PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
MPSS Surabaya 2012-2016
1. MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI (MPSS)
KOTA SURABAYA 2012 - 2016
1. Air Limbah 2. Persampahan 3. Drainase 4. Air Bersih 5. Higiene
2. Surabaya dalam Lingkup Propinsi Jawa Timur dan RTRWP
Indonesia
SURABAYA dalam GERBANGKERTOSUSILA PLUS SURABAYA dalam SMA
Wilayah Surabaya terdiri atas 330,48 km2 daratan dan 190,39 km2 wilayah laut dengan total luas
wilayah sekitar 520,87 km2 yang terbagi atas 31 Kecamatan dan 160 Kelurahan Jumlah penduduk
Surabaya sekitar 2.938.225 jiwa dengan kepadatan penduduk 8.890 orang/km2
3. demografi
Jml.
Kecamatan
Penduduk
Tambaksari 205381
Sawahan 172285
Kenjeran 164530
Semampir 151406
Wonokromo 134201
Gubeng 127821
Rungkut 120391
Sukolilo 119740
Krembangan 106509
Tandes 102442
Sukomanunggal 101884
Mulyorejo 94570
Tegal sari 85488
Bubutan 84355
Wonocolo 79248
Simokerto 79179
Karang pilang 72908
Tenggilis M 72276
Pabean Cantikan 69512
Wiyung * 68054
Dukuh Pakis 64329
Gunung Anyar 61713
Sambikerep 61123
Benowo 54078
Lakarsantri 51176
JUMLAH JIWA
> 150.000
Jam bangan 46095
100.001 – 150.000 Pakal 46081
75.001 – 100.000 Genteng 46070
Gayungan 42934
50.001 – 75.000
Asemrowo 42604
0 – 50.000 jiwa Bulak 37525
4. 2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
14,000
16,000
18,000
0
12,000
SEMAMPIR 15,462
TAMBAKSARI 9,884
SAWAHAN 8,094
SIMOKERTO 7,973
P. CANTIKAN 6,434
WONOKROMO 5,866
KREMBANGAN 5,135
TEGALSARI 4,980
BUBUTAN 4,500
KENJERAN 3,623
SUKOLILO 3,597
RUNGKUT 3,346
GENTENG 2,910
GUBENG 2,861
TANDES 2,174
SK. MANUNGGAL 2,170
DUKUH PAKIS 2,011
MULYOREJO 1,971
PPLS BPS 2008
LAKARSANTRI 1,871
KARANG PILANG 1,740
WONOCOLO 1,645
SAMBIKEREP 1,617
GUNUNG ANYAR 1,590
WIYUNG 1,466
Tingkat Kemiskinan Kota : 3.552 RTM
JAMBANGAN 1,411
ASEMROWO 1,189
BENOWO 1,088
BULAK 1,053
GAYUNGAN 865
T. MEJOYO 859
PAKAL 732
JUMLAH PENDUDUK MISKIN MENURUT KECAMATAN
5. kesehatan
Derajat kesehatan warga Kota Surabaya yang sudah mengalami perbaikan
tercermin dari Menurunnya balita Gizi Buruk, kematian ibu melahirkan dan
kematian bayi.
Persentase balita Angka kematian ibu
melahirkan (per 100.000
Angka kematian
Gizi buruk kelahiran hidup) bayi per 1000
2.5 250 kelahiran
2.09 30
1.96 193
2 200 25.05
1.81
25
1.5 1.39 150 20
0.95 99.28 99.28 15
1 100 81.6
71.07 9.78 9.78 9.16
10 7.84
0.5 50
5
0 0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
6. IPM dengan Komponen Indeks Kesehatan Tahun 2010
68.75
67.97
68.98
Indeks
Kesehatan
Kota : 70,76
> 70.76
69 – 70.76
< 69 69.55
7. PETA AREA BERESIKO KOTA SURABAYA
Risiko Tinggi (3.1 - 4.0)
Risiko Sedang (2.1 - 3.0)
Sumber: Buku Putih Sanitasi, 2010
Risiko Rendah (1.1 – 2.0)
Tidak Berisiko (0.0 - 1.0)
8. Kronologi pelaksanaan PPSP di KOTA SURABAYA
• Pernyataan Minat Pemerintah Kota Surabaya mengikuti Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) kepada Direktur Permukiman dan
Perumahan BAPPENAS sesuai surat No. 640/4780/436.7.1/2009
12 OKTOBER
2009
• Pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi PPSP di Kota Surabaya Tahun 2010
dengan anggota terdiri dari: BAPPEDA, Badan Lingkungan Hidup , Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan KB, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas PU
Bina Marga dan Pematusan, Dinas Komunikasi & Informatika, Dinas Kebersihan
30 JUNI 2010 dan Pertamanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan, Bagian Bina Program, PDAM
9. Tugas/Peran masing-Masing Dinas/Instansi terkait
Pengelolaan Sanitasi
NO DINAS / INSTANSI TUGAS / PERAN
Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program / kegiatan sanitasi lintas
Badan Perencanaan Pembangunan Kota
1. sektor dengan kebijakan kota, menyusun rencana tindak/jadwal pelaksanaan dan
Surabaya
penganggaran pembangunan sanitasi Kota Surabaya .
Merumuskan dan merekomendasikan konsep serta teknologi sistem pengolahan
air limbah yang akan diterapkan, melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi
2. Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
lingkungan/perkotaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan sanitasi
lingkungan/perkotaan.
Melakukan pemetaan lokasi, pengukuran lahan serta menyiapkan gambar
rencana teknis tentang sistem jaringan dan instalasi pengolahan air limbah
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota berdasarkan konsep teknologi pengolahan air limbah dari Badan Lingkungan
3.
Surabaya Hidup, turut melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan /
perkotaan dan melaksanakan pembangunan instalasi sanitasi lingkungan /
perkotaan.
Badan Pemberdayaan Masyarakat & KB Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan dan penguatan
4.
Kota Surabaya kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan.
Melaksanakan koordinasi, pengelolaan pelayanan kesehatan dasar skala kota,
5. Dinas Kesehatan Kota Surabaya pengawasan dan pengendalian program/kegiatan sanitasi sub sektor higiene dan
mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
10. Tugas/Peran masing-Masing Dinas/Instansi terkait
Pengelolaan Sanitasi
NO DINAS / INSTANSI TUGAS / PERAN
Menyiapkan dan merencanakan peta drainase kawasan dan rencana
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan teknis pengembangan sistem jaringan drainase / perpipaan sanitasi
6.
Kota Surabaya lingkungan / perkotaan sub sektor drainase dan mendukung keseluruhan
kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor persampahan, menyiapkan
data-data, identifikasi kebutuhan (SDM, peralatan, dll) dan rencana
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
7. pengembangan kelembagaan sanitasi sub sektor air limbah, turut
Surabaya
melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan dan
mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
Menyiapkan bahan penyusunan, koordinasi dan pelaksanaan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
8. penyebarluasan informasi terkait pengelolaan sanitasi
Surabaya
lingkungan/perkotaan.
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Menyiapkan data-data kebijakan teknis di bidang pendapatan dan
9.
Keuangan Kota Surabaya pengelolaan keuangan terkait pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan.
Memberikan rekomendasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa serta
10. Bagian Bina Program Kota Surabaya melakukan monitoring dan pengendalian implementasi pengelolaan
sanitasi lingkungan/perkotaan.
11. Tugas/Peran masing-Masing Dinas/Instansi terkait
Pengelolaan Sanitasi
NO DINAS / INSTANSI TUGAS / PERAN
Menyiapkan peraturan-peraturan / naskah hukum mengenai tata cara
11. Bagian Hukum Kota Surabaya penyelenggaraan air limbah termasuk kelembagaan/institusi pengelola air
limbah (konsep struktur organisasi, pembagian tugas, dan lain-lain)
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor air minum (produksi air minum,
pendistribusian air minum kepada pelanggan serta pengelolaan instalasi
12. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
pengolahan dan jaringan distribusi air minum) dan mendukung
keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya.
12. PROSES & HASIL PPSP KOTA SURABAYA
2010 2011
Buku
Putih
MPSS
Dokumen
EHRA
SSK
13. JADWAL RENCANA KERJA PENYUSUNAN MPSS
TARGET WAKTU (MINGGU)
NO KEGIATAN September Oktober November Desember KETERANGAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2
1 Review data RPIJM, BP, SSK, DLL
2 Penyusunan draft MPSS
a. Bab 1 (Pendahuluan)
b. Bab 2 (Kerangka Kerja Logis
Pembangunan Sanitasi)
c. Bab 3 (Konsolidasi dan
Priorotasi Program & Keg)
d. Bab 4 (Kebutuhan Studi dan 2 lokasi pilot project
Disain Teknis)
e. Bab 5 (Renc. Implementasi
Jangka Menengah)
f. Bab 6 (Renc. Implementasi
Tahun Pertama (n+1))
g. Bab 7 (Renc. Pengelolaan
Program)
h. Bab 8 (Rekomendasi dan
Tindak Lanjut)
3 Konsultasi dan komitmen Pemkot & Pemprov
4 Finalisasi dokumen Pokjakota, Provinsi,
Walikota, Gubernur
15. Visi & Misi
Visi & Misi Kota Surabaya (RPJM) Visi & Misi Sanitasi
Visi: Visi:
Menuju surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan Terwujudnya pelayanan sanitasi bagi masyarakat Kota Surabaya
yang cerdas, manusiawi, bermartabat, dan berwawasan yang handal, tepat guna dan ramah lingkungan.
lingkungan.
Misi: Misi:
1. Membangun kehidupan kota yang lebih cerdas melalui 1. Mewujudkan penyediaan air minum yang dapat memenuhi
peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh kebutuhan seluruh masyarakat Kota Surabaya secara
peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
ketrampilan, serta kesehatan warga secara terpadu dan 2. Mewujudkan pengelolaan air limbah secara berkelanjutan
berkelanjutan. dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Menghadirkan suasana kota yang manusiawi melalui 3. Mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri dan
peningkatan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayanan berkelanjutan.
publik, reformasi birokrasi, serta pemanfaatan sumber daya
kota untuk sebesar-besar kesejahteraan warga. 4. Mewujudkan pengelolaan drainase secara terintegrasi dan
3. Mewujudkan peri kehidupan warga yang bermartabat berkelanjutan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
melalui pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
mengutamakan perluasan akses ekonomi demi mendukung sanitasi yang dapat menciptakan lingkungan yang hijau,
peningkatan daya cipta serta kreatifitas segenap warga kota bersih dan sehat.
surabaya dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup
yang mampu bersaing di kawasan regional dan Bersih dan Sehat (PHBS).
internasionalsumber daya kota untuk sebesar-besar
kesejahteraan warga. 7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam
4. Menjadikan kota surabaya semakin layak-huni melalui pengelolaan sanitasi.
pembangunan infrastruktur fisik dan sosial secara merata
yang berwawasan lingkungan.
16. KERANGKA KERJA LOGIS
Permasalahan Sub Sektor Air Limbah
• Masih terdapat 12,4% penduduk yang masih melakukan buang air besar sembarangan.
• Aset fasilitas pengolahan air limbah belum terkelola dengan baik.
• Institusi khusus pengelola air limbah yang masih belum terbentuk.
• Belum ditetapkannya rencana induk pengelolaan air limbah menjadi peraturan daerah.
• Kesadaran pelaku sanitasi masih rendah.
• Belum terakomodirnya pembiayaan penyelenggaraan pengelolaan air limbah.
• Terkait dengan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), kapasitas pengolahan IPLT mampu untuk mengolah debit sampai
400 m3/hr, tetapi debit tinja yang masuk ke IPLT hanya 100 m3/hr.
• Periode pengurasan septic tank yang tidak rutin, menjadikan IPLT tidak dapat memprediksi secara tepat volume tinja yang
harus diolah.
• Jarak IPLT dengan daerah pelayanan yang terlalu jauh, seperti untuk daerah Surabaya Barat dan Surabaya Selatan,
sehingga ongkos pengangkutan tinja semakin mahal.
Permasalahan Sub air limbah domestik dari beberapa home industry (pengrajin tempe, tahun dll) yang tidak memenuhi
• Adanya penanganan
syarat lingkungan sehatSektor Persampahan
• Proses pemilahan sampah organik dan anorganik di lokasi sumber sampah maupun TPS sebagian besar masih tercampur.
• Tidak tersedianya TPS/jauhnya letak TPS
• Pengumpulan sampah dari sumber sampah menuju TPS tidak semuanya dilakukan setiap hari sehingga mengakibatkan
penumpukan pada wadah sampah yang berpontensi menimbulkan bau serta berserakan.
• Keterbatasan sarana angkutan sampah dan tenaga operasionalnya.
• Komposisi sampah yang masih didominasi oleh sampah organik yaitu ± 71,85% dari total sampah. Karena sampah organik
lebih cepat membusuk, maka dibutuhkan pengelolaan sampah yang cepat dan tepat.
• Masih tingginya prosentase sampah plastik yaitu 7.6 %. Hal ini menyebabkan TPA Benowo menjadi lebih cepat penuh,
karena sampah jenis ini sulit terdegradasi.
• TPA Benowo terletak di wilayah Barat Surabaya, terlalu jauh dari area pelayanan, terutama dari wilayah Surabaya Timur.
17. KERANGKA KERJA LOGIS
Permasalahan Sub Sektor Drainase
• Pada umumnya kapasitas saluran pematusan primer dan sekunder tidak cukup
untuk mengalirkan debit banjir tahunan, serta dimensi saluran tersier/tepi jalan tidak
direncanakan untuk melayani/mematus petak tersier kawasan terbangun, tetapi
hanya untuk melayani badan jalan.
• Sistem drainase kurang maksimal karena sedimen dan tidak terkoneksinya saluran.
Permasalahan Sub Sektor Air Minum
• Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sanitasi sub sektor air minum
adalah masih diperlukannya kepastian mendapatkan pasokan sumber air baku
yang handal (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas)
Permasalahan Sub Sektor Higiene
• Kurangnya kesadaran masyarakat untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
• Angka morbiditas penyakit DBD di Kota Surabaya tahun 2010 adalah 116/100.000
penduduk.
• Angka morbiditas penyakit diare di Kota Surabaya tahun 2010 adalah 41,21/1.000
penduduk.
18. Visi & Misi
Visi & Misi Kota Surabaya (Draft RPJMD) Visi & Misi Sanitasi
Visi: Visi:
Menuju surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan Terwujudnya pelayanan sanitasi bagi masyarakat Kota Surabaya
yang cerdas, manusiawi, bermartabat, dan berwawasan yang handal, tepat guna dan ramah lingkungan.
lingkungan.
Misi: Misi:
1. Membangun kehidupan kota yang lebih cerdas melalui 1. Mewujudkan penyediaan air minum yang dapat memenuhi
peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh kebutuhan seluruh masyarakat Kota Surabaya secara
peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
ketrampilan, serta kesehatan warga secara terpadu dan 2. Mewujudkan pengelolaan air limbah secara berkelanjutan
berkelanjutan. dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Menghadirkan suasana kota yang manusiawi melalui 3. Mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri dan
peningkatan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayanan berkelanjutan.
publik, reformasi birokrasi, serta pemanfaatan sumber 4. Mewujudkan pengelolaan drainase secara terintegrasi dan
daya kota untuk sebesar-besar kesejahteraan warga. berkelanjutan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Rencana Implementasi
3. Mewujudkan peri kehidupan warga yang bermartabat 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
melalui pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang sanitasi yang dapat menciptakan lingkungan yang hijau,
mengutamakan perluasan akses ekonomi demi bersih dan sehat.
Jangka Menengah 2012-2016
mendukung peningkatan daya cipta serta kreatifitas 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup
segenap warga kota surabaya dalam upaya penguatan Bersih dan Sehat (PHBS).
struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di kawasan 7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam
regional dan internasionalsumber daya kota untuk sebesar- pengelolaan sanitasi.
besar kesejahteraan warga.
4. Menjadikan kota surabaya semakin layak-huni melalui
pembangunan infrastruktur fisik dan sosial secara merata
yang berwawasan lingkungan.
19. Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah
Kota Surabaya TA 2012 - 2016
Lampiran A
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Limbah
tahun 2012 – 2016 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Minum tahun
2012 – 2016 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Drainase tahun
2012 – 2016 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Higiene tahun
2012 – 2016 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Persampahan
2012 – 2016 Kota Surabaya
20. Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi
Kota Surabaya TA 2012 - 2016
Lampiran B
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Limbah tahun 2012 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Air Minum tahun 2012 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Drainase tahun 2012 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Higiene tahun 2012 Kota Surabaya
Tabel Program dan Kegiatan Subsektor Persampahan tahun 2012 Kota Surabaya
21. Jadwal Pelaksanaan Program Sanitasi
Kota Surabaya TA 2012 - 2016
Lampiran C
Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Air Limbah
Tahun 2012 – 2016
Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Air Minum
Tahun 2012 – 2016
Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Drainase
Tahun 2012 – 2016
Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Higiene
Tahun 2012 – 2016
Tabel Jadwal Pelaksanaan Program Subsektor Persampahan
Tahun 2012 – 2016
22. Visi & Misi
Visi & Misi Kota Surabaya (Draft RPJMD) Visi & Misi Sanitasi
Visi: Visi:
Menuju surabaya lebih baik sebagai kota jasa dan perdagangan Terwujudnya pelayanan sanitasi bagi masyarakat Kota Surabaya
yang cerdas, manusiawi, bermartabat, dan berwawasan yang handal, tepat guna dan ramah lingkungan.
lingkungan.
Misi: Misi:
1. Membangun kehidupan kota yang lebih cerdas melalui 1. Mewujudkan penyediaan air minum yang dapat memenuhi
peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh kebutuhan seluruh masyarakat Kota Surabaya secara
peningkatan kualitas intelektual, mental-spiritual, kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
ketrampilan, serta kesehatan warga secara terpadu dan 2. Mewujudkan pengelolaan air limbah secara berkelanjutan
berkelanjutan. dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Menghadirkan suasana kota yang manusiawi melalui 3. Mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri dan
peningkatan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pelayanan berkelanjutan.
publik, reformasi birokrasi, serta pemanfaatan sumber 4. Mewujudkan pengelolaan drainase secara terintegrasi dan
daya kota untuk sebesar-besar kesejahteraan warga. berkelanjutan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Anggaran Sektor Sanitasi
3. Mewujudkan peri kehidupan warga yang bermartabat 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
melalui pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang sanitasi yang dapat menciptakan lingkungan yang hijau,
mengutamakan perluasan akses ekonomi demi bersih dan sehat.
Di Kota Surabaya
mendukung peningkatan daya cipta serta kreatifitas 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup
segenap warga kota surabaya dalam upaya penguatan Bersih dan Sehat (PHBS).
struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di kawasan 7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan swasta dalam
regional dan internasionalsumber daya kota untuk sebesar- pengelolaan sanitasi.
besar kesejahteraan warga.
4. Menjadikan kota surabaya semakin layak-huni melalui
pembangunan infrastruktur fisik dan sosial secara merata
yang berwawasan lingkungan.
23. Realisasi Belanja Sanitasi Kota Surabaya 2008 – 2010
(Rp. Juta)
Tahun Anggaran
No Subsektor Total
2008 2009 2010
Sumber Pendanaan: APBD Kota Surabaya
1 Air Limbah 6,864 1,739 1,722 10,325
2 Persampahan 97,210 86,468 84,779 268,457
3 Drainase 91,854 234,160 239,534 565,548
4 Air Minum 6,234 4,104 4,721 15,059
5 Higiene 3,669 3,911 5,503 13,083
Jumlah pertahun 205,830 330,382 336,260 872,471
APBD Kota Surabaya 2,019,238 3,127,363 3,637,069
% sanitasi dari APBD 10.19% 10.56% 9.25%
25. Persentase Belanja Sanitasi terhadap APBD Kota Surabaya 2012 – 2015
(Rp. Juta)
Rencana Belanja Sanitasi Kota Surabaya Rencana Belanja APBD Kota Surabaya
Sub Sektor Sanitasi Sumber Dana: APBD Kota Tahun Belanja APBD Kota
Air limbah 70,586 2012 3,566,184
Persampahan 121,197 2013 3,712,467
Drainase 610,907 2014 3,870,846
Air Minum 5,000 2015 4,048,158
Higiene 4,074 Total 15,197,655
Total 811,764 Rata-rata/tahun 3,799,414
Rata-rata/tahun 162,353
% Rata-rata belanja sanitasi terhadap rata - rata APBD Kota Surabaya 4.3%
26. PERATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK
PERATURAN
NOMOR DAN
KOMPONEN DAN ATAU TENTANG
TANGGAL
No. PEDOMAN
PENGESAHAN
TEKNIS
Perda No.4 Th.2010 Ijin gangguan
Perda No.2 Th.2004 Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
No.16 Th.2003
Perda Pengelolaan air bawah tanah
No.3 Th.2008
Perda Pengendalian Pencemaran Udara
No.5 Th.2008
Pengelolaan lingkungan Perda Kawasan tanpa rokok dan kawasan terbatas merokok
1.
hidup No.3 Th.2007 Rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya
Perda
Perda - Review UU Review RTRW Kota Surabaya berdasarkan UU No. 26 Th.
-
No. 26 Th. 2007 2007
Peraturan Walikota No.22 Th.2006
Pelaksanaan Perda Kota Surabaya No.1 Th.2004
Peraturan Walikota No.5 Th.2009
Pelaksanaan Perda Kota Surabaya No.5 Th.2008
Pengelolaan UU No.18 Thn. 2008 Pengelolaan Sampah
2. kebersihan/
sampah Perda No.4 Th.2000 Retribusi pelayanan persampahan / kebersihan
Perda No.7 Th.2002 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Perda No.18 Th.20 Ijin Pemotongan Pohon
3. RTH.
InstruksiWalikota No.5 Th.2003 Pelaksanaan Program Satu Jiwa Satu Pohon (Sajisapo)
27. Pertaniaan Perkotaan (URBAN FARMING ) Pengelolaan Sampah Kota
“Kegiatan ini bertujuan untuk menghijaukan kawasan perkotaan dengan PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT
tanaman produktif dan juga memiliki fungsi memberikan penghasilan
tambahan bagi masyarakat kota terutama bagi keluarga miskin.”
SKEMA PENGELOLAHAN DAN PENGANGKUTAN
SAMPAH
28. Transportasi Kota Penyediaan fasilitas untuk sarana angkutan tidak bermotor
TUJUAN
• MEMFASILITASI PERJALANAN JARAK PENDEK
• MEMBERIKAN AKSES BAGI PENGGUNA
KENDARAAN TIDAK BERMOTOR & PEJALAN KAKI
• MENGURANGI POLUSI UDARA
KONSEP
• TERINTEGRASI DENGAN PEDESTRIAN WAYS
• DILAKSANAKAN PADA PEDESTRIAN DGN LEBAR
YANG MENCUKUPI
• DILAKSANAKAN PADA TAHUN KE 2 RPJM
• MENGHUBUNGKAN PUSAT – PUSAT KEGIATAN
(SEKOLAH, MAL dsb)
29. Peningkatan Kualitas Udara
• Menyempurnakan dan memperluas Pelaksanaan Car free Day di Surabaya agar dapat
berjalan dengan baik dan berdampak lebih luas sehingga dapat menjadi hari pejalan kaki (
pedestrian day )/ hari tanpa kendaraan bermotor (non motorized day) .
• Meningkatkan pelayanan dan mempromosikan transportasi publik.
• Meningkatkan pelayanan dan mempromosikan sarana prasarana untuk keamanan pejalan
kaki (Safe walking) dan membudayakan kegiatan bersepeda (bike to work, bike to school,
bike to campus, bike to shop, bike to hangout ) serta pembangunan jalan khusus pesepeda
Penyediaan Air Bersih Sanitasi
Sampai dengan tahun
2010 jangkauan
pelayanan pipa PDAM
di Kota Surabaya
79,67 %, sesuai
RPJMD 2010-2015
direncanakan 88,80%
30. Pemanfaatan Energi Ramah Lingkungan Pendidikan Lingkungan
Pengelolaan Hutan dan Perkebunan
Pengelolaan Hutan dan Perkebunan
31. DATA PROGRAM SATU JIWA SATU POHON
NO TAHUN YANG SUDAH DITANAM
1 NOP. 2005 S/D DES 2006 49,600
2 2007 61,328
3 2008 42,829
4 2009 42,685
5 s/d AGUSTUS 2010 27,065
TOTAL 223,507