SlideShare a Scribd company logo
Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program
Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
1
PENGELOLAAN LOGISTIK MDT
Pokok Bahasan 2
PERMINTAAN MDT
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan MDT agar tidak
terjadi kekurangan dan kelebihan :
a. Kebutuhan MDT dihitung dalam blister masing-masing menurut kategori: MB dewasa,
MB-anak, PB-dewasa, dan PB-anak. Perhitungan menggunakan blister ini selain untuk
memudahkan persediaan dan mengawasi penggunaannya, juga disesuaikan dengan
cara WHO menghitung kebutuhan MDT.
b. Untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman, tambahkan satu bulan persediaan
pada jumlah kebutuhan sesungguhnya di setiap tingkatan kabupaten dan
puskesmas/UPK, kecuali untuk propinsi dan daerah sulit ditambahkan 3 bulan
persediaan.
Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program
Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
2
c. Formulir standard permintaan MDT (formulir permintaan MDT 1,2,3,4) harus digunakan
untuk menghitung kebutuhan sesuai penjelasan di formulir. Propinsi : form 1, kabupaten
: form 2, Puskesmas : form 3, Daerah sulit : form 4.
d. Format baku digunakan untuk memonitor permintaan dan suplai propinsi oleh pusat
(formulir monitoring MDT 5).
e. Untuk memperlancar persediaan dan mengurangi jumlah obat yang terbuang, frekuensi
yang digunakan untuk permintaan dan pengiriman persediaan MDT adalah sebagai
berikut :
Propinsi : Per Semester
Kabupaten : Per Triwulan
Puskesmas/UPK : Per Triwulan
Daerah sulit : Per tahun
f. Propinsi perlu mengirimkan format permintaan mereka sedikitnya 3 bulan sebelumnya
ke subdit kusta untuk menghindari kekurangan dan memudahkan pengepakan serta
pengiriman agar sampai ke propinsi tepat waktu. Hal ini juga akan memudahkan
propinsi menyediakan obat ke kabupaten pada setiap awal triwulan.
Misalnya: kebutuhan untuk semester I (januari-juni 2006) harus disampaikan ke pusat
paling lambat awal oktober 2005. Ini akan menyediakan waktu yang cukup bagi pusat
untuk menyiapkan dan mengirimkan MDT paling akhir pertengahan Desember 2005.
g. Puskesmas dan rumah sakit yang mengobati penderita kusta harus mengikuti
standard definisi sesuai pedoman program pemberantasan kusta untuk menghitung
kebutuhan MDT, yaitu definisi kasus baru, jangka waktu pengobatan MDT (MB & PB),
pengeluaran dari register kasus yang sembuh (RFT), kasus default dan kasus yang
pindah.
h. Perkiraan kebutuhan MDT Nasional
Kebutuhan MDT secara nasional setiap tahunnya akan dihitung oleh WHO
menggunakan formula (rumus) khusus. Akan tetapi formula ini sulit dipakai untuk
menghitung kebutuhan di setiap propinsi. Subdit kusta akan mengirimkan informasi
yang diperlukan ke WHO-HQ (headquarters) sesuai format yang ditentukan.
10.Perkiraan kasus baru
Jika tidak ada kecenderungan menurun maka perhitungan penemuan kasus baru
adalah sejumlah penemuan di tahun ini. Bahkan jika ada pola kecenderungan
Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program
Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
3
meningkat daerah dapat menentukan perhitungan penderita baru sesuai persentase
trend peningkatan tersebut.
Semester atau triwulan
Kasus baru yang ditemukan setiap semester/triwulan tidaklah sama dalam satu tahun.
Indonesia menunjukkan adanya variasi musiman tersebut. Untuk mengakomodasi
variasi musiman tersebut, dipakai perhitungan kesesuaian kasus baru di daerah
tersebut.
Kegiatan khusus seperti LEC, RVS dan pemeriksaan kontak yang direncanakan pada
waktu tertentu harus menjadi pertimbangan pada waktu menghitung kebutuhan MDT.
Jika tidak ada data kelompok umur dan dewasa pada penderita tipe PB dan MB, maka
kebutuhan masing-masing kategori dihitung menggunakan proporsi dari data yang ada
atau berdasarkan laporan sebelumnya.
Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
4
Form-form permintaan MDT sebagai berikut :
a. Form Permintaan MDT 1 : Propinsi
Penanggung jawab program di propinsi akan mengisi format ini dua kali setahun (tiap semester)
dan mengirimkannya ke Subdit kusta selambatnya 3 bulan sebelum permulaan semester
berikutnya.
Idealnya, kebutuhan propinsi dihitung berdasarkan permintaaan kabupaten (Form permintaan MDT
2). Untuk menghindari keterlambatan memperoleh MDT dari pusat dan pendistribusian ke
kabupaten, maka kebutuhan dihitung berdasarkan laporan triwulan terakhir yang tersedia dari
semua kabupaten di propinsi itu.
Misalnya :
Kebutuhan untuk semester 1 (januari-juni) 2007 harus disampaikan ke pusat paling lambat
permulaan oktober 2006. Perhitungan didasarkan pada laporan triwulan III (september) atau
triwulan II (juni 2006) tergantung laporan terakhir yang ada. Perhitungan kebutuhan ini mungkin
tidak tepat, akan tetapi adanya persediaan cadangan tiga bulan setiap semester akan
mengatasi hal tersebut.
Penyesuaian perlu dilakukan setelah menerima semua laporan dari kabupaten sebelum
mengirimkan formulir permintaan MDT semester berikutnya untuk menghindari kekurangan atau
kelebihan MDT.
b. Form Permintaan MDT 2 : Kabupaten
Kebutuhan MDT di kabupaten harus siap sebelum permulaan triwulan untuk didistribusikan ke
UPK (Puskesmas/RS). Penanggung jawab program harus melengkapi form permintaan MDT
triwulan sebelumnya untuk menghindari keterlambatan penyediaan dan pendistribusian. Misalnya :
Untuk menyediakan MDT ke Puskesmas pada triwulan III 2006 (juli-september), kebutuhan MDT
harus diperoleh dari propinsi pada akhir juni (akhir triwulan 2). Untuk tujuan tersebut, penanggung
jawab program harus melengkapi form permintaan ini berdasarkan data yang tersedia.
Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
5
Penyesuaian harus dilaksanakan setelah menerima semua laporan dari semua Puskesmas
sebelum mengirimkan formulir permintaan MDT triwulan berikutnya untuk menghindari
kekurangan dan kelebihan MDT.
c. Form Permintaan MDT 3 : UPK (Puskesmas/Rumah Sakit)
Form ini diisi oleh penanggung jawab program setiap triwulan dan disampaikan sewaktu
mengirimkan salinan register kohort ke kabupaten sekaligus mengambil MDT yang dibutuhkan.
Permintaan kebutuhan puskesmas untuk tiap tribulannya harus disampaikan ke kabupaten paling
lambat 1 bulan sebelum tribulan permintaan.
Satu bulan stok akan mengatasi keterlambatan pengadaan. Untuk penderita di daerah sulit dapat
diberikan sekaligus 1 paket MDT. (Accompanied MDT).
d. Form Permintaan MDT 4 : Kabupaten/Puskesmas Daerah Sulit
Daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau karena mahal dan sulitnya transportasi akan
memakai form ini. Kebutuhan akan dikirimkan sekali setahun.
Tiga bulan persediaan stok akan mengatasi keterlambatan pengadaan. Dan pemberian paket
pada penderita adalah berdasarkan paket (Accompanied MDT).
Catatan pada setiap halaman form permintaan MDT bertujuan untuk mencatat setiap informasi
dan penjelasan yang mungkin dibutuhkan.
e. Form Monitoring MDT 5 : Pusat
Form ini digunakan untuk memantau permintaan dan penyediaan bagi masing-masing propinsi.
Kadang, persediaan di pusat tidak 100% mampu memenuhi kebutuhan seluruh propinsi karena
tergantung pengiriman oleh WHO. Monitoring ini akan membantu pusat mengatur penyediaan
yang diperlukan.

More Related Content

Similar to Mi 3 pengelolaan logistik mdt pokok bahasan 2

Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPKMensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPKkhoiril anwar
 
PPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdf
PPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdfPPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdf
PPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdf
mursal sigli
 
Lampiran sub pokok bahasan pelaporan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pelaporan pdfLampiran sub pokok bahasan pelaporan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pelaporan pdf
Djatmiko
 
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdfPPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
dinkesbutur
 
tugas manajemanpuskesmas.docx
tugas manajemanpuskesmas.docxtugas manajemanpuskesmas.docx
tugas manajemanpuskesmas.docx
PungkasHusadaMukti
 
Teknik Pengelolaan BOSP SD 2023.ppt
Teknik Pengelolaan BOSP SD 2023.pptTeknik Pengelolaan BOSP SD 2023.ppt
Teknik Pengelolaan BOSP SD 2023.ppt
NixonHalim4
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009
abeyraffley
 
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdfLampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Djatmiko
 
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdfLampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
rickygunawan84
 
Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah
Herry Prananto
 
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptx
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptxAplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptx
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptx
SriGama1
 
#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx
#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx
#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx
Tutut23
 
Pdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juli
Pdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juliPdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juli
Pdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juli
rickygunawan84
 
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxPERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
AtikIndarini2
 
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009khoiril anwar
 
Mockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptx
Mockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptxMockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptx
Mockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptx
ssuserec05f1
 
SOSIALISASI BOK P2P.pdf
SOSIALISASI BOK P2P.pdfSOSIALISASI BOK P2P.pdf
SOSIALISASI BOK P2P.pdf
dudayjunior
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
Ahmad Abdul Haq
 
0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1
0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-10 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1
0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1
Panembahan Senopati Sudarmanto
 

Similar to Mi 3 pengelolaan logistik mdt pokok bahasan 2 (20)

Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3
 
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPKMensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
 
PPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdf
PPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdfPPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdf
PPT Integrasi dan Pemanfaatan Komdat Kesmas.pdf
 
Lampiran sub pokok bahasan pelaporan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pelaporan pdfLampiran sub pokok bahasan pelaporan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pelaporan pdf
 
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdfPPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
PPT Update Siscobikes 3.0_tantangan solusi_ppjk.17092020.pdf
 
tugas manajemanpuskesmas.docx
tugas manajemanpuskesmas.docxtugas manajemanpuskesmas.docx
tugas manajemanpuskesmas.docx
 
Teknik Pengelolaan BOSP SD 2023.ppt
Teknik Pengelolaan BOSP SD 2023.pptTeknik Pengelolaan BOSP SD 2023.ppt
Teknik Pengelolaan BOSP SD 2023.ppt
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 21/PMK.07/2009
 
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdfLampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
 
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdfLampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
Lampiran sub pokok bahasan pencatatan pdf
 
Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah Prinsip2 transfer ke daerah
Prinsip2 transfer ke daerah
 
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptx
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptxAplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptx
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas.pptx
 
#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx
#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx
#2 SOSIALISASI PELAPORAN BOK PUSKESMAS TAHAP I.pptx
 
Pdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juli
Pdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juliPdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juli
Pdf mi 4. pencatatan dan pelaporan pokok bahasan 1 pencatatan revisi 1 juli
 
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxPERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
 
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
 
Mockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptx
Mockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptxMockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptx
Mockup Modul Input Proyeksi PNBP -v5.pptx
 
SOSIALISASI BOK P2P.pdf
SOSIALISASI BOK P2P.pdfSOSIALISASI BOK P2P.pdf
SOSIALISASI BOK P2P.pdf
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1
0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-10 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1
0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1
 

More from rickygunawan84

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
rickygunawan84
 
Lo ko mpor
Lo ko mporLo ko mpor
Lo ko mpor
rickygunawan84
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
rickygunawan84
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
rickygunawan84
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
rickygunawan84
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
rickygunawan84
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessment
rickygunawan84
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
rickygunawan84
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
rickygunawan84
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
rickygunawan84
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnya
rickygunawan84
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
rickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
rickygunawan84
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
rickygunawan84
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
rickygunawan84
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
rickygunawan84
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
rickygunawan84
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
rickygunawan84
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
rickygunawan84
 
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
rickygunawan84
 

More from rickygunawan84 (20)

7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah7121 format baru modul  kurikulum komunikasi ilmiah
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiah
 
Lo ko mpor
Lo ko mporLo ko mpor
Lo ko mpor
 
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi KustaPokok Bahan 1 Distribusi Kusta
Pokok Bahan 1 Distribusi Kusta
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
 
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
 
05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar05. transportasi pasien gadar
05. transportasi pasien gadar
 
03. initial assessment
03. initial assessment03. initial assessment
03. initial assessment
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
Petunjuk pengisian sipk p theo(1)
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
 
Review formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnyaReview formulir indikator pendukung lainnya
Review formulir indikator pendukung lainnya
 
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konselingPpt review mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt review mi 5 penyuluhan dan konseling
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...
 
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)
 
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)
 
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
10. formulir pemantauan setelah pengobatan (lampiran pencatatan 10)
 
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
9. formulir hasil pemeriksaan kontak (lampiran pencatatan 9)
 
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
8. formulir evaluasi pengobatan prednison atau pengobatan reaksi berat (lampi...
 
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
7. formulir pemantauan fungsi saraf (lampiran pencatatan 7)
 

Recently uploaded

Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 

Mi 3 pengelolaan logistik mdt pokok bahasan 2

  • 1. Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota 1 PENGELOLAAN LOGISTIK MDT Pokok Bahasan 2 PERMINTAAN MDT Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan MDT agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan : a. Kebutuhan MDT dihitung dalam blister masing-masing menurut kategori: MB dewasa, MB-anak, PB-dewasa, dan PB-anak. Perhitungan menggunakan blister ini selain untuk memudahkan persediaan dan mengawasi penggunaannya, juga disesuaikan dengan cara WHO menghitung kebutuhan MDT. b. Untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman, tambahkan satu bulan persediaan pada jumlah kebutuhan sesungguhnya di setiap tingkatan kabupaten dan puskesmas/UPK, kecuali untuk propinsi dan daerah sulit ditambahkan 3 bulan persediaan.
  • 2. Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota 2 c. Formulir standard permintaan MDT (formulir permintaan MDT 1,2,3,4) harus digunakan untuk menghitung kebutuhan sesuai penjelasan di formulir. Propinsi : form 1, kabupaten : form 2, Puskesmas : form 3, Daerah sulit : form 4. d. Format baku digunakan untuk memonitor permintaan dan suplai propinsi oleh pusat (formulir monitoring MDT 5). e. Untuk memperlancar persediaan dan mengurangi jumlah obat yang terbuang, frekuensi yang digunakan untuk permintaan dan pengiriman persediaan MDT adalah sebagai berikut : Propinsi : Per Semester Kabupaten : Per Triwulan Puskesmas/UPK : Per Triwulan Daerah sulit : Per tahun f. Propinsi perlu mengirimkan format permintaan mereka sedikitnya 3 bulan sebelumnya ke subdit kusta untuk menghindari kekurangan dan memudahkan pengepakan serta pengiriman agar sampai ke propinsi tepat waktu. Hal ini juga akan memudahkan propinsi menyediakan obat ke kabupaten pada setiap awal triwulan. Misalnya: kebutuhan untuk semester I (januari-juni 2006) harus disampaikan ke pusat paling lambat awal oktober 2005. Ini akan menyediakan waktu yang cukup bagi pusat untuk menyiapkan dan mengirimkan MDT paling akhir pertengahan Desember 2005. g. Puskesmas dan rumah sakit yang mengobati penderita kusta harus mengikuti standard definisi sesuai pedoman program pemberantasan kusta untuk menghitung kebutuhan MDT, yaitu definisi kasus baru, jangka waktu pengobatan MDT (MB & PB), pengeluaran dari register kasus yang sembuh (RFT), kasus default dan kasus yang pindah. h. Perkiraan kebutuhan MDT Nasional Kebutuhan MDT secara nasional setiap tahunnya akan dihitung oleh WHO menggunakan formula (rumus) khusus. Akan tetapi formula ini sulit dipakai untuk menghitung kebutuhan di setiap propinsi. Subdit kusta akan mengirimkan informasi yang diperlukan ke WHO-HQ (headquarters) sesuai format yang ditentukan. 10.Perkiraan kasus baru Jika tidak ada kecenderungan menurun maka perhitungan penemuan kasus baru adalah sejumlah penemuan di tahun ini. Bahkan jika ada pola kecenderungan
  • 3. Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota 3 meningkat daerah dapat menentukan perhitungan penderita baru sesuai persentase trend peningkatan tersebut. Semester atau triwulan Kasus baru yang ditemukan setiap semester/triwulan tidaklah sama dalam satu tahun. Indonesia menunjukkan adanya variasi musiman tersebut. Untuk mengakomodasi variasi musiman tersebut, dipakai perhitungan kesesuaian kasus baru di daerah tersebut. Kegiatan khusus seperti LEC, RVS dan pemeriksaan kontak yang direncanakan pada waktu tertentu harus menjadi pertimbangan pada waktu menghitung kebutuhan MDT. Jika tidak ada data kelompok umur dan dewasa pada penderita tipe PB dan MB, maka kebutuhan masing-masing kategori dihitung menggunakan proporsi dari data yang ada atau berdasarkan laporan sebelumnya.
  • 4. Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota 4 Form-form permintaan MDT sebagai berikut : a. Form Permintaan MDT 1 : Propinsi Penanggung jawab program di propinsi akan mengisi format ini dua kali setahun (tiap semester) dan mengirimkannya ke Subdit kusta selambatnya 3 bulan sebelum permulaan semester berikutnya. Idealnya, kebutuhan propinsi dihitung berdasarkan permintaaan kabupaten (Form permintaan MDT 2). Untuk menghindari keterlambatan memperoleh MDT dari pusat dan pendistribusian ke kabupaten, maka kebutuhan dihitung berdasarkan laporan triwulan terakhir yang tersedia dari semua kabupaten di propinsi itu. Misalnya : Kebutuhan untuk semester 1 (januari-juni) 2007 harus disampaikan ke pusat paling lambat permulaan oktober 2006. Perhitungan didasarkan pada laporan triwulan III (september) atau triwulan II (juni 2006) tergantung laporan terakhir yang ada. Perhitungan kebutuhan ini mungkin tidak tepat, akan tetapi adanya persediaan cadangan tiga bulan setiap semester akan mengatasi hal tersebut. Penyesuaian perlu dilakukan setelah menerima semua laporan dari kabupaten sebelum mengirimkan formulir permintaan MDT semester berikutnya untuk menghindari kekurangan atau kelebihan MDT. b. Form Permintaan MDT 2 : Kabupaten Kebutuhan MDT di kabupaten harus siap sebelum permulaan triwulan untuk didistribusikan ke UPK (Puskesmas/RS). Penanggung jawab program harus melengkapi form permintaan MDT triwulan sebelumnya untuk menghindari keterlambatan penyediaan dan pendistribusian. Misalnya : Untuk menyediakan MDT ke Puskesmas pada triwulan III 2006 (juli-september), kebutuhan MDT harus diperoleh dari propinsi pada akhir juni (akhir triwulan 2). Untuk tujuan tersebut, penanggung jawab program harus melengkapi form permintaan ini berdasarkan data yang tersedia.
  • 5. Modul Pengelolaan Logistik MDT, LJJ P2 Kusta bagi Pengelola Program Kusta di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota 5 Penyesuaian harus dilaksanakan setelah menerima semua laporan dari semua Puskesmas sebelum mengirimkan formulir permintaan MDT triwulan berikutnya untuk menghindari kekurangan dan kelebihan MDT. c. Form Permintaan MDT 3 : UPK (Puskesmas/Rumah Sakit) Form ini diisi oleh penanggung jawab program setiap triwulan dan disampaikan sewaktu mengirimkan salinan register kohort ke kabupaten sekaligus mengambil MDT yang dibutuhkan. Permintaan kebutuhan puskesmas untuk tiap tribulannya harus disampaikan ke kabupaten paling lambat 1 bulan sebelum tribulan permintaan. Satu bulan stok akan mengatasi keterlambatan pengadaan. Untuk penderita di daerah sulit dapat diberikan sekaligus 1 paket MDT. (Accompanied MDT). d. Form Permintaan MDT 4 : Kabupaten/Puskesmas Daerah Sulit Daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau karena mahal dan sulitnya transportasi akan memakai form ini. Kebutuhan akan dikirimkan sekali setahun. Tiga bulan persediaan stok akan mengatasi keterlambatan pengadaan. Dan pemberian paket pada penderita adalah berdasarkan paket (Accompanied MDT). Catatan pada setiap halaman form permintaan MDT bertujuan untuk mencatat setiap informasi dan penjelasan yang mungkin dibutuhkan. e. Form Monitoring MDT 5 : Pusat Form ini digunakan untuk memantau permintaan dan penyediaan bagi masing-masing propinsi. Kadang, persediaan di pusat tidak 100% mampu memenuhi kebutuhan seluruh propinsi karena tergantung pengiriman oleh WHO. Monitoring ini akan membantu pusat mengatur penyediaan yang diperlukan.