SlideShare a Scribd company logo
Memilih pendekatan
• MENENTUKAN TEMA PENELITIAN HUKUM
Yang perlu diperhatikan:Aspek Objektif ( terkait materi
/ bidang yg akan diteliti ) :Harus didasarkan pada obyek
kajian formal dan material Ilmu Hukum yang terkait dg
fenomena / masalah hukum. Misal : Bidang HTN ttg
Suksesi/ Pemakzulan/impeachmentAspek Subjektif (
terkait dg peneliti ):Perlu dipertimbangkan aspek
kemampuan, dana, data, & waktu yg tersediaTema
penelitian biasanya tercermin pada judul
penelitianContoh : “Pergeseran Politik Hukum
Pengakuan Peradilan Adat Di Provinsi Papua Pasca
Berlakunya UU Otonomi Khusus “
• PANDANGAN EKSTRA ILMIAH DALAM
MEMILIH TEMA
MINAT DAN KEPENTINGAN
PENELITIANPEMILIHANMASALAHPENELITIANK
EPENTINGAN
UMUM/MASYARAKATRESISTENSI SOSIAL,
KULTURAL,DAN IDIOLOGIS(Sanapiah Faisal,
2001:39)
• PANDANGAN ILMIAH DALAM MEMILIH
MASALAH
MASALAHNYA DAPAT
DITELITIPEMILIHANMASALAHPENELITIANMAS
ALAH BARU DAN PENTINGMASALAH
MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS
METODOLOGIS(Sanapiah Faisal, 2001:44, lihat
pula Saifudin Azwar, 2003:12,,
Forcese&Richer,1973:19))
• MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Masalah / Problem adalah :Sesuatu hal yg blm
diketahui jawabnyaKesenjangan antara das sollen dan
das seinMengandung berbagai pertanyaan dan
keraguanMengundang minat / niat peneliti utk mencari
(searching/ researching) informasi yg akurat dan
keterandalan (data/bahan hukum) guna menjawab apa
yang ingin dijawab/diketahuiMasalah Penelitian adalah
sesuatu yang dipertanyakan oleh peneliti dan yang
akan dicari pemecahannya atau jawabannya ;Tiadanya
masalah maka tidak akan ada pencarian / penelitian ;
• Ciri2 masalah yang baik: 1. Mempunyai nilai /
bobot penelitian, yaitu:
Mempunyai keaslian (bukan plagiat) / blm pernah
ditelitiMerupakan hal yang penting untuk
dipecahkanDapat diuji / diteliti2. Mempunyai
fisibilitas / dpt dipecahkan, yaitu:Data/bahan
hukum dapat dikumpulkanMetode untuk
memecahkan masalah tersediaBiaya, waktu &
kemampuan dapat terjangkau3. Sesuai dg
kualifikasi peneliti, yaitu:Sesuai dengan disiplin
keilmuan peneliti
•
• 14 Sumber Mendapatkan Masalah Penelitian
Masalah dapat dicari dalam :Pengamatan terhadap
kegiatan / prilaku manusia / gejala di
masyarakat;Bacaan : majalah, koran, jurnal, buku teks,
peraturan, putusan hakim, dsb.Analisis bidang
pengetahuan; Analisis atas KebijakanPerluasan
penelitian yang telah ada;Pengalaman / catatan
pribadi;Praktek dalam masyarakat;Mengikuti kuliah /
diskusi / seminar, advokasi, dsb.
• Pengujian dlm menetapkan kelayakan
masalah
yg akan diteliti:Apakah masalah itu urgen utk
dipecahkan, baik utk pengembangan ilmu
hukum, kebutuhan praktek hukum atau
pengambilan dan pengembangan kebijakan
?Apakah masalah yg dipilih didukung oleh
metode penelitian yg akan diterapkan
?Apakah diperlukan kemampuan2 khusus utk
memecahkan masalah hukum yg diteliti ?
• Kendala Merumuskan Masalah Penelitian
Dalam Penelitian Hukum Doktriner :Kurang menguasai
teori2 / dasar2 dlm Hukum Positip.Tdk dpt menemukan
kekurangan2 teoritis/normatif dlm peraturan perundang-
undangan yg menjadi pusat perhatiannya,Tdk tertarik utk
mendalami suatu permasalahan dg mengadakan penelitian
secara mendalamDalam Penelitian Hukum Non-Doktriner
:Ada kalanya masalah sangat menarik, akan tetapi data yg
diperlukan utk memecahkan masalah sulit didapatkan,Tdk
ada pengetahuan ttg sumber2 dari masalah yg
diteliti,Terlalu banyak masalah yg dihadapi, shg ada
kesulitan dlm mengadakan seleksi,Peneliti tdk tahu masalah
penelitian & kegunaan penelitian yg dilakukan.Tidak
percaya diri mengembangkan penelitian lintas disipliner.
• Merumuskan Masalah Penelitian Hukum
Masalah penelitian pada umumnya dirumuskan
dm bentuk pertanyaan.Rumusan masalah
menempati posisi kunci dlm sebuah penelitian
hukum. Jika tidak ada, maka penelitian tidak ada
arahnya.Rumusan masalah memberikan arah
pada penelitian hukum dan menentukan nasib
penelitian selanjutnya.Rumusan masalah
menunjuk pada apa yg kelak akan dihasilkan oleh
penelitian.Rumusan masalah untuk tesis
berkarakter diagnostik evaluatif, atau preskriptif.
• MENENTUKAN OBYEK PENELITIAN
Obyek penelitian adlh sesuatu yg diteliti dpt berupa
benda atau orang, yg dpt memberikan data2
penelitian.Berupa benda misal : dokumen, yg berupa
bahan2 hukum. Ada bahan hukum primer, sekunder,
dan tersier.Yg berupa orang misal : perilaku orang yg
dpt berupa perilaku verbal dan perilaku nyata.Obyek
penelitian ini akan menegaskan darimana data/bahan
hukum penelitian akan diperoleh.Obyek ini akan
menjelaskan apa atau siapa yg memberikan data/
bahan hukum. Karena itu obyek penelitian harus
berujud nyata, spesifik, dan bisa memberikan
data/bahan hukum tsb.
• MENENTUKAN PENDEKATAN PENELITIAN
Pendekatan penelitian dipakai untuk menentukan dari sisi
mana sebuah obyek penelitian akan dikaji.Penelitian ilmu
hukum bisa menggunakan pendekatan normatif dan
sosiologis.Kalau dia memilih pendekatan normatif, dapat
meliputi pendekatan konseptual, pendekatan undang-
undang, pendekatan kasus, pendekatan perbandingan,
pendekatan historis, dan pendekatan filosofis.Jika memilih
pendekatan sosial, maka peneliti memilih pendekatan
makro atau mikro. Yang makro misalnya pendekatan
struktural-fungsional, konflik, sitem; sedangkan yang mikro
misalnya pendekatan simbolik interaksionis, fenomenologi,
hermeneutik, dsb.
• MENENTUKAN TEORI PENELITIAN
Teori merupakan pisau analisis (jawaban konseptual) dari
rumusan masalah penelitian.Jawaban empiris rumusan
masalah penelitian diperoleh melalui penelitian, persisnya
dari data dan analisis data.Teori diperlukan dalam
penelitian hukum, karena ia membantu peneliti hukum
untuk menentukan apa yang akan dinilai dan diukur dari
obyek penelitian.Teori juga penting, karena teori bisa
menjelaskan pemahaman peneliti ttg obyek
penelitiannya.Semakin paham seorang peneliti ttg obyek
penelitiannya, semakin menyeluruh dia bisa
merumuskan/menentukan teori.Semakin menyeluruh teori
yg bisa ditulis, semakin lengkap apa yg dihasilkan utk
dianalisis.
• Terdapat tiga jenis tehnik penamaan utk teori yg dipakai dlm
penelitian hukum :
Dalam konteks ini, ada teori hukum yang dipakai. Misal : teori
Ketaatan Hukum dr Tyler, HC Kelman, dsb.Kerangka Teori.Hal ini
muncul kalau tdk ada teori hukum yg khusus dipakai dlm penelitian.
Tetapi, tdk ada teori hukum tdk berarti penelitian hukum boleh
berhenti. Peneliti hrs membangun kerangka teori. Syaratnya adalah,
mereka membangun teori dari berbagai teori yg cocok dari ilmu lain
spt psikologi, sosiologi, ekonomi, dsb.Kerangka Pikir.Hal ini
menyiratkan bahwa kandungannya tdk mencakup teori hukum dan
teori ilmu lain. Yg ada hanyalah proposisi, pengertian, baik dari
sudut pandang ilmu hukum maupun dari ilmu lain. Dari semua
inilah peneliti membangun kerangka pikir yg pada gilirannya
melahirkan sesuatu yg bisa diukur/dikualifisir dalam penelitian.
• Konstruksi dan Klasifikasi Teori Hukum
LAW AS IT ISLAW AND MORALITYSOCIAL DIMENSIONS OF LAWRIGHTS AND
JUSTICEBritish Legal PositivismPositivism and Legal PositivismThomas Hobbes and
LeviathanJeremy Bentham: Law and the Principle of UtilityJohn Austin’s Command
Theory of LawHerbert Hart’s New Beginning: the Burial of the CommandConcept
of LawBritish Positivism’s Contribution to JurisprudenceGermanic Legal
PositivismFrom Epiricism to Transcendental IdealismNatural Law Tradition in
JurisprudenceLaw of Nature, Natural Right and Natural LawTwo Great issues in
Natural Law theoryFusion of Law and Moral in Early SocietiesNatural law Thinking
and Greek PhiloSophySociological Jurisprudence and Sociology of LawSociology,
Sociology of Law, and Sociological JurisprudenceSociety and Class Struggle: the
Sociology of Karl MarxMax Weber and the Rationalisation of the LawLaw and
Social Solidarity: Emile Durkheim’s Legal SociologyThe Living Law: the Legal
Sociology of Eugen EhrlichRescou Pond and Law as Social EngineeringThe
Achievement of Sociological TraditionRadical Jurisprudence: Challenges to Liberal
Legal TheoryFundamental Legal Conceptions: the Building Blocks of Legal
NormsBentham and Classification of Legal MandatesHohfeld’s Analysis of Jural
Relations: the Exeption of Fundamental Legal ConceptionsConnecting the Two
Boxes in Hohfelds SystemSome Logical Puzzles in Hohfelds SystemValue of
Hohfeld’s System
• SOCIAL DIMENSIONS OF LAW
LAW AS IT ISLAW AND MORALITYSOCIAL DIMENSIONS OF LAWRIGHTS AND JUSTICEFrom
transcendental idealism to the pure theory of lawDistingushing legal and moral normsValidity and
the basic normLogical unity of the legal order and determining whether a norm belongs to the legal
orderLegitimacy and revolutionInternational lawAm evaluation of the pure theory of lawRealism in
Legal TheoryLegal formalism and legal positivismAmerican realismScandinavian realismReception
of Natural law in RomeChristian Natural lawTheological Beginnings of a secular natural lawRise of
secular natural law: Natural Rights and Social ContractJohn Finnis’ restatement Classical natural
lawThe enduring legacy of natural law theorySeparation of Law and MoralityLon Fuller on the
Morality of LawRonald Dworkin and the Integrity of LawLiberalism and liberal legal
theoryChallenges of the legal critical legal studies (CSL) movementPostmodernist challengeFeminist
jurisprudenceChallenge to liberal jurisprudence: conducting thoughtsEconomic Analysis of
LawTransaction cost and the lawEfficiency of the common law hypothesisPublic choice theory: the
economics of legislationEfficiency, wealth maximixation and justiceConnecting the Two Boxes in
Hohfelds SystemSome Logical Puzzles in Hohfelds SystemValue of Hohfeld’s SystemJusticeJustice
according to Law and Justice of the LawJustice as VirtueLegal JusticeDistributive Justice as Social
JusticeJustice as Fairness: Rawls Theory of JusticeEntitlement Theory of Justice: Noxick’s Response
to RawlsEvolutionary Theory of Justice
• GRAND THEORY, MIDLE RANGE THEORY DAN
APPLIED THEORY
Ilmu sosial berkembang begitu kompleks dan
begitu rumit, begitu banyak teori sosial
(baru).Namun apabila disusun strukturnya, dalam
ilmu-ilmu sosial selain paradigma dikenal pula
struktur ilmu, seperti rumpun teori yang dapat
dikelompokkan kedalam : grand theory, middle
theory, dan application/applied theory.Dari
struktur ini kemudian menghasilkan
konseptualisasi dan metodologi.
Grand theory
• Grand theory adalah setiap teori yang
memberi penjelasan keseluruhan dari
kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman
manusia.Grand theory, istilah yang diciptakan
oleh C. Wright Mills dalam ‘The sociological
imagination (1959)’ yang berkenaan dengan
bentuk abstrak tertinggi suatu peneorian yang
tersusunan atas konsep-konsep yang
diprioritaskan dalam tataran
filosofis/nilai/asas
• Grand theory pada umumnya adalah teori-teori makro
yang mendasari berbagai teori di bawahnya. Disebut
grand theory karena pada saat ini teori-teori itu
menjadi dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai
level, di sebut makro karena teori-teori ini berada
dilevel makro, bicara tentang struktur dan tidak
berbicara fenomena-fenomena mikro.
• Grand theory adalah teori keseluruhan atau
yang secara garis besar berusaha menjelaskan suatu
permasalahan atau kasus.Smith (1994) : Fungsi utama
grand theories adalah sebagai sumber utama yang
selanjutnya akan dikembangkan oleh middle-range
theories.
• Contoh : Teori Tingkat Adaptasi (Herons,
1959)
Teori Kohesivitas dalam kelompok (seashore,
1954)Teori Perkembangan Masyarakat
(Ferdinand Tonnies)Teori Evolusi Budaya
(Julian H.Stewart)Teori Negara Hukum ????
Middle-range theory
• Middle-range theory dikemukakan oleh sosiolog
Robert Merton dalam ‘Social theory and social
Structure’ (1957) untuk menghubungkan pemisah
diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari studi
empirisme dan teori-teori besar yang abstrak
yang diciptakan Talcott Parson.
• Mid-range theory disepakati sebagai suatu bidang
yang relatif luas dari suatu fenomena, tapi tidak
membahas keseluruhan fenomena dan sangat
memperhatikan kedisiplinan (Chinn and Kramer,
1995, p 216).
• Midle range theory ini dipergunakan sebagai
hipotesis yang patut diuji, bukan sebagai
perangkat pengatur studi.Middle-range theory
itu sendiri adalah pembahasan yang lebih
fokus dan mendetail atas suatu grand theory.
• Middle theory adalah teori tersebut berada
pada level mezzo, level menengah, dimana
focus kajiannya makro dan juga mikro.
• CONTOH : Teori Differential Association
(Edwin H. Suterland)
Teori Konvergensi (Horton & Hunt)Teori
Stratifikasi SosialTeori Fungsionalisme
StrukturalTeori Perubahan Sosial
Applied theory
• Teori ini disebut sebagai application theory
karena teori ini berada dilevel mikro dan siap
untuk diaplikasikan dalam konseptualisasi.
(Doughert y & Pfaltzgraff 1990, 10-11).Contoh
:Teori kesadaran hukum.Teori pemidanaan
dsb.
• MEMILIH METODE PENELITIAN YANG TEPAT
Metode penelitian merupakan kelanjutan dari matriks teori
penelitian. Tatkala seorang penstudi hukum sudah berhasil
menuliskan apa yang harus diungkap dalam akhir matriks teori
penelitian, maka pada saatnya harus mengisi matriks metode
penelitian.Metode penelitian hanya bisa ditulis kalau
Teori/Kerangka Teori/ Kerangka Pikir penelitian sudah menjelaskan
apa yang akan diungkap. Bila apa yang harus diungkap tersebut
menunjuk pada sesuatu yang sangat lengkap, tentunya metode
penelitian yang harus dipakai juga menjadi semakin jelas.Metode
penelitian hanya bertugas menjelaskan bagaimana mengungkapkan
sesuatu yang ingin diungkapkan. Apa yang ingin diungkapkan sendiri
sudah harus ada dalam metode penelitian. Karena itu, cara
memakai metode penelitian harus sebangun dengan teori
penelitiannya.
• MENENTUKAN Output PENELITIAN
(Disertasi/Tesis)
Redesigning the legal systems reconstruction
or legal reform;Redesigning the operations
mechanism, cooperation, interaction of legal
structureRedesigning the output or product
(expected results) model, design, prototype,
theory of law.
Memilih pendekatan.pptx

More Related Content

Similar to Memilih pendekatan.pptx

Filsafat_Hukum dan Teori Hukum oleh Zen Zanibar
Filsafat_Hukum dan Teori Hukum  oleh Zen ZanibarFilsafat_Hukum dan Teori Hukum  oleh Zen Zanibar
Filsafat_Hukum dan Teori Hukum oleh Zen Zanibar
helmiputrisiregar
 
Filsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptFilsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.ppt
AndyWarnet99
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukumKau Hatiku
 
V- Kedudukan filsafat ilmu.pptx
V- Kedudukan filsafat ilmu.pptxV- Kedudukan filsafat ilmu.pptx
V- Kedudukan filsafat ilmu.pptx
PDTIFemale
 
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptFILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
AfrinaldRizhan1
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docx
Tenouye
 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
dinoberuang1982
 
Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)
Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptxKuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
NaluritaTeresaLestar
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Sri Suwanti
 
1. dimyati
1. dimyati1. dimyati
1. dimyatirizquna
 
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumAwal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
greghendy
 
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptxMetode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
MohammadIqbalnuruddi
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
Sri Suwanti
 
Sinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukumSinopsis pranata hukum
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.pptPengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
DewiAuliaSantika
 
M P H
M P HM P H
Rancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUM
Rancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUMRancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUM
Rancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUM
AzkiaZubeyy
 
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM --------
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM ------------------ PENGANTAR ILMU HUKUM --------
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM --------
rivaldotobing08
 

Similar to Memilih pendekatan.pptx (20)

Filsafat_Hukum dan Teori Hukum oleh Zen Zanibar
Filsafat_Hukum dan Teori Hukum  oleh Zen ZanibarFilsafat_Hukum dan Teori Hukum  oleh Zen Zanibar
Filsafat_Hukum dan Teori Hukum oleh Zen Zanibar
 
Filsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.pptFilsafat_Hukum.ppt
Filsafat_Hukum.ppt
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
V- Kedudukan filsafat ilmu.pptx
V- Kedudukan filsafat ilmu.pptxV- Kedudukan filsafat ilmu.pptx
V- Kedudukan filsafat ilmu.pptx
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.pptFILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
FILSAFAT HUKUM PERTEMUAN KE 2 2020.ppt
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docx
 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
 
Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)
 
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptxKuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Kuliah 1 - Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
 
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahanModul 3 mengenal ilmu pemerintahan
Modul 3 mengenal ilmu pemerintahan
 
1. dimyati
1. dimyati1. dimyati
1. dimyati
 
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumAwal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
 
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptxMetode Penelitian Hukum Empiris.pptx
Metode Penelitian Hukum Empiris.pptx
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
 
Sinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukumSinopsis pranata hukum
Sinopsis pranata hukum
 
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.pptPengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
Pengantar-Anthropologi-Hukum.ppt
 
M P H
M P HM P H
M P H
 
Rancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUM
Rancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUMRancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUM
Rancangan Pembelajaran Semester SOSIOLOGI HUKUM
 
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM --------
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM ------------------ PENGANTAR ILMU HUKUM --------
---------- PENGANTAR ILMU HUKUM --------
 

Recently uploaded

SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
SyifaNurlitaTavadjio
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 

Recently uploaded (13)

SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 

Memilih pendekatan.pptx

  • 2. • MENENTUKAN TEMA PENELITIAN HUKUM Yang perlu diperhatikan:Aspek Objektif ( terkait materi / bidang yg akan diteliti ) :Harus didasarkan pada obyek kajian formal dan material Ilmu Hukum yang terkait dg fenomena / masalah hukum. Misal : Bidang HTN ttg Suksesi/ Pemakzulan/impeachmentAspek Subjektif ( terkait dg peneliti ):Perlu dipertimbangkan aspek kemampuan, dana, data, & waktu yg tersediaTema penelitian biasanya tercermin pada judul penelitianContoh : “Pergeseran Politik Hukum Pengakuan Peradilan Adat Di Provinsi Papua Pasca Berlakunya UU Otonomi Khusus “
  • 3. • PANDANGAN EKSTRA ILMIAH DALAM MEMILIH TEMA MINAT DAN KEPENTINGAN PENELITIANPEMILIHANMASALAHPENELITIANK EPENTINGAN UMUM/MASYARAKATRESISTENSI SOSIAL, KULTURAL,DAN IDIOLOGIS(Sanapiah Faisal, 2001:39)
  • 4. • PANDANGAN ILMIAH DALAM MEMILIH MASALAH MASALAHNYA DAPAT DITELITIPEMILIHANMASALAHPENELITIANMAS ALAH BARU DAN PENTINGMASALAH MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIS METODOLOGIS(Sanapiah Faisal, 2001:44, lihat pula Saifudin Azwar, 2003:12,, Forcese&Richer,1973:19))
  • 5. • MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN Masalah / Problem adalah :Sesuatu hal yg blm diketahui jawabnyaKesenjangan antara das sollen dan das seinMengandung berbagai pertanyaan dan keraguanMengundang minat / niat peneliti utk mencari (searching/ researching) informasi yg akurat dan keterandalan (data/bahan hukum) guna menjawab apa yang ingin dijawab/diketahuiMasalah Penelitian adalah sesuatu yang dipertanyakan oleh peneliti dan yang akan dicari pemecahannya atau jawabannya ;Tiadanya masalah maka tidak akan ada pencarian / penelitian ;
  • 6. • Ciri2 masalah yang baik: 1. Mempunyai nilai / bobot penelitian, yaitu: Mempunyai keaslian (bukan plagiat) / blm pernah ditelitiMerupakan hal yang penting untuk dipecahkanDapat diuji / diteliti2. Mempunyai fisibilitas / dpt dipecahkan, yaitu:Data/bahan hukum dapat dikumpulkanMetode untuk memecahkan masalah tersediaBiaya, waktu & kemampuan dapat terjangkau3. Sesuai dg kualifikasi peneliti, yaitu:Sesuai dengan disiplin keilmuan peneliti
  • 7. • • 14 Sumber Mendapatkan Masalah Penelitian Masalah dapat dicari dalam :Pengamatan terhadap kegiatan / prilaku manusia / gejala di masyarakat;Bacaan : majalah, koran, jurnal, buku teks, peraturan, putusan hakim, dsb.Analisis bidang pengetahuan; Analisis atas KebijakanPerluasan penelitian yang telah ada;Pengalaman / catatan pribadi;Praktek dalam masyarakat;Mengikuti kuliah / diskusi / seminar, advokasi, dsb.
  • 8. • Pengujian dlm menetapkan kelayakan masalah yg akan diteliti:Apakah masalah itu urgen utk dipecahkan, baik utk pengembangan ilmu hukum, kebutuhan praktek hukum atau pengambilan dan pengembangan kebijakan ?Apakah masalah yg dipilih didukung oleh metode penelitian yg akan diterapkan ?Apakah diperlukan kemampuan2 khusus utk memecahkan masalah hukum yg diteliti ?
  • 9. • Kendala Merumuskan Masalah Penelitian Dalam Penelitian Hukum Doktriner :Kurang menguasai teori2 / dasar2 dlm Hukum Positip.Tdk dpt menemukan kekurangan2 teoritis/normatif dlm peraturan perundang- undangan yg menjadi pusat perhatiannya,Tdk tertarik utk mendalami suatu permasalahan dg mengadakan penelitian secara mendalamDalam Penelitian Hukum Non-Doktriner :Ada kalanya masalah sangat menarik, akan tetapi data yg diperlukan utk memecahkan masalah sulit didapatkan,Tdk ada pengetahuan ttg sumber2 dari masalah yg diteliti,Terlalu banyak masalah yg dihadapi, shg ada kesulitan dlm mengadakan seleksi,Peneliti tdk tahu masalah penelitian & kegunaan penelitian yg dilakukan.Tidak percaya diri mengembangkan penelitian lintas disipliner.
  • 10. • Merumuskan Masalah Penelitian Hukum Masalah penelitian pada umumnya dirumuskan dm bentuk pertanyaan.Rumusan masalah menempati posisi kunci dlm sebuah penelitian hukum. Jika tidak ada, maka penelitian tidak ada arahnya.Rumusan masalah memberikan arah pada penelitian hukum dan menentukan nasib penelitian selanjutnya.Rumusan masalah menunjuk pada apa yg kelak akan dihasilkan oleh penelitian.Rumusan masalah untuk tesis berkarakter diagnostik evaluatif, atau preskriptif.
  • 11. • MENENTUKAN OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian adlh sesuatu yg diteliti dpt berupa benda atau orang, yg dpt memberikan data2 penelitian.Berupa benda misal : dokumen, yg berupa bahan2 hukum. Ada bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.Yg berupa orang misal : perilaku orang yg dpt berupa perilaku verbal dan perilaku nyata.Obyek penelitian ini akan menegaskan darimana data/bahan hukum penelitian akan diperoleh.Obyek ini akan menjelaskan apa atau siapa yg memberikan data/ bahan hukum. Karena itu obyek penelitian harus berujud nyata, spesifik, dan bisa memberikan data/bahan hukum tsb.
  • 12. • MENENTUKAN PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan penelitian dipakai untuk menentukan dari sisi mana sebuah obyek penelitian akan dikaji.Penelitian ilmu hukum bisa menggunakan pendekatan normatif dan sosiologis.Kalau dia memilih pendekatan normatif, dapat meliputi pendekatan konseptual, pendekatan undang- undang, pendekatan kasus, pendekatan perbandingan, pendekatan historis, dan pendekatan filosofis.Jika memilih pendekatan sosial, maka peneliti memilih pendekatan makro atau mikro. Yang makro misalnya pendekatan struktural-fungsional, konflik, sitem; sedangkan yang mikro misalnya pendekatan simbolik interaksionis, fenomenologi, hermeneutik, dsb.
  • 13. • MENENTUKAN TEORI PENELITIAN Teori merupakan pisau analisis (jawaban konseptual) dari rumusan masalah penelitian.Jawaban empiris rumusan masalah penelitian diperoleh melalui penelitian, persisnya dari data dan analisis data.Teori diperlukan dalam penelitian hukum, karena ia membantu peneliti hukum untuk menentukan apa yang akan dinilai dan diukur dari obyek penelitian.Teori juga penting, karena teori bisa menjelaskan pemahaman peneliti ttg obyek penelitiannya.Semakin paham seorang peneliti ttg obyek penelitiannya, semakin menyeluruh dia bisa merumuskan/menentukan teori.Semakin menyeluruh teori yg bisa ditulis, semakin lengkap apa yg dihasilkan utk dianalisis.
  • 14. • Terdapat tiga jenis tehnik penamaan utk teori yg dipakai dlm penelitian hukum : Dalam konteks ini, ada teori hukum yang dipakai. Misal : teori Ketaatan Hukum dr Tyler, HC Kelman, dsb.Kerangka Teori.Hal ini muncul kalau tdk ada teori hukum yg khusus dipakai dlm penelitian. Tetapi, tdk ada teori hukum tdk berarti penelitian hukum boleh berhenti. Peneliti hrs membangun kerangka teori. Syaratnya adalah, mereka membangun teori dari berbagai teori yg cocok dari ilmu lain spt psikologi, sosiologi, ekonomi, dsb.Kerangka Pikir.Hal ini menyiratkan bahwa kandungannya tdk mencakup teori hukum dan teori ilmu lain. Yg ada hanyalah proposisi, pengertian, baik dari sudut pandang ilmu hukum maupun dari ilmu lain. Dari semua inilah peneliti membangun kerangka pikir yg pada gilirannya melahirkan sesuatu yg bisa diukur/dikualifisir dalam penelitian.
  • 15. • Konstruksi dan Klasifikasi Teori Hukum LAW AS IT ISLAW AND MORALITYSOCIAL DIMENSIONS OF LAWRIGHTS AND JUSTICEBritish Legal PositivismPositivism and Legal PositivismThomas Hobbes and LeviathanJeremy Bentham: Law and the Principle of UtilityJohn Austin’s Command Theory of LawHerbert Hart’s New Beginning: the Burial of the CommandConcept of LawBritish Positivism’s Contribution to JurisprudenceGermanic Legal PositivismFrom Epiricism to Transcendental IdealismNatural Law Tradition in JurisprudenceLaw of Nature, Natural Right and Natural LawTwo Great issues in Natural Law theoryFusion of Law and Moral in Early SocietiesNatural law Thinking and Greek PhiloSophySociological Jurisprudence and Sociology of LawSociology, Sociology of Law, and Sociological JurisprudenceSociety and Class Struggle: the Sociology of Karl MarxMax Weber and the Rationalisation of the LawLaw and Social Solidarity: Emile Durkheim’s Legal SociologyThe Living Law: the Legal Sociology of Eugen EhrlichRescou Pond and Law as Social EngineeringThe Achievement of Sociological TraditionRadical Jurisprudence: Challenges to Liberal Legal TheoryFundamental Legal Conceptions: the Building Blocks of Legal NormsBentham and Classification of Legal MandatesHohfeld’s Analysis of Jural Relations: the Exeption of Fundamental Legal ConceptionsConnecting the Two Boxes in Hohfelds SystemSome Logical Puzzles in Hohfelds SystemValue of Hohfeld’s System
  • 16.
  • 17. • SOCIAL DIMENSIONS OF LAW LAW AS IT ISLAW AND MORALITYSOCIAL DIMENSIONS OF LAWRIGHTS AND JUSTICEFrom transcendental idealism to the pure theory of lawDistingushing legal and moral normsValidity and the basic normLogical unity of the legal order and determining whether a norm belongs to the legal orderLegitimacy and revolutionInternational lawAm evaluation of the pure theory of lawRealism in Legal TheoryLegal formalism and legal positivismAmerican realismScandinavian realismReception of Natural law in RomeChristian Natural lawTheological Beginnings of a secular natural lawRise of secular natural law: Natural Rights and Social ContractJohn Finnis’ restatement Classical natural lawThe enduring legacy of natural law theorySeparation of Law and MoralityLon Fuller on the Morality of LawRonald Dworkin and the Integrity of LawLiberalism and liberal legal theoryChallenges of the legal critical legal studies (CSL) movementPostmodernist challengeFeminist jurisprudenceChallenge to liberal jurisprudence: conducting thoughtsEconomic Analysis of LawTransaction cost and the lawEfficiency of the common law hypothesisPublic choice theory: the economics of legislationEfficiency, wealth maximixation and justiceConnecting the Two Boxes in Hohfelds SystemSome Logical Puzzles in Hohfelds SystemValue of Hohfeld’s SystemJusticeJustice according to Law and Justice of the LawJustice as VirtueLegal JusticeDistributive Justice as Social JusticeJustice as Fairness: Rawls Theory of JusticeEntitlement Theory of Justice: Noxick’s Response to RawlsEvolutionary Theory of Justice
  • 18.
  • 19. • GRAND THEORY, MIDLE RANGE THEORY DAN APPLIED THEORY Ilmu sosial berkembang begitu kompleks dan begitu rumit, begitu banyak teori sosial (baru).Namun apabila disusun strukturnya, dalam ilmu-ilmu sosial selain paradigma dikenal pula struktur ilmu, seperti rumpun teori yang dapat dikelompokkan kedalam : grand theory, middle theory, dan application/applied theory.Dari struktur ini kemudian menghasilkan konseptualisasi dan metodologi.
  • 20. Grand theory • Grand theory adalah setiap teori yang memberi penjelasan keseluruhan dari kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman manusia.Grand theory, istilah yang diciptakan oleh C. Wright Mills dalam ‘The sociological imagination (1959)’ yang berkenaan dengan bentuk abstrak tertinggi suatu peneorian yang tersusunan atas konsep-konsep yang diprioritaskan dalam tataran filosofis/nilai/asas
  • 21. • Grand theory pada umumnya adalah teori-teori makro yang mendasari berbagai teori di bawahnya. Disebut grand theory karena pada saat ini teori-teori itu menjadi dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level, di sebut makro karena teori-teori ini berada dilevel makro, bicara tentang struktur dan tidak berbicara fenomena-fenomena mikro. • Grand theory adalah teori keseluruhan atau yang secara garis besar berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau kasus.Smith (1994) : Fungsi utama grand theories adalah sebagai sumber utama yang selanjutnya akan dikembangkan oleh middle-range theories.
  • 22. • Contoh : Teori Tingkat Adaptasi (Herons, 1959) Teori Kohesivitas dalam kelompok (seashore, 1954)Teori Perkembangan Masyarakat (Ferdinand Tonnies)Teori Evolusi Budaya (Julian H.Stewart)Teori Negara Hukum ????
  • 23. Middle-range theory • Middle-range theory dikemukakan oleh sosiolog Robert Merton dalam ‘Social theory and social Structure’ (1957) untuk menghubungkan pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari studi empirisme dan teori-teori besar yang abstrak yang diciptakan Talcott Parson. • Mid-range theory disepakati sebagai suatu bidang yang relatif luas dari suatu fenomena, tapi tidak membahas keseluruhan fenomena dan sangat memperhatikan kedisiplinan (Chinn and Kramer, 1995, p 216).
  • 24. • Midle range theory ini dipergunakan sebagai hipotesis yang patut diuji, bukan sebagai perangkat pengatur studi.Middle-range theory itu sendiri adalah pembahasan yang lebih fokus dan mendetail atas suatu grand theory. • Middle theory adalah teori tersebut berada pada level mezzo, level menengah, dimana focus kajiannya makro dan juga mikro.
  • 25. • CONTOH : Teori Differential Association (Edwin H. Suterland) Teori Konvergensi (Horton & Hunt)Teori Stratifikasi SosialTeori Fungsionalisme StrukturalTeori Perubahan Sosial
  • 26. Applied theory • Teori ini disebut sebagai application theory karena teori ini berada dilevel mikro dan siap untuk diaplikasikan dalam konseptualisasi. (Doughert y & Pfaltzgraff 1990, 10-11).Contoh :Teori kesadaran hukum.Teori pemidanaan dsb.
  • 27. • MEMILIH METODE PENELITIAN YANG TEPAT Metode penelitian merupakan kelanjutan dari matriks teori penelitian. Tatkala seorang penstudi hukum sudah berhasil menuliskan apa yang harus diungkap dalam akhir matriks teori penelitian, maka pada saatnya harus mengisi matriks metode penelitian.Metode penelitian hanya bisa ditulis kalau Teori/Kerangka Teori/ Kerangka Pikir penelitian sudah menjelaskan apa yang akan diungkap. Bila apa yang harus diungkap tersebut menunjuk pada sesuatu yang sangat lengkap, tentunya metode penelitian yang harus dipakai juga menjadi semakin jelas.Metode penelitian hanya bertugas menjelaskan bagaimana mengungkapkan sesuatu yang ingin diungkapkan. Apa yang ingin diungkapkan sendiri sudah harus ada dalam metode penelitian. Karena itu, cara memakai metode penelitian harus sebangun dengan teori penelitiannya.
  • 28. • MENENTUKAN Output PENELITIAN (Disertasi/Tesis) Redesigning the legal systems reconstruction or legal reform;Redesigning the operations mechanism, cooperation, interaction of legal structureRedesigning the output or product (expected results) model, design, prototype, theory of law.