SlideShare a Scribd company logo
MANUSIA INSTING, AKAL, SEHINGGA INGIN TAHU 
APA, MENGAPA, BAGAIMANA PENJELASAN 
PENJELASAN TANPA ATAU BELUM MENGGUNAKAN 
PENALARAN YANG BAIK: MITOS 
PERKEMBANGAN: Menggunakan penalaran 
yang sistematis, disebut METODE ILMIAH
PENGETAHUAN 
Segala sesuatu yang diketahui, dengan 
membaca, mendengar, melihat,melakukan 
sehingga menghasilkan pengalaman 
Empirik, 
Pengetahuan tanpa empiris 
belajar: insting (hewan, 
naluri: untuk makan) 
Pengetahuan disusun 
secara sistematis (logika 
dan pengalaman) 
ILMU: dinamis 
(perlu pemikiran 
yang kritis)
ILMU PENGETAHUAN ILMU (SCIENCE) 
LOGIKA 
INDUKTIF 
DEDUKTIF 
Fakta khusus 
menuju kesimpulan 
umum 
Sesuatu bersifat 
umum menuju 
Memperoleh khusus 
fakta 
Bila menggunakan logika (khususnya 
deduktif): SILOGISME 
Premis 
Mayor 
Premis 
Minor 
Organisme bernafas, tumbuhan adl 
organisme, Jadi: tumbuhan bernafas
Metode keilmuan digunakan 
untuk mengatasi masalah 
MASALAH: ? Pemecahan masalah 
Langkah-langkah untuk memecahkan masalah: 
MEMBUAT HIPOTESIS (DALIL YANG HARUS 
DIUJI), baik Ilmu sosial maupun ilmu alam 
Cara pengujian: DENGAN PENELITIAN 
memakai METODE 
Survey dan atau eksperimen
Survey, eksperimen 
Diperoleh: 
• Data 
• Analisis (statistik): dengan 
tingkat kepercayaan yang tinggi 
(tergantung ulangan dan 
pembanding) 
• Pembahasan 
• Kesimpulan: menghasilkan dalil 
atau teknologi 
Membuat laporan penelitian: 
mudah dipahami
BAB I 
HAKEKAT IPA 
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : 
 Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, 
termasuk gejala-gejala alam Yang ada 
Gejala-gejala alam 
fisika 
biologi 
kimia 
Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, 
karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa 
peristiwa atau gejala itu. 
Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai 
lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan 
metode keilmuan.
1.1. M I T O S 
Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam 
pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu 
Contoh :  Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari” 
yang sedang turun ke bumi 
 Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa 
dari gunung itu marah. 
1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME 
Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah 
menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya 
memperoleh pengetahuan yang benar 
Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas 
pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan 
yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme. 
Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor) 
Si A adalah orang (Premis minor) 
Maka si A akan mati (Kesimpulan)
1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME 
Penalaran induktif: 
Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum” 
berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-gejala 
yang bersifat “khusus” 
Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika 
dipanaskan bertambah panjang 
Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan 
bertambah panjang 
Empirisme : 
Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang 
diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.
1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH 
Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran 
induktif 
Pembentukan sikap ilmiah : 
a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan 
belajar yang besar 
b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti 
c. Jujur 
d. Terbuka 
e. Toleran 
f. Skeptis 
g. Optimis 
h. Pemberani 
i. Kreatif 
1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah 
1) Perumusan masalah 
2) Penyusunan hipotesis 
3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi 
4) Penarikan kesimpulan
Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut: 
Sadar ada masalah 
Mengidentifikasi dan 
merumuskanmasalah 
Pernyataan/Pertanya-an: 
tentang apa, 
mengapa dan 
bagaimana 
Perumusan hipotesis 
Dipilih salah satu 
yang paling mungkin 
dari banyak jawaban 
sementara 
Pengumpulan 
data/bukti melalui 
eksperimen 
/observasi 
Masalah baru untuk 
dipecahkan lebih 
lanjut/eksperimen 
atau observasi 
lanjutan 
Teori 
Hukum/dalil 
Menarik kesimpulan 
berdasarkan 
pengujian dan 
analisis data serta 
ringkasan semua 
informasi yang 
diperoleh
1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah 
1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan 
2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan 
3) Khusus untuk kelompok ilmu 
4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara 
1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah 
1) Keunggulan : 
• Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan 
analitis 
• Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan 
toleran 
• Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti 
nyata. 
1) Keterbatasan 
• Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara) 
• Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan 
dengan masalah yang akan dipecahkan.
1.5. PERANAN ILMU 
a. Mendeskripsikan (menyandra) 
b. Menjelaskan (eksplorasi) 
c. Memprediksi (meramal) 
d. Mengendalikan (mengontrol) 
1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH 
Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika 
1.7. PENGERTIAN IPA 
Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah 
1.7.1. Produk IPA: 
Data yang diperoleh melalui observasi 
(1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori) 
1.7.2. Proses ilmiah: 
Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan 
1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah: 
jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.
1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN 
IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif 
- eksperimen teori 
- mengarah kepastian mutlak 
IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif 
- teori eksperimen 
- mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas 
IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji 
lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik, 
dapat menggugurkan teori yang lama.

More Related Content

What's hot

Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Awang Ramadhani
 
Sosiologi - Rancangan Penelitian Sosial
Sosiologi - Rancangan Penelitian SosialSosiologi - Rancangan Penelitian Sosial
Sosiologi - Rancangan Penelitian Sosial
Faiz Ramli
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
adult415
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianAldry Azharry
 
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifMetode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Yaser Lopekabausirah
 
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Endang Retnoningsih
 
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Endang Retnoningsih
 
Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Poe Poengs
 
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Yaser Lopekabausirah
 
Pertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Endang Retnoningsih
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan Data
Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan DataPenyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan Data
Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan Data
Yulifa Zahra
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Endang Retnoningsih
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Mühammad Hamim Afiat
 
Proses Berpikir Dan Penelitian
Proses Berpikir Dan PenelitianProses Berpikir Dan Penelitian
Proses Berpikir Dan Penelitian
DEBORA HILDERIA MARBUN
 

What's hot (20)

Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 
Sosiologi - Rancangan Penelitian Sosial
Sosiologi - Rancangan Penelitian SosialSosiologi - Rancangan Penelitian Sosial
Sosiologi - Rancangan Penelitian Sosial
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitian
 
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatifMetode penelitian sosiologi kuantitatif
Metode penelitian sosiologi kuantitatif
 
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 3 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 1 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)Metode riset (hanief)
Metode riset (hanief)
 
MPS 1.pptx
MPS 1.pptxMPS 1.pptx
MPS 1.pptx
 
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 
Pertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 6 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan Data
Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan DataPenyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan Data
Penyusunan Rancangan Penelitian Sosial dan Pengumpulan Data
 
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 4 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
 
Proses Berpikir Dan Penelitian
Proses Berpikir Dan PenelitianProses Berpikir Dan Penelitian
Proses Berpikir Dan Penelitian
 
Konsep perilaku-organisasi-2012
Konsep perilaku-organisasi-2012Konsep perilaku-organisasi-2012
Konsep perilaku-organisasi-2012
 

Similar to Metode ilmiah

PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA
PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANAPENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA
PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA
KangmasNawawi1
 
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
FitraUmmah
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
INDAHMAWARNI1
 
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarMateri Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarNela II
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
herdisaksul
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
yuliati chan
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
monalisaibrahim
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
NurAiniGamaLestari
 
Perencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptxPerencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptx
mufinr
 
Ilmu Kealaman Dasar.pptx
Ilmu Kealaman Dasar.pptxIlmu Kealaman Dasar.pptx
Ilmu Kealaman Dasar.pptx
ppkh1
 
Apa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.pptApa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.ppt
Imam Alfiannoor
 
Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1
Rusdiyantoro Surabaya
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 

Similar to Metode ilmiah (20)

PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA
PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANAPENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA
PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA
 
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarMateri Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah Dasar
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
 
Perencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptxPerencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptx
 
Ilmu Kealaman Dasar.pptx
Ilmu Kealaman Dasar.pptxIlmu Kealaman Dasar.pptx
Ilmu Kealaman Dasar.pptx
 
Apa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.pptApa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.ppt
 
Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1
 
Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1Ilmu alamiah dasar bab1
Ilmu alamiah dasar bab1
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Metode ilmiah

  • 1. MANUSIA INSTING, AKAL, SEHINGGA INGIN TAHU APA, MENGAPA, BAGAIMANA PENJELASAN PENJELASAN TANPA ATAU BELUM MENGGUNAKAN PENALARAN YANG BAIK: MITOS PERKEMBANGAN: Menggunakan penalaran yang sistematis, disebut METODE ILMIAH
  • 2. PENGETAHUAN Segala sesuatu yang diketahui, dengan membaca, mendengar, melihat,melakukan sehingga menghasilkan pengalaman Empirik, Pengetahuan tanpa empiris belajar: insting (hewan, naluri: untuk makan) Pengetahuan disusun secara sistematis (logika dan pengalaman) ILMU: dinamis (perlu pemikiran yang kritis)
  • 3. ILMU PENGETAHUAN ILMU (SCIENCE) LOGIKA INDUKTIF DEDUKTIF Fakta khusus menuju kesimpulan umum Sesuatu bersifat umum menuju Memperoleh khusus fakta Bila menggunakan logika (khususnya deduktif): SILOGISME Premis Mayor Premis Minor Organisme bernafas, tumbuhan adl organisme, Jadi: tumbuhan bernafas
  • 4. Metode keilmuan digunakan untuk mengatasi masalah MASALAH: ? Pemecahan masalah Langkah-langkah untuk memecahkan masalah: MEMBUAT HIPOTESIS (DALIL YANG HARUS DIUJI), baik Ilmu sosial maupun ilmu alam Cara pengujian: DENGAN PENELITIAN memakai METODE Survey dan atau eksperimen
  • 5. Survey, eksperimen Diperoleh: • Data • Analisis (statistik): dengan tingkat kepercayaan yang tinggi (tergantung ulangan dan pembanding) • Pembahasan • Kesimpulan: menghasilkan dalil atau teknologi Membuat laporan penelitian: mudah dipahami
  • 6. BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) :  Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam Yang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa peristiwa atau gejala itu. Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan metode keilmuan.
  • 7. 1.1. M I T O S Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu Contoh :  Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari” yang sedang turun ke bumi  Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa dari gunung itu marah. 1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme. Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor) Si A adalah orang (Premis minor) Maka si A akan mati (Kesimpulan)
  • 8. 1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME Penalaran induktif: Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum” berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat “khusus” Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika dipanaskan bertambah panjang Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan bertambah panjang Empirisme : Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.
  • 9. 1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif Pembentukan sikap ilmiah : a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti c. Jujur d. Terbuka e. Toleran f. Skeptis g. Optimis h. Pemberani i. Kreatif 1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah 1) Perumusan masalah 2) Penyusunan hipotesis 3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi 4) Penarikan kesimpulan
  • 10. Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut: Sadar ada masalah Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah Pernyataan/Pertanya-an: tentang apa, mengapa dan bagaimana Perumusan hipotesis Dipilih salah satu yang paling mungkin dari banyak jawaban sementara Pengumpulan data/bukti melalui eksperimen /observasi Masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/eksperimen atau observasi lanjutan Teori Hukum/dalil Menarik kesimpulan berdasarkan pengujian dan analisis data serta ringkasan semua informasi yang diperoleh
  • 11. 1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah 1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan 2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan 3) Khusus untuk kelompok ilmu 4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara 1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah 1) Keunggulan : • Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan analitis • Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan toleran • Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti nyata. 1) Keterbatasan • Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara) • Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.
  • 12. 1.5. PERANAN ILMU a. Mendeskripsikan (menyandra) b. Menjelaskan (eksplorasi) c. Memprediksi (meramal) d. Mengendalikan (mengontrol) 1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika 1.7. PENGERTIAN IPA Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah 1.7.1. Produk IPA: Data yang diperoleh melalui observasi (1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori) 1.7.2. Proses ilmiah: Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan 1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah: jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.
  • 13. 1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif - eksperimen teori - mengarah kepastian mutlak IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif - teori eksperimen - mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik, dapat menggugurkan teori yang lama.