Belajar desain busana, yang dibahas:
- Pengertian desain busana
- Unsur-unsur desain busana
- Prinsip-prinsip desain busana
- Alat dan bahan untuk mendesain
- Anatomi tubuh untuk desain
- Menggambar bagian-bagian tubuh
- Gerakan tubuh pada desain busana
- Menggambar bagian-bagian busana
- Pewarnaan dan penyelesaian gambar
semoga bermanfaat.
Belajar desain busana, yang dibahas:
- Pengertian desain busana
- Unsur-unsur desain busana
- Prinsip-prinsip desain busana
- Alat dan bahan untuk mendesain
- Anatomi tubuh untuk desain
- Menggambar bagian-bagian tubuh
- Gerakan tubuh pada desain busana
- Menggambar bagian-bagian busana
- Pewarnaan dan penyelesaian gambar
semoga bermanfaat.
cara atau teknik sulam payet untuk pakaian wanitaIndNaff1
payet merupakan sebuah benda untuk menghias pakaian/ busana, payet berukuran sangat kecil dan berbagai macam bentuk, ada payet pasir, payet bambu, manik-manik, mutiara, diamond, bahkan ada yang berbentuk bunga, daun dan sebagainya. teknik payet ada beberapa macam untuk menyulam sehingga menghasilkan karya/ desain yang indah. karya tersebut akan meningkatkan nilai jual suatu produk.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Desain Hiasan
• Desain Hiasan ialah suatu rancangan
gambar yang diciptakan untuk
diterapkan sebagai hiasan pada benda
pakai atau benda lainnya yang bersifat
dekoratif
• Benda pakai yang dimaksud adalah
lenan rumah tangga dan busana
• Desain hiasan dapat berupa ragam
hias, sulaman, garnitur, dan lain-lain.
4. Syarat Desain Hiasan
• Hiasan yang digunakan tidak berlebihan
• Letak hiasan disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
(misalnya untuk desain struktur yang berbentuk segi
empat dapat menggunakan ragam hias bentuk siku
yang diletakkan pada sudut-sudutnya atau pada
tepinya)
• Cukup ruang untuk latar belakang atau bidang dari
benda tersebut
• Penempatan desain hiasan disesuaikan dengan luasnya
latar belakang dari benda yang dihias
• Hiasan juga harus cocok dengan bahan desain
strukturnya dan sesuai dengan cara pemeliharaannya
5. Macam-Macam Desain Hiasan
1. Desain hiasan pada tenunan rapat
2. Desain hiasan pada tenunan bagi
3. Desain hiasan Mengubah corak
4. Desain hiasan Smock
5. Desain hiasan Terawang
6. Desain hiasan teknik sulaman
inkrustasi
6. Desain hiasan pada tenunan rapat
• Sulaman fantasi / bebas
• Sulaman aplikasi
Desain hiasan dengan
teknik macam-macam
tusuk hias
• Sulaman Inggris
• Sulaman Perancis
• Sulaman Richelieau
• Sulaman bayangan
Desain hiasan untuk
sulaman putih
• Benang Payet
• Bisban Renda
• Biku-biku Pita
Desain hiasan untuk
teknik melekatkan
8. Sulaman Fantasi / Sulaman Bebas
Teknik sulaman fantasi menggunakan bermacam-
macam tusuk hias paling sedikit tiga macam tusuk hias
Menggunakan bermacam-macam warna
Pemakaian tusuk hiasnya harus sesuai bentuk ragam
hias
9. Sulaman Fantasi / Sulaman Bebas
Yang perlu diperhatikan adalah menempatkan tusuk hias
harus sesuai dengan bentuk ragam hiasnya, misalnya
untuk garis lengkung atau gelombang mudah dikerjakan
dengan tusuk tangkai, tusuk rantai, tusuk tikam jejak,
tusuk jelujur, dan tusuk feston
Bentuk ragam hias untuk teknik sulaman fantasi tidak
terbatas, garis lengkung, gelombang atau lurus, bentuk
runcing, atau bulat
11. Teknik Sulaman Aplikasi
Teknik sulaman aplikasi adalah teknik menghias kain yang
menggunakan perca kain atau lekapan yang dilekatkan
dengan tusuk hias.
Tusuk hias yang digunakan untuk melekatkan adalah tusuk
hias feston
Fungsi tusuk hiasnya adalah untuk melekatkan perca kain
dan menambah indahnya hiasan tersebut. Tusuk hias yang
digunakan antara lain tusuk feston, tusuk rantai, tusuk
tangkai, dan tusuk pipih
12. Teknik Sulaman Aplikasi
Syarat ragamnya, hindari ragam hias yang runcing dan
terlalu kecil terutama untuk perca kain yang banyak
tirasnya, bentuk dan sifat ragam disesuaikan dengan bentuk
dan fungsi benda
Benda yang dapat dihias dengan teknik ini antara lain
perlengkapan rumah tangga, pakaian anak, pakaian orang
dewasa
Keindahan dari teknik sulaman terletak pada komposisi
bentuk dan warna dari perca kain
15. Sulaman inggris
• Dikerjakan pada kain polos dengan benang hias
yang sewarna,lebih tua atau lebih muda.
• Diselesaikan dengan tusuk pipih dan tusuk
tangkai,hiasan pada tepi kainnya berupa ringgit-
ringgit.
16. Sulaman richelieu
• Ciri khasnya adalah berlubang dan mempunyai
penghubung untuk tiap tepi ragam, yang disebut brides.
• Brides tersebut dapat berada di luar atau di dalam ragam
• Ragam hias dari teknik sulaman ini diselesaikan dengan
tusuk feston.
17. Sulaman perancis
• Sulaman ini dikenal dengan sulaman timbul /relief
• Agar sulaman ini terlihat timbul, digunakan pengisi atau
penebal dengan tusuk jelujur penuh atau rantai dan bagian
tepi menggunakan tusuk pipih
• Teknik raga hias ini biasanya digunakan untuk monogram
18. Sulaman bayangan
• Sulaman ini dikerjakan pada kain yang tipis dan bening seperti voile,
nylon, sifon yang berwarna muda dan benang yang digunakan berwarna
sama dengan kainnya atau lebih tua
• Tusuk flanel dikerjakan pada bagian buruk kain sedangkan tusuk
tangkainya dapat dikerjakan pada bagian baik atau buruk kain
• Ragam hiasnya jangan terlalu besar atau lebar karena tusuk hiasnya
akan mudah tersangkut
Bagian baik kain yang
terlihar seperti tusuk jelujur
bagian buruk kain
terlihat tusuk flanel
20. TEKNIK MELEKATKAN
• Teknik sulaman melekatkan ini menggunakan bahan yang panjang dan
tidak putus-putus
• Keindahan ragam hias ini tidak hanya terletak pada benang, bis ban,
pita, atau biku-biku dan tusuk hias saja tetapi kombinasi warna juga
ikut menentukan.
• Tusuk hias yang digunakan untuk teknik sulaman melekatkan ini
bervariasi.
• Bentuk ragamnya geometris atau bentuk stilasi
24. Desain hiasan pada tenunan bagi
Tusuk Silang (Kruisteek)
Sulaman Holbein
2
25. Tusuk silang/kruisteek
• Teknik sulaman ini dikerjakan pada kain strimin
• Digunakan untuk hiasan dinding atau hiasan busana
26. Sulaman holbein
• Sulaman Holbein dikenal dengan sulaman yang
menggunakan tusuk-tusuk lurus yang membentuk segi
empat dan biku-biku.
• Syarat ragamnya terdiri dari garis-garis kecil yang
bersambungan, tiap garis kecil panjangnya satu kotak,
ragam geometris yang dibentuk menjadi suatu hiasan
sesuai keperluan.
• Hiasan bisa diletakkan sebagai hiasan pinggiran atau
hiasan tengah sesuai kegunaannya.
29. TEKNIK MENGUBAH CORAK
Teknik sulaman mengubah corak adalah mengubah
corak kain sedemikian rupa sehingga corak atau desain kain menjadi
berubah.
Dikerjakan pada kain dengan motif kotak, garis-garis dan titik-titik
(polkadot)
Tusuk hias yang digunakan bervariasi