia
Jokowi Dibuat Senang Saat
Meninjau Pembangunan
Bandara Jenderal Besar
Soedirman
IHSG Dibuka Meroket ke Level
6.125 Ditopang Penguatan 220
Saham
Jokowi Sebut Tol Semarang-
Demak Multifungsi, Bisa
Kurangi Macet dan Menahan
Banjir
Soal Urusan Aset BUMN, PLN
Paling Besar Kalahkan
Pertamina dan 4 Bank Himbara
BERITA TERKINI
Mau Beli Emas Antam di Akhir Pekan?
Ini Rincian Harganya
Disulap Jadi Mini Ranch, Begini
Penampakan Lahan Bekas Tambang
di Kukar
Xi Jinping Beraksi, Provinsi di China
Ramai-ramai Basmi Kripto
Perkantoran di Kawasan CBD
Diharapkan Bangkit Lagi dengan
Adaptasi Kebiasaan Baru
Tahun Lalu Asuransi Tugu Mandiri
Catatkan Kenaikan Laba 119%
Industri Aksesoris Smartphone
Terdongkrak Pertumbuhan Industri
Seluler
Pertamina Pastikan Kebakaran di
Cilacap Tidak Pengaruhi Operasional
Kilang
Elnusa Rampungkan Pencarian
Cadangan Migas di Kutai Timur
Kilang Cilacap Terbakar, Pertamina
Jamin Pasokan BBM Jateng dan DIY
Aman
Dibuka oleh Jokowi, PKB 2021
Diharapkan Dongkrak Industri
Parekraf di Bali
more
HOT TOPIC
# garuda indonesia
# penyelamatan garuda indonesia
# biaya sewa
# pesawat
# terancam bangkrut
Find Us at :     
KANAL UTAMA
Nasional
Metro
Ekonomi Bisnis
International
Daerah
Sports
Otomotif
Teknologi
Sains
Edukasi
Lifestyle
Kalam
ABOUT US
Tentang Kami
Redaksi
Kode Etik
Disclaimer
Term Of Service
Privacy Policy
Sitemap
Kontak Kami
MNC
RCTI+
Vision+
Okezone.com
iNews.id
Koran Sindo
MNC Trijaya
ROOV
MNC Shop
The F Thing
Copyright © 2021 SINDOnews.com
read/ rendering in 0.2622 seconds (7#19)
China Tolak
Politisasi Asal-
usul …
2 komentar
Kim Jong-un
Sebut K-Pop
'Kanker …
Satu komentar
Acara LGBT
Gambarkan
Yesus Wanita …
12 komentar