SlideShare a Scribd company logo
LATAR BELAKANG
 Dewasa ini, anak berkebutuhan khusus (ABK) telah
banyak mendapat perhatian oleh masyarakat. Hal ini
terbukti dari semakin banyaknya pihak-pihak yang
terlibat aktif dalam penanganan mereka.
 Karena setiap anak pun memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, maka diharuskan pula bagi guru kelas
untuk mengetahui bagaimana bentuk pelayanan yang
sesuai dengan kemampuannya.
 Pendidikan inklusi adalah sistim layanan
pendidikan khusus yang mensyaratkan agar
semua anak berkebutuhan khusus dilayani di
sekolah-sekolah terdekat di kelas biasda
bersama-sama teman seusianya.
Faktor yang mempengaruhi
pengimplementasian pendidikan
inklusi diantaranya:
 kebijakan-hukum dan undang-undang.
 sikap, pengalaman, pengetahuan.
 kurikulum lokal, regional, dan nasional.
 perubahan pendidikan yang potensial,
pendidikan inklusi harus didukung di lapangan.
 kerjasama lintas sektoral.
 adaptasi lingkungan.
 penciptaan lapangan kerja.
Samuel A. Kirk (1986) membuat gradasi layanan
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dari model
segresi ke model mainstreaming seperti di bawah ini :
Menurut Hallahan dan Kauffman (1991) bentuk
penyelenggaraan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus ada berbagai pilihan
yaitu:
1. Reguler Class Only (kelas biasa dengan guru biasa)
2. Reguler Class With Consultations (kelas biasa dengan konsultan
guru PLB)
3. Itinerant Teacher (kelas biasa dengan guru kunjung)
4. Resource Teacher ( Guru sumber, yaitu kelas biasa dengan guru
biasa, namun dalam beberapa kesempatan anakberada did ruang
sumber dengan guru sumber)
5. Pusat Diagnnostik-Prescription
6. Hospital or Homebound instruction ( pendidikan di rumah atau di
rumah sakit, yakni kondisi anak yang belum memungkinkan masuk
ke sekolah biasa)
7. Self-contained Class (kelas khusus di sekolah biasa bersama guru
PLB)
8. Special Day School (sekolah luar biasa tanpa asrama)
9. Residential School (sekolah luar biasa berasrama)
Bentuk-Bentuk Layanan
Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
1. Bentuk Layanan Pendidikan
Segregasi
2. Bentuk Layanan Pendidikan Terpadu
/ Integrasi
Sistem pendidikan yang terpisah dari
sistem pendidikan anak normal.
Penyelenggaraan pendidikan yang
dilaksanakan secara khusus dan terpisah
dari penyelenggaraan pendidikan untuk
anak normal.
ADA 4 BENTUK PELAYANAN PENDIDIKAN
DENGAN SISTEM SEGREGASI YAITU:
a. Sekolah Luar Biasa (SLB).
b. Sekolah Luar Biasa Berasrama.
c. Kelas Jauh / Kelas Kunjung.
d. Sekolah Dasar Luar Biasa.
Sekolah Luar Biasa (SLB)
• Penyelenggaraan sekolah mulai dari tingkat persiapan
sampai dengan tingkat lanjutan diselenggarakan dalam
satu unit sekolah dengan satu kepala sekolah.
• SLB tuna netra (SLB-A), SLB untuk tuna rungu (SLB-B),
SLB untuk tuna grahita (SLB-C), SLB untuk tuna daksa
(SLB-D), dan SLB untuk tuna laras (SLB-E).
• Selain ada SLB yang hanya mendidik satu kelainan saja,
ada pula yang mendidik lebih dari satu kelainan,
sehingga muncul SLB-BC yaitu SLB untuk Anak tuna
rungu dan tuna grahita. SLB-ABCD, yaitu SLB untuk
anak tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, dan tuna
daksa.
SEKOLAH LUAR BIASA BERASRAMA
 Bentuk sekolah luar biasa yang dilengkapi dengan
fasilitas asrama.
 Bentuk satuan pendidikannya pun juga sama
dengan bentuk SLB.
 Terdapat kesinambungan program pembelajaran
yang ada di sekolah dengan di asrama, sehingga
asrama merupakan empat pembinaan setelah anak
di sekolah.
 Pilihan sekolah yang sesuai bagi peserta didik yang
berasal dari luar daerah, karena mereka terbatas
fasilitas antar jemput.
Kelas Jauh / Kelas
Kunjung
 Lembaga yang disediakan untuk
memberi layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus yang tinggal jauh
dari SLB atau SDLB.
 Tenaga guru yang bertugas di kelas
tersebut berasal dari guru SLB-SLB di
dekatnya. Mereka berfungsi sebagai
guru kunjung (itenerant teacher).
Sekolah Dasar Luar Biasa
• Unit sekolah yang terdiri dari berbagai kelainan
yang dididik dalam satu atap.
• Kurikulum yang digunakan di SDLB adalah
kurikululum yang digunakan di SLB untuk tingkat
dasar yang disesuaikan dengan kekhususannya.
• Lama pendidikan di SDLB sama dengan lama
pendidikan di SLB konvensional uuntuk tingkat
dasar, yaitu anak tuna netra, tuna grahita, dan
tuna daksa selama 6 tahun, dan anak tuna rungu
8 tahun.
1) Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dengan lama
pendidikan minimal 6 tahun.
2) Sekolah LanjutanTingkat Pertama Luar Biasa
(SLTPLB) minimal 3 tahun.
3) Sekolah Menengah Luar Biasa (SMALB)
minimal 3 tahun.
 Selain itu, pasal 6 PP No.72Tahun 1991 juga
dimungkinkan penyelenggaraaanTaman Kanak-
Kanak Luar Biasa (TKLB) dengan lama
pendidikan satu sampai tiga tahun.
Bentuk Layanan Pendidikan
Terpadu / Integrasi
 Sistem pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus
untuk belajar bersama-sama dengan anak
normal belajar dalam satu atap.
 Pada sistem keterpaduan secara penuh dan
sebagian, jumlah anak berkebutuhan khusus
dalam satu kelas maksimal 10% dari jumlah
siswa keseluruhan.
 Untuk membantu kesulitan yang dialami oleh
anak berkenutuhan khusus, di sekolah terpadu
disediakan Guru Pembimbing Khusus (GPK).
Bentuk Keterpaduan Dalam
Layanan Pendidikan Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus, Yaitu :
a. Bentuk Kelas Biasa
b. Kelas Biasa dengan Ruang
Bimbingan Khusus
c. Bentuk Kelas Khusus
Anak berkebutuhan khusus belajar di kelas
biasa secara penuh dengan menggunakan
kurikulum biasa.
Pendekatan, metode, cara penilaian yang
digunakan pada kelas biasa ini tidak
berbeda dengan yang digunakan dalam
seolah umum.
Untuk beberapa mata pelajaran yang
disesuaikan dengan ketunaan anak.
Kelas Biasa dengan Ruang
Bimbingan Khusus
 Anak berkebutuhan khusus, belajar di kelas biasa
dengan menggunakan kurikulum biasa serta
mengikuti pelayanan khusus untuk mata pelajaran
tertentu yang tidak dapat diikuti oleh anak
berkebutuhan khusus bersama dengan anak normal.
 Pelayanan khusus tersebut diberikan di ruang
bimbingan khusus oleh guru pembimbing khusus
(GPK) dengan menggunakan pendekatan individu dan
metode peragaan yang sesuai.
Bentuk Kelas Khusus
• Anak berkebutuhan khusus mengikuti
pendidikan sama dengan kurikulum di SLB
secara penuh di kelas khusus pada sekolah
umum yang melaksanakan program pendidikan
tepadu.
• Guru pembimbing khusus berfungsi sebagai
pelaksana program di kelas khusus
• Keterpaduan pada tingkat ini hanya bersifat fisik
dan sosial.
KESIMPULAN
 Sekolah penyelenggara program inklusi adalah sekolah
umum yang telah memenuhi persyaratan.
 Melalui pendidikan inklusi, anak berkelainan dididik
bersama-sama anak lainnya (normal) untuk
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

More Related Content

What's hot

PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
khairunnisa mulyana
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
NengAyu2
 
Karakteristik guru
Karakteristik guruKarakteristik guru
Karakteristik guru
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
abuhamzah74
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Konsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan InklusifKonsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan Inklusif
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulumsyahriani612
 
Pendidikan holistik
Pendidikan holistikPendidikan holistik
Pendidikan holistik
Susilowati Boediono
 
Konsep Identifikasi dan Asesmen
Konsep Identifikasi dan AsesmenKonsep Identifikasi dan Asesmen
Konsep Identifikasi dan Asesmen
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Respon terhadap intervensi siswa
Respon terhadap intervensi siswaRespon terhadap intervensi siswa
Respon terhadap intervensi siswa
Universitas Negeri Jakarta - Indonesia
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenianKbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenianJasmin Jasin
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
Naily Mulyono
 
Tunawicara
TunawicaraTunawicara
Tunawicara
ND Arisanti
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Iyizz Hatikecil
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
Nini Ibrahim01
 

What's hot (20)

PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar SiswaRPL BK Kesulitan Belajar Siswa
RPL BK Kesulitan Belajar Siswa
 
Karakteristik guru
Karakteristik guruKarakteristik guru
Karakteristik guru
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Konsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan InklusifKonsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan Inklusif
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
 
Pendidikan holistik
Pendidikan holistikPendidikan holistik
Pendidikan holistik
 
Konsep Identifikasi dan Asesmen
Konsep Identifikasi dan AsesmenKonsep Identifikasi dan Asesmen
Konsep Identifikasi dan Asesmen
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Respon terhadap intervensi siswa
Respon terhadap intervensi siswaRespon terhadap intervensi siswa
Respon terhadap intervensi siswa
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenianKbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Tunawicara
TunawicaraTunawicara
Tunawicara
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 

Similar to MODEL+LAYANAN+PENDIDIKAN+BAGI+ANAK+BERKEBUTUHAN+KHUSUS+I.ppt

Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus i
Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus iModel layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus i
Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus iNur Faiza
 
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdfBENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
AhmadYasir41
 
PPT PPABK KELOMPOK 1.pptx
PPT PPABK KELOMPOK 1.pptxPPT PPABK KELOMPOK 1.pptx
PPT PPABK KELOMPOK 1.pptx
djunaididhirgham
 
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptxSISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptx
gumgumgumelar1
 
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptxSISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptx
AdiPrasetia10
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
mawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
mawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
mawan5982
 
ABK DISKUSI 2.docx
ABK DISKUSI 2.docxABK DISKUSI 2.docx
ABK DISKUSI 2.docx
asianingsih
 
MODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptxMODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptx
AdinAladin1
 
ppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptxppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptx
susana877669
 
Modul 1 & 2 Kelompok 1.pptx
Modul 1 & 2 Kelompok 1.pptxModul 1 & 2 Kelompok 1.pptx
Modul 1 & 2 Kelompok 1.pptx
NyobaEmpat
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdf
RifkaAprilianti
 
Pendidikan Inklusi.pptx
Pendidikan Inklusi.pptxPendidikan Inklusi.pptx
Pendidikan Inklusi.pptx
gumgumgumelar1
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
PPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptx
PPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptxPPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptx
PPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptx
ErfanDwiKurniawan
 
TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx
TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docxTOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx
TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx
DesiPuspitasari57
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
ShantiUmar1
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
ShantiUmar1
 

Similar to MODEL+LAYANAN+PENDIDIKAN+BAGI+ANAK+BERKEBUTUHAN+KHUSUS+I.ppt (20)

Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus i
Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus iModel layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus i
Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus i
 
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdfBENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN.pdf
 
PPT PPABK KELOMPOK 1.pptx
PPT PPABK KELOMPOK 1.pptxPPT PPABK KELOMPOK 1.pptx
PPT PPABK KELOMPOK 1.pptx
 
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptxSISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI dan SLB.pptx
 
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptxSISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptx
SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSI ADI PRASETIA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ABK DISKUSI 2.docx
ABK DISKUSI 2.docxABK DISKUSI 2.docx
ABK DISKUSI 2.docx
 
MODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptxMODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptx
 
ppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptxppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptx
 
Modul 1 & 2 Kelompok 1.pptx
Modul 1 & 2 Kelompok 1.pptxModul 1 & 2 Kelompok 1.pptx
Modul 1 & 2 Kelompok 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ATR .pdf
 
Pendidikan Inklusi.pptx
Pendidikan Inklusi.pptxPendidikan Inklusi.pptx
Pendidikan Inklusi.pptx
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
PPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptx
PPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptxPPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptx
PPT KEL. 1 MODUL 2 NEW.pptx
 
TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx
TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docxTOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx
TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptxPDM – 12 - DIKSUS.pptx
PDM – 12 - DIKSUS.pptx
 
Abk
AbkAbk
Abk
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

MODEL+LAYANAN+PENDIDIKAN+BAGI+ANAK+BERKEBUTUHAN+KHUSUS+I.ppt

  • 1.
  • 2. LATAR BELAKANG  Dewasa ini, anak berkebutuhan khusus (ABK) telah banyak mendapat perhatian oleh masyarakat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pihak-pihak yang terlibat aktif dalam penanganan mereka.  Karena setiap anak pun memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka diharuskan pula bagi guru kelas untuk mengetahui bagaimana bentuk pelayanan yang sesuai dengan kemampuannya.
  • 3.  Pendidikan inklusi adalah sistim layanan pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak berkebutuhan khusus dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasda bersama-sama teman seusianya.
  • 4. Faktor yang mempengaruhi pengimplementasian pendidikan inklusi diantaranya:  kebijakan-hukum dan undang-undang.  sikap, pengalaman, pengetahuan.  kurikulum lokal, regional, dan nasional.  perubahan pendidikan yang potensial, pendidikan inklusi harus didukung di lapangan.  kerjasama lintas sektoral.  adaptasi lingkungan.  penciptaan lapangan kerja.
  • 5. Samuel A. Kirk (1986) membuat gradasi layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dari model segresi ke model mainstreaming seperti di bawah ini :
  • 6. Menurut Hallahan dan Kauffman (1991) bentuk penyelenggaraan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ada berbagai pilihan yaitu: 1. Reguler Class Only (kelas biasa dengan guru biasa) 2. Reguler Class With Consultations (kelas biasa dengan konsultan guru PLB) 3. Itinerant Teacher (kelas biasa dengan guru kunjung) 4. Resource Teacher ( Guru sumber, yaitu kelas biasa dengan guru biasa, namun dalam beberapa kesempatan anakberada did ruang sumber dengan guru sumber) 5. Pusat Diagnnostik-Prescription 6. Hospital or Homebound instruction ( pendidikan di rumah atau di rumah sakit, yakni kondisi anak yang belum memungkinkan masuk ke sekolah biasa) 7. Self-contained Class (kelas khusus di sekolah biasa bersama guru PLB) 8. Special Day School (sekolah luar biasa tanpa asrama) 9. Residential School (sekolah luar biasa berasrama)
  • 7. Bentuk-Bentuk Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 1. Bentuk Layanan Pendidikan Segregasi 2. Bentuk Layanan Pendidikan Terpadu / Integrasi
  • 8. Sistem pendidikan yang terpisah dari sistem pendidikan anak normal. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan pendidikan untuk anak normal.
  • 9. ADA 4 BENTUK PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN SISTEM SEGREGASI YAITU: a. Sekolah Luar Biasa (SLB). b. Sekolah Luar Biasa Berasrama. c. Kelas Jauh / Kelas Kunjung. d. Sekolah Dasar Luar Biasa.
  • 10. Sekolah Luar Biasa (SLB) • Penyelenggaraan sekolah mulai dari tingkat persiapan sampai dengan tingkat lanjutan diselenggarakan dalam satu unit sekolah dengan satu kepala sekolah. • SLB tuna netra (SLB-A), SLB untuk tuna rungu (SLB-B), SLB untuk tuna grahita (SLB-C), SLB untuk tuna daksa (SLB-D), dan SLB untuk tuna laras (SLB-E). • Selain ada SLB yang hanya mendidik satu kelainan saja, ada pula yang mendidik lebih dari satu kelainan, sehingga muncul SLB-BC yaitu SLB untuk Anak tuna rungu dan tuna grahita. SLB-ABCD, yaitu SLB untuk anak tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, dan tuna daksa.
  • 11. SEKOLAH LUAR BIASA BERASRAMA  Bentuk sekolah luar biasa yang dilengkapi dengan fasilitas asrama.  Bentuk satuan pendidikannya pun juga sama dengan bentuk SLB.  Terdapat kesinambungan program pembelajaran yang ada di sekolah dengan di asrama, sehingga asrama merupakan empat pembinaan setelah anak di sekolah.  Pilihan sekolah yang sesuai bagi peserta didik yang berasal dari luar daerah, karena mereka terbatas fasilitas antar jemput.
  • 12. Kelas Jauh / Kelas Kunjung  Lembaga yang disediakan untuk memberi layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang tinggal jauh dari SLB atau SDLB.  Tenaga guru yang bertugas di kelas tersebut berasal dari guru SLB-SLB di dekatnya. Mereka berfungsi sebagai guru kunjung (itenerant teacher).
  • 13. Sekolah Dasar Luar Biasa • Unit sekolah yang terdiri dari berbagai kelainan yang dididik dalam satu atap. • Kurikulum yang digunakan di SDLB adalah kurikululum yang digunakan di SLB untuk tingkat dasar yang disesuaikan dengan kekhususannya. • Lama pendidikan di SDLB sama dengan lama pendidikan di SLB konvensional uuntuk tingkat dasar, yaitu anak tuna netra, tuna grahita, dan tuna daksa selama 6 tahun, dan anak tuna rungu 8 tahun.
  • 14. 1) Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dengan lama pendidikan minimal 6 tahun. 2) Sekolah LanjutanTingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB) minimal 3 tahun. 3) Sekolah Menengah Luar Biasa (SMALB) minimal 3 tahun.  Selain itu, pasal 6 PP No.72Tahun 1991 juga dimungkinkan penyelenggaraaanTaman Kanak- Kanak Luar Biasa (TKLB) dengan lama pendidikan satu sampai tiga tahun.
  • 15. Bentuk Layanan Pendidikan Terpadu / Integrasi  Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak normal belajar dalam satu atap.  Pada sistem keterpaduan secara penuh dan sebagian, jumlah anak berkebutuhan khusus dalam satu kelas maksimal 10% dari jumlah siswa keseluruhan.  Untuk membantu kesulitan yang dialami oleh anak berkenutuhan khusus, di sekolah terpadu disediakan Guru Pembimbing Khusus (GPK).
  • 16. Bentuk Keterpaduan Dalam Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Yaitu : a. Bentuk Kelas Biasa b. Kelas Biasa dengan Ruang Bimbingan Khusus c. Bentuk Kelas Khusus
  • 17. Anak berkebutuhan khusus belajar di kelas biasa secara penuh dengan menggunakan kurikulum biasa. Pendekatan, metode, cara penilaian yang digunakan pada kelas biasa ini tidak berbeda dengan yang digunakan dalam seolah umum. Untuk beberapa mata pelajaran yang disesuaikan dengan ketunaan anak.
  • 18. Kelas Biasa dengan Ruang Bimbingan Khusus  Anak berkebutuhan khusus, belajar di kelas biasa dengan menggunakan kurikulum biasa serta mengikuti pelayanan khusus untuk mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diikuti oleh anak berkebutuhan khusus bersama dengan anak normal.  Pelayanan khusus tersebut diberikan di ruang bimbingan khusus oleh guru pembimbing khusus (GPK) dengan menggunakan pendekatan individu dan metode peragaan yang sesuai.
  • 19. Bentuk Kelas Khusus • Anak berkebutuhan khusus mengikuti pendidikan sama dengan kurikulum di SLB secara penuh di kelas khusus pada sekolah umum yang melaksanakan program pendidikan tepadu. • Guru pembimbing khusus berfungsi sebagai pelaksana program di kelas khusus • Keterpaduan pada tingkat ini hanya bersifat fisik dan sosial.
  • 20. KESIMPULAN  Sekolah penyelenggara program inklusi adalah sekolah umum yang telah memenuhi persyaratan.  Melalui pendidikan inklusi, anak berkelainan dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.