SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ 
MAKALAH 
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak 
Disusun oleh: 
ALIEF AINURRAFIEQ AKHYAR 
NIS: 1314. 10.004 
PESANTREN PERSATUAN ISLAM 84 
Jl. CIGANITRI NO.2 
BANDUNG 
2014M/ 1435H
i 
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur hanyalah Allah Swt Tuhan semesta alam yang dengan qudrah dan 
inayah-Nya kita dapat memahami segalai syarat ilmu pengetahuan yang ditujukan oleh-Nya 
kepada kita. Serta dengan qudrah dan inayah-Nya pula kita dikaruniai akal sebagai alat untuk 
memahami segala ayat-ayat tentang kekuasaan-Nya yang semata-mata digunakan untuk 
ketaatan kita kepada-Nya. 
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabiyyina wa Habibina 
Muhammad Saw. Sebagai khatamun nabiyyin dan usawah hasanah bagi kita. 
Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Setelah 
menempuh berbagai kesulitan khususnya dalam menemukan sumber dan referensi materi 
mengenai ya’juj dan ma’juj. Makalah ini berisi penjelasan dan pembahasan mengenai ya’juj 
dan ma’juj yang didasarkan atas berbagai sumber-sumber berupa buku-buku yang penulis 
temukan di perpustakaan. 
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis 
mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Serta 
penulis berharap pula mudah-mudahan makalah ini bermanfaat baik bagi penulis dan 
umumnya bagi pembaca di lingkungan Pesantren Persatuan Islam 84 Ciganitri. 
Bandung, September 2014 
Alief Ainurrafieq A.
ii 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i 
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii 
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1 
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1 
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3 
A. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj ...................................................................................... 3 
B. Kisah Ya’juj Ma’juj Menurut al-Quran dan al-Hadits .............................................. 4 
BAB III PENUTUP............................................................................................................ 10 
A. Kesimpulan................................................................................................................ 10 
B. Saran ......................................................................................................................... 10 
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 11
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Al-Quran merupakan sebuah pedoman bagi umat Islam dalam menempuh 
kehidupan di dunia. Yang pada hakikatnya dalam menempuh kehidupan dunia itu, 
manusia berada pada pada koridor serta batas-batas Allah Swt. Namun bila dilihat 
secara lebih jauh, al-Quran tidak hanya sebagai pedoman yang berisi aturan-aturan saja. 
Lebih dari itu al-Quran berisi kisah-kisah yang menceritakan kehidupan para Rasul-rasul 
Allah serta kehidupan sebelum lahirnya peradaban manusia yang kita alami 
sekarang ini dan disebut sebagai zaman modern. 
Hampir semua peradaban yang pada saat itu disebut sebagai zaman maju dan 
peradaban yang melahirkan catatan sejarah dan orang-orang pada zaman sekarang ini 
mtidak bisa melakukannya pun, semuanya tercantum dalam al-Quran. Seperti yang kita 
ketahui bagaimana perjuangan para rasul Allah yang berjuang menegakkan agama 
tauhid serta menyuruh mereka untuk beribadah kepada Allah, hal itu juga tercantum 
dalam al-Quran. 
Salah satu kisah yang menjadi perhatian sampai sekarang ini adalah kisah 
Dzulkarnain. Dia bukan seorang nabi dan bukan pula seorang rasul. Akan tetapi 
namanya diabadikan oleh Allah dalam al-Quran sebagai tokoh, pejuang dan teladan bagi 
manusia yang hadir pada saat sekarang ini. Berbarengan dengan kisah Dzulkarnain, di 
dalamnya pula diceritakan kisah ya’juj dan ma’juj. Siapakah sebenarnya ya’juj dan 
ma’juj? Bagaimana penjelasan ya’juj dan ma’juj menurut al-Quran dan hadits? 
Pernyataan yang berupa masalah diatas, akan penulis bahas dalam makalah ini 
dengan judul “MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ” 
B. Rumusan Masalah 
Rumusan masalah yang dapat penulis himpun dalam makalah ini adalah sebagai 
berikut: 
1. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj itu? 
2. Bagaimana kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Qur’an atau hadits?
2 
C. Tujuan Pembahasan 
Adapun tujuan pembahasan yang akan dijelaskan dalam makalah ini yaitu: 
1. Menjelaskan tentang siapakah Ya’juj dan Ma’juj. 
2. Menjelaskan bagaimana kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Quran dan 
Hadits.
3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj? 
Menurur Royani Marhan, Ya’juj dan Ma’juj adalah segolongan manusia anak cucu 
adam, keturunan dari bangsa Turki. Mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh, slah satu 
dari ketiga anak Nuh, yaitu: Ham, nenek moyang orang Habsyi/Afrika; Syam, nenek 
moyang bangsa Arab, Persia, dan Romawi. Dan Yafits, nenek moyang bangsa Turki. 
(Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012:44) 
Dalam sumber yang lain, Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku besar, masih termsuk 
anak cucu Adam as. Berasal dari keturunan Yafits putra Nuh as dan mereka tidak hidup 
di alam ghaib seperti para malaikat dan jin. Secara fisik, mereka berasal dari ras Turki, 
Negara-negara tetngga mereka, anak keturunan mereka, dan yang serumpun dengan 
mereka. Tidak ditemukan dalam atsar-atsar yang kontradiktif dengan ciri-ciri mereka 
secara manusiawi. Maka dustalah siapa saja yang menentang dalil-dalil yang shahih ini. 
(Dr. Syekh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, Misteri Ya’juj dan Ma’juj, tahqiq oleh Dr. 
Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi, Dar al-Naba, tt:13). 
Menurut beliau identitas dan ciri-ciri Ya’juj dan Ma’juj tersebut didasarkan atas 
dalil-dalil yang shahih, artinya ciri-ciri tersebut ditemukan dan dijelaskan oleh Allah 
dalam al-Quran atau dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadats-haditsnya. Akan 
tetapi beliau menjelaskannya dengan sangat detail sampai beliau menyebutkan 
dimanakan tempat tinggal mereka. 
Menurut beliau tempat tinggal asli mereka, dibagian utara benua asia, tepatnya di 
Negara Mongolia dan bagian timur Turkistan. Mereka tetap berada di wilayah tersebut 
dan tidak akan mampi keluar dari disebabkan adanya dinding Dzulkarnain yang 
dipancang dengan kuat sejk bertahun-tahun lamanya. 
Kisah Ya’juj dan Ma’juj juga tidak begitu jelas dalam al-Quran. karena di dalam al- 
Quran tokoh yang menjadi pokok cerita adalah Dzulkarnainnya. Sebagai Iskandar 
Makduni yang mempunyai cita-cita dan telah mewujudkan cita-citanya yaitu menyatuka 
wilayah timur dan barat berada di bawah kekuasaannya. Sifat Ya’juj dan Makjuj adalah
kuat dan kejam serta berkali-kali menyerang penduduk yang berada diantara dua buah 
gunung Armenia dan Azerbaijan. Bangsa Ya’juj dan Ma’juj itu dating menyerang 
mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang 
dijumpainya. (Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam al-Quran, Bandung: Al-Ma’arif. 
1986, Hal. 314) 
Dalam sebuah artikel yang berjudul “Apa dan Siapa Dajjal dan Ya’juj Makjuj?”. Bahwa 
Dajjal dan Ya’juj Makjuj mempunyai hubungan atau bias saja mempunyai sifat yang 
sama. Maka al-Quran tidak pernah menyebut Dajjal, malah lebih menyebut Ya’juj dan 
Makjuj. oleh karena Ya'juj waMa'juj itu nama suatu bangsa, maka tak seorangpun akan 
merasa keberatan memakai nama itu. Bahkan sebenarnya, bangsa Inggris sendiri telah 
memasang patung Ya'juj wa-Ma'jujdi depan Guildhall di London. Inilah sebabnya 
mengapa Al-Qur'an hanya menggunakan nama Ya'juj wa-Ma'juj, dan tak menggunakan 
nama Dajjalyang artinya pembohong. (Artikel mengenai Apa dan Siapa Dajjal dan 
Yajuj Makjuj?, dibaca pada 15 September 2014, Hal. 6) 
Ibnu Abbas RA berkata: ia terletak dipersimpangan Turki, berdekatan dengan 
Armenia dan Azerbaijan. Sebagian besar ahli tafsir seperti al-Qurthuby, al-Baidhawy 
dan al-Alusi mengutip perkataan ini dan memuatnya dalam karya tafsir mereka. 
Adapula yang menyebutkan bahwa keberadaan Ya’juj dan Ma’juj beserta benteng 
Dzulkarnain terletak di perbatasan antara Turki dan Rusia, berdekatand engan 
pegunungan Kaukasus, pegunungan ini tingginya berkisar antara 1000-3000 meter. 
Namun bagaimanapun juga pendapat-pendapat yang ada menurut masing-masing 
ulama, hanyalah sebatas pertimbangan dan tidak dijadikan sebagai kebenaran yang 
mutlak. Karena pada dasarnya baik dalam Quran ataupun haditd tidak dinyatakan 
dengan jelas apakah Ya’juj dan Ma’juj itu makhluk yanng bukan manusia ataukah 
masih dari jenis manusia. Kita hanya bisa mengatakan bahwa yang tahu adalah Allah 
Swt. Kita hanya berikhtiyar dalam mencari tahu berdasarkan nash-nash al-Quran dan as- 
Sunnah yang bersifat global. 
4 
B. Kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Quran dan al-Hadits 
Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan Ya’juj dan Ma’juj. Yaitu sebagai 
berikut:
    
    
     
   
   
    
     
   
     
    
   
   
    
     
    
    
    
    
   
    
      
    
    
    
   
      
   
 
Hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, Dia mendapati di 
hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka 
berkata: "Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang 
membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan sesuatu 
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara Kami dan mereka?". 
Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya 
adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar 
aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan 
besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, 
berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi 
(merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku 
kutuangkan ke atas besi panas itu". Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka 
tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat 
5
dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya 
hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". Kami biarkan mereka di hari 
itu[893] bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi 
sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. (QS Al-Kahfi [18]: 93-99) 
Bila kita memperhatikan ayat di atas, yang dimaksud dengan tidak mengerti 
pembicaraan artinya mereka mereka tidak bisa memahami bahasa orang lain, karena 
bahasa mereka Amat jauh bedanya dari bahasa yang lain, dan merekapun tidak dapat 
menerangkan maksud mereka dengan jelas karena kekurangan kecerdasan mereka. 
Kemudian yang dimaksud dengan Ya'juj dan Ma'juj ialah dua bangsa yang membuat 
kerusakan di muka bumi, sebagai yang telah dilakukan oleh bangsa Tartar dan Mongol. 
Maka dengan demikian menurut penulis, Ya’juj dan Ma’juj adalah maish dari jenis 
Manusia karena terdapat kata bangsa. Sementara dalam Kamus Bahasa Indonesia, yang 
disebut dengan Bangsa adalah kesatuan dari orang-orang yg bersamaan asal keturunan, 
adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri (Depdiknas, Kamus Bahasa 
Indonesia, Jakarta: Depdiknas. 2008, Hal. 132). 
    
     
   
    
   
    
      
  
Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat 
dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari 
berbangkit), Maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (mereka 
berkata): "Aduhai, celakalah Kami, Sesungguhnya Kami adalah dalam kelalaian 
tentang ini, bahkan Kami adalah orang-orang yang zalim". (QS Al-Anbiya [21]: 96-97) 
عَ نَ أَ يبِ سعييدٍ اَ لُْ دير ي يِّ ر ي ضي اَ ه للَّ عن هم ع ي ن اَلنهيي بِّ صَ قَ ا ل يَ قُولُ اَلله تَ عا لَ يَ اَ 
آ دمُ فَ ي قُولُ لَ به ي ك و س ع دي ك وا لْ ي رُ يَفِ يَ دي ك فَ ي قُولُ أَ خير ج بَ ع ث اَلنهاير قَ ا ل و ماَ 
ب عثُ اَلنهايرَ قَ ا ل يَم نكَُيلِّ أَ ل فٍ تَي س ع يَمائ ةٍ وتي س عةً وتي سعي ين فَ عين دهُ يَ ي شيبُ اَلصهغييَُ ( 
6
وت ضعُ كَُلُّ ذَ ا ي ت حَ لٍ حَ ل ها وت رى اَلنها س سَُ كا رى و ما هَُ م بَيسُ كا رى ول ي ك ه نَ 
ع ذا ب اَ ش ي ديدٌ )َ قَ الُوا يَ ا رسُو ل اَ وأ ي نا ذَ لي ك اَل وَا ي حدُ قَ ا ل أَ ب ي شرُوا فَ يإ ه ن يَمن كُ مَ 
رجُلًً ويم ن يَ أ جُو ج و مأ جُو ج أَ ل فًا… 
Dari Sa’id al-Khudriy r.a, berkata, telah bersabda Rasulullah: Allah swt berfirman 
kepada Adam: “Wahai Adam.” Maka Adam menjawab: “Labbaika wa sa’daika wal 
khairu fi yadaika (Aku sambut panggilan-Mu dengan senang hati dan kebaikan 
semuanya di tangan-Mu).” Kemudian Allah subhanahuwata’ala berfirman: 
“Keluarkan pasukan penghuni neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu pasukan 
penghuni neraka?” Allah subhanahuwata’ala berfirman: “Mereka dari setiap seribu 
orang, sembilan ratus Sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu anak kecil 
menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan apa yang dikandungnya, dan kamu 
lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi karena 
adzab Allah subhanahuwata’ala yang sangat keras. Kemudian para sahabat bertanya: 
“Siapa yang satu itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bergembiralah 
sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya’juj wa Ma’juj 
seribu….” (Ibnu Hajar al-Asqalany, Fathul Bari, juz 6 hal.382) 
خط ب رسُولُ اَلله لَ د غية ع ق ربٍ فَ قا ل: يَإنهكُ م تَ قُولُو ن لَ عدُهو ويإنهكُ م لَ تَ زالُو نَ 
ت قاتيلُو ن عدُوًّا حهتَّ يَ أ يتِ يَ أ جُوجُ و مأ جُوجُ يَ ع راضُ اَل وُجُويه يَ صغ ارُ اَل عُيُوين شَُ هبَُ 
ال ي شِّ عا ي ف يَم نكَُيلِّ ح دبٍ يَ ن ي سلُو ن كأ ه ن وَُجُو ههُمُ اَل م جانُّ اَل مُط رق ةَُ 
Rasulullah sallallahu’alaihi wassallam berkhutbah dalam keadaan jarinya 
tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. 
Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj 
wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. 
7
Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka 
seperti perisai.” (HR. Ahmad) 
ثُُه يَ ي سيُو ن حهتَّ يَ ن ت هُوا يَإ لَ ج بَيل اَ لُْ مير وهُ و ج بلُ بَ ي ي ت اَل م ق ي د ي س فَ ي قُولُو ن: لَ ق دَ 
ق ت ل نا م ن يَفِ اَ لْ ر ي ض هلُمه فَ ل ن قتُ ل م ن يَفِ اَل ه س مايء. فَ ي رمُو ن بَينُ ه شايبِي م يَإ لَ اَل ه س مايءَ 
ف ي رُدُّ اَللهُ عل ي يه م نَُ ه شاب هُ م مَ ضُوب ةً دمًا 
“Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung 
di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “Kita telah membantai penduduk bumi, 
mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan 
tombak-tombak mereka ke langit. Maka Allah subhanahuwata’ala kembalikan panah 
dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim) 
يإذ أَ و حى اَللهُ يَإ لَ يَ عي سى يَإينِّّ قَ د أَ خ ر جتُ يَ ع بادًا يَلِ لََ يَ داين يَلْ حدٍ بَييق تايلِي م فَ حيِّر زَ 
ي ع بايدي يَإ لَ اَلطُّوير وي ب عثُ اَللهُ يَ أ جُو ج و مأ جُو ج وهُ م يَم ن كَُيلِّ ح دبٍ يَ ن ي سلُو نَ 
ف يمُرُّ أَ وائيلُهُ م عل ى بَُُ ي رية طَ ي بَيهة فَ ي ش ربُو ن ما فَيي ها و يَرُُّ آَ ي خرُهُ م فَ ي قُولُو ن لَ ق د كا نَ 
يبِ ي ذيه مهرةً ماءٌ ويُُ صرُ نَ يبُّ يَ الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ حهتَّ يَ كُو ن رأ سُ اَلثه وير يَلْ ح ي ديه مَ 
خي رًا يَم ن يَمائ ية يَدي نارٍ يَلْ ح ي دكُمُ اَل ي و م فَ ي ر غَبُ نَ يبُّ يَ الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ فَ يُ ري سلُ اَللهَُ 
عل ي يهمُ اَلنه غ ف يَفِ يَرق ايبِي م فَ يُ صيبحُو ن فَ ر سى ك م و ي ت نَ فسٍ وا ي ح دةٍ ثَُُه يَ هيبطُ نَ يبَُّ 
ي الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ يَإ لَ اَ لْ ر ي ض فَ لً ي يَدُو ن يَفِ اَ لْ ر ي ض م و ي ض ع يَ ش بٍَ يَإلَهَ م لَ هَُ 
ز هَُهُ م ون ت نُ هُ م فَ ي ر غبُ نَ يبُّ يَ الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ يَإ لَ يَ الله فَ يُ ري سلُ اَللهُ طَ ي رًاََ 
كأ ع نايق اَل بُ خ ي ت فَ ت حيملُهُ م فَ تط رحُهُ م حي ثُ شاء اَللهُ ثَُُه يَ ري سلُ اَللهُ مط رًا لََ 8
ي كُنُّ يَمن هُ بَ ي تُ م درٍ ولَ وب رٍ فَ ي غ ي سلُ اَ لْ ر ض حهتَّ يَ ت رُ ك ها كالهزل فية ثَُُه يَ قالَُ 
لي لَ ر ي ض أَ ن يبيتِ ثَ رت ي ك ورُيدِّي بَ ر ك ت ي كَ 
Ketika Allah Swt mewahyukan kepada Isa AS: "Sesungguhnya aku 
mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun 
untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur." 
Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari 
tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan 
meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka 
sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” 
Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa AS dan para sahabatnya. Hingga kepala sapi 
ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka 
Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka 
Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher mereka. 
Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu 
yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan 
para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh 
bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam pun berharap (berdoa) 
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan 
burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan 
kemudian dilemparkan di tempat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki2. 
Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun 
kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi 
itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim) 
Berdasarkan keterangan dari hadits di atas, maka dapat dipahami bahwa ya’juj dan 
ma’juj adalah makhluk-makhluk yang dikaitkan kisahnya dengan kisah turunnya nabi 
Isa, Dajjal dan kondisi yang akan muncul pada akhir zaman yaitu hari kiamat. 
9
10 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Ya’juj dan Ma’juj adalah segolongan manusia anak cucu adam, keturunan dari 
bangsa Turki. Mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh, slah satu dari ketiga anak Nuh, 
yaitu: Ham, nenek moyang orang Habsyi/Afrika; Syam, nenek moyang bangsa Arab, 
Persia, dan Romawi. Dan Yafits, nenek moyang bangsa Turki. 
Berdasarkan keterangan yang di dapat dari al-Quran dan al-Hadits, maka ayat-ayat 
dan hadits-hadits yang menerangkan tentang Ya’juj dan Ma’juj terdapat dalam QS 
Al-Kahfi [18]: 93-99 dan QS Al-Anbiya [21]: 96-97. Adapun mengenai haditsnya 
terdapat dalam Kitab Shahih bukhary yang syarahnya terdapat dalam Fathul Bari Juz 6. 
Serta hadits riwayat Ahmad dan Muslim. 
B. Saran 
Makalah ini adalah salah satu dari daftar bacaan dan hasil penelaahan penulis 
terhadap Kisah Ya’juj dan Ma’juj dalam al-Quran dan al-Hadits. Mudah-mudahan 
untuk kedepannya penelaahan dan penelusuran mengenai materi Ya’juj dan Ma’juj ini 
dapat dikembangkan sehingga dengan adanya penelusuran terhadap kisah-kisah 
tersebut, dapat menambah ilmu dan wawasan baik untuk hari ini dan hari esok yang 
akan datang.
11 
DAFTAR PUSTAKA 
Al-Quran al- Karim 
Artikel mengenai Apa dan Siapa Dajjal dan Yajuj Makjuj?, dibaca pada 15 September 
2014 
Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam al-Quran, Bandung: Al-Ma’arif. 1986, 
Dr. Syekh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, Misteri Ya’juj dan Ma’juj, tahqiq oleh Dr. 
Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi, Dar al-Naba, tt 
Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012 
Softwere Hadits Lidwa Pusaka

More Related Content

What's hot

Teks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku AkademikTeks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku AkademikElDinaSaifina
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahRIKA NURVIANA
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarUsmawatidewi
 
Portofolio Pendidikan Agama Islam
Portofolio Pendidikan Agama IslamPortofolio Pendidikan Agama Islam
Portofolio Pendidikan Agama IslamYossrizal Ramadhan
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar SiswaMakalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar SiswaDunia Ilmu
 
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)Kelompok A Teknologi Pendidikan
 
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMAguestf6b63af
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamSalman Al-Farisi
 
Hadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam MuslimHadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam MuslimAnggit T A W
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti NgawiLaporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti NgawiDian Arifin
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoDiah Dwi Ammarwati
 

What's hot (20)

Pidato kebersihan lingkungan sekolah
Pidato kebersihan lingkungan sekolahPidato kebersihan lingkungan sekolah
Pidato kebersihan lingkungan sekolah
 
Proposal kegiatan
Proposal  kegiatanProposal  kegiatan
Proposal kegiatan
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Teks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku AkademikTeks Ulasan Buku Akademik
Teks Ulasan Buku Akademik
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Portofolio Pendidikan Agama Islam
Portofolio Pendidikan Agama IslamPortofolio Pendidikan Agama Islam
Portofolio Pendidikan Agama Islam
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar SiswaMakalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
 
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
Power Point makanan minuman halal dan haram (Ari Efendi, Teknologi Pendidikan)
 
Teks pidato toleransi
Teks pidato toleransiTeks pidato toleransi
Teks pidato toleransi
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
Hadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam MuslimHadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam Muslim
 
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan BahasaContoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan Bahasa
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti NgawiLaporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 

Similar to MISTERI YA'JUJ DAN MA'JUJ

Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anLutfyHikmah
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Makalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anMakalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anLinbud
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 
Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2muhfaiz
 
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxQASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxLaluAbdulHafiz
 
qashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdf
qashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdfqashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdf
qashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdfTyoJunior
 
makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran rinskynufussa
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxNadila Utami
 
MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2nisawahyu1
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an fajar ramadhan alfarisi
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Amiruddin Ahmad
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Rashidah Abd Wahab
 
Ilmu – ilmu al qur’an
Ilmu – ilmu al qur’anIlmu – ilmu al qur’an
Ilmu – ilmu al qur’anmuliajayaabadi
 
power poin mami and friends.pptx
power poin mami  and friends.pptxpower poin mami  and friends.pptx
power poin mami and friends.pptxaghniafaradits1
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 

Similar to MISTERI YA'JUJ DAN MA'JUJ (20)

Sah
SahSah
Sah
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
 
Ilmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur anIlmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur an
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Makalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anMakalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'an
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2Ijazul al quran 2
Ijazul al quran 2
 
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptxQASHASH AL-QUR’AN.pptx
QASHASH AL-QUR’AN.pptx
 
qashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdf
qashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdfqashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdf
qashashal-quran-221217000542-8c5c533d.pdf
 
makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
 
MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
Ilmu – ilmu al qur’an
Ilmu – ilmu al qur’anIlmu – ilmu al qur’an
Ilmu – ilmu al qur’an
 
power poin mami and friends.pptx
power poin mami  and friends.pptxpower poin mami  and friends.pptx
power poin mami and friends.pptx
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 

Recently uploaded

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 

Recently uploaded (6)

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 

MISTERI YA'JUJ DAN MA'JUJ

  • 1. MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Disusun oleh: ALIEF AINURRAFIEQ AKHYAR NIS: 1314. 10.004 PESANTREN PERSATUAN ISLAM 84 Jl. CIGANITRI NO.2 BANDUNG 2014M/ 1435H
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur hanyalah Allah Swt Tuhan semesta alam yang dengan qudrah dan inayah-Nya kita dapat memahami segalai syarat ilmu pengetahuan yang ditujukan oleh-Nya kepada kita. Serta dengan qudrah dan inayah-Nya pula kita dikaruniai akal sebagai alat untuk memahami segala ayat-ayat tentang kekuasaan-Nya yang semata-mata digunakan untuk ketaatan kita kepada-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabiyyina wa Habibina Muhammad Saw. Sebagai khatamun nabiyyin dan usawah hasanah bagi kita. Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Setelah menempuh berbagai kesulitan khususnya dalam menemukan sumber dan referensi materi mengenai ya’juj dan ma’juj. Makalah ini berisi penjelasan dan pembahasan mengenai ya’juj dan ma’juj yang didasarkan atas berbagai sumber-sumber berupa buku-buku yang penulis temukan di perpustakaan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Serta penulis berharap pula mudah-mudahan makalah ini bermanfaat baik bagi penulis dan umumnya bagi pembaca di lingkungan Pesantren Persatuan Islam 84 Ciganitri. Bandung, September 2014 Alief Ainurrafieq A.
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1 C. Tujuan Pembahasan................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3 A. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj ...................................................................................... 3 B. Kisah Ya’juj Ma’juj Menurut al-Quran dan al-Hadits .............................................. 4 BAB III PENUTUP............................................................................................................ 10 A. Kesimpulan................................................................................................................ 10 B. Saran ......................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 11
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Quran merupakan sebuah pedoman bagi umat Islam dalam menempuh kehidupan di dunia. Yang pada hakikatnya dalam menempuh kehidupan dunia itu, manusia berada pada pada koridor serta batas-batas Allah Swt. Namun bila dilihat secara lebih jauh, al-Quran tidak hanya sebagai pedoman yang berisi aturan-aturan saja. Lebih dari itu al-Quran berisi kisah-kisah yang menceritakan kehidupan para Rasul-rasul Allah serta kehidupan sebelum lahirnya peradaban manusia yang kita alami sekarang ini dan disebut sebagai zaman modern. Hampir semua peradaban yang pada saat itu disebut sebagai zaman maju dan peradaban yang melahirkan catatan sejarah dan orang-orang pada zaman sekarang ini mtidak bisa melakukannya pun, semuanya tercantum dalam al-Quran. Seperti yang kita ketahui bagaimana perjuangan para rasul Allah yang berjuang menegakkan agama tauhid serta menyuruh mereka untuk beribadah kepada Allah, hal itu juga tercantum dalam al-Quran. Salah satu kisah yang menjadi perhatian sampai sekarang ini adalah kisah Dzulkarnain. Dia bukan seorang nabi dan bukan pula seorang rasul. Akan tetapi namanya diabadikan oleh Allah dalam al-Quran sebagai tokoh, pejuang dan teladan bagi manusia yang hadir pada saat sekarang ini. Berbarengan dengan kisah Dzulkarnain, di dalamnya pula diceritakan kisah ya’juj dan ma’juj. Siapakah sebenarnya ya’juj dan ma’juj? Bagaimana penjelasan ya’juj dan ma’juj menurut al-Quran dan hadits? Pernyataan yang berupa masalah diatas, akan penulis bahas dalam makalah ini dengan judul “MENGUNGKAP MISTERI YA’JUJ DAN MA’JUJ” B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat penulis himpun dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj itu? 2. Bagaimana kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Qur’an atau hadits?
  • 5. 2 C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan pembahasan yang akan dijelaskan dalam makalah ini yaitu: 1. Menjelaskan tentang siapakah Ya’juj dan Ma’juj. 2. Menjelaskan bagaimana kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Quran dan Hadits.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Siapakah Ya’juj dan Ma’juj? Menurur Royani Marhan, Ya’juj dan Ma’juj adalah segolongan manusia anak cucu adam, keturunan dari bangsa Turki. Mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh, slah satu dari ketiga anak Nuh, yaitu: Ham, nenek moyang orang Habsyi/Afrika; Syam, nenek moyang bangsa Arab, Persia, dan Romawi. Dan Yafits, nenek moyang bangsa Turki. (Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012:44) Dalam sumber yang lain, Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku besar, masih termsuk anak cucu Adam as. Berasal dari keturunan Yafits putra Nuh as dan mereka tidak hidup di alam ghaib seperti para malaikat dan jin. Secara fisik, mereka berasal dari ras Turki, Negara-negara tetngga mereka, anak keturunan mereka, dan yang serumpun dengan mereka. Tidak ditemukan dalam atsar-atsar yang kontradiktif dengan ciri-ciri mereka secara manusiawi. Maka dustalah siapa saja yang menentang dalil-dalil yang shahih ini. (Dr. Syekh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, Misteri Ya’juj dan Ma’juj, tahqiq oleh Dr. Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi, Dar al-Naba, tt:13). Menurut beliau identitas dan ciri-ciri Ya’juj dan Ma’juj tersebut didasarkan atas dalil-dalil yang shahih, artinya ciri-ciri tersebut ditemukan dan dijelaskan oleh Allah dalam al-Quran atau dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadats-haditsnya. Akan tetapi beliau menjelaskannya dengan sangat detail sampai beliau menyebutkan dimanakan tempat tinggal mereka. Menurut beliau tempat tinggal asli mereka, dibagian utara benua asia, tepatnya di Negara Mongolia dan bagian timur Turkistan. Mereka tetap berada di wilayah tersebut dan tidak akan mampi keluar dari disebabkan adanya dinding Dzulkarnain yang dipancang dengan kuat sejk bertahun-tahun lamanya. Kisah Ya’juj dan Ma’juj juga tidak begitu jelas dalam al-Quran. karena di dalam al- Quran tokoh yang menjadi pokok cerita adalah Dzulkarnainnya. Sebagai Iskandar Makduni yang mempunyai cita-cita dan telah mewujudkan cita-citanya yaitu menyatuka wilayah timur dan barat berada di bawah kekuasaannya. Sifat Ya’juj dan Makjuj adalah
  • 7. kuat dan kejam serta berkali-kali menyerang penduduk yang berada diantara dua buah gunung Armenia dan Azerbaijan. Bangsa Ya’juj dan Ma’juj itu dating menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya. (Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam al-Quran, Bandung: Al-Ma’arif. 1986, Hal. 314) Dalam sebuah artikel yang berjudul “Apa dan Siapa Dajjal dan Ya’juj Makjuj?”. Bahwa Dajjal dan Ya’juj Makjuj mempunyai hubungan atau bias saja mempunyai sifat yang sama. Maka al-Quran tidak pernah menyebut Dajjal, malah lebih menyebut Ya’juj dan Makjuj. oleh karena Ya'juj waMa'juj itu nama suatu bangsa, maka tak seorangpun akan merasa keberatan memakai nama itu. Bahkan sebenarnya, bangsa Inggris sendiri telah memasang patung Ya'juj wa-Ma'jujdi depan Guildhall di London. Inilah sebabnya mengapa Al-Qur'an hanya menggunakan nama Ya'juj wa-Ma'juj, dan tak menggunakan nama Dajjalyang artinya pembohong. (Artikel mengenai Apa dan Siapa Dajjal dan Yajuj Makjuj?, dibaca pada 15 September 2014, Hal. 6) Ibnu Abbas RA berkata: ia terletak dipersimpangan Turki, berdekatan dengan Armenia dan Azerbaijan. Sebagian besar ahli tafsir seperti al-Qurthuby, al-Baidhawy dan al-Alusi mengutip perkataan ini dan memuatnya dalam karya tafsir mereka. Adapula yang menyebutkan bahwa keberadaan Ya’juj dan Ma’juj beserta benteng Dzulkarnain terletak di perbatasan antara Turki dan Rusia, berdekatand engan pegunungan Kaukasus, pegunungan ini tingginya berkisar antara 1000-3000 meter. Namun bagaimanapun juga pendapat-pendapat yang ada menurut masing-masing ulama, hanyalah sebatas pertimbangan dan tidak dijadikan sebagai kebenaran yang mutlak. Karena pada dasarnya baik dalam Quran ataupun haditd tidak dinyatakan dengan jelas apakah Ya’juj dan Ma’juj itu makhluk yanng bukan manusia ataukah masih dari jenis manusia. Kita hanya bisa mengatakan bahwa yang tahu adalah Allah Swt. Kita hanya berikhtiyar dalam mencari tahu berdasarkan nash-nash al-Quran dan as- Sunnah yang bersifat global. 4 B. Kisah Ya’juj dan Ma’juj menurut al-Quran dan al-Hadits Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan Ya’juj dan Ma’juj. Yaitu sebagai berikut:
  • 8.                                                                                                              Hingga apabila Dia telah sampai di antara dua buah gunung, Dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara Kami dan mereka?". Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu". Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat 5
  • 9. dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". Kami biarkan mereka di hari itu[893] bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. (QS Al-Kahfi [18]: 93-99) Bila kita memperhatikan ayat di atas, yang dimaksud dengan tidak mengerti pembicaraan artinya mereka mereka tidak bisa memahami bahasa orang lain, karena bahasa mereka Amat jauh bedanya dari bahasa yang lain, dan merekapun tidak dapat menerangkan maksud mereka dengan jelas karena kekurangan kecerdasan mereka. Kemudian yang dimaksud dengan Ya'juj dan Ma'juj ialah dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi, sebagai yang telah dilakukan oleh bangsa Tartar dan Mongol. Maka dengan demikian menurut penulis, Ya’juj dan Ma’juj adalah maish dari jenis Manusia karena terdapat kata bangsa. Sementara dalam Kamus Bahasa Indonesia, yang disebut dengan Bangsa adalah kesatuan dari orang-orang yg bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri (Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdiknas. 2008, Hal. 132).                                Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), Maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (mereka berkata): "Aduhai, celakalah Kami, Sesungguhnya Kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan Kami adalah orang-orang yang zalim". (QS Al-Anbiya [21]: 96-97) عَ نَ أَ يبِ سعييدٍ اَ لُْ دير ي يِّ ر ي ضي اَ ه للَّ عن هم ع ي ن اَلنهيي بِّ صَ قَ ا ل يَ قُولُ اَلله تَ عا لَ يَ اَ آ دمُ فَ ي قُولُ لَ به ي ك و س ع دي ك وا لْ ي رُ يَفِ يَ دي ك فَ ي قُولُ أَ خير ج بَ ع ث اَلنهاير قَ ا ل و ماَ ب عثُ اَلنهايرَ قَ ا ل يَم نكَُيلِّ أَ ل فٍ تَي س ع يَمائ ةٍ وتي س عةً وتي سعي ين فَ عين دهُ يَ ي شيبُ اَلصهغييَُ ( 6
  • 10. وت ضعُ كَُلُّ ذَ ا ي ت حَ لٍ حَ ل ها وت رى اَلنها س سَُ كا رى و ما هَُ م بَيسُ كا رى ول ي ك ه نَ ع ذا ب اَ ش ي ديدٌ )َ قَ الُوا يَ ا رسُو ل اَ وأ ي نا ذَ لي ك اَل وَا ي حدُ قَ ا ل أَ ب ي شرُوا فَ يإ ه ن يَمن كُ مَ رجُلًً ويم ن يَ أ جُو ج و مأ جُو ج أَ ل فًا… Dari Sa’id al-Khudriy r.a, berkata, telah bersabda Rasulullah: Allah swt berfirman kepada Adam: “Wahai Adam.” Maka Adam menjawab: “Labbaika wa sa’daika wal khairu fi yadaika (Aku sambut panggilan-Mu dengan senang hati dan kebaikan semuanya di tangan-Mu).” Kemudian Allah subhanahuwata’ala berfirman: “Keluarkan pasukan penghuni neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu pasukan penghuni neraka?” Allah subhanahuwata’ala berfirman: “Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus Sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu anak kecil menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan apa yang dikandungnya, dan kamu lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi karena adzab Allah subhanahuwata’ala yang sangat keras. Kemudian para sahabat bertanya: “Siapa yang satu itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bergembiralah sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya’juj wa Ma’juj seribu….” (Ibnu Hajar al-Asqalany, Fathul Bari, juz 6 hal.382) خط ب رسُولُ اَلله لَ د غية ع ق ربٍ فَ قا ل: يَإنهكُ م تَ قُولُو ن لَ عدُهو ويإنهكُ م لَ تَ زالُو نَ ت قاتيلُو ن عدُوًّا حهتَّ يَ أ يتِ يَ أ جُوجُ و مأ جُوجُ يَ ع راضُ اَل وُجُويه يَ صغ ارُ اَل عُيُوين شَُ هبَُ ال ي شِّ عا ي ف يَم نكَُيلِّ ح دبٍ يَ ن ي سلُو ن كأ ه ن وَُجُو ههُمُ اَل م جانُّ اَل مُط رق ةَُ Rasulullah sallallahu’alaihi wassallam berkhutbah dalam keadaan jarinya tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. 7
  • 11. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” (HR. Ahmad) ثُُه يَ ي سيُو ن حهتَّ يَ ن ت هُوا يَإ لَ ج بَيل اَ لُْ مير وهُ و ج بلُ بَ ي ي ت اَل م ق ي د ي س فَ ي قُولُو ن: لَ ق دَ ق ت ل نا م ن يَفِ اَ لْ ر ي ض هلُمه فَ ل ن قتُ ل م ن يَفِ اَل ه س مايء. فَ ي رمُو ن بَينُ ه شايبِي م يَإ لَ اَل ه س مايءَ ف ي رُدُّ اَللهُ عل ي يه م نَُ ه شاب هُ م مَ ضُوب ةً دمًا “Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “Kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka Allah subhanahuwata’ala kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim) يإذ أَ و حى اَللهُ يَإ لَ يَ عي سى يَإينِّّ قَ د أَ خ ر جتُ يَ ع بادًا يَلِ لََ يَ داين يَلْ حدٍ بَييق تايلِي م فَ حيِّر زَ ي ع بايدي يَإ لَ اَلطُّوير وي ب عثُ اَللهُ يَ أ جُو ج و مأ جُو ج وهُ م يَم ن كَُيلِّ ح دبٍ يَ ن ي سلُو نَ ف يمُرُّ أَ وائيلُهُ م عل ى بَُُ ي رية طَ ي بَيهة فَ ي ش ربُو ن ما فَيي ها و يَرُُّ آَ ي خرُهُ م فَ ي قُولُو ن لَ ق د كا نَ يبِ ي ذيه مهرةً ماءٌ ويُُ صرُ نَ يبُّ يَ الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ حهتَّ يَ كُو ن رأ سُ اَلثه وير يَلْ ح ي ديه مَ خي رًا يَم ن يَمائ ية يَدي نارٍ يَلْ ح ي دكُمُ اَل ي و م فَ ي ر غَبُ نَ يبُّ يَ الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ فَ يُ ري سلُ اَللهَُ عل ي يهمُ اَلنه غ ف يَفِ يَرق ايبِي م فَ يُ صيبحُو ن فَ ر سى ك م و ي ت نَ فسٍ وا ي ح دةٍ ثَُُه يَ هيبطُ نَ يبَُّ ي الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ يَإ لَ اَ لْ ر ي ض فَ لً ي يَدُو ن يَفِ اَ لْ ر ي ض م و ي ض ع يَ ش بٍَ يَإلَهَ م لَ هَُ ز هَُهُ م ون ت نُ هُ م فَ ي ر غبُ نَ يبُّ يَ الله يَ عي سى وأ ص حابُهُ يَإ لَ يَ الله فَ يُ ري سلُ اَللهُ طَ ي رًاََ كأ ع نايق اَل بُ خ ي ت فَ ت حيملُهُ م فَ تط رحُهُ م حي ثُ شاء اَللهُ ثَُُه يَ ري سلُ اَللهُ مط رًا لََ 8
  • 12. ي كُنُّ يَمن هُ بَ ي تُ م درٍ ولَ وب رٍ فَ ي غ ي سلُ اَ لْ ر ض حهتَّ يَ ت رُ ك ها كالهزل فية ثَُُه يَ قالَُ لي لَ ر ي ض أَ ن يبيتِ ثَ رت ي ك ورُيدِّي بَ ر ك ت ي كَ Ketika Allah Swt mewahyukan kepada Isa AS: "Sesungguhnya aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur." Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa AS dan para sahabatnya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap (berdoa) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam pun berharap (berdoa) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki2. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR. Muslim) Berdasarkan keterangan dari hadits di atas, maka dapat dipahami bahwa ya’juj dan ma’juj adalah makhluk-makhluk yang dikaitkan kisahnya dengan kisah turunnya nabi Isa, Dajjal dan kondisi yang akan muncul pada akhir zaman yaitu hari kiamat. 9
  • 13. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ya’juj dan Ma’juj adalah segolongan manusia anak cucu adam, keturunan dari bangsa Turki. Mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh, slah satu dari ketiga anak Nuh, yaitu: Ham, nenek moyang orang Habsyi/Afrika; Syam, nenek moyang bangsa Arab, Persia, dan Romawi. Dan Yafits, nenek moyang bangsa Turki. Berdasarkan keterangan yang di dapat dari al-Quran dan al-Hadits, maka ayat-ayat dan hadits-hadits yang menerangkan tentang Ya’juj dan Ma’juj terdapat dalam QS Al-Kahfi [18]: 93-99 dan QS Al-Anbiya [21]: 96-97. Adapun mengenai haditsnya terdapat dalam Kitab Shahih bukhary yang syarahnya terdapat dalam Fathul Bari Juz 6. Serta hadits riwayat Ahmad dan Muslim. B. Saran Makalah ini adalah salah satu dari daftar bacaan dan hasil penelaahan penulis terhadap Kisah Ya’juj dan Ma’juj dalam al-Quran dan al-Hadits. Mudah-mudahan untuk kedepannya penelaahan dan penelusuran mengenai materi Ya’juj dan Ma’juj ini dapat dikembangkan sehingga dengan adanya penelusuran terhadap kisah-kisah tersebut, dapat menambah ilmu dan wawasan baik untuk hari ini dan hari esok yang akan datang.
  • 14. 11 DAFTAR PUSTAKA Al-Quran al- Karim Artikel mengenai Apa dan Siapa Dajjal dan Yajuj Makjuj?, dibaca pada 15 September 2014 Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam al-Quran, Bandung: Al-Ma’arif. 1986, Dr. Syekh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, Misteri Ya’juj dan Ma’juj, tahqiq oleh Dr. Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi, Dar al-Naba, tt Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012 Softwere Hadits Lidwa Pusaka