Metode mind mapping membantu siswa mengorganisasi dan mengingat informasi dengan menggunakan diagram yang menghubungkan kata kunci dan ide utama dari suatu topik. Metode ini sesuai dengan cara kerja otak dan memungkinkan pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif.

1. METODE MIND MAPPING
[Peta Pikiran]
NAMA : RAUF ARRASYID
NIM : 2086208019
MAKUL : MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN

2.  Menurut Silberman pada buku
Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif
mengatakan :
“Pemetaan pikiran merupakan cara kreatif
bagi tiap siswa untuk menghasilkan
gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau
merencanakan tugas baru. Meminta siswa
untuk membuat peta pikiran memungkinkan
mereka untuk mengidentifikasi dengan jelas
dan kreatif apa yang telah mereka pelajari
atau apa yang tengah mereka rencanakan. ”

3.  “Mind Map adalah diagram istimewa yang
cara kerjanya sesuai dengan cara kerja otak
dan membantu untuk berfikir, membayangkan,
mengingat dan merencanakan serta memilah
informasi. Mind Map adalah alat sempurna
untuk membantu belajar dan mengulang
pelajaran.”
 Metode Mind Mapping membantu mengingat
perkataan dan bacaan, meningkatkan
pemahaman terhadap materi, membantu
mengorganisasi materi, dan memberikan
wawasan baru.

4.  Penggunaan simbol dan gambar untuk
mengungkapkan pikiran maupun
mengingat informasi karena otak memiliki
kemampuan alami untuk pengenalan
visual bahkan sebenarnya pengenalan
sempurna.
 Simbol-simbol dapat ditambahkan pada
Mind Mapping yang dibuat untuk
menguatkan ingatan yang lebih baik.
Selain itu Mind Mapping yang baik dibuat
dengan mengkombinasikan beberapa
warna sehingga terkesan tidak monoton.

5.  Berdasarkan beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa metode Mind
Map adalah metode yang menggunakan
sebuah diagram untuk mempresentasikan
kata-kata, ide-ide (gagasan) atau hal lain
dalam fikiran untuk memudahkan kita
mengingat banyak informasi. Penggunaan
simbol dan gambar dalam Mind
Map memudahkan otak untuk bekerja
maksimal dalam mengingat sesuatu atau
mengungkapkan gagasan.

6. Prosedur Metode Mind Map dengan
Media Gambar
 Guru sebagai fasilitator. Harus menyesuaikan
proses pembelajaran dengan kebutuhan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
1. Pilihlah Topik
 Siswa mempelajari suatu materi pembelajaran.
 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri
utk menumbuhkan rasa tekun dalam belajar dan
ulet menghadapi kesulitan.
 Siswa menentukan ide-ide pokok.
 Siswa aktif menemukan dan memilih kata-kata
kunci atau istilah penting dari suatu materi
pelajaran.

7. 2. Siswa membuat atau menyusun Mind Map
(peta pikiran).
 Siswa menemukan kata-kata kunci atau
istilah penting dari suatu materi, kemudian
menyusun kata kunci tersebut menjadi suatu
struktur peta pikiran yang paling mudah
dipahami dan dimengerti oleh siswa.
 Memulai mind map dengan membuat sentra
gambar, yg menggambarkan pada topik
gagasannya.
 Membuat unsur yang lebih kecil.

8. 3. Siswa Presentasi
 Perintahkan kepada siswa untuk
mengungkapkan tiap gagasannya
menggunakan gambar maupun grafik,
dengan menyertakan sedikit kata- kata.
 Siswa dapat saling bercerita tentang peta
fikiran mereka.

9. Kelebihan Mind Mapping
 Lebih mudah melihat gambaran keseluruhan.
 Membantu otak untuk mengatur, mengingat,
membandingkan dan membuat hubungan.
 Pengkajian ulang dapat dilakukan lebih cepat.
 Setiap peta memiliki sifat yang unik.
Kekurangan Mind Mapping
 Waktu terbuang untuk mencari kata kunci
pengingat.
 Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang
tidak berhubungan dengan ingatan.
 Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-
kata yang tidak penting.