Penting bagi kita, terutama pekerja untuk memahami hakikat rezeki. Agar kita tidak terjebak oleh rutinitas dunia kerja dan melupakan pintu rezeki lain yang belum kita buka. Allah telah karuniakan rezeki yang berlimpah, tugas kitalah menjemputnya.
Allah swt yang menyempitkan dan meluaskan rezeki bagi hambanya. Jauhilah perbuatan maksiat agar rezeki tidak sempit. Mulailah membuka pintu rezeki yang utama melalui bisnis. Materi ini akan memberikan langkah-langkahnya.
Jika materi ini bermanfaat, silakan LIKE, SHARE & berikan KOMENTAR.
Like >> https://facebook.com/Hafidz341.Page
Follow >> https://twitter.com/Hafidz341
6. Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang
sebenarnya, niscaya Allah memberi kalian rezeki seperti Dia memberi
burung rezeki; burung itu berangkat pagi dengan perut kosong dan
kembali di sore hari dengan perut kenyang (HR Ahmad, ar-Tirmidzi, an-
Nasai, Ibn Majah, Ibn Hibban dan al-Hakim).
7. Hai manusia,
sesungguhnya salah
seorang kalian tidak akan
mati sampai Allah
menyempurnakan
rezekinya. Karena itu
JANGANLAH KALIAN
MENGANGGAP LELET
REZEKI, dan bertakwalah
kepada Allah, hai manusia;
baguslah dalam meminta,
ambil yang halal dan
tinggalkan yang haram
(HR al-Hakim, al-Baihaqi
dan Ibn Majah).
8. Introspeksi DIRI
MUNGKIN KARENA KITA:
• Berbuat MAKSIAT
• Menunda TOBAT
• Jarang BERISTIGHFAR
• Malas BERSILATURAHMI
• Enggan BERDAKWAH
• Berat BERSEDEKAH
• Lupa BERSYUKUR
• Minimalis BERIBADAH
• Tak peduli ORANG LAIN
9. “Allah memusnahkan
riba dan menyuburkan
sedekah. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang
tetap dalam kekafiran, dan
selalu berbuat dosa” (QS. Al-
Baqarah:276)
13. Dari Rafi’ bin Khadij ia berkata, ada yang bertanya kepada
Nabi: ‘Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?’.
Rasulullah menjawab: “Pekerjaan yang dilakukan seseorang
dengan tangannya dan juga setiap PERDAGANGAN yang
mabrur (baik)” (HR. Al Baihaqi)
24. Saatnya ANDA
ber-WIRAUSAHA
1. CARI MASALAH
2. SODORKAN SOLUSI
3. JALIN KERJASAMA
4. BERANI GAGAL
5. TAMBAH KAPASITAS
6. GABUNG KOMUNITAS
7. BANGUN JARINGAN
8. INGAT ALLAH SWT
Kondisi yang sering dihadapi oleh karyawan. Pengeluaran selalu lebih besar dari pemasukan.
Untuk menambah penghasilan, solusinya cuman satu yang kepikiran. Kerja Lembur.
Meski udah kerja lembur, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala, tetep aja selalu merasa kekurangan. Ada aja yang belum kebayar. Capek deh!
Ketika kehidupan selalu tak berkecukupan, inikah tandanya rezeki kita seret?
Rasul mengingatkan, bahwa rezeki setiap orang itu udah ada kadarnya. Tingal kemauan untuk menjemputnya aja yang mesti digenjot.
Nggak ada alasan bagi manusia untuk menghalalkan segala cara demi mencari nafkah. Kita hanya perlu bersabar dan berusaha untuk menjemput rezeki yang Allah telah janjikan.
Kalo kita merasa rezeki sempit, coba introspeksi diri. Mungkin aja ada perilaku kita yang telah menutup pintu rezeki.
Perbuatan maksiat tanpa kita sadari seperti riba, bisa jadi menjauhkan kita dari rezeki. Leasing kendaraan, KPR, atau pinjaman ke rentenir untuk kebutuhan mendesak. Padahal Allah telah mengingatkan, pindah ke slide berikutnya.
Harta benda yang diperoleh dari jalan haram seperti riba, nggak akan berkah. Allah akan memusnahkannya. Balik lagi ke slide sebelumnya. Lanjutkan pembahasan point 2.
Solusi agar pemasukan lebih besar dari pengeluaran, adalah dengan membuka pintu rezeki lain. Optimalkan passive income alias kerja sampingan.
Buka mindset kita, bahwa sumber rezeki bukan hanya ada di pabrik atau kantor.
Salah satu pintu rezeki yang utama adalah dengan berdagang, berbisnis, bermuamalah.
Hadits keutamaan berdagang.
Cari masalah di sekitar kita yang bisa dibidik jadi peluang bisnis. Ingat, bisnis adalah solusi.
Sodorkan solusi dari masalah yang dihadapi kebanyakan masyarakat yang bisa dikonversi jadi peluang bisnis.
Tak ada modal bukan kendala untuk memulai bisnis. Jalin kerjasama dengan pemilik modal, suplier, atau produsen produk.
Bisnis adalah proses. Jadi siapkan diri untuk menghadapi kegagalan sehingga bisa mengambil pelajaran untuk kemudian bangkit kembali.
Jangan merasa puas dengan hasil yang diperoleh dari bisnis. Teruslah asah keterampilan bisnis agar tetep eksis.
Gabung dengan komunitas bisnis menjadi salah satu cara menambah ilmu dan order.
Siapkan kartu nama dan posisi tawar bisnis kita. Bangun jaringan dengan orang-orang yang bisa membantu mengembangkan bisnis kita.
Tetep, bisnis nggak boleh semaunya. Ikuti aturan muamalah Islam. Agar bisnis berkembang dalam keberlimpahan. Buka pintu-pintu rezeki dari hasil bisnis seperti diuraikan sebelumnya.
Saatnya untuk bergerak.
Ini resumenya.
Selamat memantaskan diri menjadi BOSS. Isi kursi itu oleh Anda yang membuka lapangan kerja dan menjadi makelar rezeki bagi orang-orang yang membutuhkan. Don’t forget, follow me @Hafidz341