UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
T-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok independen sebelum dan sesudah perlakuan, dengan menggunakan data skala interval/rasio. Terdapat dua model: separate variance untuk sampel tidak homogen dan pooled variance untuk sampel homogen, dengan menentukan derajat kebebasan dan nilai-t tabel. Contoh menguji perbedaan hasil belajar statistika antara kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan hasil yang sama secara manual dan IBM SP
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang uji hipotesis deskriptif satu sampel menggunakan uji-T. Terdapat penjelasan mengenai pengertian uji hipotesis deskriptif dan uji-T satu sampel, perbedaan uji satu pihak dan dua pihak, rumus uji-T satu sampel, contoh soal manual penggunaan uji-T satu sampel beserta langkah-langkahnya, dan contoh penggunaan uji-T satu sampel menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis komparatif untuk dua sampel yang berkolerasi dan independen. Metode yang dibahas meliputi uji t berpasangan untuk sampel berkolerasi dan uji t independen serta uji Mann-Whitney untuk sampel independen. Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi penetapan hipotesis nol dan alternatif, perhitungan statistik uji dan nilai p, serta pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nil
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
T-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok independen sebelum dan sesudah perlakuan, dengan menggunakan data skala interval/rasio. Terdapat dua model: separate variance untuk sampel tidak homogen dan pooled variance untuk sampel homogen, dengan menentukan derajat kebebasan dan nilai-t tabel. Contoh menguji perbedaan hasil belajar statistika antara kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan hasil yang sama secara manual dan IBM SP
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang uji hipotesis deskriptif satu sampel menggunakan uji-T. Terdapat penjelasan mengenai pengertian uji hipotesis deskriptif dan uji-T satu sampel, perbedaan uji satu pihak dan dua pihak, rumus uji-T satu sampel, contoh soal manual penggunaan uji-T satu sampel beserta langkah-langkahnya, dan contoh penggunaan uji-T satu sampel menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis komparatif untuk dua sampel yang berkolerasi dan independen. Metode yang dibahas meliputi uji t berpasangan untuk sampel berkolerasi dan uji t independen serta uji Mann-Whitney untuk sampel independen. Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi penetapan hipotesis nol dan alternatif, perhitungan statistik uji dan nilai p, serta pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nil
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis komparasi (t-test) untuk menguji perbedaan antar variabel atau sampel. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar rata-rata dua variabel signifikan atau tidak. Secara khusus dijelaskan tentang uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel untuk data interval/rasio dengan contoh soal penyelesaiannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis data uji t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kontrol
2. Data yang dianalisis adalah nilai pretes dan postes siswa dari kedua kelas
3. Analisis datanya meliputi penghitungan rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t
1. Uji beda mean terdiri dari uji beda mean satu sampel, dua sampel independen, dan lebih dari dua sampel.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel menggunakan uji Z atau uji t.
3. Uji beda dua mean sampel independen berukuran besar menggunakan uji Z, sedangkan berukuran kecil menggunakan uji t.
Regresi merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel tergantung (y) dengan satu atau lebih variabel bebas (x). Dokumen ini menjelaskan definisi, asumsi, dan uji regresi seperti multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas. Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan produk terhadap kepuasan pelanggan warung BTN.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil analisis data nilai mahasiswa dari 10 orang yang memperoleh nilai dari 3 metode mengajar yaitu ceramah, diskusi, dan tugas. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga varian metode pengajaran tersebut sama, namun terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata nilai yang diperoleh dari ketiga metode mengajar. Secara spesifik, terdapat perbedaan antara ceramah dengan tugas, serta antara disk
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis komparasi (t-test) untuk menguji perbedaan antar variabel atau sampel. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar rata-rata dua variabel signifikan atau tidak. Secara khusus dijelaskan tentang uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel untuk data interval/rasio dengan contoh soal penyelesaiannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis data uji t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kontrol
2. Data yang dianalisis adalah nilai pretes dan postes siswa dari kedua kelas
3. Analisis datanya meliputi penghitungan rata-rata, standar deviasi, varians, uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t
1. Uji beda mean terdiri dari uji beda mean satu sampel, dua sampel independen, dan lebih dari dua sampel.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel menggunakan uji Z atau uji t.
3. Uji beda dua mean sampel independen berukuran besar menggunakan uji Z, sedangkan berukuran kecil menggunakan uji t.
Regresi merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel tergantung (y) dengan satu atau lebih variabel bebas (x). Dokumen ini menjelaskan definisi, asumsi, dan uji regresi seperti multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas. Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan produk terhadap kepuasan pelanggan warung BTN.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil analisis data nilai mahasiswa dari 10 orang yang memperoleh nilai dari 3 metode mengajar yaitu ceramah, diskusi, dan tugas. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga varian metode pengajaran tersebut sama, namun terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata nilai yang diperoleh dari ketiga metode mengajar. Secara spesifik, terdapat perbedaan antara ceramah dengan tugas, serta antara disk
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
2. Deskripsi
• Analisis komparatif atau analisis perbedaan adalah suatu
analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan
antara dua variabel (data) atau lebih.
• Digunakan pada penelitian dengan desain satu faktor dua
sampel. Yang dimaksud satu faktor bahwa hanya ada
satu faktor yang terdapat dalam subjek penelitian
(sebagai objek) oleh peneliti, dan dua sampel berarti ada
dua kelompok yang dibandingkan .
• simbol test “t” (to)
3. Kriteria Pengujian
• Ketentuan :
• Bila to ≥ tt maka Ho ditolak berarti ada perbedaan yang
signifikan.
• Bila to ≤ tt maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan
yang signifikan.
• 𝑡0 =
𝑋1−𝑋2
𝑆
1
𝑛1
+
1
𝑛2
• S2 =
n1−1 S22+ n2−1 S22
𝑛1+𝑛2−2
4. Pengujian
• Test “t” Untuk sampel yang Berkorelasi :
Test “t” yang berkorelasi adalah nilai atau skor dari kedua
sampel diambil dari subjek yang sama (satu sampel
mendapat perlakuan yang berbeda).
5. Contoh :
• Dilakukan sebuah
pengujian untuk
mengetahui kemampuan
speaking setelah
melakukankursus
• Apakahada perbedaan
hasil belajar setelah
diadakan kursus ?
Responden X1
(Sebelum)
X2
(Setelah)
A 60 65
B 65 63
C 65 73
D 71 80
E 75 78
F 65 65
G 72 79
H 52 55
I 69 74
J 72 80
6. Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Qiroati & yanbua 10 .919 .000
Output paired samples correlation menampilkan besarnya korelasi
antara kedua sampel yaitu : 0,919 dan angka signifikansi 0,00.
Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil probabilitas yaitu :
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
Besarnya signifikansi sebesar 0,003 jauh lebih kecil dari 0,05 berarti
hipotesisnya menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
sebelum dan sesudah perlakuan
7. Hasil Analisis
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sebelum –
Sesudah
-
4.6000
0
3.62706 1.14698 -7.19464 -2.00536 -4.011 9 .003
8. Interpretasi
• Output paired sample test menampilkan hasil analisis
perbandingan dengan menggunakan test t.
• Mean sebelum adalah -4,600, standar deviasi 3,63 , mean
standar error 1,146. Perbedaab terendah keduanya -7,194 ,
perbedaan tertinggi -3, 11. Hasil uji test t : -4,011 df : 9
signifikan 0,003.
• Interpretasi terhadap t0 dapat dilakukan dengan dua cara :
a. t0 (t observasi) dan tt (t tabel) , dengan df : 9 diperoleh angka
2,26 utuk 5 % dan 3,25 untuk taraf signifikansi 1 % . t0 > tt
tanda minus diabaikan ( 4,011 > 2,262) maka Ho ditolak.
b. Jika sig (0,003) < 𝛼 0,05 maka Ho ditolak
• Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan sebelum
dengan sesudah kursus speak english.
9. Test “t” untuk sampel-sampel yang tidak Berkorelasi
(Independent sample t –test)
Test “t” untuk sampel yang tidak berkorelasi adalah skor atau nilai dari
kedua sampel diperoleh dari subjek yang berbeda. Contoh : Seorang
guru ingin meneliti pengaruh keaktifan pembelajaran untuk kelas A
menggunakan jigsaw kelas B Diskusi. Berikut data
Jigsaw Diskusi
76 81
78 78
79 86
69 79
82 82
77 88
79 92
78 84
73 81
80 77
10. Hasil Analisis
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Hasil Equal
variances
assumed
,927 ,349 -2,993 18 ,008 -5,70000 1,90467 -9,70157 -1,69843
Equal
variances
not
assumed
-2,993 17,059 ,008 -5,70000 1,90467 -9,71746 -1,68254
11. • Out put Independent Samples Test
Pengambilan keputusan didasarkan pada probabilitas yang
diperoleh, yaitu :
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka H0ditolak
• Dari hasil perjitungan analisis Levene's Test (Uji
Homogenitas) dapat dilihat angka signifikansi sebesar
0,349 jika dibandingkan dengan pengambilan keputusan
maka 0,349 > 0,05 yang berarti bahwa H0 diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa varian identik
(sampel yang diambil memilki kriteria sama)
12. • Maka analisis lebih lanjut adalah angka-angka yang
terdapat pada baris Equality of Variances. Dari hasil test t
sebesar 2,933 dengan Df 18, perbedaan mean 0,2 ,
perbedaan standar error = 0,40. Perbedaan prestasi
terendah 0,646 dan tertinggi 1,04. Jika harga to = 0,497
dibandingkan tt dengan df 18 diperoleh :
Pada taraf signifikan 5 % = 2,101
Taraf signifikan 1% = 2,88
• Membandingkan ttabel dengan thitung = t0,025, n-2 = 2,101
2,933 > 2,101 maka Ho ditolak. Artinya :
Ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran jigsaw
dan diskusi