2. nAmA kelompok :
No Nama NPM
1 Abdul Malik 1216051006
2 Dwi Prasetyo 1216051034
3 Ika Aprilia R.F. 1216051052
4 Irna Fitri 1216051055
5 Mahpudin 1216051066
6 Nani Dwi N. 1216051076
7 Riza Merinda 1216051092
8 Vina Astika 1216051100
9 Viyana 1216051101
10 Yulia Asnita 1216051104
3. Definisi Menejemen SDM
MSDM yaitu pendayagunaan sumber daya
manusia didalam organisasi, yang
dilakukan melalui fungsi-fungsi
perencanaan sumber daya manusia,
perencanaan dan pengembangan karir,
pemberian kompensasi dan kesejahteraan,
keselamatan dan kesehatan kerja, dan
hubungan industrial.
4. Tujuan Menejemen SDM
• Tujuan Umum
mengoptimalkan kegunaan (yakni, produktivitas)semua
pekerja dalam sebuah organisasi.
• Tujuan Khusus
membantu para menejer lini, atau menejer-menejer
fungsional yang lain, agar dapat mengelola para pekerja
itu secara lebih efektif.
Tujuan yang ingin dicapai melalui proses-proses (atau
fungsi/aktivitas) menejemen sumber daya manusia
adalah sumber daya manusia professional, yang
memiliki karakteristik : berahlak mulia, kompeten
dan termotivasi.
5.
6. Faktorlingkungan MSDM
Lingkungan Eksternal
Politik & Hukum
Ekonomi & kompetisi
Teknologi
Sosial Budaya
Serikat kerja
Lingkunagn Internal
Misi dan Tujuan
Strategi & Kebijakan
Budaya Organisasi
Struktur Organisasi
Karakteristik Pekerjaan
7. Peran Fungsi SDM
• ikut memfasilitasi organisasi mencapai tujuan-tujuannya
dengan mengambil prakarsadan memberikan pedoman
dan dukungan atassemuapersoalan terkait dengan para
karyawan.
• Tujuan pokoknyaadalah menjamin bahwaorganisasi
mengembangkan strategi, kebijakan dan praktik-praktik
MSDM yang secaraefektif dapat menangani segalahal
yang berhubungan dengan pengadaan dan pengembangan
SDM sertahubungan antaramenejemen dan pekerja.
8. • Saat ini, peran profesional SDM berevolusi
menjadi peran-peran strategis, administratif, dan
operasional.
Sebagai mitra Strategis, para professional SDM berkontribusi terhadap keputusan-
keputusan yang membangun kekuatan karyawan untuk mewujudkan tujuan-tujuan
organisasi.
Sebagai mitra Strategis, para professional SDM berkontribusi terhadap keputusan-
keputusan yang membangun kekuatan karyawan untuk mewujudkan tujuan-tujuan
organisasi.
Secara Administratif, departemen SDM antara lain mengelola isu-isu kepatuhan
atas regulasi pemerintah, menyimpan dokumen-dokumen atau arsip program
remunerasi dan memastikan terjaganya kerahasiaan data atau informasi karyawan
Secara Administratif, departemen SDM antara lain mengelola isu-isu kepatuhan
atas regulasi pemerintah, menyimpan dokumen-dokumen atau arsip program
remunerasi dan memastikan terjaganya kerahasiaan data atau informasi karyawan
Secara Operasional, para professional SDM mengelola hubungan
industrial dan fungsi-fungsi rekrutmen, yang memerlukan perhatian
dari hari kehari untuk memelihara lingkungan kerja yang produktif.
9. KELOMPOK
No Nama NPM
1
2
3 Mahpudin 1216051066
4
5
BAB 2
MENEJEMEN SDM BERBASIS
KOMPETENSI
Business Administration
Class
10. DEFINISI MSDM
Berbasis kompetensi
• Perpaduan pengetahuan, keterampilan,
sikap dan karakteristik pribadi lainnya
yang diperlukan untuk mencapai
keberhasilan dalam sebuah pekerjaan.
• Kompetisi meliputi aspek :
11. Menejemen SDM Berbasis Kompetensi
(MSDM-BK)
• Adalah penerapan serangkaian kompetensi untuk
mengelola sumber daya manusia agar kinerja mereka
berkontribusi secara efektif dan efesien terhadap hasil-
hasil organisasi.
• Komponen inti sebuah sistem berbasis
kompetensi :
a) Identifikasi/penilaian hasil
b) Model kompetensi
c) Penilaian kompetensi
d) Sumber daya & strategi pengembangan
karyawan
12. MSDM-BK VS MSDM Tradisional
MSDM Tradisional
• Didasarkan atas analisis
jabatan dan management
by objective (MBO).
• Pendekatan ini bermuara
pada bidang-bidang
fungsional SDM
• Basis yang digunakan
adalah jabatan atau
pekerjaan.
MSDM-BK
• menekankan pada pola-
pola perilaku yang lebih
berperan membentuk
kinerja.
• berfokus pada
keterampilan,
pengetahuan, sikap dan
kemampuan yang
diperlukan.
13. Manfaat Implementasi MSDM-BK
• Menghubungkan strategi dan tujuan perusahaan langsung kepada
kompetensi individu karyawan.
• Dengan standar kompetensi yang baik, perusahaan akan dengan
mudah menempatkan orang yang tepat dalam setiap posisi/
jabatan.
• Karena kompetensi setiap jenjang jabatan diformulasikan dengan
baik, konsistensi mudah dijaga
• Model MSDM-BK sangat membantu proses seleksi, evaluasi dan
pelatihan dan pengembangan.
• Dengan adanya standar kompetensi, perusahaan bisa
mengantisipasi sejak dini program pengembangan individu untuk
mengisi posisi yang bersifat spesifik dan unik.
• Jenjang kompetensi mudah dikaitkan dengan pola
kompetensi dan pengukuran kinerja karyawan.
14. Kesimpulan
• Secara umum dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan SDM berbasis kompetensi
akan menyelaraskan strategi perusahaan
dengan kemampuan (kompetensi)
karyawan.
• Disisi lain, penerapan MSDM berbasis
kompetensi memerlukan komitmen dan
partisipasi seluruh komponen organisasi,
agar bisa mewujudkan hasil-hasil yang
diharapkan.