Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)andiniregik
Presentasi sejarah batik Indonesia; filosofi motif batik; daerah penghasil batik; alat bahan pembuatan batik; jenis batik (batik cirebon, batik pekalongan; batik indramayu; batik betawi; rembang; batik nias
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)andiniregik
Presentasi sejarah batik Indonesia; filosofi motif batik; daerah penghasil batik; alat bahan pembuatan batik; jenis batik (batik cirebon, batik pekalongan; batik indramayu; batik betawi; rembang; batik nias
BATIK TRUNTUM
inti ppt=
- pengertian batik tradisional
- sejarah, filosofi batik truntum
- alat dan bahan membuat batik
((tidak ada cara pembuatan))
tiap halaman sudah diedit dengan bagus n berwarna semua
selamat melihat n donlot yaw
BATIK TRUNTUM
inti ppt=
- pengertian batik tradisional
- sejarah, filosofi batik truntum
- alat dan bahan membuat batik
((tidak ada cara pembuatan))
tiap halaman sudah diedit dengan bagus n berwarna semua
selamat melihat n donlot yaw
2. Corak Motif Itik Sekawan (Itik Pulang
Petang)
• menggambarkan tingkah laku hewan Itik yang selalu berjalan
beriringan ketika petang hari akan pulang ke kandang. Tingkah laku
berjalan beriringan serasi, bersahabat, kompak, bersama-sama,
menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan. Hal ini pun lalu
digambarkan dan menjadi suatu corak motif untuk tenun, tekat, ukir
dan songket dengan nama Motif Itik Pulang Petang atau Motif Itik
Sekawan.
3. Corak motif kaluk pakis (kaluk paku)
• merupakan gambaran pohon/tetumbuhan pakis/paku yang berkeluk-
keluk atau meliuk-liuk, tak hanya diperuntukkan bagi kerajinan tekat
maupun tenunan dan sejenisnya. Motif Kaluk Pakis/Paku biasanya
dipakai untuk ukiran bangunan dan ukiran benda-benda lainnya.
Semua corak motif melayu disepadukan dengan cermat sehingga
kelihatan serasi dan saling mengisi.
4. Motif Pucuk Rebung
Melambangkan harapan baik sebab bambu merupakan pohon yang
tidak mudah rebah oleh tiupan angin kencang sekalipun. Motif pucuk
rebung selalu ada dalam setiap kain songket sebagai kepala kain atau
tumpal kain tersebut. Penggunaan motif pucuk rebung pada kain
songket dimaksudkan agar si pemakai selalu mempunyai
keberuntungan dan harapan baik dalam setiap langkah hidup.
5. Selembayung
• Selembayung adalah hiasan yang terletak bersilang pada kedua ujung perabung
bangunan belah bubung dan rumah lontik. Pada bagian bawah diberi hiasan tambahan
seperti tombak terhunus, menyambung kedua ujung perabung (tombak-tombak)
Selembayung memiliki beberapa makna, antara lain :
1. Tajuk Rumah : selembayung membangitkan seri dan cahaya rumah.
2. Pekasih Rumah : lambang keserasian dalam kehidupan rumah tangga.
3. Pasak Atap : lambang sikap hidup yang tahu diri.
4. Tangga Dewa : lambang tempat turun para dewa yang membawa keselamatan
manusia
5. Rumah Beradat : tanda bahwa bangunan itu adalah tempat kediaman orang berbangsa
balai atau kediaman orang patut-patut.
6. Tuah Rumah : lambang bahwa bangunan itu mendatangkan tuah kepada pemiliknya.
7. Lambang Keperkasaan dan Wibawa : selembayung yang dilengkapi dengan tombak-
tombak melambangkan keturunan dalam rumah tangga, sekaligus sebagai lambang
keperkasaan dan wibawa pemliknya.
8. Lambang Kasih Sayang : motif ukiran selembayung (daun-daun dan bunga)
melambangkan perwujudan, tahu adat dan tahu diri, berlanjutnya keturunan serta serasi
dalam keluarga.
6. Bidai
• Bidai biasanya dibuat bertingkat dan diberi hiasan yang sekaligus
berfungsi sebagai ventilas. Pada bagian menjorok keluar di beri lantai
yang disebut teban layar atau lantai alang buang atau disebut
juga Undan- undan.
7. Sayap Layang-Layang
• Hiasan ini terdapat pada keempat sudut cucuran atap. Bentuknya
hampir sama dengan selembayung. Setiap bangunan yang
berselmbayung haruslah memakai sayap layangan sebagai
padanannya. Letak sayap layang-layang pada empat sudut cucuran
atap merupakan lambang sari empat pintu hakiki, yaitu pintu rizki,
pintu hati, pintu budi, dan pintu Illahi. Sayap layang-layang juga
merupakan lambang kebebasan, yaitu kebebasan yang tahu batas dan
tahu diri.