SlideShare a Scribd company logo
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/09/09/mind-map-peta-pikiran/

Mind Map (Peta Pikiran): Apa
dan Bagaimana?
Posted on 9 September 2013 by AKHMAD SUDRAJAT — 22 Comments ↓

A. Apa Mind Map (Peta Pikiran) itu?
Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan
menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis nonlinier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam
bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat
secara cepat dan efisien.
Mind Map digagas dan dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog Inggris, yang meyakini
bahwa penggunaan Mind Map tidak hanya mampu melejitkan proses memori tetapi juga dapat
meningkatkan kreativitas dan keterampilan menganalisis, dengan mengoptimalkan fungsi belahan
otak. Mind Map dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, wawasan dan tindakan. Informasi
yang disajikan fokus pada bagian-bagian penting, dan dapat mendorong orang untuk mengeksplorasi
dan mengelaborasinya lebih jauh.
Mengikuti ikhtisar pola kerja MindMaple, Mind Map terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu:
1. Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan diletakkan
sebagai “pohon”.
2. Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan
sebagai “cabang” yang melingkari “pohon”.
3. Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai
“ranting” (dan level pikiran lapis berikutnya)
B. Bagaimana Membuat Mind Map (Peta Pikiran)?
Mind Map dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan bantuan software. Walaupun tidak
ada ketentuan yang baku, tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun
Mind Map, (khususnya untuk Mind Map yang dibuat secara manual):
Contoh Mind Map Menggunakan MindMaple

1. Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan “pohon”), dibuat dalam kertas
kosong bentuk landscape, disertai gambar berwarna.
2. Tentukan Topik Utama (menentukan “cabang”) sebagai bagian penting dari Topik Sentral.
3. Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari Topik Utama
4. Secara kreatif gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi seluruh peta pikiran Anda.
5. Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal (maksimal 2 kata), dengan huruf kapital atau
huruf kecil.
6. Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara Topik Sentral dengan Topik Utama dan
Sub Topik. Untuk stimulasi visual, gunakan warna dan ketebalan yang berbeda untuk masingmasing alur hubungan.
7. Kembangkan Mind Map sesuai gaya Anda sendiri.
8. Untuk memahami suatu teks, Anda terlebih dahulu harus membaca teks tersebut untuk
memperoleh gambaran mental (mental image) yang menyeluruh dan bermakna.
Membuat Mind Map dengan bantuan software tentu akan lebih mengasyikkan Untuk mencari
software yang dibutuhkan, Anda bisa menelusuri sendiri di internet melalui bantuan Google dan
Anda akan menjumpai berbagai produk software Mind Map. Salah satu software yang bisa
digunakan adalah software Mind Map yang dikembangkan oleh MindMaple (bisa diunduh secara
gratis disini)
C. Apa Manfaat Mind Map (Peta Pikiran) dalam Pembelajaran?
Mind Map dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang bersifat personal maupun
kolaboratif. Khusus, dalam konteks pembelajaran, Mind Map dapat digunakan untuk membantu
siswa dalam memahami, mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarmya
secara kreatif dan atraktif.
Siswa dapat mempetakan apa yang didiskusikan bersama teman-temannya,
Siswa dapat mempetakan tentang proses dan hasil observasi yang dilakukannya.
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang dibacanya
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang didengarnya.
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang harus dipresentasikannya di kelas, dan
Siswa dapat mempetakan aneka aktivitas belajar lainnya, baik yang berkenaan dengan
perencanaan, pelaksaanaan maupun hasil belajarnya.
Dengan Mind Map, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif, sesuai dengan
apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara membabi-buta.
Penggunaan Mind Map tampaknya cukup efektif membantu mahasiswa ketika sedang mengikuti
Ujian Skripsi. Skripsi yang sedemikian tebal dapat direduksi dalam satu atau dua halaman saja.
Bahkan, di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mind Map telah menjadi
keterampilan yang wajib dikuasai para mahasiswa.
Bagi guru, Mind Map dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran, Mind Map bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
menyusun desain pembelajaran, baik yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar maupun
pengembangan metode dan penilaian pembelajaran.
Dalam praktik pembelajaran di kelas, guru dapat dapat memanfaatkan Mind Map sebagai media
pembelajaran atau mengintegrasikannya dengan metode pembelajaran yang digunakan.

Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar.
2. Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
3. Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada
ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung

jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling
berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis
cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk
menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
4. Gunakan warna.
5. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
C. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
Menurut Mike Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat
diantaranya :

 Fleksibel
Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal
tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam
Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.
 Dapat memusatkan pikiran
Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya,
Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.
 Meningkatkan pemahaman
Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan
pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
 Menyenangkan
Imajinasi dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan
peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
Sedangkan menurut Buzan (Buzan, 2005 : 6), mind map dapat membantu kita dalam
sangat banyak hal. Berikut beberapa diantaranya :
 Merencana.
 Berkomunikasi.
 Menjadi lebih kreatif.
 Menghemat waktu.
 Menyelasikan masalah.
 Memusatkan perhatian.
 Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran.
 Mengingat dengan lebih baik.
 Belajar lebih cepat dan efisien.
 Melihat “gambar keseluruhan”.
 Menyelamatkan pohon.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan
teknik mind mapping ini, yaitu :
 Mind Map mampu meningkatkan kapasitas pemahaman dengan cara:
o Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
o Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai
dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau
berbeda.
o Mengatasi informasi yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa.
Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam memahami
sebuah persoalan.
 Mind Map mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berimajinasi, mengingat,
berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan
persoalan. Hal ini dicapai karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara
keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam
catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi
lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja
dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.
 Mind Map dapat merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan
gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental
akan memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan
membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik.
 Mind Map membantu seseorang membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu,
catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang
munculnya ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map
dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan
terstruktur.
 Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau
mengingat detail secara mudah.
 Melihat hubungan antara gagasan dan konsep.
 Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
 Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
 Bekerjasama dengan otak siswa, bukan bertentangan dengannya.
 Menyingkirkan “format outline” yang membosankan, selamanya
 Dapat mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan gambar,
warna dan kata-kata sederhana.
 Dapat menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam
setengah lembar kertas
 Pembelajaran terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map
sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada bercabangcabang seperti pohon.
 Pola ini dapat mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.
 Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang untuk
mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik.
 Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat
buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan kreatifitas
untuk dapat menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.
Sedangkan kekurangan model pembelajaran mind mapping:
 Hanya siswa yang aktif yang terlibat
 Tidak sepenuhnya murid yang belajar
 Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
D. Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah
1.

Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari materi

2.

Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni dan kertas kosong tak bergaris
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah
pengembangan dari langkah-langkah pembuatannya, yaitu :

1.

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2.

Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang.
3.

Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari, misal materi
“Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari
karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.

4.

Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama
kepada siswa.

5.

Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
peran. Begitu juga kelompok lainnya.

6.

Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman
pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.

7.

Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.

8.

Kesimpulan/penutup.
Beberapa unsur penting mind mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada
proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut :

 Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan
imajinasinya.
 Warna, karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
 Hubungan cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal
ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
 Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan.
 Katakunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind mapyang
sedang dibuat.

http://nawaafila.wordpress.com/2010/04/01/mind-mapping/
Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind mapping
adalah :
1. Mempercepat pembelajaran
2. Melihat koneksi antar topik yang berbeda
3. Membantu dalam pencurahan gagasan (brainstorming)
4. Memudahkan ide mengalir
5. Melihat gambaran besar
6. Menyederhanakan struktur
7. Membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah.
Langkah-langkah dalam pembuatan mind mapping, sebagai berikut :
1. Tulislah gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran, persegi,
atau bentuk lain.
2. Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap point dari gagasan utama.
Jumlah cabang-cabangnya bervariasi, tegantung darijumlah gagasan atau segmen. Gunakan
warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang.
3. Tulislah kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-kata
kunci adalah kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan.
Agar mind mapping dapat mudah diingat, maka beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Tulis atau ketiklah secara rapi dengan menggunakan huruf “KAPITAL”.
2. Tulislah gagasan-gagasan penting dengan huruf-huruf yang lebih besar agar gagasan tersebut
tampak menonjol ketika membuka kembali catatan tersebut.
3. Gambarkan mind mapping dengan hal-hal yang berhubungan dengan diri kita. Misalnya,
sebagian orang menggunakan anak panah untuk menunjukkan tindakan yang harus dilakukan.
4. Garisbawahi kata-kata itu dan gunakan huruf tebal.
5. Bersikaplah kreatif dan berani dalam pembuatan desain mind mapping, karena otak kita lebih
mudah mengingat hal yang tidak biasa.
6. Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan hal-hal atau gagasan-gagasan tertentu.
7. Ciptakanlah peta pikiran secara horizontal untuk memperbesar ruang bagi pekerjaan kita.
Secara tradisional catatan atau ringkasan dibuat dalam bentuk outline yang hanya berupa poin-poin
penting dan beberapa penjelasannya. Catatan dengan bentukoutline tradisional ini biasanya dibuat
berdasarkan pentingnya suatu topik atau poin dan diuraikan dengan poin-poin yang lebih kecil. Cara
ini diajarkan kepada kita oleh guru-guru yang membuat outline dari catatan atau outline mereka, dan
berkesimpulan bahwa jika mereka mengajar dalam bentuk outline, maka kita akan belajar dalam
bentuk outline juga.
Dari uraian

tesebut di atas memberikan landasan bahwa teknik mencatat mind mapping dapat

diterapkan di sekolah-sekolah membantu siswa dalam mengingat point-point informasi yang telah
diterima dari kegiatan belajarnya.

More Related Content

What's hot

Mind map
Mind mapMind map
Mind map
RexHunter
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
Linda Rosita
 
Mind map
Mind map Mind map
Mind map
Danang Cahyo
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
Fitri Riyanto
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
rodi hartono
 
Keterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikKeterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didik
Aprilia putri
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
wirentakewirentake
 
aplikom_UNSRI_2_Linda Rosalina
aplikom_UNSRI_2_Linda Rosalinaaplikom_UNSRI_2_Linda Rosalina
aplikom_UNSRI_2_Linda Rosalina
lindarosalina96
 
PETA KONSEP
PETA KONSEPPETA KONSEP
PETA KONSEP
harishmwddh
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)
angelefendi
 
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...
Rasit Masrii
 
Peta pemikiran
Peta pemikiranPeta pemikiran
Peta pemikiran
isza76
 
peta pemikiran C
peta pemikiran Cpeta pemikiran C
peta pemikiran CCikgu Bibi
 
Kursus Program i-Think
Kursus Program i-ThinkKursus Program i-Think
Kursus Program i-Think
Mokhzani Fadir
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranAisyah Wati
 
keterampilan belajar
keterampilan belajarketerampilan belajar
keterampilan belajar
Fitri Indahsari
 

What's hot (20)

Mind map 1
Mind map 1Mind map 1
Mind map 1
 
Mind map
Mind mapMind map
Mind map
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Mind map
Mind map Mind map
Mind map
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Keterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikKeterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didik
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
 
aplikom_UNSRI_2_Linda Rosalina
aplikom_UNSRI_2_Linda Rosalinaaplikom_UNSRI_2_Linda Rosalina
aplikom_UNSRI_2_Linda Rosalina
 
PETA KONSEP
PETA KONSEPPETA KONSEP
PETA KONSEP
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Angel_E)
 
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...
 
Peta pemikiran
Peta pemikiranPeta pemikiran
Peta pemikiran
 
peta pemikiran C
peta pemikiran Cpeta pemikiran C
peta pemikiran C
 
3. peta-pemikiran
3. peta-pemikiran3. peta-pemikiran
3. peta-pemikiran
 
Kursus Program i-Think
Kursus Program i-ThinkKursus Program i-Think
Kursus Program i-Think
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
keterampilan belajar
keterampilan belajarketerampilan belajar
keterampilan belajar
 
I think
I thinkI think
I think
 

Similar to Mind mapping

METODE MIND MAPPING.pptx
METODE MIND MAPPING.pptxMETODE MIND MAPPING.pptx
METODE MIND MAPPING.pptx
RAUFARRASYID1
 
Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...
Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...
Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...
RintaArina
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdf
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdfMODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdf
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdf
Nurbalqis211
 
1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK
1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK
1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK
IRFANFAUZI442939
 
Slideshare petaminda
Slideshare petamindaSlideshare petaminda
Slideshare petaminda
diansripurwanti
 
Mengenal Mind Map | Tino
Mengenal Mind Map | TinoMengenal Mind Map | Tino
Mengenal Mind Map | Tino
Tino Dwiantoro
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
Linda Rosita
 
Metode mind mapping
Metode mind mappingMetode mind mapping
Metode mind mapping
Abdul H-u
 
PETA_MINDA.pptx
PETA_MINDA.pptxPETA_MINDA.pptx
PETA_MINDA.pptx
AkbarTumplekbleg
 
Peta Minda Memudahkan Pembelajaran Sains
Peta Minda Memudahkan Pembelajaran SainsPeta Minda Memudahkan Pembelajaran Sains
Peta Minda Memudahkan Pembelajaran Sains
ttcwhang
 
MATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptx
MATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptxMATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptx
MATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptx
DwiWidiyanto2
 
Materi simdig pertemuan 4
Materi simdig pertemuan 4Materi simdig pertemuan 4
Materi simdig pertemuan 4
Jck Jo
 
Mind_Mapping.ppt
Mind_Mapping.pptMind_Mapping.ppt
Mind_Mapping.ppt
ssuser69e49c
 
Modul 08 Mind Mapping
Modul 08 Mind MappingModul 08 Mind Mapping
Modul 08 Mind Mapping
Arif Rahman
 
8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx
8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx
8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx
IisZaenulMukhlisin
 
Media grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaranMedia grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaran
Juliana Ritonga
 
Pengertian peta minda
Pengertian peta mindaPengertian peta minda
Pengertian peta minda
dewi_utari
 

Similar to Mind mapping (20)

METODE MIND MAPPING.pptx
METODE MIND MAPPING.pptxMETODE MIND MAPPING.pptx
METODE MIND MAPPING.pptx
 
Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...
Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...
Creative Thinking 6-7_ Teknik Mind Mapping dan Reframing dalam Creative Think...
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdf
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdfMODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdf
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KLMPK 08.docx (1).pdf
 
1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK
1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK
1. Peta Pikiran (Mind Mapping) materi BK
 
Slideshare petaminda
Slideshare petamindaSlideshare petaminda
Slideshare petaminda
 
Mengenal Mind Map | Tino
Mengenal Mind Map | TinoMengenal Mind Map | Tino
Mengenal Mind Map | Tino
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Metode mind mapping
Metode mind mappingMetode mind mapping
Metode mind mapping
 
PETA_MINDA.pptx
PETA_MINDA.pptxPETA_MINDA.pptx
PETA_MINDA.pptx
 
Konsep Peta Minda
Konsep Peta MindaKonsep Peta Minda
Konsep Peta Minda
 
Peta Minda Memudahkan Pembelajaran Sains
Peta Minda Memudahkan Pembelajaran SainsPeta Minda Memudahkan Pembelajaran Sains
Peta Minda Memudahkan Pembelajaran Sains
 
Kaedah peta minda
Kaedah peta mindaKaedah peta minda
Kaedah peta minda
 
MATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptx
MATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptxMATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptx
MATERI PRESENTASI PETA MINDAIIIIIII.pptx
 
Materi simdig pertemuan 4
Materi simdig pertemuan 4Materi simdig pertemuan 4
Materi simdig pertemuan 4
 
03 mind map
03 mind map03 mind map
03 mind map
 
Mind_Mapping.ppt
Mind_Mapping.pptMind_Mapping.ppt
Mind_Mapping.ppt
 
Modul 08 Mind Mapping
Modul 08 Mind MappingModul 08 Mind Mapping
Modul 08 Mind Mapping
 
8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx
8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx
8b92ef3d33ba092ef6a25d489fc1b9b5.pptx
 
Media grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaranMedia grafis dalam media pembelajaran
Media grafis dalam media pembelajaran
 
Pengertian peta minda
Pengertian peta mindaPengertian peta minda
Pengertian peta minda
 

More from Hisya Sundari

Power point proposal
Power point proposalPower point proposal
Power point proposalHisya Sundari
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Hisya Sundari
 
Install wordpress offline
Install wordpress offlineInstall wordpress offline
Install wordpress offlineHisya Sundari
 

More from Hisya Sundari (10)

British education
British educationBritish education
British education
 
Vocab
VocabVocab
Vocab
 
British education
British educationBritish education
British education
 
British education
British educationBritish education
British education
 
Slide show speaking
Slide show speakingSlide show speaking
Slide show speaking
 
Power point proposal
Power point proposalPower point proposal
Power point proposal
 
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
Form rekruitmendiwebsite(sakti peksostksii)
 
Loveisblind
LoveisblindLoveisblind
Loveisblind
 
Housing complaints
Housing complaintsHousing complaints
Housing complaints
 
Install wordpress offline
Install wordpress offlineInstall wordpress offline
Install wordpress offline
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Mind mapping

  • 1. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/09/09/mind-map-peta-pikiran/ Mind Map (Peta Pikiran): Apa dan Bagaimana? Posted on 9 September 2013 by AKHMAD SUDRAJAT — 22 Comments ↓ A. Apa Mind Map (Peta Pikiran) itu? Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis nonlinier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien. Mind Map digagas dan dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog Inggris, yang meyakini bahwa penggunaan Mind Map tidak hanya mampu melejitkan proses memori tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan menganalisis, dengan mengoptimalkan fungsi belahan otak. Mind Map dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, wawasan dan tindakan. Informasi yang disajikan fokus pada bagian-bagian penting, dan dapat mendorong orang untuk mengeksplorasi dan mengelaborasinya lebih jauh. Mengikuti ikhtisar pola kerja MindMaple, Mind Map terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu: 1. Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan diletakkan sebagai “pohon”. 2. Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan sebagai “cabang” yang melingkari “pohon”. 3. Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai “ranting” (dan level pikiran lapis berikutnya) B. Bagaimana Membuat Mind Map (Peta Pikiran)? Mind Map dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan bantuan software. Walaupun tidak ada ketentuan yang baku, tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun Mind Map, (khususnya untuk Mind Map yang dibuat secara manual):
  • 2. Contoh Mind Map Menggunakan MindMaple 1. Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan “pohon”), dibuat dalam kertas kosong bentuk landscape, disertai gambar berwarna. 2. Tentukan Topik Utama (menentukan “cabang”) sebagai bagian penting dari Topik Sentral. 3. Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari Topik Utama 4. Secara kreatif gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi seluruh peta pikiran Anda. 5. Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal (maksimal 2 kata), dengan huruf kapital atau huruf kecil. 6. Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara Topik Sentral dengan Topik Utama dan Sub Topik. Untuk stimulasi visual, gunakan warna dan ketebalan yang berbeda untuk masingmasing alur hubungan. 7. Kembangkan Mind Map sesuai gaya Anda sendiri. 8. Untuk memahami suatu teks, Anda terlebih dahulu harus membaca teks tersebut untuk memperoleh gambaran mental (mental image) yang menyeluruh dan bermakna. Membuat Mind Map dengan bantuan software tentu akan lebih mengasyikkan Untuk mencari software yang dibutuhkan, Anda bisa menelusuri sendiri di internet melalui bantuan Google dan Anda akan menjumpai berbagai produk software Mind Map. Salah satu software yang bisa digunakan adalah software Mind Map yang dikembangkan oleh MindMaple (bisa diunduh secara gratis disini) C. Apa Manfaat Mind Map (Peta Pikiran) dalam Pembelajaran? Mind Map dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang bersifat personal maupun kolaboratif. Khusus, dalam konteks pembelajaran, Mind Map dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami, mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarmya secara kreatif dan atraktif. Siswa dapat mempetakan apa yang didiskusikan bersama teman-temannya, Siswa dapat mempetakan tentang proses dan hasil observasi yang dilakukannya. Siswa dapat mempetakan tentang apa yang dibacanya Siswa dapat mempetakan tentang apa yang didengarnya. Siswa dapat mempetakan tentang apa yang harus dipresentasikannya di kelas, dan
  • 3. Siswa dapat mempetakan aneka aktivitas belajar lainnya, baik yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksaanaan maupun hasil belajarnya. Dengan Mind Map, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif, sesuai dengan apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara membabi-buta. Penggunaan Mind Map tampaknya cukup efektif membantu mahasiswa ketika sedang mengikuti Ujian Skripsi. Skripsi yang sedemikian tebal dapat direduksi dalam satu atau dua halaman saja. Bahkan, di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mind Map telah menjadi keterampilan yang wajib dikuasai para mahasiswa. Bagi guru, Mind Map dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran, Mind Map bisa dimanfaatkan untuk kepentingan menyusun desain pembelajaran, baik yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar maupun pengembangan metode dan penilaian pembelajaran. Dalam praktik pembelajaran di kelas, guru dapat dapat memanfaatkan Mind Map sebagai media pembelajaran atau mengintegrasikannya dengan metode pembelajaran yang digunakan. Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut : 1. Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar. 2. Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral. 3. Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis. 4. Gunakan warna. 5. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis C. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
  • 4. Menurut Mike Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat diantaranya :  Fleksibel Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.  Dapat memusatkan pikiran Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.  Meningkatkan pemahaman Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.  Menyenangkan Imajinasi dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan. Sedangkan menurut Buzan (Buzan, 2005 : 6), mind map dapat membantu kita dalam sangat banyak hal. Berikut beberapa diantaranya :  Merencana.  Berkomunikasi.  Menjadi lebih kreatif.  Menghemat waktu.  Menyelasikan masalah.  Memusatkan perhatian.  Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran.  Mengingat dengan lebih baik.  Belajar lebih cepat dan efisien.  Melihat “gambar keseluruhan”.  Menyelamatkan pohon.
  • 5. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :  Mind Map mampu meningkatkan kapasitas pemahaman dengan cara: o Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail o Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau berbeda. o Mengatasi informasi yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa. Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam memahami sebuah persoalan.  Mind Map mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Hal ini dicapai karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.  Mind Map dapat merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental akan memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik.  Mind Map membantu seseorang membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan terstruktur.  Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau mengingat detail secara mudah.  Melihat hubungan antara gagasan dan konsep.  Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.  Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
  • 6.  Bekerjasama dengan otak siswa, bukan bertentangan dengannya.  Menyingkirkan “format outline” yang membosankan, selamanya  Dapat mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan gambar, warna dan kata-kata sederhana.  Dapat menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam setengah lembar kertas  Pembelajaran terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada bercabangcabang seperti pohon.  Pola ini dapat mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.  Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang untuk mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik.  Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan kreatifitas untuk dapat menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan. Sedangkan kekurangan model pembelajaran mind mapping:  Hanya siswa yang aktif yang terlibat  Tidak sepenuhnya murid yang belajar  Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan D. Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah 1. Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari materi 2. Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni dan kertas kosong tak bergaris Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah pengembangan dari langkah-langkah pembuatannya, yaitu : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang.
  • 7. 3. Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari, misal materi “Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari karena akan membantu siswa untuk mengingatnya. 4. Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama kepada siswa. 5. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya. 6. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya. 7. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa. 8. Kesimpulan/penutup. Beberapa unsur penting mind mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut :  Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan imajinasinya.  Warna, karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.  Hubungan cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.  Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan.  Katakunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind mapyang sedang dibuat. http://nawaafila.wordpress.com/2010/04/01/mind-mapping/ Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind mapping adalah : 1. Mempercepat pembelajaran 2. Melihat koneksi antar topik yang berbeda 3. Membantu dalam pencurahan gagasan (brainstorming)
  • 8. 4. Memudahkan ide mengalir 5. Melihat gambaran besar 6. Menyederhanakan struktur 7. Membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah. Langkah-langkah dalam pembuatan mind mapping, sebagai berikut : 1. Tulislah gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran, persegi, atau bentuk lain. 2. Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap point dari gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya bervariasi, tegantung darijumlah gagasan atau segmen. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang. 3. Tulislah kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-kata kunci adalah kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan. Agar mind mapping dapat mudah diingat, maka beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Tulis atau ketiklah secara rapi dengan menggunakan huruf “KAPITAL”. 2. Tulislah gagasan-gagasan penting dengan huruf-huruf yang lebih besar agar gagasan tersebut tampak menonjol ketika membuka kembali catatan tersebut. 3. Gambarkan mind mapping dengan hal-hal yang berhubungan dengan diri kita. Misalnya, sebagian orang menggunakan anak panah untuk menunjukkan tindakan yang harus dilakukan. 4. Garisbawahi kata-kata itu dan gunakan huruf tebal. 5. Bersikaplah kreatif dan berani dalam pembuatan desain mind mapping, karena otak kita lebih mudah mengingat hal yang tidak biasa. 6. Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan hal-hal atau gagasan-gagasan tertentu. 7. Ciptakanlah peta pikiran secara horizontal untuk memperbesar ruang bagi pekerjaan kita. Secara tradisional catatan atau ringkasan dibuat dalam bentuk outline yang hanya berupa poin-poin penting dan beberapa penjelasannya. Catatan dengan bentukoutline tradisional ini biasanya dibuat berdasarkan pentingnya suatu topik atau poin dan diuraikan dengan poin-poin yang lebih kecil. Cara ini diajarkan kepada kita oleh guru-guru yang membuat outline dari catatan atau outline mereka, dan berkesimpulan bahwa jika mereka mengajar dalam bentuk outline, maka kita akan belajar dalam bentuk outline juga.
  • 9. Dari uraian tesebut di atas memberikan landasan bahwa teknik mencatat mind mapping dapat diterapkan di sekolah-sekolah membantu siswa dalam mengingat point-point informasi yang telah diterima dari kegiatan belajarnya.