SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
I. PENDAHULUAN                                                                     Lebar bedengan 6-8 m, tinggi bedengan minimum 20 cm.                             hari. Volume pengairan tidak boleh berlebihan.

Tingkat dan kualitas produksi semangka di Indonesia masih tergolong rendah.        3.2.3. Pengapuran                                                                3.4.5. Pemupukan
Hal ini disebabkan antara lain karena tanah yang keras, miskin unsur hara dan      Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg                 Waktu                         Dosis Pupuk Makro (kg/ ha)
hormon, pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit                 dolomit , pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit                                         ZA         TSP           KCl
tanaman, pengaruh cuaca /iklim, serta teknis budidaya petani.                      sebanyak 50 kg.
                                                                                                                                                                            Susulan I (3 hari)        40         -             40
PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi
secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan       3.2.4. Pemupukan Dasar                                                                   Susulan II Daun 4-6 helai 120        85            80
(Aspek K-3).                                                                       a. Pupuk kandang 600 kg/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih               Susulan III Batang 45–55 170         -             30
                                                                                   seminggu sebelum tanam.                                                                  cm
II. SYARAT PERTUMBUHAN                                                             b. Pupuk anorganik berupa TSP (200 kg/ha), ZA (140 kg/ha) dan KCl (130                   Susulan IV Tanaman        130        -             30
2.1. Iklim                                                                         kg/ha).                                                                                  bunga
Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman perlu sinar             c. Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secukupnya diatas bedengan                  Susulan V Buah masih      80         -             30
matahari sejak terbit sampai tenggelam. Suhu optimal ± 250 C. Semangka cocok       dengan dosis + 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika POC NASA                   pentil
ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl.                             digantikan SUPER NASA, dosis 1-2 botol/1000 m2 dengan cara :                             POC NASA ( per ha )
2.2. Media Tanam                                                                   Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan                 Mulai umur 1 minggu – 6 POC NASA disemprotkan ke
Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah         larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk          atau 7 minggu             tanaman alternatif 1: 6-7 kali (
kebun/persawahan yang telah dikeringkan. Cocok pada jenis tanah geluh              menyiram bedengan.                                                                                                 interval 1 minggu sekali) dgn dosis
berpasir. Keasaman tanah (pH) 6 - 6,7.                                             Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER                                      4 tutup botol/ tangki
                                                                                   NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan.                                                                           alternatif 2: 4 kali (interval 2
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA                                                                                                                                                                          minggu sekali ) dgn dosis 6 tutup
3.1. Pembibitan                                                                    3.2.5. Lain-lain                                                                                                   botol/ tangki
                                                                                   Bedengan perlu disiangi, disiram dan diberi plastik mulsa dengan lebar 110-1503.4.6. Waktu Penyemprotan HORMONIK
3.1.1. Penyiapan Media Semai                                                       cm agar menghambat penguapan air dan tumbuhnya tanaman liar. Di atas mulsa          Semprotkan HORMONIK sejenis ZPT/hormon alami. Dosis HORMONIK : 1-2
- Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 25-50 kg         dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm untuk perambatan semangka dan peletakan       cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK + 3-4 tutup POC NASA setiap tangki
pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Diamkan + 1 minggu di tempat teduh              buah.                                                                               semprot. Penyemprotan pada umur 21 - 70 hari, interval 7 hari sekali.
dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).
- Campurkan tanah halus (telah diayak) 2 bagian atau 2 ember (volume 10 lt),       3.3. Teknik Penanaman                                                            3.4.7. Pemeliharaan Lain
pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian atau 1 ember,       3.3.1. Pembuatan Lubang Tanaman                                                  Pilih buah yang cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman,
TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan Natural GLIO             Dilakukan Satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm.                bentuk baik dan tidak cacat. Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah,
yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang (1-3 kg) .Masukkan media           Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 90-100   sisanya di pangkas. Semenjak calon buah ± 2 kg sering dibalik guna
semai ke dalam polybag kecil 8x10 cm sampai terisi hingga 90%.                     cm.                                                                              menghindari warna yang kurang baik akibat ketidakmerataan terkena sinar
                                                                                                                                                                    matahari.
3.1.2. Teknik Perkecambahan Benih                                                  3.3.2. Waktu Penanaman
Benih dimasukkan ke dalam kain lalu diikat, kemudian direndam dalam ramuan         Penanaman sebaiknya pagi atau sore hari kemudian bibit disiram hingga cukup      3.5. Hama dan Penyakit
: 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 sendok POC NASA (direndam 8-12 jam).         basah.                                                                           3.5.1 Hama
Benih dalam ikatan diambil, dibungkus koran kemudian diperam 1-2 hari. Jika                                                                                         a. Thrips
ada yang berkecambah diambil untuk disemaikan dan jika kering tambah air dan       3.4. Pemeliharaan Tanaman                                                        Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut
dibungkus kain kemudian dimasukkan koran lagi.                                     3.4.1. Penyulaman                                                                badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap
                                                                                   Sebaiknya dilakukan 3 - 5 hari setelah tanam.                                    dan berkembang biak. Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau Pestona.
3.1.3. Semai Benih dan Pemeliharaan Bibit
- Media semai disiram air bersih secukupnya. Benih terpilih yang calon akarnya     3.4.2. Penyiangan                                                                b. Ulat Perusak Daun
sudah sepanjang 2-3 mm, langsung disemai dalam polybag sedalam 1-1,5 cm.           Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan                Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun
- Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh.        cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong        dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang.
Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka.       ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung        Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona.
- Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, dilakukan rutin             cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang
setiap 3 - 4 hari sekali. Penyiraman 1-2 kali sehari. Pada umur 12-14 hari bibit   tumbuh pada ruas yang ada buah dipotong karena mengganggu pertumbuhan            c. Tungau
siap ditanam.                                                                      buah.                                                                            Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil
                                                                                                                                                                    mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di
3.2. Pengolahan Media Tanam                                                        3.4.3. Perempelan                                                                bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprot
3.2.1. Pembukaan Lahan                                                             Dilakukan perempelan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena                  Natural BVR atau Pestona.
Pembajakan sedalam + 30 cm, dihaluskan dan diratakan. Bersihkan lahan dari         mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang.
sisa-sisa perakaran dan batu.                                                                                                                                       d. Ulat Tanah
                                                                                   3.4.4. Pengairan dan Penyiraman                                                  Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif
3.2.2. Pembentukan Bedengan                                                        Pengairan melalui saluran diantara bedengan atau digembor dengan interval 4-6    merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas
muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman          3.6.1.Ciri dan Umur Panen
secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama      Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: terjadi
dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian dengan           perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa
penyemprotan Natural Vitura/Virexi atau Pestona.                                 dipetik (dipanen).                                                                  BUDIDAYA SEMANGKA
e. Lalat Buah                                                                    3.6.2.Cara Panen
Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-
bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada
                                                                                 Pemetikan buah sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah sehingga buah dalam
                                                                                 kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam penyimpananan
                                                                                                                                                                    Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum.
kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan     ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka
terlihat memar. Pengendalian : membersihkan lingkungan, tanah bekas hama         dilakukan beserta tangkainya.
dibalikan dengan dibajak/dicangkul, pemasangan perangkap lalat buah dan
semprot Pestona.

3.5.2. Penyakit
a. Layu Fusarium
Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang
terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan
subur. Pengendalian: (1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi
lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, (2) pemberian
Natural GLIO sebelum atau pada saat tanam.

b. Bercak Daun
Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang.
Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi
coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus
berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: seperti pada penyakit layu fusarium.

c. Antraknosa
Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak
coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila
menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan
semakin meluas. Pengendalian: seperti pengendalian penyakit layu fusarium.                                                                                                        Oleh :
d. Busuk Semai                                                                                                                                                               Wahidin, SP., M.Si
Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna
coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: pemberian Natural
GLIO sebelum penyemaian di media semai.

e. Busuk Buah
Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan
aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya
kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan,
pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

f. Karat Daun
Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun
tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk,
tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama
seperti penyakit layu fusarium.                                                                                                                                 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit menggunakan pestisida alami belum                                                                                                 dan Kehutanan (BP4K)
mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia. Agar penyemprotan pestisida
kimia dapat merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat                                                                                                  Kabupaten Pandeglang
Perata AERO 810 dengan dosis + 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.

3.6. Panen

More Related Content

What's hot (18)

Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Salak
SalakSalak
Salak
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Nangka
NangkaNangka
Nangka
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Stroberi
StroberiStroberi
Stroberi
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
K acang tanah
K acang tanahK acang tanah
K acang tanah
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Makalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikulturaMakalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikultura
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
Rambutan
RambutanRambutan
Rambutan
 

Viewers also liked (19)

Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Budidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliahBudidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliah
 
Buku skrap jenis jenis sayuran
Buku skrap jenis jenis sayuranBuku skrap jenis jenis sayuran
Buku skrap jenis jenis sayuran
 
Sayur jenis daun dan sayur jenis buah
Sayur jenis daun dan sayur jenis buahSayur jenis daun dan sayur jenis buah
Sayur jenis daun dan sayur jenis buah
 
Strawberry Power Point
Strawberry Power PointStrawberry Power Point
Strawberry Power Point
 
Buah dan sayur
Buah dan sayurBuah dan sayur
Buah dan sayur
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergiziMakanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi
 
Zimbabwe in Crisis
Zimbabwe in CrisisZimbabwe in Crisis
Zimbabwe in Crisis
 
Sheltering Wings
Sheltering WingsSheltering Wings
Sheltering Wings
 
THIRST
THIRSTTHIRST
THIRST
 
Foot Notes
Foot NotesFoot Notes
Foot Notes
 
Feels Bad On The Back
Feels Bad On The BackFeels Bad On The Back
Feels Bad On The Back
 
Shift Happens
Shift HappensShift Happens
Shift Happens
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
 
Healthcare Napkins All
Healthcare Napkins AllHealthcare Napkins All
Healthcare Napkins All
 
You Suck At PowerPoint! by @jessedee
You Suck At PowerPoint! by @jessedeeYou Suck At PowerPoint! by @jessedee
You Suck At PowerPoint! by @jessedee
 
Social Media for Business
Social Media for BusinessSocial Media for Business
Social Media for Business
 

Similar to Budidaya semangka

Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitsujononasa
 
Teknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengTeknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengsujononasa
 
Mentimun
MentimunMentimun
MentimunBP4K
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karetsujononasa
 
Teknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kolTeknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kolsujononasa
 
Teknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelaiTeknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelaisujononasa
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBP4K
 
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaosujononasa
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerahnevraline
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangsujononasa
 
Teknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebuTeknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebusujononasa
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakausujononasa
 
Teknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehTeknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehsujononasa
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorTita16039
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panilisujononasa
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
Jin tgh slideshare compressed
Jin tgh slideshare compressedJin tgh slideshare compressed
Jin tgh slideshare compressedpupuktgh
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangsujononasa
 

Similar to Budidaya semangka (20)

Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawit
 
Teknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengTeknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginseng
 
Mentimun
MentimunMentimun
Mentimun
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
 
Teknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kolTeknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kol
 
Teknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelaiTeknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelai
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
 
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
 
Teknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebuTeknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebu
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
 
Teknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehTeknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkeh
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Jin tgh slideshare compressed
Jin tgh slideshare compressedJin tgh slideshare compressed
Jin tgh slideshare compressed
 
Tebuu
TebuuTebuu
Tebuu
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
 

More from BP4K

Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 saBP4K
 
Manajemen dana lkm
Manajemen dana lkmManajemen dana lkm
Manajemen dana lkmBP4K
 
Cara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangCara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangBP4K
 
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibitSertifikasi bibit
Sertifikasi bibitBP4K
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanahBP4K
 
Nilai hidrologi
Nilai hidrologiNilai hidrologi
Nilai hidrologiBP4K
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasiBP4K
 
Instrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranInstrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranBP4K
 
Instrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanInstrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanBP4K
 
Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)BP4K
 
Form penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatForm penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatBP4K
 
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaForm penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaBP4K
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungBP4K
 
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)BP4K
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanBP4K
 
Dormansi
DormansiDormansi
DormansiBP4K
 
Biologi benih
Biologi benihBiologi benih
Biologi benihBP4K
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanBP4K
 
Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basahBP4K
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukunBP4K
 

More from BP4K (20)

Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 
Manajemen dana lkm
Manajemen dana lkmManajemen dana lkm
Manajemen dana lkm
 
Cara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangCara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisang
 
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibitSertifikasi bibit
Sertifikasi bibit
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanah
 
Nilai hidrologi
Nilai hidrologiNilai hidrologi
Nilai hidrologi
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasi
 
Instrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranInstrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaran
 
Instrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanInstrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasan
 
Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)
 
Form penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatForm penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawat
 
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaForm penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsung
 
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Biologi benih
Biologi benihBiologi benih
Biologi benih
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
 
Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basah
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukun
 

Budidaya semangka

  • 1. I. PENDAHULUAN Lebar bedengan 6-8 m, tinggi bedengan minimum 20 cm. hari. Volume pengairan tidak boleh berlebihan. Tingkat dan kualitas produksi semangka di Indonesia masih tergolong rendah. 3.2.3. Pengapuran 3.4.5. Pemupukan Hal ini disebabkan antara lain karena tanah yang keras, miskin unsur hara dan Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg Waktu Dosis Pupuk Makro (kg/ ha) hormon, pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit dolomit , pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit ZA TSP KCl tanaman, pengaruh cuaca /iklim, serta teknis budidaya petani. sebanyak 50 kg. Susulan I (3 hari) 40 - 40 PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan 3.2.4. Pemupukan Dasar Susulan II Daun 4-6 helai 120 85 80 (Aspek K-3). a. Pupuk kandang 600 kg/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih Susulan III Batang 45–55 170 - 30 seminggu sebelum tanam. cm II. SYARAT PERTUMBUHAN b. Pupuk anorganik berupa TSP (200 kg/ha), ZA (140 kg/ha) dan KCl (130 Susulan IV Tanaman 130 - 30 2.1. Iklim kg/ha). bunga Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman perlu sinar c. Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secukupnya diatas bedengan Susulan V Buah masih 80 - 30 matahari sejak terbit sampai tenggelam. Suhu optimal ± 250 C. Semangka cocok dengan dosis + 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika POC NASA pentil ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl. digantikan SUPER NASA, dosis 1-2 botol/1000 m2 dengan cara : POC NASA ( per ha ) 2.2. Media Tanam Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan Mulai umur 1 minggu – 6 POC NASA disemprotkan ke Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk atau 7 minggu tanaman alternatif 1: 6-7 kali ( kebun/persawahan yang telah dikeringkan. Cocok pada jenis tanah geluh menyiram bedengan. interval 1 minggu sekali) dgn dosis berpasir. Keasaman tanah (pH) 6 - 6,7. Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER 4 tutup botol/ tangki NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan. alternatif 2: 4 kali (interval 2 III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA minggu sekali ) dgn dosis 6 tutup 3.1. Pembibitan 3.2.5. Lain-lain botol/ tangki Bedengan perlu disiangi, disiram dan diberi plastik mulsa dengan lebar 110-1503.4.6. Waktu Penyemprotan HORMONIK 3.1.1. Penyiapan Media Semai cm agar menghambat penguapan air dan tumbuhnya tanaman liar. Di atas mulsa Semprotkan HORMONIK sejenis ZPT/hormon alami. Dosis HORMONIK : 1-2 - Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 25-50 kg dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm untuk perambatan semangka dan peletakan cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK + 3-4 tutup POC NASA setiap tangki pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Diamkan + 1 minggu di tempat teduh buah. semprot. Penyemprotan pada umur 21 - 70 hari, interval 7 hari sekali. dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik). - Campurkan tanah halus (telah diayak) 2 bagian atau 2 ember (volume 10 lt), 3.3. Teknik Penanaman 3.4.7. Pemeliharaan Lain pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian atau 1 ember, 3.3.1. Pembuatan Lubang Tanaman Pilih buah yang cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan Natural GLIO Dilakukan Satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm. bentuk baik dan tidak cacat. Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang (1-3 kg) .Masukkan media Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 90-100 sisanya di pangkas. Semenjak calon buah ± 2 kg sering dibalik guna semai ke dalam polybag kecil 8x10 cm sampai terisi hingga 90%. cm. menghindari warna yang kurang baik akibat ketidakmerataan terkena sinar matahari. 3.1.2. Teknik Perkecambahan Benih 3.3.2. Waktu Penanaman Benih dimasukkan ke dalam kain lalu diikat, kemudian direndam dalam ramuan Penanaman sebaiknya pagi atau sore hari kemudian bibit disiram hingga cukup 3.5. Hama dan Penyakit : 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 sendok POC NASA (direndam 8-12 jam). basah. 3.5.1 Hama Benih dalam ikatan diambil, dibungkus koran kemudian diperam 1-2 hari. Jika a. Thrips ada yang berkecambah diambil untuk disemaikan dan jika kering tambah air dan 3.4. Pemeliharaan Tanaman Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut dibungkus kain kemudian dimasukkan koran lagi. 3.4.1. Penyulaman badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap Sebaiknya dilakukan 3 - 5 hari setelah tanam. dan berkembang biak. Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau Pestona. 3.1.3. Semai Benih dan Pemeliharaan Bibit - Media semai disiram air bersih secukupnya. Benih terpilih yang calon akarnya 3.4.2. Penyiangan b. Ulat Perusak Daun sudah sepanjang 2-3 mm, langsung disemai dalam polybag sedalam 1-1,5 cm. Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun - Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka. ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona. - Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, dilakukan rutin cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang setiap 3 - 4 hari sekali. Penyiraman 1-2 kali sehari. Pada umur 12-14 hari bibit tumbuh pada ruas yang ada buah dipotong karena mengganggu pertumbuhan c. Tungau siap ditanam. buah. Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di 3.2. Pengolahan Media Tanam 3.4.3. Perempelan bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprot 3.2.1. Pembukaan Lahan Dilakukan perempelan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena Natural BVR atau Pestona. Pembajakan sedalam + 30 cm, dihaluskan dan diratakan. Bersihkan lahan dari mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang. sisa-sisa perakaran dan batu. d. Ulat Tanah 3.4.4. Pengairan dan Penyiraman Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif 3.2.2. Pembentukan Bedengan Pengairan melalui saluran diantara bedengan atau digembor dengan interval 4-6 merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas
  • 2. muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman 3.6.1.Ciri dan Umur Panen secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: terjadi dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian dengan perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa penyemprotan Natural Vitura/Virexi atau Pestona. dipetik (dipanen). BUDIDAYA SEMANGKA e. Lalat Buah 3.6.2.Cara Panen Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak- bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada Pemetikan buah sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam penyimpananan Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka terlihat memar. Pengendalian : membersihkan lingkungan, tanah bekas hama dilakukan beserta tangkainya. dibalikan dengan dibajak/dicangkul, pemasangan perangkap lalat buah dan semprot Pestona. 3.5.2. Penyakit a. Layu Fusarium Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur. Pengendalian: (1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, (2) pemberian Natural GLIO sebelum atau pada saat tanam. b. Bercak Daun Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: seperti pada penyakit layu fusarium. c. Antraknosa Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian: seperti pengendalian penyakit layu fusarium. Oleh : d. Busuk Semai Wahidin, SP., M.Si Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: pemberian Natural GLIO sebelum penyemaian di media semai. e. Busuk Buah Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan. f. Karat Daun Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama seperti penyakit layu fusarium. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Catatan : Jika pengendalian hama penyakit menggunakan pestisida alami belum dan Kehutanan (BP4K) mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia. Agar penyemprotan pestisida kimia dapat merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Kabupaten Pandeglang Perata AERO 810 dengan dosis + 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki. 3.6. Panen