Timor Leste dan Papua Nugini telah mengajukan proposal penerimaan keanggotaan kepada ASEAN sejak beberapa tahun lalu--Timor Leste di tahun 2011, Papua Nugini di sekitar tahun 1980. Namun, keduanya masih belum mendapatkan kenaikan status dari observer menjadi anggota tetap. Presentasi ini akan menganalisa mengapa ASEAN belum menerima dua negara tersebut menjadi anggota ke-11 dan 12, menggunakan pendekatan rational design oleh Koremenos et.al. (2001). Dalam pemodelan organisasi yang dilakukannya, Koremenos et.al. menyatakan bahwa ada dua hal yang menyebabkan sebuah organisasi internasional melakukan restriksi keanggotaan, yaitu: adanya permasalahan kepatuhan yang parah dan adanya ketidakpastian dalam preferensi. Tulisan ini beragumen bahwa ASEAN mengalami permasalahan-permasalahan tersebut, yang menyebabkan terhambatnya proses integrasi dua negara.