SlideShare a Scribd company logo
KETERAMPILAN BERBAHASA
INDONESIA SD
(PDGK 4101/3 SKS)
Oleh :
INNO CAHYANING TYAS, M.Pd
DESKRIPSI MATAKULIAH
• Identitas MK
• Capaian Pembelajaran MK :
Setelah menempuh matakuliah Keterampilan Bebrbahasa Indonesia
SD mahasiswa mampu menerapkan empat aspek keterampilan
berbahasa untuk berbagai keperluan, baik untuk kepentingan
berkomunikasi maupun kegiatan pembelajaran.
Program Studi : S1 PGSD
Kode Mata Kuliah : PDGK 4101
Nama Mata Kuliah : Keterampilan Berbahasa Indonesia SD
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Inno Cahyaning Tyas, M.Pd
• Deskripsi MK :
• Matakuliah ini membahas hakikat keterampilan berbahasa,
penerapan keempat keterampilan berbahasa sesuai dengan
keperluan dan pembelajarannya untuk siswa sekolah dasar di
kelas rendah maupun kelas tinggi.
DAFTAR MATERI MK
• BMP ini terdiri atas 9 Modul yaitu :
• Modul 1. Hakikat Keterampilan Berbahasa
• Modul 2. Keterampilan Menyimak
• Modul 3. Keterampilan Berbicara
• Modul 4. Keterampilan Membaca
• Modul 5. Keterampilan Menulis
• Modul 6. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus
Menyimak
• Modul 7. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus
Berbicara
• Modul 8. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus
membaca
• Modul 9. Pembelajaran Keterampilan Bebrhasa dengan Fokus Menulis
Hakikat Tutor dan Tutorial
dalam Sistem PJJ
MODUL 1. HAKIKAT KETERAMPILAN
BERBAHASA
• Kegiatan Belajar 1
• Pengertian dan Manfaat Keterampilan Berbahasa
• Dalam berkomunikasi kita menggunakann keterampilan berbahasa yang
telah kita miliki, seberapapun tingkat atau kualitas keterampilan itu.
• Ada orang yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal
sehingga setiap tujuan komunikasinya mudah tercapai. Namun, ada pula
orang yang sangat lemah tingkat keterampilannya sehingga bukan
tujuan komunikasinya tercapai, tetapi malah terjadi salah pengertian
yang berakibat suasana komunikasi menjadi buruk.
• Berikut ini Anda diajak mempelajari pengertian keterampilan berbahasa
serta manfaat penguasaan terhadap keterampilan tersebut.
• A. KETERAMPILAN BERBAHASA
• Mari kita perhatikan kehidupan dalam masyarakat. Anggota-anggota suatu
masayarakat saling berhubungan dengan cara komunikasi. Secara sederhana
komunikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
• Seperti digambarkan melalui diagram di atas, si pengirim pesan aktif
memilih pesan yang akan disampaikan, memformulasikannya dalam wujud
lambang-lambang berupa bunyi/tulisan. Proses demikian disebut
proses encoding. Di pihak lain, si penerima melakukan
aktivitas decoding berupa pengubahan bentuk-bentuk bahasa yang berupa
bunyi-bunyi lisan tersebut kembali menjadi pesan. Aktivitas tersebut biasa
kita sebut dengan istilah mendengarkan (menyimak).
Lambang → decoding → pesan
(bunyi/tulisan)
Pesan → encoding → lambang
(bunyi/tulisan)
Pengirim Penerima
Transmisi
Gambar 1.1 Diagram Komunikasi Satu Arah
• Dalam kenyataan, aktivitas komunikasi dalam wujud berbicara,
mendengarkan, menulis, dan membaca tidaklah sederhana gambaran pada
gambar 1.1, yang bersifat satu arah. Komunikasi yang terjadi sering pula
bersifta 2 arah, seperti tergambar dalam gambar 1.2 berikut ini.
Gambar 1.2 Diagram komunikasi dua arah
• Bahkan, komunikasi sering pula terjadi dalam wujud multiarah, sperti digambrakn
dalam berikut ini. Diagram dapat dilihat pada modul halaman 1.5
• Gambar 1.3
• Diagram Komunikasi Multiarah
Pesan → Encoding → Lambang → Lambang → Decoding → Pesan
Transmisi
Lambang ← Decoding ← Lambang ← Lambang ← Encoding ← Lambang
• Dalam komunikasi yang sesungguhnya, ketika melakukan
proses encodings pengirim berada dalam sutau konteks yang berupa
ruang, waktu, peran, serta konteks budaya yang menjadi latar
belakang perngirm dan penerima Keberhasilan suatu komunikasi
sangat bergantung kepada proses encoding dan decoding yang sesuai
dengan konteks komunikasi.
• Seseorang dikatakan memiliki keterampilan berbahasa dalam posisi
sebagai pengirim pesan, dalam proses encoding ia sampai terampil
memilih bentuk-bentuk bahasa yang tepat, sesuai dengan konteks
komunikasi.
• Kemudian ia dapat dikatakan memiliki keterampilan berbahasa
dalam posisi sebagai penerima pesan, dalam proses decoding ia
mampu mengubah bentuk-bentuk bahasa yang diterimanya dalam
suatu konteks komunikasi menjadi pesan yang utuh, yang sama
dengan yang dimaksudkan oleh si pengirim.
• B. MANFAAT KETERAMPILAN BERBAHASA
• Dapat dibayangkan apabila kita tidak memiliki kemampuan berbahasa. Kita
tidak dapat mengungkapkan pikiran, tidak dapat mengekspresikan
perasaan, dan tidak dapat melaporkan fakta-fakta yang kita amati. Di
pihak lain, kita tidak dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta
yang disampaikan oleh orang kepada kita.
• Sebagai guru, kita akan mengalami kesulitan dalam menyajikan materi
pelajaran kepada para siswa bila keterampilan berbicara yang kita miliki
tidak memadai atau dipihak lain para siswa akan mengalami kesulitan
menangkat pelajaran yang kita sampaikan secara lisan karena keterampilan
berbicara yang kta miliki tidak memadai atau karena kemampuan siswa
rendah dalam mendengarkan.
• Profesi-profesi di bidang hubungan masyarakat, pemasaran/penjualan,
politik, hokum (jaksa, hakim, pengacara) adalah contih-contoh bidang
pekerjaan yang mensyaratkan dimilikinya keterampilan berbahsam baik
berbicara, menyimak, menulis, dan membaca.
KEGIATAN BELAJAR 2
ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA
• Sehubungan dengan penggunaan bahasa, terdapat empat
keterampilan dasar bahasa, yaitu mendengarkan (menyimak),
berbicara, membaca, dan menulis. Table berikut ini menyajikan jenis
keterampilan tersebut.
Tabel 1.1
Lisan Tulisan
Reseptif Menyimak Membaca
Produktif Berbicara Menulis
Empat jenis Keterampilan berbahasa
• A. MENYIMAK
• Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang
bersifat reseptif. Dengan demikian di sini berarti bukan sekedar
mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melainkan sekaligus
memahaminya.
• Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan yaitu situasi mendengarkan
secara interaktif dan situasi mendengarkan secara non interaktif.
Menyimak secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan
percakapan di telepon atau yang sejenis dengan itu.
• Kemudian contoh situasi-situasi mennyimak non interaktif, yaitu
mendengarkan radio, TV, dan film, khotbah atau mendengarkan dalam
acara-acara seremonial. Dalam situasi mendengarkan nonietraktif
tersebut, kita tidak dapat meminta penjelsanan dari pembicara, tidak
bisa meminta pembicaraan diperlambat.
• B. BERBICARA
• Kemudian sehubungan dengan keterampilan berbicara secara garis
besar ada tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan
noninteraktif.
1. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya percakapan secara
tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan
adanya pergantian antara berbicara dan mendengarkan.
2. Kemudian ada pula situasi berbicara yang semiaktif, misalnya
dalam berpidato di hadapan umum secara langsung. Dalam situasi
ini, audiens memang tidak dapat melakukan interupsi terhadap
pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi pendengar
dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka.
• C. MEMBACA
• Membaca adalah keterampuilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan
memabaca dapat dikemangkan secara tersendiri, terpisah dari
keterampilan mendengar dan berbicara. Tetapi, pada masyarakat
yang memilki tradisi lireasi yang telah berkembang, serinkali
keterampilan membaca dikembnagkan secara terintergrasi dengan
keterampilan menyimak dan berbicara.
• D. MENULIS
• Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.
Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling
rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena
menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat,
melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran
dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
KEGIATAN BELAJAR 3
KETEKAITAN ANTARASPEK KETERAMPILAN
BERBAHASA
A. HUBUNGAN BERBICARA DENGAN MENYIMAK
Menurut Brooks dalam Tarigan (1994:3), berbicara dan menyimak merupakan
kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Apabila kita perhatikan
peristiwa komunikasi yang terjadi dalam masyarakat maka komunikasi dalam
situasi interaktif dapat terjadi seperti diagram berikut ini.
• A B
• Gambar 1.4
• Misalnya komunikasi yang terjadi antarteman, antara pembeli dan penjual
atau dalam suatu kelompok diskusi kelompok. Dalam hal ini A berbicara
dan B mendengarkan. Setelah itu giliran B berbicara dan A
mendengarkan.
• Namun ada pula dalam suatu konteks komunikasi itu terjadi dalam
situasi noninteraktif, yaitu satu pihak saja yang berbicara dan pihak
lain mendengarkan. Komunikasi seperti dalam gambar misalnya
berupa khotbah di masjid. Agar lebih jelas, situasi komunikasi
tersebut digambarkan dalam diagram berikut ini.
• B,C,D,E
A
F,G,H,I
Gambar 1.5 Diagram Komunikasi Noninteraktif
• Guna melengkapi pembicaraan kita mengenai hubungan antara
berbicara dan mendengarkan, berikut ini dipaparkan diagram
hubungan tersebut menurut Tarigan (1994:4) dengan beberapa
modifikasi,
• Gambar 1.8 Diagram hubungan berbicara dan menyimak
Menyimak Sifat Berbicara
Langsung
Apresiatif
Reseptif
Fungsional
Interaktif
Interaktif
Langsung/tak langsung
Produktif
Eskpresif
B. HUBUNGAN MENYIMAK DENGAN MEMBACA
• Seperti telah disinggung pada kegiatan terdahulu, mennyimak
dan membaca sama-sama merupakan keterampilan berbahasa
yang bersifat reseptif. Menyimak berkaitan dengan penggunaan
bahasa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan aktivitas
berbahasa ragam tulis. Ini sejalan dengan penjelasan yang
dikemukakan oleh Tarigan (1994:4) melalui diagram berikut
ini.
• Gambar 1.7 Diagram hubungan menyimak dan membaca
Menyimak
Reseptif
(menerima
informasi)
Lisan (hasil
berbicara)
Membaca Tulisan (hasil
menulis)
Dalam gambar tersebut bukan hanya menggambarkan antara
mendengarkan dan membaca, melainkan juga memperlihatkan
kaitan antara menyimak dan berbicara serta membaca dan
menulis
Sehubungan dengan kaitan antara mendengrakan dan membaca
ini, Subyakto Nababan (1993:153) menjelaskannya dalam
diagram pada modul halaman 1.22
Melalui diagram di atas tampak jelas bahwa baik mendengarkan
maupun membaca merupakan kegiatan berbahasa yang bersifar
reseptif. Perbedaannya hanya pada objek yang menjadi fokus
perhatian awal yang menjadi stimulus.
• C. HUBUNGAN MEMBACA DENGAN MENULIS
• Mnulis adalah kegiatan berbhasa yang bersifat produktif,
sedangkan membaca merupakan kegiatan membaca yang bersifat
reseptif. Seseorang menulis guna menyampaikan gagasan,
perasaan, atau informasi dalam bentuk tulisan. Sebaliknya
seseorang membaca guna memahami gagasan, perasaaan atau
informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan tersebut.
• D. HUBUNGAN MENULIS DENGAN BERBICARA
• Subyakto-Nababan (1993:153) dan Tarigan menjelaskna bahwa
baik berbicara maupun menulis adalah kegiatan berbahasa yang
bersifat produktif. Berbicara merupakan kegiatan berbahasa tagam
lisan, sedangkan menulis adalah kegiatan berbahasa ragam tulis.
Modul 1.ppt

More Related Content

Similar to Modul 1.ppt

Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
MelindaTriA
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5
nabilaans
 
Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K
pjj_kemenkes
 
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbalKomunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbalUIN Surabaya
 
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptxKomunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
RintaArina
 
Rangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptxRangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptx
MUHAMMADKHAFIDZ41122
 
Slide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptx
Slide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptxSlide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptx
Slide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptx
VianHjjf
 
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptxppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
AnnisyaInsani
 
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptxBAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
nurlailakamilah
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanHasriza Mat Jusoh
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Rizza Magfira
 
Skkd bahasa inggrissmpkelasviii
Skkd bahasa inggrissmpkelasviiiSkkd bahasa inggrissmpkelasviii
Skkd bahasa inggrissmpkelasviiiBuazim Jimmy
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
ChandraPrasetiyo
 
Rpp
RppRpp
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.pptIV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
AeshyaRahma
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunan
Haksa Vanholick
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
suroso_mtp
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
suroso_mtp
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
MiskiLimit
 

Similar to Modul 1.ppt (20)

Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
 
Tik tugas ke 5
Tik   tugas ke 5Tik   tugas ke 5
Tik tugas ke 5
 
Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K Keterampilan Inti KIP/K
Keterampilan Inti KIP/K
 
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbalKomunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
Komunikasi Antar Pribadi Prilaku Pesan nonverbal
 
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptxKomunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
Komunikasi Antarpribadi 2_Sifat, Elemen, Prinsp, Fungsi, dan Tujuan.pptx
 
Rangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptxRangkuman Modul 15.pptx
Rangkuman Modul 15.pptx
 
Slide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptx
Slide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptxSlide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptx
Slide Pertemuan 2 Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia.pptx
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptxppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
ppt kelompok 3 bahasa indonesia (1).pptx
 
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptxBAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
BAB I KOMUNIKASI KANTOR.pptx
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasan
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Skkd bahasa inggrissmpkelasviii
Skkd bahasa inggrissmpkelasviiiSkkd bahasa inggrissmpkelasviii
Skkd bahasa inggrissmpkelasviii
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.pptIV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
IV.-Komunikasi-dan-interpersonal-skill.ppt
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunan
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
 
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
Kom. verbal & non verbal pertemuan -8
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
 

More from innocahyaningtyas

HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdf
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdfHAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdf
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdf
innocahyaningtyas
 
Dramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.ppt
Dramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.pptDramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.ppt
Dramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.ppt
innocahyaningtyas
 
Ulasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptx
Ulasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptxUlasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptx
Ulasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptx
innocahyaningtyas
 
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdfmateri-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
innocahyaningtyas
 
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKS
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKSHAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKS
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKS
innocahyaningtyas
 
Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.
Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.
Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.
innocahyaningtyas
 
Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.
Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.
Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.
innocahyaningtyas
 
STILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdf
STILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdfSTILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdf
STILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdf
innocahyaningtyas
 
Materi TTM 1 PDGK 4305.ppt
Materi TTM 1 PDGK 4305.pptMateri TTM 1 PDGK 4305.ppt
Materi TTM 1 PDGK 4305.ppt
innocahyaningtyas
 
MEDIA PEMBELAJARAN 2.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN 2.pptxMEDIA PEMBELAJARAN 2.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN 2.pptx
innocahyaningtyas
 
MODUL 4.ppt
MODUL 4.pptMODUL 4.ppt
MODUL 4.ppt
innocahyaningtyas
 
M1 PKM PDGK 4209 1.pptx
M1 PKM PDGK 4209 1.pptxM1 PKM PDGK 4209 1.pptx
M1 PKM PDGK 4209 1.pptx
innocahyaningtyas
 
Modul 11 PDGK 4204 1.pptx
Modul 11 PDGK 4204 1.pptxModul 11 PDGK 4204 1.pptx
Modul 11 PDGK 4204 1.pptx
innocahyaningtyas
 

More from innocahyaningtyas (13)

HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdf
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdfHAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdf
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPOK 1_KELAS A.pdf
 
Dramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.ppt
Dramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.pptDramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.ppt
Dramaturgi_Materi Drama_ApresiasiDrama.ppt
 
Ulasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptx
Ulasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptxUlasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptx
Ulasan_Karya_Kita_Teks Review1.pptx.pptx
 
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdfmateri-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
 
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKS
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKSHAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKS
HAKIKAT BUKU TEKS - KELOMPO 1,ANALISIS BUKU TEKS
 
Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.
Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.
Sejarah,fungsi,kedudukan B.Indo(1),MKWK.
 
Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.
Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.
Bahasa Indonesia, Pengantar Perkuliahan.
 
STILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdf
STILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdfSTILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdf
STILISTIKA_RETORIKA_SEMIOTIKA_.pdf
 
Materi TTM 1 PDGK 4305.ppt
Materi TTM 1 PDGK 4305.pptMateri TTM 1 PDGK 4305.ppt
Materi TTM 1 PDGK 4305.ppt
 
MEDIA PEMBELAJARAN 2.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN 2.pptxMEDIA PEMBELAJARAN 2.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN 2.pptx
 
MODUL 4.ppt
MODUL 4.pptMODUL 4.ppt
MODUL 4.ppt
 
M1 PKM PDGK 4209 1.pptx
M1 PKM PDGK 4209 1.pptxM1 PKM PDGK 4209 1.pptx
M1 PKM PDGK 4209 1.pptx
 
Modul 11 PDGK 4204 1.pptx
Modul 11 PDGK 4204 1.pptxModul 11 PDGK 4204 1.pptx
Modul 11 PDGK 4204 1.pptx
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 

Modul 1.ppt

  • 1. KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD (PDGK 4101/3 SKS) Oleh : INNO CAHYANING TYAS, M.Pd
  • 2. DESKRIPSI MATAKULIAH • Identitas MK • Capaian Pembelajaran MK : Setelah menempuh matakuliah Keterampilan Bebrbahasa Indonesia SD mahasiswa mampu menerapkan empat aspek keterampilan berbahasa untuk berbagai keperluan, baik untuk kepentingan berkomunikasi maupun kegiatan pembelajaran. Program Studi : S1 PGSD Kode Mata Kuliah : PDGK 4101 Nama Mata Kuliah : Keterampilan Berbahasa Indonesia SD Jumlah sks : 3 SKS Nama Pengembang : Inno Cahyaning Tyas, M.Pd
  • 3. • Deskripsi MK : • Matakuliah ini membahas hakikat keterampilan berbahasa, penerapan keempat keterampilan berbahasa sesuai dengan keperluan dan pembelajarannya untuk siswa sekolah dasar di kelas rendah maupun kelas tinggi.
  • 4. DAFTAR MATERI MK • BMP ini terdiri atas 9 Modul yaitu : • Modul 1. Hakikat Keterampilan Berbahasa • Modul 2. Keterampilan Menyimak • Modul 3. Keterampilan Berbicara • Modul 4. Keterampilan Membaca • Modul 5. Keterampilan Menulis • Modul 6. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Menyimak • Modul 7. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Berbicara • Modul 8. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus membaca • Modul 9. Pembelajaran Keterampilan Bebrhasa dengan Fokus Menulis
  • 5. Hakikat Tutor dan Tutorial dalam Sistem PJJ
  • 6.
  • 7.
  • 8. MODUL 1. HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA • Kegiatan Belajar 1 • Pengertian dan Manfaat Keterampilan Berbahasa • Dalam berkomunikasi kita menggunakann keterampilan berbahasa yang telah kita miliki, seberapapun tingkat atau kualitas keterampilan itu. • Ada orang yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal sehingga setiap tujuan komunikasinya mudah tercapai. Namun, ada pula orang yang sangat lemah tingkat keterampilannya sehingga bukan tujuan komunikasinya tercapai, tetapi malah terjadi salah pengertian yang berakibat suasana komunikasi menjadi buruk. • Berikut ini Anda diajak mempelajari pengertian keterampilan berbahasa serta manfaat penguasaan terhadap keterampilan tersebut.
  • 9. • A. KETERAMPILAN BERBAHASA • Mari kita perhatikan kehidupan dalam masyarakat. Anggota-anggota suatu masayarakat saling berhubungan dengan cara komunikasi. Secara sederhana komunikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. • Seperti digambarkan melalui diagram di atas, si pengirim pesan aktif memilih pesan yang akan disampaikan, memformulasikannya dalam wujud lambang-lambang berupa bunyi/tulisan. Proses demikian disebut proses encoding. Di pihak lain, si penerima melakukan aktivitas decoding berupa pengubahan bentuk-bentuk bahasa yang berupa bunyi-bunyi lisan tersebut kembali menjadi pesan. Aktivitas tersebut biasa kita sebut dengan istilah mendengarkan (menyimak). Lambang → decoding → pesan (bunyi/tulisan) Pesan → encoding → lambang (bunyi/tulisan) Pengirim Penerima Transmisi Gambar 1.1 Diagram Komunikasi Satu Arah
  • 10. • Dalam kenyataan, aktivitas komunikasi dalam wujud berbicara, mendengarkan, menulis, dan membaca tidaklah sederhana gambaran pada gambar 1.1, yang bersifat satu arah. Komunikasi yang terjadi sering pula bersifta 2 arah, seperti tergambar dalam gambar 1.2 berikut ini. Gambar 1.2 Diagram komunikasi dua arah • Bahkan, komunikasi sering pula terjadi dalam wujud multiarah, sperti digambrakn dalam berikut ini. Diagram dapat dilihat pada modul halaman 1.5 • Gambar 1.3 • Diagram Komunikasi Multiarah Pesan → Encoding → Lambang → Lambang → Decoding → Pesan Transmisi Lambang ← Decoding ← Lambang ← Lambang ← Encoding ← Lambang
  • 11. • Dalam komunikasi yang sesungguhnya, ketika melakukan proses encodings pengirim berada dalam sutau konteks yang berupa ruang, waktu, peran, serta konteks budaya yang menjadi latar belakang perngirm dan penerima Keberhasilan suatu komunikasi sangat bergantung kepada proses encoding dan decoding yang sesuai dengan konteks komunikasi. • Seseorang dikatakan memiliki keterampilan berbahasa dalam posisi sebagai pengirim pesan, dalam proses encoding ia sampai terampil memilih bentuk-bentuk bahasa yang tepat, sesuai dengan konteks komunikasi. • Kemudian ia dapat dikatakan memiliki keterampilan berbahasa dalam posisi sebagai penerima pesan, dalam proses decoding ia mampu mengubah bentuk-bentuk bahasa yang diterimanya dalam suatu konteks komunikasi menjadi pesan yang utuh, yang sama dengan yang dimaksudkan oleh si pengirim.
  • 12. • B. MANFAAT KETERAMPILAN BERBAHASA • Dapat dibayangkan apabila kita tidak memiliki kemampuan berbahasa. Kita tidak dapat mengungkapkan pikiran, tidak dapat mengekspresikan perasaan, dan tidak dapat melaporkan fakta-fakta yang kita amati. Di pihak lain, kita tidak dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta yang disampaikan oleh orang kepada kita. • Sebagai guru, kita akan mengalami kesulitan dalam menyajikan materi pelajaran kepada para siswa bila keterampilan berbicara yang kita miliki tidak memadai atau dipihak lain para siswa akan mengalami kesulitan menangkat pelajaran yang kita sampaikan secara lisan karena keterampilan berbicara yang kta miliki tidak memadai atau karena kemampuan siswa rendah dalam mendengarkan. • Profesi-profesi di bidang hubungan masyarakat, pemasaran/penjualan, politik, hokum (jaksa, hakim, pengacara) adalah contih-contoh bidang pekerjaan yang mensyaratkan dimilikinya keterampilan berbahsam baik berbicara, menyimak, menulis, dan membaca.
  • 13. KEGIATAN BELAJAR 2 ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA • Sehubungan dengan penggunaan bahasa, terdapat empat keterampilan dasar bahasa, yaitu mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis. Table berikut ini menyajikan jenis keterampilan tersebut. Tabel 1.1 Lisan Tulisan Reseptif Menyimak Membaca Produktif Berbicara Menulis Empat jenis Keterampilan berbahasa
  • 14. • A. MENYIMAK • Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Dengan demikian di sini berarti bukan sekedar mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melainkan sekaligus memahaminya. • Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan yaitu situasi mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara non interaktif. Menyimak secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenis dengan itu. • Kemudian contoh situasi-situasi mennyimak non interaktif, yaitu mendengarkan radio, TV, dan film, khotbah atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial. Dalam situasi mendengarkan nonietraktif tersebut, kita tidak dapat meminta penjelsanan dari pembicara, tidak bisa meminta pembicaraan diperlambat.
  • 15. • B. BERBICARA • Kemudian sehubungan dengan keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan noninteraktif. 1. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya pergantian antara berbicara dan mendengarkan. 2. Kemudian ada pula situasi berbicara yang semiaktif, misalnya dalam berpidato di hadapan umum secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi pendengar dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka.
  • 16. • C. MEMBACA • Membaca adalah keterampuilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan memabaca dapat dikemangkan secara tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengar dan berbicara. Tetapi, pada masyarakat yang memilki tradisi lireasi yang telah berkembang, serinkali keterampilan membaca dikembnagkan secara terintergrasi dengan keterampilan menyimak dan berbicara. • D. MENULIS • Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
  • 17. KEGIATAN BELAJAR 3 KETEKAITAN ANTARASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA A. HUBUNGAN BERBICARA DENGAN MENYIMAK Menurut Brooks dalam Tarigan (1994:3), berbicara dan menyimak merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Apabila kita perhatikan peristiwa komunikasi yang terjadi dalam masyarakat maka komunikasi dalam situasi interaktif dapat terjadi seperti diagram berikut ini. • A B • Gambar 1.4 • Misalnya komunikasi yang terjadi antarteman, antara pembeli dan penjual atau dalam suatu kelompok diskusi kelompok. Dalam hal ini A berbicara dan B mendengarkan. Setelah itu giliran B berbicara dan A mendengarkan.
  • 18. • Namun ada pula dalam suatu konteks komunikasi itu terjadi dalam situasi noninteraktif, yaitu satu pihak saja yang berbicara dan pihak lain mendengarkan. Komunikasi seperti dalam gambar misalnya berupa khotbah di masjid. Agar lebih jelas, situasi komunikasi tersebut digambarkan dalam diagram berikut ini. • B,C,D,E A F,G,H,I Gambar 1.5 Diagram Komunikasi Noninteraktif
  • 19. • Guna melengkapi pembicaraan kita mengenai hubungan antara berbicara dan mendengarkan, berikut ini dipaparkan diagram hubungan tersebut menurut Tarigan (1994:4) dengan beberapa modifikasi, • Gambar 1.8 Diagram hubungan berbicara dan menyimak Menyimak Sifat Berbicara Langsung Apresiatif Reseptif Fungsional Interaktif Interaktif Langsung/tak langsung Produktif Eskpresif
  • 20. B. HUBUNGAN MENYIMAK DENGAN MEMBACA • Seperti telah disinggung pada kegiatan terdahulu, mennyimak dan membaca sama-sama merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menyimak berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Ini sejalan dengan penjelasan yang dikemukakan oleh Tarigan (1994:4) melalui diagram berikut ini. • Gambar 1.7 Diagram hubungan menyimak dan membaca Menyimak Reseptif (menerima informasi) Lisan (hasil berbicara) Membaca Tulisan (hasil menulis)
  • 21. Dalam gambar tersebut bukan hanya menggambarkan antara mendengarkan dan membaca, melainkan juga memperlihatkan kaitan antara menyimak dan berbicara serta membaca dan menulis Sehubungan dengan kaitan antara mendengrakan dan membaca ini, Subyakto Nababan (1993:153) menjelaskannya dalam diagram pada modul halaman 1.22 Melalui diagram di atas tampak jelas bahwa baik mendengarkan maupun membaca merupakan kegiatan berbahasa yang bersifar reseptif. Perbedaannya hanya pada objek yang menjadi fokus perhatian awal yang menjadi stimulus.
  • 22. • C. HUBUNGAN MEMBACA DENGAN MENULIS • Mnulis adalah kegiatan berbhasa yang bersifat produktif, sedangkan membaca merupakan kegiatan membaca yang bersifat reseptif. Seseorang menulis guna menyampaikan gagasan, perasaan, atau informasi dalam bentuk tulisan. Sebaliknya seseorang membaca guna memahami gagasan, perasaaan atau informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan tersebut. • D. HUBUNGAN MENULIS DENGAN BERBICARA • Subyakto-Nababan (1993:153) dan Tarigan menjelaskna bahwa baik berbicara maupun menulis adalah kegiatan berbahasa yang bersifat produktif. Berbicara merupakan kegiatan berbahasa tagam lisan, sedangkan menulis adalah kegiatan berbahasa ragam tulis.