SlideShare a Scribd company logo
TUGAS INDIVIDU 
Model Untuk Kreditor 
Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan 
Disusun oleh : 
Fikri Akmal Harrata (1252231) 
Kelas: MG – W 
Dosen : 
Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M. 
Fakultas Ekonomi 
Jurusan Manajemen 
Universitas Kristen Maranatha 
Bandung 
2014
Prinsip-prinsip 5C: 
1. Character 
Sifat dan watak dari nasabah (kejujuran, tanggungjawab, integritas dan konsisten). 
Sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, 
tercermi dari latar belakang debitur baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang 
bersifat pribadi.Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur 
berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay. 
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan pada 
bulan Maret 2010. Kini beliau menjabat juga sebagai Komisaris Utama dari PT Santan Batubara 
dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya beliau menjabat Direktur Perusahaan 
(1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004-2009), Direktur PT Tambang Batubara 
Harum (2004-2010), dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau mengepalai 
Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group di tahun 2000. Lulus dari Boston University 
School of Management di Amerika Serikat, beliau bergabung dengan Harum Energy Group 
pada tahun 1995, dan sejak saat itu terus aktif dalam industri batubara. 
Biografi 
Nama : Lawrence Barki 
Lahir : Bandung, Indonesia 
Pendidikan : Boston University School of Management Graduated, 1993 
Sejarah Karir Lawrence Barki Kepala Komisaris PT. Harum Energy Tbk. 
 President Commissioner 
Harum Energy Tbk PT, 2010-PRESENT 
 President Commissioner 
PT Santan Batubara, 2007-PRESENT 
 Director 
PT Tanito Harum, 2005-PRESENT 
 President Director 
Karunia Bara Perkasa PT, PRESENT 
 President Director 
Bara Sejahtera Abadi PT, PRESENT 
 Director 
Harum Energy Tbk PT, 11/2007-2010 
 Director 
PT Mahakam Sumber Jaya, 2008-6/2010 
 Director 
PT Tambang Batubara Harum, 2004-4/2010 
 Director 
Layar Lintas Jaya PT, 2004-2009 
 Director 
PT Asia Antrasit, 1995-11/2007 
 General Manager/Manager 
Tanito Group, FORMER
2. Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat 
dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusahaan 
yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi 
kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to pay atau kemampuan dalam 
membayar. DER atau Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. Pada tahun 2010 sebesar 
0,4.. Pada tahun 2011 sebesar 0,31. Pada tahun 2012 sebesar 0,26. Pada tahun 2013 sebesar 
0,22. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang 
semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas 
pemegang saham. 
3. Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini 
bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang 
diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai 
apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan 
yang layak diberikan. Dinilai dari Return On Equity sendiri dari perusahaan PT. Harum 
Energy Tbk. Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69%. Return On Equity Ratio 
dari tahun 2011 yaitu 50.01%. Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72%. Return 
On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55%. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. 
menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka perusahaan memberikan tingkat kembalian 
yang lebih tinggi pada pemegang saham dibandingkan dengan investasi pada deposito atau 
tabungan. 
4. Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar 
tidak bisa memenuhi kewajibannya.Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya 
bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa 
menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan. Kekayaan yang dijanjikan untuk keamanan 
dalam transaksi kredit/anggunan. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. 
Jika terjadi kredit macet, maka agunan inilah yang digunakan untuk membayar kredit tersebut. 
Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014 adalah sebagi berikut: Pada tahun 
2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada 
Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah). Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum 
Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan keaman dalam transaksi kredit/anggunan 
karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang diberikan oleh bank. 
5. Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang 
dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari 
kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon 
pelanggan. 
Dari PT. Harum Energy Tbk. Sendiri Situasi perekonomian global juga memberikan 
tantangan tersendiri. Pertumbuhan PDB dunia cenderung melambat. Sebagai akibatnya, 
meskipun permintaan batubara termal meningkat, kenaikannya tidak sesuai harapan. 
Pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik mengecewakan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan 
negara Indonesia terimbas dampak buruk dari gejolak ekonomi di negara-negara berkembang 
akibat keputusan Bank Sentral AS untuk mulai menghentikan program stimulus keuangannya.
Secara bersamaan, ekspor batubara dari semua negara eksportir yang besar terus 
meningkat, kecuali dari Amerika Serikat dan Kolombia. Kenaikan yang signifikan terutama 
berasal dari Australia dan Indonesia. Sebagai dampaknya, terciptalah situasi kelebihan pasokan 
di sepanjang tahun, yang berujung pada turunnya harga batubara. 
Walaupun mengalami kesulitan sebagaimana dijelaskan di atas, Harum Energy tetap 
berhasil mencapai target produksi sesuai rencana dan menerapkan program pengendalian biaya. 
Harum Energy tetap mampu menghasilkan arus kas yang cukup besar dan menyisihkan dana 
cadangan yang substansial. Dengan demikian kami dapat tetap menjadi salah satu produsen 
batubara yang kondisi keuangannya paling solid baik di Indonesia dan regional. 
Prinsip-prinsip 7P: 
1. Personality 
yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa 
lalunya. Sifat, kepribadian calon debitur dipergunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian 
kredit. Dilihat dari personality yaitu kepala komisari dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. 
Yaitu Bapak Lawrence Barki ini memiliki sifat yang ulet dan aktif dalam sektor batubara. Dengan 
dia diangkat sebagai presiden direktur dibeberapa perusahaan. Beliau memiliki visi misi yang 
baik dan memiliki tanggung jawab yang baik. 
2. Party 
yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifiasi tertentu atau golongan-golongan tertentu 
berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. 
3. Purpose 
yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis yang diinginkan 
nasabah. Kredit yang digunakan oleh perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Adalah dipergunakan 
untuk pembelian mesin baru untuk smelter batubara dan pembelian seperti jalan angkut, 
pelabuhan, fasilitas pengolahan, armada kapal tunda dan tongkang, serta derek terapung. 
4. Prospect 
yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak, 
atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Untuk melihat prospek untuk 
perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Bisa kita lihat dari Price Earning Rationya. PT. Harum 
Energy Tbk. menunjukkan perusahaan PER tidak terlalu tinggi sehingga menarik bagi para 
investor karena saham akan naik lagi sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi. 
Sehingga prospek kedepannya baik. 
5. Payment 
merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari 
sumber mana saja untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Dari perusahaan PT. Harum 
Energy Tbk. Memiliki peningkatan Interest Coverage PT. Harum Energy Tbk. Dari tahun 2010 
hingga tahun 2013 yaitu, secara berurutan adalah: Pada tahun 2010 adalah 2,09. Pada tahun 2011 
adalah 2,68. Pada tahun 2012 adalah 3,13. Pada tahun 2013 adalah 3,45. Kesimpulannya PT. 
Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa laba yang tersedia untuk membayar biaya bunga 
semakin besar.
6. Profitability 
Untuk menganalisis kemampuan nasabah dalam mencari laba. Dan berikut adalah data 
keuntungan dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Walaupun terlihat menurun, sebenarnya 
perusahaan sudah melakukan kinerja yang konsisten. Penurunan keuntungan hanya disebabkan oleh 
makro ekonomi eksternal yang menyebabkan harga batubara turun. 
Tahun Profit 
2010 981.206 
2011 1.778.984 
2012 1.563.350 
2013 608.348 
7. Protection 
Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank namun melalui suatu 
perlindungan. Perlindungannya yaitu berupa kekayaan perusahaan atau aset yang dimiliki 
perusahaan sebagi jaminannnya. Dan jaminan perusahaan melebihi kredit yang diberikan oleh 
bank. Dan datanya sebagai berikut: Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014 
adalah sebagi berikut: Pada tahun 2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada 
tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah). 
Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan 
keaman dalam transaksi kredit/anggunan karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang 
diberikan oleh bank.
Rasio Likuiditas 
1. Rasio Lancar 
Current Ratio 
2010 2011 2012 2013 
4 
3 
2 
1 
0 
Current Ratio 2.09 2.68 3.13 3.45 
Current Ratio 
 Analisis Rasio Lancar PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. 
 Rasio lancar dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 2,09 aktiva lancar. 
 Rasio lancar dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 2,68 aktiva lancar. 
 Rasio lancar dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 3.13 aktiva lancar. 
 Rasio lancar dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 3.45 aktiva lancar. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban 
jangka pendeknya dengan sangat baik, terlihat dari data yang tercantum diatas. 
2. Rasio Cepat 
Quick Ratio 
2010 2011 2012 2013 
4 
3 
2 
1 
0 
Quick Ratio 1.75 2.09 2.18 2.99 
Quick Ratio 
 Analisis Rasio Cepat PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. 
 Rasio Cepat dari tahun 2010 yaitu 1.75 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 1.75 
aktiva yang cepat diuangkan. 
 Rasio Cepat dari tahun 2011 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2,09 
aktiva yang cepat diuangkan. 
 Rasio Cepat dari tahun 2012 yaitu 2.18 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2.18 
aktiva yang cepat diuangkan. 
 Rasio Cepat dari tahun 2013 yaitu 2.99 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2.99 
aktiva yang cepat diuangkan. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa aktiva cepat diuangkan cukup 
memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.
3. Net Working Capital 
3 
2.5 
2 
1.5 
1 
0.5 
0 
Net Working Capital 
 Analisis New Working Capital PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. 
 Net Working Capital dari tahun 2010 yaitu 1.09 
 Net Working Capital dari tahun 2011 yaitu 1.68 artinya perusahaan mengalami peningkatan 
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. 
 Net Working Capital dari tahun 2012 yaitu 2.13 artinya perusahaan mengalami peningkatan 
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. 
 Net Working Capital dari tahun 2013 yaitu 2.45 artinya perusahaan mengalami peningkatan 
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. kinerja perusahaannya setiap tahun mengalami 
peningkatan yang baik. 
2010 2011 2012 2013 
Net Working Capital 1.09 1.68 2.13 2.45 
Net Working Capital
Rasio Leverage 
1. Debt To Assets Ratio 
Debt To Assets Ratio 
2010 2011 2012 2013 
0.3 
0.25 
0.2 
0.15 
0.1 
0.05 
0 
Debt To Assets Ratio 0.27 0.23 0.2 0.18 
Debt To Assets Ratio 
 Analisis Debt to Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.27 artinya persentase aktiva yang didanai olehh 
utang adalah 27%. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.23 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 23%. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.20 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 20%. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.18 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 18%. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin 
meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh modal sendiri 
bukan utang.
2. Debt To Equity Ratio 
Debt To Equity Ratio 
2010 2011 2012 2013 
0.45 
0.4 
0.35 
0.3 
0.25 
0.2 
0.15 
0.1 
0.05 
0 
Debt To Equity Ratio 0.4 0.31 0.26 0.22 
Debt To Equity Ratio 
 Analisis Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.40 artinya persentase aktiva yang didanai olehh 
utang adalah 40%. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.31 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 31%. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.26 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 26%. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.22 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 22%. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin 
meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas 
pemegang saham.
Rasio Aktivitas 
1. Receivable Turnover Ratio 
Receivable Turnover Ratio 
2010 2011 2012 2013 
18 
16 
14 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
RTO 11.25 12.75 15.29 15.64 
RTO 
 Receivable Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 11.25 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 11.25 kali. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 12.75 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 12.75 kali. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 15.29 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.29 kali. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 15.64 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.64 kali. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan manajemen perusahaan efisien 
dalam mengelola aktiva. 
2. Invetory Turnover 
Inventory Turnover 
2010 2011 2012 2013 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
0 
IT 4.03 14.78 6.33 24.78 
IT 
 Inventory Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 4.03 artinya dalam satu tahun persediaan 
diubah menjadi penjual sebanyak 4.03 kali. Maka perusahaan lambat diubahnya perserdiaan 
diubah menjadi penjualan.
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 14.78 artinya dalam satu tahun persediaan 
diubah menjadi penjual sebanyak 14,78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan 
diubah menjadi penjualan. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 6.33 artinya dalam satu tahun persediaan 
diubah menjadi penjual sebanyak 6.33 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan 
diubah menjadi penjualan. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 24.78 artinya dalam satu tahun persediaan 
diubah menjadi penjual sebanyak 24.78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan 
diubah menjadi penjualan. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perputaran persediaan kurang 
terkendali dan masih naik turun sehingga sangat berbahaya bagi keadaan perusahaan. 
3. Total Assets Turnonver 
Total Assets Turnonver 
2010 2011 2012 2013 
2 
1.8 
1.6 
1.4 
1.2 
1 
0.8 
0.6 
0.4 
0.2 
0 
TATO 1.15 1.61 1.89 1.69 
 Total Assets Turonver PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2010 yaitu 1.15 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.15 penjualan. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2011 yaitu 1.61 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.61 penjualan. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2012 yaitu 1.89 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.89 penjualan. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2013 yaitu 1.69 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.69 penjualan. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan ini produktif walaupun 
pada akhir periode sempat menurun. 
TATO
Rasio Rentabilitas 
1. Earning per Share 
EPS 
2010 2011 2012 2013 
600 
500 
400 
300 
200 
100 
0 
EPS 305.16 542.31 455.8 189.92 
EPS 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan mengalami penurunan 
laba per saham dapat disebabkan karena laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang 
beredar naik. 
2. Return On Assets Ratio 
ROA Ratio(%) 
2010 2011 2012 2013 
45 
40 
35 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
0 
ROA Ratio(%) 28.28 38.3 30.01 10.32 
ROA Ratio(%) 
 Analisis Return On Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. 
 Return On Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki 
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 209 rupiah. 
 Return On Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki 
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 268 rupiah. 
 Return On Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki 
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 313 rupiah. 
 Return On Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki 
perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 345 rupiah. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan baik.
3. Return On Equity Ratio 
Return On Equity Ratio 
2010 2011 2012 2013 
60 
40 
20 
0 
ROE Ratio(%) 42.69 50.01 37.72 12.55 
ROE Ratio(%) 
 Analisis Return On Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. 
 Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69 artinya setiap 100 rupiah investasi 
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 4269 rupiah. 
 Return On Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 50.01 artinya setiap 100 rupiah investasi 
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 5001 rupiah. 
 Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72 artinya setiap 100 rupiah investasi 
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 3772 rupiah. 
 Return On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55 artinya setiap 100 rupiah investasi 
pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 1255 rupiah. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka 
perusahaan memberikan tingkat kembalian yang lebih tinggi pada pemegang saham 
dibandingkan dengan investasi pada deposito atau tabungan. 
4. Profit Margin 
Profit 
2010 2011 2012 2013 
2,000,000 
1,800,000 
1,600,000 
1,400,000 
1,200,000 
1,000,000 
800,000 
600,000 
400,000 
200,000 
0 
Profit 981,206 1,778,984 1,563,350 608,348 
Profit 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. dilihat dari Margin Laba yang didapat memang 
terlihat menurun tajam tetapi itu disebabkan karena Demand sedikit sedangkan Supply 
banyak, tetapi tetap saja perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang baik.
Ke s impulan 
Berdasarkan analisis arus kas, maka kinerja perusahaan baik, dapat dilihat dari hasil grafik yang 
tertera di laporan ini. Terdapat penurunan pada penghasilan-penghasilan tetapi itu disebabkan karena 
faktor eksternal dan internal, walaupun penghasilan menurun tetapi perusahaan memiliki kekuatan 
untuk membayar hutang – hutang mereka. Dan juga perusahaan masih bisa memberikan dividen mereka 
bagi para investor. Walaupun penghasilan menurun karena disebabkan karena menurunnya harga 
batubara tetapi perusahaan masih mencapai target produksi batubara sebanyak 12 juta ton pertahun.

More Related Content

What's hot

GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
Agung Wee-Idya
 
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Oswar Mungkasa
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
munahar_hambali
 
Teori estimasi (pendugaan)
Teori estimasi  (pendugaan)Teori estimasi  (pendugaan)
Teori estimasi (pendugaan)
dhio medianto
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMarya Fitria
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIBiyah Djauhar
 
Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
Nur Chawhytz
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajibAny Herawati
 
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalLembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalsischayank
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
9elevenStarUnila
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
Karlonius Purwanto
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09
eli priyatna laidan
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomiPenerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI090698
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
bobbyrey
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Siti Yuliati
 

What's hot (20)

GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
 
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
 
Teori estimasi (pendugaan)
Teori estimasi  (pendugaan)Teori estimasi  (pendugaan)
Teori estimasi (pendugaan)
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
 
Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
 
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalLembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 09
 
Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
 
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomiPenerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
 
bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
 

Similar to Model untuk kreditur

Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)
Fikri Akmal Harrata
 
Model untuk investor
Model untuk investorModel untuk investor
Model untuk investor
Fikri Akmal Harrata
 
2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm
Sondari Sondari
 
Tm14 kelompok 8 manajemen piutang perusahaan
Tm14 kelompok 8  manajemen piutang perusahaanTm14 kelompok 8  manajemen piutang perusahaan
Tm14 kelompok 8 manajemen piutang perusahaan
LaksamanaRackaAlBahr
 
Makalah manajemen keuangan ii uas
Makalah manajemen keuangan ii uasMakalah manajemen keuangan ii uas
Makalah manajemen keuangan ii uas
Cak Qur
 
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Mercu Buana University
 
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaranSkripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Instansi
 
Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011Dhan junkie
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
yalifadli98
 
Ppt penulisan ilmiah
Ppt penulisan ilmiahPpt penulisan ilmiah
Ppt penulisan ilmiah
Vera Mega Fitria
 
928-1694-1-SM.pdf
928-1694-1-SM.pdf928-1694-1-SM.pdf
928-1694-1-SM.pdf
EkoPrasetio25
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Neng Ayu Lestari
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
kecepirit
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
Arasy Oop
 
Work Of Concept at Bancassurance
Work Of Concept at BancassuranceWork Of Concept at Bancassurance
Work Of Concept at BancassuranceEdward Prasetyo
 
Ppt proskrip
Ppt proskripPpt proskrip
Ppt proskrip
Nurhana11
 
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa SulitDwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
dwiagustinus
 
adoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdf
adoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdfadoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdf
adoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdf
AngeliaPutri13
 

Similar to Model untuk kreditur (20)

Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)
 
Model untuk investor
Model untuk investorModel untuk investor
Model untuk investor
 
2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm
 
Tm14 kelompok 8 manajemen piutang perusahaan
Tm14 kelompok 8  manajemen piutang perusahaanTm14 kelompok 8  manajemen piutang perusahaan
Tm14 kelompok 8 manajemen piutang perusahaan
 
Makalah manajemen keuangan ii uas
Makalah manajemen keuangan ii uasMakalah manajemen keuangan ii uas
Makalah manajemen keuangan ii uas
 
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
 
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaranSkripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
 
Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Ppt penulisan ilmiah
Ppt penulisan ilmiahPpt penulisan ilmiah
Ppt penulisan ilmiah
 
928-1694-1-SM.pdf
928-1694-1-SM.pdf928-1694-1-SM.pdf
928-1694-1-SM.pdf
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Work Of Concept at Bancassurance
Work Of Concept at BancassuranceWork Of Concept at Bancassurance
Work Of Concept at Bancassurance
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Ppt proskrip
Ppt proskripPpt proskrip
Ppt proskrip
 
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa SulitDwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
 
adoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdf
adoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdfadoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdf
adoc.pub_analisis-profitabilitas-pada-pt-timah-persero-tbk- (1).pdf
 

Recently uploaded

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (18)

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 

Model untuk kreditur

  • 1. TUGAS INDIVIDU Model Untuk Kreditor Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan Disusun oleh : Fikri Akmal Harrata (1252231) Kelas: MG – W Dosen : Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung 2014
  • 2. Prinsip-prinsip 5C: 1. Character Sifat dan watak dari nasabah (kejujuran, tanggungjawab, integritas dan konsisten). Sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, tercermi dari latar belakang debitur baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi.Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay. Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan pada bulan Maret 2010. Kini beliau menjabat juga sebagai Komisaris Utama dari PT Santan Batubara dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya beliau menjabat Direktur Perusahaan (1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004-2009), Direktur PT Tambang Batubara Harum (2004-2010), dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau mengepalai Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group di tahun 2000. Lulus dari Boston University School of Management di Amerika Serikat, beliau bergabung dengan Harum Energy Group pada tahun 1995, dan sejak saat itu terus aktif dalam industri batubara. Biografi Nama : Lawrence Barki Lahir : Bandung, Indonesia Pendidikan : Boston University School of Management Graduated, 1993 Sejarah Karir Lawrence Barki Kepala Komisaris PT. Harum Energy Tbk.  President Commissioner Harum Energy Tbk PT, 2010-PRESENT  President Commissioner PT Santan Batubara, 2007-PRESENT  Director PT Tanito Harum, 2005-PRESENT  President Director Karunia Bara Perkasa PT, PRESENT  President Director Bara Sejahtera Abadi PT, PRESENT  Director Harum Energy Tbk PT, 11/2007-2010  Director PT Mahakam Sumber Jaya, 2008-6/2010  Director PT Tambang Batubara Harum, 2004-4/2010  Director Layar Lintas Jaya PT, 2004-2009  Director PT Asia Antrasit, 1995-11/2007  General Manager/Manager Tanito Group, FORMER
  • 3. 2. Capacity merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to pay atau kemampuan dalam membayar. DER atau Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. Pada tahun 2010 sebesar 0,4.. Pada tahun 2011 sebesar 0,31. Pada tahun 2012 sebesar 0,26. Pada tahun 2013 sebesar 0,22. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas pemegang saham. 3. Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak diberikan. Dinilai dari Return On Equity sendiri dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69%. Return On Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 50.01%. Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72%. Return On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55%. Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka perusahaan memberikan tingkat kembalian yang lebih tinggi pada pemegang saham dibandingkan dengan investasi pada deposito atau tabungan. 4. Collateral adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya.Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan. Kekayaan yang dijanjikan untuk keamanan dalam transaksi kredit/anggunan. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jika terjadi kredit macet, maka agunan inilah yang digunakan untuk membayar kredit tersebut. Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014 adalah sebagi berikut: Pada tahun 2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah). Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan keaman dalam transaksi kredit/anggunan karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang diberikan oleh bank. 5. Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan. Dari PT. Harum Energy Tbk. Sendiri Situasi perekonomian global juga memberikan tantangan tersendiri. Pertumbuhan PDB dunia cenderung melambat. Sebagai akibatnya, meskipun permintaan batubara termal meningkat, kenaikannya tidak sesuai harapan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik mengecewakan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan negara Indonesia terimbas dampak buruk dari gejolak ekonomi di negara-negara berkembang akibat keputusan Bank Sentral AS untuk mulai menghentikan program stimulus keuangannya.
  • 4. Secara bersamaan, ekspor batubara dari semua negara eksportir yang besar terus meningkat, kecuali dari Amerika Serikat dan Kolombia. Kenaikan yang signifikan terutama berasal dari Australia dan Indonesia. Sebagai dampaknya, terciptalah situasi kelebihan pasokan di sepanjang tahun, yang berujung pada turunnya harga batubara. Walaupun mengalami kesulitan sebagaimana dijelaskan di atas, Harum Energy tetap berhasil mencapai target produksi sesuai rencana dan menerapkan program pengendalian biaya. Harum Energy tetap mampu menghasilkan arus kas yang cukup besar dan menyisihkan dana cadangan yang substansial. Dengan demikian kami dapat tetap menjadi salah satu produsen batubara yang kondisi keuangannya paling solid baik di Indonesia dan regional. Prinsip-prinsip 7P: 1. Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Sifat, kepribadian calon debitur dipergunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian kredit. Dilihat dari personality yaitu kepala komisari dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Yaitu Bapak Lawrence Barki ini memiliki sifat yang ulet dan aktif dalam sektor batubara. Dengan dia diangkat sebagai presiden direktur dibeberapa perusahaan. Beliau memiliki visi misi yang baik dan memiliki tanggung jawab yang baik. 2. Party yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifiasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. 3. Purpose yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis yang diinginkan nasabah. Kredit yang digunakan oleh perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Adalah dipergunakan untuk pembelian mesin baru untuk smelter batubara dan pembelian seperti jalan angkut, pelabuhan, fasilitas pengolahan, armada kapal tunda dan tongkang, serta derek terapung. 4. Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Untuk melihat prospek untuk perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Bisa kita lihat dari Price Earning Rationya. PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan PER tidak terlalu tinggi sehingga menarik bagi para investor karena saham akan naik lagi sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi. Sehingga prospek kedepannya baik. 5. Payment merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Memiliki peningkatan Interest Coverage PT. Harum Energy Tbk. Dari tahun 2010 hingga tahun 2013 yaitu, secara berurutan adalah: Pada tahun 2010 adalah 2,09. Pada tahun 2011 adalah 2,68. Pada tahun 2012 adalah 3,13. Pada tahun 2013 adalah 3,45. Kesimpulannya PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa laba yang tersedia untuk membayar biaya bunga semakin besar.
  • 5. 6. Profitability Untuk menganalisis kemampuan nasabah dalam mencari laba. Dan berikut adalah data keuntungan dari perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Walaupun terlihat menurun, sebenarnya perusahaan sudah melakukan kinerja yang konsisten. Penurunan keuntungan hanya disebabkan oleh makro ekonomi eksternal yang menyebabkan harga batubara turun. Tahun Profit 2010 981.206 2011 1.778.984 2012 1.563.350 2013 608.348 7. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank namun melalui suatu perlindungan. Perlindungannya yaitu berupa kekayaan perusahaan atau aset yang dimiliki perusahaan sebagi jaminannnya. Dan jaminan perusahaan melebihi kredit yang diberikan oleh bank. Dan datanya sebagai berikut: Total aset PT. Harum Energy Tbk. Tahun 2010 hingga 2014 adalah sebagi berikut: Pada tahun 2010: Rp 3.470.174. Pada Tahun 2011: Rp 4.645.148. Pada tahun 2012: Rp 5.208.642. Pada Tahun 2014: Rp 5.897.221 (Dalam Juta Rupiah). Kesimpulannya dari Perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Perusahaan ini dapat menjanjikan keaman dalam transaksi kredit/anggunan karenan memiliki aset melebihi jumlah kredit yang diberikan oleh bank.
  • 6. Rasio Likuiditas 1. Rasio Lancar Current Ratio 2010 2011 2012 2013 4 3 2 1 0 Current Ratio 2.09 2.68 3.13 3.45 Current Ratio  Analisis Rasio Lancar PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.  Rasio lancar dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 2,09 aktiva lancar.  Rasio lancar dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 2,68 aktiva lancar.  Rasio lancar dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 3.13 aktiva lancar.  Rasio lancar dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 3.45 aktiva lancar.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan sangat baik, terlihat dari data yang tercantum diatas. 2. Rasio Cepat Quick Ratio 2010 2011 2012 2013 4 3 2 1 0 Quick Ratio 1.75 2.09 2.18 2.99 Quick Ratio  Analisis Rasio Cepat PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.  Rasio Cepat dari tahun 2010 yaitu 1.75 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 1.75 aktiva yang cepat diuangkan.  Rasio Cepat dari tahun 2011 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2,09 aktiva yang cepat diuangkan.  Rasio Cepat dari tahun 2012 yaitu 2.18 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2.18 aktiva yang cepat diuangkan.  Rasio Cepat dari tahun 2013 yaitu 2.99 artinya setiap satu rupiah hutang dijamin dengan 2.99 aktiva yang cepat diuangkan.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan bahwa aktiva cepat diuangkan cukup memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.
  • 7. 3. Net Working Capital 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Net Working Capital  Analisis New Working Capital PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.  Net Working Capital dari tahun 2010 yaitu 1.09  Net Working Capital dari tahun 2011 yaitu 1.68 artinya perusahaan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.  Net Working Capital dari tahun 2012 yaitu 2.13 artinya perusahaan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.  Net Working Capital dari tahun 2013 yaitu 2.45 artinya perusahaan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. kinerja perusahaannya setiap tahun mengalami peningkatan yang baik. 2010 2011 2012 2013 Net Working Capital 1.09 1.68 2.13 2.45 Net Working Capital
  • 8. Rasio Leverage 1. Debt To Assets Ratio Debt To Assets Ratio 2010 2011 2012 2013 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 Debt To Assets Ratio 0.27 0.23 0.2 0.18 Debt To Assets Ratio  Analisis Debt to Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.27 artinya persentase aktiva yang didanai olehh utang adalah 27%.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.23 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 23%.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.20 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 20%.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.18 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 18%.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh modal sendiri bukan utang.
  • 9. 2. Debt To Equity Ratio Debt To Equity Ratio 2010 2011 2012 2013 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 Debt To Equity Ratio 0.4 0.31 0.26 0.22 Debt To Equity Ratio  Analisis Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.40 artinya persentase aktiva yang didanai olehh utang adalah 40%.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.31 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 31%.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.26 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 26%.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.22 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 22%.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas pemegang saham.
  • 10. Rasio Aktivitas 1. Receivable Turnover Ratio Receivable Turnover Ratio 2010 2011 2012 2013 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 RTO 11.25 12.75 15.29 15.64 RTO  Receivable Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 11.25 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 11.25 kali.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 12.75 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 12.75 kali.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 15.29 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.29 kali.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 15.64 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.64 kali.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan manajemen perusahaan efisien dalam mengelola aktiva. 2. Invetory Turnover Inventory Turnover 2010 2011 2012 2013 30 25 20 15 10 5 0 IT 4.03 14.78 6.33 24.78 IT  Inventory Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 4.03 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 4.03 kali. Maka perusahaan lambat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.
  • 11.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 14.78 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 14,78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 6.33 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 6.33 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 24.78 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 24.78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perputaran persediaan kurang terkendali dan masih naik turun sehingga sangat berbahaya bagi keadaan perusahaan. 3. Total Assets Turnonver Total Assets Turnonver 2010 2011 2012 2013 2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 TATO 1.15 1.61 1.89 1.69  Total Assets Turonver PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.  Total Assets Turonver dari tahun 2010 yaitu 1.15 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.15 penjualan.  Total Assets Turonver dari tahun 2011 yaitu 1.61 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.61 penjualan.  Total Assets Turonver dari tahun 2012 yaitu 1.89 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.89 penjualan.  Total Assets Turonver dari tahun 2013 yaitu 1.69 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.69 penjualan.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan ini produktif walaupun pada akhir periode sempat menurun. TATO
  • 12. Rasio Rentabilitas 1. Earning per Share EPS 2010 2011 2012 2013 600 500 400 300 200 100 0 EPS 305.16 542.31 455.8 189.92 EPS  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan mengalami penurunan laba per saham dapat disebabkan karena laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar naik. 2. Return On Assets Ratio ROA Ratio(%) 2010 2011 2012 2013 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 ROA Ratio(%) 28.28 38.3 30.01 10.32 ROA Ratio(%)  Analisis Return On Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.  Return On Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 209 rupiah.  Return On Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 268 rupiah.  Return On Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 313 rupiah.  Return On Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap 100 rupiah aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan memperoleh keuntungan 345 rupiah.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan baik.
  • 13. 3. Return On Equity Ratio Return On Equity Ratio 2010 2011 2012 2013 60 40 20 0 ROE Ratio(%) 42.69 50.01 37.72 12.55 ROE Ratio(%)  Analisis Return On Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.  Return On Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 42.69 artinya setiap 100 rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 4269 rupiah.  Return On Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 50.01 artinya setiap 100 rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 5001 rupiah.  Return On Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 37.72 artinya setiap 100 rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 3772 rupiah.  Return On Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 12.55 artinya setiap 100 rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memperoleh kembalian sebesar 1255 rupiah.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan suku bunga simpanan 6% maka perusahaan memberikan tingkat kembalian yang lebih tinggi pada pemegang saham dibandingkan dengan investasi pada deposito atau tabungan. 4. Profit Margin Profit 2010 2011 2012 2013 2,000,000 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0 Profit 981,206 1,778,984 1,563,350 608,348 Profit  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. dilihat dari Margin Laba yang didapat memang terlihat menurun tajam tetapi itu disebabkan karena Demand sedikit sedangkan Supply banyak, tetapi tetap saja perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang baik.
  • 14. Ke s impulan Berdasarkan analisis arus kas, maka kinerja perusahaan baik, dapat dilihat dari hasil grafik yang tertera di laporan ini. Terdapat penurunan pada penghasilan-penghasilan tetapi itu disebabkan karena faktor eksternal dan internal, walaupun penghasilan menurun tetapi perusahaan memiliki kekuatan untuk membayar hutang – hutang mereka. Dan juga perusahaan masih bisa memberikan dividen mereka bagi para investor. Walaupun penghasilan menurun karena disebabkan karena menurunnya harga batubara tetapi perusahaan masih mencapai target produksi batubara sebanyak 12 juta ton pertahun.