Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Mercu Buana University
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari perputaran kas dan perputaran piutang terhadap profitabilitas atau return on asset (ROA). Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 20 perusahaan dari perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012-2017 sehingga total sampel pada penelitian ini berjumlah 120. Metode analisa data yang digunakan adalah menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perputaran Kas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Sedangkan Perputaran Piutang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Dengan demikian manajemen perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas (ROA) harus mampu mengelola perputaran kasnya agar likuiditas dari perusahaan dapat terjaga dengan baik. Selain itu walaupun perputaran piutang dalam penelitian ini berpengaruh negati tidak signifikan, akan tetapi manajemen perusahaan juga harus memberikan perhatian agar piutang yang dimiliki perusahaan memiliki kualitas yang baik agar tidak berdampak terhadap menurunnya profit perusahaan.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena
Struktur modal
Bias kognitif dalam pemilihan sumber dana
Fenomena underpricing penawaran saham perdana
Bias perhitungan biaya modal
Bias penentuan struktur modal optimal
Kebijakan Dividen
Behavioral life cycle hypothesis dan mental accounting
Bias dalam memprediksi clientele effect
Framming effect pengumuman dividen
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. TUGAS INDIVIDU
Model Untuk Kreditor
Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan
Disusun oleh :
Fikri Akmal Harrata (1252231)
Kelas: MG – W
Dosen :
Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M.
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2014
2. Prinsip-prinsip 5C:
1. Character
Sifat dan watak dari nasabah (kejujuran, tanggungjawab, integritas dan konsisten).
Sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya,
tercermi dari latar belakang debitur baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang
bersifat pribadi.Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur
berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan pada
bulan Maret 2010. Kini beliau menjabat juga sebagai Komisaris Utama dari PT Santan Batubara
dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya beliau menjabat Direktur Perusahaan
(1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004-2009), Direktur PT Tambang Batubara
Harum (2004-2010), dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau mengepalai
Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group di tahun 2000. Lulus dari Boston University
School of Management di Amerika Serikat, beliau bergabung dengan Harum Energy Group
pada tahun 1995, dan sejak saat itu terus aktif dalam industri batubara.
Biografi
Nama : Lawrence Barki
Lahir : Bandung, Indonesia
Pendidikan : Boston University School of Management Graduated, 1993
Sejarah Karir Lawrence Barki Kepala Komisaris PT. Harum Energy Tbk.
President Commissioner
Harum Energy Tbk PT, 2010-PRESENT
President Commissioner
PT Santan Batubara, 2007-PRESENT
Director
PT Tanito Harum, 2005-PRESENT
President Director
Karunia Bara Perkasa PT, PRESENT
President Director
Bara Sejahtera Abadi PT, PRESENT
Director
Harum Energy Tbk PT, 11/2007-2010
Director
PT Mahakam Sumber Jaya, 2008-6/2010
Director
PT Tambang Batubara Harum, 2004-4/2010
Director
Layar Lintas Jaya PT, 2004-2009
Director
PT Asia Antrasit, 1995-11/2007
General Manager/Manager
Tanito Group, FORMER
3. 2. Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat
dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusahaan
yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi
kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to pay atau kemampuan dalam
membayar. DER atau Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. Pada tahun 2010 sebesar
0,4.. Pada tahun 2011 sebesar 0,31. Pada tahun 2012 sebesar 0,26. Pada tahun 2013 sebesar
0,22. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang
semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas
pemegang saham.
3. Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini
bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang
diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai
apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan
yang layak diberikan. Dinilai dari Return On Equity sendiri dari perusahaan PT. Harum
Energy Tbk. Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69%. Return On Equity Ratio
dari tahun 2011 yaitu 50.01%. Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72%. Return
On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55%. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk.
menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka perusahaan memberikan tingkat kembalian
yang lebih tinggi pada pemegang saham dibandingkan dengan investasi pada deposito atau
tabungan.
4. Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar
tidak bisa memenuhi kewajibannya.Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya
bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa
menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan. Kekayaan yang dijanjikan untuk keamanan
dalam transaksi kredit/anggunan. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.
Jika terjadi kredit macet, maka agunan inilah yang digunakan untuk membayar kredit tersebut.
Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014 adalah sebagi berikut: Pada tahun
2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada
Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah). Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum
Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan keaman dalam transaksi kredit/anggunan
karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang diberikan oleh bank.
5. Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang
dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari
kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon
pelanggan.
Dari PT. Harum Energy Tbk. Sendiri Situasi perekonomian global juga memberikan
tantangan tersendiri. Pertumbuhan PDB dunia cenderung melambat. Sebagai akibatnya,
meskipun permintaan batubara termal meningkat, kenaikannya tidak sesuai harapan.
Pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik mengecewakan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan
negara Indonesia terimbas dampak buruk dari gejolak ekonomi di negara-negara berkembang
akibat keputusan Bank Sentral AS untuk mulai menghentikan program stimulus keuangannya.
4. Secara bersamaan, ekspor batubara dari semua negara eksportir yang besar terus
meningkat, kecuali dari Amerika Serikat dan Kolombia. Kenaikan yang signifikan terutama
berasal dari Australia dan Indonesia. Sebagai dampaknya, terciptalah situasi kelebihan pasokan
di sepanjang tahun, yang berujung pada turunnya harga batubara.
Walaupun mengalami kesulitan sebagaimana dijelaskan di atas, Harum Energy tetap
berhasil mencapai target produksi sesuai rencana dan menerapkan program pengendalian biaya.
Harum Energy tetap mampu menghasilkan arus kas yang cukup besar dan menyisihkan dana
cadangan yang substansial. Dengan demikian kami dapat tetap menjadi salah satu produsen
batubara yang kondisi keuangannya paling solid baik di Indonesia dan regional.
Prinsip-prinsip 7P:
1. Personality
yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa
lalunya. Sifat, kepribadian calon debitur dipergunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian
kredit. Dilihat dari personality yaitu kepala komisari dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk.
Yaitu Bapak Lawrence Barki ini memiliki sifat yang ulet dan aktif dalam sektor batubara. Dengan
dia diangkat sebagai presiden direktur dibeberapa perusahaan. Beliau memiliki visi misi yang
baik dan memiliki tanggung jawab yang baik.
2. Party
yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifiasi tertentu atau golongan-golongan tertentu
berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya.
3. Purpose
yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis yang diinginkan
nasabah. Kredit yang digunakan oleh perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Adalah dipergunakan
untuk pembelian mesin baru untuk smelter batubara dan pembelian seperti jalan angkut,
pelabuhan, fasilitas pengolahan, armada kapal tunda dan tongkang, serta derek terapung.
4. Prospect
yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak,
atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Untuk melihat prospek untuk
perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Bisa kita lihat dari Price Earning Rationya. PT. Harum
Energy Tbk. menunjukkan perusahaan PER tidak terlalu tinggi sehingga menarik bagi para
investor karena saham akan naik lagi sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi.
Sehingga prospek kedepannya baik.
5. Payment
merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari
sumber mana saja untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Dari perusahaan PT. Harum
Energy Tbk. Memiliki peningkatan Interest Coverage PT. Harum Energy Tbk. Dari tahun 2010
hingga tahun 2013 yaitu, secara berurutan adalah: Pada tahun 2010 adalah 2,09. Pada tahun 2011
adalah 2,68. Pada tahun 2012 adalah 3,13. Pada tahun 2013 adalah 3,45. Kesimpulannya PT.
Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa laba yang tersedia untuk membayar biaya bunga
semakin besar.
5. 6. Profitability
Untuk menganalisis kemampuan nasabah dalam mencari laba. Dan berikut adalah data
keuntungan dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Walaupun terlihat menurun, sebenarnya
perusahaan sudah melakukan kinerja yang konsisten. Penurunan keuntungan hanya disebabkan oleh
makro ekonomi eksternal yang menyebabkan harga batubara turun.
Tahun Profit
2010 981.206
2011 1.778.984
2012 1.563.350
2013 608.348
7. Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank namun melalui suatu
perlindungan. Perlindungannya yaitu berupa kekayaan perusahaan atau aset yang dimiliki
perusahaan sebagi jaminannnya. Dan jaminan perusahaan melebihi kredit yang diberikan oleh
bank. Dan datanya sebagai berikut: Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014
adalah sebagi berikut: Pada tahun 2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada
tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah).
Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan
keaman dalam transaksi kredit/anggunan karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang
diberikan oleh bank.
6. Rasio Likuiditas
1. Rasio Lancar
Current Ratio
2010 2011 2012 2013
4
3
2
1
0
Current Ratio 2.09 2.68 3.13 3.45
Current Ratio
Analisis Rasio Lancar PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.
Rasio lancar dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin
dengan 2,09 aktiva lancar.
Rasio lancar dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin
dengan 2,68 aktiva lancar.
Rasio lancar dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin
dengan 3.13 aktiva lancar.
Rasio lancar dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin
dengan 3.45 aktiva lancar.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban
jangka pendeknya dengan sangat baik, terlihat dari data yang tercantum diatas.
2. Rasio Cepat
Quick Ratio
2010 2011 2012 2013
4
3
2
1
0
Quick Ratio 1.75 2.09 2.18 2.99
Quick Ratio
Analisis Rasio Cepat PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.
Rasio Cepat dari tahun 2010 yaitu 1.75 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 1.75
aktiva yang cepat diuangkan.
Rasio Cepat dari tahun 2011 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2,09
aktiva yang cepat diuangkan.
Rasio Cepat dari tahun 2012 yaitu 2.18 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2.18
aktiva yang cepat diuangkan.
Rasio Cepat dari tahun 2013 yaitu 2.99 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2.99
aktiva yang cepat diuangkan.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa aktiva cepat diuangkan cukup
memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.
7. 3. Net Working Capital
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Net Working Capital
Analisis New Working Capital PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.
Net Working Capital dari tahun 2010 yaitu 1.09
Net Working Capital dari tahun 2011 yaitu 1.68 artinya perusahaan mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.
Net Working Capital dari tahun 2012 yaitu 2.13 artinya perusahaan mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.
Net Working Capital dari tahun 2013 yaitu 2.45 artinya perusahaan mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. kinerja perusahaannya setiap tahun mengalami
peningkatan yang baik.
2010 2011 2012 2013
Net Working Capital 1.09 1.68 2.13 2.45
Net Working Capital
8. Rasio Leverage
1. Debt To Assets Ratio
Debt To Assets Ratio
2010 2011 2012 2013
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
Debt To Assets Ratio 0.27 0.23 0.2 0.18
Debt To Assets Ratio
Analisis Debt to Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013.
Debt to Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.27 artinya persentase aktiva yang didanai olehh
utang adalah 27%.
Debt to Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.23 artinya persentase aktiva yang didanai oleh
hutang adalah 23%.
Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.20 artinya persentase aktiva yang didanai oleh
hutang adalah 20%.
Debt to Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.18 artinya persentase aktiva yang didanai oleh
hutang adalah 18%.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin
meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh modal sendiri
bukan utang.
9. 2. Debt To Equity Ratio
Debt To Equity Ratio
2010 2011 2012 2013
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
Debt To Equity Ratio 0.4 0.31 0.26 0.22
Debt To Equity Ratio
Analisis Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013.
Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.40 artinya persentase aktiva yang didanai olehh
utang adalah 40%.
Debt to Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.31 artinya persentase aktiva yang didanai oleh
hutang adalah 31%.
Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.26 artinya persentase aktiva yang didanai oleh
hutang adalah 26%.
Debt to Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.22 artinya persentase aktiva yang didanai oleh
hutang adalah 22%.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin
meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas
pemegang saham.
10. Rasio Aktivitas
1. Receivable Turnover Ratio
Receivable Turnover Ratio
2010 2011 2012 2013
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
RTO 11.25 12.75 15.29 15.64
RTO
Receivable Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.
Receivable Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 11.25 artinya dalam satu tahun perusahaan
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 11.25 kali.
Receivable Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 12.75 artinya dalam satu tahun perusahaan
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 12.75 kali.
Receivable Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 15.29 artinya dalam satu tahun perusahaan
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.29 kali.
Receivable Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 15.64 artinya dalam satu tahun perusahaan
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.64 kali.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan manajemen perusahaan efisien
dalam mengelola aktiva.
2. Invetory Turnover
Inventory Turnover
2010 2011 2012 2013
30
25
20
15
10
5
0
IT 4.03 14.78 6.33 24.78
IT
Inventory Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.
Inventory Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 4.03 artinya dalam satu tahun persediaan
diubah menjadi penjual sebanyak 4.03 kali. Maka perusahaan lambat diubahnya perserdiaan
diubah menjadi penjualan.
11. Inventory Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 14.78 artinya dalam satu tahun persediaan
diubah menjadi penjual sebanyak 14,78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan
diubah menjadi penjualan.
Inventory Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 6.33 artinya dalam satu tahun persediaan
diubah menjadi penjual sebanyak 6.33 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan
diubah menjadi penjualan.
Inventory Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 24.78 artinya dalam satu tahun persediaan
diubah menjadi penjual sebanyak 24.78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan
diubah menjadi penjualan.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perputaran persediaan kurang
terkendali dan masih naik turun sehingga sangat berbahaya bagi keadaan perusahaan.
3. Total Assets Turnonver
Total Assets Turnonver
2010 2011 2012 2013
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
TATO 1.15 1.61 1.89 1.69
Total Assets Turonver PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.
Total Assets Turonver dari tahun 2010 yaitu 1.15 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva
perusahaan menghasilkan 1.15 penjualan.
Total Assets Turonver dari tahun 2011 yaitu 1.61 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva
perusahaan menghasilkan 1.61 penjualan.
Total Assets Turonver dari tahun 2012 yaitu 1.89 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva
perusahaan menghasilkan 1.89 penjualan.
Total Assets Turonver dari tahun 2013 yaitu 1.69 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva
perusahaan menghasilkan 1.69 penjualan.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan ini produktif walaupun
pada akhir periode sempat menurun.
TATO
12. Rasio Rentabilitas
1. Earning per Share
EPS
2010 2011 2012 2013
600
500
400
300
200
100
0
EPS 305.16 542.31 455.8 189.92
EPS
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan mengalami penurunan
laba per saham dapat disebabkan karena laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang
beredar naik.
2. Return On Assets Ratio
ROA Ratio(%)
2010 2011 2012 2013
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
ROA Ratio(%) 28.28 38.3 30.01 10.32
ROA Ratio(%)
Analisis Return On Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.
Return On Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 209 rupiah.
Return On Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 268 rupiah.
Return On Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 313 rupiah.
Return On Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 345 rupiah.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan baik.
13. 3. Return On Equity Ratio
Return On Equity Ratio
2010 2011 2012 2013
60
40
20
0
ROE Ratio(%) 42.69 50.01 37.72 12.55
ROE Ratio(%)
Analisis Return On Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.
Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69 artinya setiap 100 rupiah investasi
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 4269 rupiah.
Return On Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 50.01 artinya setiap 100 rupiah investasi
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 5001 rupiah.
Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72 artinya setiap 100 rupiah investasi
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 3772 rupiah.
Return On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55 artinya setiap 100 rupiah investasi
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 1255 rupiah.
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka
perusahaan memberikan tingkat kembalian yang lebih tinggi pada pemegang saham
dibandingkan dengan investasi pada deposito atau tabungan.
4. Profit Margin
Profit
2010 2011 2012 2013
2,000,000
1,800,000
1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0
Profit 981,206 1,778,984 1,563,350 608,348
Profit
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. dilihat dari Margin Laba yang didapat memang
terlihat menurun tajam tetapi itu disebabkan karena Demand sedikit sedangkan Supply
banyak, tetapi tetap saja perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang baik.
14. Ke s impulan
Berdasarkan analisis arus kas, maka kinerja perusahaan baik, dapat dilihat dari hasil grafik yang
tertera di laporan ini. Terdapat penurunan pada penghasilan-penghasilan tetapi itu disebabkan karena
faktor eksternal dan internal, walaupun penghasilan menurun tetapi perusahaan memiliki kekuatan
untuk membayar hutang – hutang mereka. Dan juga perusahaan masih bisa memberikan dividen mereka
bagi para investor. Walaupun penghasilan menurun karena disebabkan karena menurunnya harga
batubara tetapi perusahaan masih mencapai target produksi batubara sebanyak 12 juta ton pertahun.