SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Novita Ragil L.
     09101045
 faktor dapat memicu perasaan marah, baik faktor yg
 berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan
 (internal), atau faktor dari luar diri individu yang
 bersangkutan (eksternal).
 Beberapa dampak negatif jika individu marah secara
 berlebihan antara lain :
 1. bahaya fisiologi
 2. bahaya psikologis
 3. bahaya sosial
 Wayne Dyer ( 1977 ) strategi         mengatasi
  kemarahan pada berbagai situasi yang mencakup
  18 cara, yaitu;
1. Selalu mengingatkan diri bahwa tidak perlu
  marah.
2. Berusaha menunda kemarahan selama 15 detik 30
  detik dan seterusnya
3.Apabila sedang mengajari anak diperlukan
  kemarahan yang berpura-pura
4. Tidak perlu marah terhadap yang tidak disukai
Lanjutan….
6. Selalu meminta orang lain untuk selalu menasihati kita.
7. Mempunyai buku catatan kemarahan.
8. Mau mengumumkan bahwa anda telah marah.
9. Untuk menetrralisir dekatkanlah diri anda dengan yang
   dicintai
10.Apabila setelah tenang bicarakan dengan orang yang anda
   marahi
11. Gemboskan kemarahan anda pada detik pertama
   kemarahaan anda.
12. Anda perlu ingat bahwa 50% orang tidak akan suka
   terhadap keputusan anda, jadi anda tidak perlu marah
Lanjutan….
13. Mau menceritakan kemarahanya kepada orang lain
14. Singkirkan pengharapan-pengaharapan kepada orang lain
   yang anda miliki
15. Ingatkanlah diri anda bahwa anak-anak akan selalu aktif
   dan berisik jadi tidak perlu marah karena itu.
16. Cintailah diri anda sendiri
17. Dalam kemacetan lalulintas anda selalu mengecek
   seberapa lama anda tidak marah.
18. Daripada anda menjadi budak emosional lebih baik anda
   berpikir untuk membuatnya sebagai suatu tantangan
   untuk merubahnya
Pengertian Relaksasi
 Menurut Thantawy (1997: 67) “relaksasi adalah teknik
 mengatasi kekhawatiran/kecemasan atau stress
 melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu terjadi
 atau bersumber pada obyek-obyek tertentu”
 pendapat Benson (Buchori, 2008: 10) Relaksasi adalah
  prosedur empat langkah yang melibatkan:
 (1) menemukan suasana lingkungan yang tenang; (2)
  mengendorkan otot-otot tubuh secara sadar; (3)
  selama sepuluh sampai dua puluh menit memusatkan
  diri pada perangkat mental; (4) menerima dengan
  sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran yang sedang
  bergolak.

More Related Content

Viewers also liked

โครงการพระราชดำริ
โครงการพระราชดำริโครงการพระราชดำริ
โครงการพระราชดำริYuan Yuan'
 
Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya
Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya
Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya
Esra Öz
 
παρουσίαση θ1 π7 - βαβάκος
παρουσίαση   θ1 π7 - βαβάκοςπαρουσίαση   θ1 π7 - βαβάκος
παρουσίαση θ1 π7 - βαβάκοςKonstantinos Karagiannis
 
Kataluniako haur eskolak II
Kataluniako haur eskolak IIKataluniako haur eskolak II
Kataluniako haur eskolak IIIñaki Larrea
 
Stadskvalitet och hållbart resande
Stadskvalitet och hållbart resandeStadskvalitet och hållbart resande
Stadskvalitet och hållbart resandeLinda Kummel
 

Viewers also liked (6)

โครงการพระราชดำริ
โครงการพระราชดำริโครงการพระราชดำริ
โครงการพระราชดำริ
 
Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya
Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya
Sağlıkta Şiddet ve Sosyal Medya
 
παρουσίαση θ1 π7 - βαβάκος
παρουσίαση   θ1 π7 - βαβάκοςπαρουσίαση   θ1 π7 - βαβάκος
παρουσίαση θ1 π7 - βαβάκος
 
Kataluniako haur eskolak II
Kataluniako haur eskolak IIKataluniako haur eskolak II
Kataluniako haur eskolak II
 
Zavěrečný úkol
Zavěrečný úkolZavěrečný úkol
Zavěrečný úkol
 
Stadskvalitet och hållbart resande
Stadskvalitet och hållbart resandeStadskvalitet och hållbart resande
Stadskvalitet och hållbart resande
 

Similar to Meredakan amarah dengan relaksasi

Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
HendroGunawan8
 
Ppt relaksasi
Ppt relaksasiPpt relaksasi
Ppt relaksasi
Bhii Pettypoong
 
Mengelola stres dan amarah
Mengelola stres dan amarahMengelola stres dan amarah
Mengelola stres dan amarah
Dedi Mukhlas
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
HendroGunawan8
 
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresTingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Bengkulu Univercity
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdfBahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
EmmaMalis
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
Ansagitakamura
 
Who Are You.pptx
Who Are You.pptxWho Are You.pptx
Who Are You.pptx
eko sugiono
 
Cara cara mengawal emosi
Cara cara mengawal emosiCara cara mengawal emosi
Cara cara mengawal emosi
Pensil Dan Pemadam
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
HendroGunawan8
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Langgeng Prayogo
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
Rinatun4e
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
Aphriill Aphrillia Aphrilliyaa
 
Mengatasi rasa minder
Mengatasi rasa minderMengatasi rasa minder
Mengatasi rasa minder
Muhammad Irawan
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
zaky34
 

Similar to Meredakan amarah dengan relaksasi (20)

Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
 
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
 
Ppt relaksasi
Ppt relaksasiPpt relaksasi
Ppt relaksasi
 
Mengelola stres dan amarah
Mengelola stres dan amarahMengelola stres dan amarah
Mengelola stres dan amarah
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
 
Anger sign
Anger signAnger sign
Anger sign
 
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresTingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdfBahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Who Are You.pptx
Who Are You.pptxWho Are You.pptx
Who Are You.pptx
 
Cara cara mengawal emosi
Cara cara mengawal emosiCara cara mengawal emosi
Cara cara mengawal emosi
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Hypnomotivation
HypnomotivationHypnomotivation
Hypnomotivation
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 
Mengatasi rasa minder
Mengatasi rasa minderMengatasi rasa minder
Mengatasi rasa minder
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
 

Meredakan amarah dengan relaksasi

  • 2.  faktor dapat memicu perasaan marah, baik faktor yg berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan (internal), atau faktor dari luar diri individu yang bersangkutan (eksternal).
  • 3.  Beberapa dampak negatif jika individu marah secara berlebihan antara lain : 1. bahaya fisiologi 2. bahaya psikologis 3. bahaya sosial
  • 4.  Wayne Dyer ( 1977 ) strategi mengatasi kemarahan pada berbagai situasi yang mencakup 18 cara, yaitu; 1. Selalu mengingatkan diri bahwa tidak perlu marah. 2. Berusaha menunda kemarahan selama 15 detik 30 detik dan seterusnya 3.Apabila sedang mengajari anak diperlukan kemarahan yang berpura-pura 4. Tidak perlu marah terhadap yang tidak disukai
  • 5. Lanjutan…. 6. Selalu meminta orang lain untuk selalu menasihati kita. 7. Mempunyai buku catatan kemarahan. 8. Mau mengumumkan bahwa anda telah marah. 9. Untuk menetrralisir dekatkanlah diri anda dengan yang dicintai 10.Apabila setelah tenang bicarakan dengan orang yang anda marahi 11. Gemboskan kemarahan anda pada detik pertama kemarahaan anda. 12. Anda perlu ingat bahwa 50% orang tidak akan suka terhadap keputusan anda, jadi anda tidak perlu marah
  • 6. Lanjutan…. 13. Mau menceritakan kemarahanya kepada orang lain 14. Singkirkan pengharapan-pengaharapan kepada orang lain yang anda miliki 15. Ingatkanlah diri anda bahwa anak-anak akan selalu aktif dan berisik jadi tidak perlu marah karena itu. 16. Cintailah diri anda sendiri 17. Dalam kemacetan lalulintas anda selalu mengecek seberapa lama anda tidak marah. 18. Daripada anda menjadi budak emosional lebih baik anda berpikir untuk membuatnya sebagai suatu tantangan untuk merubahnya
  • 7. Pengertian Relaksasi  Menurut Thantawy (1997: 67) “relaksasi adalah teknik mengatasi kekhawatiran/kecemasan atau stress melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu”
  • 8.  pendapat Benson (Buchori, 2008: 10) Relaksasi adalah prosedur empat langkah yang melibatkan:  (1) menemukan suasana lingkungan yang tenang; (2) mengendorkan otot-otot tubuh secara sadar; (3) selama sepuluh sampai dua puluh menit memusatkan diri pada perangkat mental; (4) menerima dengan sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran yang sedang bergolak.