Dokumen tersebut membahas tentang anak berkesulitan belajar, meliputi definisi, karakteristik, dan intervensi yang dapat dilakukan. Definisi anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami kesulitan dalam tugas akademik akibat gangguan psikologis dasar. Karakteristiknya meliputi masalah persepsi, perhatian, ingatan, dan prestasi belajar rendah. Intervensi yang dianjurkan adalah diagnosis awal, program pelayan
1. KELOMPOK 7
Muhammad Ihsanudin (857167345)
Rury Ulfa Handayani (857167234)
Joko Prasetyo (857160303)
Anak Berkesulitan Belajar
2. Modul 8
Anak Berkesulitan Belajar
a. Menjelaskan Definisi anak Berkesulitan
Belajar
b. Menjelaskan Karakteristik anak berkesulitan
belajar
c. Menjelaskan Bagaimana mengintervensi
anak berkesulitan belajar
3. A. Definisi Kesulitan Belajar
• Anak berkesulitan belajar
adalah anak yang mengalai
kesulitan dalam tugas
tugas akademiknya yang
disebabkan oleh gangguan
dalam psikologis dasar,
sehingga berakibatnya
terlambatnya dalam
melaksanakan tugas
akademik
4. B. Klasifikasi Kesulitan Belajar
Kirk dan Galagher menjelaskan bahwa
kesulitan belajar dibagi dalam 2 kategori :
a. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan
perkembangan:
- gangguan perhatian, ingatan,
motorik,persepsi, berbahasa dan berpikir
b. Kesulitan belajar akademik :
- kesulitan belajar membaca, menulis,
berhitung
5. C. Penyebab Kesulitan Belajar
• Faktor organis/biologis
disebabkan disfungsi syaraf
pusat
• Faktor genetik
disebabkan keturunan dari
org tua
• Faktor lingkungan
disebabkan karena
lingkungan keluarga kurang
mendukung
4 hal penyebab kesulitan
belajar menurut ahli
diagnostik :
a. Kondisi fisik
b. Faktor lingkungan
c. Faktor motivasi
d. Kondisi psikologis
6. KB 2 Karakteristik Anak
Berkesulitan Belajar
A. Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara
Umum
1. Masalah persepsi dan koordinasi
2. Gangguan dalam perhatian dan hiperaktif
3. Gangguan dalam mengingat dan berpikir
4. Kurang mampu dalam penyesuaian diri
5. Gejala siswa tidak aktif
6. Hasil belajar rendah
7. B. Karakteristik Anak
Berkesulitan Belajar membaca
1. Gangguan membaca lisan
anak yang berkesulitan belajar kurang percaya diri
untuk mengucapkan kata kata dengan lisan
2. Gangguan ingatan jangka pendek
Anak yg kesulitan membaca mengalami kesulitan
merekam huruf yaitu mengeja huruf secara teratur
3. Gangguan pemahaman
Menunjukkan kelemahan dalam pemahaman dan
pendekatan melalui teks akan membuat anak pasif.
8. c. Karakteristik anak berkesulitan menulis
1. Menulis dengan Tangan
AB belajar memiliki masalah dalam menulis tangan :
- menulis dng lambat - jarak tulisannya rapat
- salah dlm menulis huruf - kesulitan mengikuti garis lurus
- tulisannya terlalu miring - tulisan tidak terbaca
2. Mengeja
Kesulitan mengeja yang muncul
- penambahan huruf yg tdk diperlukan(bandung~bandunga)
- penghilangan huruf ( bandung ~ badung)
- muncul pola bicara (bandung~ embandung)
9. 3. Menulis ekspresif
• Yaitu mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui tulisan
yang dapat dipahami oleh para pembaca:
- kurang trampil mengungkapkan pikiran melalui tulisannya
c. Karakteristik anak berkesulitan menulis
10. Karakteristik anak berkesulitan
Matematika/berhitung
Kesulitan mengenal dan memahami simbol seperti + ,
-, x, :, =, < , >, dsb.
Kesulitan mengoperasikan hitungan/bilangan
Sering salah membilang secara urut
Ketidak sesuaian dalam menghitung benda secara
berurutan sambil menyebut bilangannya
Sering salah membedakan anka
Sulit membedakan bangun-bangun geometri
11. KB.3.
Intervensi Anak Berkesulitan Belajar
A. Intervensi AB Membaca
1. Tipe bentuk kesulitan membaca
- kurang mengenal huruf
- bingung urutan letak huruf
- menambah suara yang tidak ada ( saya~sayah)
- menghilangkan huruf yang ada (sudah~udah)
- mengulang kata ( Ali pergi ke Jakarta ~ A A Ali ….
12. 2. Asesmen
a. Asesmen formal
- Tes survei
- Tes diagnostik
b. Asesmen informal
- dibuat guru
- dibuat cerita yang
isinya dipilih siswa
13. 3. Prosedur Intervensi Kesulitan Membaca
1. Identifikasi masalah
2. Diagnosis
3. Penyusunan program pelayanan
4. evaluasi
4. Pendekatan dan teknik dalam intervensi kesulitan membaca
a. Teknik Gillingham dan Stilman
b. Teknik Fernald
c. Pendekatan untuk membaca pemahaman
14. B. Intervensi Thd anak berkesulitan
Menulis
1. Tipe kesulitan menulis
a. Kesalahan dalam menulis bentuk huruf
b. Ukuran huruf yg tdk normal
c. Ukuran huruf tidak proporsional
d. Bentuk huruf tidak menentu
e. Menulis tidak lancar
f. Tulisan terlalu miring
g. Kesulitan menentukan besarnya jarak per huruf
h. Idak tepat menulis pada garis horisontal
i. kotor
15. 2. Assesmen Kesulitan menulis
• A. asesmen formal
1) menulis dari kiri ke kanan;
2) memegang pensil; 3)
menulis nama depan; 4)
mempertahankan posisi
menulis yang tepat; 5)
menulis huruf yang diminta;
6) menyalin kata-kata; 7)
menyalin tulisan dari papan
tulis ke kertas/buku; 8)
tidak melebihi garis; dan 9)
menulis nama akhir.
• B. asesmen informal
- Observasi
- Menganalisis pola-pola
kesalahan tulisan
Perbaikan terhadap kesalahan anak
dalam menulis dilakukan melalui
pengajaran remedi yang sesuai
dengan tipe kesalahannya
16. C. Intervensi Thd Anak Berkesulitan
Belajar Matematika
• Pola kekeliruan khusus yang dilakukan
anak berkesulitan berhitung factual
Jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa
memperhatikan penempatan nilai.
Keseluruhan angka dijumlahkan
Ketika kolom puluhan dijumlahkan, angka
kesatuan hasil penjumlahan bilangan
satuan, tidak turut dijumlahkan
melainkan dijumlahkan sebagai ratusan.
Angka dijumlahkan dari kiri ke kanan.
Setiap bilangan yang lebih kecil
merupakan pengurang dari bilangan yang
lebih besar tanpa memperhatikan
penempatan nilai.
Melakukan peminjaman angka yang
sebenarnya tidak diperlukan.
Apabila peminjaman angka diperlukan
lebih dari satu, anak tidak melakukan
pengurangan bilangan pada kolom kedua.
Kesatuan angka hasil perkalian bilangan
satuan ditambahkan pada bilangan
puluhan dan diikutkan pada operasi
perkalian.
17. Asesmen Kesulitan Belajar
Matematika
A. Teknik wawancara
diagnostik (diagnostic
interview)
Teknik wawancara diagnostik
dapat menghasilkan informasi
yang penting untuk
menentukan keterampilan
matematika apa yang harus
diajarkan dan bagaimana
mengajarkannya.
a. Teknik test survey yang
dibuat guru
Teknik ini memungkinkan
guru untuk melakukan
identifikasi masalah,
menentukan tingkat
pemahaman dan memonitor
kemajuan siswa.
18. Pengajaran Remedi
Pengajaran remedi yang diberikan kepada anak
berkesulitan belajar matematika harus sistematis, yaitu
harus sesuai dengan urutan dari tingkat konkret, semi
konkret, dan tingkat abstrak. Pengajaran remedial
tersebut, antara lain mencakup nilai tempat,
penjumlahan, dan pengurangan.