Teks ini membahas tentang jagat raya dan tata surya. Jagat raya terdiri dari berbagai galaksi seperti Galaksi Bimasakti. Tata surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Terdapat berbagai teori tentang asal usul jagat raya dan tata surya seperti Teori Big Bang dan Teori Nebula.
1. Dokumen membahas tentang konsep terbentuknya alam semesta menurut beberapa teori seperti Teori Big Bang, Teori Creatio Continua, dan Teori Ekspansi dan Kontraksi.
2. Juga membahas tentang komponen penyusun galaksi seperti bintang, gas, dan debu serta tiga tipe galaksi berdasarkan bentuknya yaitu spiral, eliptis, dan tak beraturan.
3. Selanjutnya menjelaskan tentang sistem tata sur
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta, mulai dari pengertian jagat raya, teori-teori pembentukannya seperti Big Bang dan teori keadaan tetap, pandangan manusia tentang jagat raya, materi-materi seperti galaksi, bintang, gugus bintang, nebula, serta penemuan-penemuan baru melalui teleskop luar angkasa seperti Hubble.
1. Dokumen membahas proses terbentuknya jagat raya dan tata surya menurut beberapa teori seperti Big Bang, keadaan tetap, kabut, planetesimal, dan kondensasi. Juga membahas kemungkinan adanya kehidupan di planet lain selain Bumi.
2. Menguraikan bahwa planet lain belum ditemukan tanda kehidupan karena kondisi ekstrim, tidak ada air cair. Namun ditemukan planet mirip Bumi yang memungkinkan
Teks ini membahas tentang jagat raya dan tata surya. Jagat raya terdiri dari berbagai galaksi seperti Galaksi Bimasakti. Tata surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Terdapat berbagai teori tentang asal usul jagat raya dan tata surya seperti Teori Big Bang dan Teori Nebula.
1. Dokumen membahas tentang konsep terbentuknya alam semesta menurut beberapa teori seperti Teori Big Bang, Teori Creatio Continua, dan Teori Ekspansi dan Kontraksi.
2. Juga membahas tentang komponen penyusun galaksi seperti bintang, gas, dan debu serta tiga tipe galaksi berdasarkan bentuknya yaitu spiral, eliptis, dan tak beraturan.
3. Selanjutnya menjelaskan tentang sistem tata sur
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta, mulai dari pengertian jagat raya, teori-teori pembentukannya seperti Big Bang dan teori keadaan tetap, pandangan manusia tentang jagat raya, materi-materi seperti galaksi, bintang, gugus bintang, nebula, serta penemuan-penemuan baru melalui teleskop luar angkasa seperti Hubble.
1. Dokumen membahas proses terbentuknya jagat raya dan tata surya menurut beberapa teori seperti Big Bang, keadaan tetap, kabut, planetesimal, dan kondensasi. Juga membahas kemungkinan adanya kehidupan di planet lain selain Bumi.
2. Menguraikan bahwa planet lain belum ditemukan tanda kehidupan karena kondisi ekstrim, tidak ada air cair. Namun ditemukan planet mirip Bumi yang memungkinkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas beberapa teori tentang alam semesta, termasuk teori dentuman besar, teori mengembang, teori keadaan tetap, dan teori berayun; (2) teori dentuman besar menyatakan alam semesta berasal dari ledakan besar dan galaksi akan meluas tanpa batas; (3) teori mengembang menyatakan galaksi saling menjauhi sehingga alam semesta meng
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian jagat raya yang merupakan ruang luas tak terbatas yang memiliki batas dan berbentuk melengkung serta sedang memuai. Terdapat beberapa teori terbentuknya jagat raya seperti teori ledakan besar, teori mengembang dan mempat, serta teori keadaan tetap. Dokumen juga membahas anggapan-anggapan tentang pusat jagat raya seperti antroposentris, geosentris, hel
Galaksi adalah sistem masif yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gaya gravitasi. Terdapat berbagai jenis galaksi seperti galaksi eliptis, spiral, dan tak beraturan. Penelitian modern menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif di pusat kebanyakan galaksi.
Dokumen tersebut membahas kritik terhadap teori asal mula alam semesta, yaitu teori ledakan besar dan teori keadaan tetap. Juga dibahas paham-paham mengenai alam semesta, seperti paham antroposentris, geosentris, dan heliosentris.
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
Makalah ini membahas tentang alam semesta dan tata surya, termasuk pengertian alam semesta, teori pembentukan galaksi dan tata surya, serta anggota-anggota tata surya. Dijelaskan pula beberapa teori terbentuknya alam semesta seperti teori keadaan tetap dan teori ledakan besar."
Makalah ini membahas perkembangan pandangan tentang terciptanya bumi, mulai dari pendapat bangsa Babilonia, Yunani, kitab Kejadian, Al-Quran, hingga berbagai teori pembentukan bumi dan usia bumi. Teori terkenal meliputi teori kabut Kant-Laplace, planetesimal, bintang kembar, pasang surut gas, dan Big Bang. Usia bumi diperkirakan antara 5-7 miliar tahun berdasarkan perhitungan radioaktivitas.
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
Teori pembentukan Bumi dan tata surya yang paling mendekati kebenaran adalah teori Big Bang, dimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Namun, teori ini masih memiliki kelemahan dan beberapa aspek yang belum terjelaskan. Tidak ada teori yang benar mutlak, hanya ada teori yang mendekati kebenaran. Hanya Allah yang mengetahui kebenaran penciptaan alam semesta.
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar, dimana seluruh materi dan energi alam semesta awalnya bersatu dalam bentuk bola raksasa sebelum meledak dan mengembang dengan cepat. Menurut teori ini, alam semesta terus berkembang sejak ledakan tersebut, membentuk galaksi-galaksi dan bintang-bintang. Teori ini didukung oleh bukti-bukti seperti radiasi latar bel
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas beberapa teori tentang alam semesta, termasuk teori dentuman besar, teori mengembang, teori keadaan tetap, dan teori berayun; (2) teori dentuman besar menyatakan alam semesta berasal dari ledakan besar dan galaksi akan meluas tanpa batas; (3) teori mengembang menyatakan galaksi saling menjauhi sehingga alam semesta meng
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian jagat raya yang merupakan ruang luas tak terbatas yang memiliki batas dan berbentuk melengkung serta sedang memuai. Terdapat beberapa teori terbentuknya jagat raya seperti teori ledakan besar, teori mengembang dan mempat, serta teori keadaan tetap. Dokumen juga membahas anggapan-anggapan tentang pusat jagat raya seperti antroposentris, geosentris, hel
Galaksi adalah sistem masif yang terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh gaya gravitasi. Terdapat berbagai jenis galaksi seperti galaksi eliptis, spiral, dan tak beraturan. Penelitian modern menunjukkan keberadaan lubang hitam supermasif di pusat kebanyakan galaksi.
Dokumen tersebut membahas kritik terhadap teori asal mula alam semesta, yaitu teori ledakan besar dan teori keadaan tetap. Juga dibahas paham-paham mengenai alam semesta, seperti paham antroposentris, geosentris, dan heliosentris.
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
Makalah ini membahas tentang alam semesta dan tata surya, termasuk pengertian alam semesta, teori pembentukan galaksi dan tata surya, serta anggota-anggota tata surya. Dijelaskan pula beberapa teori terbentuknya alam semesta seperti teori keadaan tetap dan teori ledakan besar."
Makalah ini membahas perkembangan pandangan tentang terciptanya bumi, mulai dari pendapat bangsa Babilonia, Yunani, kitab Kejadian, Al-Quran, hingga berbagai teori pembentukan bumi dan usia bumi. Teori terkenal meliputi teori kabut Kant-Laplace, planetesimal, bintang kembar, pasang surut gas, dan Big Bang. Usia bumi diperkirakan antara 5-7 miliar tahun berdasarkan perhitungan radioaktivitas.
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
Teori pembentukan Bumi dan tata surya yang paling mendekati kebenaran adalah teori Big Bang, dimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Namun, teori ini masih memiliki kelemahan dan beberapa aspek yang belum terjelaskan. Tidak ada teori yang benar mutlak, hanya ada teori yang mendekati kebenaran. Hanya Allah yang mengetahui kebenaran penciptaan alam semesta.
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar, dimana seluruh materi dan energi alam semesta awalnya bersatu dalam bentuk bola raksasa sebelum meledak dan mengembang dengan cepat. Menurut teori ini, alam semesta terus berkembang sejak ledakan tersebut, membentuk galaksi-galaksi dan bintang-bintang. Teori ini didukung oleh bukti-bukti seperti radiasi latar bel
Tata surya terdiri atas Matahari dan objek-objek yang terikat oleh gravitasinya, termasuk 8 planet, 5 planet kerdil, dan ratusan benda langit lainnya. Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi yang dapat memancarkan energi besar melalui fusi nuklir hidrogen. Planet-planet bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit elips sesuai hukum-hukum Kepler.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ilmu alam dasar yang mencakup pembentukan alam semesta, galaksi, tata surya, dan bumi. Secara singkat, dokumen menjelaskan berbagai teori tentang asal mula alam semesta, galaksi, dan tata surya serta struktur dan usia bumi.
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a Jagat Rayaimamwahyu
Tata sura terdiri dari matahari dan objek-objek lain yang mengelilinginya. Terdapat berbagai hipotesis tentang asal muasal pembentukan tata surya, seperti hipotesis kabut, planetesimal, tidal, dan Kuper. Planet-planet mengelilingi matahari dengan gerakan revolusi sesuai hukum-hukum Kepler dan Newton.
Tata surya terdiri dari Matahari dan objek-objek yang terikat oleh gravitasinya seperti delapan planet, planet kerdil, satelit alami, dan benda langit lainnya. Tata surya dibagi menjadi bagian dalam dan luar, dengan planet-planet dan satelit alaminya. Terdapat berbagai teori terbentuknya tata surya seperti teori nebula, tidal, planetesimal, bintang kembar, dan awan debu.
Presentasi mata pelajaran geografi oleh kelompok 1 membahas tentang jagat raya dan galaksinya. Materi presentasi mencakup pengertian jagat raya, teori pembentukannya, anggapan manusia terhadap jagat raya, dan jenis materi di jagat raya seperti nebula, bintang, dan tiga jenis galaksi yaitu spiral, elips, dan tak beraturan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai benda langit seperti meteor, meteorit, meteorid, komet, satelit, bintang, planet dan asteroid. Juga memberikan informasi karakteristik beberapa satelit pengamatan bumi seperti Ikonos, Quickbird, Landsat-7 ETM+ dan ASTER.
Sistem Tata Surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lain yang terikat oleh gravitasinya, termasuk delapan planet, lima planet kerdil, dan berbagai benda langit kecil lainnya seperti asteroid dan komet. Planet-planet mengorbit Matahari dalam orbit elips sesuai hukum Kepler, sedangkan satelit alami mengorbit planet-planet. Sistem ini terbentuk dari nebula menurut hipotesis nebula Kant-Laplace.
Teks tersebut memberikan gambaran umum mengenai Tata Surya, meliputi komponen-komponen utamanya seperti Matahari dan planet-planet, sejarah penemuan planet-planet, dan struktur dasar Tata Surya yang terdiri atas bagian dalam, luar, dan terluar seperti Sabuk Kuiper.
Dokumen tersebut membahas tentang penjumlahan gerak lurus beraturan dan gerak lurus dipercepat beraturan. Terdapat beberapa poin penting yaitu:
1) Hasil penjumlahan dua gerak lurus beraturan adalah gerak lurus beraturan.
2) Hasil penjumlahan gerak lurus beraturan dengan gerak lurus dipercepat beraturan dapat berbentuk parabola atau lurus tergantung arah vektor kecepatan dan percepatan.
3) Gerak parab
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet dan gaya Lorentz. Medan magnet terbentuk di sekitar magnet dan kawat berarus listrik, sedangkan gaya Lorentz timbul ketika konduktor berarus diletakkan dalam medan magnet. Besarnya gaya Lorentz dapat dihitung menggunakan hukum Biot-Savart dan kaidah telapak tangan.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha, energi, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dijelaskan definisi usaha, daya, berbagai jenis energi seperti kinetik, potensial gravitasi dan pegas, serta hubungan antara usaha, energi dan kecepatan. Juga dijelaskan contoh soal latihan dan rumus-rumus yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pertama termodinamika dan siklus termodinamika. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa panas yang masuk atau keluar sistem akan mengubah energi dalam sistem dan melakukan pekerjaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai proses termodinamika seperti isobarik, isokorik, isotermik, dan adiabatik beserta persamaan yang menggambarkan setiap proses. J
1. Teori kinetik gas membahas tentang gerak partikel-partikel dalam gas dan hubungannya dengan sifat-sifat gas seperti tekanan, suhu, dan volume.
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu dan massa molekulnya, sementara tekanan berhubungan dengan energi kinetik partikel.
3. Persamaan gas ideal menunjukkan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat yang diwakili oleh
Teks tersebut membahas tentang hukum gravitasi umum Isaac Newton dan konsep-konsep terkait seperti gaya gravitasi, medan gravitasi, energi potensial gravitasi, dan potensial gravitasi. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan rumus-rumus yang menggambarkan besaran-besaran tersebut dan memberikan contoh soal latihan untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik, yang merupakan gerak berkala yang dapat diungkapkan dalam fungsi sinus atau cosinus. Gerak harmonik mencakup gerak bolak-balik atau osilasi, dengan periode sebagai waktu untuk satu siklus bolak-balik dan frekuensi sebagai jumlah siklus per satuan waktu. Contoh gerak harmonik meliputi getaran pegas, ayunan bandul tunggal, dan gerak zat cair dalam pipa
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dan konsep-konsep dasar dalam mekanika fluida seperti tekanan hidrostatis, gaya hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, kohesi, adhesi, tegangan permukaan, kapilaritas, dan lainnya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan sifat-sifat dasar dari fluida dan konsep-konsep mekanika yang melibatkan fluida diam maupun bergerak.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang aliran fluida yang dibedakan menjadi aliran laminar dan turbulen, serta menjelaskan konsep debit fluida, persamaan kontinuitas, hukum Bernoulli, dan gaya angkat pada sayap pesawat. Diberikan juga contoh soal latihan untuk memahami konsep-konsep tersebut.
1. Misi Kepler NASA telah menemukan dua sistem planet yang menjadi tempat bagi tiga
planet berukuran super-Bumi dalam “zona layak huni”, zona di mana kisaran jaraknya dari
bintang memungkinkan planet yang mengorbit berpeluang menyimpan zat cair.
Sistem Kepler-62 terdiri dari lima planet, yakni 62b, 62c, 62d, 62e dan 62f. Sedangkan
sistem Kepler-69 hanya terdiri dari dua planet: 69b dan 69c. Tiga di antaranya, kepler-62e, 62f
dan 69c, merupakan planet berukuran super-Bumi.
Dua planet super-Bumi ditemukan di seputar bintang yang lebih kecil dan lebih dingin
dari matahari. Kepler-62f hanya berukuran 40 persen lebih besar dari Bumi, menjadikannya
sebagai planet ekstrasurya yang ukurannya paling dekat dengan planet kita dalam zona layak
huni bintang lain. Kepler-62f cenderung memiliki komposisi yang berbatu. Kepler-62e, yang
mengorbit di tepi bagian dalam zona layak huni, berukuran sekitar 60 persen lebih besar dari
Bumi.
Ukuran relatif semua planet zona layak huni yang baru ditemukan dengan didampingkan dengan
Bumi. Dari kiri ke kanan: Kepler-22b, Kepler-69c, Kepler-62e, Kepler-62f dan Bumi (kecuali
Bumi, gambar ini didasarkan ilustrasi artistik). (Kredit: Ames/JPL-Caltech NASA)
Planet ketiga, Kepler-69c, berukuran 70 persen lebih besar dari Bumi, mengorbit dalam zona
layak huni di seputar bintang yang mirip dengan matahari kita. Para astronom tidak terlalu yakin
mengenai komposisi Kepler-69c, namun dari orbitnya yang memakan waktu 242 hari, planet
itu serupa dengan planet tetangga kita, Venus.
Para ilmuwan belum mengetahui apakah ada kehidupan di planet-planet yang baru ditemukan
itu, namun temuan mereka ini memberi sinyal bahwa kita sudah selangkah lebih dekat
dalam menemukan dunia yang mirip dengan Bumi di seputar bintang seperti matahari kita.
“Pesawat ruang angkasa Kepler sudah pasti berubah menjadi bintang rock-nya dunia sains,” ujar
John Grunsfeld, administrator Science Mission Directorate di Markas NASA di Washington,
“Penemuan planet-planet berbatu di zona layak huni itu membawa kita sedikit lebih dekat untuk
menemukan tempat seperti rumah. Ini hanya masalah waktu sebelum kita mengetahui apakah
galaksi adalah rumah bagi banyak planet seperti Bumi, ataukah kita memang langka.”
2. Diagram yang membandingkan planet-planet dalam tata surya kita dengan dua planet dalam
sistem Kepler-69 yang berjarak sekitar 2.700 tahun cahaya dari Bumi. (Kredit: Ames/JPL-Caltech
NASA)
Diagram yang membandingkan planet-planet dalam tata surya kita dengan kelima planet dalam
sistem Kepler-62 yang berjarak sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi. (Kredit: Ames/JPL-Caltech
NASA)
Teleskop ruang angkasa Kepler, yang secara simultan dan terus menerus mengukur kecerahan
pada lebih dari 150.000 bintang, adalah misi dari NASA yang pertama kali mampu mendeteksi
planet-planet seukuran Bumi di seputar bintang mirip matahari kita. Mengorbiti bintangnya
setiap 122 hari, Kepler-62e menjadi planet zona layak huni pertama yang teridentifikasi. Kepler-
62f, yang memiliki periode orbit selama 267 hari, selanjutnya ditemukan oleh Eric Agol,
profesor astronomi di University of Washington, salah satu bagian yang terlibat dalam studi ini.
Ukuran planet Kepler-62f kini sudah berhasil ditemukan, namun massa dan komposisinya belum
diketahui. Meski demikian, berdasarkan studi-studi sebelumnya yang menyoroti eksoplanet
berukuran serupa, para ilmuwan dapat memperkirakan massanya dengan metode asosiasi.
3. “Deteksi dan konfirmasi planet sangat membutuhkan upaya kolaboratif bakat dan sumber daya,
serta menuntut keahlian dari seluruh komunitas ilmiah untuk bisa mewujudkan hasil-hasil yang
luar biasa ini,” tutur William Borucki, kepala peneliti Kepler di Ames Research Center NASA di
Moffett Field, California, dan memimpin penulisan makalah untuk studi sistem Kepler-62,
“Kepler telah membawa kebangkitan dalam penemuan astronomi dan kami membuat kemajuan
yang sangat baik menuju ke arah penentuan apakah planet yang mirip planet kita ini adalah
pengecualian ataukah mengikuti aturan.”
Gambar Kepler-69c berdasarkan ilustrasi artistik, sebuah planet berukuran super-Bumi dalam
zona layak huni di sebuah bintang yang mirip matahari kita. (Kredit: Ames/JPL-Caltech NASA)
Dua dunia zona layak huni di seputar Kepler-62 memiliki tiga planet pendamping lain yang
berjarak lebih dekat dengan bintangnya; dua di antaranya berukuran lebih besar dari Bumi,
sedangkan yang satunya seukuran Mars. Kepler-62b, Kepler-62c dan Kepler-62D, yang masing-masing
mengorbit setiap lima, 12, dan 18 hari, membuat mereka menjadi sangat panas dan tidak
ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal.
Lima planet dalam sistem Kepler-62 mengorbiti sebuah bintang yang diklasifikasikan sebagai
kurcaci K2, berukuran hanya dua pertiga dari matahari dengan kecerahan yang hanya seperlima
dari matahari. Di usia tujuh miliar tahun, bintang ini sedikit lebih tua dari matahari, berjarak
sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi dalam konstelasi Lyra.
Gambar Kepler-62e berdasarkan ilustrasi artistik, sebuah planet berukuran super-Bumi dalam
zona layak huni di seputar bintang yang berukuran lebih kecil dan lebih dingin dari matahari kita,
berlokasi sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi. (Kredit: Ames/JPL-Caltech NASA)
4. Pendamping untuk planet Kepler-69c, yang dikenal sebagai Kepler-69b, berukuran dua kali dari
ukuran Bumi dan melintasi orbitnya setiap 13 hari. Bintang yang menjadi induk bagi planet-planet
dalam sistem Kepler-69 dimasukkan ke dalam kelas yang sama dengan matahari kita,
yaitu tipe-G. Berukuran 93 persen dari ukuran matahari dengan kecerahan sebesar 80 persen dari
matahari, terletak sekitar 2.700 tahun cahaya dari Bumi dalam konstelasi Cygnus.
“Kita hanya mengetahui satu bintang yang menjadi induk bagi sebuah planet berisi kehidupan,
yaitu matahari. Menemukan sebuah planet dalam zona layak huni di seputar bintang seperti
matahari kita merupakan tonggak penting dalam menemukan planet yang benar-benar mirip
Bumi,” ujar Thomas Barclay, ilmuwan Kepler di Bay Area Environmental Research Institute di
Sonoma, California, serta mengisi posisi sebagai penulis utama dalam penemuan sistem Kepler-
69 yang dipublikasikan dalam Jurnal Astrophysical.
Gambar Kepler-62f berdasarkan ilustrasi artistik, sebuah planet berukuran super-Bumi dalam
zona layak huni di seputar bintang induknya. (Kredit: Ames/JPL-Caltech NASA)
Ketika sebuah calon planet transit, atau melintas di depan bintang dari sudut pandang pesawat
ruang angkasa, persentase cahaya dari bintang tersebut akan terhalang. Hasilnya adalah lengkung
kecerahan cahaya bintang yang mengungkap ukuran planet transit, relatif terhadap bintangnya.
Melalui metode transit ini, Kepler sudah berhasil mendeteksi 2.740 calon planet. Dengan
mengerahkan berbagai teknik analisis, teleskop berbasis darat serta aset-aset ruang angkasa
lainnya, 122 planet telah berhasil dikonfirmasi.
Di awal misi, teleskop Kepler menemukan planet-planet gas raksasa dalam orbit yang sangat
dekat dengan bintang induknya. Dikenal sebagai “Jupiter-jupiter panas”, planet-planet tersebut
lebih mudah dideteksi karena ukuran dan periode orbitnya yang sangat singkat. Bumi memakan
waktu tiga tahun untuk menuntaskan tiga kali transit yang dibutuhkan agar bisa diakui sebagai
calon planet. Dengan berlanjutnya pengamatan oleh Kepler, sinyal-sinyal transit dari planet zona
layak huni seukuran Bumi yang mengorbiti bintang mirip matahari akan mulai muncul.