1. Manusia memiliki rasa ingin tahu alami untuk memahami dunia, yang membawa pada perkembangan pengetahuan dari mitos hingga metode ilmiah modern.
2. Metode ilmiah menggabungkan penalaran deduktif dan induktif, dengan langkah-langkah seperti perumusan masalah, hipotesis, pengujian, dan kesimpulan.
3. Ilmu pengetahuan alam mempelajari gejala-gejala alam secara sistematis untuk menj
Berisi:
1. Pengertian Metode Ilmiah
2. Karakteristik penelitian ilmiah
3. unsur utama metode ilmiah dan penjelasannya
4. angkah langkah operasional metode ilmiah dan penjelasannya
Berisi:
1. Pengertian Metode Ilmiah
2. Karakteristik penelitian ilmiah
3. unsur utama metode ilmiah dan penjelasannya
4. angkah langkah operasional metode ilmiah dan penjelasannya
APA ILTU ILMU
PENGERTIAN ILMU
KARAKTERISTIK ILMU
PERBEDAAN & PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
ASPEK PENILAIAN ILMU
JENIS-JENIS ILMU
SIFAT ILMU
ONTOLOGI
EPISTEOLOGI
AKSIOLOGI
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Metode ilmiah
1. MANUSIA INSTING, AKAL, SEHINGGA INGIN TAHU
APA, MENGAPA, BAGAIMANA PENJELASAN
PENJELASAN TANPA ATAU BELUM MENGGUNAKAN
PENALARAN YANG BAIK: MITOS
PERKEMBANGAN: Menggunakan penalaran
yang sistematis, disebut METODE ILMIAH
2. PENGETAHUAN
Segala sesuatu yang diketahui, dengan
membaca, mendengar, melihat,melakukan
sehingga menghasilkan pengalaman
Empirik,
Pengetahuan tanpa empiris
belajar: insting (hewan,
naluri: untuk makan)
Pengetahuan disusun
secara sistematis (logika
dan pengalaman)
ILMU: dinamis
(perlu pemikiran
yang kritis)
3. ILMU PENGETAHUAN ILMU (SCIENCE)
LOGIKA
INDUKTIF
DEDUKTIF
Fakta khusus
menuju kesimpulan
umum
Sesuatu bersifat
umum menuju
Memperoleh khusus
fakta
Bila menggunakan logika (khususnya
deduktif): SILOGISME
Premis
Mayor
Premis
Minor
Organisme bernafas, tumbuhan adl
organisme, Jadi: tumbuhan bernafas
4. Metode keilmuan digunakan
untuk mengatasi masalah
MASALAH: ? Pemecahan masalah
Langkah-langkah untuk memecahkan masalah:
MEMBUAT HIPOTESIS (DALIL YANG HARUS
DIUJI), baik Ilmu sosial maupun ilmu alam
Cara pengujian: DENGAN PENELITIAN
memakai METODE
Survey dan atau eksperimen
5. Survey, eksperimen
Diperoleh:
• Data
• Analisis (statistik): dengan
tingkat kepercayaan yang tinggi
(tergantung ulangan dan
pembanding)
• Pembahasan
• Kesimpulan: menghasilkan dalil
atau teknologi
Membuat laporan penelitian:
mudah dipahami
6. BAB I
HAKEKAT IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) :
Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya,
termasuk gejala-gejala alam Yang ada
Gejala-gejala alam
fisika
biologi
kimia
Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah,
karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa
peristiwa atau gejala itu.
Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai
lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan
metode keilmuan.
7. 1.1. M I T O S
Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam
pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu
Contoh : Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari”
yang sedang turun ke bumi
Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa
dari gunung itu marah.
1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME
Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah
menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya
memperoleh pengetahuan yang benar
Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas
pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan
yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme.
Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor)
Si A adalah orang (Premis minor)
Maka si A akan mati (Kesimpulan)
8. 1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME
Penalaran induktif:
Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum”
berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-gejala
yang bersifat “khusus”
Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika
dipanaskan bertambah panjang
Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan
bertambah panjang
Empirisme :
Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang
diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.
9. 1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH
Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran
induktif
Pembentukan sikap ilmiah :
a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan
belajar yang besar
b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
c. Jujur
d. Terbuka
e. Toleran
f. Skeptis
g. Optimis
h. Pemberani
i. Kreatif
1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah
1) Perumusan masalah
2) Penyusunan hipotesis
3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi
4) Penarikan kesimpulan
10. Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:
Sadar ada masalah
Mengidentifikasi dan
merumuskanmasalah
Pernyataan/Pertanya-an:
tentang apa,
mengapa dan
bagaimana
Perumusan hipotesis
Dipilih salah satu
yang paling mungkin
dari banyak jawaban
sementara
Pengumpulan
data/bukti melalui
eksperimen
/observasi
Masalah baru untuk
dipecahkan lebih
lanjut/eksperimen
atau observasi
lanjutan
Teori
Hukum/dalil
Menarik kesimpulan
berdasarkan
pengujian dan
analisis data serta
ringkasan semua
informasi yang
diperoleh
11. 1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah
1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan
2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan
3) Khusus untuk kelompok ilmu
4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara
1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
1) Keunggulan :
• Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan
analitis
• Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan
toleran
• Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti
nyata.
1) Keterbatasan
• Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara)
• Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan
dengan masalah yang akan dipecahkan.
12. 1.5. PERANAN ILMU
a. Mendeskripsikan (menyandra)
b. Menjelaskan (eksplorasi)
c. Memprediksi (meramal)
d. Mengendalikan (mengontrol)
1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH
Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika
1.7. PENGERTIAN IPA
Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah
1.7.1. Produk IPA:
Data yang diperoleh melalui observasi
(1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori)
1.7.2. Proses ilmiah:
Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan
1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah:
jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.
13. 1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN
IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif
- eksperimen teori
- mengarah kepastian mutlak
IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif
- teori eksperimen
- mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas
IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji
lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik,
dapat menggugurkan teori yang lama.