PPT yang dibuat untuk memenuhi tugas kuliah bimbingan dan konseling di semester 4 pendidikan matematika berkelompok. Membahas tentang keterampilan belajar, lebih khususnya keterampilan belajar dalam matematika.karena ini point2, Lebih lengkapnya ada di makalah keterampilan belajar.
PPT yang dibuat untuk memenuhi tugas kuliah bimbingan dan konseling di semester 4 pendidikan matematika berkelompok. Membahas tentang keterampilan belajar, lebih khususnya keterampilan belajar dalam matematika.karena ini point2, Lebih lengkapnya ada di makalah keterampilan belajar.
Mind Map adalah “alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linier. [Mind Map] menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut.”
(Michel Michalko, Cracking Creativity)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/09/09/mind-map-peta-pikiran/
Mind Map (Peta Pikiran): Apa
dan Bagaimana?
Posted on 9 September 2013 by AKHMAD SUDRAJAT — 22 Comments ↓
A. Apa Mind Map (Peta Pikiran) itu?
Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan
menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis nonlinier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam
bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat
secara cepat dan efisien.
Mind Map digagas dan dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog Inggris, yang meyakini
bahwa penggunaan Mind Map tidak hanya mampu melejitkan proses memori tetapi juga dapat
meningkatkan kreativitas dan keterampilan menganalisis, dengan mengoptimalkan fungsi belahan
otak. Mind Map dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, wawasan dan tindakan. Informasi
yang disajikan fokus pada bagian-bagian penting, dan dapat mendorong orang untuk mengeksplorasi
dan mengelaborasinya lebih jauh.
Mengikuti ikhtisar pola kerja MindMaple, Mind Map terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu:
1. Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan diletakkan
sebagai “pohon”.
2. Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan
sebagai “cabang” yang melingkari “pohon”.
3. Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai
“ranting” (dan level pikiran lapis berikutnya)
B. Bagaimana Membuat Mind Map (Peta Pikiran)?
Mind Map dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan bantuan software. Walaupun tidak
ada ketentuan yang baku, tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun
Mind Map, (khususnya untuk Mind Map yang dibuat secara manual):
2. Contoh Mind Map Menggunakan MindMaple
1. Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan “pohon”), dibuat dalam kertas
kosong bentuk landscape, disertai gambar berwarna.
2. Tentukan Topik Utama (menentukan “cabang”) sebagai bagian penting dari Topik Sentral.
3. Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari Topik Utama
4. Secara kreatif gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi seluruh peta pikiran Anda.
5. Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal (maksimal 2 kata), dengan huruf kapital atau
huruf kecil.
6. Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara Topik Sentral dengan Topik Utama dan
Sub Topik. Untuk stimulasi visual, gunakan warna dan ketebalan yang berbeda untuk masingmasing alur hubungan.
7. Kembangkan Mind Map sesuai gaya Anda sendiri.
8. Untuk memahami suatu teks, Anda terlebih dahulu harus membaca teks tersebut untuk
memperoleh gambaran mental (mental image) yang menyeluruh dan bermakna.
Membuat Mind Map dengan bantuan software tentu akan lebih mengasyikkan Untuk mencari
software yang dibutuhkan, Anda bisa menelusuri sendiri di internet melalui bantuan Google dan
Anda akan menjumpai berbagai produk software Mind Map. Salah satu software yang bisa
digunakan adalah software Mind Map yang dikembangkan oleh MindMaple (bisa diunduh secara
gratis disini)
C. Apa Manfaat Mind Map (Peta Pikiran) dalam Pembelajaran?
Mind Map dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang bersifat personal maupun
kolaboratif. Khusus, dalam konteks pembelajaran, Mind Map dapat digunakan untuk membantu
siswa dalam memahami, mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarmya
secara kreatif dan atraktif.
Siswa dapat mempetakan apa yang didiskusikan bersama teman-temannya,
Siswa dapat mempetakan tentang proses dan hasil observasi yang dilakukannya.
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang dibacanya
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang didengarnya.
Siswa dapat mempetakan tentang apa yang harus dipresentasikannya di kelas, dan
3. Siswa dapat mempetakan aneka aktivitas belajar lainnya, baik yang berkenaan dengan
perencanaan, pelaksaanaan maupun hasil belajarnya.
Dengan Mind Map, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif, sesuai dengan
apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara membabi-buta.
Penggunaan Mind Map tampaknya cukup efektif membantu mahasiswa ketika sedang mengikuti
Ujian Skripsi. Skripsi yang sedemikian tebal dapat direduksi dalam satu atau dua halaman saja.
Bahkan, di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mind Map telah menjadi
keterampilan yang wajib dikuasai para mahasiswa.
Bagi guru, Mind Map dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran, Mind Map bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
menyusun desain pembelajaran, baik yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar maupun
pengembangan metode dan penilaian pembelajaran.
Dalam praktik pembelajaran di kelas, guru dapat dapat memanfaatkan Mind Map sebagai media
pembelajaran atau mengintegrasikannya dengan metode pembelajaran yang digunakan.
Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar.
2. Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
3. Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada
ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung
jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling
berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis
cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk
menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
4. Gunakan warna.
5. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
C. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
4. Menurut Mike Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat
diantaranya :
Fleksibel
Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal
tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam
Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.
Dapat memusatkan pikiran
Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya,
Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.
Meningkatkan pemahaman
Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan
pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
Menyenangkan
Imajinasi dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan
peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
Sedangkan menurut Buzan (Buzan, 2005 : 6), mind map dapat membantu kita dalam
sangat banyak hal. Berikut beberapa diantaranya :
Merencana.
Berkomunikasi.
Menjadi lebih kreatif.
Menghemat waktu.
Menyelasikan masalah.
Memusatkan perhatian.
Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran.
Mengingat dengan lebih baik.
Belajar lebih cepat dan efisien.
Melihat “gambar keseluruhan”.
Menyelamatkan pohon.
5. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan
teknik mind mapping ini, yaitu :
Mind Map mampu meningkatkan kapasitas pemahaman dengan cara:
o Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
o Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai
dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau
berbeda.
o Mengatasi informasi yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa.
Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam memahami
sebuah persoalan.
Mind Map mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berimajinasi, mengingat,
berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan
persoalan. Hal ini dicapai karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara
keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam
catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi
lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja
dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.
Mind Map dapat merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan
gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental
akan memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan
membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik.
Mind Map membantu seseorang membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu,
catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang
munculnya ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map
dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan
terstruktur.
Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau
mengingat detail secara mudah.
Melihat hubungan antara gagasan dan konsep.
Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
6. Bekerjasama dengan otak siswa, bukan bertentangan dengannya.
Menyingkirkan “format outline” yang membosankan, selamanya
Dapat mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan gambar,
warna dan kata-kata sederhana.
Dapat menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam
setengah lembar kertas
Pembelajaran terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map
sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada bercabangcabang seperti pohon.
Pola ini dapat mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.
Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang untuk
mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik.
Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat
buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan kreatifitas
untuk dapat menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.
Sedangkan kekurangan model pembelajaran mind mapping:
Hanya siswa yang aktif yang terlibat
Tidak sepenuhnya murid yang belajar
Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
D. Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah
1.
Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari materi
2.
Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni dan kertas kosong tak bergaris
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah
pengembangan dari langkah-langkah pembuatannya, yaitu :
1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang.
7. 3.
Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari, misal materi
“Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari
karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.
4.
Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama
kepada siswa.
5.
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
peran. Begitu juga kelompok lainnya.
6.
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman
pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
7.
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.
8.
Kesimpulan/penutup.
Beberapa unsur penting mind mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada
proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut :
Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan
imajinasinya.
Warna, karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
Hubungan cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal
ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan.
Katakunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind mapyang
sedang dibuat.
http://nawaafila.wordpress.com/2010/04/01/mind-mapping/
Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind mapping
adalah :
1. Mempercepat pembelajaran
2. Melihat koneksi antar topik yang berbeda
3. Membantu dalam pencurahan gagasan (brainstorming)
8. 4. Memudahkan ide mengalir
5. Melihat gambaran besar
6. Menyederhanakan struktur
7. Membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah.
Langkah-langkah dalam pembuatan mind mapping, sebagai berikut :
1. Tulislah gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran, persegi,
atau bentuk lain.
2. Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap point dari gagasan utama.
Jumlah cabang-cabangnya bervariasi, tegantung darijumlah gagasan atau segmen. Gunakan
warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang.
3. Tulislah kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-kata
kunci adalah kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan.
Agar mind mapping dapat mudah diingat, maka beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Tulis atau ketiklah secara rapi dengan menggunakan huruf “KAPITAL”.
2. Tulislah gagasan-gagasan penting dengan huruf-huruf yang lebih besar agar gagasan tersebut
tampak menonjol ketika membuka kembali catatan tersebut.
3. Gambarkan mind mapping dengan hal-hal yang berhubungan dengan diri kita. Misalnya,
sebagian orang menggunakan anak panah untuk menunjukkan tindakan yang harus dilakukan.
4. Garisbawahi kata-kata itu dan gunakan huruf tebal.
5. Bersikaplah kreatif dan berani dalam pembuatan desain mind mapping, karena otak kita lebih
mudah mengingat hal yang tidak biasa.
6. Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan hal-hal atau gagasan-gagasan tertentu.
7. Ciptakanlah peta pikiran secara horizontal untuk memperbesar ruang bagi pekerjaan kita.
Secara tradisional catatan atau ringkasan dibuat dalam bentuk outline yang hanya berupa poin-poin
penting dan beberapa penjelasannya. Catatan dengan bentukoutline tradisional ini biasanya dibuat
berdasarkan pentingnya suatu topik atau poin dan diuraikan dengan poin-poin yang lebih kecil. Cara
ini diajarkan kepada kita oleh guru-guru yang membuat outline dari catatan atau outline mereka, dan
berkesimpulan bahwa jika mereka mengajar dalam bentuk outline, maka kita akan belajar dalam
bentuk outline juga.
9. Dari uraian
tesebut di atas memberikan landasan bahwa teknik mencatat mind mapping dapat
diterapkan di sekolah-sekolah membantu siswa dalam mengingat point-point informasi yang telah
diterima dari kegiatan belajarnya.