Contoh Proposal Sponsorship Event Konser Musikdhechaaditya
Berikut adalah contoh proposal sponsorship untuk keperluan event konser musik. Untuk event selain konser bisa dimodifikasi, secara template sama. Semoga bermanfaat.
IMPLEMENTASI DESAIN GRAFIS DALAM PEMASARANyogasdesign
Desain grafis, tak bisa dimungkiri menjadi salah satu pendukung penting dalam aktivitas pemasaran. Betapa tidak, dengan dukungan desain yang diaplikasikan dengan cara yang tepat, marketing objectives (tujuan pemasaran) dari suatu produk, jasa maupun ide dapat lebih mudah menncapai sasaran yang sudah direncanakan.
ANTIDA MUSIC, didirikan oleh Anom Darsana semenjak tahun 2004. ANTIDA MUSIC dikenal sebagai produser seni pertunjukan yang paling disorot saat ini di Bali. Hal ini terbentuk atas jalan panjang dedikasi ANTIDA MUSIC terhadap seni di Bali melalui penyelenggaraan konser musik, pertunjukan pertunjukan seni, galla dinner, product launching dan lain-lain.
Memberikan kesan mendalam ke penonton selalu menjadi tujuan akhir ANTIDA MUSIC dengan memberikan perhatian lebih terhadap detail produksi.
Contoh Proposal Sponsorship Event Konser Musikdhechaaditya
Berikut adalah contoh proposal sponsorship untuk keperluan event konser musik. Untuk event selain konser bisa dimodifikasi, secara template sama. Semoga bermanfaat.
IMPLEMENTASI DESAIN GRAFIS DALAM PEMASARANyogasdesign
Desain grafis, tak bisa dimungkiri menjadi salah satu pendukung penting dalam aktivitas pemasaran. Betapa tidak, dengan dukungan desain yang diaplikasikan dengan cara yang tepat, marketing objectives (tujuan pemasaran) dari suatu produk, jasa maupun ide dapat lebih mudah menncapai sasaran yang sudah direncanakan.
ANTIDA MUSIC, didirikan oleh Anom Darsana semenjak tahun 2004. ANTIDA MUSIC dikenal sebagai produser seni pertunjukan yang paling disorot saat ini di Bali. Hal ini terbentuk atas jalan panjang dedikasi ANTIDA MUSIC terhadap seni di Bali melalui penyelenggaraan konser musik, pertunjukan pertunjukan seni, galla dinner, product launching dan lain-lain.
Memberikan kesan mendalam ke penonton selalu menjadi tujuan akhir ANTIDA MUSIC dengan memberikan perhatian lebih terhadap detail produksi.
Malaysia's Creative Content Industry Development - Policies, Strategies and F...Hasnul Nadzrin Shah
This slide deck was presented by the former CEO of MDeC, Badlisham Ghazali at the National Policy Forum on Creative Industries - Brunei in 2012. I worked on the slides for the CEO based on our strategic plan for the sector.
Penjelasan mengenai pentingnya mengembangkan industri kreatif dalam skala lokal. Disertai contoh-contoh event kreatif / industri kreatif dari beberapa kota.
Presentasi ini disampaikan oleh Lahandi Baskoro pada acara #CreativeRoom 01.
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019Andrie Trisaksono
Buku yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf era Mari Pangestu, diakhir-akhir masa jabatannya, Desember 2014. Saya upload sebagai pemerhati, tdk beraviliasi dengan siapapun, semoga bermanfaat bagi yang berminat dibidang ini.
Presentasi ini memaparkan tentang peranan industri kreatif dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Ipang Wahid berkesempatan untuk membahas beberapa data terkait industri kreatif dalam acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang dilaksanakan di Yogyakarta.
Presentasi saya di Master Class di Baros International Animation Festival 2014 yang membahas strategi pengembangan IP (Intellectual Property) komik, game, dan animasi di Indonesia.
Presentasi saya di Seminar Nasional "3D Design & Modeling" pada hari Minggu, 16 November 2014 di Aula LPPM Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
INFO: https://www.facebook.com/pinghimaster
Presentasi Kementerian Perindustrian RI: Enterpreneurship di Industri AnimasiAdhicipta R. Wirawan
Ternate, Maluku Utara 29 September 2015 Hotel Boulevard - Wira Usaha Baru - Industri Kecil Menengah berbasis Telematika Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.
Presentasi untuk ceramah di event ENUMERATION 2014 yang diadakan oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya atau PENS (http://www.eepis-its.edu/) di hadapan 120 siswa SMA/SMK dari berbagai kota di Jawa Timur.
Komunitas Guru Belajar 2019
Mengapa belajar dan bermain dengan boardgame? bagaimana memanfaatkan boardgame di kelas dan selaras dengan kurikulum pendidikan nasional 2013
Presentasi tentang manfaat board game dalam pendidikan. Pembahasan dimulai dari sejarah board game dan penerapan board game sebagai media ajar dalam keluarga, sekolah, kampus. Seminar ini dilaksanakan pada acara Informatics Creative Festival 2017 - Fakultas Teknik Informatika Universitas Surabaya atau Ubaya di East Coast Mall di Surabaya Timur.
AFTA atau Asean Free Trade Area akan segera dilaksanakan, salah satu media yang dinilai efektif untuk mengangkat potensi lokal adalah dari sisi ekonomi kreatif.
Event pameran, eksebisi, pertunjunkan yang mengangkat sub sektor ekonomi kreatif seperti game, animasi, pertunjukan, fashion, kuliner dll. harus disiapkan secara matang.
Bukan sekadar terlaksanannya event tapi bagaimana persiapan awal hingga selesainya harus dipersiapkan dengan terukur dan tervalidasi.
Rundown Pelatihan Industri Kreatif: Pelatihan Penguatan Jaringan Bisnis pada ...Adhicipta R. Wirawan
Pelatihan 6 hari Jatim IT Creative yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur di hotel Tretes Raya, Pasuruan, 15-20 September 2014.
Acara workshop ini berlangsung selama 4 hari yaitu sejak hari senin, 23 Juni 2014 sampai dengan kamis, 26 Juni 2014. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Jawa Timur bersama Animotion Academy untuk memajukan kemampuan teknis di dalam game 3D menggunakan software Blender. Baca: Registrasi Workshop
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Model Bisnis dan Strategi Pengembangan Animasi di Indonesia
1. Model Bisnis & Strategi Pengembangan
Industri Animasi di Indonesia
Adhicipta R. Wirawan
CEO Mechanimotion
Follow Me @Adhicipta
Contact:
adhi@mechanimotion.com
3. Adhicipta Raharja Wirawan
● S1 Jurusan Akuntansi – Fakultas Ekonomi
Universitas Surabaya
● S2 Magister Akuntansi – Fakultas Ekonomi &
Bisnis Universitas Airlangga
● Pendidikan Profesi Akuntansi – Universitas
Surabaya
● Intellectual Properties for Creative Industry –
Ministry of Economy, Trade, & Industry Japan
4. DOLANAN GAMES
Perusahaan
Pengembang & Jasa
Produksi Game &
Animasi (2012)
Lembaga Pendidikan
Kursus Game &
Animasi (2011)
Perusahaan Game
Fokus Pengembangan
Intellectual Property
(2013)
28. Sekilas Industri Animasi di dunia [2]
Berdasarkan Aspek Bisnis Animasi terbagi menjadi:
– Animasi Panjang (Animated Feature = 40 menit)
– Animasi Pendek
– Serial Animasi TV (RCTI, MNC, Cartoon Network)
– Serial Animasi Web (Youtube, Vimeo)
– Animasi Iklan
– Animasi Company Profile Perusahaan
– Animasi Explainer
29. Siapa saja pelaku Industri Animasi
● Institusi Pendidikan
– Formal: SMK, Universitas, dan Sekolah Tinggi
– Informal: Lembaga Kursus
● Studio Animasi
● Distributor Animasi
● TV Nasional/Lokal
● Pemerintah
30. Studio
Animasi
TV
Nasional
Lokal
Distributor
Film
Animasi
Advertising
Agency
SDM
Hardware
SMK
Perguruan
Tinggi
Komunitas
Lembaga
Pendidikan
Software
Bebas
Terbuka
Software
Software
Berbayar
Production
House
Pemerintah Perbankan UU HAKI Media
Massa
Ragam
Budaya
33. Ekosistem Industri Lisensing
Industri
Komik
Industri
Game
Industri
Animasi
Industri
Musik
Industri
Mainan
Industri
Merchandise
Industri
Fashion
34. Kesimpulan Bagian 1
● Setiap teknik produksi animasi akan mempengaruhi
biaya produksi dan kebutuhan SDM.
● Kenali potensi dan ancaman internal dan eksternal
sebelum menentukan posisi bisnis animasi.
● Animasi bukanlah sekadar produk akhir tetapi bagian
dari industri lisensi.
36. Industri Animasi di Amerika [1]
● Pemegang Hak Lisensi dari animasi rata-rata dimiliki oleh
studio animasi:
– Disney, Blue Sky Studio, Cartoon Network Studio, Dreamworks
Animation, Hanna-Barbera
● Studio Animasi bekerja sama dengan distributor untuk
memasakan produk animasi (serial / feature) ke TV dan
bioskop.
● Rata-rata biaya produksi serial animasi di Amerika Serikat
untuk per episode adalah Rp 5 milyar s.d. Rp 13 milyar.
37. Industri Animasi di Amerika [2]
Berikut biaya produksi serial animasi terkenal
di US...
42. Industri Animasi di Jepang [1]
● Pemegang Hak Lisensi dari animasi dimiliki oleh
beberapa perusahaan yang membentuk “Production
Committee” atau Seisaku Iinkai.
● Seisaku Iinkai terdiri dari perwakilan tiap perusahaan
yang akan membahas perencanaan produksi, promosi,
distribusi, hingga merchandising.
43.
44. Industri Animasi di Jepang [2]
Contoh Seisaku Iinkai dalam film animasi
panjang “The Secret World of Arrietty”
terdiri dari:
– Studio Ghibli : Production Studio
– Nippon TV: TV Network
– Dentsu : Ad Agency, Merchanise
Lisencing
– Hakuhodo : Ad Agency
– Disney : Film Financier, US Distributor
– Mitsubishi: Financial Investor
– Toho : Domestic Distributor
– Wildbunch: International Sales Agent
45. Industri Animasi di Jepang [3]
● The Gensakusha Almighty: Pencipta
Karakter (Komikus/Mangaka) memiliki
kekuasaan besar dalam penentuan produksi
dan hak ini dilindungi oleh hukum di Jepang.
● Pada umumnya mangaka diwakili oleh pihak
publisher dalam Seisaku Iinkai.
● 98% studio animasi di Jepang adalah
co-production / Job Order dan 2% adalah IP
(Intellectual Property Creator).
● Rata-rata biaya produksi anime adalah Rp 250
juta/episode s.d. Rp 3,9 milyar/episode
46. Industri Animasi di Jepang [4]
Berikut ini daftar biaya produksi anime
per episode...
53. Bentuk Strategi Bisnis Lisensi
● Serial Animasi / feature -> Merchandising
– Sponge Bob, TMNT, Saint Seiya, Ponyo, Spirited Away dll.
● Komik -> Serial Animasi / feature -> Merchandising
– Naruto, Bleach, One Piece, Dragon Ball, Garfield, dll.
● Novel -> Komik -> Serial Animasi / feature ->
Merchandising
– Sword Art Online (SOA), Kuroko No Basuke, dll.
● Game -> Serial Animasi / feature -> Merchandising
– Pokemon, Bayonetta, Sengoku Basara, Vanguard, Yu Gi Oh
● Merchandising -> Serial Animasi / feature
– Hello Kitty, Rilakuma
54. Kesimpulan Bagian 2
● Industri animasi di AS cenderung penguasaan tunggal hak
lisensi.
● Industri animasi di Jepang cenderung penguasaan bersama
hak lisensi dengan membentuk Seisaku Iinkai.
● Studio animasi di AS berani ambil resiko cenderung langsung
memproduksi serial/ feature animasi tanpa “uji pasar”.
● Anime pada umumnya adalah proses lanjutan dari “uji pasar”
untuk memperbesar skala potensi bisnis lisensi.
55. Bagian 3
Model Bisnis & Strategi Industri Animasi di Indonesia
56. 5 Tantangan Industri Animasi di Indonesia
1.Mutu SDM yang belum terstandarisasi untuk industri
2.Kepastian hukum dan lemahnya penegakan HAKI
3.Konsumen yang sudah memiliki standar animasi asing
4.Tidak adanya kebijakan yang berpihak pada pelaku
industri animasi
5.Data industri animasi yang tidak akurat berakibat pada
rendahnya iklim investasi dan perbankan di industri ini.
57. Komponen Investasi/Biaya Studio Animasi
● Teknik produksi animasi
menentukan investasi di:
– Hardware
● Animator
● Render
– Sofware
● Proprietory/Berbayar
● Open Source
● Sewa Kantor
● Alat tulis kantor / Mebel / lemari
● Biaya Tenaga Kerja Langsung:
– Animator
– Penulis Cerita
– Dll.
● Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung:
– Akuntansi
– Sekretaris
– Dll.
● Biaya Overhead
– Listrik
– Air
58. Adopsi Gaya Bisnis Amerika atau Jepang?
● Lakukan SWOT Analysis
– Ketidakpastian yang tinggi di Indonesia -> Resiko Tinggi -> Berbagi
Resiko
– Peluang kolaborasi dengan industri komik dan industri game
– Berapa besar investasi dan modal kerja yang Anda miliki.
● Tentukan positioning studio animasi sehingga dapat
menentukan arah strategi bisnis.
● Lakukan Riset dan Teknik Validasi Konsep & Karakter Animasi
sebelum Pra Produksi.
60. Tahapan Teknik Validasi Animasi Mechanimotion Way [1]
● Tahap 1: Uji Premis (Log line) Ide Animasi
– Email yang terkumpul menjadi langkah awal untuk melibatkan
calon audiense animasi Anda.
– Tentukan target jumlah subriber dan tentukan batas waktu.
– Gunakan bitly.com untuk share url agar bisa dievaluasi
respon link.
61.
62.
63.
64. Log Line
Once upon a time there was ___.
Every day, ___. One day ___.
Because of that, ___.
Until finally ___.
66. Tahapan Teknik Validasi Animasi Mechanimotion Way [1]
● Tahap 2: Uji Premis (Log line) Ide Animasi [2]
– Email yang terkumpul menjadi langkah awal untuk melibatkan
calon audiense animasi Anda.
– Tentukan target jumlah subriber dan tentukan batas waktu.
– Gunakan bitly.com untuk share url agar bisa dievaluasi
respon link.
67.
68. Tahapan Teknik Validasi Animasi Mechanimotion Way [2]
● Tahap 3: Uji Konsep Karakter Animasi
– Lakukan komunikasi berkala dengan “Early Audience”
– Lakukan uji tes karakter dengan teknik voting.
– Gunakan Google Form untuk melakukan survei dengan “Early
Audience”
– Gunakan feedback yang terkumpul untuk memperbaiki
konsep karakter.
● Tahap 4: Persiapan Tahap Pra Produksi
69.
70. Studi Kasus The Adventures of Wanara
● Kendala Pengembangan:
– Produksi pararel 9 bulan membuat novel, komik, game, dan animasi.
– Strategi IP yang belum matang.
– Kendala biaya produksi dimana pihak TV meminta 13 episode penuh.
● Strategi Saat ini dan ke depan:
– Tetap mengelola IP Garuda Riders dan menjaga komunikasi dengan fan base
– Rilis novel trilogi The Adventures of Wanara.
– Membuat Garuda Riders versi komik.
– Membuat Mobile Game.
– Fokus ke desain karakter dan storytelling.
71.
72. 2009
2011
SEP
2012
sep
2012
OKT
2012
nov
2012
nov
2012
73. JAN
2013
JAN
2013
FEB
2013
MAR
2013
APR
2013
Des
2014
74. Kesimpulan Bagian 3
● Kenali keunggulan dan kelemahan serta ancaman dan peluang dari Studio
Animasi Anda.
● Jika investasi dan modal terbatas lakukan kolaborasi dengan pelaku industri
komik, game, musik, dll.
● Lakukan pengujian ide/konsep/karakter langsung ke calon penikmat produk
animasi Anda.
● Uji hingga ke tahap “membeli/membayar” dengan Teknik Validasi.
● Jangan membuat animasi yang Anda tidak mungkin bisa lakukan seperti studio
animasi “raksasa”.
● Buatlah animasi yang unggul dari sisi Storytelling! dan low-cost production!
(Sedikit karakter, low poly for 3D, gunakan Free Open Source Software, dll.)
75. Jika Membutuhkan file presentasi ini dan ingin
mendapatkan berbagai artikel tentang strategi
bisnis Animasi & Industri Kreatif.
Silahkan Daftar di:
http://bit.ly/binus2014