Wirausaha adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'. Wira artinya pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani. Sedangkan, usaha merupakan perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja. Jika diartikan secara harfiah, maka makna dari wirausaha adalah orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan serta pemasarannya.
Jadi, apa yang dimaksud dengan kewirausahaan? Secara sederhana, pengertian atau definisi wirausaha adalah suatu proses melakukan identifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan yang berujung dengan dibentuknya sebuah usaha.
Sedangkan secara umum, definisi wirausaha adalah suatu kegiatan usaha atau bisnis mandiri dengan kondisi seluruh sumber daya dan upaya dibebankan kepada pelaku usaha (wirausahawan) dalam mengenali produk baru, menentukan konsep dan proses produksi, menyusun strategi hingga memasarkan serta mengatur permodalannya. Tujuan adanya kegiatan ini adalah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dibandingkan saat sebelum diolah.
Dari definisi wirausaha di atas, maka bisa kamu pahami bahwa pengertian kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Kegiatan wirausaha yang dijalankan kemudian berkembang menjadi kewirausahaan.
Istilah kewirausahaan sendiri merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Seringkali wirausaha juga disebut sebagai wiraswasta karena beberapa ahli menganggap bahwa memang tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengertiannya. Bahkan, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kedua istilah tersebut memiliki definisi yang sama.
Namun, ada juga yang menganggap bahwa sebenarnya wiraswasta dan wirausaha adalah dua hal yang berbeda. Orang yang berwirausaha bisa dipastikan memiliki bisnis atau usahanya sendiri, sedangkan wiraswasta terkadang bisa juga dilakukan dengan bekerja pada orang lain. Penggunaaan kedua istilah ini memang sering tumpang-tindih. Jika disimpulkan perbedaan wirausaha dan wiraswasta ada pada sikap mental atau wujud usaha/operasinya.
2. Menjelaskan arti kewirausahaan
Menjelaskan karakter seorang wirausaha
Menjelaskan tipe-tipe wirausaha
Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha
3. Pada 1998, perekonomian indonesia memasuki masa yang
sangat sulit. Pergantian kekuasaan dari era orde baru ke era
Reformasiyang disertai dengan krisis multidimensi mengakibatkan
pengangguran dimana-mana.
Dilain pihak, ketidakpastian sosial politik begitu terasa. Semua
orang merasa tidak pasti. Sistem pemerintahan berubah, acuan dan
undang-undang berubah. Sifat masyarakat sangat agresif dan
investor-investor asing dan dalam negri pergi meninggalkan
Indonesia.
Di lain sisi, akibat ketidakpastian, para sarjana kesulitan
mencari pekerjaan. Sebagian besar tidak dapat ditampung. Mereka
harus bersaing dengan orang-orang yang telah jauh berpengalaman
dalam mencari kerja. Para sarjana pun menjadi pengangguran
4. Salah satu karakter seorang wirausaha adalah persahabataan
yang kental dengan ketidakpastian (uncertainty). Berbeda dengan
mereka yang memilih profesi sebagai pekerja, manajer, atau profesional
executive, maka wirausaha menggeluti ketidakpastian dari hari kehari.
Bagi seorang wirausaha, kesulitan bukanlah akhir dari
langkahnya. Falsafah mereka “Pemenang Tak Pernah Menyerah. Hanya
yang menyerah (dan berhenti) yang tidak pernah menjadi pemenang”.
Karena tak banyak orang yang berani bersahabat dengan
ketidakpastian, maka banyak orang yang tersesatdalam lembah
ketidakpastian itu.
5. Usaha sungguhan (real business) adalah samudra luas yang digeluti
seorang wirausaha. Yang tidak mengenal jalan pintas untuk cepat menjadi
kaya.Karena kaya adalah akibat dari perilaku yang jujur, hasil dari kerja keras,
dan kepercayaan. Tujuan hidup dari seorang wirausaha adalah hidup yang
mandiri dan bahagia.
Seorang wirausaha dapat mengatur waktu dengan bebas, mengambil
keputusan, menentukan arah masa depan, dan melihat begitu banyak orang
yang tertolong karena memiliki penghasilan.
Usaha-usaha spekulatif ditujukan untuk mengejar kekayaan dalam
waktu singkat, tanpa kerja keras. Kekayaan bagi kelompok ini adalah tujuan
sehingga bagi mereka kesejahteraan adalah kaya. Dalam bahasa bisnis ini
disebut illusionarry wealth karena kaya yang demikian biasanya tidak
menyejahterakan, tidak menimbulkan kebahagiaan.
6. Usaha Spekulatif
Wealth =Money
Illusionary wealth, magic. (Kehidupan yang bisa didapat melalui
spekulasi
Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja ekonomi (economic
performance), peringkat (rating and scoring).
Aset yang terus meningkatnya nilainya, penampilan yang berlebih
(over valued asset,handsome performance).
Yang kaya semakin kaya, uang bisa memperbesar uang.
“Jangan bekerja untuk uang, buatlah uang bekerja untuk anda”.
Bekerja hari ini untuk hari ini
Inilah Tradisi Wall Street
7. Usaha Riil
Wealth = well Being
Instrinsic wealth. (Kehidupan yang artistik,spiritual,inteligence,
intelectual).
Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang terhadap manusia dan
alam/habitatnya
Saling memelihara/menjaga. (Mengurangi ketergantungan pada
uang). Mengutamakan tata nilai.
Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras,inovasi,persaingan.
“Jangan berilusi,bekerja keraslah, hidup yang hemat, nikmati pada
masanya.” Bekerja sekarang, nikmati hari tua, dan sisakan untuk
generasi yang akan datang.
Inilah Tradisi Market Street
8. 1. Action Oriented.
2. Berpikir Simple
3. Mencari peluang yang baru.
4. Mengejar peluang dengan disiplin
tinggi.
5. Mengambil peluang yang terbaik.
6. Fokus pada eksekusi.
7. Memfokuskan energi setiap orang pada
bisnis yang digeluti.