Dokumen tersebut membahas tentang visi program studi Ekonomi Pembangunan yang mengedepankan peningkatan martabat manusia dan kelestarian lingkungan, 23 soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, investasi dan pendapatan asli daerah untuk kesejahteraan masyarakat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di daerah. "
Transforming to Indonesia's Digital Economy (Menuju Digital Ekonomi Indonesia)Sutedjo Tjahjadi
During Seminar Pengembangan Wawasan Industri (SPWI - http://spwi-2016.com) University of Indonesia which held on Feb 27 2016 in Jakarta Mr. Azhar Hasyim – Director of E-Business - Indonesian Ministry of Communication and Information (Kominfo) presented Indonesian government commitment and intent to simulate the growth of Digital business.
The vision is to reach USD 130B e-Commerce business transaction and grow 1,000 technopreneur with total market capitalisation of US$ 10B by 2020
http://ksp.go.id/indonesia-serius-kembangkan-ekonomi-digital/
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
Sejarah dan kajian empiris membuktikan bahwa dinamika geoekonomi dan geopolitik global berpengaruh kuat terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut Cina Selatan serta perang dagang antara kedua negara, konflik berkelanjutan di Timur Tengah, ketegangan politik Amerika Serikat dan Rusi a, isu climate change, sampai dengan merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia dan ketidakberimbangan distribusi vaksin, merupakan contoh berbagai dinamika geoekonomi dan geopolitik. Bank Indonesia menyadari bahwa berbagai dinamika tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh terhadap perekonomian dan politik di domestik. Untuk itu, pemahaman yang utuh dan mendalam mengenai dinamika geoekonomi dan geopolitik global sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pengambil kebijakan publik, termasuk di bank sentral.
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
This extensively revised edition of the authors' successful textbook Governance, Administration and Development updates its framework and analysis in light of the changed context of the twenty-first century. It continues to provide a comprehensive introduction to public policy and management in developing countries and transitional economies while also taking account of changes in the theory and practice of development management since the first edition. The authors emphasize the role of the state within development, paying careful attention to contemporary approaches and to changing attitudes towards the state. This involves examining the nature of the policy process, civil service reform, planning and decentralization, as well as showing the changing nature of the state's involvement in promoting economic development and its engagement with civil society.
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter.
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
Man of Contradictions, the first English-language biography of Jokowi, argues that the president embodies the fundamental contradictions of modern Indonesia. He is caught between democracy and authoritarianism, openness and protectionism, Islam and pluralism. Jokowi’s incredible story shows what is possible in Indonesia – and it also shows the limits.
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
Jakarta, 10 Desember 2018
Kronologis suatu proses pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta Universitas Darma Persada yang dalam jangka pendek ternyata bisa dipacu untuk melejit mengangkasa, namun dalam perjalanannya justru dihalang-halangi untuk maju dan mendapat hambatan yang keras dari yayasan sebagai badan penyelenggaranya, sehingga dikhawatirkan akan jatuh tersungkur berkeping-keping.
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2018
Pada hari yang penuh kegembiraan ini, Unsada menggelar Wisuda ke-28 di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk Wisuda kali ini, Unsada meluluskan 598 Wisudawan yang terdiri dari Sastra Jepang S1 sebanyak 164 Wisudawan, Sastra Cina S1 sebanyak 30 Wisudawan, Sastra Inggris S1 sebanyak 57 Wisudawan, Bahasa Jepang D3 sebanyak 14 Wisudawan, Bahasa Inggris D3 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Elektro S1 sebanyak 11 Wisudawan, Teknik Industri S1 sebanyak 15 Wisudawan, Teknik Informatika S1 sebanyak 52 Wisudawan, Sistem Informasi S1 sebanyak 32 Wisudawan, Teknik Mesin S1 sebanyak 35 Wisudawan, Teknik Perkapalan S1 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Sistem Perkapalan S1 sebanyak 4 Wisudawan, Manajemen S1 sebanyak 96 Wisudawan, Akuntansi S1 sebanyak 65 Wisudawan, dan Energi Terbarukan S2 sebanyak 7 Wisudawan.
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
Jakarta, 28 September 2018
Untuk mengingatkan kita semua bahwa status tanah kampus Unsada sampai saat ini masih dimiliki oleh pihak lain, yaitu PT. Danayasa Arthatama Tbk (PTDA). Oleh karena itu, seluruh jajaran kampus Unsada supaya memiliki pemahaman yang sama tentang masalah yang tidak boleh dianggap enteng ini yang kelak di kemudian hari tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan mala petaka.
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2017
Belum genap dua tahun menjabat sebagai Rektor Unsada, pada tanggal 31 Mei 2017 Yayasan Melati Sakura sudah mengeluarkan review/evaluasi kinerja Rektor yang dikenal sebagai Review Tim Tiga. Bahkan sudah disiapkan calon pengganti Rektor, yaitu Sdr. Agus Salim Dasuki.
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
SBY: Saya ikut tertarik untuk bicara soal “cawe-cawenya Pak Jokowi” dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024. Nampaknya masyarakat kita terbelah memaknai istilah cawe-cawe.
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Holiday Inn Gajah Mada-Jakarta, 27 Februari 2024
- Apa Itu RPJPD dan RPJMD?
- Apa Itu Pembangunan?
- Visi Indonesia Emas 2045
- 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
- 8 Misi Pembangunan
- 17 Arah Pembangunan
- 45 Indikator Utama Pembangunan
- Penyusunan RPJPD 2025-2045
- Evaluasi Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
6. Materi
• Visi Program Studi Ekonomi
Pembangunan
• 23 Atribut Soft Skills yang Dominan
Dibutuhkan di Lapangan Kerja
• Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015
• Investasi dan PAD untuk Kesejahteraan
Masyarakat
• Permasalahan Investasi yang Ditemukan
• Strategi Peningkatan Investasi Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 6
7. Visi
Program Studi Ekonomi Pembangunan
• Menjadi komunitas akademik ilmu ekonomi, yang humanum dan
bersemangat kasih dalam kebenaran, yang mengembangkan
potensi lokal ke tataran internasional demi peningkatan martabat
manusia dan keutuhan alam ciptaan,
• berdasarkan sesanti Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti
yang berarti "Berdasarkan Ke Tuhanan Menuntut Ilmu untuk
Dibaktikan kepada Masyarakat".
7dadang-solihin.blogspot.com
8. SOFT SKILLS
SERTIFIKASIKURIKULUM
PENINGKATAN
MARTABAT
MANUSIA
DAN
KEUTUHAN
ALAM
CIPTAAN
1. Kompetensi apa saja yang
seharusnya dimiliki seorang lulusan
Prodi EP
• Untuk dapat berkarier di
perusahaan (bisnis)?
• Ingin berkarier di organisasi
nirlaba?
2. Pengetahuan apa saja yang
diperlukan dalam rangka membangun
kompetensi tersebut?
3. Ketrampilan dan sikap seperti apa
yang perlu dilatihkan?
MENGEMBANGKAN POTENSI LOKAL
KE TATARAN INTERNASIONAL
SIKAP
HARD SKILLS
HUMANUM DAN BERSEMANGAT
KASIH DALAM KEBENARAN
BIDANG KAJIAN
1. Ekonomi Moneter
dan Keuangan
(EMK)
2. Ekonomi Kawasan
dan Lingkungan
(EKL)
3. Ekonomi Industri
dan Perdagangan
(EIP)
BAKUNING HYANG MRIH GUNA SANTYAYA BHAKTI
KOMUNITAS AKADEMIK
ILMU EKONOMI
KETRAMPILAN
9. 23 Atribut Soft Skills yang Dominan
Dibutuhkan di Lapangan Kerja
dadang-solihin.blogspot.com 9
1. Inisiatif
2. Etika/ integritas
3. Berfikir kritis
4. Kemauan belajar
5. Komitmen
6. Motivasi
7. Bersemangat
8. Dapat diandalkan
9. Komunikasi lisan
10. Kreatif.
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stress
13. Manajemen diri
14. Menyelesaikan persoalan
15. Dapat meringkas/mengabstraksi
16. Bekerjasama
17. Fleksibel
18. Kerja dalam tim
19. Mandiri
20. Mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumen logis
23. Manajemen waktu.
Hasil survey di USA, Canada, dan UK.
Sumber : (Center for Enterpreuneurship Education and Development, Halifax, Nova
scotia, 2004).
11. MEA 2015
• Pembentukan MEA berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN
dalam KTT pada Desember 1997 di Kuala Lumpur.
• Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa
menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing
dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan
warga ASEAN.
• Pada KTT selanjutnya yang berlangsung di Bali Oktober 2003, petinggi
ASEAN mendeklarasikan bahwa pembentukan MEA pada tahun 2015.
• Tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di
kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah
dibidang ekonomi antar negara ASEAN.
• ASEAN merupakan kekuatan ekonomi ketiga terbesar setelah Jepang dan
Tiongkok, di mana terdiri dari 10 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan
Kamboja.
11dadang-solihin.blogspot.com
12. Fokus MEA 2015
1. Asia Tenggara dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis
produksi.
– Arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled
labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di
kawasan Asia Tenggara.
2. MEA dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi
yang tinggi.
– Memerlukan suatu kebijakan yang meliputi Competition Policy, Consumer
Protection, Intellectual Property Rights, Taxation, dan E-Commerce.
– Dapat tercipta iklim persaingan yang adil;
– Perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen;
– Mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta;
– Menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi;
– Menghilangkan sistem Double Taxation,
– Meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.
12dadang-solihin.blogspot.com
13. Fokus MEA 2015
3. MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan
ekonomi yang merata dengan memprioritaskan UKM.
– Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan
memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar,
pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan,
keuangan, serta teknologi.
4. MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global
dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi
terhadap negara-negara anggota.
– Akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada
jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada
negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang.
– Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan
produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada
skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global.
13dadang-solihin.blogspot.com
14. Hambatan Indonesia
Menghadapi MEA 2015
1. Mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga
Febuari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya
tercatat sebanyak 76,4 juta orang atau sekitar 64% dari total 118
juta pekerja di Indonesia.
2. Ketersediaan dan kualitas infrastuktur masih kurang sehingga
memengaruhi kelancaran arus barang dan jasa.
3. Sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan
baku dan setengah jadi.
4. Keterbatasan pasokan energi.
5. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor, terutama
produk Tiongkok.
14dadang-solihin.blogspot.com
15. Semua Bersaing di MEA 2015
• Setiap wilayah di Indonesia tidak hanya bersaing dengan sesama
wilayah di dalam negeri namun dengan wilayah-wilayah lain di
dunia.
– Sebagai contoh petani di Sidrap Sulawesi Selatan sebenarnya bersaing
dengan petani di kabupaten-kabupaten negara Laos, Vietnam, atau
Kamboja.
– Dalam hal ini yang bersaing adalah petaninya, bukan negaranya
ataupun pemerintahannya.
• Demikian juga dengan Mahasiswa/i, sarjana, kaum profesional,
peneliti, dll. Semuanya bersaing
15dadang-solihin.blogspot.com
17. Investasi merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan
ekonomi karena mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan kegiatan
ekonomi di masa yang akan datang.
Dengan melakukan investasi, kapasitas produksi dapat ditingkatkan, yang
berarti peningkatan output. Peningkatan output akan meningkatkan pendapatan.
Dalam jangka panjang akumulasi investasi mendorong perkembangan berbagai
aktivitas ekonomi sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Dengan demikian dampak dan keterkaitannya cukup besar, baik pada investor
sendiri, pemerintah daerah, maupun rakyat kecil.
Makin banyak dan tinggi nilai investasi, kian besar pula dampak dan manfaat
yang dipetik, seperti menyerap tenaga kerja, optimalisasi sumber daya alam,
serta yang paling utama meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat di
daerah tersebut.
INVESTASI
dadang-solihin.blogspot.com 17Sumber: KPPOD 2015
18. dadang-solihin.blogspot.com 18
Analisis Potensi PAD
1. Kenali setiap jenis Pajak Daerah,
2. Kenali setiap jenis Retribusi
Daerah,
3. Kenali indikator utama yang
mempengaruhi jenis Pajak Daerah
tersebut,
4. Kenali indikator utama yang
mempengaruhi jenis Retribusi
Daerah (kaitkan dengan pelayanan
publik yang diberikan),
5. Buat analisa potensi pajak dan
kaitkan dengan pertumbuhan
ekonomi daerah.
19. dadang-solihin.blogspot.com 19
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,
Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
21. dadang-solihin.blogspot.com 21
Kelembagaan (15%)
Kebijakan Daerah dan Perda
Kejelasan Tarif
Kejelasan Prosedur
Proses Perumusan Perda
Kebijakan Ketenagakerjaan
Kebijakan Daerah dan Perda
Kejelasan Tarif
Kejelasan Prosedur
Proses Perumusan Perda
Kebijakan Ketenagakerjaan
Kepemimpinan Lokal
Kepemimpinan Kepala
Daerah
Inisiatif Kepala Daerah
Hubungan Kepala Daerah
dengan Pengusaha
Kepemimpinan Lokal
Kepemimpinan Kepala
Daerah
Inisiatif Kepala Daerah
Hubungan Kepala Daerah
dengan Pengusaha
Aparatur dan Pelayanan
Respon Pemda thd.
Permasalahan Dunia Usaha
Birokrasi Pelayanan Dunia
Usaha
Informasi Potensi Ekonomi
Daerah
Penyalahgunaan
Wewenang oleh Aparat
Aparatur dan Pelayanan
Respon Pemda thd.
Permasalahan Dunia Usaha
Birokrasi Pelayanan Dunia
Usaha
Informasi Potensi Ekonomi
Daerah
Penyalahgunaan
Wewenang oleh Aparat
Kepastian Hukum
Konsistensi Peraturan
Penegakan Keputusan
Peradilan
Kecepatan Aparat Keamanan
Pungutan Liar di Luar
Birokrasi
Kepastian Hukum
Konsistensi Peraturan
Penegakan Keputusan
Peradilan
Kecepatan Aparat Keamanan
Pungutan Liar di Luar
Birokrasi
22. dadang-solihin.blogspot.com 22
Keamanan, Politik dan Sosial Budaya (27,4%)
Politik
Hubungan Eksekutif-Legislatif
Hubungan antar Partai Politik
Politik
Hubungan Eksekutif-Legislatif
Hubungan antar Partai Politik
Sosial Budaya
Keterbukaan Masyarakat thd. Dunia Usaha
Keterbukaan Masyarakat thd. Tenaga Kerja dari Luar Daerah
Etos Kerja Masyarakat
Kemudahan Memperoleh Hak Penguasaan Tanah
Potensi Konflik di Masyarakat
Sosial Budaya
Keterbukaan Masyarakat thd. Dunia Usaha
Keterbukaan Masyarakat thd. Tenaga Kerja dari Luar Daerah
Etos Kerja Masyarakat
Kemudahan Memperoleh Hak Penguasaan Tanah
Potensi Konflik di Masyarakat
Keamanan
Kemanan Usaha
Keamanan Masyarakat
Dampak Unjuk Rasa
Keamanan
Kemanan Usaha
Keamanan Masyarakat
Dampak Unjuk Rasa
23. dadang-solihin.blogspot.com 23
Ekonomi Daerah (22,6%)
Struktur Ekonomi
Pertumbuhan Sektor Primer
Pertumbuhan Sektor Sekunder
Pertumbuhan Sektor Tersier
Struktur Ekonomi
Pertumbuhan Sektor Primer
Pertumbuhan Sektor Sekunder
Pertumbuhan Sektor Tersier
Potensi Ekonomi
PDRB Perkapita
Pertumbuhan Ekonomi
Indeks Kemahalan Konstruksi
Potensi Ekonomi
PDRB Perkapita
Pertumbuhan Ekonomi
Indeks Kemahalan Konstruksi
24. dadang-solihin.blogspot.com 24
Tenaga Kerja (18,3%)
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja Formal
Biaya Tenaga Kerja Aktual
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja Formal
Biaya Tenaga Kerja Aktual
Kualitas Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
Pendidikan Tenaga Kerja
Kualitas Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
Pendidikan Tenaga Kerja
Ketersediaan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Usia Produktif
Tenaga Kerja Pencari Kerja
Ketersediaan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Usia Produktif
Tenaga Kerja Pencari Kerja
25. dadang-solihin.blogspot.com 25
Infrastruktur Fisik (13%)
Kualitas Infrastruktur Fisik
Kualitas Jalan Darat
Kualitas Pelabuhan Laut
Kualitas Pelabuhan Udara
Kualitas Sambungan Telepon
Kualitas Tegangan Listrik
Kualitas Infrastruktur Fisik
Kualitas Jalan Darat
Kualitas Pelabuhan Laut
Kualitas Pelabuhan Udara
Kualitas Sambungan Telepon
Kualitas Tegangan Listrik
Ketersediaan Infrastruktur Fisik
Ketersediaan Jalan Darat
Ketersediaan Pelabuhan Laut
Ketersediaan Pelabuhan Udara
Ketersediaan Sambungan Telepon
Ketersediaan Supply Listrik
Ketersediaan Infrastruktur Fisik
Ketersediaan Jalan Darat
Ketersediaan Pelabuhan Laut
Ketersediaan Pelabuhan Udara
Ketersediaan Sambungan Telepon
Ketersediaan Supply Listrik
28. dadang-solihin.blogspot.com 28
What are problems in Indonesia
for foreign investors?
Business-unfriendly labor
disputes,
Relatively bad socio-political
image,
Sharp increase of wages in the
past years with labor productivity
kept low,
Rampant KKN including non-
transparent legal/ judicial system,
Confusion related to the
‘decentralization’ policies,
Deteriorating social infrastructure.
29. dadang-solihin.blogspot.com 29
Why more FDI in China and other Asian
nations and less in Indonesia?
• Better Socio-Economic Situation and Less Labor Disputes
China, Thailand, Malaysia
• Bigger Market Potential by entrance to WTO China
• Good Social Infrastructure Singapore, Malaysia, China,
Thailand
• Better Rule of Law Singapore, Malaysia, Thailand
• Quickly Expanding Industrial Clusters China, Thailand (esp.
auto-related industries), Malaysia
• Qualified Human Capital China, India, Singapore, Vietnam
30. dadang-solihin.blogspot.com 30
All measures should be done at
the same time
• To call for Indonesian people to change mindset to really welcome
FDI.
• To improve labor issues and taxation.
• To improve social security
• To strengthen law and order including judicial reform.
• To avoid illegal taxation/ charges taken by many provinces
• To improve and set up social infrastructure
• To make ministers a good single team
• Most important thing: Political leadership or a strong will of the
government to realize the above
31. dadang-solihin.blogspot.com 31
Ketidakpastian Investasi di Daerah
• Daerah dengan potensi PAD rendah cenderung menerapkan Perda
distortif,
• Penyusunan Perda tidak partisipatif,
• Ketidakpastian pengelolaan daerah otorita, dan kawasan industry,
• Perebutan aset usaha di daerah,
• Perbedaan mencolok kebijakan antar daerah,
• Konflik pada usaha berbasis lahan luas,
• Kebimbangan tentang level pemerintahan yang harus diikuti dalam
pengelolaan aktivitas perekonomian (ketenagakerjaan, perijinan,
pungutan, dll.),
34. Three BKPM’s Priorities
dadang-solihin.blogspot.com 34
Source: BKPMN 2015
Improvements of Licensing:
Faster, Simpler, Transparent & Integrated
Debottlenecking of Investment Realization
Development of Investment Climate
1
2
3
35. Target Realisasi Investasi PMA dan PMDN
(Rp. Triliun)
Wilayah
Perkiraan
2014
Proyeksi Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
NASIONAL 456.6 519.5 594.8 678.8 792.5 933.0
Jawa 263.7 282.6 302.6 317.5 337.6 354.5
Sumatera 63.0 75.2 90.2 108.0 132.2 163.1
Kalimantan 62.9 74.5 88.8 105.4 128.1 156.9
Sulawesi 20.4 27.8 38.1 52.0 72.7 102.6
Bali dan Nusa
Tenggara
14.7 19.0 24.9 32.4 43.2 58.1
Maluku 4.8 7.3 9.5 13.6 16.1 18.7
Papua 27.2 33.2 40.8 50.0 62.6 79.1
dadang-solihin.blogspot.com 35
Source: RPJMN 2015-2019, Bappenas 2015
36. dadang-solihin.blogspot.com 36
Arah Kebijakan Investasi Nasional
• Penguatan investasi ditempuh melalui dua pilar kebijakan yaitu:
1. Peningkatan Iklim Investasi dan dan Iklim Usaha untuk meningkatkan
efisiensi proses perijinan bisnis;
2. Peningkatan Investasi yang inklusif terutama dari investor domestik.
• Kedua pilar kebijakan ini akan dilakukan secara terintegrasi baik di tingkat
pusat maupun daerah.
37. dadang-solihin.blogspot.com 37
Pillar 1: Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha
• Arah kebijakan yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim
usaha yang lebih berdaya saing, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang
dapat:
1. Meningkatkan efisiensi proses perijinan,
2. Meningkatkan kepastian berinvestasi dan berusaha di indonesia, serta
3. Mendorong persaingan usaha yang lebih sehat dan berkeadilan.
Improving Investment Climate
and Business Climate
Licensing
Process
Infrastructure
Development
(including energy)
Labor
Policy
Land
Acquisition
Policy
National
Logistic
System
Incentive
and
Regulation
Fair
Competition
38. dadang-solihin.blogspot.com 38
Pillar 2: Peningkatan Investasi yang Inklusif
• Arah kebijakan yang ditempuh adalah mengembangkan dan memperkuat
investasi di sektor riil, terutama yang berasal dari sumber investasi domestik,
yang dapat mendorong pengembangan investasi dan usaha di Indonesia
secara inklusif dan berkeadilan terutama pada sektor produktif yang
mengutamakan sumber daya lokal.
Peningkatan Investasi
yang Inklusif
kemitraan
antara PMA
dan UKM lokal
efektivitas
strategi dan
upaya promosi
investasi
Pengembangan
investasi lokal
Pengurangan
dampak negatif
dominasi PMA
penyebaran
investasi di
daerah yang
lebih berimbang
39. dadang-solihin.blogspot.com 39
Strategi Peningkatan Investasi Daerah
1. Deregulasi (debottlenecking) peraturan-peraturan yang
menghambat pengembangan investasi dan usaha di kawasan
pertumbuhan ekonomi, melalui:
a. Mempercepat penyelesaian peraturan pelaksanaan undang-
undang yang terkait dengan investasi,
b. Menghilangkan tumpang tindih antar peraturan yang sudah ada
baik di tingkat pusat dan daerah, maupun antara sektor/lembaga,
c. Merevisi atau menerbitkan peraturan yang sangat dibutuhkan
untuk mendukung pengembangan wilayah strategis, dan
d. Menyusun peraturan untuk memberikan insentif bagi
pengembangan investasi di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
40. dadang-solihin.blogspot.com 40
Strategi Peningkatan Investasi Daerah
2. Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha di Kawasan Strategis,
melalui:
a. Penyederhanaan prosedur investasi dan prosedur berusaha di kawasan strategis,
b. Peningkatan efisiensi logistik di dalam kawasan strategis dan antar wilayah,
c. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kawasan strategis
dengan mempercepat pelimpahan kewenangan perijinan dari kepala daerah
kepada kepala PTSP,
d. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan KPS terutama dalam rangka penyediaan
infrastruktur dan energi untuk mendukung pengembangan kawasan strategis,
e. Meningkatkan dan menggali potensi investasi kawasan strategis,
f. Membatalkan perda bermasalah untuk meningkatkan kepastian berusaha di
kawasan strategis,
g. Menerapkan iklim ketenagakerjaan yang lebih kondusif dengan tetap
mempertimbangkan peningkatan produktivitas untuk menarik minat investor ke
kawasan strategis; dan
h. Memberikan insentif fiskal dan non fiskal khusus untuk kawasan strategis dalam
rangka yang dapat mendorong investasi sektor pengolahan yang memproduksi
bahan baku untuk industri domestik dan sektor industri yang mengolah sumber
daya alam.
41. dadang-solihin.blogspot.com 41
Perda yang Kondusif terhadap Iklim
Usaha dan Investasi
• Memiliki kesesuaian dengan Peraturan-Peraturan yang lebih tinggi yang
berlaku (UU, PP, Kepres, Kepmen, dll)
• Tidak mengakibatkan hambatan lalu-lintas distribusi barang dan atau jasa
yang bersifat tarif maupun non tarif (tidak bertentangan dengan free internal
trade principle).
• Tidak mengakibatkan pungutan berganda (Double Taxation) dengan Pajak
Pusat (PPh, PPN, PBB, dll)) atau dengan Pajak/ Retribusi Daerah lainnya.
• Besaran tarifnya berada dalam batas kewajaran sehingga tidak mengakibatkan
ekonomi biaya tinggi. Tidak diskriminatif. Perda yang tidak mengakibatkan
penguasaan ekonomi pada kelompok-kelompok orang (tidak berpotensi
menciptakan struktur pasar yang monopolis dan oligopolis).
• Menjamin kepastian standar pelayanan (Perda-Perda yang berkaitan dengan
perizinan), meliputi: kesederhanaan prosedur, kepastian atau batasan waktu
pelayanan, tarif, dan institusi yang berwenang.
• Tidak mengharuskan atau mewajibkan investor untuk menjalin kemitraan
dengan mitra lokal dari daerah yang bersangkutan.
42. dadang-solihin.blogspot.com 42
Strategi Daerah dalam Menarik Investasi
1. Identifikasi potensi ekonomi
daerah
2. Restrukturisasi organisasi
pemerintah daerah
3. Pelayanan investasi satu
atap
4. Pengembangan situs potensi
daerah
5. Keikutsertaan dalam
pameran investasi
6. Studi banding pelayanan
investasi
7. Pelibatan masyarakat dalam
penyusunan kebijakan
8. Menggali peluang dan
menetapkan unggulan daerah
9. Menyinergikan peluang dan
kebijakan antar daerah
10. Membangun prasarana dasar
dan SDM
11. Mengefektifkan promosi,
pelayanan dan bimbingan
pelaksanaan penanaman
modal
12. Menyinkronisasikan kebijakan
antara Pusat dan Daerah
13. Kesediaan meninjau ulang
Perda yang bermasalah