Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk perbedaan antara keduanya. Juga dibahas masalah-masalah ekonomi utama yang dihadapi pemerintah Indonesia seperti pengangguran, inflasi, neraca pembayaran, dan ketimpangan pendapatan serta kebijakan-kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran dalam teori ekonomi makro. Ini mencakup definisi, jenis, pengukuran, penyebab, dan dampak inflasi dan pengangguran serta hubungan antara keduanya yang dijelaskan melalui kurva Phillips. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang inflasi dan pengangguran beserta hubungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, pengangguran, dan kebijakan pemerintah. Inflasi dijelaskan sebagai kenaikan harga yang berkelanjutan dan penyebabnya seperti jumlah uang beredar, harga administratif, dan gangguan pasokan. Dokumen juga membahas jenis pengangguran dan dampak inflasi serta peran kebijakan fiskal dan moneter dalam menanggulangi masalah ekonomi makro.
Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan ekonomi untuk menangani masalah-masalah ekonomi seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pengangguran. Kebijakan tersebut meliputi penetapan harga minimum dan maksimum, penetapan pajak dan subsidi, penentuan tingkat bunga bank, serta pengendalian jumlah uang yang beredar.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk perbedaan antara keduanya. Juga dibahas masalah-masalah ekonomi utama yang dihadapi pemerintah Indonesia seperti pengangguran, inflasi, neraca pembayaran, dan ketimpangan pendapatan serta kebijakan-kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran dalam teori ekonomi makro. Ini mencakup definisi, jenis, pengukuran, penyebab, dan dampak inflasi dan pengangguran serta hubungan antara keduanya yang dijelaskan melalui kurva Phillips. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang inflasi dan pengangguran beserta hubungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, pengangguran, dan kebijakan pemerintah. Inflasi dijelaskan sebagai kenaikan harga yang berkelanjutan dan penyebabnya seperti jumlah uang beredar, harga administratif, dan gangguan pasokan. Dokumen juga membahas jenis pengangguran dan dampak inflasi serta peran kebijakan fiskal dan moneter dalam menanggulangi masalah ekonomi makro.
Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan ekonomi untuk menangani masalah-masalah ekonomi seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pengangguran. Kebijakan tersebut meliputi penetapan harga minimum dan maksimum, penetapan pajak dan subsidi, penentuan tingkat bunga bank, serta pengendalian jumlah uang yang beredar.
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
Makalah ini membahas tentang pengangguran, inflasi, dan kebijakan pemerintah. Pengangguran dan inflasi dapat memiliki berbagai penyebab dan dampak negatif bagi ekonomi. Kebijakan fiskal, moneter, dan segi penawaran dapat digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut. Tujuan akhir kebijakan pemerintah adalah menciptakan stabilitas ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan klasik, Keynes, dan pendekatan terkini dalam menentukan kegiatan ekonomi suatu negara. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pandangan klasik berkeyakinan bahwa pasar akan selalu mencapai keseimbangan sendiri, sedangkan Keynes menekankan peranan permintaan agregat dalam menentukan output dan tingkat pengangguran dalam perekonomian. Pendekatan terkini meliputi pemikiran monetaris
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia periode 1998-2009, termasuk penyebab-penyebab inflasi, dampaknya terhadap perekonomian, serta tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti harga BBM, suku bunga investasi, dan jumlah uang beredar terhadap inflasi dan dampak inflasi terhadap PDB Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan tujuan perhitungan pendapatan nasional, serta teori-teori pertumbuhan ekonomi. Secara ringkas, pendapatan nasional diukur menggunakan Produk Nasional Bruto untuk melihat kemajuan ekonomi suatu negara. Teori-teori pertumbuhan ekonomi meliputi teori klasik yang menekankan pertumbuhan penduduk, serta teori neoklasik yang mempertimbangkan faktor modal dan teknologi.
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah tentang ekonomi makro yang membahas pengertian ekonomi makro, indikator ekonomi makro seperti inflasi, pengangguran, neraca pembayaran, dan pertumbuhan penduduk, serta tujuan kebijakan ekonomi makro seperti tingkat kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi."
Dokumen tersebut membahas tentang peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian terbuka, termasuk pengaruh ekspor dan impor terhadap pendapatan nasional, kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran, serta hubungan antara kebijakan moneter dengan tingkat harga.
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inflasi secara umum menurut pandangan ekonomi Islam dan konvensional, sejarah terjadinya inflasi, teori-teori inflasi, jenis-jenis inflasi seperti inflasi alamiah dan karena kesalahan manusia, serta perbedaan penyebab dan penanganan inflasi dalam pandangan ekonomi Islam dan konvensional.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk perbedaan antara keduanya, masalah-masalah ekonomi utama di Indonesia seperti pengangguran dan inflasi, serta kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut melalui kebijakan fiskal, moneter, dan non-fiskal/moneter.
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
Makalah ini membahas tentang pengangguran, inflasi, dan kebijakan pemerintah. Pengangguran dan inflasi dapat memiliki berbagai penyebab dan dampak negatif bagi ekonomi. Kebijakan fiskal, moneter, dan segi penawaran dapat digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut. Tujuan akhir kebijakan pemerintah adalah menciptakan stabilitas ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan klasik, Keynes, dan pendekatan terkini dalam menentukan kegiatan ekonomi suatu negara. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pandangan klasik berkeyakinan bahwa pasar akan selalu mencapai keseimbangan sendiri, sedangkan Keynes menekankan peranan permintaan agregat dalam menentukan output dan tingkat pengangguran dalam perekonomian. Pendekatan terkini meliputi pemikiran monetaris
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia periode 1998-2009, termasuk penyebab-penyebab inflasi, dampaknya terhadap perekonomian, serta tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti harga BBM, suku bunga investasi, dan jumlah uang beredar terhadap inflasi dan dampak inflasi terhadap PDB Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan tujuan perhitungan pendapatan nasional, serta teori-teori pertumbuhan ekonomi. Secara ringkas, pendapatan nasional diukur menggunakan Produk Nasional Bruto untuk melihat kemajuan ekonomi suatu negara. Teori-teori pertumbuhan ekonomi meliputi teori klasik yang menekankan pertumbuhan penduduk, serta teori neoklasik yang mempertimbangkan faktor modal dan teknologi.
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah tentang ekonomi makro yang membahas pengertian ekonomi makro, indikator ekonomi makro seperti inflasi, pengangguran, neraca pembayaran, dan pertumbuhan penduduk, serta tujuan kebijakan ekonomi makro seperti tingkat kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi."
Dokumen tersebut membahas tentang peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian terbuka, termasuk pengaruh ekspor dan impor terhadap pendapatan nasional, kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran, serta hubungan antara kebijakan moneter dengan tingkat harga.
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inflasi secara umum menurut pandangan ekonomi Islam dan konvensional, sejarah terjadinya inflasi, teori-teori inflasi, jenis-jenis inflasi seperti inflasi alamiah dan karena kesalahan manusia, serta perbedaan penyebab dan penanganan inflasi dalam pandangan ekonomi Islam dan konvensional.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk perbedaan antara keduanya, masalah-masalah ekonomi utama di Indonesia seperti pengangguran dan inflasi, serta kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut melalui kebijakan fiskal, moneter, dan non-fiskal/moneter.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan ajar ekonomi yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar tentang pemahaman kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Dibahas pula pengertian ekonomi mikro dan makro, perbedaan antara keduanya, serta masalah-masalah ekonomi yang dihadapi pemerintah seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ekonomi makro, masalah-masalah ekonomi makro seperti inflasi dan pengangguran, tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro seperti peningkatan pendapatan dan kestabilan ekonomi, serta variabel-variabel dasar ekonomi makro seperti konsumsi, investasi, ekspor dan impor.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika ekonomi di Indonesia, meliputi beberapa poin utama seperti: (1) rendahnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran; (2) faktor-faktor penyebab permasalahan ekonomi seperti inflasi dan ketimpangan perekonomian; (3) langkah-langkah pemerintah dalam menanggulangi permasalahan tersebut.
Inflasi, pos moneter dan non-moneter, akuntansi untuk inflasi, dan perubahan kurs adalah elemen-elemen yang signifikan dalam lingkungan ekonomi dan bisnis yang dapat memberikan dampak pada pelaporan akuntansi suatu entitas. Dalam pembahasan ini, pendahuluan singkat tentang masing-masing konsep ini memberikan landasan untuk memahami kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh praktisi akuntansi.
Dalam artikel ini akan membahas bagaimana RS Pusdikkes Puskesad dalam mengimplementasikan Inflasi, Pos Moneter dan Non Moneter, Akuntansi untuk Inflasi, Perubahan Kurs yang digunakan serta hambatan dan tantangan apa saja yang terjadi pada RS Pusdikkes Puskesad dengan ke empat teori tersebut.
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XTeuku Ichsan
Inflasi terjadi ketika terdapat peningkatan harga barang secara terus-menerus akibat banyaknya jumlah uang yang beredar. Inflasi diukur menggunakan beberapa indeks harga seperti indeks harga konsumen dan indeks harga perdagangan besar. Dampak inflasi meliputi penurunan daya beli mata uang dan kesejahteraan masyarakat.
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptxpakedonlod
Dokumen tersebut membahas tentang aspek stabilitas mata uang Indonesia dilihat dari inflasi dan nilai tukar rupiah. Secara garis besar dibahas mengenai definisi inflasi dan faktor-faktor penyebabnya, teori-teori inflasi, pengertian nilai tukar mata uang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampak inflasi dan pergerakan nilai tukar terhadap stabilitas mata uang rupiah dan perekonomian Indonesia secara
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan berbagai cara untuk mengatasi dan mengendalikannya, meliputi kebijakan moneter, fiskal, dan nonmoneter seperti meningkatkan pasokan pangan, mengurangi defisit anggaran, dan meningkatkan cadangan devisa. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah khusus untuk menangani inflasi di Indonesia.
4. EKONOMI MIKRO
dan
EKONOMI MAKRO
KOMPETENSI DASAR
4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara
ekonomi mikro dan ekonomi makro
4.2. Mendeskripsikan masalah yang
dihadapi pemerintah dibidang
ekonomi
5. EKONOMI MIKRO
dan
EKONOMI MAKRO
MATERI PEMBELAJARAN
• Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
• Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
• Masalah yang dihadapi pemerintah
• Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi
permasalahan di bidang ekonomi
6. Pengertian Ekonomi MikroPengertian Ekonomi Mikro
dan Ekonomi Makrodan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudutEkonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut
pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’
Misalnya membahas :Misalnya membahas :
perilaku rumah tangga konsumenperilaku rumah tangga konsumen
perilaku rumah tangga produsenperilaku rumah tangga produsen
dan perilaku pasar secara individualdan perilaku pasar secara individual
Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomianEkonomi Makro mengupas perilaku perekonomian
sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dansebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan
mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi olehmengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh
unit-unit individu.unit-unit individu.
7. Perbedaan Ekonomi Mikro denganPerbedaan Ekonomi Mikro dengan
Ekonomi MakroEkonomi Makro
Analisis bersifat bagian-bagian /Analisis bersifat bagian-bagian /
unit terkecilunit terkecil
Titik berat analisis :Titik berat analisis :
»» cara mewujudkan efisiensicara mewujudkan efisiensi
»» cara mencapai kepuasancara mencapai kepuasan
Cakupan permasalahan :Cakupan permasalahan :
ΔΔ teori produksiteori produksi
ΔΔ biaya produksibiaya produksi
ΔΔ perilaku konsumenperilaku konsumen
ΔΔ perilaku produsenperilaku produsen
ΔΔ struktur pasarstruktur pasar
ΔΔ teori konsumsiteori konsumsi
ΔΔ teori distribusiteori distribusi
ΔΔ elastisitaselastisitas
ΔΔ penawaran seorang konsumenpenawaran seorang konsumen
ΔΔ penawaran seorang produsenpenawaran seorang produsen
Analisis bersifat menyeluruhAnalisis bersifat menyeluruh
(agregat)(agregat)
Titik berat analisis :Titik berat analisis :
»» faktor yg menentukan tingkatfaktor yg menentukan tingkat
kegiatan ekonomi suatu negarakegiatan ekonomi suatu negara
»» Masalah-masalah utamaMasalah-masalah utama
perekonomianperekonomian
»» Peran pemerintah mengatasiPeran pemerintah mengatasi
masalah ekonomimasalah ekonomi
Cakupan permasalahan :Cakupan permasalahan :
ΔΔ Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
ΔΔ pertumbuhan ekonomipertumbuhan ekonomi
ΔΔ inflasiinflasi
ΔΔ kebijakan ekonomi pemerintahkebijakan ekonomi pemerintah
ΔΔ Neraca PembayaranNeraca Pembayaran
ΔΔ pengangguranpengangguran
ΔΔ Pendapatan per kapitaPendapatan per kapita
ΔΔ permintaan seluruh konsumenpermintaan seluruh konsumen
ΔΔ penawaran seluruh produsenpenawaran seluruh produsen
8. Masalah yang dihadapi PemerintahMasalah yang dihadapi Pemerintah
(Indonesia)(Indonesia)
PengangguranPengangguran yang relatif tinggiyang relatif tinggi
InflasiInflasi
NeracaNeraca pembayaranpembayaran InternasionalInternasional
KursKurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil(Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil
PertumbuhanPertumbuhan EkonomiEkonomi
KemiskinanKemiskinan
KetimpanganKetimpangan DistribusiDistribusi PendapatanPendapatan
9. PENGANGGURANPENGANGGURAN
Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasikKetenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitanDi satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan
mencari tenaga kerja yang trampil dan produktifmencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktifPengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampakBila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak
persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambatTingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat
dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
10. INFLASIINFLASI
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)
Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil
Inflasi yang tinggi berdampak :
• Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun
Inflasi yang tidak stabil berdampak :
• Kondisi yang tidak pasti (Kondisi yang tidak pasti (uncertaintyuncertainty) bagi dunia usaha dalam) bagi dunia usaha dalam
mengambil keputusanmengambil keputusan..
Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm
berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan
pertumbuhan ekonomi’
Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
• Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikanTingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan
tekanan pada nilai mata uang dalam negeritekanan pada nilai mata uang dalam negeri
11. NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’
((current accountcurrent account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasaPerdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksifaktor produksi dan jasa non faktor produksi
Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?
Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?
12. KURSKURS
( Nilai Tukar Mata Uang )( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi,Seperti halnya inflasi, kestabilankestabilan kurs sangat pentingkurs sangat penting
Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara,Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara,
hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambilhal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil
keputusan ekonominya.keputusan ekonominya.
Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997
Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-
Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-
Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-
Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutangCoba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang
US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harusUS $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus
dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
13. Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yangdapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang
menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDBmenunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
(Produk Domestik Bruto)(Produk Domestik Bruto)
Pemerintah berusaha menciptakan iklimPemerintah berusaha menciptakan iklim
perekonomian yang prospektif untuk memacuperekonomian yang prospektif untuk memacu
pertumbuhan perekonomian, tetapi banyakpertumbuhan perekonomian, tetapi banyak
masalah yang mengakibatkan pertumbuhanmasalah yang mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasiekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi
produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakanproduksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan
swa-sembada beras tetapi tidak didukung denganswa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan
produksi komoditas pengganti beras, akibatnyaproduksi komoditas pengganti beras, akibatnya
selalu kekurangan produksi berasselalu kekurangan produksi beras
14. KEMISKINAN
Siapa yang mau jadi orang miskin ?
INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN
Apa saja penyebab kemiskinan ?
jumlah penduduk yang besar
banyaknya pengangguran
keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
kondisi keamanan tidak kondusif
tidak stabilnya perekonomian
tingkat inflasi yang tinggi
distribusi pendapatan yang tidak merata
dll
15. KETIMPANGAN
PENDAPATAN
Seperti syair lagu
“yang kaya makin kaya….,
yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?
Sistem distribusi pendapatan dari si kaya
kepada si miskin tidak baik.
Dengan cara apa pendistribusiannya?
Pajak
subsidi
17. KEBIJAKAN FISKALKEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukanYaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan
dengan cara mengubah penerimaan dandengan cara mengubah penerimaan dan
pengeluaran negarapengeluaran negara
Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi,Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi,
memperluas kesempatan kerja, mempertinggimemperluas kesempatan kerja, mempertinggi
pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalampertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam
pemerataan pendapatanpemerataan pendapatan
Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?
PAJAK dan SUBSIDIPAJAK dan SUBSIDI
18. KEBIJAKAN MONETERKEBIJAKAN MONETER
Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atauKebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau
MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakatMENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat
7-annya :7-annya :
a. menjaga stabilitas ekonomia. menjaga stabilitas ekonomi
b. menjaga stabilitas hargab. menjaga stabilitas harga
c. meningkatkan kesempatan kerjac. meningkatkan kesempatan kerja
d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayarand. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Caranya dengan :Caranya dengan :
1. Kebijakan Pasar Terbuka (1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market PolicyOpen Market Policy))
2. Kebijakan Diskonto (2. Kebijakan Diskonto (Discount PolicyDiscount Policy))
3. Kebijakan Cadangan Kas (3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio PolicyCash Ratio Policy))
4. Kebijakan Kredit Selektif4. Kebijakan Kredit Selektif
5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
19. KEBIJAKAN LAINKEBIJAKAN LAIN
Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintahSelain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah
dapat melakukan kebijakan :dapat melakukan kebijakan :
a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatana. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
b. mendorong peningkatan efisiensib. mendorong peningkatan efisiensi
c. mengembangkan infra strukturc. mengembangkan infra struktur
d. mengeluarkan peraturan yang mendukungd. mengeluarkan peraturan yang mendukung
pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusifpertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif
20. Demi baiknya presentasi ini
Dimohon kritik dan sarannya
Yang dapat dikirim melalui :
babejoko@yahoo.co.id atau
babejoko@seveners.com
Kunjungi pula blog saya di :
http://babejoko.web.id