Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang dapat memicu perasaan marah, dampak negatif kemarahan berlebihan, dan strategi mengatasi kemarahan menurut Wayne Dyer. Dokumen selanjutnya menjelaskan pengertian relaksasi menurut beberapa ahli sebagai teknik mengendurkan otot dan syaraf untuk mengurangi kekhawatiran melalui fokus pada objek tertentu selama 10-20 menit.
TBMM Sağlık Çalışanlarına Şiddeti Araştırma Komisyonu, gazeteci ve sosyal medya uzmanı Esra Öz medyanın işleyişi ve haber dili konulu sunumunu dinlemek üzere toplandı.
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfHendroGunawan8
Anger management adalah belajar mengenali tanda-tanda pada diri saat marah dan mengambil tindakan yang “sehat” dalam meluapkan kemarahan.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa anger management adalah mengendalikan rasa marah, bukan mencegah atau menahan rasa marah.
Dokumen tersebut membahas tentang relaksasi sebagai teknik mengurangi kekhawatiran dan stress, manfaat relaksasi untuk melepaskan ketegangan pikiran dan tubuh, pengertian amarah dan langkah meredakan amarah serta saran mengendalikan amarah seperti timeout, olahraga, dan relaksasi pernapasan yang dapat memilih prosedur mana yang paling nyaman untuk mengurangi amarah.
Stres adalah reaksi fisik dan emosional terhadap rangsangan stresor. Dokumen ini memberikan latihan relaksasi dan tips mengelola waktu untuk mengurangi stres serta menjelaskan langkah-langkah untuk mengelola amarah seperti mengenali pemicu emosi, berkomunikasi secara empatik, dan mengambil waktu untuk berpikir jernih.
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdfHendroGunawan8
Anger Management adalah suatu kemampuan atau teknik untuk melakukan tindakan mengatur pikiran, perasaan, nafsu amarah dengan cara yang tepat dan posistif serta dapat diterima di lingkungan, sehingga dapat mencegah sesuatu yang buruk atau merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku menyimpang dan manajemen stres. Ia menjelaskan definisi tingkah laku menyimpang, sebab-sebab terjadinya, dan kriteria tingkah laku normal. Dokumen ini juga menjelaskan teori-teori stres, gejala stres, dan cara-cara mengelola stres secara positif seperti relaksasi, meditasi, dan menerapkan ajaran agama.
Teks tersebut membahas cara mengatasi rasa takut dan membangun kepercayaan diri, dengan memberikan beberapa tips seperti menyesuaikan diri, mengendalikan pernafasan, merubah bahasa tubuh, melakukan pemanasan, dan menggunakan penjangkaran.
Dokumen tersebut memberikan cara-cara untuk mengontrol emosi dan menghindari tindakan impulsif saat marah, seperti mendengarkan musik, berbicara dengan orang lain, berpikir secara rasional sebelum bertindak, serta mengendalikan emosi agar tidak terbawa amarah.
TBMM Sağlık Çalışanlarına Şiddeti Araştırma Komisyonu, gazeteci ve sosyal medya uzmanı Esra Öz medyanın işleyişi ve haber dili konulu sunumunu dinlemek üzere toplandı.
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfHendroGunawan8
Anger management adalah belajar mengenali tanda-tanda pada diri saat marah dan mengambil tindakan yang “sehat” dalam meluapkan kemarahan.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa anger management adalah mengendalikan rasa marah, bukan mencegah atau menahan rasa marah.
Dokumen tersebut membahas tentang relaksasi sebagai teknik mengurangi kekhawatiran dan stress, manfaat relaksasi untuk melepaskan ketegangan pikiran dan tubuh, pengertian amarah dan langkah meredakan amarah serta saran mengendalikan amarah seperti timeout, olahraga, dan relaksasi pernapasan yang dapat memilih prosedur mana yang paling nyaman untuk mengurangi amarah.
Stres adalah reaksi fisik dan emosional terhadap rangsangan stresor. Dokumen ini memberikan latihan relaksasi dan tips mengelola waktu untuk mengurangi stres serta menjelaskan langkah-langkah untuk mengelola amarah seperti mengenali pemicu emosi, berkomunikasi secara empatik, dan mengambil waktu untuk berpikir jernih.
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdfHendroGunawan8
Anger Management adalah suatu kemampuan atau teknik untuk melakukan tindakan mengatur pikiran, perasaan, nafsu amarah dengan cara yang tepat dan posistif serta dapat diterima di lingkungan, sehingga dapat mencegah sesuatu yang buruk atau merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku menyimpang dan manajemen stres. Ia menjelaskan definisi tingkah laku menyimpang, sebab-sebab terjadinya, dan kriteria tingkah laku normal. Dokumen ini juga menjelaskan teori-teori stres, gejala stres, dan cara-cara mengelola stres secara positif seperti relaksasi, meditasi, dan menerapkan ajaran agama.
Teks tersebut membahas cara mengatasi rasa takut dan membangun kepercayaan diri, dengan memberikan beberapa tips seperti menyesuaikan diri, mengendalikan pernafasan, merubah bahasa tubuh, melakukan pemanasan, dan menggunakan penjangkaran.
Dokumen tersebut memberikan cara-cara untuk mengontrol emosi dan menghindari tindakan impulsif saat marah, seperti mendengarkan musik, berbicara dengan orang lain, berpikir secara rasional sebelum bertindak, serta mengendalikan emosi agar tidak terbawa amarah.
Berpikir melibatkan proses kognitif seperti persepsi, memori, dan manipulasi lambang untuk memahami realitas, mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan menciptakan sesuatu yang baru. Ada dua jenis berpikir yaitu berpikir autistik yang melarikan diri dari kenyataan dan berpikir realistik yang berusaha menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Berpikir kreatif melibatkan gagasan atau respons bar
Dokumen tersebut memberikan tips untuk mengatasi rasa malu dan minder, antara lain dengan belajar bersikap rileks dalam berinteraksi sosial, mengalihkan fokus dari diri sendiri, mengajukan pertanyaan terbuka kepada orang lain, serta berhenti mempercayai imajinasi berlebihan tentang diri sendiri atau pandangan orang lain.
Buku panduan ini memberikan informasi tentang gangguan kesehatan jiwa dan cara mengatasinya. Gangguan jiwa dapat berupa gangguan pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang mengganggu fungsi sehari-hari. Buku ini menjelaskan cara menangani masalah umum seperti amarah, halusinasi, isolasi sosial, dan risiko bunuh diri. Tujuannya adalah membantu keluarga merawat pasien gangguan jiwa.
2. faktor dapat memicu perasaan marah, baik faktor yg
berasal dari dalam diri individu yang bersangkutan
(internal), atau faktor dari luar diri individu yang
bersangkutan (eksternal).
3. Beberapa dampak negatif jika individu marah secara
berlebihan antara lain :
1. bahaya fisiologi
2. bahaya psikologis
3. bahaya sosial
4. Wayne Dyer ( 1977 ) strategi mengatasi
kemarahan pada berbagai situasi yang mencakup
18 cara, yaitu;
1. Selalu mengingatkan diri bahwa tidak perlu
marah.
2. Berusaha menunda kemarahan selama 15 detik 30
detik dan seterusnya
3.Apabila sedang mengajari anak diperlukan
kemarahan yang berpura-pura
4. Tidak perlu marah terhadap yang tidak disukai
5. Lanjutan….
6. Selalu meminta orang lain untuk selalu menasihati kita.
7. Mempunyai buku catatan kemarahan.
8. Mau mengumumkan bahwa anda telah marah.
9. Untuk menetrralisir dekatkanlah diri anda dengan yang
dicintai
10.Apabila setelah tenang bicarakan dengan orang yang anda
marahi
11. Gemboskan kemarahan anda pada detik pertama
kemarahaan anda.
12. Anda perlu ingat bahwa 50% orang tidak akan suka
terhadap keputusan anda, jadi anda tidak perlu marah
6. Lanjutan….
13. Mau menceritakan kemarahanya kepada orang lain
14. Singkirkan pengharapan-pengaharapan kepada orang lain
yang anda miliki
15. Ingatkanlah diri anda bahwa anak-anak akan selalu aktif
dan berisik jadi tidak perlu marah karena itu.
16. Cintailah diri anda sendiri
17. Dalam kemacetan lalulintas anda selalu mengecek
seberapa lama anda tidak marah.
18. Daripada anda menjadi budak emosional lebih baik anda
berpikir untuk membuatnya sebagai suatu tantangan
untuk merubahnya
7. Pengertian Relaksasi
Menurut Thantawy (1997: 67) “relaksasi adalah teknik
mengatasi kekhawatiran/kecemasan atau stress
melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu terjadi
atau bersumber pada obyek-obyek tertentu”
8. pendapat Benson (Buchori, 2008: 10) Relaksasi adalah
prosedur empat langkah yang melibatkan:
(1) menemukan suasana lingkungan yang tenang; (2)
mengendorkan otot-otot tubuh secara sadar; (3)
selama sepuluh sampai dua puluh menit memusatkan
diri pada perangkat mental; (4) menerima dengan
sikap yang pasif terhadap pikiran-pikiran yang sedang
bergolak.